Courser in English | BASIC CONCEPTS OF INDONESIAN LANGUAGE AND LITERATURE |
Program | Pendidikan Guru Sekolah Dasar |
SKS | 3 SKS |
RPS | 19 Data |
RPS (Rencanan Perkuliahan Semester)
Deskripsi Mata Kuliah
Mata Kuliah ini akan membahas:
1. Kaidah-kaidah kebahasaan (Tata Bahasa EYD), Tataran bahasa Indonesia, Fonologi, Morfologi, sintaksis, wacana, semantik,
2. Praktik Analisis Tataran Bahasa Indonesia; fonologi, morfologi, sintaksis, wacana, semantik, teori sasra Indonesia,
3. Sejarah Sastra Indonesia, Sastra Lama, Sastra Baru, Sastra Modern,
4. Teori sastra Indonesia: Sastra sebagai karya seni, sastra dan kehidupan, manfaat pengajaran sastra di SD,
5. Sastra imajinatif dan sastra non imajinatif, peta cerita, hakikat dan metode puisi dan genre sastra Indonesia: pantun, dongeng, cerpen, dan drama.
Learning OutcomesCapaian Pembelajaran
Setelah berpartisipasi aktif dalam mata kuliah ini, mahasiswa dapat:
1. Menguasai dasar-dasar dan kaidah-kaidah kebahasaan Bahasa Indonesia sebagai rujukan penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar.
2. Memahami bunyi-bunyi bahasa dan ata bunyi vokal, konsonan, bilabial, labiodental, palatal dan glotal dengan benar.
3. Memahami morfologik, proses morfologik dan fungsi proses pengubahan afiks, pengulangan dan pemajemukan.
4. Memahami batasan kalimat dan membuat contoh kalimat tunggal, bersusun, majemuk, sempurna dan tidak sempurna, kalimat aktif, pasif, medial, dan resiprokal, mengubah kalimah aktif menjadi pasif dan sebaliknya dengan benar, memahami klausa dan frase dengan benar.
5. Memahami konteks wacana, kohesi dan koherensi dengan benar.
6. Memahami pengertian semantik dan dapat menerapkan dalam bahasa Indonesia.
7. Memahami sejarah sastra dan dapat membedakan antara sastra lama, baru, dan modern.
8. Memahami sastra imajinatif dan non imajinatif.
9. Mamahmi unsur-unsur prosa dengan benar.
References1. Aminuddin. (2003). Semantik Pangantar Tentang Makna. Bandung: Sinar Baru Algensindo.
2. Cook. S.J & Wlter A. (1971). Introduction to Tagmemic Analysis. London New York: Toronto.
3. Depdikbud. (1992). Tata Bahasa Buku Bahasa Indonesia. Balai Pustaka.
4. Marsono. (1999). Fonetik. Yasbit: Gajah Mada University Press.
5. Jacob Sumardjo & Saini KM. (1991). Apresiasi Kesusastraan. Jakarta: Gramedia.
6. Parera. JD. (2004). Teori Semantik. Jakarta: Erlangga.
7. Ramlan. (1983). Morfologi Suatu Tinjauan Deskriptif. Yogyakarta: CV Karyono.
8. Tarigan HG. (1993). Prinsip-Prinsip Sintaksis. Bandung: Angkasa.
9. Yuwono & Tata Iryanto. (1987). Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia Yang Disempurnakan. Surabaya: Indah.
10. Zainudin. (1992). Materi Pokok Bahasa dan Sastra Indonesia. Jakarta: Rineka Cipta.
Details ...
Deskripsi Mata Kuliah
Mata Kuliah ini akan membahas:
1. Kaidah-kaidah kebahasaan (Tata Bahasa EYD), Tataran bahasa Indonesia, Fonologi, Morfologi, sintaksis, wacana, semantik,
2. Praktik Analisis Tataran Bahasa Indonesia; fonologi, morfologi, sintaksis, wacana, semantik, teori sasra Indonesia,
3. Sejarah Sastra Indonesia, Sastra Lama, Sastra Baru, Sastra Modern,
4. Teori sastra Indonesia: Sastra sebagai karya seni, sastra dan kehidupan, manfaat pengajaran sastra di SD,
5. Sastra imajinatif dan sastra non imajinatif, peta cerita, hakikat dan metode puisi dan genre sastra Indonesia: pantun, dongeng, cerpen, dan drama.
Learning OutcomesCapaian Pembelajaran
Setelah berpartisipasi aktif dalam mata kuliah ini, mahasiswa dapat:
1. Menguasai dasar-dasar dan kaidah-kaidah kebahasaan Bahasa Indonesia sebagai rujukan penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar.
2. Memahami bunyi-bunyi bahasa dan ata bunyi vokal, konsonan, bilabial, labiodental, palatal dan glotal dengan benar.
3. Memahami morfologik, proses morfologik dan fungsi proses pengubahan afiks, pengulangan dan pemajemukan.
4. Memahami batasan kalimat dan membuat contoh kalimat tunggal, bersusun, majemuk, sempurna dan tidak sempurna, kalimat aktif, pasif, medial, dan resiprokal, mengubah kalimah aktif menjadi pasif dan sebaliknya dengan benar, memahami klausa dan frase dengan benar.
5. Memahami konteks wacana, kohesi dan koherensi dengan benar.
6. Memahami pengertian semantik dan dapat menerapkan dalam bahasa Indonesia.
7. Memahami sejarah sastra dan dapat membedakan antara sastra lama, baru, dan modern.
8. Memahami sastra imajinatif dan non imajinatif.
9. Mamahmi unsur-unsur prosa dengan benar.
References1. Aminuddin. (2003). Semantik Pangantar Tentang Makna. Bandung: Sinar Baru Algensindo.
2. Cook. S.J & Wlter A. (1971). Introduction to Tagmemic Analysis. London New York: Toronto.
3. Depdikbud. (1992). Tata Bahasa Buku Bahasa Indonesia. Balai Pustaka.
4. Marsono. (1999). Fonetik. Yasbit: Gajah Mada University Press.
5. Jacob Sumardjo & Saini KM. (1991). Apresiasi Kesusastraan. Jakarta: Gramedia.
6. Parera. JD. (2004). Teori Semantik. Jakarta: Erlangga.
7. Ramlan. (1983). Morfologi Suatu Tinjauan Deskriptif. Yogyakarta: CV Karyono.
8. Tarigan HG. (1993). Prinsip-Prinsip Sintaksis. Bandung: Angkasa.
9. Yuwono & Tata Iryanto. (1987). Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia Yang Disempurnakan. Surabaya: Indah.
10. Zainudin. (1992). Materi Pokok Bahasa dan Sastra Indonesia. Jakarta: Rineka Cipta.
Details ...
Deskripsi Mata Kuliah
Mata Kuliah ini akan membahas:
1. Kaidah-kaidah kebahasaan (Tata Bahasa EYD), Tataran bahasa Indonesia, Fonologi, Morfologi, sintaksis, wacana, semantik,
2. Praktik Analisis Tataran Bahasa Indonesia; fonologi, morfologi, sintaksis, wacana, semantik, teori sasra Indonesia,
3. Sejarah Sastra Indonesia, Sastra Lama, Sastra Baru, Sastra Modern,
4. Teori sastra Indonesia: Sastra sebagai karya seni, sastra dan kehidupan, manfaat pengajaran sastra di SD,
5. Sastra imajinatif dan sastra non imajinatif, peta cerita, hakikat dan metode puisi dan genre sastra Indonesia: pantun, dongeng, cerpen, dan drama.
Learning OutcomesCapaian Pembelajaran
Setelah berpartisipasi aktif dalam mata kuliah ini, mahasiswa dapat:
1. Menguasai dasar-dasar dan kaidah-kaidah kebahasaan Bahasa Indonesia sebagai rujukan penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar.
2. Memahami bunyi-bunyi bahasa dan ata bunyi vokal, konsonan, bilabial, labiodental, palatal dan glotal dengan benar.
3. Memahami morfologik, proses morfologik dan fungsi proses pengubahan afiks, pengulangan dan pemajemukan.
4. Memahami batasan kalimat dan membuat contoh kalimat tunggal, bersusun, majemuk, sempurna dan tidak sempurna, kalimat aktif, pasif, medial, dan resiprokal, mengubah kalimah aktif menjadi pasif dan sebaliknya dengan benar, memahami klausa dan frase dengan benar.
5. Memahami konteks wacana, kohesi dan koherensi dengan benar.
6. Memahami pengertian semantik dan dapat menerapkan dalam bahasa Indonesia.
7. Memahami sejarah sastra dan dapat membedakan antara sastra lama, baru, dan modern.
8. Memahami sastra imajinatif dan non imajinatif.
9. Mamahmi unsur-unsur prosa dengan benar.
References1. Aminuddin. (2003). Semantik Pangantar Tentang Makna. Bandung: Sinar Baru Algensindo.
2. Cook. S.J & Wlter A. (1971). Introduction to Tagmemic Analysis. London New York: Toronto.
3. Depdikbud. (1992). Tata Bahasa Buku Bahasa Indonesia. Balai Pustaka.
4. Marsono. (1999). Fonetik. Yasbit: Gajah Mada University Press.
5. Jacob Sumardjo & Saini KM. (1991). Apresiasi Kesusastraan. Jakarta: Gramedia.
6. Parera. JD. (2004). Teori Semantik. Jakarta: Erlangga.
7. Ramlan. (1983). Morfologi Suatu Tinjauan Deskriptif. Yogyakarta: CV Karyono.
8. Tarigan HG. (1993). Prinsip-Prinsip Sintaksis. Bandung: Angkasa.
9. Yuwono & Tata Iryanto. (1987). Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia Yang Disempurnakan. Surabaya: Indah.
10. Zainudin. (1992). Materi Pokok Bahasa dan Sastra Indonesia. Jakarta: Rineka Cipta.
Details ...
Deskripsi Mata Kuliah
Mata Kuliah ini akan membahas:
1. Kaidah-kaidah kebahasaan (Tata Bahasa EYD), Tataran bahasa Indonesia, Fonologi, Morfologi, sintaksis, wacana, semantik,
2. Praktik Analisis Tataran Bahasa Indonesia; fonologi, morfologi, sintaksis, wacana, semantik, teori sasra Indonesia,
3. Sejarah Sastra Indonesia, Sastra Lama, Sastra Baru, Sastra Modern,
4. Teori sastra Indonesia: Sastra sebagai karya seni, sastra dan kehidupan, manfaat pengajaran sastra di SD,
5. Sastra imajinatif dan sastra non imajinatif, peta cerita, hakikat dan metode puisi dan genre sastra Indonesia: pantun, dongeng, cerpen, dan drama.
Learning OutcomesCapaian Pembelajaran
Setelah berpartisipasi aktif dalam mata kuliah ini, mahasiswa dapat:
1. Menguasai dasar-dasar dan kaidah-kaidah kebahasaan Bahasa Indonesia sebagai rujukan penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar.
2. Memahami bunyi-bunyi bahasa dan ata bunyi vokal, konsonan, bilabial, labiodental, palatal dan glotal dengan benar.
3. Memahami morfologik, proses morfologik dan fungsi proses pengubahan afiks, pengulangan dan pemajemukan.
4. Memahami batasan kalimat dan membuat contoh kalimat tunggal, bersusun, majemuk, sempurna dan tidak sempurna, kalimat aktif, pasif, medial, dan resiprokal, mengubah kalimah aktif menjadi pasif dan sebaliknya dengan benar, memahami klausa dan frase dengan benar.
5. Memahami konteks wacana, kohesi dan koherensi dengan benar.
6. Memahami pengertian semantik dan dapat menerapkan dalam bahasa Indonesia.
7. Memahami sejarah sastra dan dapat membedakan antara sastra lama, baru, dan modern.
8. Memahami sastra imajinatif dan non imajinatif.
9. Mamahmi unsur-unsur prosa dengan benar.
References1. Aminuddin. (2003). Semantik Pangantar Tentang Makna. Bandung: Sinar Baru Algensindo.
2. Cook. S.J & Wlter A. (1971). Introduction to Tagmemic Analysis. London New York: Toronto.
3. Depdikbud. (1992). Tata Bahasa Buku Bahasa Indonesia. Balai Pustaka.
4. Marsono. (1999). Fonetik. Yasbit: Gajah Mada University Press.
5. Jacob Sumardjo & Saini KM. (1991). Apresiasi Kesusastraan. Jakarta: Gramedia.
6. Parera. JD. (2004). Teori Semantik. Jakarta: Erlangga.
7. Ramlan. (1983). Morfologi Suatu Tinjauan Deskriptif. Yogyakarta: CV Karyono.
8. Tarigan HG. (1993). Prinsip-Prinsip Sintaksis. Bandung: Angkasa.
9. Yuwono & Tata Iryanto. (1987). Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia Yang Disempurnakan. Surabaya: Indah.
10. Zainudin. (1992). Materi Pokok Bahasa dan Sastra Indonesia. Jakarta: Rineka Cipta.
Details ...
Deskripsi Mata Kuliah
Mata Kuliah ini akan membahas:
1. Kaidah-kaidah kebahasaan (Tata Bahasa EYD), Tataran bahasa Indonesia, Fonologi, Morfologi, sintaksis, wacana, semantik,
2. Praktik Analisis Tataran Bahasa Indonesia; fonologi, morfologi, sintaksis, wacana, semantik, teori sasra Indonesia,
3. Sejarah Sastra Indonesia, Sastra Lama, Sastra Baru, Sastra Modern,
4. Teori sastra Indonesia: Sastra sebagai karya seni, sastra dan kehidupan, manfaat pengajaran sastra di SD,
5. Sastra imajinatif dan sastra non imajinatif, peta cerita, hakikat dan metode puisi dan genre sastra Indonesia: pantun, dongeng, cerpen, dan drama.
Learning OutcomesCapaian Pembelajaran
Setelah berpartisipasi aktif dalam mata kuliah ini, mahasiswa dapat:
1. Menguasai dasar-dasar dan kaidah-kaidah kebahasaan Bahasa Indonesia sebagai rujukan penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar.
2. Memahami bunyi-bunyi bahasa dan ata bunyi vokal, konsonan, bilabial, labiodental, palatal dan glotal dengan benar.
3. Memahami morfologik, proses morfologik dan fungsi proses pengubahan afiks, pengulangan dan pemajemukan.
4. Memahami batasan kalimat dan membuat contoh kalimat tunggal, bersusun, majemuk, sempurna dan tidak sempurna, kalimat aktif, pasif, medial, dan resiprokal, mengubah kalimah aktif menjadi pasif dan sebaliknya dengan benar, memahami klausa dan frase dengan benar.
5. Memahami konteks wacana, kohesi dan koherensi dengan benar.
6. Memahami pengertian semantik dan dapat menerapkan dalam bahasa Indonesia.
7. Memahami sejarah sastra dan dapat membedakan antara sastra lama, baru, dan modern.
8. Memahami sastra imajinatif dan non imajinatif.
9. Mamahmi unsur-unsur prosa dengan benar.
References1. Aminuddin. (2003). Semantik Pangantar Tentang Makna. Bandung: Sinar Baru Algensindo.
2. Cook. S.J & Wlter A. (1971). Introduction to Tagmemic Analysis. London New York: Toronto.
3. Depdikbud. (1992). Tata Bahasa Buku Bahasa Indonesia. Balai Pustaka.
4. Marsono. (1999). Fonetik. Yasbit: Gajah Mada University Press.
5. Jacob Sumardjo & Saini KM. (1991). Apresiasi Kesusastraan. Jakarta: Gramedia.
6. Parera. JD. (2004). Teori Semantik. Jakarta: Erlangga.
7. Ramlan. (1983). Morfologi Suatu Tinjauan Deskriptif. Yogyakarta: CV Karyono.
8. Tarigan HG. (1993). Prinsip-Prinsip Sintaksis. Bandung: Angkasa.
9. Yuwono & Tata Iryanto. (1987). Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia Yang Disempurnakan. Surabaya: Indah.
10. Zainudin. (1992). Materi Pokok Bahasa dan Sastra Indonesia. Jakarta: Rineka Cipta.
Details ...
Deskripsi Mata Kuliah
Mata Kuliah ini akan membahas:
1. Kaidah-kaidah kebahasaan (Tata Bahasa EYD), Tataran bahasa Indonesia, Fonologi, Morfologi, sintaksis, wacana, semantik,
2. Praktik Analisis Tataran Bahasa Indonesia; fonologi, morfologi, sintaksis, wacana, semantik, teori sasra Indonesia,
3. Sejarah Sastra Indonesia, Sastra Lama, Sastra Baru, Sastra Modern,
4. Teori sastra Indonesia: Sastra sebagai karya seni, sastra dan kehidupan, manfaat pengajaran sastra di SD,
5. Sastra imajinatif dan sastra non imajinatif, peta cerita, hakikat dan metode puisi dan genre sastra Indonesia: pantun, dongeng, cerpen, dan drama.
Learning OutcomesCapaian Pembelajaran
Setelah berpartisipasi aktif dalam mata kuliah ini, mahasiswa dapat:
1. Menguasai dasar-dasar dan kaidah-kaidah kebahasaan Bahasa Indonesia sebagai rujukan penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar.
2. Memahami bunyi-bunyi bahasa dan ata bunyi vokal, konsonan, bilabial, labiodental, palatal dan glotal dengan benar.
3. Memahami morfologik, proses morfologik dan fungsi proses pengubahan afiks, pengulangan dan pemajemukan.
4. Memahami batasan kalimat dan membuat contoh kalimat tunggal, bersusun, majemuk, sempurna dan tidak sempurna, kalimat aktif, pasif, medial, dan resiprokal, mengubah kalimah aktif menjadi pasif dan sebaliknya dengan benar, memahami klausa dan frase dengan benar.
5. Memahami konteks wacana, kohesi dan koherensi dengan benar.
6. Memahami pengertian semantik dan dapat menerapkan dalam bahasa Indonesia.
7. Memahami sejarah sastra dan dapat membedakan antara sastra lama, baru, dan modern.
8. Memahami sastra imajinatif dan non imajinatif.
9. Mamahmi unsur-unsur prosa dengan benar.
References1. Aminuddin. (2003). Semantik Pangantar Tentang Makna. Bandung: Sinar Baru Algensindo.
2. Cook. S.J & Wlter A. (1971). Introduction to Tagmemic Analysis. London New York: Toronto.
3. Depdikbud. (1992). Tata Bahasa Buku Bahasa Indonesia. Balai Pustaka.
4. Marsono. (1999). Fonetik. Yasbit: Gajah Mada University Press.
5. Jacob Sumardjo & Saini KM. (1991). Apresiasi Kesusastraan. Jakarta: Gramedia.
6. Parera. JD. (2004). Teori Semantik. Jakarta: Erlangga.
7. Ramlan. (1983). Morfologi Suatu Tinjauan Deskriptif. Yogyakarta: CV Karyono.
8. Tarigan HG. (1993). Prinsip-Prinsip Sintaksis. Bandung: Angkasa.
9. Yuwono & Tata Iryanto. (1987). Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia Yang Disempurnakan. Surabaya: Indah.
10. Zainudin. (1992). Materi Pokok Bahasa dan Sastra Indonesia. Jakarta: Rineka Cipta.
Details ...
Deskripsi Mata Kuliah
Mata Kuliah ini akan membahas:
1. Kaidah-kaidah kebahasaan (Tata Bahasa EYD), Tataran bahasa Indonesia, Fonologi, Morfologi, sintaksis, wacana, semantik,
2. Praktik Analisis Tataran Bahasa Indonesia; fonologi, morfologi, sintaksis, wacana, semantik, teori sasra Indonesia,
3. Sejarah Sastra Indonesia, Sastra Lama, Sastra Baru, Sastra Modern,
4. Teori sastra Indonesia: Sastra sebagai karya seni, sastra dan kehidupan, manfaat pengajaran sastra di SD,
5. Sastra imajinatif dan sastra non imajinatif, peta cerita, hakikat dan metode puisi dan genre sastra Indonesia: pantun, dongeng, cerpen, dan drama.
Learning OutcomesCapaian Pembelajaran
Setelah berpartisipasi aktif dalam mata kuliah ini, mahasiswa dapat:
1. Menguasai dasar-dasar dan kaidah-kaidah kebahasaan Bahasa Indonesia sebagai rujukan penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar.
2. Memahami bunyi-bunyi bahasa dan ata bunyi vokal, konsonan, bilabial, labiodental, palatal dan glotal dengan benar.
3. Memahami morfologik, proses morfologik dan fungsi proses pengubahan afiks, pengulangan dan pemajemukan.
4. Memahami batasan kalimat dan membuat contoh kalimat tunggal, bersusun, majemuk, sempurna dan tidak sempurna, kalimat aktif, pasif, medial, dan resiprokal, mengubah kalimah aktif menjadi pasif dan sebaliknya dengan benar, memahami klausa dan frase dengan benar.
5. Memahami konteks wacana, kohesi dan koherensi dengan benar.
6. Memahami pengertian semantik dan dapat menerapkan dalam bahasa Indonesia.
7. Memahami sejarah sastra dan dapat membedakan antara sastra lama, baru, dan modern.
8. Memahami sastra imajinatif dan non imajinatif.
9. Mamahmi unsur-unsur prosa dengan benar.
References1. Aminuddin. (2003). Semantik Pangantar Tentang Makna. Bandung: Sinar Baru Algensindo.
2. Cook. S.J & Wlter A. (1971). Introduction to Tagmemic Analysis. London New York: Toronto.
3. Depdikbud. (1992). Tata Bahasa Buku Bahasa Indonesia. Balai Pustaka.
4. Marsono. (1999). Fonetik. Yasbit: Gajah Mada University Press.
5. Jacob Sumardjo & Saini KM. (1991). Apresiasi Kesusastraan. Jakarta: Gramedia.
6. Parera. JD. (2004). Teori Semantik. Jakarta: Erlangga.
7. Ramlan. (1983). Morfologi Suatu Tinjauan Deskriptif. Yogyakarta: CV Karyono.
8. Tarigan HG. (1993). Prinsip-Prinsip Sintaksis. Bandung: Angkasa.
9. Yuwono & Tata Iryanto. (1987). Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia Yang Disempurnakan. Surabaya: Indah.
10. Zainudin. (1992). Materi Pokok Bahasa dan Sastra Indonesia. Jakarta: Rineka Cipta.
Details ...
Deskripsi Mata Kuliah
Mata Kuliah ini akan membahas:
1. Kaidah-kaidah kebahasaan (Tata Bahasa EYD), Tataran bahasa Indonesia, Fonologi, Morfologi, sintaksis, wacana, semantik,
2. Praktik Analisis Tataran Bahasa Indonesia; fonologi, morfologi, sintaksis, wacana, semantik, teori sasra Indonesia,
3. Sejarah Sastra Indonesia, Sastra Lama, Sastra Baru, Sastra Modern,
4. Teori sastra Indonesia: Sastra sebagai karya seni, sastra dan kehidupan, manfaat pengajaran sastra di SD,
5. Sastra imajinatif dan sastra non imajinatif, peta cerita, hakikat dan metode puisi dan genre sastra Indonesia: pantun, dongeng, cerpen, dan drama.
Learning OutcomesCapaian Pembelajaran
Setelah berpartisipasi aktif dalam mata kuliah ini, mahasiswa dapat:
1. Menguasai dasar-dasar dan kaidah-kaidah kebahasaan Bahasa Indonesia sebagai rujukan penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar.
2. Memahami bunyi-bunyi bahasa dan ata bunyi vokal, konsonan, bilabial, labiodental, palatal dan glotal dengan benar.
3. Memahami morfologik, proses morfologik dan fungsi proses pengubahan afiks, pengulangan dan pemajemukan.
4. Memahami batasan kalimat dan membuat contoh kalimat tunggal, bersusun, majemuk, sempurna dan tidak sempurna, kalimat aktif, pasif, medial, dan resiprokal, mengubah kalimah aktif menjadi pasif dan sebaliknya dengan benar, memahami klausa dan frase dengan benar.
5. Memahami konteks wacana, kohesi dan koherensi dengan benar.
6. Memahami pengertian semantik dan dapat menerapkan dalam bahasa Indonesia.
7. Memahami sejarah sastra dan dapat membedakan antara sastra lama, baru, dan modern.
8. Memahami sastra imajinatif dan non imajinatif.
9. Mamahmi unsur-unsur prosa dengan benar.
References1. Aminuddin. (2003). Semantik Pangantar Tentang Makna. Bandung: Sinar Baru Algensindo.
2. Cook. S.J & Wlter A. (1971). Introduction to Tagmemic Analysis. London New York: Toronto.
3. Depdikbud. (1992). Tata Bahasa Buku Bahasa Indonesia. Balai Pustaka.
4. Marsono. (1999). Fonetik. Yasbit: Gajah Mada University Press.
5. Jacob Sumardjo & Saini KM. (1991). Apresiasi Kesusastraan. Jakarta: Gramedia.
6. Parera. JD. (2004). Teori Semantik. Jakarta: Erlangga.
7. Ramlan. (1983). Morfologi Suatu Tinjauan Deskriptif. Yogyakarta: CV Karyono.
8. Tarigan HG. (1993). Prinsip-Prinsip Sintaksis. Bandung: Angkasa.
9. Yuwono & Tata Iryanto. (1987). Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia Yang Disempurnakan. Surabaya: Indah.
10. Zainudin. (1992). Materi Pokok Bahasa dan Sastra Indonesia. Jakarta: Rineka Cipta.
Details ...
Deskripsi Mata Kuliah
Mata Kuliah ini akan membahas:
1. Kaidah-kaidah kebahasaan (Tata Bahasa EYD), Tataran bahasa Indonesia, Fonologi, Morfologi, sintaksis, wacana, semantik,
2. Praktik Analisis Tataran Bahasa Indonesia; fonologi, morfologi, sintaksis, wacana, semantik, teori sasra Indonesia,
3. Sejarah Sastra Indonesia, Sastra Lama, Sastra Baru, Sastra Modern,
4. Teori sastra Indonesia: Sastra sebagai karya seni, sastra dan kehidupan, manfaat pengajaran sastra di SD,
5. Sastra imajinatif dan sastra non imajinatif, peta cerita, hakikat dan metode puisi dan genre sastra Indonesia: pantun, dongeng, cerpen, dan drama.
Learning OutcomesCapaian Pembelajaran
Setelah berpartisipasi aktif dalam mata kuliah ini, mahasiswa dapat:
1. Menguasai dasar-dasar dan kaidah-kaidah kebahasaan Bahasa Indonesia sebagai rujukan penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar.
2. Memahami bunyi-bunyi bahasa dan ata bunyi vokal, konsonan, bilabial, labiodental, palatal dan glotal dengan benar.
3. Memahami morfologik, proses morfologik dan fungsi proses pengubahan afiks, pengulangan dan pemajemukan.
4. Memahami batasan kalimat dan membuat contoh kalimat tunggal, bersusun, majemuk, sempurna dan tidak sempurna, kalimat aktif, pasif, medial, dan resiprokal, mengubah kalimah aktif menjadi pasif dan sebaliknya dengan benar, memahami klausa dan frase dengan benar.
5. Memahami konteks wacana, kohesi dan koherensi dengan benar.
6. Memahami pengertian semantik dan dapat menerapkan dalam bahasa Indonesia.
7. Memahami sejarah sastra dan dapat membedakan antara sastra lama, baru, dan modern.
8. Memahami sastra imajinatif dan non imajinatif.
9. Mamahmi unsur-unsur prosa dengan benar.
References1. Aminuddin. (2003). Semantik Pangantar Tentang Makna. Bandung: Sinar Baru Algensindo.
2. Cook. S.J & Wlter A. (1971). Introduction to Tagmemic Analysis. London New York: Toronto.
3. Depdikbud. (1992). Tata Bahasa Buku Bahasa Indonesia. Balai Pustaka.
4. Marsono. (1999). Fonetik. Yasbit: Gajah Mada University Press.
5. Jacob Sumardjo & Saini KM. (1991). Apresiasi Kesusastraan. Jakarta: Gramedia.
6. Parera. JD. (2004). Teori Semantik. Jakarta: Erlangga.
7. Ramlan. (1983). Morfologi Suatu Tinjauan Deskriptif. Yogyakarta: CV Karyono.
8. Tarigan HG. (1993). Prinsip-Prinsip Sintaksis. Bandung: Angkasa.
9. Yuwono & Tata Iryanto. (1987). Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia Yang Disempurnakan. Surabaya: Indah.
10. Zainudin. (1992). Materi Pokok Bahasa dan Sastra Indonesia. Jakarta: Rineka Cipta.
Details ...
Deskripsi Mata Kuliah
Mata Kuliah ini akan membahas:
1. Kaidah-kaidah kebahasaan (Tata Bahasa EYD), Tataran bahasa Indonesia, Fonologi, Morfologi, sintaksis, wacana, semantik,
2. Praktik Analisis Tataran Bahasa Indonesia; fonologi, morfologi, sintaksis, wacana, semantik, teori sasra Indonesia,
3. Sejarah Sastra Indonesia, Sastra Lama, Sastra Baru, Sastra Modern,
4. Teori sastra Indonesia: Sastra sebagai karya seni, sastra dan kehidupan, manfaat pengajaran sastra di SD,
5. Sastra imajinatif dan sastra non imajinatif, peta cerita, hakikat dan metode puisi dan genre sastra Indonesia: pantun, dongeng, cerpen, dan drama.
Learning OutcomesCapaian Pembelajaran
Setelah berpartisipasi aktif dalam mata kuliah ini, mahasiswa dapat:
1. Menguasai dasar-dasar dan kaidah-kaidah kebahasaan Bahasa Indonesia sebagai rujukan penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar.
2. Memahami bunyi-bunyi bahasa dan ata bunyi vokal, konsonan, bilabial, labiodental, palatal dan glotal dengan benar.
3. Memahami morfologik, proses morfologik dan fungsi proses pengubahan afiks, pengulangan dan pemajemukan.
4. Memahami batasan kalimat dan membuat contoh kalimat tunggal, bersusun, majemuk, sempurna dan tidak sempurna, kalimat aktif, pasif, medial, dan resiprokal, mengubah kalimah aktif menjadi pasif dan sebaliknya dengan benar, memahami klausa dan frase dengan benar.
5. Memahami konteks wacana, kohesi dan koherensi dengan benar.
6. Memahami pengertian semantik dan dapat menerapkan dalam bahasa Indonesia.
7. Memahami sejarah sastra dan dapat membedakan antara sastra lama, baru, dan modern.
8. Memahami sastra imajinatif dan non imajinatif.
9. Mamahmi unsur-unsur prosa dengan benar.
References1. Aminuddin. (2003). Semantik Pangantar Tentang Makna. Bandung: Sinar Baru Algensindo.
2. Cook. S.J & Wlter A. (1971). Introduction to Tagmemic Analysis. London New York: Toronto.
3. Depdikbud. (1992). Tata Bahasa Buku Bahasa Indonesia. Balai Pustaka.
4. Marsono. (1999). Fonetik. Yasbit: Gajah Mada University Press.
5. Jacob Sumardjo & Saini KM. (1991). Apresiasi Kesusastraan. Jakarta: Gramedia.
6. Parera. JD. (2004). Teori Semantik. Jakarta: Erlangga.
7. Ramlan. (1983). Morfologi Suatu Tinjauan Deskriptif. Yogyakarta: CV Karyono.
8. Tarigan HG. (1993). Prinsip-Prinsip Sintaksis. Bandung: Angkasa.
9. Yuwono & Tata Iryanto. (1987). Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia Yang Disempurnakan. Surabaya: Indah.
10. Zainudin. (1992). Materi Pokok Bahasa dan Sastra Indonesia. Jakarta: Rineka Cipta.
Details ...
Deskripsi Mata Kuliah
Mata Kuliah ini akan membahas:
1. Kaidah-kaidah kebahasaan (Tata Bahasa EYD), Tataran bahasa Indonesia, Fonologi, Morfologi, sintaksis, wacana, semantik,
2. Praktik Analisis Tataran Bahasa Indonesia; fonologi, morfologi, sintaksis, wacana, semantik, teori sasra Indonesia,
3. Sejarah Sastra Indonesia, Sastra Lama, Sastra Baru, Sastra Modern,
4. Teori sastra Indonesia: Sastra sebagai karya seni, sastra dan kehidupan, manfaat pengajaran sastra di SD,
5. Sastra imajinatif dan sastra non imajinatif, peta cerita, hakikat dan metode puisi dan genre sastra Indonesia: pantun, dongeng, cerpen, dan drama.
Learning OutcomesCapaian Pembelajaran
Setelah berpartisipasi aktif dalam mata kuliah ini, mahasiswa dapat:
1. Menguasai dasar-dasar dan kaidah-kaidah kebahasaan Bahasa Indonesia sebagai rujukan penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar.
2. Memahami bunyi-bunyi bahasa dan ata bunyi vokal, konsonan, bilabial, labiodental, palatal dan glotal dengan benar.
3. Memahami morfologik, proses morfologik dan fungsi proses pengubahan afiks, pengulangan dan pemajemukan.
4. Memahami batasan kalimat dan membuat contoh kalimat tunggal, bersusun, majemuk, sempurna dan tidak sempurna, kalimat aktif, pasif, medial, dan resiprokal, mengubah kalimah aktif menjadi pasif dan sebaliknya dengan benar, memahami klausa dan frase dengan benar.
5. Memahami konteks wacana, kohesi dan koherensi dengan benar.
6. Memahami pengertian semantik dan dapat menerapkan dalam bahasa Indonesia.
7. Memahami sejarah sastra dan dapat membedakan antara sastra lama, baru, dan modern.
8. Memahami sastra imajinatif dan non imajinatif.
9. Mamahmi unsur-unsur prosa dengan benar.
References1. Aminuddin. (2003). Semantik Pangantar Tentang Makna. Bandung: Sinar Baru Algensindo.
2. Cook. S.J & Wlter A. (1971). Introduction to Tagmemic Analysis. London New York: Toronto.
3. Depdikbud. (1992). Tata Bahasa Buku Bahasa Indonesia. Balai Pustaka.
4. Marsono. (1999). Fonetik. Yasbit: Gajah Mada University Press.
5. Jacob Sumardjo & Saini KM. (1991). Apresiasi Kesusastraan. Jakarta: Gramedia.
6. Parera. JD. (2004). Teori Semantik. Jakarta: Erlangga.
7. Ramlan. (1983). Morfologi Suatu Tinjauan Deskriptif. Yogyakarta: CV Karyono.
8. Tarigan HG. (1993). Prinsip-Prinsip Sintaksis. Bandung: Angkasa.
9. Yuwono & Tata Iryanto. (1987). Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia Yang Disempurnakan. Surabaya: Indah.
10. Zainudin. (1992). Materi Pokok Bahasa dan Sastra Indonesia. Jakarta: Rineka Cipta.
Details ...
Deskripsi Mata Kuliah
Mata Kuliah ini akan membahas:
1. Kaidah-kaidah kebahasaan (Tata Bahasa EYD), Tataran bahasa Indonesia, Fonologi, Morfologi, sintaksis, wacana, semantik,
2. Praktik Analisis Tataran Bahasa Indonesia; fonologi, morfologi, sintaksis, wacana, semantik, teori sasra Indonesia,
3. Sejarah Sastra Indonesia, Sastra Lama, Sastra Baru, Sastra Modern,
4. Teori sastra Indonesia: Sastra sebagai karya seni, sastra dan kehidupan, manfaat pengajaran sastra di SD,
5. Sastra imajinatif dan sastra non imajinatif, peta cerita, hakikat dan metode puisi dan genre sastra Indonesia: pantun, dongeng, cerpen, dan drama.
Learning OutcomesCapaian Pembelajaran
Setelah berpartisipasi aktif dalam mata kuliah ini, mahasiswa dapat:
1. Menguasai dasar-dasar dan kaidah-kaidah kebahasaan Bahasa Indonesia sebagai rujukan penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar.
2. Memahami bunyi-bunyi bahasa dan ata bunyi vokal, konsonan, bilabial, labiodental, palatal dan glotal dengan benar.
3. Memahami morfologik, proses morfologik dan fungsi proses pengubahan afiks, pengulangan dan pemajemukan.
4. Memahami batasan kalimat dan membuat contoh kalimat tunggal, bersusun, majemuk, sempurna dan tidak sempurna, kalimat aktif, pasif, medial, dan resiprokal, mengubah kalimah aktif menjadi pasif dan sebaliknya dengan benar, memahami klausa dan frase dengan benar.
5. Memahami konteks wacana, kohesi dan koherensi dengan benar.
6. Memahami pengertian semantik dan dapat menerapkan dalam bahasa Indonesia.
7. Memahami sejarah sastra dan dapat membedakan antara sastra lama, baru, dan modern.
8. Memahami sastra imajinatif dan non imajinatif.
9. Mamahmi unsur-unsur prosa dengan benar.
References1. Aminuddin. (2003). Semantik Pangantar Tentang Makna. Bandung: Sinar Baru Algensindo.
2. Cook. S.J & Wlter A. (1971). Introduction to Tagmemic Analysis. London New York: Toronto.
3. Depdikbud. (1992). Tata Bahasa Buku Bahasa Indonesia. Balai Pustaka.
4. Marsono. (1999). Fonetik. Yasbit: Gajah Mada University Press.
5. Jacob Sumardjo & Saini KM. (1991). Apresiasi Kesusastraan. Jakarta: Gramedia.
6. Parera. JD. (2004). Teori Semantik. Jakarta: Erlangga.
7. Ramlan. (1983). Morfologi Suatu Tinjauan Deskriptif. Yogyakarta: CV Karyono.
8. Tarigan HG. (1993). Prinsip-Prinsip Sintaksis. Bandung: Angkasa.
9. Yuwono & Tata Iryanto. (1987). Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia Yang Disempurnakan. Surabaya: Indah.
10. Zainudin. (1992). Materi Pokok Bahasa dan Sastra Indonesia. Jakarta: Rineka Cipta.
Details ...