Azas-azas dan Paradigma Pendidikan Jasmani, Curriculum : 2019


Courser in EnglishPRINCIPLES AND PARADIGM OF PHYSICAL EDUCATION
ProgramPendidikan Jasmani, Kesehatan dan Rekreasi
SKS2 SKS
RPS14 Data

RPS (Rencanan Perkuliahan Semester)

Course Descriptions

Mata kuliah ini adalah mata kuliah dasar yang membekali mahasiswa PJKR dengan pemahaman tentang gerak, aktivitas fisik, permainan, dan olahraga sebagai alat dalam program pendidikan jasmani. Di samping itu MK ini berisi pemahaman tentang kedudukan, fungsi, serta esensi pendidikan jasmani dalam proses pendidikan untuk membantu anak tumbuh dan berkembang secara optimal. Di dalamnya dibahas juga tentang hakikat, tujuan, dan pengertian pendidikan jasmani, perbedaan makna antara penjas dan pendidikan olahraga, dasar falsafah pendidikan jasmani, serta landasan ilmiah pelaksanaan pendidikan jasmani di sekolah. Perkuliahan juga mengkaji asas pengembangan dan penetapan program penjas, model orientasi kurikulum penjas, serta ruang lingkup program penjas

Learning Outcomes

Setelah mengikuti perkuliahan ini mahasiswa mampu memahami konsep, kedudukan, dan esensi penjas serta menguasai hakikat, tujuan, dan pengertian pendidikan jasmani, perbedaan makna antara penjas dan pendidikan olahraga, dasar falsafah pendidikan jasmani, serta landasan ilmiah pelaksanaan pendidikan jasmani di sekolah sehingga mereka merasa yakin terhadap peranan dan fungsi pendidikan jasmani sebagai bagian dari pendidikan umum.

References

  1. Jewet, A.E. (1994). Curriculum Theory and Research in Sport Pedagogy, dalam Sport Science Review. Sport Pedagogy. Vol. 3 (1), h. 11-18.
  2. Jewett;  Bain;  dan  Ennis.  (1995).  The  Curriculum  Process  in  Physical Education, Second Edition, Brown & Benchmark Publishers.
  3. Lutan, Rusli. (2005). Pendidikan Jasmani dan Olahraga Sekolah: Penguasaan Kompetensi Dalam Konteks Budaya Gerak.
  4. Mahendra, Agus, dkk. (2006). Implementasi Movement-Problem-Based Learning Sebagai Pengembangan Paradigma Reflective Teaching dalam Pendidikan Jasmani: Sebuah Community-Based Action Research di Sekolah Menengah di Kota Bandung.
  5. Sukintaka, Dr. Prof., Teori Penjas: Filosofi, Pembelajaran, dan Masa Depan, Bandung: Nuansa, 2001
  6. Siedentop, D., (1991). Developing Teaching Skills in Physical Education. Mayfield Publishing Company

Wahjoedi, Landasan Evaluasi Pendidikan Jasmani, Jakarta: P.T.  RAJA GRAFINDO PERSADA, 2000


Details ...
Course Descriptions

Mata kuliah ini adalah mata kuliah dasar yang membekali mahasiswa PJKR dengan pemahaman tentang gerak, aktivitas fisik, permainan, dan olahraga sebagai alat dalam program pendidikan jasmani. Di samping itu MK ini berisi pemahaman tentang kedudukan, fungsi, serta esensi pendidikan jasmani dalam proses pendidikan untuk membantu anak tumbuh dan berkembang secara optimal. Di dalamnya dibahas juga tentang hakikat, tujuan, dan pengertian pendidikan jasmani, perbedaan makna antara penjas dan pendidikan olahraga, dasar falsafah pendidikan jasmani, serta landasan ilmiah pelaksanaan pendidikan jasmani di sekolah. Perkuliahan juga mengkaji asas pengembangan dan penetapan program penjas, model orientasi kurikulum penjas, serta ruang lingkup program penjas

Learning Outcomes

Setelah mengikuti perkuliahan ini mahasiswa mampu memahami konsep, kedudukan, dan esensi penjas serta menguasai hakikat, tujuan, dan pengertian pendidikan jasmani, perbedaan makna antara penjas dan pendidikan olahraga, dasar falsafah pendidikan jasmani, serta landasan ilmiah pelaksanaan pendidikan jasmani di sekolah sehingga mereka merasa yakin terhadap peranan dan fungsi pendidikan jasmani sebagai bagian dari pendidikan umum.

References

  1. Jewet, A.E. (1994). Curriculum Theory and Research in Sport Pedagogy, dalam Sport Science Review. Sport Pedagogy. Vol. 3 (1), h. 11-18.
  2. Jewett;  Bain;  dan  Ennis.  (1995).  The  Curriculum  Process  in  Physical Education, Second Edition, Brown & Benchmark Publishers.
  3. Lutan, Rusli. (2005). Pendidikan Jasmani dan Olahraga Sekolah: Penguasaan Kompetensi Dalam Konteks Budaya Gerak.
  4. Mahendra, Agus, dkk. (2006). Implementasi Movement-Problem-Based Learning Sebagai Pengembangan Paradigma Reflective Teaching dalam Pendidikan Jasmani: Sebuah Community-Based Action Research di Sekolah Menengah di Kota Bandung.
  5. Sukintaka, Dr. Prof., Teori Penjas: Filosofi, Pembelajaran, dan Masa Depan, Bandung: Nuansa, 2001
  6. Siedentop, D., (1991). Developing Teaching Skills in Physical Education. Mayfield Publishing Company

Wahjoedi, Landasan Evaluasi Pendidikan Jasmani, Jakarta: P.T.  RAJA GRAFINDO PERSADA, 2000


Details ...
Course Descriptions

Mata kuliah ini adalah mata kuliah dasar yang membekali mahasiswa PJKR dengan pemahaman tentang gerak, aktivitas fisik, permainan, dan olahraga sebagai alat dalam program pendidikan jasmani. Di samping itu MK ini berisi pemahaman tentang kedudukan, fungsi, serta esensi pendidikan jasmani dalam proses pendidikan untuk membantu anak tumbuh dan berkembang secara optimal. Di dalamnya dibahas juga tentang hakikat, tujuan, dan pengertian pendidikan jasmani, perbedaan makna antara penjas dan pendidikan olahraga, dasar falsafah pendidikan jasmani, serta landasan ilmiah pelaksanaan pendidikan jasmani di sekolah. Perkuliahan juga mengkaji asas pengembangan dan penetapan program penjas, model orientasi kurikulum penjas, serta ruang lingkup program penjas

Learning Outcomes

Setelah mengikuti perkuliahan ini mahasiswa mampu memahami konsep, kedudukan, dan esensi penjas serta menguasai hakikat, tujuan, dan pengertian pendidikan jasmani, perbedaan makna antara penjas dan pendidikan olahraga, dasar falsafah pendidikan jasmani, serta landasan ilmiah pelaksanaan pendidikan jasmani di sekolah sehingga mereka merasa yakin terhadap peranan dan fungsi pendidikan jasmani sebagai bagian dari pendidikan umum.

References

  1. Jewet, A.E. (1994). Curriculum Theory and Research in Sport Pedagogy, dalam Sport Science Review. Sport Pedagogy. Vol. 3 (1), h. 11-18.
  2. Jewett;  Bain;  dan  Ennis.  (1995).  The  Curriculum  Process  in  Physical Education, Second Edition, Brown & Benchmark Publishers.
  3. Lutan, Rusli. (2005). Pendidikan Jasmani dan Olahraga Sekolah: Penguasaan Kompetensi Dalam Konteks Budaya Gerak.
  4. Mahendra, Agus, dkk. (2006). Implementasi Movement-Problem-Based Learning Sebagai Pengembangan Paradigma Reflective Teaching dalam Pendidikan Jasmani: Sebuah Community-Based Action Research di Sekolah Menengah di Kota Bandung.
  5. Sukintaka, Dr. Prof., Teori Penjas: Filosofi, Pembelajaran, dan Masa Depan, Bandung: Nuansa, 2001
  6. Siedentop, D., (1991). Developing Teaching Skills in Physical Education. Mayfield Publishing Company

Wahjoedi, Landasan Evaluasi Pendidikan Jasmani, Jakarta: P.T.  RAJA GRAFINDO PERSADA, 2000


Details ...
Course Descriptions

Mata kuliah ini adalah mata kuliah dasar yang membekali mahasiswa PJKR dengan pemahaman tentang gerak, aktivitas fisik, permainan, dan olahraga sebagai alat dalam program pendidikan jasmani. Di samping itu MK ini berisi pemahaman tentang kedudukan, fungsi, serta esensi pendidikan jasmani dalam proses pendidikan untuk membantu anak tumbuh dan berkembang secara optimal. Di dalamnya dibahas juga tentang hakikat, tujuan, dan pengertian pendidikan jasmani, perbedaan makna antara penjas dan pendidikan olahraga, dasar falsafah pendidikan jasmani, serta landasan ilmiah pelaksanaan pendidikan jasmani di sekolah. Perkuliahan juga mengkaji asas pengembangan dan penetapan program penjas, model orientasi kurikulum penjas, serta ruang lingkup program penjas

Learning Outcomes

Setelah mengikuti perkuliahan ini mahasiswa mampu memahami konsep, kedudukan, dan esensi penjas serta menguasai hakikat, tujuan, dan pengertian pendidikan jasmani, perbedaan makna antara penjas dan pendidikan olahraga, dasar falsafah pendidikan jasmani, serta landasan ilmiah pelaksanaan pendidikan jasmani di sekolah sehingga mereka merasa yakin terhadap peranan dan fungsi pendidikan jasmani sebagai bagian dari pendidikan umum.

References

  1. Jewet, A.E. (1994). Curriculum Theory and Research in Sport Pedagogy, dalam Sport Science Review. Sport Pedagogy. Vol. 3 (1), h. 11-18.
  2. Jewett;  Bain;  dan  Ennis.  (1995).  The  Curriculum  Process  in  Physical Education, Second Edition, Brown & Benchmark Publishers.
  3. Lutan, Rusli. (2005). Pendidikan Jasmani dan Olahraga Sekolah: Penguasaan Kompetensi Dalam Konteks Budaya Gerak.
  4. Mahendra, Agus, dkk. (2006). Implementasi Movement-Problem-Based Learning Sebagai Pengembangan Paradigma Reflective Teaching dalam Pendidikan Jasmani: Sebuah Community-Based Action Research di Sekolah Menengah di Kota Bandung.
  5. Sukintaka, Dr. Prof., Teori Penjas: Filosofi, Pembelajaran, dan Masa Depan, Bandung: Nuansa, 2001
  6. Siedentop, D., (1991). Developing Teaching Skills in Physical Education. Mayfield Publishing Company

Wahjoedi, Landasan Evaluasi Pendidikan Jasmani, Jakarta: P.T.  RAJA GRAFINDO PERSADA, 2000


Details ...
Course Descriptions

Mata kuliah ini adalah mata kuliah dasar yang membekali mahasiswa PJKR dengan pemahaman tentang gerak, aktivitas fisik, permainan, dan olahraga sebagai alat dalam program pendidikan jasmani. Di samping itu MK ini berisi pemahaman tentang kedudukan, fungsi, serta esensi pendidikan jasmani dalam proses pendidikan untuk membantu anak tumbuh dan berkembang secara optimal. Di dalamnya dibahas juga tentang hakikat, tujuan, dan pengertian pendidikan jasmani, perbedaan makna antara penjas dan pendidikan olahraga, dasar falsafah pendidikan jasmani, serta landasan ilmiah pelaksanaan pendidikan jasmani di sekolah. Perkuliahan juga mengkaji asas pengembangan dan penetapan program penjas, model orientasi kurikulum penjas, serta ruang lingkup program penjas

Learning Outcomes

Setelah mengikuti perkuliahan ini mahasiswa mampu memahami konsep, kedudukan, dan esensi penjas serta menguasai hakikat, tujuan, dan pengertian pendidikan jasmani, perbedaan makna antara penjas dan pendidikan olahraga, dasar falsafah pendidikan jasmani, serta landasan ilmiah pelaksanaan pendidikan jasmani di sekolah sehingga mereka merasa yakin terhadap peranan dan fungsi pendidikan jasmani sebagai bagian dari pendidikan umum.

References

  1. Jewet, A.E. (1994). Curriculum Theory and Research in Sport Pedagogy, dalam Sport Science Review. Sport Pedagogy. Vol. 3 (1), h. 11-18.
  2. Jewett;  Bain;  dan  Ennis.  (1995).  The  Curriculum  Process  in  Physical Education, Second Edition, Brown & Benchmark Publishers.
  3. Lutan, Rusli. (2005). Pendidikan Jasmani dan Olahraga Sekolah: Penguasaan Kompetensi Dalam Konteks Budaya Gerak.
  4. Mahendra, Agus, dkk. (2006). Implementasi Movement-Problem-Based Learning Sebagai Pengembangan Paradigma Reflective Teaching dalam Pendidikan Jasmani: Sebuah Community-Based Action Research di Sekolah Menengah di Kota Bandung.
  5. Sukintaka, Dr. Prof., Teori Penjas: Filosofi, Pembelajaran, dan Masa Depan, Bandung: Nuansa, 2001
  6. Siedentop, D., (1991). Developing Teaching Skills in Physical Education. Mayfield Publishing Company

Wahjoedi, Landasan Evaluasi Pendidikan Jasmani, Jakarta: P.T.  RAJA GRAFINDO PERSADA, 2000


Details ...
Course Descriptions

Mata kuliah ini adalah mata kuliah dasar yang membekali mahasiswa PJKR dengan pemahaman tentang gerak, aktivitas fisik, permainan, dan olahraga sebagai alat dalam program pendidikan jasmani. Di samping itu MK ini berisi pemahaman tentang kedudukan, fungsi, serta esensi pendidikan jasmani dalam proses pendidikan untuk membantu anak tumbuh dan berkembang secara optimal. Di dalamnya dibahas juga tentang hakikat, tujuan, dan pengertian pendidikan jasmani, perbedaan makna antara penjas dan pendidikan olahraga, dasar falsafah pendidikan jasmani, serta landasan ilmiah pelaksanaan pendidikan jasmani di sekolah. Perkuliahan juga mengkaji asas pengembangan dan penetapan program penjas, model orientasi kurikulum penjas, serta ruang lingkup program penjas

Learning Outcomes

Setelah mengikuti perkuliahan ini mahasiswa mampu memahami konsep, kedudukan, dan esensi penjas serta menguasai hakikat, tujuan, dan pengertian pendidikan jasmani, perbedaan makna antara penjas dan pendidikan olahraga, dasar falsafah pendidikan jasmani, serta landasan ilmiah pelaksanaan pendidikan jasmani di sekolah sehingga mereka merasa yakin terhadap peranan dan fungsi pendidikan jasmani sebagai bagian dari pendidikan umum.

References

  1. Jewet, A.E. (1994). Curriculum Theory and Research in Sport Pedagogy, dalam Sport Science Review. Sport Pedagogy. Vol. 3 (1), h. 11-18.
  2. Jewett;  Bain;  dan  Ennis.  (1995).  The  Curriculum  Process  in  Physical Education, Second Edition, Brown & Benchmark Publishers.
  3. Lutan, Rusli. (2005). Pendidikan Jasmani dan Olahraga Sekolah: Penguasaan Kompetensi Dalam Konteks Budaya Gerak.
  4. Mahendra, Agus, dkk. (2006). Implementasi Movement-Problem-Based Learning Sebagai Pengembangan Paradigma Reflective Teaching dalam Pendidikan Jasmani: Sebuah Community-Based Action Research di Sekolah Menengah di Kota Bandung.
  5. Sukintaka, Dr. Prof., Teori Penjas: Filosofi, Pembelajaran, dan Masa Depan, Bandung: Nuansa, 2001
  6. Siedentop, D., (1991). Developing Teaching Skills in Physical Education. Mayfield Publishing Company

Wahjoedi, Landasan Evaluasi Pendidikan Jasmani, Jakarta: P.T.  RAJA GRAFINDO PERSADA, 2000


Details ...
Course Descriptions

Mata kuliah ini adalah mata kuliah dasar yang membekali mahasiswa PJKR dengan pemahaman tentang gerak, aktivitas fisik, permainan, dan olahraga sebagai alat dalam program pendidikan jasmani. Di samping itu MK ini berisi pemahaman tentang kedudukan, fungsi, serta esensi pendidikan jasmani dalam proses pendidikan untuk membantu anak tumbuh dan berkembang secara optimal. Di dalamnya dibahas juga tentang hakikat, tujuan, dan pengertian pendidikan jasmani, perbedaan makna antara penjas dan pendidikan olahraga, dasar falsafah pendidikan jasmani, serta landasan ilmiah pelaksanaan pendidikan jasmani di sekolah. Perkuliahan juga mengkaji asas pengembangan dan penetapan program penjas, model orientasi kurikulum penjas, serta ruang lingkup program penjas

Learning Outcomes

Setelah mengikuti perkuliahan ini mahasiswa mampu memahami konsep, kedudukan, dan esensi penjas serta menguasai hakikat, tujuan, dan pengertian pendidikan jasmani, perbedaan makna antara penjas dan pendidikan olahraga, dasar falsafah pendidikan jasmani, serta landasan ilmiah pelaksanaan pendidikan jasmani di sekolah sehingga mereka merasa yakin terhadap peranan dan fungsi pendidikan jasmani sebagai bagian dari pendidikan umum.

References

  1. Jewet, A.E. (1994). Curriculum Theory and Research in Sport Pedagogy, dalam Sport Science Review. Sport Pedagogy. Vol. 3 (1), h. 11-18.
  2. Jewett;  Bain;  dan  Ennis.  (1995).  The  Curriculum  Process  in  Physical Education, Second Edition, Brown & Benchmark Publishers.
  3. Lutan, Rusli. (2005). Pendidikan Jasmani dan Olahraga Sekolah: Penguasaan Kompetensi Dalam Konteks Budaya Gerak.
  4. Mahendra, Agus, dkk. (2006). Implementasi Movement-Problem-Based Learning Sebagai Pengembangan Paradigma Reflective Teaching dalam Pendidikan Jasmani: Sebuah Community-Based Action Research di Sekolah Menengah di Kota Bandung.
  5. Sukintaka, Dr. Prof., Teori Penjas: Filosofi, Pembelajaran, dan Masa Depan, Bandung: Nuansa, 2001
  6. Siedentop, D., (1991). Developing Teaching Skills in Physical Education. Mayfield Publishing Company

Wahjoedi, Landasan Evaluasi Pendidikan Jasmani, Jakarta: P.T.  RAJA GRAFINDO PERSADA, 2000


Details ...
Course Descriptions

Mata kuliah ini adalah mata kuliah dasar yang membekali mahasiswa PJKR dengan pemahaman tentang gerak, aktivitas fisik, permainan, dan olahraga sebagai alat dalam program pendidikan jasmani. Di samping itu MK ini berisi pemahaman tentang kedudukan, fungsi, serta esensi pendidikan jasmani dalam proses pendidikan untuk membantu anak tumbuh dan berkembang secara optimal. Di dalamnya dibahas juga tentang hakikat, tujuan, dan pengertian pendidikan jasmani, perbedaan makna antara penjas dan pendidikan olahraga, dasar falsafah pendidikan jasmani, serta landasan ilmiah pelaksanaan pendidikan jasmani di sekolah. Perkuliahan juga mengkaji asas pengembangan dan penetapan program penjas, model orientasi kurikulum penjas, serta ruang lingkup program penjas

Learning Outcomes

Setelah mengikuti perkuliahan ini mahasiswa mampu memahami konsep, kedudukan, dan esensi penjas serta menguasai hakikat, tujuan, dan pengertian pendidikan jasmani, perbedaan makna antara penjas dan pendidikan olahraga, dasar falsafah pendidikan jasmani, serta landasan ilmiah pelaksanaan pendidikan jasmani di sekolah sehingga mereka merasa yakin terhadap peranan dan fungsi pendidikan jasmani sebagai bagian dari pendidikan umum.

References

Depdiknas. 2006. Permendiknas.No.22 tentang Tujuan Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan. Jakarta: Depdiknas.

Jewet, A.E. (1994). Curriculum Theory and Research in Sport Pedagogy, dalam Sport Science Review. Sport Pedagogy. Vol. 3 (1), h. 11-18.

Jewett; Bain; dan Ennis. (1995). The Curriculum Process in Physical Education, Second Edition, Brown & Benchmark Publishers

Lutan, Rusli. (2005). Pendidikan Jasmani dan Olahraga Sekolah: Penguasaan Kompetensi Dalam Konteks Budaya Gerak.

Macdonald, D. (2000). Curriculum change and the postmodern world: The school curriculum-reform project an anachronism.

Mahendra, Agus, dkk. (2006). Implementasi Movement-Problem-Based Learning Sebagai Pengembangan Paradigma Reflective Teaching Dalam Pendidikan Jasmani: Sebuah Community-Based Action Research Di Sekolah Menengah Di Kota Bandung. Bandung.

Mulyanto, Respaty. 2014. Belajar dan Pembelajaran Penjas. Bandung: UPI. Mulyasa, E. (2007). Menjadi Guru Profesional. Bandung: ROSDA.

Rosdiani, Dini. 2013. Model Pembelajaran Langsung Dalam Pendidikan Jasmani Dan Kesehatan. Bandung: Alfabeta.

Siedentop, D., (1991). Developing Teaching Skills in Physical Education. Mayfield Publishing Company.

Suryobroto, Agus S. 2004. Diklat Sarana dan Prasarana Pendidikan Jasmani. Yogyakarta: FIK UNY.


Details ...
Course Descriptions

Mata kuliah ini adalah mata kuliah dasar yang membekali mahasiswa PJKR dengan pemahaman tentang gerak, aktivitas fisik, permainan, dan olahraga sebagai alat dalam program pendidikan jasmani. Di samping itu MK ini berisi pemahaman tentang kedudukan, fungsi, serta esensi pendidikan jasmani dalam proses pendidikan untuk membantu anak tumbuh dan berkembang secara optimal. Di dalamnya dibahas juga tentang hakikat, tujuan, dan pengertian pendidikan jasmani, perbedaan makna antara penjas dan pendidikan olahraga, dasar falsafah pendidikan jasmani, serta landasan ilmiah pelaksanaan pendidikan jasmani di sekolah. Perkuliahan juga mengkaji asas pengembangan dan penetapan program penjas, model orientasi kurikulum penjas, serta ruang lingkup program penjas

Learning Outcomes

Setelah mengikuti perkuliahan ini mahasiswa mampu memahami konsep, kedudukan, dan esensi penjas serta menguasai hakikat, tujuan, dan pengertian pendidikan jasmani, perbedaan makna antara penjas dan pendidikan olahraga, dasar falsafah pendidikan jasmani, serta landasan ilmiah pelaksanaan pendidikan jasmani di sekolah sehingga mereka merasa yakin terhadap peranan dan fungsi pendidikan jasmani sebagai bagian dari pendidikan umum.

References

Depdiknas. 2006. Permendiknas.No.22 tentang Tujuan Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan. Jakarta: Depdiknas.

Jewet, A.E. (1994). Curriculum Theory and Research in Sport Pedagogy, dalam Sport Science Review. Sport Pedagogy. Vol. 3 (1), h. 11-18.

Jewett; Bain; dan Ennis. (1995). The Curriculum Process in Physical Education, Second Edition, Brown & Benchmark Publishers

Lutan, Rusli. (2005). Pendidikan Jasmani dan Olahraga Sekolah: Penguasaan Kompetensi Dalam Konteks Budaya Gerak.

Macdonald, D. (2000). Curriculum change and the postmodern world: The school curriculum-reform project an anachronism.

Mahendra, Agus, dkk. (2006). Implementasi Movement-Problem-Based Learning Sebagai Pengembangan Paradigma Reflective Teaching Dalam Pendidikan Jasmani: Sebuah Community-Based Action Research Di Sekolah Menengah Di Kota Bandung. Bandung.

Mulyanto, Respaty. 2014. Belajar dan Pembelajaran Penjas. Bandung: UPI. Mulyasa, E. (2007). Menjadi Guru Profesional. Bandung: ROSDA.

Rosdiani, Dini. 2013. Model Pembelajaran Langsung Dalam Pendidikan Jasmani Dan Kesehatan. Bandung: Alfabeta.

Siedentop, D., (1991). Developing Teaching Skills in Physical Education. Mayfield Publishing Company.

Suryobroto, Agus S. 2004. Diklat Sarana dan Prasarana Pendidikan Jasmani. Yogyakarta: FIK UNY.


Details ...
Course Descriptions

Mata kuliah ini adalah mata kuliah dasar yang membekali mahasiswa PJKR dengan pemahaman tentang gerak, aktivitas fisik, permainan, dan olahraga sebagai alat dalam program pendidikan jasmani. Di samping itu MK ini berisi pemahaman tentang kedudukan, fungsi, serta esensi pendidikan jasmani dalam proses pendidikan untuk membantu anak tumbuh dan berkembang secara optimal. Di dalamnya dibahas juga tentang hakikat, tujuan, dan pengertian pendidikan jasmani, perbedaan makna antara penjas dan pendidikan olahraga, dasar falsafah pendidikan jasmani, serta landasan ilmiah pelaksanaan pendidikan jasmani di sekolah. Perkuliahan juga mengkaji asas pengembangan dan penetapan program penjas, model orientasi kurikulum penjas, serta ruang lingkup program penjas

Learning Outcomes

Setelah mengikuti perkuliahan ini mahasiswa mampu memahami konsep, kedudukan, dan esensi penjas serta menguasai hakikat, tujuan, dan pengertian pendidikan jasmani, perbedaan makna antara penjas dan pendidikan olahraga, dasar falsafah pendidikan jasmani, serta landasan ilmiah pelaksanaan pendidikan jasmani di sekolah sehingga mereka merasa yakin terhadap peranan dan fungsi pendidikan jasmani sebagai bagian dari pendidikan umum.

References

Depdiknas. 2006. Permendiknas.No.22 tentang Tujuan Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan. Jakarta: Depdiknas.

Jewet, A.E. (1994). Curriculum Theory and Research in Sport Pedagogy, dalam Sport Science Review. Sport Pedagogy. Vol. 3 (1), h. 11-18.

Jewett; Bain; dan Ennis. (1995). The Curriculum Process in Physical Education, Second Edition, Brown & Benchmark Publishers

Lutan, Rusli. (2005). Pendidikan Jasmani dan Olahraga Sekolah: Penguasaan Kompetensi Dalam Konteks Budaya Gerak.

Macdonald, D. (2000). Curriculum change and the postmodern world: The school curriculum-reform project an anachronism.

Mahendra, Agus, dkk. (2006). Implementasi Movement-Problem-Based Learning Sebagai Pengembangan Paradigma Reflective Teaching Dalam Pendidikan Jasmani: Sebuah Community-Based Action Research Di Sekolah Menengah Di Kota Bandung. Bandung.

Mulyanto, Respaty. 2014. Belajar dan Pembelajaran Penjas. Bandung: UPI. Mulyasa, E. (2007). Menjadi Guru Profesional. Bandung: ROSDA.

Rosdiani, Dini. 2013. Model Pembelajaran Langsung Dalam Pendidikan Jasmani Dan Kesehatan. Bandung: Alfabeta.

Siedentop, D., (1991). Developing Teaching Skills in Physical Education. Mayfield Publishing Company.

Suryobroto, Agus S. 2004. Diklat Sarana dan Prasarana Pendidikan Jasmani. Yogyakarta: FIK UNY.


Details ...
Course Descriptions

Mata kuliah ini adalah mata kuliah dasar yang membekali mahasiswa PJKR dengan pemahaman tentang gerak, aktivitas fisik, permainan, dan olahraga sebagai alat dalam program pendidikan jasmani. Di samping itu MK ini berisi pemahaman tentang kedudukan, fungsi, serta esensi pendidikan jasmani dalam proses pendidikan untuk membantu anak tumbuh dan berkembang secara optimal. Di dalamnya dibahas juga tentang hakikat, tujuan, dan pengertian pendidikan jasmani, perbedaan makna antara penjas dan pendidikan olahraga, dasar falsafah pendidikan jasmani, serta landasan ilmiah pelaksanaan pendidikan jasmani di sekolah. Perkuliahan juga mengkaji asas pengembangan dan penetapan program penjas, model orientasi kurikulum penjas, serta ruang lingkup program penjas

Learning Outcomes

Setelah mengikuti perkuliahan ini mahasiswa mampu memahami konsep, kedudukan, dan esensi penjas serta menguasai hakikat, tujuan, dan pengertian pendidikan jasmani, perbedaan makna antara penjas dan pendidikan olahraga, dasar falsafah pendidikan jasmani, serta landasan ilmiah pelaksanaan pendidikan jasmani di sekolah sehingga mereka merasa yakin terhadap peranan dan fungsi pendidikan jasmani sebagai bagian dari pendidikan umum.

References

Depdiknas. 2006. Permendiknas.No.22 tentang Tujuan Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan. Jakarta: Depdiknas.

Jewet, A.E. (1994). Curriculum Theory and Research in Sport Pedagogy, dalam Sport Science Review. Sport Pedagogy. Vol. 3 (1), h. 11-18.

Jewett; Bain; dan Ennis. (1995). The Curriculum Process in Physical Education, Second Edition, Brown & Benchmark Publishers

Lutan, Rusli. (2005). Pendidikan Jasmani dan Olahraga Sekolah: Penguasaan Kompetensi Dalam Konteks Budaya Gerak.

Macdonald, D. (2000). Curriculum change and the postmodern world: The school curriculum-reform project an anachronism.

Mahendra, Agus, dkk. (2006). Implementasi Movement-Problem-Based Learning Sebagai Pengembangan Paradigma Reflective Teaching Dalam Pendidikan Jasmani: Sebuah Community-Based Action Research Di Sekolah Menengah Di Kota Bandung. Bandung.

Mulyanto, Respaty. 2014. Belajar dan Pembelajaran Penjas. Bandung: UPI. Mulyasa, E. (2007). Menjadi Guru Profesional. Bandung: ROSDA.

Rosdiani, Dini. 2013. Model Pembelajaran Langsung Dalam Pendidikan Jasmani Dan Kesehatan. Bandung: Alfabeta.

Siedentop, D., (1991). Developing Teaching Skills in Physical Education. Mayfield Publishing Company.

Suryobroto, Agus S. 2004. Diklat Sarana dan Prasarana Pendidikan Jasmani. Yogyakarta: FIK UNY.


Details ...
Course Descriptions

Mata kuliah ini adalah mata kuliah dasar yang membekali mahasiswa PJKR dengan pemahaman tentang gerak, aktivitas fisik, permainan, dan olahraga sebagai alat dalam program pendidikan jasmani. Di samping itu MK ini berisi pemahaman tentang kedudukan, fungsi, serta esensi pendidikan jasmani dalam proses pendidikan untuk membantu anak tumbuh dan berkembang secara optimal. Di dalamnya dibahas juga tentang hakikat, tujuan, dan pengertian pendidikan jasmani, perbedaan makna antara penjas dan pendidikan olahraga, dasar falsafah pendidikan jasmani, serta landasan ilmiah pelaksanaan pendidikan jasmani di sekolah. Perkuliahan juga mengkaji asas pengembangan dan penetapan program penjas, model orientasi kurikulum penjas, serta ruang lingkup program penjas

Learning Outcomes

Setelah mengikuti perkuliahan ini mahasiswa mampu memahami konsep, kedudukan, dan esensi penjas serta menguasai hakikat, tujuan, dan pengertian pendidikan jasmani, perbedaan makna antara penjas dan pendidikan olahraga, dasar falsafah pendidikan jasmani, serta landasan ilmiah pelaksanaan pendidikan jasmani di sekolah sehingga mereka merasa yakin terhadap peranan dan fungsi pendidikan jasmani sebagai bagian dari pendidikan umum.

References

Depdiknas. 2006. Permendiknas.No.22 tentang Tujuan Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan. Jakarta: Depdiknas.

Jewet, A.E. (1994). Curriculum Theory and Research in Sport Pedagogy, dalam Sport Science Review. Sport Pedagogy. Vol. 3 (1), h. 11-18.

Jewett; Bain; dan Ennis. (1995). The Curriculum Process in Physical Education, Second Edition, Brown & Benchmark Publishers

Lutan, Rusli. (2005). Pendidikan Jasmani dan Olahraga Sekolah: Penguasaan Kompetensi Dalam Konteks Budaya Gerak.

Macdonald, D. (2000). Curriculum change and the postmodern world: The school curriculum-reform project an anachronism.

Mahendra, Agus, dkk. (2006). Implementasi Movement-Problem-Based Learning Sebagai Pengembangan Paradigma Reflective Teaching Dalam Pendidikan Jasmani: Sebuah Community-Based Action Research Di Sekolah Menengah Di Kota Bandung. Bandung.

Mulyanto, Respaty. 2014. Belajar dan Pembelajaran Penjas. Bandung: UPI. Mulyasa, E. (2007). Menjadi Guru Profesional. Bandung: ROSDA.

Rosdiani, Dini. 2013. Model Pembelajaran Langsung Dalam Pendidikan Jasmani Dan Kesehatan. Bandung: Alfabeta.

Siedentop, D., (1991). Developing Teaching Skills in Physical Education. Mayfield Publishing Company.

Suryobroto, Agus S. 2004. Diklat Sarana dan Prasarana Pendidikan Jasmani. Yogyakarta: FIK UNY.


Details ...