Mata kuliah ini memuat dan menjelaskan patrap sekolah dan teknis pengelolaannya berteori pada epistemologi Manajemen Berbasis Sekolah (MBS)

Pemahaman terhadap teori MBS dan terapan-terapan teoretisnya.

Buku:

Manajemen Berbasis Sekolah: Konsep, Strategi, dan Implementasi. Dr. E. Mulyasa, M.Pd. Penerbit Rosda

Mata kuliah ini memuat dan menjelaskan patrap sekolah dan teknis pengelolaannya berteori pada epistemologi Manajemen Berbasis Sekolah (MBS)

Pemahaman terhadap teori MBS dan terapan-terapan teoretisnya.

Buku:

Manajemen Berbasis Sekolah: Konsep, Strategi, dan Implementasi. Dr. E. Mulyasa, M.Pd. Penerbit Rosda

Mata kuliah ini memuat dan menjelaskan patrap sekolah dan teknis pengelolaannya berteori pada epistemologi Manajemen Berbasis Sekolah (MBS)

Pemahaman terhadap teori MBS dan terapan-terapan teoretisnya.

Buku:

Manajemen Berbasis Sekolah: Konsep, Strategi, dan Implementasi. Dr. E. Mulyasa, M.Pd. Penerbit Rosda

Mata kuliah ini memuat dan menjelaskan patrap sekolah dan teknis pengelolaannya berteori pada epistemologi Manajemen Berbasis Sekolah (MBS)

Pemahaman terhadap teori MBS dan terapan-terapan teoretisnya.

Buku:

Manajemen Berbasis Sekolah: Konsep, Strategi, dan Implementasi. Dr. E. Mulyasa, M.Pd. Penerbit Rosda

Mata kuliah ini memuat dan menjelaskan patrap sekolah dan teknis pengelolaannya berteori pada epistemologi Manajemen Berbasis Sekolah (MBS)

Pemahaman terhadap teori MBS dan terapan-terapan teoretisnya.

Buku:

Manajemen Berbasis Sekolah: Konsep, Strategi, dan Implementasi. Dr. E. Mulyasa, M.Pd. Penerbit Rosda

Mata kuliah ini memuat dan menjelaskan patrap sekolah dan teknis pengelolaannya berteori pada epistemologi Manajemen Berbasis Sekolah (MBS)

Pemahaman terhadap teori MBS dan terapan-terapan teoretisnya.

Buku:

Manajemen Berbasis Sekolah: Konsep, Strategi, dan Implementasi. Dr. E. Mulyasa, M.Pd. Penerbit Rosda

Mata kuliah ini berisi tentang komitmen dan tanggung jawab pengembangan pembelajaran,  konsep pembel-ajaran   bahasa, pendekatan mutakhir  pembelajaran   bahasa, Kurikulum Bahasa Indonesia SD, empat keterampilan berbahasa sekolah dasar identifikasi materi bahasa dan sastra Indonesia dalam KTSP dan Kurikulum 2013, pendekatan dan metode pembelajaran inovatif dalam pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia, menyusun rancangan pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia di kelas tinggi, dan memerakan diri rancancangan pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia di kelas tinggi.

1. Mahasiswa memiliki karakter yang kuat dalam menepati komitmen dan tanggungjawab untuk mengembangkan pembelajaran.
2. Mahasiswa  mampu menguasai memahami konsep pembelajaran   bahasa.
3. Mahasiswa mampu menguasai pendekatan mutakhir  pembelajaran   bahasa.
4. Mahasiswa mampu menguasai empat keterampilan berbahasa.
5. Mahasiswa mampu menguasai Kurikulum Bahasa Indonesia sekolah dasar.
6. Mahasiswa mampu menguasai pendekatan dan metode pembelajaran inovatif  dalam pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia di kelas tinggi.
7. Mahasiswa mampu menyusun perangkat pembelajaran pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia di kelas tinggi.

Mahasiswa mampu memerankan proses pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia di kelas tinggi.

1. Cahyani, Isah dan Hodijah. 2007. Kemampuan Berbahasa Indonesia Di SD. Bandung. UPI Press.
2. Iskandarwassid dan Sunendar, Dadang. 2008. Strategi Pembelajaran Bahasa. Bandung: Remaja Rosdakarya.
3. Kemedikbud RI. 2013. Konsep Pendekatan Saintifik
4. ........., 2013. Pembelajaran Tematik Terpadu.
5. Mulyati, Yeti. dkk. Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia di Kelas Tinggi. 2002. Jakarta. Universitas Terbuka.
6. Subayantoro. 2013. Teori Pembelajaran Bahasa, Sebuah Pengantar. Semarang: UNNES PRESS.
7. Tim. 2012. Himpunan Perundang-undangan RI tentang Sistem Peendidikan Nasional (Sisdiknas). Bandung: Nuansa Aulia.

Mata kuliah ini berisi tentang komitmen dan tanggung jawab pengembangan pembelajaran,  konsep pembel-ajaran   bahasa, pendekatan mutakhir  pembelajaran   bahasa, Kurikulum Bahasa Indonesia SD, empat keterampilan berbahasa sekolah dasar identifikasi materi bahasa dan sastra Indonesia dalam KTSP dan Kurikulum 2013, pendekatan dan metode pembelajaran inovatif dalam pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia, menyusun rancangan pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia di kelas tinggi, dan memerakan diri rancancangan pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia di kelas tinggi.

1. Mahasiswa memiliki karakter yang kuat dalam menepati komitmen dan tanggungjawab untuk mengembangkan pembelajaran.
2. Mahasiswa  mampu menguasai memahami konsep pembelajaran   bahasa.
3. Mahasiswa mampu menguasai pendekatan mutakhir  pembelajaran   bahasa.
4. Mahasiswa mampu menguasai empat keterampilan berbahasa.
5. Mahasiswa mampu menguasai Kurikulum Bahasa Indonesia sekolah dasar.
6. Mahasiswa mampu menguasai pendekatan dan metode pembelajaran inovatif  dalam pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia di kelas tinggi.
7. Mahasiswa mampu menyusun perangkat pembelajaran pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia di kelas tinggi.

Mahasiswa mampu memerankan proses pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia di kelas tinggi.

1. Cahyani, Isah dan Hodijah. 2007. Kemampuan Berbahasa Indonesia Di SD. Bandung. UPI Press.
2. Iskandarwassid dan Sunendar, Dadang. 2008. Strategi Pembelajaran Bahasa. Bandung: Remaja Rosdakarya.
3. Kemedikbud RI. 2013. Konsep Pendekatan Saintifik
4. ........., 2013. Pembelajaran Tematik Terpadu.
5. Mulyati, Yeti. dkk. Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia di Kelas Tinggi. 2002. Jakarta. Universitas Terbuka.
6. Subayantoro. 2013. Teori Pembelajaran Bahasa, Sebuah Pengantar. Semarang: UNNES PRESS.
7. Tim. 2012. Himpunan Perundang-undangan RI tentang Sistem Peendidikan Nasional (Sisdiknas). Bandung: Nuansa Aulia.

Mata kuliah ini berisi tentang komitmen dan tanggung jawab pengembangan pembelajaran,  konsep pembel-ajaran   bahasa, pendekatan mutakhir  pembelajaran   bahasa, Kurikulum Bahasa Indonesia SD, empat keterampilan berbahasa sekolah dasar identifikasi materi bahasa dan sastra Indonesia dalam KTSP dan Kurikulum 2013, pendekatan dan metode pembelajaran inovatif dalam pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia, menyusun rancangan pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia di kelas tinggi, dan memerakan diri rancancangan pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia di kelas tinggi.

1. Mahasiswa memiliki karakter yang kuat dalam menepati komitmen dan tanggungjawab untuk mengembangkan pembelajaran.
2. Mahasiswa  mampu menguasai memahami konsep pembelajaran   bahasa.
3. Mahasiswa mampu menguasai pendekatan mutakhir  pembelajaran   bahasa.
4. Mahasiswa mampu menguasai empat keterampilan berbahasa.
5. Mahasiswa mampu menguasai Kurikulum Bahasa Indonesia sekolah dasar.
6. Mahasiswa mampu menguasai pendekatan dan metode pembelajaran inovatif  dalam pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia di kelas tinggi.
7. Mahasiswa mampu menyusun perangkat pembelajaran pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia di kelas tinggi.

Mahasiswa mampu memerankan proses pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia di kelas tinggi.

1. Cahyani, Isah dan Hodijah. 2007. Kemampuan Berbahasa Indonesia Di SD. Bandung. UPI Press.
2. Iskandarwassid dan Sunendar, Dadang. 2008. Strategi Pembelajaran Bahasa. Bandung: Remaja Rosdakarya.
3. Kemedikbud RI. 2013. Konsep Pendekatan Saintifik
4. ........., 2013. Pembelajaran Tematik Terpadu.
5. Mulyati, Yeti. dkk. Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia di Kelas Tinggi. 2002. Jakarta. Universitas Terbuka.
6. Subayantoro. 2013. Teori Pembelajaran Bahasa, Sebuah Pengantar. Semarang: UNNES PRESS.
7. Tim. 2012. Himpunan Perundang-undangan RI tentang Sistem Peendidikan Nasional (Sisdiknas). Bandung: Nuansa Aulia.

Mata kuliah ini berisi tentang komitmen dan tanggung jawab pengembangan pembelajaran,  konsep pembel-ajaran   bahasa, pendekatan mutakhir  pembelajaran   bahasa, Kurikulum Bahasa Indonesia SD, empat keterampilan berbahasa sekolah dasar identifikasi materi bahasa dan sastra Indonesia dalam KTSP dan Kurikulum 2013, pendekatan dan metode pembelajaran inovatif dalam pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia, menyusun rancangan pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia di kelas tinggi, dan memerakan diri rancancangan pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia di kelas tinggi.

1. Mahasiswa memiliki karakter yang kuat dalam menepati komitmen dan tanggungjawab untuk mengembangkan pembelajaran.
2. Mahasiswa  mampu menguasai memahami konsep pembelajaran   bahasa.
3. Mahasiswa mampu menguasai pendekatan mutakhir  pembelajaran   bahasa.
4. Mahasiswa mampu menguasai empat keterampilan berbahasa.
5. Mahasiswa mampu menguasai Kurikulum Bahasa Indonesia sekolah dasar.
6. Mahasiswa mampu menguasai pendekatan dan metode pembelajaran inovatif  dalam pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia di kelas tinggi.
7. Mahasiswa mampu menyusun perangkat pembelajaran pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia di kelas tinggi.

Mahasiswa mampu memerankan proses pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia di kelas tinggi.

1. Cahyani, Isah dan Hodijah. 2007. Kemampuan Berbahasa Indonesia Di SD. Bandung. UPI Press.
2. Iskandarwassid dan Sunendar, Dadang. 2008. Strategi Pembelajaran Bahasa. Bandung: Remaja Rosdakarya.
3. Kemedikbud RI. 2013. Konsep Pendekatan Saintifik
4. ........., 2013. Pembelajaran Tematik Terpadu.
5. Mulyati, Yeti. dkk. Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia di Kelas Tinggi. 2002. Jakarta. Universitas Terbuka.
6. Subayantoro. 2013. Teori Pembelajaran Bahasa, Sebuah Pengantar. Semarang: UNNES PRESS.
7. Tim. 2012. Himpunan Perundang-undangan RI tentang Sistem Peendidikan Nasional (Sisdiknas). Bandung: Nuansa Aulia.

Tenaga  Pendidik di SD yang  mampu merencanakan, melaksanakan, mengevaluasi  dan mengembangkan pendidikan berdasar keilmuan,  berkarakter, inovatif,  dan memiliki wawasan luas yang dapat meningkatkan mutu pembelajaran di sekolah dasar.

1. Mahasiswa memiliki karakter yang kuat dalam menepati komitmen dan tanggungjawab untuk mengembangkan pembelajaran.
2. Mahasiswa  mampu menguasai memahami hakikat Manajemen Berbasis Sekolah.
3. Mahasiswa mampu menguasai konsep dasar MBS.
4. Mahasiswa mampu menguasai konsep pelaksanaan MBS.

5. Mahasiswa mampu dasar-dasar pelaksanaan MBS.

-

Tenaga  Pendidik di SD yang  mampu merencanakan, melaksanakan, mengevaluasi  dan mengembangkan pendidikan berdasar keilmuan,  berkarakter, inovatif,  dan memiliki wawasan luas yang dapat meningkatkan mutu pembelajaran di sekolah dasar.

1. Mahasiswa memiliki karakter yang kuat dalam menepati komitmen dan tanggungjawab untuk mengembangkan pembelajaran.
2. Mahasiswa  mampu menguasai memahami hakikat Manajemen Berbasis Sekolah.
3. Mahasiswa mampu menguasai konsep dasar MBS.
4. Mahasiswa mampu menguasai konsep pelaksanaan MBS.

5. Mahasiswa mampu dasar-dasar pelaksanaan MBS.

-