Landasan Kependidikan, Curriculum : 2015


Courser in EnglishEducational Foundation
ProgramPendidikan Jasmani, Kesehatan dan Rekreasi
SKS2 SKS
RPS21 Data

RPS (Rencanan Perkuliahan Semester)

Course Descriptions

Mata kuliah ini memberi wawasan dasar bagi calon guru/pendidik dalam rangka melaksanakan tugas mereka sebagai guru/pendidik profesional. Mata kuliah ini memberikan bekal bagi para calon guru/pendidik tentang: (1) Pengertian Pendidikan, (2) Landasan Filosofis Pendidikan, (3) Landasan Yuridis Pendidikan, (4) Landasan Historis Pendidikan, (5) Landasan Psikologis Pendidikan (6) Landasan Sosial dan Budaya Pendidikan, (7) Landasan Moral dan Religius Pendidikan, (9) Pendidikan sebagai Sistem (10) Standar dan Mutu Pendidikan, (11) Organisasi Sekolah, serta (12) Permasalah-permasalahan Pendidikan dan Solusinya.

 

Learning Outcomes

  1. Sikap bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan mampu menunjukkan sikap religius; 2. menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam menjalankan tugas berdasarkan agama, moral, dan etika; 3. berkontribusi dalam peningkatan mutu kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara, dan kemajuan peradaban berdasarkan Pancasila; 4. berperan sebagai warga negara yang bangga dan cinta tanah air, memiliki nilai nasionalisme serta rasa tanggung jawab pada negara dan bangsa 5. menghargai keanekaragaman budaya, pandangan, agama, dan kepercayaan, serta pendapat atau temuan orisinal orang lain; 6. bekerja sama dan memiliki kepekaan sosial serta kepedulian terhadap masyarakat dan lingkungan; 7. taat hukum dan disiplin dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara; 8. menginternalisasi nilai, norma, dan etika akademik 9. menunjukkan sikap bertanggung jawab atas pekerjaan di bidang keahliannya secara mandiri 10. menginternalisasi semangat kemandirian, kejuangan, dan kewirausahaan. 1. Keterampilan Umum 1. Mampu menerapkan pemikiran logis, kritis, sistematis, dan inovatif dalam konteks pengembangan atau implementasi ilmu pengetahuan dan teknologi yang memperhatikann dan menerapkan nilai humaniora yang sesuai dengan bidang keahliannya 2. Mampu menunjukkan kinerja mandiri, bermutu, dan terukur 1. Keterampilan Khusus 1. Menguasai secara mendalam tentang prinsip-prinsip dan teori-teori pendidikan di sekolah. 2. Menguasai karakteristik perkembangan peserta didik di sekolah, baik perkembangan fisik, psikologis, dan sosial. 3. Memiliki komitmen dan tanggung jawab dalam melaksanakan, dan mengembangkan pembelajaran untuk meningkatkan mutu pembelajaran di sekolah. 4. Memiliki karakter kuat dalam mengikuti perkembangan IPTEKS terkait dengan profesi sebagai tenaga pendidik, peneliti, dan praktisi pendidikan di sekolah. 4. Penguasaan Pengetahuan a. Memiliki komitmen dan tanggung jawab dalam melaksanakan, dan mengembangkan pembelajaran untuk meningkatkan mutu pembelajaran di sekolah (C5). b. Memiliki karakter kuat dalam mengikuti perkembangan IPTEKS terkait dengan profesi sebagai tenaga pendidik, peneliti, dan praktisi pendidikan di sekolah C5).

 

References

Adiartanto, Ag. Prih & J. Sumardianta. “Bersama Menatah Kebajikan Khas Siswa”. Dalam Basis No. 07-08 Tahun ke-55, Juli-Agustus 2006. Halaman 48-54Adlan, Muhammad. 2003. “Menggagas Pendidikan Agama yang Demokratis”. Kompas. Rabu, 30 April 2003, h. 5, kolom 1-4. Basis. 2006. Siapa Peduli Filsafat Pendidikan. No. 07-08 Tahun Ke-55, Juli-Agustus 2006. Berkat: Dari Katedral Semarang untuk Indonesia. Nomor 071 Tahun XIV Agustus-September 2014. Diterbitkan oleh Tim Kerja Kosmos Paroki Katedral Semarang. Chang, William. 2001. Pengantar Teologi Moral. Yogyakarta: Penerbit Kanisius. Darmaningtyas. 2003. “RUU Pendidikan yang Tidak Mencerdaskan Bangsa”. Kompas. Selasa, 18 Maret 2003, h. 4, kolom 3-6.Haimann, Theo & Hilgert, Raymond L. 1982. Supervision: Concepts and Practices of Management. Cincinnati, Ohio: South-Western Publishing Co. Hamalik, Oemar. 2005. Perencanaan Pengajaran Berdasarkan Pendekatan Sistem. Jakarta: Bumi Aksara _______________. 2006. Pendidikan Guru: Berdasar Pendekatan Kompetensi. Jakarta: Bumi Aksara. Halaman 1-19. Hassan, Fuad. 2004. “Pendidikan adalah Pembudayaan”. Dalam Tonny D. Widiastono. Pendidikan Manusia Indonesia. Jakarta: Penerbit Buku Kompas. Halaman 53-56. Hidayat, Komaruddin. 2011. “Keislaman Indonesia”. Kompas. Sabtu, 5 November 2011, h. 6, kolom 2-6. Hindari Voting dalam Pengesahan RUU Sisdiknas. Kompas. Kamis, 5 Juni 2003, h. 8 kolon 1-4. Holt, John. 2004. Belajar Sepanjang Masa: Bagaimana Anak-anak Mulai Belajar Membaca, Menulis, Menghitung dan Mengamati Dunia Tanpa Diajari. Yogyakarta: Diglosia. Kartaparaja, Kamil. “Aliran Kebatinan dan Kepercayaan di Indonesia”. Haji Masagung, 1990. Dalam M. Ainul Yakin. 2005. Pendidikan Multikultural: Cross-Cultural Undedrstanding untuk Demokrasi dan Keadilan. Yogyakarta: Pilar Media. Koeswara, E. 1991. Teori-teori Kepribadian: Psikoanalisis, Behaviorisme, Humanistik. Bandung: Penerbit PT Eresco. Komar, H. Oong. 2006. Filsafat Pendidikan Nonformal. Banndung: Pustaka Setia. Kompas. “Beban Jam Mengajar Perlu Dievaluasi”. Rabu, 5 Oktober 2011. h. 12, kolom 7. Loy Kho. 2007. Homeschooling untuk Anak, Mengapa Tidak? Yogyakarta: Kanisius. Lubis, Satria Hadi. 2008. Total Motivation. Yogyakarta: Pro-You. Misrawi, Zuhairi. 2016. “Mondialisasi Islam Moderat”. Dalam Kompas, Jumat 4 Maret 2016. Halaman 6, kolom 2-5. Munib, Achmad. S.d. Pengantar Ilmu Pendidikan. Semarang: UNNES Prerss. Nasution. 2001. Sejarah Pendidikan Indonesia. Jakarta: Bumi Aksara. Halaman 40-45; 50-52. Notonagoro, 1982. Beberapa Hal Mengenai Falsafah Pancasila. Pengantar: Dr. Soerjono Soekanto SH., MA. Jakarta: CV Rajawali. Pakubuwana IV. Babaran 1977. Serat Wulang Reh. Iyasan Dalem Hingkang Swarga Sri Susuhunan Pakubuawana Kaping IV Hing Surakarta. Sala: TokoBuku “Indah Jaya”. Partakusumo, H. Karkono Kamajaya. 1992. “Piwulang Bab Palakrama Tuwin Piwulanging Palakrama”. Aneka Widya Wacana: Reroncen Sesorah Wonten Ing Salebetipun Sarasean Adat Jawa V. Semarang: Yayasan Swagotra Budaya Jawa Pidarta, Made. s.d. Landasan Kependidikan: Stimulus Ilmu Pendidikan Bercorak Indonesia. Jakarta: Rineka Cipta. _______________.2003. Etika: Filasafat Tingkah Laku. Jakarta: Rineka Cipta. Purwanto, MP, M. Ngalim. 2004. Ilmu Pendidikan: Teeoretis dan Praktis. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Qodir, Zuly.2003. “Lagi, RUU Sisdiknas”. Kompas. Jumat, 6 Juni 2003, h. 4, kolom 3-5. Rachels, James. 2004. Filsafat Moral. Yogyakarta: Penerbit Kanisius. Rahardjo, M. Dawam. 2015. “Pancasila Telah Dilupakan?”. Kompas, Senin 1 Juni 2015, halaman 6, kolom 3-6. Rooijkkers, Ad. 1991. Mengajar dengan Sukses: Petunjuk untuk Merencanakan dan Menyampaikan Pengajaran. Jakarta: YKPTK – PT Gramedia. Sadulloh, Uyoh. 2006. Pengantar Filsafat Pendidikan. Bandung: Alfabeta. Said, H. Muh. & Affan Junimar. 1990. Psikologi dari Zaman ke Zaman: Berfokuskan Psikologi Pedagogis. Bandung: Jemmars. Saifullah H.A., Ali. 1977. Antara Filsafat dan Pendidikan: Pengantar Filsafat Pendidikan. Surabaya: Jemmars. Saputro, Abe. 2007. Rumahku Sekolahku: Panduan bagi Orangtua untuk Menciptakan Homeschooling. Yogyakarta: Grha Pustaka. Saripudin, Tatang. 2007. Sistem Pendidikan Nasional (Pegantar Pendidikan). Jakarta: Universitas Terbuka. Sastrapratedja, M. 2004. ”Apa dan Siapakah Manusia?” Dalam Widiastono, Tonny D. (Editor). 2004. Pendidikan Manusia Indonnesia. Jakarta: Penerbit Buku Kompas. Halaman 3-24. Setiardja, A. Gunawan. 1995. Filsafat Pancasila Bagian II: Moral Pancasila. Cetakan VIII. Semarang: Universitas Diponegoro. Sindunata. 2006. “Anak Hanyalah Beban”. Dalam Basis Nomor 02-04, Tahun Ke-55, Maret-April 2006. Halaman 3. Snijders, Adelbert. 2004. Antropologi Filsafat: Manusia Paradoks dan Seruan. Yogyakrta: Penerbit Kanisius. Soegeng Ysh., A.Y. 2005. Sejarah Penyusunan dan Pengesahan RUU Sisdiknas Menjadi UU RI Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Semarang: Fakultas Ilmu Pendidikan IKIP PGRI Semarang. Soenarya, Endang. 2000 . Teori Perencanaan Pendidikan Berdasarkan Pendekatan Sistem. Yogyakarta:Adicita Karya Nusa. Solihatin, Etin & Raharjo. 2007. Cooperative Learning: Analisis Model Pembelajaran IPS. Jakarta: Bumi Aksara. Sriyulianti, Yanti. 2006. “Lika-liku Membangunan Komunitas Peduli Pendidikan Anak”. Dalam Basis No. 07-08 Tahun Ke-55, Juli-Agustus 2006. Halaman 21-28. Strike, Kenneth A. & Solltis, Jonas F. 2007. Etika Profesi Kependidikan. Diindonesiakan oleh F. Sinaradi. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma. Sudiarja, A. 2006. “Filsafat Pendidikan, Siapa Masih Peduli? Dalam Basis No. 07-08 Tahun Ke-55, Juli-Agustus 2006. Halaman 4-12. Sumardiono. 2007. Homeschooling: A leap for better learning. Lompatan Cara Belajar. Jakarta: PT Elex Media Komputindo Kelompok Gramedia. Sumarjo, H. 2003. “Menyongsong UU Sisdiknas yang Baru”. Kompas, Kamis, 13 Maret 2003, h. 4, kolom 5-9; h. 5, kolom 5-6. Suparno, Paul. Guru Demokratis di Era Reformasi. Jakarta: PT Gamedia Widiasarana Indonesia. Undang-Undang Republik Inddonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Undang-Undang RI No. 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen. Jakarta: BP Cipta Jaya.


Details ...
Course Descriptions

Mata kuliah ini memberi wawasan dasar bagi calon guru/pendidik dalam rangka melaksanakan tugas mereka sebagai guru/pendidik profesional. Mata kuliah ini memberikan bekal bagi para calon guru/pendidik tentang: (1) Pengertian Pendidikan, (2) Landasan Filosofis Pendidikan, (3) Landasan Yuridis Pendidikan, (4) Landasan Historis Pendidikan, (5) Landasan Psikologis Pendidikan (6) Landasan Sosial dan Budaya Pendidikan, (7) Landasan Moral dan Religius Pendidikan, (9) Pendidikan sebagai Sistem (10) Standar dan Mutu Pendidikan, (11) Organisasi Sekolah, serta (12) Permasalah-permasalahan Pendidikan dan Solusinya.

 

Learning Outcomes

  1. Sikap bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan mampu menunjukkan sikap religius; 2. menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam menjalankan tugas berdasarkan agama, moral, dan etika; 3. berkontribusi dalam peningkatan mutu kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara, dan kemajuan peradaban berdasarkan Pancasila; 4. berperan sebagai warga negara yang bangga dan cinta tanah air, memiliki nilai nasionalisme serta rasa tanggung jawab pada negara dan bangsa 5. menghargai keanekaragaman budaya, pandangan, agama, dan kepercayaan, serta pendapat atau temuan orisinal orang lain; 6. bekerja sama dan memiliki kepekaan sosial serta kepedulian terhadap masyarakat dan lingkungan; 7. taat hukum dan disiplin dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara; 8. menginternalisasi nilai, norma, dan etika akademik 9. menunjukkan sikap bertanggung jawab atas pekerjaan di bidang keahliannya secara mandiri 10. menginternalisasi semangat kemandirian, kejuangan, dan kewirausahaan. 1. Keterampilan Umum 1. Mampu menerapkan pemikiran logis, kritis, sistematis, dan inovatif dalam konteks pengembangan atau implementasi ilmu pengetahuan dan teknologi yang memperhatikann dan menerapkan nilai humaniora yang sesuai dengan bidang keahliannya 2. Mampu menunjukkan kinerja mandiri, bermutu, dan terukur 1. Keterampilan Khusus 1. Menguasai secara mendalam tentang prinsip-prinsip dan teori-teori pendidikan di sekolah. 2. Menguasai karakteristik perkembangan peserta didik di sekolah, baik perkembangan fisik, psikologis, dan sosial. 3. Memiliki komitmen dan tanggung jawab dalam melaksanakan, dan mengembangkan pembelajaran untuk meningkatkan mutu pembelajaran di sekolah. 4. Memiliki karakter kuat dalam mengikuti perkembangan IPTEKS terkait dengan profesi sebagai tenaga pendidik, peneliti, dan praktisi pendidikan di sekolah. 4. Penguasaan Pengetahuan a. Memiliki komitmen dan tanggung jawab dalam melaksanakan, dan mengembangkan pembelajaran untuk meningkatkan mutu pembelajaran di sekolah (C5). b. Memiliki karakter kuat dalam mengikuti perkembangan IPTEKS terkait dengan profesi sebagai tenaga pendidik, peneliti, dan praktisi pendidikan di sekolah C5).

 

References

Adiartanto, Ag. Prih & J. Sumardianta. “Bersama Menatah Kebajikan Khas Siswa”. Dalam Basis No. 07-08 Tahun ke-55, Juli-Agustus 2006. Halaman 48-54Adlan, Muhammad. 2003. “Menggagas Pendidikan Agama yang Demokratis”. Kompas. Rabu, 30 April 2003, h. 5, kolom 1-4. Basis. 2006. Siapa Peduli Filsafat Pendidikan. No. 07-08 Tahun Ke-55, Juli-Agustus 2006. Berkat: Dari Katedral Semarang untuk Indonesia. Nomor 071 Tahun XIV Agustus-September 2014. Diterbitkan oleh Tim Kerja Kosmos Paroki Katedral Semarang. Chang, William. 2001. Pengantar Teologi Moral. Yogyakarta: Penerbit Kanisius. Darmaningtyas. 2003. “RUU Pendidikan yang Tidak Mencerdaskan Bangsa”. Kompas. Selasa, 18 Maret 2003, h. 4, kolom 3-6.Haimann, Theo & Hilgert, Raymond L. 1982. Supervision: Concepts and Practices of Management. Cincinnati, Ohio: South-Western Publishing Co. Hamalik, Oemar. 2005. Perencanaan Pengajaran Berdasarkan Pendekatan Sistem. Jakarta: Bumi Aksara _______________. 2006. Pendidikan Guru: Berdasar Pendekatan Kompetensi. Jakarta: Bumi Aksara. Halaman 1-19. Hassan, Fuad. 2004. “Pendidikan adalah Pembudayaan”. Dalam Tonny D. Widiastono. Pendidikan Manusia Indonesia. Jakarta: Penerbit Buku Kompas. Halaman 53-56. Hidayat, Komaruddin. 2011. “Keislaman Indonesia”. Kompas. Sabtu, 5 November 2011, h. 6, kolom 2-6. Hindari Voting dalam Pengesahan RUU Sisdiknas. Kompas. Kamis, 5 Juni 2003, h. 8 kolon 1-4. Holt, John. 2004. Belajar Sepanjang Masa: Bagaimana Anak-anak Mulai Belajar Membaca, Menulis, Menghitung dan Mengamati Dunia Tanpa Diajari. Yogyakarta: Diglosia. Kartaparaja, Kamil. “Aliran Kebatinan dan Kepercayaan di Indonesia”. Haji Masagung, 1990. Dalam M. Ainul Yakin. 2005. Pendidikan Multikultural: Cross-Cultural Undedrstanding untuk Demokrasi dan Keadilan. Yogyakarta: Pilar Media. Koeswara, E. 1991. Teori-teori Kepribadian: Psikoanalisis, Behaviorisme, Humanistik. Bandung: Penerbit PT Eresco. Komar, H. Oong. 2006. Filsafat Pendidikan Nonformal. Banndung: Pustaka Setia. Kompas. “Beban Jam Mengajar Perlu Dievaluasi”. Rabu, 5 Oktober 2011. h. 12, kolom 7. Loy Kho. 2007. Homeschooling untuk Anak, Mengapa Tidak? Yogyakarta: Kanisius. Lubis, Satria Hadi. 2008. Total Motivation. Yogyakarta: Pro-You. Misrawi, Zuhairi. 2016. “Mondialisasi Islam Moderat”. Dalam Kompas, Jumat 4 Maret 2016. Halaman 6, kolom 2-5. Munib, Achmad. S.d. Pengantar Ilmu Pendidikan. Semarang: UNNES Prerss. Nasution. 2001. Sejarah Pendidikan Indonesia. Jakarta: Bumi Aksara. Halaman 40-45; 50-52. Notonagoro, 1982. Beberapa Hal Mengenai Falsafah Pancasila. Pengantar: Dr. Soerjono Soekanto SH., MA. Jakarta: CV Rajawali. Pakubuwana IV. Babaran 1977. Serat Wulang Reh. Iyasan Dalem Hingkang Swarga Sri Susuhunan Pakubuawana Kaping IV Hing Surakarta. Sala: TokoBuku “Indah Jaya”. Partakusumo, H. Karkono Kamajaya. 1992. “Piwulang Bab Palakrama Tuwin Piwulanging Palakrama”. Aneka Widya Wacana: Reroncen Sesorah Wonten Ing Salebetipun Sarasean Adat Jawa V. Semarang: Yayasan Swagotra Budaya Jawa Pidarta, Made. s.d. Landasan Kependidikan: Stimulus Ilmu Pendidikan Bercorak Indonesia. Jakarta: Rineka Cipta. _______________.2003. Etika: Filasafat Tingkah Laku. Jakarta: Rineka Cipta. Purwanto, MP, M. Ngalim. 2004. Ilmu Pendidikan: Teeoretis dan Praktis. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Qodir, Zuly.2003. “Lagi, RUU Sisdiknas”. Kompas. Jumat, 6 Juni 2003, h. 4, kolom 3-5. Rachels, James. 2004. Filsafat Moral. Yogyakarta: Penerbit Kanisius. Rahardjo, M. Dawam. 2015. “Pancasila Telah Dilupakan?”. Kompas, Senin 1 Juni 2015, halaman 6, kolom 3-6. Rooijkkers, Ad. 1991. Mengajar dengan Sukses: Petunjuk untuk Merencanakan dan Menyampaikan Pengajaran. Jakarta: YKPTK – PT Gramedia. Sadulloh, Uyoh. 2006. Pengantar Filsafat Pendidikan. Bandung: Alfabeta. Said, H. Muh. & Affan Junimar. 1990. Psikologi dari Zaman ke Zaman: Berfokuskan Psikologi Pedagogis. Bandung: Jemmars. Saifullah H.A., Ali. 1977. Antara Filsafat dan Pendidikan: Pengantar Filsafat Pendidikan. Surabaya: Jemmars. Saputro, Abe. 2007. Rumahku Sekolahku: Panduan bagi Orangtua untuk Menciptakan Homeschooling. Yogyakarta: Grha Pustaka. Saripudin, Tatang. 2007. Sistem Pendidikan Nasional (Pegantar Pendidikan). Jakarta: Universitas Terbuka. Sastrapratedja, M. 2004. ”Apa dan Siapakah Manusia?” Dalam Widiastono, Tonny D. (Editor). 2004. Pendidikan Manusia Indonnesia. Jakarta: Penerbit Buku Kompas. Halaman 3-24. Setiardja, A. Gunawan. 1995. Filsafat Pancasila Bagian II: Moral Pancasila. Cetakan VIII. Semarang: Universitas Diponegoro. Sindunata. 2006. “Anak Hanyalah Beban”. Dalam Basis Nomor 02-04, Tahun Ke-55, Maret-April 2006. Halaman 3. Snijders, Adelbert. 2004. Antropologi Filsafat: Manusia Paradoks dan Seruan. Yogyakrta: Penerbit Kanisius. Soegeng Ysh., A.Y. 2005. Sejarah Penyusunan dan Pengesahan RUU Sisdiknas Menjadi UU RI Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Semarang: Fakultas Ilmu Pendidikan IKIP PGRI Semarang. Soenarya, Endang. 2000 . Teori Perencanaan Pendidikan Berdasarkan Pendekatan Sistem. Yogyakarta:Adicita Karya Nusa. Solihatin, Etin & Raharjo. 2007. Cooperative Learning: Analisis Model Pembelajaran IPS. Jakarta: Bumi Aksara. Sriyulianti, Yanti. 2006. “Lika-liku Membangunan Komunitas Peduli Pendidikan Anak”. Dalam Basis No. 07-08 Tahun Ke-55, Juli-Agustus 2006. Halaman 21-28. Strike, Kenneth A. & Solltis, Jonas F. 2007. Etika Profesi Kependidikan. Diindonesiakan oleh F. Sinaradi. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma. Sudiarja, A. 2006. “Filsafat Pendidikan, Siapa Masih Peduli? Dalam Basis No. 07-08 Tahun Ke-55, Juli-Agustus 2006. Halaman 4-12. Sumardiono. 2007. Homeschooling: A leap for better learning. Lompatan Cara Belajar. Jakarta: PT Elex Media Komputindo Kelompok Gramedia. Sumarjo, H. 2003. “Menyongsong UU Sisdiknas yang Baru”. Kompas, Kamis, 13 Maret 2003, h. 4, kolom 5-9; h. 5, kolom 5-6. Suparno, Paul. Guru Demokratis di Era Reformasi. Jakarta: PT Gamedia Widiasarana Indonesia. Undang-Undang Republik Inddonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Undang-Undang RI No. 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen. Jakarta: BP Cipta Jaya.


Details ...
Course Descriptions

Mata kuliah ini memberi wawasan dasar bagi calon guru/pendidik dalam rangka melaksanakan tugas mereka sebagai guru/pendidik profesional. Mata kuliah ini memberikan bekal bagi para calon guru/pendidik tentang: (1) Pengertian Pendidikan, (2) Landasan Filosofis Pendidikan, (3) Landasan Yuridis Pendidikan, (4) Landasan Historis Pendidikan, (5) Landasan Psikologis Pendidikan (6) Landasan Sosial dan Budaya Pendidikan, (7) Landasan Moral dan Religius Pendidikan, (9) Pendidikan sebagai Sistem (10) Standar dan Mutu Pendidikan, (11) Organisasi Sekolah, serta (12) Permasalah-permasalahan Pendidikan dan Solusinya.

 

Learning Outcomes

  1. Sikap bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan mampu menunjukkan sikap religius; 2. menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam menjalankan tugas berdasarkan agama, moral, dan etika; 3. berkontribusi dalam peningkatan mutu kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara, dan kemajuan peradaban berdasarkan Pancasila; 4. berperan sebagai warga negara yang bangga dan cinta tanah air, memiliki nilai nasionalisme serta rasa tanggung jawab pada negara dan bangsa 5. menghargai keanekaragaman budaya, pandangan, agama, dan kepercayaan, serta pendapat atau temuan orisinal orang lain; 6. bekerja sama dan memiliki kepekaan sosial serta kepedulian terhadap masyarakat dan lingkungan; 7. taat hukum dan disiplin dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara; 8. menginternalisasi nilai, norma, dan etika akademik 9. menunjukkan sikap bertanggung jawab atas pekerjaan di bidang keahliannya secara mandiri 10. menginternalisasi semangat kemandirian, kejuangan, dan kewirausahaan. 1. Keterampilan Umum 1. Mampu menerapkan pemikiran logis, kritis, sistematis, dan inovatif dalam konteks pengembangan atau implementasi ilmu pengetahuan dan teknologi yang memperhatikann dan menerapkan nilai humaniora yang sesuai dengan bidang keahliannya 2. Mampu menunjukkan kinerja mandiri, bermutu, dan terukur 1. Keterampilan Khusus 1. Menguasai secara mendalam tentang prinsip-prinsip dan teori-teori pendidikan di sekolah. 2. Menguasai karakteristik perkembangan peserta didik di sekolah, baik perkembangan fisik, psikologis, dan sosial. 3. Memiliki komitmen dan tanggung jawab dalam melaksanakan, dan mengembangkan pembelajaran untuk meningkatkan mutu pembelajaran di sekolah. 4. Memiliki karakter kuat dalam mengikuti perkembangan IPTEKS terkait dengan profesi sebagai tenaga pendidik, peneliti, dan praktisi pendidikan di sekolah. 4. Penguasaan Pengetahuan a. Memiliki komitmen dan tanggung jawab dalam melaksanakan, dan mengembangkan pembelajaran untuk meningkatkan mutu pembelajaran di sekolah (C5). b. Memiliki karakter kuat dalam mengikuti perkembangan IPTEKS terkait dengan profesi sebagai tenaga pendidik, peneliti, dan praktisi pendidikan di sekolah C5).

 

References

Adiartanto, Ag. Prih & J. Sumardianta. “Bersama Menatah Kebajikan Khas Siswa”. Dalam Basis No. 07-08 Tahun ke-55, Juli-Agustus 2006. Halaman 48-54Adlan, Muhammad. 2003. “Menggagas Pendidikan Agama yang Demokratis”. Kompas. Rabu, 30 April 2003, h. 5, kolom 1-4. Basis. 2006. Siapa Peduli Filsafat Pendidikan. No. 07-08 Tahun Ke-55, Juli-Agustus 2006. Berkat: Dari Katedral Semarang untuk Indonesia. Nomor 071 Tahun XIV Agustus-September 2014. Diterbitkan oleh Tim Kerja Kosmos Paroki Katedral Semarang. Chang, William. 2001. Pengantar Teologi Moral. Yogyakarta: Penerbit Kanisius. Darmaningtyas. 2003. “RUU Pendidikan yang Tidak Mencerdaskan Bangsa”. Kompas. Selasa, 18 Maret 2003, h. 4, kolom 3-6.Haimann, Theo & Hilgert, Raymond L. 1982. Supervision: Concepts and Practices of Management. Cincinnati, Ohio: South-Western Publishing Co. Hamalik, Oemar. 2005. Perencanaan Pengajaran Berdasarkan Pendekatan Sistem. Jakarta: Bumi Aksara _______________. 2006. Pendidikan Guru: Berdasar Pendekatan Kompetensi. Jakarta: Bumi Aksara. Halaman 1-19. Hassan, Fuad. 2004. “Pendidikan adalah Pembudayaan”. Dalam Tonny D. Widiastono. Pendidikan Manusia Indonesia. Jakarta: Penerbit Buku Kompas. Halaman 53-56. Hidayat, Komaruddin. 2011. “Keislaman Indonesia”. Kompas. Sabtu, 5 November 2011, h. 6, kolom 2-6. Hindari Voting dalam Pengesahan RUU Sisdiknas. Kompas. Kamis, 5 Juni 2003, h. 8 kolon 1-4. Holt, John. 2004. Belajar Sepanjang Masa: Bagaimana Anak-anak Mulai Belajar Membaca, Menulis, Menghitung dan Mengamati Dunia Tanpa Diajari. Yogyakarta: Diglosia. Kartaparaja, Kamil. “Aliran Kebatinan dan Kepercayaan di Indonesia”. Haji Masagung, 1990. Dalam M. Ainul Yakin. 2005. Pendidikan Multikultural: Cross-Cultural Undedrstanding untuk Demokrasi dan Keadilan. Yogyakarta: Pilar Media. Koeswara, E. 1991. Teori-teori Kepribadian: Psikoanalisis, Behaviorisme, Humanistik. Bandung: Penerbit PT Eresco. Komar, H. Oong. 2006. Filsafat Pendidikan Nonformal. Banndung: Pustaka Setia. Kompas. “Beban Jam Mengajar Perlu Dievaluasi”. Rabu, 5 Oktober 2011. h. 12, kolom 7. Loy Kho. 2007. Homeschooling untuk Anak, Mengapa Tidak? Yogyakarta: Kanisius. Lubis, Satria Hadi. 2008. Total Motivation. Yogyakarta: Pro-You. Misrawi, Zuhairi. 2016. “Mondialisasi Islam Moderat”. Dalam Kompas, Jumat 4 Maret 2016. Halaman 6, kolom 2-5. Munib, Achmad. S.d. Pengantar Ilmu Pendidikan. Semarang: UNNES Prerss. Nasution. 2001. Sejarah Pendidikan Indonesia. Jakarta: Bumi Aksara. Halaman 40-45; 50-52. Notonagoro, 1982. Beberapa Hal Mengenai Falsafah Pancasila. Pengantar: Dr. Soerjono Soekanto SH., MA. Jakarta: CV Rajawali. Pakubuwana IV. Babaran 1977. Serat Wulang Reh. Iyasan Dalem Hingkang Swarga Sri Susuhunan Pakubuawana Kaping IV Hing Surakarta. Sala: TokoBuku “Indah Jaya”. Partakusumo, H. Karkono Kamajaya. 1992. “Piwulang Bab Palakrama Tuwin Piwulanging Palakrama”. Aneka Widya Wacana: Reroncen Sesorah Wonten Ing Salebetipun Sarasean Adat Jawa V. Semarang: Yayasan Swagotra Budaya Jawa Pidarta, Made. s.d. Landasan Kependidikan: Stimulus Ilmu Pendidikan Bercorak Indonesia. Jakarta: Rineka Cipta. _______________.2003. Etika: Filasafat Tingkah Laku. Jakarta: Rineka Cipta. Purwanto, MP, M. Ngalim. 2004. Ilmu Pendidikan: Teeoretis dan Praktis. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Qodir, Zuly.2003. “Lagi, RUU Sisdiknas”. Kompas. Jumat, 6 Juni 2003, h. 4, kolom 3-5. Rachels, James. 2004. Filsafat Moral. Yogyakarta: Penerbit Kanisius. Rahardjo, M. Dawam. 2015. “Pancasila Telah Dilupakan?”. Kompas, Senin 1 Juni 2015, halaman 6, kolom 3-6. Rooijkkers, Ad. 1991. Mengajar dengan Sukses: Petunjuk untuk Merencanakan dan Menyampaikan Pengajaran. Jakarta: YKPTK – PT Gramedia. Sadulloh, Uyoh. 2006. Pengantar Filsafat Pendidikan. Bandung: Alfabeta. Said, H. Muh. & Affan Junimar. 1990. Psikologi dari Zaman ke Zaman: Berfokuskan Psikologi Pedagogis. Bandung: Jemmars. Saifullah H.A., Ali. 1977. Antara Filsafat dan Pendidikan: Pengantar Filsafat Pendidikan. Surabaya: Jemmars. Saputro, Abe. 2007. Rumahku Sekolahku: Panduan bagi Orangtua untuk Menciptakan Homeschooling. Yogyakarta: Grha Pustaka. Saripudin, Tatang. 2007. Sistem Pendidikan Nasional (Pegantar Pendidikan). Jakarta: Universitas Terbuka. Sastrapratedja, M. 2004. ”Apa dan Siapakah Manusia?” Dalam Widiastono, Tonny D. (Editor). 2004. Pendidikan Manusia Indonnesia. Jakarta: Penerbit Buku Kompas. Halaman 3-24. Setiardja, A. Gunawan. 1995. Filsafat Pancasila Bagian II: Moral Pancasila. Cetakan VIII. Semarang: Universitas Diponegoro. Sindunata. 2006. “Anak Hanyalah Beban”. Dalam Basis Nomor 02-04, Tahun Ke-55, Maret-April 2006. Halaman 3. Snijders, Adelbert. 2004. Antropologi Filsafat: Manusia Paradoks dan Seruan. Yogyakrta: Penerbit Kanisius. Soegeng Ysh., A.Y. 2005. Sejarah Penyusunan dan Pengesahan RUU Sisdiknas Menjadi UU RI Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Semarang: Fakultas Ilmu Pendidikan IKIP PGRI Semarang. Soenarya, Endang. 2000 . Teori Perencanaan Pendidikan Berdasarkan Pendekatan Sistem. Yogyakarta:Adicita Karya Nusa. Solihatin, Etin & Raharjo. 2007. Cooperative Learning: Analisis Model Pembelajaran IPS. Jakarta: Bumi Aksara. Sriyulianti, Yanti. 2006. “Lika-liku Membangunan Komunitas Peduli Pendidikan Anak”. Dalam Basis No. 07-08 Tahun Ke-55, Juli-Agustus 2006. Halaman 21-28. Strike, Kenneth A. & Solltis, Jonas F. 2007. Etika Profesi Kependidikan. Diindonesiakan oleh F. Sinaradi. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma. Sudiarja, A. 2006. “Filsafat Pendidikan, Siapa Masih Peduli? Dalam Basis No. 07-08 Tahun Ke-55, Juli-Agustus 2006. Halaman 4-12. Sumardiono. 2007. Homeschooling: A leap for better learning. Lompatan Cara Belajar. Jakarta: PT Elex Media Komputindo Kelompok Gramedia. Sumarjo, H. 2003. “Menyongsong UU Sisdiknas yang Baru”. Kompas, Kamis, 13 Maret 2003, h. 4, kolom 5-9; h. 5, kolom 5-6. Suparno, Paul. Guru Demokratis di Era Reformasi. Jakarta: PT Gamedia Widiasarana Indonesia. Undang-Undang Republik Inddonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Undang-Undang RI No. 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen. Jakarta: BP Cipta Jaya.


Details ...
Course Descriptions

Mata kuliah ini memberi wawasan dasar bagi calon guru/pendidik dalam rangka melaksanakan tugas mereka sebagai guru/pendidik profesional. Mata kuliah ini memberikan bekal bagi para calon guru/pendidik tentang: (1) Pengertian Pendidikan, (2) Landasan Filosofis Pendidikan, (3) Landasan Yuridis Pendidikan, (4) Landasan Historis Pendidikan, (5) Landasan Psikologis Pendidikan (6) Landasan Sosial dan Budaya Pendidikan, (7) Landasan Moral dan Religius Pendidikan, (9) Pendidikan sebagai Sistem (10) Standar dan Mutu Pendidikan, (11) Organisasi Sekolah, serta (12) Permasalah-permasalahan Pendidikan dan Solusinya.

 

Learning Outcomes

  1. Sikap bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan mampu menunjukkan sikap religius; 2. menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam menjalankan tugas berdasarkan agama, moral, dan etika; 3. berkontribusi dalam peningkatan mutu kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara, dan kemajuan peradaban berdasarkan Pancasila; 4. berperan sebagai warga negara yang bangga dan cinta tanah air, memiliki nilai nasionalisme serta rasa tanggung jawab pada negara dan bangsa 5. menghargai keanekaragaman budaya, pandangan, agama, dan kepercayaan, serta pendapat atau temuan orisinal orang lain; 6. bekerja sama dan memiliki kepekaan sosial serta kepedulian terhadap masyarakat dan lingkungan; 7. taat hukum dan disiplin dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara; 8. menginternalisasi nilai, norma, dan etika akademik 9. menunjukkan sikap bertanggung jawab atas pekerjaan di bidang keahliannya secara mandiri 10. menginternalisasi semangat kemandirian, kejuangan, dan kewirausahaan. 1. Keterampilan Umum 1. Mampu menerapkan pemikiran logis, kritis, sistematis, dan inovatif dalam konteks pengembangan atau implementasi ilmu pengetahuan dan teknologi yang memperhatikann dan menerapkan nilai humaniora yang sesuai dengan bidang keahliannya 2. Mampu menunjukkan kinerja mandiri, bermutu, dan terukur 1. Keterampilan Khusus 1. Menguasai secara mendalam tentang prinsip-prinsip dan teori-teori pendidikan di sekolah. 2. Menguasai karakteristik perkembangan peserta didik di sekolah, baik perkembangan fisik, psikologis, dan sosial. 3. Memiliki komitmen dan tanggung jawab dalam melaksanakan, dan mengembangkan pembelajaran untuk meningkatkan mutu pembelajaran di sekolah. 4. Memiliki karakter kuat dalam mengikuti perkembangan IPTEKS terkait dengan profesi sebagai tenaga pendidik, peneliti, dan praktisi pendidikan di sekolah. 4. Penguasaan Pengetahuan a. Memiliki komitmen dan tanggung jawab dalam melaksanakan, dan mengembangkan pembelajaran untuk meningkatkan mutu pembelajaran di sekolah (C5). b. Memiliki karakter kuat dalam mengikuti perkembangan IPTEKS terkait dengan profesi sebagai tenaga pendidik, peneliti, dan praktisi pendidikan di sekolah C5).

 

References

Adiartanto, Ag. Prih & J. Sumardianta. “Bersama Menatah Kebajikan Khas Siswa”. Dalam Basis No. 07-08 Tahun ke-55, Juli-Agustus 2006. Halaman 48-54Adlan, Muhammad. 2003. “Menggagas Pendidikan Agama yang Demokratis”. Kompas. Rabu, 30 April 2003, h. 5, kolom 1-4. Basis. 2006. Siapa Peduli Filsafat Pendidikan. No. 07-08 Tahun Ke-55, Juli-Agustus 2006. Berkat: Dari Katedral Semarang untuk Indonesia. Nomor 071 Tahun XIV Agustus-September 2014. Diterbitkan oleh Tim Kerja Kosmos Paroki Katedral Semarang. Chang, William. 2001. Pengantar Teologi Moral. Yogyakarta: Penerbit Kanisius. Darmaningtyas. 2003. “RUU Pendidikan yang Tidak Mencerdaskan Bangsa”. Kompas. Selasa, 18 Maret 2003, h. 4, kolom 3-6.Haimann, Theo & Hilgert, Raymond L. 1982. Supervision: Concepts and Practices of Management. Cincinnati, Ohio: South-Western Publishing Co. Hamalik, Oemar. 2005. Perencanaan Pengajaran Berdasarkan Pendekatan Sistem. Jakarta: Bumi Aksara _______________. 2006. Pendidikan Guru: Berdasar Pendekatan Kompetensi. Jakarta: Bumi Aksara. Halaman 1-19. Hassan, Fuad. 2004. “Pendidikan adalah Pembudayaan”. Dalam Tonny D. Widiastono. Pendidikan Manusia Indonesia. Jakarta: Penerbit Buku Kompas. Halaman 53-56. Hidayat, Komaruddin. 2011. “Keislaman Indonesia”. Kompas. Sabtu, 5 November 2011, h. 6, kolom 2-6. Hindari Voting dalam Pengesahan RUU Sisdiknas. Kompas. Kamis, 5 Juni 2003, h. 8 kolon 1-4. Holt, John. 2004. Belajar Sepanjang Masa: Bagaimana Anak-anak Mulai Belajar Membaca, Menulis, Menghitung dan Mengamati Dunia Tanpa Diajari. Yogyakarta: Diglosia. Kartaparaja, Kamil. “Aliran Kebatinan dan Kepercayaan di Indonesia”. Haji Masagung, 1990. Dalam M. Ainul Yakin. 2005. Pendidikan Multikultural: Cross-Cultural Undedrstanding untuk Demokrasi dan Keadilan. Yogyakarta: Pilar Media. Koeswara, E. 1991. Teori-teori Kepribadian: Psikoanalisis, Behaviorisme, Humanistik. Bandung: Penerbit PT Eresco. Komar, H. Oong. 2006. Filsafat Pendidikan Nonformal. Banndung: Pustaka Setia. Kompas. “Beban Jam Mengajar Perlu Dievaluasi”. Rabu, 5 Oktober 2011. h. 12, kolom 7. Loy Kho. 2007. Homeschooling untuk Anak, Mengapa Tidak? Yogyakarta: Kanisius. Lubis, Satria Hadi. 2008. Total Motivation. Yogyakarta: Pro-You. Misrawi, Zuhairi. 2016. “Mondialisasi Islam Moderat”. Dalam Kompas, Jumat 4 Maret 2016. Halaman 6, kolom 2-5. Munib, Achmad. S.d. Pengantar Ilmu Pendidikan. Semarang: UNNES Prerss. Nasution. 2001. Sejarah Pendidikan Indonesia. Jakarta: Bumi Aksara. Halaman 40-45; 50-52. Notonagoro, 1982. Beberapa Hal Mengenai Falsafah Pancasila. Pengantar: Dr. Soerjono Soekanto SH., MA. Jakarta: CV Rajawali. Pakubuwana IV. Babaran 1977. Serat Wulang Reh. Iyasan Dalem Hingkang Swarga Sri Susuhunan Pakubuawana Kaping IV Hing Surakarta. Sala: TokoBuku “Indah Jaya”. Partakusumo, H. Karkono Kamajaya. 1992. “Piwulang Bab Palakrama Tuwin Piwulanging Palakrama”. Aneka Widya Wacana: Reroncen Sesorah Wonten Ing Salebetipun Sarasean Adat Jawa V. Semarang: Yayasan Swagotra Budaya Jawa Pidarta, Made. s.d. Landasan Kependidikan: Stimulus Ilmu Pendidikan Bercorak Indonesia. Jakarta: Rineka Cipta. _______________.2003. Etika: Filasafat Tingkah Laku. Jakarta: Rineka Cipta. Purwanto, MP, M. Ngalim. 2004. Ilmu Pendidikan: Teeoretis dan Praktis. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Qodir, Zuly.2003. “Lagi, RUU Sisdiknas”. Kompas. Jumat, 6 Juni 2003, h. 4, kolom 3-5. Rachels, James. 2004. Filsafat Moral. Yogyakarta: Penerbit Kanisius. Rahardjo, M. Dawam. 2015. “Pancasila Telah Dilupakan?”. Kompas, Senin 1 Juni 2015, halaman 6, kolom 3-6. Rooijkkers, Ad. 1991. Mengajar dengan Sukses: Petunjuk untuk Merencanakan dan Menyampaikan Pengajaran. Jakarta: YKPTK – PT Gramedia. Sadulloh, Uyoh. 2006. Pengantar Filsafat Pendidikan. Bandung: Alfabeta. Said, H. Muh. & Affan Junimar. 1990. Psikologi dari Zaman ke Zaman: Berfokuskan Psikologi Pedagogis. Bandung: Jemmars. Saifullah H.A., Ali. 1977. Antara Filsafat dan Pendidikan: Pengantar Filsafat Pendidikan. Surabaya: Jemmars. Saputro, Abe. 2007. Rumahku Sekolahku: Panduan bagi Orangtua untuk Menciptakan Homeschooling. Yogyakarta: Grha Pustaka. Saripudin, Tatang. 2007. Sistem Pendidikan Nasional (Pegantar Pendidikan). Jakarta: Universitas Terbuka. Sastrapratedja, M. 2004. ”Apa dan Siapakah Manusia?” Dalam Widiastono, Tonny D. (Editor). 2004. Pendidikan Manusia Indonnesia. Jakarta: Penerbit Buku Kompas. Halaman 3-24. Setiardja, A. Gunawan. 1995. Filsafat Pancasila Bagian II: Moral Pancasila. Cetakan VIII. Semarang: Universitas Diponegoro. Sindunata. 2006. “Anak Hanyalah Beban”. Dalam Basis Nomor 02-04, Tahun Ke-55, Maret-April 2006. Halaman 3. Snijders, Adelbert. 2004. Antropologi Filsafat: Manusia Paradoks dan Seruan. Yogyakrta: Penerbit Kanisius. Soegeng Ysh., A.Y. 2005. Sejarah Penyusunan dan Pengesahan RUU Sisdiknas Menjadi UU RI Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Semarang: Fakultas Ilmu Pendidikan IKIP PGRI Semarang. Soenarya, Endang. 2000 . Teori Perencanaan Pendidikan Berdasarkan Pendekatan Sistem. Yogyakarta:Adicita Karya Nusa. Solihatin, Etin & Raharjo. 2007. Cooperative Learning: Analisis Model Pembelajaran IPS. Jakarta: Bumi Aksara. Sriyulianti, Yanti. 2006. “Lika-liku Membangunan Komunitas Peduli Pendidikan Anak”. Dalam Basis No. 07-08 Tahun Ke-55, Juli-Agustus 2006. Halaman 21-28. Strike, Kenneth A. & Solltis, Jonas F. 2007. Etika Profesi Kependidikan. Diindonesiakan oleh F. Sinaradi. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma. Sudiarja, A. 2006. “Filsafat Pendidikan, Siapa Masih Peduli? Dalam Basis No. 07-08 Tahun Ke-55, Juli-Agustus 2006. Halaman 4-12. Sumardiono. 2007. Homeschooling: A leap for better learning. Lompatan Cara Belajar. Jakarta: PT Elex Media Komputindo Kelompok Gramedia. Sumarjo, H. 2003. “Menyongsong UU Sisdiknas yang Baru”. Kompas, Kamis, 13 Maret 2003, h. 4, kolom 5-9; h. 5, kolom 5-6. Suparno, Paul. Guru Demokratis di Era Reformasi. Jakarta: PT Gamedia Widiasarana Indonesia. Undang-Undang Republik Inddonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Undang-Undang RI No. 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen. Jakarta: BP Cipta Jaya.


Details ...
Course Descriptions

Mata kuliah ini memberi wawasan dasar bagi calon guru/pendidik dalam rangka melaksanakan tugas mereka sebagai guru/pendidik profesional. Mata kuliah ini memberikan bekal bagi para calon guru/pendidik tentang: (1) Pengertian Pendidikan, (2) Landasan Filosofis Pendidikan, (3) Landasan Yuridis Pendidikan, (4) Landasan Historis Pendidikan, (5) Landasan Psikologis Pendidikan (6) Landasan Sosial dan Budaya Pendidikan, (7) Landasan Moral dan Religius Pendidikan, (9) Pendidikan sebagai Sistem (10) Standar dan Mutu Pendidikan, (11) Organisasi Sekolah, serta (12) Permasalah-permasalahan Pendidikan dan Solusinya.

 

Learning Outcomes

  1. Sikap bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan mampu menunjukkan sikap religius; 2. menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam menjalankan tugas berdasarkan agama, moral, dan etika; 3. berkontribusi dalam peningkatan mutu kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara, dan kemajuan peradaban berdasarkan Pancasila; 4. berperan sebagai warga negara yang bangga dan cinta tanah air, memiliki nilai nasionalisme serta rasa tanggung jawab pada negara dan bangsa 5. menghargai keanekaragaman budaya, pandangan, agama, dan kepercayaan, serta pendapat atau temuan orisinal orang lain; 6. bekerja sama dan memiliki kepekaan sosial serta kepedulian terhadap masyarakat dan lingkungan; 7. taat hukum dan disiplin dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara; 8. menginternalisasi nilai, norma, dan etika akademik 9. menunjukkan sikap bertanggung jawab atas pekerjaan di bidang keahliannya secara mandiri 10. menginternalisasi semangat kemandirian, kejuangan, dan kewirausahaan. 1. Keterampilan Umum 1. Mampu menerapkan pemikiran logis, kritis, sistematis, dan inovatif dalam konteks pengembangan atau implementasi ilmu pengetahuan dan teknologi yang memperhatikann dan menerapkan nilai humaniora yang sesuai dengan bidang keahliannya 2. Mampu menunjukkan kinerja mandiri, bermutu, dan terukur 1. Keterampilan Khusus 1. Menguasai secara mendalam tentang prinsip-prinsip dan teori-teori pendidikan di sekolah. 2. Menguasai karakteristik perkembangan peserta didik di sekolah, baik perkembangan fisik, psikologis, dan sosial. 3. Memiliki komitmen dan tanggung jawab dalam melaksanakan, dan mengembangkan pembelajaran untuk meningkatkan mutu pembelajaran di sekolah. 4. Memiliki karakter kuat dalam mengikuti perkembangan IPTEKS terkait dengan profesi sebagai tenaga pendidik, peneliti, dan praktisi pendidikan di sekolah. 4. Penguasaan Pengetahuan a. Memiliki komitmen dan tanggung jawab dalam melaksanakan, dan mengembangkan pembelajaran untuk meningkatkan mutu pembelajaran di sekolah (C5). b. Memiliki karakter kuat dalam mengikuti perkembangan IPTEKS terkait dengan profesi sebagai tenaga pendidik, peneliti, dan praktisi pendidikan di sekolah C5).

 

References

Adiartanto, Ag. Prih & J. Sumardianta. “Bersama Menatah Kebajikan Khas Siswa”. Dalam Basis No. 07-08 Tahun ke-55, Juli-Agustus 2006. Halaman 48-54Adlan, Muhammad. 2003. “Menggagas Pendidikan Agama yang Demokratis”. Kompas. Rabu, 30 April 2003, h. 5, kolom 1-4. Basis. 2006. Siapa Peduli Filsafat Pendidikan. No. 07-08 Tahun Ke-55, Juli-Agustus 2006. Berkat: Dari Katedral Semarang untuk Indonesia. Nomor 071 Tahun XIV Agustus-September 2014. Diterbitkan oleh Tim Kerja Kosmos Paroki Katedral Semarang. Chang, William. 2001. Pengantar Teologi Moral. Yogyakarta: Penerbit Kanisius. Darmaningtyas. 2003. “RUU Pendidikan yang Tidak Mencerdaskan Bangsa”. Kompas. Selasa, 18 Maret 2003, h. 4, kolom 3-6.Haimann, Theo & Hilgert, Raymond L. 1982. Supervision: Concepts and Practices of Management. Cincinnati, Ohio: South-Western Publishing Co. Hamalik, Oemar. 2005. Perencanaan Pengajaran Berdasarkan Pendekatan Sistem. Jakarta: Bumi Aksara _______________. 2006. Pendidikan Guru: Berdasar Pendekatan Kompetensi. Jakarta: Bumi Aksara. Halaman 1-19. Hassan, Fuad. 2004. “Pendidikan adalah Pembudayaan”. Dalam Tonny D. Widiastono. Pendidikan Manusia Indonesia. Jakarta: Penerbit Buku Kompas. Halaman 53-56. Hidayat, Komaruddin. 2011. “Keislaman Indonesia”. Kompas. Sabtu, 5 November 2011, h. 6, kolom 2-6. Hindari Voting dalam Pengesahan RUU Sisdiknas. Kompas. Kamis, 5 Juni 2003, h. 8 kolon 1-4. Holt, John. 2004. Belajar Sepanjang Masa: Bagaimana Anak-anak Mulai Belajar Membaca, Menulis, Menghitung dan Mengamati Dunia Tanpa Diajari. Yogyakarta: Diglosia. Kartaparaja, Kamil. “Aliran Kebatinan dan Kepercayaan di Indonesia”. Haji Masagung, 1990. Dalam M. Ainul Yakin. 2005. Pendidikan Multikultural: Cross-Cultural Undedrstanding untuk Demokrasi dan Keadilan. Yogyakarta: Pilar Media. Koeswara, E. 1991. Teori-teori Kepribadian: Psikoanalisis, Behaviorisme, Humanistik. Bandung: Penerbit PT Eresco. Komar, H. Oong. 2006. Filsafat Pendidikan Nonformal. Banndung: Pustaka Setia. Kompas. “Beban Jam Mengajar Perlu Dievaluasi”. Rabu, 5 Oktober 2011. h. 12, kolom 7. Loy Kho. 2007. Homeschooling untuk Anak, Mengapa Tidak? Yogyakarta: Kanisius. Lubis, Satria Hadi. 2008. Total Motivation. Yogyakarta: Pro-You. Misrawi, Zuhairi. 2016. “Mondialisasi Islam Moderat”. Dalam Kompas, Jumat 4 Maret 2016. Halaman 6, kolom 2-5. Munib, Achmad. S.d. Pengantar Ilmu Pendidikan. Semarang: UNNES Prerss. Nasution. 2001. Sejarah Pendidikan Indonesia. Jakarta: Bumi Aksara. Halaman 40-45; 50-52. Notonagoro, 1982. Beberapa Hal Mengenai Falsafah Pancasila. Pengantar: Dr. Soerjono Soekanto SH., MA. Jakarta: CV Rajawali. Pakubuwana IV. Babaran 1977. Serat Wulang Reh. Iyasan Dalem Hingkang Swarga Sri Susuhunan Pakubuawana Kaping IV Hing Surakarta. Sala: TokoBuku “Indah Jaya”. Partakusumo, H. Karkono Kamajaya. 1992. “Piwulang Bab Palakrama Tuwin Piwulanging Palakrama”. Aneka Widya Wacana: Reroncen Sesorah Wonten Ing Salebetipun Sarasean Adat Jawa V. Semarang: Yayasan Swagotra Budaya Jawa Pidarta, Made. s.d. Landasan Kependidikan: Stimulus Ilmu Pendidikan Bercorak Indonesia. Jakarta: Rineka Cipta. _______________.2003. Etika: Filasafat Tingkah Laku. Jakarta: Rineka Cipta. Purwanto, MP, M. Ngalim. 2004. Ilmu Pendidikan: Teeoretis dan Praktis. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Qodir, Zuly.2003. “Lagi, RUU Sisdiknas”. Kompas. Jumat, 6 Juni 2003, h. 4, kolom 3-5. Rachels, James. 2004. Filsafat Moral. Yogyakarta: Penerbit Kanisius. Rahardjo, M. Dawam. 2015. “Pancasila Telah Dilupakan?”. Kompas, Senin 1 Juni 2015, halaman 6, kolom 3-6. Rooijkkers, Ad. 1991. Mengajar dengan Sukses: Petunjuk untuk Merencanakan dan Menyampaikan Pengajaran. Jakarta: YKPTK – PT Gramedia. Sadulloh, Uyoh. 2006. Pengantar Filsafat Pendidikan. Bandung: Alfabeta. Said, H. Muh. & Affan Junimar. 1990. Psikologi dari Zaman ke Zaman: Berfokuskan Psikologi Pedagogis. Bandung: Jemmars. Saifullah H.A., Ali. 1977. Antara Filsafat dan Pendidikan: Pengantar Filsafat Pendidikan. Surabaya: Jemmars. Saputro, Abe. 2007. Rumahku Sekolahku: Panduan bagi Orangtua untuk Menciptakan Homeschooling. Yogyakarta: Grha Pustaka. Saripudin, Tatang. 2007. Sistem Pendidikan Nasional (Pegantar Pendidikan). Jakarta: Universitas Terbuka. Sastrapratedja, M. 2004. ”Apa dan Siapakah Manusia?” Dalam Widiastono, Tonny D. (Editor). 2004. Pendidikan Manusia Indonnesia. Jakarta: Penerbit Buku Kompas. Halaman 3-24. Setiardja, A. Gunawan. 1995. Filsafat Pancasila Bagian II: Moral Pancasila. Cetakan VIII. Semarang: Universitas Diponegoro. Sindunata. 2006. “Anak Hanyalah Beban”. Dalam Basis Nomor 02-04, Tahun Ke-55, Maret-April 2006. Halaman 3. Snijders, Adelbert. 2004. Antropologi Filsafat: Manusia Paradoks dan Seruan. Yogyakrta: Penerbit Kanisius. Soegeng Ysh., A.Y. 2005. Sejarah Penyusunan dan Pengesahan RUU Sisdiknas Menjadi UU RI Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Semarang: Fakultas Ilmu Pendidikan IKIP PGRI Semarang. Soenarya, Endang. 2000 . Teori Perencanaan Pendidikan Berdasarkan Pendekatan Sistem. Yogyakarta:Adicita Karya Nusa. Solihatin, Etin & Raharjo. 2007. Cooperative Learning: Analisis Model Pembelajaran IPS. Jakarta: Bumi Aksara. Sriyulianti, Yanti. 2006. “Lika-liku Membangunan Komunitas Peduli Pendidikan Anak”. Dalam Basis No. 07-08 Tahun Ke-55, Juli-Agustus 2006. Halaman 21-28. Strike, Kenneth A. & Solltis, Jonas F. 2007. Etika Profesi Kependidikan. Diindonesiakan oleh F. Sinaradi. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma. Sudiarja, A. 2006. “Filsafat Pendidikan, Siapa Masih Peduli? Dalam Basis No. 07-08 Tahun Ke-55, Juli-Agustus 2006. Halaman 4-12. Sumardiono. 2007. Homeschooling: A leap for better learning. Lompatan Cara Belajar. Jakarta: PT Elex Media Komputindo Kelompok Gramedia. Sumarjo, H. 2003. “Menyongsong UU Sisdiknas yang Baru”. Kompas, Kamis, 13 Maret 2003, h. 4, kolom 5-9; h. 5, kolom 5-6. Suparno, Paul. Guru Demokratis di Era Reformasi. Jakarta: PT Gamedia Widiasarana Indonesia. Undang-Undang Republik Inddonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Undang-Undang RI No. 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen. Jakarta: BP Cipta Jaya.


Details ...
Course Descriptions

Mata kuliah ini memberi wawasan dasar bagi calon guru/pendidik dalam rangka melaksanakan tugas mereka sebagai guru/pendidik profesional. Mata kuliah ini memberikan bekal bagi para calon guru/pendidik tentang: (1) Pengertian Pendidikan, (2) Landasan Filosofis Pendidikan, (3) Landasan Yuridis Pendidikan, (4) Landasan Historis Pendidikan, (5) Landasan Psikologis Pendidikan (6) Landasan Sosial dan Budaya Pendidikan, (7) Landasan Moral dan Religius Pendidikan, (9) Pendidikan sebagai Sistem (10) Standar dan Mutu Pendidikan, (11) Organisasi Sekolah, serta (12) Permasalah-permasalahan Pendidikan dan Solusinya.

 

Learning Outcomes

  1. Sikap bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan mampu menunjukkan sikap religius; 2. menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam menjalankan tugas berdasarkan agama, moral, dan etika; 3. berkontribusi dalam peningkatan mutu kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara, dan kemajuan peradaban berdasarkan Pancasila; 4. berperan sebagai warga negara yang bangga dan cinta tanah air, memiliki nilai nasionalisme serta rasa tanggung jawab pada negara dan bangsa 5. menghargai keanekaragaman budaya, pandangan, agama, dan kepercayaan, serta pendapat atau temuan orisinal orang lain; 6. bekerja sama dan memiliki kepekaan sosial serta kepedulian terhadap masyarakat dan lingkungan; 7. taat hukum dan disiplin dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara; 8. menginternalisasi nilai, norma, dan etika akademik 9. menunjukkan sikap bertanggung jawab atas pekerjaan di bidang keahliannya secara mandiri 10. menginternalisasi semangat kemandirian, kejuangan, dan kewirausahaan. 1. Keterampilan Umum 1. Mampu menerapkan pemikiran logis, kritis, sistematis, dan inovatif dalam konteks pengembangan atau implementasi ilmu pengetahuan dan teknologi yang memperhatikann dan menerapkan nilai humaniora yang sesuai dengan bidang keahliannya 2. Mampu menunjukkan kinerja mandiri, bermutu, dan terukur 1. Keterampilan Khusus 1. Menguasai secara mendalam tentang prinsip-prinsip dan teori-teori pendidikan di sekolah. 2. Menguasai karakteristik perkembangan peserta didik di sekolah, baik perkembangan fisik, psikologis, dan sosial. 3. Memiliki komitmen dan tanggung jawab dalam melaksanakan, dan mengembangkan pembelajaran untuk meningkatkan mutu pembelajaran di sekolah. 4. Memiliki karakter kuat dalam mengikuti perkembangan IPTEKS terkait dengan profesi sebagai tenaga pendidik, peneliti, dan praktisi pendidikan di sekolah. 4. Penguasaan Pengetahuan a. Memiliki komitmen dan tanggung jawab dalam melaksanakan, dan mengembangkan pembelajaran untuk meningkatkan mutu pembelajaran di sekolah (C5). b. Memiliki karakter kuat dalam mengikuti perkembangan IPTEKS terkait dengan profesi sebagai tenaga pendidik, peneliti, dan praktisi pendidikan di sekolah C5).

 

References

Adiartanto, Ag. Prih & J. Sumardianta. “Bersama Menatah Kebajikan Khas Siswa”. Dalam Basis No. 07-08 Tahun ke-55, Juli-Agustus 2006. Halaman 48-54Adlan, Muhammad. 2003. “Menggagas Pendidikan Agama yang Demokratis”. Kompas. Rabu, 30 April 2003, h. 5, kolom 1-4. Basis. 2006. Siapa Peduli Filsafat Pendidikan. No. 07-08 Tahun Ke-55, Juli-Agustus 2006. Berkat: Dari Katedral Semarang untuk Indonesia. Nomor 071 Tahun XIV Agustus-September 2014. Diterbitkan oleh Tim Kerja Kosmos Paroki Katedral Semarang. Chang, William. 2001. Pengantar Teologi Moral. Yogyakarta: Penerbit Kanisius. Darmaningtyas. 2003. “RUU Pendidikan yang Tidak Mencerdaskan Bangsa”. Kompas. Selasa, 18 Maret 2003, h. 4, kolom 3-6.Haimann, Theo & Hilgert, Raymond L. 1982. Supervision: Concepts and Practices of Management. Cincinnati, Ohio: South-Western Publishing Co. Hamalik, Oemar. 2005. Perencanaan Pengajaran Berdasarkan Pendekatan Sistem. Jakarta: Bumi Aksara _______________. 2006. Pendidikan Guru: Berdasar Pendekatan Kompetensi. Jakarta: Bumi Aksara. Halaman 1-19. Hassan, Fuad. 2004. “Pendidikan adalah Pembudayaan”. Dalam Tonny D. Widiastono. Pendidikan Manusia Indonesia. Jakarta: Penerbit Buku Kompas. Halaman 53-56. Hidayat, Komaruddin. 2011. “Keislaman Indonesia”. Kompas. Sabtu, 5 November 2011, h. 6, kolom 2-6. Hindari Voting dalam Pengesahan RUU Sisdiknas. Kompas. Kamis, 5 Juni 2003, h. 8 kolon 1-4. Holt, John. 2004. Belajar Sepanjang Masa: Bagaimana Anak-anak Mulai Belajar Membaca, Menulis, Menghitung dan Mengamati Dunia Tanpa Diajari. Yogyakarta: Diglosia. Kartaparaja, Kamil. “Aliran Kebatinan dan Kepercayaan di Indonesia”. Haji Masagung, 1990. Dalam M. Ainul Yakin. 2005. Pendidikan Multikultural: Cross-Cultural Undedrstanding untuk Demokrasi dan Keadilan. Yogyakarta: Pilar Media. Koeswara, E. 1991. Teori-teori Kepribadian: Psikoanalisis, Behaviorisme, Humanistik. Bandung: Penerbit PT Eresco. Komar, H. Oong. 2006. Filsafat Pendidikan Nonformal. Banndung: Pustaka Setia. Kompas. “Beban Jam Mengajar Perlu Dievaluasi”. Rabu, 5 Oktober 2011. h. 12, kolom 7. Loy Kho. 2007. Homeschooling untuk Anak, Mengapa Tidak? Yogyakarta: Kanisius. Lubis, Satria Hadi. 2008. Total Motivation. Yogyakarta: Pro-You. Misrawi, Zuhairi. 2016. “Mondialisasi Islam Moderat”. Dalam Kompas, Jumat 4 Maret 2016. Halaman 6, kolom 2-5. Munib, Achmad. S.d. Pengantar Ilmu Pendidikan. Semarang: UNNES Prerss. Nasution. 2001. Sejarah Pendidikan Indonesia. Jakarta: Bumi Aksara. Halaman 40-45; 50-52. Notonagoro, 1982. Beberapa Hal Mengenai Falsafah Pancasila. Pengantar: Dr. Soerjono Soekanto SH., MA. Jakarta: CV Rajawali. Pakubuwana IV. Babaran 1977. Serat Wulang Reh. Iyasan Dalem Hingkang Swarga Sri Susuhunan Pakubuawana Kaping IV Hing Surakarta. Sala: TokoBuku “Indah Jaya”. Partakusumo, H. Karkono Kamajaya. 1992. “Piwulang Bab Palakrama Tuwin Piwulanging Palakrama”. Aneka Widya Wacana: Reroncen Sesorah Wonten Ing Salebetipun Sarasean Adat Jawa V. Semarang: Yayasan Swagotra Budaya Jawa Pidarta, Made. s.d. Landasan Kependidikan: Stimulus Ilmu Pendidikan Bercorak Indonesia. Jakarta: Rineka Cipta. _______________.2003. Etika: Filasafat Tingkah Laku. Jakarta: Rineka Cipta. Purwanto, MP, M. Ngalim. 2004. Ilmu Pendidikan: Teeoretis dan Praktis. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Qodir, Zuly.2003. “Lagi, RUU Sisdiknas”. Kompas. Jumat, 6 Juni 2003, h. 4, kolom 3-5. Rachels, James. 2004. Filsafat Moral. Yogyakarta: Penerbit Kanisius. Rahardjo, M. Dawam. 2015. “Pancasila Telah Dilupakan?”. Kompas, Senin 1 Juni 2015, halaman 6, kolom 3-6. Rooijkkers, Ad. 1991. Mengajar dengan Sukses: Petunjuk untuk Merencanakan dan Menyampaikan Pengajaran. Jakarta: YKPTK – PT Gramedia. Sadulloh, Uyoh. 2006. Pengantar Filsafat Pendidikan. Bandung: Alfabeta. Said, H. Muh. & Affan Junimar. 1990. Psikologi dari Zaman ke Zaman: Berfokuskan Psikologi Pedagogis. Bandung: Jemmars. Saifullah H.A., Ali. 1977. Antara Filsafat dan Pendidikan: Pengantar Filsafat Pendidikan. Surabaya: Jemmars. Saputro, Abe. 2007. Rumahku Sekolahku: Panduan bagi Orangtua untuk Menciptakan Homeschooling. Yogyakarta: Grha Pustaka. Saripudin, Tatang. 2007. Sistem Pendidikan Nasional (Pegantar Pendidikan). Jakarta: Universitas Terbuka. Sastrapratedja, M. 2004. ”Apa dan Siapakah Manusia?” Dalam Widiastono, Tonny D. (Editor). 2004. Pendidikan Manusia Indonnesia. Jakarta: Penerbit Buku Kompas. Halaman 3-24. Setiardja, A. Gunawan. 1995. Filsafat Pancasila Bagian II: Moral Pancasila. Cetakan VIII. Semarang: Universitas Diponegoro. Sindunata. 2006. “Anak Hanyalah Beban”. Dalam Basis Nomor 02-04, Tahun Ke-55, Maret-April 2006. Halaman 3. Snijders, Adelbert. 2004. Antropologi Filsafat: Manusia Paradoks dan Seruan. Yogyakrta: Penerbit Kanisius. Soegeng Ysh., A.Y. 2005. Sejarah Penyusunan dan Pengesahan RUU Sisdiknas Menjadi UU RI Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Semarang: Fakultas Ilmu Pendidikan IKIP PGRI Semarang. Soenarya, Endang. 2000 . Teori Perencanaan Pendidikan Berdasarkan Pendekatan Sistem. Yogyakarta:Adicita Karya Nusa. Solihatin, Etin & Raharjo. 2007. Cooperative Learning: Analisis Model Pembelajaran IPS. Jakarta: Bumi Aksara. Sriyulianti, Yanti. 2006. “Lika-liku Membangunan Komunitas Peduli Pendidikan Anak”. Dalam Basis No. 07-08 Tahun Ke-55, Juli-Agustus 2006. Halaman 21-28. Strike, Kenneth A. & Solltis, Jonas F. 2007. Etika Profesi Kependidikan. Diindonesiakan oleh F. Sinaradi. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma. Sudiarja, A. 2006. “Filsafat Pendidikan, Siapa Masih Peduli? Dalam Basis No. 07-08 Tahun Ke-55, Juli-Agustus 2006. Halaman 4-12. Sumardiono. 2007. Homeschooling: A leap for better learning. Lompatan Cara Belajar. Jakarta: PT Elex Media Komputindo Kelompok Gramedia. Sumarjo, H. 2003. “Menyongsong UU Sisdiknas yang Baru”. Kompas, Kamis, 13 Maret 2003, h. 4, kolom 5-9; h. 5, kolom 5-6. Suparno, Paul. Guru Demokratis di Era Reformasi. Jakarta: PT Gamedia Widiasarana Indonesia. Undang-Undang Republik Inddonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Undang-Undang RI No. 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen. Jakarta: BP Cipta Jaya.


Details ...
Course Descriptions

Mata kuliah ini memberi wawasan dasar bagi calon guru/pendidik dalam rangka melaksanakan tugas mereka sebagai guru/pendidik profesional. Mata kuliah ini memberikan bekal bagi para calon guru/pendidik tentang: (1) Pengertian Pendidikan, (2) Landasan Filosofis Pendidikan, (3) Landasan Yuridis Pendidikan, (4) Landasan Historis Pendidikan, (5) Landasan Psikologis Pendidikan (6) Landasan Sosial dan Budaya Pendidikan, (7) Landasan Moral dan Religius Pendidikan, (9) Pendidikan sebagai Sistem (10) Standar dan Mutu Pendidikan, (11) Organisasi Sekolah, serta (12) Permasalah-permasalahan Pendidikan dan Solusinya.

 

Learning Outcomes

  1. Sikap bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan mampu menunjukkan sikap religius; 2. menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam menjalankan tugas berdasarkan agama, moral, dan etika; 3. berkontribusi dalam peningkatan mutu kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara, dan kemajuan peradaban berdasarkan Pancasila; 4. berperan sebagai warga negara yang bangga dan cinta tanah air, memiliki nilai nasionalisme serta rasa tanggung jawab pada negara dan bangsa 5. menghargai keanekaragaman budaya, pandangan, agama, dan kepercayaan, serta pendapat atau temuan orisinal orang lain; 6. bekerja sama dan memiliki kepekaan sosial serta kepedulian terhadap masyarakat dan lingkungan; 7. taat hukum dan disiplin dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara; 8. menginternalisasi nilai, norma, dan etika akademik 9. menunjukkan sikap bertanggung jawab atas pekerjaan di bidang keahliannya secara mandiri 10. menginternalisasi semangat kemandirian, kejuangan, dan kewirausahaan. 1. Keterampilan Umum 1. Mampu menerapkan pemikiran logis, kritis, sistematis, dan inovatif dalam konteks pengembangan atau implementasi ilmu pengetahuan dan teknologi yang memperhatikann dan menerapkan nilai humaniora yang sesuai dengan bidang keahliannya 2. Mampu menunjukkan kinerja mandiri, bermutu, dan terukur 1. Keterampilan Khusus 1. Menguasai secara mendalam tentang prinsip-prinsip dan teori-teori pendidikan di sekolah. 2. Menguasai karakteristik perkembangan peserta didik di sekolah, baik perkembangan fisik, psikologis, dan sosial. 3. Memiliki komitmen dan tanggung jawab dalam melaksanakan, dan mengembangkan pembelajaran untuk meningkatkan mutu pembelajaran di sekolah. 4. Memiliki karakter kuat dalam mengikuti perkembangan IPTEKS terkait dengan profesi sebagai tenaga pendidik, peneliti, dan praktisi pendidikan di sekolah. 4. Penguasaan Pengetahuan a. Memiliki komitmen dan tanggung jawab dalam melaksanakan, dan mengembangkan pembelajaran untuk meningkatkan mutu pembelajaran di sekolah (C5). b. Memiliki karakter kuat dalam mengikuti perkembangan IPTEKS terkait dengan profesi sebagai tenaga pendidik, peneliti, dan praktisi pendidikan di sekolah C5).

 

References

Adiartanto, Ag. Prih & J. Sumardianta. “Bersama Menatah Kebajikan Khas Siswa”. Dalam Basis No. 07-08 Tahun ke-55, Juli-Agustus 2006. Halaman 48-54Adlan, Muhammad. 2003. “Menggagas Pendidikan Agama yang Demokratis”. Kompas. Rabu, 30 April 2003, h. 5, kolom 1-4. Basis. 2006. Siapa Peduli Filsafat Pendidikan. No. 07-08 Tahun Ke-55, Juli-Agustus 2006. Berkat: Dari Katedral Semarang untuk Indonesia. Nomor 071 Tahun XIV Agustus-September 2014. Diterbitkan oleh Tim Kerja Kosmos Paroki Katedral Semarang. Chang, William. 2001. Pengantar Teologi Moral. Yogyakarta: Penerbit Kanisius. Darmaningtyas. 2003. “RUU Pendidikan yang Tidak Mencerdaskan Bangsa”. Kompas. Selasa, 18 Maret 2003, h. 4, kolom 3-6.Haimann, Theo & Hilgert, Raymond L. 1982. Supervision: Concepts and Practices of Management. Cincinnati, Ohio: South-Western Publishing Co. Hamalik, Oemar. 2005. Perencanaan Pengajaran Berdasarkan Pendekatan Sistem. Jakarta: Bumi Aksara _______________. 2006. Pendidikan Guru: Berdasar Pendekatan Kompetensi. Jakarta: Bumi Aksara. Halaman 1-19. Hassan, Fuad. 2004. “Pendidikan adalah Pembudayaan”. Dalam Tonny D. Widiastono. Pendidikan Manusia Indonesia. Jakarta: Penerbit Buku Kompas. Halaman 53-56. Hidayat, Komaruddin. 2011. “Keislaman Indonesia”. Kompas. Sabtu, 5 November 2011, h. 6, kolom 2-6. Hindari Voting dalam Pengesahan RUU Sisdiknas. Kompas. Kamis, 5 Juni 2003, h. 8 kolon 1-4. Holt, John. 2004. Belajar Sepanjang Masa: Bagaimana Anak-anak Mulai Belajar Membaca, Menulis, Menghitung dan Mengamati Dunia Tanpa Diajari. Yogyakarta: Diglosia. Kartaparaja, Kamil. “Aliran Kebatinan dan Kepercayaan di Indonesia”. Haji Masagung, 1990. Dalam M. Ainul Yakin. 2005. Pendidikan Multikultural: Cross-Cultural Undedrstanding untuk Demokrasi dan Keadilan. Yogyakarta: Pilar Media. Koeswara, E. 1991. Teori-teori Kepribadian: Psikoanalisis, Behaviorisme, Humanistik. Bandung: Penerbit PT Eresco. Komar, H. Oong. 2006. Filsafat Pendidikan Nonformal. Banndung: Pustaka Setia. Kompas. “Beban Jam Mengajar Perlu Dievaluasi”. Rabu, 5 Oktober 2011. h. 12, kolom 7. Loy Kho. 2007. Homeschooling untuk Anak, Mengapa Tidak? Yogyakarta: Kanisius. Lubis, Satria Hadi. 2008. Total Motivation. Yogyakarta: Pro-You. Misrawi, Zuhairi. 2016. “Mondialisasi Islam Moderat”. Dalam Kompas, Jumat 4 Maret 2016. Halaman 6, kolom 2-5. Munib, Achmad. S.d. Pengantar Ilmu Pendidikan. Semarang: UNNES Prerss. Nasution. 2001. Sejarah Pendidikan Indonesia. Jakarta: Bumi Aksara. Halaman 40-45; 50-52. Notonagoro, 1982. Beberapa Hal Mengenai Falsafah Pancasila. Pengantar: Dr. Soerjono Soekanto SH., MA. Jakarta: CV Rajawali. Pakubuwana IV. Babaran 1977. Serat Wulang Reh. Iyasan Dalem Hingkang Swarga Sri Susuhunan Pakubuawana Kaping IV Hing Surakarta. Sala: TokoBuku “Indah Jaya”. Partakusumo, H. Karkono Kamajaya. 1992. “Piwulang Bab Palakrama Tuwin Piwulanging Palakrama”. Aneka Widya Wacana: Reroncen Sesorah Wonten Ing Salebetipun Sarasean Adat Jawa V. Semarang: Yayasan Swagotra Budaya Jawa Pidarta, Made. s.d. Landasan Kependidikan: Stimulus Ilmu Pendidikan Bercorak Indonesia. Jakarta: Rineka Cipta. _______________.2003. Etika: Filasafat Tingkah Laku. Jakarta: Rineka Cipta. Purwanto, MP, M. Ngalim. 2004. Ilmu Pendidikan: Teeoretis dan Praktis. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Qodir, Zuly.2003. “Lagi, RUU Sisdiknas”. Kompas. Jumat, 6 Juni 2003, h. 4, kolom 3-5. Rachels, James. 2004. Filsafat Moral. Yogyakarta: Penerbit Kanisius. Rahardjo, M. Dawam. 2015. “Pancasila Telah Dilupakan?”. Kompas, Senin 1 Juni 2015, halaman 6, kolom 3-6. Rooijkkers, Ad. 1991. Mengajar dengan Sukses: Petunjuk untuk Merencanakan dan Menyampaikan Pengajaran. Jakarta: YKPTK – PT Gramedia. Sadulloh, Uyoh. 2006. Pengantar Filsafat Pendidikan. Bandung: Alfabeta. Said, H. Muh. & Affan Junimar. 1990. Psikologi dari Zaman ke Zaman: Berfokuskan Psikologi Pedagogis. Bandung: Jemmars. Saifullah H.A., Ali. 1977. Antara Filsafat dan Pendidikan: Pengantar Filsafat Pendidikan. Surabaya: Jemmars. Saputro, Abe. 2007. Rumahku Sekolahku: Panduan bagi Orangtua untuk Menciptakan Homeschooling. Yogyakarta: Grha Pustaka. Saripudin, Tatang. 2007. Sistem Pendidikan Nasional (Pegantar Pendidikan). Jakarta: Universitas Terbuka. Sastrapratedja, M. 2004. ”Apa dan Siapakah Manusia?” Dalam Widiastono, Tonny D. (Editor). 2004. Pendidikan Manusia Indonnesia. Jakarta: Penerbit Buku Kompas. Halaman 3-24. Setiardja, A. Gunawan. 1995. Filsafat Pancasila Bagian II: Moral Pancasila. Cetakan VIII. Semarang: Universitas Diponegoro. Sindunata. 2006. “Anak Hanyalah Beban”. Dalam Basis Nomor 02-04, Tahun Ke-55, Maret-April 2006. Halaman 3. Snijders, Adelbert. 2004. Antropologi Filsafat: Manusia Paradoks dan Seruan. Yogyakrta: Penerbit Kanisius. Soegeng Ysh., A.Y. 2005. Sejarah Penyusunan dan Pengesahan RUU Sisdiknas Menjadi UU RI Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Semarang: Fakultas Ilmu Pendidikan IKIP PGRI Semarang. Soenarya, Endang. 2000 . Teori Perencanaan Pendidikan Berdasarkan Pendekatan Sistem. Yogyakarta:Adicita Karya Nusa. Solihatin, Etin & Raharjo. 2007. Cooperative Learning: Analisis Model Pembelajaran IPS. Jakarta: Bumi Aksara. Sriyulianti, Yanti. 2006. “Lika-liku Membangunan Komunitas Peduli Pendidikan Anak”. Dalam Basis No. 07-08 Tahun Ke-55, Juli-Agustus 2006. Halaman 21-28. Strike, Kenneth A. & Solltis, Jonas F. 2007. Etika Profesi Kependidikan. Diindonesiakan oleh F. Sinaradi. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma. Sudiarja, A. 2006. “Filsafat Pendidikan, Siapa Masih Peduli? Dalam Basis No. 07-08 Tahun Ke-55, Juli-Agustus 2006. Halaman 4-12. Sumardiono. 2007. Homeschooling: A leap for better learning. Lompatan Cara Belajar. Jakarta: PT Elex Media Komputindo Kelompok Gramedia. Sumarjo, H. 2003. “Menyongsong UU Sisdiknas yang Baru”. Kompas, Kamis, 13 Maret 2003, h. 4, kolom 5-9; h. 5, kolom 5-6. Suparno, Paul. Guru Demokratis di Era Reformasi. Jakarta: PT Gamedia Widiasarana Indonesia. Undang-Undang Republik Inddonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Undang-Undang RI No. 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen. Jakarta: BP Cipta Jaya.


Details ...
Course Descriptions

Mata kuliah ini memberi wawasan dasar bagi calon guru/pendidik dalam rangka melaksanakan tugas mereka sebagai guru/pendidik profesional. Mata kuliah ini memberikan bekal bagi para calon guru/pendidik tentang: (1) Pengertian Pendidikan, (2) Landasan Filosofis Pendidikan, (3) Landasan Yuridis Pendidikan, (4) Landasan Historis Pendidikan, (5) Landasan Psikologis Pendidikan (6) Landasan Sosial dan Budaya Pendidikan, (7) Landasan Moral dan Religius Pendidikan, (9) Pendidikan sebagai Sistem (10) Standar dan Mutu Pendidikan, (11) Organisasi Sekolah, serta (12) Permasalah-permasalahan Pendidikan dan Solusinya.

 

Learning Outcomes

  1. Sikap bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan mampu menunjukkan sikap religius; 2. menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam menjalankan tugas berdasarkan agama, moral, dan etika; 3. berkontribusi dalam peningkatan mutu kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara, dan kemajuan peradaban berdasarkan Pancasila; 4. berperan sebagai warga negara yang bangga dan cinta tanah air, memiliki nilai nasionalisme serta rasa tanggung jawab pada negara dan bangsa 5. menghargai keanekaragaman budaya, pandangan, agama, dan kepercayaan, serta pendapat atau temuan orisinal orang lain; 6. bekerja sama dan memiliki kepekaan sosial serta kepedulian terhadap masyarakat dan lingkungan; 7. taat hukum dan disiplin dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara; 8. menginternalisasi nilai, norma, dan etika akademik 9. menunjukkan sikap bertanggung jawab atas pekerjaan di bidang keahliannya secara mandiri 10. menginternalisasi semangat kemandirian, kejuangan, dan kewirausahaan. 1. Keterampilan Umum 1. Mampu menerapkan pemikiran logis, kritis, sistematis, dan inovatif dalam konteks pengembangan atau implementasi ilmu pengetahuan dan teknologi yang memperhatikann dan menerapkan nilai humaniora yang sesuai dengan bidang keahliannya 2. Mampu menunjukkan kinerja mandiri, bermutu, dan terukur 1. Keterampilan Khusus 1. Menguasai secara mendalam tentang prinsip-prinsip dan teori-teori pendidikan di sekolah. 2. Menguasai karakteristik perkembangan peserta didik di sekolah, baik perkembangan fisik, psikologis, dan sosial. 3. Memiliki komitmen dan tanggung jawab dalam melaksanakan, dan mengembangkan pembelajaran untuk meningkatkan mutu pembelajaran di sekolah. 4. Memiliki karakter kuat dalam mengikuti perkembangan IPTEKS terkait dengan profesi sebagai tenaga pendidik, peneliti, dan praktisi pendidikan di sekolah. 4. Penguasaan Pengetahuan a. Memiliki komitmen dan tanggung jawab dalam melaksanakan, dan mengembangkan pembelajaran untuk meningkatkan mutu pembelajaran di sekolah (C5). b. Memiliki karakter kuat dalam mengikuti perkembangan IPTEKS terkait dengan profesi sebagai tenaga pendidik, peneliti, dan praktisi pendidikan di sekolah C5).

 

References

Adiartanto, Ag. Prih & J. Sumardianta. “Bersama Menatah Kebajikan Khas Siswa”. Dalam Basis No. 07-08 Tahun ke-55, Juli-Agustus 2006. Halaman 48-54Adlan, Muhammad. 2003. “Menggagas Pendidikan Agama yang Demokratis”. Kompas. Rabu, 30 April 2003, h. 5, kolom 1-4. Basis. 2006. Siapa Peduli Filsafat Pendidikan. No. 07-08 Tahun Ke-55, Juli-Agustus 2006. Berkat: Dari Katedral Semarang untuk Indonesia. Nomor 071 Tahun XIV Agustus-September 2014. Diterbitkan oleh Tim Kerja Kosmos Paroki Katedral Semarang. Chang, William. 2001. Pengantar Teologi Moral. Yogyakarta: Penerbit Kanisius. Darmaningtyas. 2003. “RUU Pendidikan yang Tidak Mencerdaskan Bangsa”. Kompas. Selasa, 18 Maret 2003, h. 4, kolom 3-6.Haimann, Theo & Hilgert, Raymond L. 1982. Supervision: Concepts and Practices of Management. Cincinnati, Ohio: South-Western Publishing Co. Hamalik, Oemar. 2005. Perencanaan Pengajaran Berdasarkan Pendekatan Sistem. Jakarta: Bumi Aksara _______________. 2006. Pendidikan Guru: Berdasar Pendekatan Kompetensi. Jakarta: Bumi Aksara. Halaman 1-19. Hassan, Fuad. 2004. “Pendidikan adalah Pembudayaan”. Dalam Tonny D. Widiastono. Pendidikan Manusia Indonesia. Jakarta: Penerbit Buku Kompas. Halaman 53-56. Hidayat, Komaruddin. 2011. “Keislaman Indonesia”. Kompas. Sabtu, 5 November 2011, h. 6, kolom 2-6. Hindari Voting dalam Pengesahan RUU Sisdiknas. Kompas. Kamis, 5 Juni 2003, h. 8 kolon 1-4. Holt, John. 2004. Belajar Sepanjang Masa: Bagaimana Anak-anak Mulai Belajar Membaca, Menulis, Menghitung dan Mengamati Dunia Tanpa Diajari. Yogyakarta: Diglosia. Kartaparaja, Kamil. “Aliran Kebatinan dan Kepercayaan di Indonesia”. Haji Masagung, 1990. Dalam M. Ainul Yakin. 2005. Pendidikan Multikultural: Cross-Cultural Undedrstanding untuk Demokrasi dan Keadilan. Yogyakarta: Pilar Media. Koeswara, E. 1991. Teori-teori Kepribadian: Psikoanalisis, Behaviorisme, Humanistik. Bandung: Penerbit PT Eresco. Komar, H. Oong. 2006. Filsafat Pendidikan Nonformal. Banndung: Pustaka Setia. Kompas. “Beban Jam Mengajar Perlu Dievaluasi”. Rabu, 5 Oktober 2011. h. 12, kolom 7. Loy Kho. 2007. Homeschooling untuk Anak, Mengapa Tidak? Yogyakarta: Kanisius. Lubis, Satria Hadi. 2008. Total Motivation. Yogyakarta: Pro-You. Misrawi, Zuhairi. 2016. “Mondialisasi Islam Moderat”. Dalam Kompas, Jumat 4 Maret 2016. Halaman 6, kolom 2-5. Munib, Achmad. S.d. Pengantar Ilmu Pendidikan. Semarang: UNNES Prerss. Nasution. 2001. Sejarah Pendidikan Indonesia. Jakarta: Bumi Aksara. Halaman 40-45; 50-52. Notonagoro, 1982. Beberapa Hal Mengenai Falsafah Pancasila. Pengantar: Dr. Soerjono Soekanto SH., MA. Jakarta: CV Rajawali. Pakubuwana IV. Babaran 1977. Serat Wulang Reh. Iyasan Dalem Hingkang Swarga Sri Susuhunan Pakubuawana Kaping IV Hing Surakarta. Sala: TokoBuku “Indah Jaya”. Partakusumo, H. Karkono Kamajaya. 1992. “Piwulang Bab Palakrama Tuwin Piwulanging Palakrama”. Aneka Widya Wacana: Reroncen Sesorah Wonten Ing Salebetipun Sarasean Adat Jawa V. Semarang: Yayasan Swagotra Budaya Jawa Pidarta, Made. s.d. Landasan Kependidikan: Stimulus Ilmu Pendidikan Bercorak Indonesia. Jakarta: Rineka Cipta. _______________.2003. Etika: Filasafat Tingkah Laku. Jakarta: Rineka Cipta. Purwanto, MP, M. Ngalim. 2004. Ilmu Pendidikan: Teeoretis dan Praktis. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Qodir, Zuly.2003. “Lagi, RUU Sisdiknas”. Kompas. Jumat, 6 Juni 2003, h. 4, kolom 3-5. Rachels, James. 2004. Filsafat Moral. Yogyakarta: Penerbit Kanisius. Rahardjo, M. Dawam. 2015. “Pancasila Telah Dilupakan?”. Kompas, Senin 1 Juni 2015, halaman 6, kolom 3-6. Rooijkkers, Ad. 1991. Mengajar dengan Sukses: Petunjuk untuk Merencanakan dan Menyampaikan Pengajaran. Jakarta: YKPTK – PT Gramedia. Sadulloh, Uyoh. 2006. Pengantar Filsafat Pendidikan. Bandung: Alfabeta. Said, H. Muh. & Affan Junimar. 1990. Psikologi dari Zaman ke Zaman: Berfokuskan Psikologi Pedagogis. Bandung: Jemmars. Saifullah H.A., Ali. 1977. Antara Filsafat dan Pendidikan: Pengantar Filsafat Pendidikan. Surabaya: Jemmars. Saputro, Abe. 2007. Rumahku Sekolahku: Panduan bagi Orangtua untuk Menciptakan Homeschooling. Yogyakarta: Grha Pustaka. Saripudin, Tatang. 2007. Sistem Pendidikan Nasional (Pegantar Pendidikan). Jakarta: Universitas Terbuka. Sastrapratedja, M. 2004. ”Apa dan Siapakah Manusia?” Dalam Widiastono, Tonny D. (Editor). 2004. Pendidikan Manusia Indonnesia. Jakarta: Penerbit Buku Kompas. Halaman 3-24. Setiardja, A. Gunawan. 1995. Filsafat Pancasila Bagian II: Moral Pancasila. Cetakan VIII. Semarang: Universitas Diponegoro. Sindunata. 2006. “Anak Hanyalah Beban”. Dalam Basis Nomor 02-04, Tahun Ke-55, Maret-April 2006. Halaman 3. Snijders, Adelbert. 2004. Antropologi Filsafat: Manusia Paradoks dan Seruan. Yogyakrta: Penerbit Kanisius. Soegeng Ysh., A.Y. 2005. Sejarah Penyusunan dan Pengesahan RUU Sisdiknas Menjadi UU RI Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Semarang: Fakultas Ilmu Pendidikan IKIP PGRI Semarang. Soenarya, Endang. 2000 . Teori Perencanaan Pendidikan Berdasarkan Pendekatan Sistem. Yogyakarta:Adicita Karya Nusa. Solihatin, Etin & Raharjo. 2007. Cooperative Learning: Analisis Model Pembelajaran IPS. Jakarta: Bumi Aksara. Sriyulianti, Yanti. 2006. “Lika-liku Membangunan Komunitas Peduli Pendidikan Anak”. Dalam Basis No. 07-08 Tahun Ke-55, Juli-Agustus 2006. Halaman 21-28. Strike, Kenneth A. & Solltis, Jonas F. 2007. Etika Profesi Kependidikan. Diindonesiakan oleh F. Sinaradi. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma. Sudiarja, A. 2006. “Filsafat Pendidikan, Siapa Masih Peduli? Dalam Basis No. 07-08 Tahun Ke-55, Juli-Agustus 2006. Halaman 4-12. Sumardiono. 2007. Homeschooling: A leap for better learning. Lompatan Cara Belajar. Jakarta: PT Elex Media Komputindo Kelompok Gramedia. Sumarjo, H. 2003. “Menyongsong UU Sisdiknas yang Baru”. Kompas, Kamis, 13 Maret 2003, h. 4, kolom 5-9; h. 5, kolom 5-6. Suparno, Paul. Guru Demokratis di Era Reformasi. Jakarta: PT Gamedia Widiasarana Indonesia. Undang-Undang Republik Inddonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Undang-Undang RI No. 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen. Jakarta: BP Cipta Jaya.


Details ...
Course Descriptions

Mata kuliah ini memberi wawasan dasar bagi calon guru/pendidik dalam rangka melaksanakan tugas mereka sebagai guru/pendidik profesional. Mata kuliah ini memberikan bekal bagi para calon guru/pendidik tentang: (1) Pendidikan dan Kebudayaan, (2) Pendidikan sebagai Ilmu dan Landasan Ilmu Pendidikan, (3) Tujuan dan Harapan Pendidikan, (4) Subyek dan Obyek, Lingkungan dan Lembaga Pendidikan, (5) Alat dan Isi serta Metode Pendidikan, (6) Pendidikan sebagai Sistem, dan (7) Pendidikan dalam Praksis dan Masalah-masalahnya.

Materi perkuliahan ini terhimpun dalam buku Landasan Kependidikan Jilid 1, diberikan dalam satu semester dengan bobot 2 sks, yang dapat dikembangkan menjadi 4 sks dengan materi yang terhimpun dalam buku Landasan Kependidikan Jilid 2. Karena Landasan Kependidikan Jilid 1 ini tidak langsung berbicara tentang nilai-nilai (yang ada pada Jilid 2), maka pembentukan karakter diintegrasikan dalam  pembahasan setiap bab, fungsi dari guru/pendidik sebagai agen moral.

Learning Outcomes

Sikap dan Tata Nilai

  1. bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan mampu menunjukkan sikap religius;
  2. menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam menjalankan tugas berdasarkan agama, moral, dan etika;
  3. berkontribusi dalam peningkatan mutu kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara, dan kemajuan peradaban berdasarkan Pancasila;
  4. berperan sebagai warga negara yang bangga dan cinta tanah air, memiliki nilai nasionalisme serta rasa tanggung jawab pada negara dan bangsa
  5. menghargai keanekaragaman budaya, pandangan, agama, dan kepercayaan, serta pendapat atau temuan orisinal orang lain;
  6. bekerja sama dan memiliki kepekaan sosial serta kepedulian terhadap masyarakat dan lingkungan;
  7. taat hukum dan disiplin dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara;
  8. menginternalisasi nilai, norma, dan etika akademik
  9. Menunjukkan sikap bertanggung jawab atas pekerjaan di bidang keahliannya secara mandirimenginternalisasi semangat kemandirian, kejuangan, dan kewirausahaan

Keterampilan Umum

  1. Mampu menerapkan pemikiran logis, kritis, sistematis, dan inovatif dalam konteks pengembangan atau implementasi ilmu pengetahuan dan teknologi yang memperhatikann dan menerapkan nilai humaniora yang sesuai dengan bidang keahliannya
  2. Mampu menunjukkan kinerja mandiri, bermutu, dan terukur

 

Penguasaan pengetahuan

  1. Memiliki komitmen dan tanggung jawab dalam  melaksanakan, dan mengembangkan pembelajaran untuk meningkatkan mutu pembelajaran di sekolah dasar(C5)
  2. Memiliki karakter kuat dalam mengikuti perkembangan IPTEKS terkait dengan profesi sebagai tenaga pendidik, peneliti, dan  praktisi pendidikan  di sekolah dasar(C5)

 

Keterampilan Khusus

  1. Menguasai secara mendalam tentang prinsip-prinsip dan teori-teori pendidikan di sekolah dasar.
  2. Menguasai karakteristik perkembangan peserta didik di sekolah dasar, baik perkembangan fisik, psikologis, dan sosial.
  3. Memiliki komitmen dan tanggung jawab dalam  melaksanakan, dan mengembangkan pembelajaran untuk meningkatkan mutu pembelajaran di sekolah dasar
  4. Memiliki karakter kuat dalam mengikuti perkembangan IPTEKS terkait dengan profesi sebagai tenaga pendidik, peneliti, dan  praktisi pendidikan  di sekolah dasar

References

Daftar Buku Wajib:

Soegeng Ysh., A.Y. – Abdullah, Ghufron. 2016. Landasan Kependidikan. Semarang: UPGRIS.

 

Daftar Buku Anjuran

  1. Drijarkara.  1980.  Drijarkara Tentang Pendidikan.  Yogyakarta:  Yayasan Kanisius.
  2. Tanlain, Wens dkk.  1989.  Dasar-dasar Ilmu Pendidikan: Buku Panduan Mahasiswa.  Jakarta:  APTIK – Penerbit PT Gramedia.
  3. Ahmadi, H. Abu & Uhbiyati, Nur.  2001.  Ilmu Pendidikan.  Jakarta:  Rineka Cipta.
  4. Barnadib, Sutari Imam.  1986.  Pengantar Ilmu Pendiidikan Sistematis.  Yogyakarta:  FIP-IKIP.
  5. _______________.  2002.  Filsafat Pendidikan.  Yogyakarta: Adi Cita.
  6. Komar,  H. Oong.  2006.  Filsafat Pendidikan Nonformal.  Bandung:  Pustaka Setia.
  7. Morin, Edgar.  2005.  Tujuh Materi Penting bagi Dunia Pendidikan.  Yogyakrta:  Kanisius.
  8. Mudyahardjo, Redja.  2002.  Filsafat Ilmu Pendidikan:  Suatu Pengantar.  Bandung:  PT Remaja Risdakarya.
  9. Muhadjir, H. Noeng.  2003.  Ilmu Pendiidikan dan Perubahan Sosial: Teori Pendidikan Pelaku Sosial Kreatif.  Yogyakarta: Rake Sarasin.
  10. Purwanto, M. Ngalim.  2004.  Ilmu Pendidikan: Teoretis dan Praktis.  Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
  11. Sadulloh, Uyoh.  2006.  Pengantar Filsafat Pendidikan.  Bandung:  Penerbit Alfabeta.
  12. Saifullah H.A., Ali.  1977.  Antara Filsafat dan Pendidikan:  Pengantar Filsafat Pendidikan.  Surabaya:  Usaha Nasional.
  13. Soegeng Ysh. A.Y. 2013. Filsafat Pendidikan: Suatu Pengembangan. Semarang: IKIP PGRI Press.
  14. Soegeng Ysh., A.Y. – Abdullah, Ghufron. 2013. Landasan Pendidikan Karakter. Semarang: IKIP PGRI Press.
  15. Sudharto, dkk. 2009. Pengantar Ilmu Pendidikan. Semarang: IKIP PGRI Press.


Details ...
Course Descriptions

Mata kuliah ini memberi wawasan dasar bagi calon guru/pendidik dalam rangka melaksanakan tugas mereka sebagai guru/pendidik profesional. Mata kuliah ini memberikan bekal bagi para calon guru/pendidik tentang: (1) Pendidikan dan Kebudayaan, (2) Pendidikan sebagai Ilmu dan Landasan Ilmu Pendidikan, (3) Tujuan dan Harapan Pendidikan, (4) Subyek dan Obyek, Lingkungan dan Lembaga Pendidikan, (5) Alat dan Isi serta Metode Pendidikan, (6) Pendidikan sebagai Sistem, dan (7) Pendidikan dalam Praksis dan Masalah-masalahnya.

Materi perkuliahan ini terhimpun dalam buku Landasan Kependidikan Jilid 1, diberikan dalam satu semester dengan bobot 2 sks, yang dapat dikembangkan menjadi 4 sks dengan materi yang terhimpun dalam buku Landasan Kependidikan Jilid 2. Karena Landasan Kependidikan Jilid 1 ini tidak langsung berbicara tentang nilai-nilai (yang ada pada Jilid 2), maka pembentukan karakter diintegrasikan dalam  pembahasan setiap bab, fungsi dari guru/pendidik sebagai agen moral.

Learning Outcomes

Sikap dan Tata Nilai

  1. bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan mampu menunjukkan sikap religius;
  2. menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam menjalankan tugas berdasarkan agama, moral, dan etika;
  3. berkontribusi dalam peningkatan mutu kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara, dan kemajuan peradaban berdasarkan Pancasila;
  4. berperan sebagai warga negara yang bangga dan cinta tanah air, memiliki nilai nasionalisme serta rasa tanggung jawab pada negara dan bangsa
  5. menghargai keanekaragaman budaya, pandangan, agama, dan kepercayaan, serta pendapat atau temuan orisinal orang lain;
  6. bekerja sama dan memiliki kepekaan sosial serta kepedulian terhadap masyarakat dan lingkungan;
  7. taat hukum dan disiplin dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara;
  8. menginternalisasi nilai, norma, dan etika akademik
  9. Menunjukkan sikap bertanggung jawab atas pekerjaan di bidang keahliannya secara mandirimenginternalisasi semangat kemandirian, kejuangan, dan kewirausahaan

Keterampilan Umum

  1. Mampu menerapkan pemikiran logis, kritis, sistematis, dan inovatif dalam konteks pengembangan atau implementasi ilmu pengetahuan dan teknologi yang memperhatikann dan menerapkan nilai humaniora yang sesuai dengan bidang keahliannya
  2. Mampu menunjukkan kinerja mandiri, bermutu, dan terukur

 

Penguasaan pengetahuan

  1. Memiliki komitmen dan tanggung jawab dalam  melaksanakan, dan mengembangkan pembelajaran untuk meningkatkan mutu pembelajaran di sekolah dasar(C5)
  2. Memiliki karakter kuat dalam mengikuti perkembangan IPTEKS terkait dengan profesi sebagai tenaga pendidik, peneliti, dan  praktisi pendidikan  di sekolah dasar(C5)

 

Keterampilan Khusus

  1. Menguasai secara mendalam tentang prinsip-prinsip dan teori-teori pendidikan di sekolah dasar.
  2. Menguasai karakteristik perkembangan peserta didik di sekolah dasar, baik perkembangan fisik, psikologis, dan sosial.
  3. Memiliki komitmen dan tanggung jawab dalam  melaksanakan, dan mengembangkan pembelajaran untuk meningkatkan mutu pembelajaran di sekolah dasar
  4. Memiliki karakter kuat dalam mengikuti perkembangan IPTEKS terkait dengan profesi sebagai tenaga pendidik, peneliti, dan  praktisi pendidikan  di sekolah dasar

References

Daftar Buku Wajib:

Soegeng Ysh., A.Y. – Abdullah, Ghufron. 2016. Landasan Kependidikan. Semarang: UPGRIS.

 

Daftar Buku Anjuran

  1. Drijarkara.  1980.  Drijarkara Tentang Pendidikan.  Yogyakarta:  Yayasan Kanisius.
  2. Tanlain, Wens dkk.  1989.  Dasar-dasar Ilmu Pendidikan: Buku Panduan Mahasiswa.  Jakarta:  APTIK – Penerbit PT Gramedia.
  3. Ahmadi, H. Abu & Uhbiyati, Nur.  2001.  Ilmu Pendidikan.  Jakarta:  Rineka Cipta.
  4. Barnadib, Sutari Imam.  1986.  Pengantar Ilmu Pendiidikan Sistematis.  Yogyakarta:  FIP-IKIP.
  5. _______________.  2002.  Filsafat Pendidikan.  Yogyakarta: Adi Cita.
  6. Komar,  H. Oong.  2006.  Filsafat Pendidikan Nonformal.  Bandung:  Pustaka Setia.
  7. Morin, Edgar.  2005.  Tujuh Materi Penting bagi Dunia Pendidikan.  Yogyakrta:  Kanisius.
  8. Mudyahardjo, Redja.  2002.  Filsafat Ilmu Pendidikan:  Suatu Pengantar.  Bandung:  PT Remaja Risdakarya.
  9. Muhadjir, H. Noeng.  2003.  Ilmu Pendiidikan dan Perubahan Sosial: Teori Pendidikan Pelaku Sosial Kreatif.  Yogyakarta: Rake Sarasin.
  10. Purwanto, M. Ngalim.  2004.  Ilmu Pendidikan: Teoretis dan Praktis.  Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
  11. Sadulloh, Uyoh.  2006.  Pengantar Filsafat Pendidikan.  Bandung:  Penerbit Alfabeta.
  12. Saifullah H.A., Ali.  1977.  Antara Filsafat dan Pendidikan:  Pengantar Filsafat Pendidikan.  Surabaya:  Usaha Nasional.
  13. Soegeng Ysh. A.Y. 2013. Filsafat Pendidikan: Suatu Pengembangan. Semarang: IKIP PGRI Press.
  14. Soegeng Ysh., A.Y. – Abdullah, Ghufron. 2013. Landasan Pendidikan Karakter. Semarang: IKIP PGRI Press.
  15. Sudharto, dkk. 2009. Pengantar Ilmu Pendidikan. Semarang: IKIP PGRI Press.


Details ...
Course Descriptions

Mata kuliah ini memberi wawasan dasar bagi calon guru/pendidik dalam rangka melaksanakan tugas mereka sebagai guru/pendidik profesional. Mata kuliah ini memberikan bekal bagi para calon guru/pendidik tentang: (1) Pendidikan dan Kebudayaan, (2) Pendidikan sebagai Ilmu dan Landasan Ilmu Pendidikan, (3) Tujuan dan Harapan Pendidikan, (4) Subyek dan Obyek, Lingkungan dan Lembaga Pendidikan, (5) Alat dan Isi serta Metode Pendidikan, (6) Pendidikan sebagai Sistem, dan (7) Pendidikan dalam Praksis dan Masalah-masalahnya.

Learning Outcomes

Sikap dan Tata Nilai

  1. bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan mampu menunjukkan sikap religius;
  2. menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam menjalankan tugas berdasarkan agama, moral, dan etika;
  3. berkontribusi dalam peningkatan mutu kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara, dan kemajuan peradaban berdasarkan Pancasila;
  4. berperan sebagai warga negara yang bangga dan cinta tanah air, memiliki nilai nasionalisme serta rasa tanggung jawab pada negara dan bangsa
  5. menghargai keanekaragaman budaya, pandangan, agama, dan kepercayaan, serta pendapat atau temuan orisinal orang lain;
  6. bekerja sama dan memiliki kepekaan sosial serta kepedulian terhadap masyarakat dan lingkungan;
  7. taat hukum dan disiplin dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara;
  8. menginternalisasi nilai, norma, dan etika akademik
  9. Menunjukkan sikap bertanggung jawab atas pekerjaan di bidang keahliannya secara mandirimenginternalisasi semangat kemandirian, kejuangan, dan kewirausahaan

 

Keterampilan Umum

  1. Mampu menerapkan pemikiran logis, kritis, sistematis, dan inovatif dalam konteks pengembangan atau implementasi ilmu pengetahuan dan teknologi yang memperhatikann dan menerapkan nilai humaniora yang sesuai dengan bidang keahliannya
  2. Mampu menunjukkan kinerja mandiri, bermutu, dan terukur

 

  1. Penguasaan pengetahuan

a. Memiliki komitmen dan tanggung jawab dalam  melaksanakan, dan mengembangkan pembelajaran untuk meningkatkan mutu pembelajaran di sekolah

b.  Memiliki karakter kuat dalam mengikuti perkembangan IPTEKS terkait dengan profesi sebagai tenaga pendidik, peneliti, dan  praktisi pendidikan  di sekolah

 

Keterampilan Khusus

  1. Menguasai secara mendalam tentang prinsip-prinsip dan teori-teori pendidikan di sekolah.
  2. Menguasai karakteristik perkembangan peserta didik di sekolah, baik perkembangan fisik, psikologis, dan sosial.
  3. Memiliki komitmen dan tanggung jawab dalam  melaksanakan, dan mengembangkan pembelajaran untuk meningkatkan mutu pembelajaran di sekolah

Memiliki karakter kuat dalam mengikuti perkembangan IPTEKS terkait dengan profesi sebagai tenaga pendidik, peneliti, dan  praktisi pendidikan  di sekolah

References

Daftar Buku Wajib:

Soegeng Ysh., A.Y. – Abdullah, Ghufron. 2016. Landasan Kependidikan. Semarang: UPGRIS.

 

Daftar Buku Anjuran

  1. Drijarkara.  1980.  Drijarkara Tentang Pendidikan.  Yogyakarta:  Yayasan Kanisius.
  2. Tanlain, Wens dkk.  1989.  Dasar-dasar Ilmu Pendidikan: Buku Panduan Mahasiswa.  Jakarta:  APTIK – Penerbit PT Gramedia.
  3. Ahmadi, H. Abu & Uhbiyati, Nur.  2001.  Ilmu Pendidikan.  Jakarta:  Rineka Cipta.
  4. Barnadib, Sutari Imam.  1986.  Pengantar Ilmu Pendiidikan Sistematis.  Yogyakarta:  FIP-IKIP.
  5. _______________.  2002.  Filsafat Pendidikan.  Yogyakarta: Adi Cita.
  6. Komar,  H. Oong.  200  Filsafat Pendidikan Nonformal.  Bandung:  Pustaka Setia.
  7. Morin, Edgar.  2005.  Tujuh Materi Penting bagi Dunia Pendidikan.  Yogyakrta:  Kanisius.
  8. Mudyahardjo, Redja.  2002.  Filsafat Ilmu Pendidikan:  Suatu Pengantar.  Bandung:  PT Remaja Risdakarya.
  9. Muhadjir, H. Noeng.  2003.  Ilmu Pendiidikan dan Perubahan Sosial: Teori Pendidikan Pelaku Sosial Kreatif.  Yogyakarta: Rake Sarasin.
  10. Purwanto, M. Ngalim.  2004.  Ilmu Pendidikan: Teoretis dan Praktis.  Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
  11. Sadulloh, Uyoh.  2006.  Pengantar Filsafat Pendidikan.  Bandung:  Penerbit Alfabeta.
  12. Saifullah H.A., Ali.  1977.  Antara Filsafat dan Pendidikan:  Pengantar Filsafat Pendidikan.  Surabaya:  Usaha Nasional.
  13. Soegeng Ysh. A.Y. 20 Filsafat Pendidikan: Suatu Pengembangan. Semarang: IKIP PGRI Press.
  14. Soegeng Ysh., A.Y. – Abdullah, Ghufron. 2013. Landasan Pendidikan Karakter. Semarang: IKIP PGRI Press.
  15. Sudharto, dkk. 2009. Pengantar Ilmu Pendidikan. Semarang: IKIP PGRI Press.


Details ...
Course Descriptions

Mata kuliah ini memberi wawasan dasar bagi calon guru/pendidik dalam rangka melaksanakan tugas mereka sebagai guru/pendidik profesional. Mata kuliah ini memberikan bekal bagi para calon guru/pendidik tentang: (1) Pendidikan dan Kebudayaan, (2) Pendidikan sebagai Ilmu dan Landasan Ilmu Pendidikan, (3) Tujuan dan Harapan Pendidikan, (4) Subyek dan Obyek, Lingkungan dan Lembaga Pendidikan, (5) Alat dan Isi serta Metode Pendidikan, (6) Pendidikan sebagai Sistem, dan (7) Pendidikan dalam Praksis dan Masalah-masalahnya.

Learning Outcomes

Sikap dan Tata Nilai

  1. bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan mampu menunjukkan sikap religius;
  2. menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam menjalankan tugas berdasarkan agama, moral, dan etika;
  3. berkontribusi dalam peningkatan mutu kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara, dan kemajuan peradaban berdasarkan Pancasila;
  4. berperan sebagai warga negara yang bangga dan cinta tanah air, memiliki nilai nasionalisme serta rasa tanggung jawab pada negara dan bangsa
  5. menghargai keanekaragaman budaya, pandangan, agama, dan kepercayaan, serta pendapat atau temuan orisinal orang lain;
  6. bekerja sama dan memiliki kepekaan sosial serta kepedulian terhadap masyarakat dan lingkungan;
  7. taat hukum dan disiplin dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara;
  8. menginternalisasi nilai, norma, dan etika akademik
  9. Menunjukkan sikap bertanggung jawab atas pekerjaan di bidang keahliannya secara mandirimenginternalisasi semangat kemandirian, kejuangan, dan kewirausahaan

 

Keterampilan Umum

  1. Mampu menerapkan pemikiran logis, kritis, sistematis, dan inovatif dalam konteks pengembangan atau implementasi ilmu pengetahuan dan teknologi yang memperhatikann dan menerapkan nilai humaniora yang sesuai dengan bidang keahliannya
  2. Mampu menunjukkan kinerja mandiri, bermutu, dan terukur

 

  1. Penguasaan pengetahuan

a. Memiliki komitmen dan tanggung jawab dalam  melaksanakan, dan mengembangkan pembelajaran untuk meningkatkan mutu pembelajaran di sekolah

b.  Memiliki karakter kuat dalam mengikuti perkembangan IPTEKS terkait dengan profesi sebagai tenaga pendidik, peneliti, dan  praktisi pendidikan  di sekolah

 

Keterampilan Khusus

  1. Menguasai secara mendalam tentang prinsip-prinsip dan teori-teori pendidikan di sekolah.
  2. Menguasai karakteristik perkembangan peserta didik di sekolah, baik perkembangan fisik, psikologis, dan sosial.
  3. Memiliki komitmen dan tanggung jawab dalam  melaksanakan, dan mengembangkan pembelajaran untuk meningkatkan mutu pembelajaran di sekolah

Memiliki karakter kuat dalam mengikuti perkembangan IPTEKS terkait dengan profesi sebagai tenaga pendidik, peneliti, dan  praktisi pendidikan  di sekolah

References

Daftar Buku Wajib:

Soegeng Ysh., A.Y. – Abdullah, Ghufron. 2016. Landasan Kependidikan. Semarang: UPGRIS.

 

Daftar Buku Anjuran

  1. Drijarkara.  1980.  Drijarkara Tentang Pendidikan.  Yogyakarta:  Yayasan Kanisius.
  2. Tanlain, Wens dkk.  1989.  Dasar-dasar Ilmu Pendidikan: Buku Panduan Mahasiswa.  Jakarta:  APTIK – Penerbit PT Gramedia.
  3. Ahmadi, H. Abu & Uhbiyati, Nur.  2001.  Ilmu Pendidikan.  Jakarta:  Rineka Cipta.
  4. Barnadib, Sutari Imam.  1986.  Pengantar Ilmu Pendiidikan Sistematis.  Yogyakarta:  FIP-IKIP.
  5. _______________.  2002.  Filsafat Pendidikan.  Yogyakarta: Adi Cita.
  6. Komar,  H. Oong.  200  Filsafat Pendidikan Nonformal.  Bandung:  Pustaka Setia.
  7. Morin, Edgar.  2005.  Tujuh Materi Penting bagi Dunia Pendidikan.  Yogyakrta:  Kanisius.
  8. Mudyahardjo, Redja.  2002.  Filsafat Ilmu Pendidikan:  Suatu Pengantar.  Bandung:  PT Remaja Risdakarya.
  9. Muhadjir, H. Noeng.  2003.  Ilmu Pendiidikan dan Perubahan Sosial: Teori Pendidikan Pelaku Sosial Kreatif.  Yogyakarta: Rake Sarasin.
  10. Purwanto, M. Ngalim.  2004.  Ilmu Pendidikan: Teoretis dan Praktis.  Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
  11. Sadulloh, Uyoh.  2006.  Pengantar Filsafat Pendidikan.  Bandung:  Penerbit Alfabeta.
  12. Saifullah H.A., Ali.  1977.  Antara Filsafat dan Pendidikan:  Pengantar Filsafat Pendidikan.  Surabaya:  Usaha Nasional.
  13. Soegeng Ysh. A.Y. 20 Filsafat Pendidikan: Suatu Pengembangan. Semarang: IKIP PGRI Press.
  14. Soegeng Ysh., A.Y. – Abdullah, Ghufron. 2013. Landasan Pendidikan Karakter. Semarang: IKIP PGRI Press.
  15. Sudharto, dkk. 2009. Pengantar Ilmu Pendidikan. Semarang: IKIP PGRI Press.


Details ...