Metodik Renang, Curriculum : 2019


Courser in EnglishSWIMMING METHODICS
ProgramPendidikan Jasmani, Kesehatan dan Rekreasi
SKS2 SKS
RPS16 Data

RPS (Rencanan Perkuliahan Semester)

Course Descriptions

Dalam perkuliahan ini dibahas berbagai model/ pendekatan bukan saja mengenai penguasaan keterampilan dasar gerak gaya dalam renang, namun juga  mengupas  tataran  pengetahuan,  pemahaman  secara  teoritis  dan  filosofis  aktivitas  aquatik.  Pada  perkuliahan  ini  juga  mengkaji  isu-isu/ masalah-masalah yang dihadapi dalam penerapan berbagai model-model pendekatan latihan pembelajaran penjas yang mutahir serta kreatif dan aspiratif dalam pemanfaatan /modifikasi media dan alat pembelajaran serta nilai-nilai yang terkandung didalamnya

Learning Outcomes

-

References

-


Details ...
Course Descriptions

Mahasiswa harus lulus mata kuliah renang 1

Dalam perkuliahan ini dibahas berbagai model/pendekatan bukan saja mengenai penguasaan keterampilan dasar gerak 4 gaya dalam renang, namun juga mengupas tataran pengetahuan, pemahaman secara teoretis dan filosofis aktivitas aquatik. Pada perkuliahan ini juga mengkaji isu-isu/ masalah-masalah yang dihadapi dalam penerapan berbagai model-model pendekatan pembelajaran penjas yang mutahir serta kreatif dan aspiratif dalam pemanfaatan /modifikasi mediadan alat pembelajaran

Learning Outcomes

Setelah mengikuti perkuliahan mata kuliah ini mahasiswa memiliki pengetahuan, sikap, dan keterampilan memperagakan renang berbagai gaya, yang tergabung dalam pembelajaran metodik Renang , serta diharapkan mampu mengaplikasikannya dalam kegiatan keterampilan pribadi maupun untuk kepentingan proses belajar mengajar, juga mampu menyerap ide-ide secara kreatif dalam mengikuti isu-isu terkini yang terkait bagi perkembangan kemajuan pendidikan jasmani di dunia

References

Bernard, A. 2010. Asthma and swimming: weighing the benefits and the risks. Journal de pediatria. 86: 171-82. Bottai, M., Pistelli, F. 2002. Longitudinal changes of body mass index, spirometry and diffusion in a general population. American College of Chest Physicians. 20: 665-673. Cameron, J. R. 2009. Fisika Tubuh Manusia. Jakarta: Sagung Seto. Dewayani C. T. 2007. Belajar Renang. Bandung: Aneka Ilmu. Ellis, R. 2011. Asthma and the competitive swimmer. British Swimming asciation. FINA HAND BOOK 2009-2013. Constitution and Rules. Federation Internationale De Natation. Guyton, A. C. 2008. Fisiologi Kedokteran. Edisi 11. Jakarta: Buku Kedokteran EGC. Hall, J. E. 2010. Guyton & Hall Buku Saku Fisiologi Kedokteran. Edisi ke-11. Jakarta: EGC. Hernawati. 2008. Sistem Pernafasan Manusia Pada kondisi Latihan Dan Perbedaan Ketinggian. Jakarta: ECG. Holloway, R. 2004. Breathing exercises for asthma. Cochrane Database Syst Rev: 1: CD001277. Jain, P. 2008. Utility of Peak Expiratory Flow Monitoring. CHEST The Cardiopulmonary and Critical Care Journal. No. 114, pp: 861-876 Jones, D. 2003. Comparison of the oxigen Cost of Breathing Exercice and Spontaneous Breathing in Patiens With Stable Chronic Obstructive Pulmonary Disease. Phys Ther Vol 83 (5): 424-31. Madina DS. 2007. Nilai Kapasitas Vital Paru dan Hubungannya dengan Karakteristik Fisik pada Atlet Berbagai Cabang Olahraga. (tesis) Bandung: Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran. Maharani. 2014. Pengaruh Renang Intensitas Rendah (Low Intensity Swimming) terhadap Kapasitas Vital Paru. J Mandala of Health. Volume 7, Nomor 3. September 2014. Maranatha, D. 2004. Penyakit Paru Obstruksi Kronik (PPOK). Dalam: Buku Ajar Ilmu Penyakit Paru FK UNAIR Dr.Soetomo. Surabaya, pp:28-29. Mulia, M. 2005. Kesehatan Lingkungan. Yogyakarta: Graha Ilmu. Muliarta, I. M. & Susy, P. 2007. Gambaran Spirometri pada Pengelas di Bengkel Las Kodya Denpasar Tahun 2007. Laporan Penelitian. Fakultas Kedokteran Universitas Udayana. Muttaqin, A. 2008. Askep Klien dengan Gangguan Sistem Pernapasan. Jakarta: Salemba Medika. Neldi, H. 2007. Pemanfaatan Media Pengajaran Renang. Malang: Wineka Media. Notoatmodjo, S. 2012. Metode Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta. Permaesih. Pengaruh Nilai Kapasitas Paru Terhadap Perubahan fisiologis Tubuh Terhadap Prestasi Atlet. Jurnal Ilmu Keolahragaan, Vol 29, No. 2, 2007: 129-133. Pollock, M. & Wilmore, J. 2007. Exercise in Health Disease. Wb Sounder. Co, Philadelpi: 131-152. Rab, T. 2010. Ilmu Penyakit Paru. Jakarta: TIM. Redaksi, Tim. 2008. Buku Pintar Renang. Jakarta: Media Pusindo. Rio, F. G. 2009. The Mechanism of Respiratory Failure in Paraneoplastic Pemphigus. The New England Journal of Medicine. No:11. pp: 341-848. Rosetya, MI. 2011. Perbedaan antara Nilai Arus Puncak Ekspirasi Sebelum dan Sesudah Olahraga Renang Selama Dua Bela Minggu. (Skripsi). Semarang. Universitas Diponegoro. Setiawan, T. 2005. Ketrampilan Renang II. Semarang: Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Semarang. Smeltzer S. C., Bare G. B. 2013. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah, Edisi 8 Volume 1. Jakarta: Buku Kedokteran EGC. Sugianto. 2006. Perkembangan dan Belajar Motorik. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Supriasa, I. 2001. Penentuan Status Gizi. Jakarta: EGC. Tamyiz, M. 2008. Olahraga Renang sebagai Terapi Penyakit Dalam. Jakarta: Intisari Olahraga.


Details ...
Course Descriptions

Mahasiswa harus lulus mata kuliah renang 1

Dalam perkuliahan ini dibahas berbagai model/pendekatan bukan saja mengenai penguasaan keterampilan dasar gerak 4 gaya dalam renang, namun juga mengupas tataran pengetahuan, pemahaman secara teoretis dan filosofis aktivitas aquatik. Pada perkuliahan ini juga mengkaji isu-isu/ masalah-masalah yang dihadapi dalam penerapan berbagai model-model pendekatan pembelajaran penjas yang mutahir serta kreatif dan aspiratif dalam pemanfaatan /modifikasi mediadan alat pembelajaran

Learning Outcomes

Setelah mengikuti perkuliahan mata kuliah ini mahasiswa memiliki pengetahuan, sikap, dan keterampilan memperagakan renang berbagai gaya, yang tergabung dalam pembelajaran metodik Renang , serta diharapkan mampu mengaplikasikannya dalam kegiatan keterampilan pribadi maupun untuk kepentingan proses belajar mengajar, juga mampu menyerap ide-ide secara kreatif dalam mengikuti isu-isu terkini yang terkait bagi perkembangan kemajuan pendidikan jasmani di dunia

References

Bernard, A. 2010. Asthma and swimming: weighing the benefits and the risks. Journal de pediatria. 86: 171-82. Bottai, M., Pistelli, F. 2002. Longitudinal changes of body mass index, spirometry and diffusion in a general population. American College of Chest Physicians. 20: 665-673. Cameron, J. R. 2009. Fisika Tubuh Manusia. Jakarta: Sagung Seto. Dewayani C. T. 2007. Belajar Renang. Bandung: Aneka Ilmu. Ellis, R. 2011. Asthma and the competitive swimmer. British Swimming asciation. FINA HAND BOOK 2009-2013. Constitution and Rules. Federation Internationale De Natation. Guyton, A. C. 2008. Fisiologi Kedokteran. Edisi 11. Jakarta: Buku Kedokteran EGC. Hall, J. E. 2010. Guyton & Hall Buku Saku Fisiologi Kedokteran. Edisi ke-11. Jakarta: EGC. Hernawati. 2008. Sistem Pernafasan Manusia Pada kondisi Latihan Dan Perbedaan Ketinggian. Jakarta: ECG. Holloway, R. 2004. Breathing exercises for asthma. Cochrane Database Syst Rev: 1: CD001277. Jain, P. 2008. Utility of Peak Expiratory Flow Monitoring. CHEST The Cardiopulmonary and Critical Care Journal. No. 114, pp: 861-876 Jones, D. 2003. Comparison of the oxigen Cost of Breathing Exercice and Spontaneous Breathing in Patiens With Stable Chronic Obstructive Pulmonary Disease. Phys Ther Vol 83 (5): 424-31. Madina DS. 2007. Nilai Kapasitas Vital Paru dan Hubungannya dengan Karakteristik Fisik pada Atlet Berbagai Cabang Olahraga. (tesis) Bandung: Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran. Maharani. 2014. Pengaruh Renang Intensitas Rendah (Low Intensity Swimming) terhadap Kapasitas Vital Paru. J Mandala of Health. Volume 7, Nomor 3. September 2014. Maranatha, D. 2004. Penyakit Paru Obstruksi Kronik (PPOK). Dalam: Buku Ajar Ilmu Penyakit Paru FK UNAIR Dr.Soetomo. Surabaya, pp:28-29. Mulia, M. 2005. Kesehatan Lingkungan. Yogyakarta: Graha Ilmu. Muliarta, I. M. & Susy, P. 2007. Gambaran Spirometri pada Pengelas di Bengkel Las Kodya Denpasar Tahun 2007. Laporan Penelitian. Fakultas Kedokteran Universitas Udayana. Muttaqin, A. 2008. Askep Klien dengan Gangguan Sistem Pernapasan. Jakarta: Salemba Medika. Neldi, H. 2007. Pemanfaatan Media Pengajaran Renang. Malang: Wineka Media. Notoatmodjo, S. 2012. Metode Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta. Permaesih. Pengaruh Nilai Kapasitas Paru Terhadap Perubahan fisiologis Tubuh Terhadap Prestasi Atlet. Jurnal Ilmu Keolahragaan, Vol 29, No. 2, 2007: 129-133. Pollock, M. & Wilmore, J. 2007. Exercise in Health Disease. Wb Sounder. Co, Philadelpi: 131-152. Rab, T. 2010. Ilmu Penyakit Paru. Jakarta: TIM. Redaksi, Tim. 2008. Buku Pintar Renang. Jakarta: Media Pusindo. Rio, F. G. 2009. The Mechanism of Respiratory Failure in Paraneoplastic Pemphigus. The New England Journal of Medicine. No:11. pp: 341-848. Rosetya, MI. 2011. Perbedaan antara Nilai Arus Puncak Ekspirasi Sebelum dan Sesudah Olahraga Renang Selama Dua Bela Minggu. (Skripsi). Semarang. Universitas Diponegoro. Setiawan, T. 2005. Ketrampilan Renang II. Semarang: Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Semarang. Smeltzer S. C., Bare G. B. 2013. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah, Edisi 8 Volume 1. Jakarta: Buku Kedokteran EGC. Sugianto. 2006. Perkembangan dan Belajar Motorik. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Supriasa, I. 2001. Penentuan Status Gizi. Jakarta: EGC. Tamyiz, M. 2008. Olahraga Renang sebagai Terapi Penyakit Dalam. Jakarta: Intisari Olahraga.


Details ...
Course Descriptions

Mahasiswa harus lulus mata kuliah renang 1

Dalam perkuliahan ini dibahas berbagai model/pendekatan bukan saja mengenai penguasaan keterampilan dasar gerak 4 gaya dalam renang, namun juga mengupas tataran pengetahuan, pemahaman secara teoretis dan filosofis aktivitas aquatik. Pada perkuliahan ini juga mengkaji isu-isu/ masalah-masalah yang dihadapi dalam penerapan berbagai model-model pendekatan pembelajaran penjas yang mutahir serta kreatif dan aspiratif dalam pemanfaatan /modifikasi mediadan alat pembelajaran

Learning Outcomes

Setelah mengikuti perkuliahan mata kuliah ini mahasiswa memiliki pengetahuan, sikap, dan keterampilan memperagakan renang berbagai gaya, yang tergabung dalam pembelajaran metodik Renang , serta diharapkan mampu mengaplikasikannya dalam kegiatan keterampilan pribadi maupun untuk kepentingan proses belajar mengajar, juga mampu menyerap ide-ide secara kreatif dalam mengikuti isu-isu terkini yang terkait bagi perkembangan kemajuan pendidikan jasmani di dunia

References

Bernard, A. 2010. Asthma and swimming: weighing the benefits and the risks. Journal de pediatria. 86: 171-82. Bottai, M., Pistelli, F. 2002. Longitudinal changes of body mass index, spirometry and diffusion in a general population. American College of Chest Physicians. 20: 665-673. Cameron, J. R. 2009. Fisika Tubuh Manusia. Jakarta: Sagung Seto. Dewayani C. T. 2007. Belajar Renang. Bandung: Aneka Ilmu. Ellis, R. 2011. Asthma and the competitive swimmer. British Swimming asciation. FINA HAND BOOK 2009-2013. Constitution and Rules. Federation Internationale De Natation. Guyton, A. C. 2008. Fisiologi Kedokteran. Edisi 11. Jakarta: Buku Kedokteran EGC. Hall, J. E. 2010. Guyton & Hall Buku Saku Fisiologi Kedokteran. Edisi ke-11. Jakarta: EGC. Hernawati. 2008. Sistem Pernafasan Manusia Pada kondisi Latihan Dan Perbedaan Ketinggian. Jakarta: ECG. Holloway, R. 2004. Breathing exercises for asthma. Cochrane Database Syst Rev: 1: CD001277. Jain, P. 2008. Utility of Peak Expiratory Flow Monitoring. CHEST The Cardiopulmonary and Critical Care Journal. No. 114, pp: 861-876 Jones, D. 2003. Comparison of the oxigen Cost of Breathing Exercice and Spontaneous Breathing in Patiens With Stable Chronic Obstructive Pulmonary Disease. Phys Ther Vol 83 (5): 424-31. Madina DS. 2007. Nilai Kapasitas Vital Paru dan Hubungannya dengan Karakteristik Fisik pada Atlet Berbagai Cabang Olahraga. (tesis) Bandung: Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran. Maharani. 2014. Pengaruh Renang Intensitas Rendah (Low Intensity Swimming) terhadap Kapasitas Vital Paru. J Mandala of Health. Volume 7, Nomor 3. September 2014. Maranatha, D. 2004. Penyakit Paru Obstruksi Kronik (PPOK). Dalam: Buku Ajar Ilmu Penyakit Paru FK UNAIR Dr.Soetomo. Surabaya, pp:28-29. Mulia, M. 2005. Kesehatan Lingkungan. Yogyakarta: Graha Ilmu. Muliarta, I. M. & Susy, P. 2007. Gambaran Spirometri pada Pengelas di Bengkel Las Kodya Denpasar Tahun 2007. Laporan Penelitian. Fakultas Kedokteran Universitas Udayana. Muttaqin, A. 2008. Askep Klien dengan Gangguan Sistem Pernapasan. Jakarta: Salemba Medika. Neldi, H. 2007. Pemanfaatan Media Pengajaran Renang. Malang: Wineka Media. Notoatmodjo, S. 2012. Metode Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta. Permaesih. Pengaruh Nilai Kapasitas Paru Terhadap Perubahan fisiologis Tubuh Terhadap Prestasi Atlet. Jurnal Ilmu Keolahragaan, Vol 29, No. 2, 2007: 129-133. Pollock, M. & Wilmore, J. 2007. Exercise in Health Disease. Wb Sounder. Co, Philadelpi: 131-152. Rab, T. 2010. Ilmu Penyakit Paru. Jakarta: TIM. Redaksi, Tim. 2008. Buku Pintar Renang. Jakarta: Media Pusindo. Rio, F. G. 2009. The Mechanism of Respiratory Failure in Paraneoplastic Pemphigus. The New England Journal of Medicine. No:11. pp: 341-848. Rosetya, MI. 2011. Perbedaan antara Nilai Arus Puncak Ekspirasi Sebelum dan Sesudah Olahraga Renang Selama Dua Bela Minggu. (Skripsi). Semarang. Universitas Diponegoro. Setiawan, T. 2005. Ketrampilan Renang II. Semarang: Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Semarang. Smeltzer S. C., Bare G. B. 2013. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah, Edisi 8 Volume 1. Jakarta: Buku Kedokteran EGC. Sugianto. 2006. Perkembangan dan Belajar Motorik. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Supriasa, I. 2001. Penentuan Status Gizi. Jakarta: EGC. Tamyiz, M. 2008. Olahraga Renang sebagai Terapi Penyakit Dalam. Jakarta: Intisari Olahraga.


Details ...
Course Descriptions

Mahasiswa harus lulus mata kuliah renang 1

Dalam perkuliahan ini dibahas berbagai model/pendekatan bukan saja mengenai penguasaan keterampilan dasar gerak 4 gaya dalam renang, namun juga mengupas tataran pengetahuan, pemahaman secara teoretis dan filosofis aktivitas aquatik. Pada perkuliahan ini juga mengkaji isu-isu/ masalah-masalah yang dihadapi dalam penerapan berbagai model-model pendekatan pembelajaran penjas yang mutahir serta kreatif dan aspiratif dalam pemanfaatan /modifikasi mediadan alat pembelajaran

Learning Outcomes

Setelah mengikuti perkuliahan mata kuliah ini mahasiswa memiliki pengetahuan, sikap, dan keterampilan memperagakan renang berbagai gaya, yang tergabung dalam pembelajaran metodik Renang , serta diharapkan mampu mengaplikasikannya dalam kegiatan keterampilan pribadi maupun untuk kepentingan proses belajar mengajar, juga mampu menyerap ide-ide secara kreatif dalam mengikuti isu-isu terkini yang terkait bagi perkembangan kemajuan pendidikan jasmani di dunia

References

Bernard, A. 2010. Asthma and swimming: weighing the benefits and the risks. Journal de pediatria. 86: 171-82. Bottai, M., Pistelli, F. 2002. Longitudinal changes of body mass index, spirometry and diffusion in a general population. American College of Chest Physicians. 20: 665-673. Cameron, J. R. 2009. Fisika Tubuh Manusia. Jakarta: Sagung Seto. Dewayani C. T. 2007. Belajar Renang. Bandung: Aneka Ilmu. Ellis, R. 2011. Asthma and the competitive swimmer. British Swimming asciation. FINA HAND BOOK 2009-2013. Constitution and Rules. Federation Internationale De Natation. Guyton, A. C. 2008. Fisiologi Kedokteran. Edisi 11. Jakarta: Buku Kedokteran EGC. Hall, J. E. 2010. Guyton & Hall Buku Saku Fisiologi Kedokteran. Edisi ke-11. Jakarta: EGC. Hernawati. 2008. Sistem Pernafasan Manusia Pada kondisi Latihan Dan Perbedaan Ketinggian. Jakarta: ECG. Holloway, R. 2004. Breathing exercises for asthma. Cochrane Database Syst Rev: 1: CD001277. Jain, P. 2008. Utility of Peak Expiratory Flow Monitoring. CHEST The Cardiopulmonary and Critical Care Journal. No. 114, pp: 861-876 Jones, D. 2003. Comparison of the oxigen Cost of Breathing Exercice and Spontaneous Breathing in Patiens With Stable Chronic Obstructive Pulmonary Disease. Phys Ther Vol 83 (5): 424-31. Madina DS. 2007. Nilai Kapasitas Vital Paru dan Hubungannya dengan Karakteristik Fisik pada Atlet Berbagai Cabang Olahraga. (tesis) Bandung: Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran. Maharani. 2014. Pengaruh Renang Intensitas Rendah (Low Intensity Swimming) terhadap Kapasitas Vital Paru. J Mandala of Health. Volume 7, Nomor 3. September 2014. Maranatha, D. 2004. Penyakit Paru Obstruksi Kronik (PPOK). Dalam: Buku Ajar Ilmu Penyakit Paru FK UNAIR Dr.Soetomo. Surabaya, pp:28-29. Mulia, M. 2005. Kesehatan Lingkungan. Yogyakarta: Graha Ilmu. Muliarta, I. M. & Susy, P. 2007. Gambaran Spirometri pada Pengelas di Bengkel Las Kodya Denpasar Tahun 2007. Laporan Penelitian. Fakultas Kedokteran Universitas Udayana. Muttaqin, A. 2008. Askep Klien dengan Gangguan Sistem Pernapasan. Jakarta: Salemba Medika. Neldi, H. 2007. Pemanfaatan Media Pengajaran Renang. Malang: Wineka Media. Notoatmodjo, S. 2012. Metode Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta. Permaesih. Pengaruh Nilai Kapasitas Paru Terhadap Perubahan fisiologis Tubuh Terhadap Prestasi Atlet. Jurnal Ilmu Keolahragaan, Vol 29, No. 2, 2007: 129-133. Pollock, M. & Wilmore, J. 2007. Exercise in Health Disease. Wb Sounder. Co, Philadelpi: 131-152. Rab, T. 2010. Ilmu Penyakit Paru. Jakarta: TIM. Redaksi, Tim. 2008. Buku Pintar Renang. Jakarta: Media Pusindo. Rio, F. G. 2009. The Mechanism of Respiratory Failure in Paraneoplastic Pemphigus. The New England Journal of Medicine. No:11. pp: 341-848. Rosetya, MI. 2011. Perbedaan antara Nilai Arus Puncak Ekspirasi Sebelum dan Sesudah Olahraga Renang Selama Dua Bela Minggu. (Skripsi). Semarang. Universitas Diponegoro. Setiawan, T. 2005. Ketrampilan Renang II. Semarang: Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Semarang. Smeltzer S. C., Bare G. B. 2013. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah, Edisi 8 Volume 1. Jakarta: Buku Kedokteran EGC. Sugianto. 2006. Perkembangan dan Belajar Motorik. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Supriasa, I. 2001. Penentuan Status Gizi. Jakarta: EGC. Tamyiz, M. 2008. Olahraga Renang sebagai Terapi Penyakit Dalam. Jakarta: Intisari Olahraga.


Details ...
Course Descriptions

Mahasiswa harus lulus mata kuliah renang 1

Dalam perkuliahan ini dibahas berbagai model/pendekatan bukan saja mengenai penguasaan keterampilan dasar gerak 4 gaya dalam renang, namun juga mengupas tataran pengetahuan, pemahaman secara teoretis dan filosofis aktivitas aquatik. Pada perkuliahan ini juga mengkaji isu-isu/ masalah-masalah yang dihadapi dalam penerapan berbagai model-model pendekatan pembelajaran penjas yang mutahir serta kreatif dan aspiratif dalam pemanfaatan /modifikasi mediadan alat pembelajaran

Learning Outcomes

Setelah mengikuti perkuliahan mata kuliah ini mahasiswa memiliki pengetahuan, sikap, dan keterampilan memperagakan renang berbagai gaya, yang tergabung dalam pembelajaran metodik Renang , serta diharapkan mampu mengaplikasikannya dalam kegiatan keterampilan pribadi maupun untuk kepentingan proses belajar mengajar, juga mampu menyerap ide-ide secara kreatif dalam mengikuti isu-isu terkini yang terkait bagi perkembangan kemajuan pendidikan jasmani di dunia

References

Bernard, A. 2010. Asthma and swimming: weighing the benefits and the risks. Journal de pediatria. 86: 171-82. Bottai, M., Pistelli, F. 2002. Longitudinal changes of body mass index, spirometry and diffusion in a general population. American College of Chest Physicians. 20: 665-673. Cameron, J. R. 2009. Fisika Tubuh Manusia. Jakarta: Sagung Seto. Dewayani C. T. 2007. Belajar Renang. Bandung: Aneka Ilmu. Ellis, R. 2011. Asthma and the competitive swimmer. British Swimming asciation. FINA HAND BOOK 2009-2013. Constitution and Rules. Federation Internationale De Natation. Guyton, A. C. 2008. Fisiologi Kedokteran. Edisi 11. Jakarta: Buku Kedokteran EGC. Hall, J. E. 2010. Guyton & Hall Buku Saku Fisiologi Kedokteran. Edisi ke-11. Jakarta: EGC. Hernawati. 2008. Sistem Pernafasan Manusia Pada kondisi Latihan Dan Perbedaan Ketinggian. Jakarta: ECG. Holloway, R. 2004. Breathing exercises for asthma. Cochrane Database Syst Rev: 1: CD001277. Jain, P. 2008. Utility of Peak Expiratory Flow Monitoring. CHEST The Cardiopulmonary and Critical Care Journal. No. 114, pp: 861-876 Jones, D. 2003. Comparison of the oxigen Cost of Breathing Exercice and Spontaneous Breathing in Patiens With Stable Chronic Obstructive Pulmonary Disease. Phys Ther Vol 83 (5): 424-31. Madina DS. 2007. Nilai Kapasitas Vital Paru dan Hubungannya dengan Karakteristik Fisik pada Atlet Berbagai Cabang Olahraga. (tesis) Bandung: Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran. Maharani. 2014. Pengaruh Renang Intensitas Rendah (Low Intensity Swimming) terhadap Kapasitas Vital Paru. J Mandala of Health. Volume 7, Nomor 3. September 2014. Maranatha, D. 2004. Penyakit Paru Obstruksi Kronik (PPOK). Dalam: Buku Ajar Ilmu Penyakit Paru FK UNAIR Dr.Soetomo. Surabaya, pp:28-29. Mulia, M. 2005. Kesehatan Lingkungan. Yogyakarta: Graha Ilmu. Muliarta, I. M. & Susy, P. 2007. Gambaran Spirometri pada Pengelas di Bengkel Las Kodya Denpasar Tahun 2007. Laporan Penelitian. Fakultas Kedokteran Universitas Udayana. Muttaqin, A. 2008. Askep Klien dengan Gangguan Sistem Pernapasan. Jakarta: Salemba Medika. Neldi, H. 2007. Pemanfaatan Media Pengajaran Renang. Malang: Wineka Media. Notoatmodjo, S. 2012. Metode Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta. Permaesih. Pengaruh Nilai Kapasitas Paru Terhadap Perubahan fisiologis Tubuh Terhadap Prestasi Atlet. Jurnal Ilmu Keolahragaan, Vol 29, No. 2, 2007: 129-133. Pollock, M. & Wilmore, J. 2007. Exercise in Health Disease. Wb Sounder. Co, Philadelpi: 131-152. Rab, T. 2010. Ilmu Penyakit Paru. Jakarta: TIM. Redaksi, Tim. 2008. Buku Pintar Renang. Jakarta: Media Pusindo. Rio, F. G. 2009. The Mechanism of Respiratory Failure in Paraneoplastic Pemphigus. The New England Journal of Medicine. No:11. pp: 341-848. Rosetya, MI. 2011. Perbedaan antara Nilai Arus Puncak Ekspirasi Sebelum dan Sesudah Olahraga Renang Selama Dua Bela Minggu. (Skripsi). Semarang. Universitas Diponegoro. Setiawan, T. 2005. Ketrampilan Renang II. Semarang: Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Semarang. Smeltzer S. C., Bare G. B. 2013. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah, Edisi 8 Volume 1. Jakarta: Buku Kedokteran EGC. Sugianto. 2006. Perkembangan dan Belajar Motorik. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Supriasa, I. 2001. Penentuan Status Gizi. Jakarta: EGC. Tamyiz, M. 2008. Olahraga Renang sebagai Terapi Penyakit Dalam. Jakarta: Intisari Olahraga.


Details ...
Course Descriptions

Mahasiswa harus lulus mata kuliah renang 1

Dalam perkuliahan ini dibahas berbagai model/pendekatan bukan saja mengenai penguasaan keterampilan dasar gerak 4 gaya dalam renang, namun juga mengupas tataran pengetahuan, pemahaman secara teoretis dan filosofis aktivitas aquatik. Pada perkuliahan ini juga mengkaji isu-isu/ masalah-masalah yang dihadapi dalam penerapan berbagai model-model pendekatan pembelajaran penjas yang mutahir serta kreatif dan aspiratif dalam pemanfaatan /modifikasi mediadan alat pembelajaran

Learning Outcomes

Setelah mengikuti perkuliahan mata kuliah ini mahasiswa memiliki pengetahuan, sikap, dan keterampilan memperagakan renang berbagai gaya, yang tergabung dalam pembelajaran metodik Renang , serta diharapkan mampu mengaplikasikannya dalam kegiatan keterampilan pribadi maupun untuk kepentingan proses belajar mengajar, juga mampu menyerap ide-ide secara kreatif dalam mengikuti isu-isu terkini yang terkait bagi perkembangan kemajuan pendidikan jasmani di dunia

References

Bernard, A. 2010. Asthma and swimming: weighing the benefits and the risks. Journal de pediatria. 86: 171-82. Bottai, M., Pistelli, F. 2002. Longitudinal changes of body mass index, spirometry and diffusion in a general population. American College of Chest Physicians. 20: 665-673. Cameron, J. R. 2009. Fisika Tubuh Manusia. Jakarta: Sagung Seto. Dewayani C. T. 2007. Belajar Renang. Bandung: Aneka Ilmu. Ellis, R. 2011. Asthma and the competitive swimmer. British Swimming asciation. FINA HAND BOOK 2009-2013. Constitution and Rules. Federation Internationale De Natation. Guyton, A. C. 2008. Fisiologi Kedokteran. Edisi 11. Jakarta: Buku Kedokteran EGC. Hall, J. E. 2010. Guyton & Hall Buku Saku Fisiologi Kedokteran. Edisi ke-11. Jakarta: EGC. Hernawati. 2008. Sistem Pernafasan Manusia Pada kondisi Latihan Dan Perbedaan Ketinggian. Jakarta: ECG. Holloway, R. 2004. Breathing exercises for asthma. Cochrane Database Syst Rev: 1: CD001277. Jain, P. 2008. Utility of Peak Expiratory Flow Monitoring. CHEST The Cardiopulmonary and Critical Care Journal. No. 114, pp: 861-876 Jones, D. 2003. Comparison of the oxigen Cost of Breathing Exercice and Spontaneous Breathing in Patiens With Stable Chronic Obstructive Pulmonary Disease. Phys Ther Vol 83 (5): 424-31. Madina DS. 2007. Nilai Kapasitas Vital Paru dan Hubungannya dengan Karakteristik Fisik pada Atlet Berbagai Cabang Olahraga. (tesis) Bandung: Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran. Maharani. 2014. Pengaruh Renang Intensitas Rendah (Low Intensity Swimming) terhadap Kapasitas Vital Paru. J Mandala of Health. Volume 7, Nomor 3. September 2014. Maranatha, D. 2004. Penyakit Paru Obstruksi Kronik (PPOK). Dalam: Buku Ajar Ilmu Penyakit Paru FK UNAIR Dr.Soetomo. Surabaya, pp:28-29. Mulia, M. 2005. Kesehatan Lingkungan. Yogyakarta: Graha Ilmu. Muliarta, I. M. & Susy, P. 2007. Gambaran Spirometri pada Pengelas di Bengkel Las Kodya Denpasar Tahun 2007. Laporan Penelitian. Fakultas Kedokteran Universitas Udayana. Muttaqin, A. 2008. Askep Klien dengan Gangguan Sistem Pernapasan. Jakarta: Salemba Medika. Neldi, H. 2007. Pemanfaatan Media Pengajaran Renang. Malang: Wineka Media. Notoatmodjo, S. 2012. Metode Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta. Permaesih. Pengaruh Nilai Kapasitas Paru Terhadap Perubahan fisiologis Tubuh Terhadap Prestasi Atlet. Jurnal Ilmu Keolahragaan, Vol 29, No. 2, 2007: 129-133. Pollock, M. & Wilmore, J. 2007. Exercise in Health Disease. Wb Sounder. Co, Philadelpi: 131-152. Rab, T. 2010. Ilmu Penyakit Paru. Jakarta: TIM. Redaksi, Tim. 2008. Buku Pintar Renang. Jakarta: Media Pusindo. Rio, F. G. 2009. The Mechanism of Respiratory Failure in Paraneoplastic Pemphigus. The New England Journal of Medicine. No:11. pp: 341-848. Rosetya, MI. 2011. Perbedaan antara Nilai Arus Puncak Ekspirasi Sebelum dan Sesudah Olahraga Renang Selama Dua Bela Minggu. (Skripsi). Semarang. Universitas Diponegoro. Setiawan, T. 2005. Ketrampilan Renang II. Semarang: Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Semarang. Smeltzer S. C., Bare G. B. 2013. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah, Edisi 8 Volume 1. Jakarta: Buku Kedokteran EGC. Sugianto. 2006. Perkembangan dan Belajar Motorik. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Supriasa, I. 2001. Penentuan Status Gizi. Jakarta: EGC. Tamyiz, M. 2008. Olahraga Renang sebagai Terapi Penyakit Dalam. Jakarta: Intisari Olahraga.


Details ...
Course Descriptions

Mahasiswa harus lulus mata kuliah renang 1

Dalam perkuliahan ini dibahas berbagai model/pendekatan bukan saja mengenai penguasaan keterampilan dasar gerak 4 gaya dalam renang, namun juga mengupas tataran pengetahuan, pemahaman secara teoretis dan filosofis aktivitas aquatik. Pada perkuliahan ini juga mengkaji isu-isu/ masalah-masalah yang dihadapi dalam penerapan berbagai model-model pendekatan pembelajaran penjas yang mutahir serta kreatif dan aspiratif dalam pemanfaatan /modifikasi mediadan alat pembelajaran

Learning Outcomes

Setelah mengikuti perkuliahan mata kuliah ini mahasiswa memiliki pengetahuan, sikap, dan keterampilan memperagakan renang berbagai gaya, yang tergabung dalam pembelajaran metodik Renang , serta diharapkan mampu mengaplikasikannya dalam kegiatan keterampilan pribadi maupun untuk kepentingan proses belajar mengajar, juga mampu menyerap ide-ide secara kreatif dalam mengikuti isu-isu terkini yang terkait bagi perkembangan kemajuan pendidikan jasmani di dunia

References

Bernard, A. 2010. Asthma and swimming: weighing the benefits and the risks. Journal de pediatria. 86: 171-82. Bottai, M., Pistelli, F. 2002. Longitudinal changes of body mass index, spirometry and diffusion in a general population. American College of Chest Physicians. 20: 665-673. Cameron, J. R. 2009. Fisika Tubuh Manusia. Jakarta: Sagung Seto. Dewayani C. T. 2007. Belajar Renang. Bandung: Aneka Ilmu. Ellis, R. 2011. Asthma and the competitive swimmer. British Swimming asciation. FINA HAND BOOK 2009-2013. Constitution and Rules. Federation Internationale De Natation. Guyton, A. C. 2008. Fisiologi Kedokteran. Edisi 11. Jakarta: Buku Kedokteran EGC. Hall, J. E. 2010. Guyton & Hall Buku Saku Fisiologi Kedokteran. Edisi ke-11. Jakarta: EGC. Hernawati. 2008. Sistem Pernafasan Manusia Pada kondisi Latihan Dan Perbedaan Ketinggian. Jakarta: ECG. Holloway, R. 2004. Breathing exercises for asthma. Cochrane Database Syst Rev: 1: CD001277. Jain, P. 2008. Utility of Peak Expiratory Flow Monitoring. CHEST The Cardiopulmonary and Critical Care Journal. No. 114, pp: 861-876 Jones, D. 2003. Comparison of the oxigen Cost of Breathing Exercice and Spontaneous Breathing in Patiens With Stable Chronic Obstructive Pulmonary Disease. Phys Ther Vol 83 (5): 424-31. Madina DS. 2007. Nilai Kapasitas Vital Paru dan Hubungannya dengan Karakteristik Fisik pada Atlet Berbagai Cabang Olahraga. (tesis) Bandung: Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran. Maharani. 2014. Pengaruh Renang Intensitas Rendah (Low Intensity Swimming) terhadap Kapasitas Vital Paru. J Mandala of Health. Volume 7, Nomor 3. September 2014. Maranatha, D. 2004. Penyakit Paru Obstruksi Kronik (PPOK). Dalam: Buku Ajar Ilmu Penyakit Paru FK UNAIR Dr.Soetomo. Surabaya, pp:28-29. Mulia, M. 2005. Kesehatan Lingkungan. Yogyakarta: Graha Ilmu. Muliarta, I. M. & Susy, P. 2007. Gambaran Spirometri pada Pengelas di Bengkel Las Kodya Denpasar Tahun 2007. Laporan Penelitian. Fakultas Kedokteran Universitas Udayana. Muttaqin, A. 2008. Askep Klien dengan Gangguan Sistem Pernapasan. Jakarta: Salemba Medika. Neldi, H. 2007. Pemanfaatan Media Pengajaran Renang. Malang: Wineka Media. Notoatmodjo, S. 2012. Metode Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta. Permaesih. Pengaruh Nilai Kapasitas Paru Terhadap Perubahan fisiologis Tubuh Terhadap Prestasi Atlet. Jurnal Ilmu Keolahragaan, Vol 29, No. 2, 2007: 129-133. Pollock, M. & Wilmore, J. 2007. Exercise in Health Disease. Wb Sounder. Co, Philadelpi: 131-152. Rab, T. 2010. Ilmu Penyakit Paru. Jakarta: TIM. Redaksi, Tim. 2008. Buku Pintar Renang. Jakarta: Media Pusindo. Rio, F. G. 2009. The Mechanism of Respiratory Failure in Paraneoplastic Pemphigus. The New England Journal of Medicine. No:11. pp: 341-848. Rosetya, MI. 2011. Perbedaan antara Nilai Arus Puncak Ekspirasi Sebelum dan Sesudah Olahraga Renang Selama Dua Bela Minggu. (Skripsi). Semarang. Universitas Diponegoro. Setiawan, T. 2005. Ketrampilan Renang II. Semarang: Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Semarang. Smeltzer S. C., Bare G. B. 2013. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah, Edisi 8 Volume 1. Jakarta: Buku Kedokteran EGC. Sugianto. 2006. Perkembangan dan Belajar Motorik. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Supriasa, I. 2001. Penentuan Status Gizi. Jakarta: EGC. Tamyiz, M. 2008. Olahraga Renang sebagai Terapi Penyakit Dalam. Jakarta: Intisari Olahraga.


Details ...
Course Descriptions

Dalam perkuliahan ini dibahas berbagai model/ pendekatan bukan saja mengenai penguasaan keterampilan dasar gerak gaya dalam renang, namun juga mengupas tataran pengetahuan, pemahaman secara teoritis dan filosofis aktivitas aquatik. Pada perkuliahan ini juga mengkaji isu-isu/ masalah-masalah yang dihadapi dalam penerapan berbagai model-model pendekatan latihan pembelajaran penjas yang mutahir serta kreatif dan aspiratif dalam pemanfaatan /modifikasi media dan alat pembelajaran serta nilai-nilai yang terkandung didalamnya

Learning Outcomes

Setelah mengikuti perkuliahan matakuliah ini mahasiswa memiliki pengetahuan, sikap, dan keterampilan memperagakan renang berbagai gaya, yang tergabung dalam pembelajaran Renang, serta diharapkan mampu mengaplikasikannya dalam kegiatan keterampilan pribadi maupun untuk kepentingan proses belajar mengajar, juga mampu menyerap ide-ide secara kreatif dalam latihan pembelajaran yang terkait bagi perkembangan kemajuan pendidikan jasmani.

References

David G Thomas. Renang Tingkat Mahir. 2012. Jakarta: Grafindo Persada


Details ...
Course Descriptions

Dalam perkuliahan ini dibahas berbagai model/ pendekatan bukan saja mengenai penguasaan keterampilan dasar gerak gaya dalam renang, namun juga mengupas tataran pengetahuan, pemahaman secara teoritis dan filosofis aktivitas aquatik. Pada perkuliahan ini juga mengkaji isu-isu/ masalah-masalah yang dihadapi dalam penerapan berbagai model-model pendekatan latihan pembelajaran penjas yang mutahir serta kreatif dan aspiratif dalam pemanfaatan /modifikasi media dan alat pembelajaran serta nilai-nilai yang terkandung didalamnya

Learning Outcomes

Setelah mengikuti perkuliahan matakuliah ini mahasiswa memiliki pengetahuan, sikap, dan keterampilan memperagakan renang berbagai gaya, yang tergabung dalam pembelajaran Renang, serta diharapkan mampu mengaplikasikannya dalam kegiatan keterampilan pribadi maupun untuk kepentingan proses belajar mengajar, juga mampu menyerap ide-ide secara kreatif dalam latihan pembelajaran yang terkait bagi perkembangan kemajuan pendidikan jasmani.

References

David G Thomas. Renang Tingkat Mahir. 2012. Jakarta: Grafindo Persada


Details ...
Course Descriptions

Dalam perkuliahan ini dibahas berbagai model/ pendekatan bukan saja mengenai penguasaan keterampilan dasar gerak gaya dalam renang, namun juga mengupas tataran pengetahuan, pemahaman secara teoritis dan filosofis aktivitas aquatik. Pada perkuliahan ini juga mengkaji isu-isu/ masalah-masalah yang dihadapi dalam penerapan berbagai model-model pendekatan latihan pembelajaran penjas yang mutahir serta kreatif dan aspiratif dalam pemanfaatan /modifikasi media dan alat pembelajaran serta nilai-nilai yang terkandung didalamnya

Learning Outcomes

Setelah mengikuti perkuliahan matakuliah ini mahasiswa memiliki pengetahuan, sikap, dan keterampilan memperagakan renang berbagai gaya, yang tergabung dalam pembelajaran Renang, serta diharapkan mampu mengaplikasikannya dalam kegiatan keterampilan pribadi maupun untuk kepentingan proses belajar mengajar, juga mampu menyerap ide-ide secara kreatif dalam latihan pembelajaran yang terkait bagi perkembangan kemajuan pendidikan jasmani.

References

David G Thomas. Renang Tingkat Mahir. 2012. Jakarta: Grafindo Persada


Details ...
Course Descriptions

Dalam perkuliahan ini dibahas berbagai model/ pendekatan bukan saja mengenai penguasaan keterampilan dasar gerak gaya dalam renang, namun juga mengupas tataran pengetahuan, pemahaman secara teoritis dan filosofis aktivitas aquatik. Pada perkuliahan ini juga mengkaji isu-isu/ masalah-masalah yang dihadapi dalam penerapan berbagai model-model pendekatan latihan pembelajaran penjas yang mutahir serta kreatif dan aspiratif dalam pemanfaatan /modifikasi media dan alat pembelajaran serta nilai-nilai yang terkandung didalamnya

Learning Outcomes

Setelah mengikuti perkuliahan matakuliah ini mahasiswa memiliki pengetahuan, sikap, dan keterampilan memperagakan renang berbagai gaya, yang tergabung dalam pembelajaran Renang, serta diharapkan mampu mengaplikasikannya dalam kegiatan keterampilan pribadi maupun untuk kepentingan proses belajar mengajar, juga mampu menyerap ide-ide secara kreatif dalam latihan pembelajaran yang terkait bagi perkembangan kemajuan pendidikan jasmani.

References

David G Thomas. Renang Tingkat Mahir. 2012. Jakarta: Grafindo Persada


Details ...