Courser in English | INDONESIAN LANGUAGE DISCOURSE |
Program | Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia |
SKS | 2 SKS |
RPS | 27 Data |
RPS (Rencanan Perkuliahan Semester)
Setelah mengikuti perkuliahan Wacana Bahasa Indonesia diharapkan mahasiswa dapat berkomunikasi dengan baik dan benar, baik secara lisan maupun tertulis, dapat menganalisis berbagai teks/wacana dengan memahami prinsip-prinsip kewacanaan.
Learning OutcomesSikap: Menunjukkan sikap bertanggung jawab atas pekerjaan di bidang wacana secara mandiri.
KU: Mampu mengambil keputusan secara tepat dalam konteks penyelesaian masalah di bidang wacana, berdasarkan hasil analisis informasi dan
data.
KK: Terampil berbahasa dalam konteks akademis, pekerjaan, dan keseharian, baik secara lisan maupun tulis.
PP: Menguasai konsep-konsep dasar wacana dan penelitian wacana bahasa Indonesia.
Aminuddin, dkk. 2002. Analisis Wacana. Yogyakarta: Kanal.
Brown, G. Dan G Yule. 1996. Analisis Wacana, Terjemahan 1, Soetikno. Jakarta: PT Gramedia.
Eriyanto. 2001. Analisis Wacana. Yogyakarta: LKIS.
Halliday, M.A.K. 1992. Bahasa, Konteks, dan Teks. Yogyakarta: UGM Press.
Keraf, Gorys. 1981. Eksposisi dan Deskripsi. Ende, Flores: Nusa Indah.
Keraf, Gorys. 1985. Argumentasi dan Narasi. Jakarta: Gramedia.
Mulyana. 2005. Teori, Metode & Aplikasi Prinsip-Prinsip Analisis Wacana. Yogyakarta: Tiara Wacana.
Samsuri. 1988. Analisis Wacana. Malang: PPS IKIP Malang.
Sumarlam. 2003. Teori dan Praktik Analisis Wacana. Surakarta: Pustaka Cakra.
Syamsudin AR. 1992. Pengajaran Wacana. Bandung: Angkasa.
Tarigan, Henry Guntur. 1987. Pengajaran Wacana. Bandung: Angkasa.
Details ...
Setelah mengikuti perkuliahan Wacana Bahasa Indonesia diharapkan mahasiswa dapat berkomunikasi dengan baik dan benar, baik secara lisan maupun tertulis, dapat menganalisis berbagai teks/wacana dengan memahami prinsip-prinsip kewacanaan.
Learning OutcomesSikap: Menunjukkan sikap bertanggung jawab atas pekerjaan di bidang wacana secara mandiri.
KU: Mampu mengambil keputusan secara tepat dalam konteks penyelesaian masalah di bidang wacana, berdasarkan hasil analisis informasi dan
data.
KK: Terampil berbahasa dalam konteks akademis, pekerjaan, dan keseharian, baik secara lisan maupun tulis.
PP: Menguasai konsep-konsep dasar wacana dan penelitian wacana bahasa Indonesia.
Aminuddin, dkk. 2002. Analisis Wacana. Yogyakarta: Kanal.
Brown, G. Dan G Yule. 1996. Analisis Wacana, Terjemahan 1, Soetikno. Jakarta: PT Gramedia.
Eriyanto. 2001. Analisis Wacana. Yogyakarta: LKIS.
Halliday, M.A.K. 1992. Bahasa, Konteks, dan Teks. Yogyakarta: UGM Press.
Keraf, Gorys. 1981. Eksposisi dan Deskripsi. Ende, Flores: Nusa Indah.
Keraf, Gorys. 1985. Argumentasi dan Narasi. Jakarta: Gramedia.
Mulyana. 2005. Teori, Metode & Aplikasi Prinsip-Prinsip Analisis Wacana. Yogyakarta: Tiara Wacana.
Samsuri. 1988. Analisis Wacana. Malang: PPS IKIP Malang.
Sumarlam. 2003. Teori dan Praktik Analisis Wacana. Surakarta: Pustaka Cakra.
Syamsudin AR. 1992. Pengajaran Wacana. Bandung: Angkasa.
Tarigan, Henry Guntur. 1987. Pengajaran Wacana. Bandung: Angkasa.
Details ...
Setelah mengikuti perkuliahan Wacana Bahasa Indonesia diharapkan mahasiswa dapat berkomunikasi dengan baik dan benar, baik secara lisan maupun tertulis, dapat menganalisis berbagai teks/wacana dengan memahami prinsip-prinsip kewacanaan.
Learning OutcomesSikap: Menunjukkan sikap bertanggung jawab atas pekerjaan di bidang wacana secara mandiri.
KU: Mampu mengambil keputusan secara tepat dalam konteks penyelesaian masalah di bidang wacana, berdasarkan hasil analisis informasi dan
data.
KK: Terampil berbahasa dalam konteks akademis, pekerjaan, dan keseharian, baik secara lisan maupun tulis.
PP: Menguasai konsep-konsep dasar wacana dan penelitian wacana bahasa Indonesia.
Aminuddin, dkk. 2002. Analisis Wacana. Yogyakarta: Kanal.
Brown, G. Dan G Yule. 1996. Analisis Wacana, Terjemahan 1, Soetikno. Jakarta: PT Gramedia.
Eriyanto. 2001. Analisis Wacana. Yogyakarta: LKIS.
Halliday, M.A.K. 1992. Bahasa, Konteks, dan Teks. Yogyakarta: UGM Press.
Keraf, Gorys. 1981. Eksposisi dan Deskripsi. Ende, Flores: Nusa Indah.
Keraf, Gorys. 1985. Argumentasi dan Narasi. Jakarta: Gramedia.
Mulyana. 2005. Teori, Metode & Aplikasi Prinsip-Prinsip Analisis Wacana. Yogyakarta: Tiara Wacana.
Samsuri. 1988. Analisis Wacana. Malang: PPS IKIP Malang.
Sumarlam. 2003. Teori dan Praktik Analisis Wacana. Surakarta: Pustaka Cakra.
Syamsudin AR. 1992. Pengajaran Wacana. Bandung: Angkasa.
Tarigan, Henry Guntur. 1987. Pengajaran Wacana. Bandung: Angkasa.
Details ...
Setelah mengikuti perkuliahan Wacana Bahasa Indonesia diharapkan mahasiswa dapat berkomunikasi dengan baik dan benar, baik secara lisan maupun tertulis, dapat menganalisis berbagai teks/wacana dengan memahami prinsip-prinsip kewacanaan.
Learning OutcomesSikap: Menunjukkan sikap bertanggung jawab atas pekerjaan di bidang wacana secara mandiri.
KU: Mampu mengambil keputusan secara tepat dalam konteks penyelesaian masalah di bidang wacana, berdasarkan hasil analisis informasi dan
data.
KK: Terampil berbahasa dalam konteks akademis, pekerjaan, dan keseharian, baik secara lisan maupun tulis.
PP: Menguasai konsep-konsep dasar wacana dan penelitian wacana bahasa Indonesia.
Aminuddin, dkk. 2002. Analisis Wacana. Yogyakarta: Kanal.
Brown, G. Dan G Yule. 1996. Analisis Wacana, Terjemahan 1, Soetikno. Jakarta: PT Gramedia.
Eriyanto. 2001. Analisis Wacana. Yogyakarta: LKIS.
Halliday, M.A.K. 1992. Bahasa, Konteks, dan Teks. Yogyakarta: UGM Press.
Keraf, Gorys. 1981. Eksposisi dan Deskripsi. Ende, Flores: Nusa Indah.
Keraf, Gorys. 1985. Argumentasi dan Narasi. Jakarta: Gramedia.
Mulyana. 2005. Teori, Metode & Aplikasi Prinsip-Prinsip Analisis Wacana. Yogyakarta: Tiara Wacana.
Samsuri. 1988. Analisis Wacana. Malang: PPS IKIP Malang.
Sumarlam. 2003. Teori dan Praktik Analisis Wacana. Surakarta: Pustaka Cakra.
Syamsudin AR. 1992. Pengajaran Wacana. Bandung: Angkasa.
Tarigan, Henry Guntur. 1987. Pengajaran Wacana. Bandung: Angkasa.
Details ...
Setelah mengikuti perkuliahan Wacana Bahasa Indonesia diharapkan mahasiswa dapat berkomunikasi dengan baik dan benar, baik secara lisan maupun tertulis, dapat menganalisis berbagai teks/wacana dengan memahami prinsip-prinsip kewacanaan.
Learning OutcomesSikap: Menunjukkan sikap bertanggung jawab atas pekerjaan di bidang wacana secara mandiri;
KU: Mampu mengambil keputusan secara tepat dalam konteks penyelesaian masalah di bidang wacana, berdasarkan hasil analisis informasi dan data;
KK: Terampil berbahasa dalam konteks akademis, pekerjaan, dan keseharian, baik secara lisan maupun tulis.
PP: Menguasai konsep-konsep dasar wacana dan penelitian wacana bahasa Indonesia.
ReferencesAlwi, Hasan dkk. 2010. Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia. Jakarta: Pusat Bahasa dan Balai Pustaka.
Aminuddin, dkk. 2002. Analisis Wacana. Yogyakarta: Kanal.
Brown, G. Dan G Yule. 1996. Analisis Wacana, Terjemahan 1, Soetikno. Jakarta: PT Gramedia.
Eriyanto. 2001. Analisis Wacana. Yogyakarta: LKIS.
Halliday, M.A.K. 1992. Bahasa, Konteks, dan Teks. Yogyakarta: UGM Press.
Keraf, Gorys. 1981. Eksposisi dan Deskripsi. Ende, Flores: Nusa Indah.
Keraf, Gorys. 1985. Argumentasi dan Narasi. Jakarta: Gramedia.
Nesi, Antonius dan Sarwoyo, Ventianus. 2012. Analisis Wacana: Logis Berwacana dan Santun Bertutur. Ende: Nusa Indah.
Samsuri. 1988. Analisis Wacana. Malang: PPS IKIP Malang.
Syamsudin AR. 1992. Pengajaran Wacana. Bandung: Angkasa.
Tarigan, Henry Guntur. 1987. Pengajaran Wacana. Bandung: Angkasa.
Details ...
Setelah mengikuti perkuliahan Wacana Bahasa Indonesia diharapkan mahasiswa dapat berkomunikasi dengan baik dan benar, baik secara lisan maupun tertulis, dapat menganalisis berbagai teks/wacana dengan memahami prinsip-prinsip kewacanaan.
Learning OutcomesSikap: Menunjukkan sikap bertanggung jawab atas pekerjaan di bidang wacana secara mandiri;
KU: Mampu mengambil keputusan secara tepat dalam konteks penyelesaian masalah di bidang wacana, berdasarkan hasil analisis informasi dan data;
KK: Terampil berbahasa dalam konteks akademis, pekerjaan, dan keseharian, baik secara lisan maupun tulis.
PP: Menguasai konsep-konsep dasar wacana dan penelitian wacana bahasa Indonesia.
ReferencesAlwi, Hasan dkk. 2010. Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia. Jakarta: Pusat Bahasa dan Balai Pustaka.
Aminuddin, dkk. 2002. Analisis Wacana. Yogyakarta: Kanal.
Brown, G. Dan G Yule. 1996. Analisis Wacana, Terjemahan 1, Soetikno. Jakarta: PT Gramedia.
Eriyanto. 2001. Analisis Wacana. Yogyakarta: LKIS.
Halliday, M.A.K. 1992. Bahasa, Konteks, dan Teks. Yogyakarta: UGM Press.
Keraf, Gorys. 1981. Eksposisi dan Deskripsi. Ende, Flores: Nusa Indah.
Keraf, Gorys. 1985. Argumentasi dan Narasi. Jakarta: Gramedia.
Nesi, Antonius dan Sarwoyo, Ventianus. 2012. Analisis Wacana: Logis Berwacana dan Santun Bertutur. Ende: Nusa Indah.
Samsuri. 1988. Analisis Wacana. Malang: PPS IKIP Malang.
Syamsudin AR. 1992. Pengajaran Wacana. Bandung: Angkasa.
Tarigan, Henry Guntur. 1987. Pengajaran Wacana. Bandung: Angkasa.
Details ...
Mahasiswa mampu menguraikan hakikat wacana, unsur-unsur wacana, struktur wacana, dan jenis wacana.
Learning Outcomes- Sikap: Menunjukkan sikap bertanggung jawab atas pekerjaan di bidang wacana secara mandiri;
- KU: Mampu mengambil keputusan secara tepat dalam konteks penyelesaian masalah di bidang wacana, berdasarkan hasil analisis informasi dan data;
- KK: Terampil berbahasa dalam konteks akademis, pekerjaan, dan keseharian, baik secara lisan maupun tulis.
- PP: Menguasai konsep-konsep dasar wacana dan penelitian wacana bahasa Indonesia.
Alwi, Hasan dkk. 2010. Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia. Jakarta: Pusat Bahasa dan Balai Pustaka.
Aminuddin, dkk. 2002. Analisis Wacana. Yogyakarta: Kanal.
Brown, G. Dan G Yule. 1996. Analisis Wacana, Terjemahan 1, Soetikno. Jakarta: PT Gramedia.
Eriyanto. 2001. Analisis Wacana. Yogyakarta: LKIS.
Halliday, M.A.K. 1992. Bahasa, Konteks, dan Teks. Yogyakarta: UGM Press.
Keraf, Gorys. 1981. Eksposisi dan Deskripsi. Ende, Flores: Nusa Indah.
Keraf, Gorys. 1985. Argumentasi dan Narasi. Jakarta: Gramedia.
Mulyana. 2005. Kajian Wacana: Teori, Metode, & Aplikasi Prinsip-prinsip Analisis Wacana. Yogyakarta: Tiara Wacana.
Nesi, Antonius dan Sarwoyo, Ventianus. 2012. Analisis Wacana: Logis Berwacana dan Santun Bertutur. Ende: Nusa Indah.
Samsuri. 1988. Analisis Wacana. Malang: PPS IKIP Malang.
Sumarlam dkk. 2009. Teori dan Praktik Analisis Wacana. Surakarta: Pustaka Cakra.
Syamsudin AR. 1992. Pengajaran Wacana. Bandung: Angkasa.
Sobur, Alex. 2004. Analisis Teks Media. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Tarigan, H.G. 1987. Pengajaran Wacana. Bandung: Angkasa.
Details ...
Mahasiswa mampu menguraikan hakikat wacana, unsur-unsur wacana, struktur wacana, dan jenis wacana.
Learning Outcomes- Sikap: Menunjukkan sikap bertanggung jawab atas pekerjaan di bidang wacana secara mandiri;
- KU: Mampu mengambil keputusan secara tepat dalam konteks penyelesaian masalah di bidang wacana, berdasarkan hasil analisis informasi dan data;
- KK: Terampil berbahasa dalam konteks akademis, pekerjaan, dan keseharian, baik secara lisan maupun tulis.
- PP: Menguasai konsep-konsep dasar wacana dan penelitian wacana bahasa Indonesia.
Alwi, Hasan dkk. 2010. Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia. Jakarta: Pusat Bahasa dan Balai Pustaka.
Aminuddin, dkk. 2002. Analisis Wacana. Yogyakarta: Kanal.
Brown, G. Dan G Yule. 1996. Analisis Wacana, Terjemahan 1, Soetikno. Jakarta: PT Gramedia.
Eriyanto. 2001. Analisis Wacana. Yogyakarta: LKIS.
Halliday, M.A.K. 1992. Bahasa, Konteks, dan Teks. Yogyakarta: UGM Press.
Keraf, Gorys. 1981. Eksposisi dan Deskripsi. Ende, Flores: Nusa Indah.
Keraf, Gorys. 1985. Argumentasi dan Narasi. Jakarta: Gramedia.
Mulyana. 2005. Kajian Wacana: Teori, Metode, & Aplikasi Prinsip-prinsip Analisis Wacana. Yogyakarta: Tiara Wacana.
Nesi, Antonius dan Sarwoyo, Ventianus. 2012. Analisis Wacana: Logis Berwacana dan Santun Bertutur. Ende: Nusa Indah.
Samsuri. 1988. Analisis Wacana. Malang: PPS IKIP Malang.
Sumarlam dkk. 2009. Teori dan Praktik Analisis Wacana. Surakarta: Pustaka Cakra.
Syamsudin AR. 1992. Pengajaran Wacana. Bandung: Angkasa.
Sobur, Alex. 2004. Analisis Teks Media. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Tarigan, H.G. 1987. Pengajaran Wacana. Bandung: Angkasa.
Details ...
Mahasiswa mampu menguraikan hakikat wacana, unsur-unsur wacana, struktur wacana, dan jenis wacana.
Learning Outcomes- Sikap: Menunjukkan sikap bertanggung jawab atas pekerjaan di bidang wacana secara mandiri;
- KU: Mampu mengambil keputusan secara tepat dalam konteks penyelesaian masalah di bidang wacana, berdasarkan hasil analisis informasi dan data;
- KK: Terampil berbahasa dalam konteks akademis, pekerjaan, dan keseharian, baik secara lisan maupun tulis.
- PP: Menguasai konsep-konsep dasar wacana dan penelitian wacana bahasa Indonesia.
Alwi, Hasan dkk. 2010. Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia. Jakarta: Pusat Bahasa dan Balai Pustaka.
Aminuddin, dkk. 2002. Analisis Wacana. Yogyakarta: Kanal.
Brown, G. Dan G Yule. 1996. Analisis Wacana, Terjemahan 1, Soetikno. Jakarta: PT Gramedia.
Eriyanto. 2001. Analisis Wacana. Yogyakarta: LKIS.
Halliday, M.A.K. 1992. Bahasa, Konteks, dan Teks. Yogyakarta: UGM Press.
Keraf, Gorys. 1981. Eksposisi dan Deskripsi. Ende, Flores: Nusa Indah.
Keraf, Gorys. 1985. Argumentasi dan Narasi. Jakarta: Gramedia.
Mulyana. 2005. Kajian Wacana: Teori, Metode, & Aplikasi Prinsip-prinsip Analisis Wacana. Yogyakarta: Tiara Wacana.
Nesi, Antonius dan Sarwoyo, Ventianus. 2012. Analisis Wacana: Logis Berwacana dan Santun Bertutur. Ende: Nusa Indah.
Samsuri. 1988. Analisis Wacana. Malang: PPS IKIP Malang.
Sumarlam dkk. 2009. Teori dan Praktik Analisis Wacana. Surakarta: Pustaka Cakra.
Syamsudin AR. 1992. Pengajaran Wacana. Bandung: Angkasa.
Sobur, Alex. 2004. Analisis Teks Media. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Tarigan, H.G. 1987. Pengajaran Wacana. Bandung: Angkasa.
Details ...
Mahasiswa mampu menguraikan hakikat wacana, unsur-unsur wacana, struktur wacana, dan jenis wacana.
Learning Outcomes- Sikap: Menunjukkan sikap bertanggung jawab atas pekerjaan di bidang wacana secara mandiri;
- KU: Mampu mengambil keputusan secara tepat dalam konteks penyelesaian masalah di bidang wacana, berdasarkan hasil analisis informasi dan data;
- KK: Terampil berbahasa dalam konteks akademis, pekerjaan, dan keseharian, baik secara lisan maupun tulis.
- PP: Menguasai konsep-konsep dasar wacana dan penelitian wacana bahasa Indonesia.
Alwi, Hasan dkk. 2010. Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia. Jakarta: Pusat Bahasa dan Balai Pustaka.
Aminuddin, dkk. 2002. Analisis Wacana. Yogyakarta: Kanal.
Brown, G. Dan G Yule. 1996. Analisis Wacana, Terjemahan 1, Soetikno. Jakarta: PT Gramedia.
Eriyanto. 2001. Analisis Wacana. Yogyakarta: LKIS.
Halliday, M.A.K. 1992. Bahasa, Konteks, dan Teks. Yogyakarta: UGM Press.
Keraf, Gorys. 1981. Eksposisi dan Deskripsi. Ende, Flores: Nusa Indah.
Keraf, Gorys. 1985. Argumentasi dan Narasi. Jakarta: Gramedia.
Mulyana. 2005. Kajian Wacana: Teori, Metode, & Aplikasi Prinsip-prinsip Analisis Wacana. Yogyakarta: Tiara Wacana.
Nesi, Antonius dan Sarwoyo, Ventianus. 2012. Analisis Wacana: Logis Berwacana dan Santun Bertutur. Ende: Nusa Indah.
Samsuri. 1988. Analisis Wacana. Malang: PPS IKIP Malang.
Sumarlam dkk. 2009. Teori dan Praktik Analisis Wacana. Surakarta: Pustaka Cakra.
Syamsudin AR. 1992. Pengajaran Wacana. Bandung: Angkasa.
Sobur, Alex. 2004. Analisis Teks Media. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Tarigan, H.G. 1987. Pengajaran Wacana. Bandung: Angkasa.
Details ...
Setelah mengikuti perkuliahan Analisis Wacana BI diharapkan mahasiswa dapat berkomunikasi dengan baik dan benar, baik secara lisan maupun tertulis, dapat menganalisis berbagai teks/wacana dengan memahami prinsip-prinsip kewacanaan.
Learning OutcomesSikap: Menunjukkan sikap bertanggung jawab atas pekerjaan di bidang wacana secara mandiri;
KU: Mampu mengambil keputusan secara tepat dalam konteks penyelesaian masalah di bidang wacana, berdasarkan hasil analisis informasi dan data;
KK: Terampil berbahasa dalam konteks akademis, pekerjaan, dan keseharian, baik secara lisan maupun tulis.
PP: Menguasai konsep-konsep dasar wacana dan penelitian wacana bahasa Indonesia.
ReferencesAlwi, Hasan dkk. 2010. Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia. Jakarta: Pusat Bahasa dan Balai Pustaka.
Aminuddin, dkk. 2002. Analisis Wacana. Yogyakarta: Kanal.
Brown, G. Dan G Yule. 1996. Analisis Wacana, Terjemahan 1, Soetikno. Jakarta: PT Gramedia.
Eriyanto. 2001. Analisis Wacana. Yogyakarta: LKIS.
Halliday, M.A.K. 1992. Bahasa, Konteks, dan Teks. Yogyakarta: UGM Press.
Keraf, Gorys. 1981. Eksposisi dan Deskripsi. Ende, Flores: Nusa Indah.
Keraf, Gorys. 1985. Argumentasi dan Narasi. Jakarta: Gramedia.
Nesi, Antonius dan Sarwoyo, Ventianus. 2012. Analisis Wacana: Logis Berwacana dan Santun Bertutur. Ende: Nusa Indah.
Samsuri. 1988. Analisis Wacana. Malang: PPS IKIP Malang.
Syamsudin AR. 1992. Pengajaran Wacana. Bandung: Angkasa.
Tarigan, H.G. 1987. Pengajaran Wacana. Bandung: Angkasa.
Details ...
Setelah mengikuti perkuliahan Analisis Wacana BI diharapkan mahasiswa dapat berkomunikasi dengan baik dan benar, baik secara lisan maupun tertulis, dapat menganalisis berbagai teks/wacana dengan memahami prinsip-prinsip kewacanaan.
Learning OutcomesSikap: Menunjukkan sikap bertanggung jawab atas pekerjaan di bidang wacana secara mandiri;
KU: Mampu mengambil keputusan secara tepat dalam konteks penyelesaian masalah di bidang wacana, berdasarkan hasil analisis informasi dan data;
KK: Terampil berbahasa dalam konteks akademis, pekerjaan, dan keseharian, baik secara lisan maupun tulis.
PP: Menguasai konsep-konsep dasar wacana dan penelitian wacana bahasa Indonesia.
ReferencesAlwi, Hasan dkk. 2010. Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia. Jakarta: Pusat Bahasa dan Balai Pustaka.
Aminuddin, dkk. 2002. Analisis Wacana. Yogyakarta: Kanal.
Brown, G. Dan G Yule. 1996. Analisis Wacana, Terjemahan 1, Soetikno. Jakarta: PT Gramedia.
Eriyanto. 2001. Analisis Wacana. Yogyakarta: LKIS.
Halliday, M.A.K. 1992. Bahasa, Konteks, dan Teks. Yogyakarta: UGM Press.
Keraf, Gorys. 1981. Eksposisi dan Deskripsi. Ende, Flores: Nusa Indah.
Keraf, Gorys. 1985. Argumentasi dan Narasi. Jakarta: Gramedia.
Nesi, Antonius dan Sarwoyo, Ventianus. 2012. Analisis Wacana: Logis Berwacana dan Santun Bertutur. Ende: Nusa Indah.
Samsuri. 1988. Analisis Wacana. Malang: PPS IKIP Malang.
Syamsudin AR. 1992. Pengajaran Wacana. Bandung: Angkasa.
Tarigan, H.G. 1987. Pengajaran Wacana. Bandung: Angkasa.
Details ...