Mata kuliah ini meliputi pengertian, pengertian nilai pribadi konselor, identitas konselor, serta hal-hal lain yang berkaitan dengan pengmbangan pribadi konselor.

Mahasiswa mampu menjelaskan pengertian, pengertian nilai pribadi konselor, identitas konselor, serta hal-hal lain yang berkaitan dengan pengmbangan pribadi konselor. Selain itu mahasiswa dapat memiliki kepribadian sebagai seorang konselor sebagaimana mestinya.

Utama:

Corey, G., (2009). Theory and Practice of Counseling & Psychotherapy.Belmot, CA: Brooks/Cole.

Neukrug, Ed. (2007). The World of The Counselor: An Introduction to the Counseling Profesion.Belmot: Thomson

Sedanayasa, Gede. (2015). PengembanganPribadiKonselor. Yogyakarta: GrahaIlmu

Pendukung:

Arintoko. 2011. WawancaraKonseling di Sekolah. Yogyakarta: Andi

WalgitoBimo. 2010. BimbingandanKonseling. Yogyakarta: Andi

Nocross, Amanda E. 2010. A Case For Personal Therapy In Counselor Education.

Surya Muhamad. 2003. Teori-TeoriKonseling. Bandung: PustakaBaniQuraisy

Mata kuliah ini meliputi pengertian, pengertian nilai pribadi konselor, identitas konselor, serta hal-hal lain yang berkaitan dengan pengmbangan pribadi konselor.

Mahasiswa mampu menjelaskan pengertian, pengertian nilai pribadi konselor, identitas konselor, serta hal-hal lain yang berkaitan dengan pengmbangan pribadi konselor. Selain itu mahasiswa dapat memiliki kepribadian sebagai seorang konselor sebagaimana mestinya.

Utama:

Corey, G., (2009). Theory and Practice of Counseling & Psychotherapy.Belmot, CA: Brooks/Cole.

Neukrug, Ed. (2007). The World of The Counselor: An Introduction to the Counseling Profesion.Belmot: Thomson

Sedanayasa, Gede. (2015). PengembanganPribadiKonselor. Yogyakarta: GrahaIlmu

Pendukung:

Arintoko. 2011. WawancaraKonseling di Sekolah. Yogyakarta: Andi

WalgitoBimo. 2010. BimbingandanKonseling. Yogyakarta: Andi

Nocross, Amanda E. 2010. A Case For Personal Therapy In Counselor Education.

Surya Muhamad. 2003. Teori-TeoriKonseling. Bandung: PustakaBaniQuraisy

Mata kuliah ini meliputi pengertian, pengertian nilai pribadi konselor, identitas konselor, serta hal-hal lain yang berkaitan dengan pengmbangan pribadi konselor.

Mahasiswa mampu menjelaskan pengertian, pengertian nilai pribadi konselor, identitas konselor, serta hal-hal lain yang berkaitan dengan pengmbangan pribadi konselor. Selain itu mahasiswa dapat memiliki kepribadian sebagai seorang konselor sebagaimana mestinya.

Utama:

Corey, G., (2009). Theory and Practice of Counseling & Psychotherapy.Belmot, CA: Brooks/Cole.

Neukrug, Ed. (2007). The World of The Counselor: An Introduction to the Counseling Profesion.Belmot: Thomson

Sedanayasa, Gede. (2015). PengembanganPribadiKonselor. Yogyakarta: GrahaIlmu

Pendukung:

Arintoko. 2011. WawancaraKonseling di Sekolah. Yogyakarta: Andi

WalgitoBimo. 2010. BimbingandanKonseling. Yogyakarta: Andi

Nocross, Amanda E. 2010. A Case For Personal Therapy In Counselor Education.

Surya Muhamad. 2003. Teori-TeoriKonseling. Bandung: PustakaBaniQuraisy

Mata kuliah ini meliputi pengertian, pengertian nilai pribadi konselor, identitas konselor, serta hal-hal lain yang berkaitan dengan pengmbangan pribadi konselor.

Mahasiswa mampu menjelaskan pengertian, pengertian nilai pribadi konselor, identitas konselor, serta hal-hal lain yang berkaitan dengan pengmbangan pribadi konselor. Selain itu mahasiswa dapat memiliki kepribadian sebagai seorang konselor sebagaimana mestinya.

Utama:

Corey, G., (2009). Theory and Practice of Counseling & Psychotherapy.Belmot, CA: Brooks/Cole.

Neukrug, Ed. (2007). The World of The Counselor: An Introduction to the Counseling Profesion.Belmot: Thomson

Sedanayasa, Gede. (2015). PengembanganPribadiKonselor. Yogyakarta: GrahaIlmu

Pendukung:

Arintoko. 2011. WawancaraKonseling di Sekolah. Yogyakarta: Andi

WalgitoBimo. 2010. BimbingandanKonseling. Yogyakarta: Andi

Nocross, Amanda E. 2010. A Case For Personal Therapy In Counselor Education.

Surya Muhamad. 2003. Teori-TeoriKonseling. Bandung: PustakaBaniQuraisy

Mata kuliah ini meliputi pengertian, pengertian nilai pribadi konselor, identitas konselor, serta hal-hal lain yang berkaitan dengan pengmbangan pribadi konselor.

CAPAIAN PEMBELAJARAN MATA KULIAH:

1. Sikap dan Tata Nilai

1. Mahasiswa meningkat minatnya dalam mempelajari pengembangan pribadi konselor
2. Mahasiswa mampu untuk menjalin kerjasama dan saling akrab untuk menyelesaikan tugas kelompok.

2. Keterampilan Umum

1. Mengetahui pengembangan pribadi konselor pada umumnya
2. Mampu bekerja bersama kelompok untuk mengerjakan tugas pengembangan pribadi konselor

3. Penguasaan Pengetahuan

Memahami konsep pengembangan pribadi konselor dan mampu menerapkan dalam proses pelaksanaan layanan bimbingan dan konseling (BK) serta untuk diterapkan dalam kehidupan sebagai konselor

4. Keterampilan Khusus

1. Sebagai calon konselor mampu untuk memanfaatkan pengetahuan dan mengembangkan kepribadian sesuai dengan kepribadian konselor yang seharusnya
2. Mengenal dan mengembangkan kepribadian konselor dalam pelaksanaan konseling

Utama:

1. Corey, G., (2009). Theory and Practice of Counseling & Psychotherapy. Belmot, CA: Brooks/Cole.
2. Neukrug, Ed. (2007). The World of The Counselor: An Introduction to the Counseling Profesion. Belmot: Thomson
3. Sedanayasa, Gede. (2015). Pengembangan Pribadi Konselor.Yogyakarta: Graha Ilmu

Pendukung:

1. Arintoko. 2011. Wawancara Konseling di Sekolah. Yogyakarta: Andi
2. Walgito Bimo. 2010. Bimbingan dan Konseling. Yogyakarta: Andi
3. Nocross, Amanda E. 2010. A Case For Personal Therapy In Counselor Education.
4. Surya Muhamad. 2003. Teori-Teori Konseling. Bandung: Pustaka Bani Quraisy

Mata kuliah ini meliputi pengertian, pengertian nilai pribadi konselor, identitas konselor, serta hal-hal lain yang berkaitan dengan pengmbangan pribadi konselor.

CAPAIAN PEMBELAJARAN MATA KULIAH:

1. Sikap dan Tata Nilai

1. Mahasiswa meningkat minatnya dalam mempelajari pengembangan pribadi konselor
2. Mahasiswa mampu untuk menjalin kerjasama dan saling akrab untuk menyelesaikan tugas kelompok.

2. Keterampilan Umum

1. Mengetahui pengembangan pribadi konselor pada umumnya
2. Mampu bekerja bersama kelompok untuk mengerjakan tugas pengembangan pribadi konselor

3. Penguasaan Pengetahuan

Memahami konsep pengembangan pribadi konselor dan mampu menerapkan dalam proses pelaksanaan layanan bimbingan dan konseling (BK) serta untuk diterapkan dalam kehidupan sebagai konselor

4. Keterampilan Khusus

1. Sebagai calon konselor mampu untuk memanfaatkan pengetahuan dan mengembangkan kepribadian sesuai dengan kepribadian konselor yang seharusnya
2. Mengenal dan mengembangkan kepribadian konselor dalam pelaksanaan konseling

Utama:

1. Corey, G., (2009). Theory and Practice of Counseling & Psychotherapy. Belmot, CA: Brooks/Cole.
2. Neukrug, Ed. (2007). The World of The Counselor: An Introduction to the Counseling Profesion. Belmot: Thomson
3. Sedanayasa, Gede. (2015). Pengembangan Pribadi Konselor.Yogyakarta: Graha Ilmu

Pendukung:

1. Arintoko. 2011. Wawancara Konseling di Sekolah. Yogyakarta: Andi
2. Walgito Bimo. 2010. Bimbingan dan Konseling. Yogyakarta: Andi
3. Nocross, Amanda E. 2010. A Case For Personal Therapy In Counselor Education.
4. Surya Muhamad. 2003. Teori-Teori Konseling. Bandung: Pustaka Bani Quraisy

Mata kuliah ini meliputi pengertian, pengertian nilai pribadi konselor, identitas konselor, serta hal-hal lain yang berkaitan dengan pengmbangan pribadi konselor.

CAPAIAN PEMBELAJARAN MATA KULIAH:

1. Sikap dan Tata Nilai

1. Mahasiswa meningkat minatnya dalam mempelajari pengembangan pribadi konselor
2. Mahasiswa mampu untuk menjalin kerjasama dan saling akrab untuk menyelesaikan tugas kelompok.

2. Keterampilan Umum

1. Mengetahui pengembangan pribadi konselor pada umumnya
2. Mampu bekerja bersama kelompok untuk mengerjakan tugas pengembangan pribadi konselor

3. Penguasaan Pengetahuan

Memahami konsep pengembangan pribadi konselor dan mampu menerapkan dalam proses pelaksanaan layanan bimbingan dan konseling (BK) serta untuk diterapkan dalam kehidupan sebagai konselor

4. Keterampilan Khusus

1. Sebagai calon konselor mampu untuk memanfaatkan pengetahuan dan mengembangkan kepribadian sesuai dengan kepribadian konselor yang seharusnya
2. Mengenal dan mengembangkan kepribadian konselor dalam pelaksanaan konseling

Utama:

1. Corey, G., (2009). Theory and Practice of Counseling & Psychotherapy. Belmot, CA: Brooks/Cole.
2. Neukrug, Ed. (2007). The World of The Counselor: An Introduction to the Counseling Profesion. Belmot: Thomson
3. Sedanayasa, Gede. (2015). Pengembangan Pribadi Konselor.Yogyakarta: Graha Ilmu

Pendukung:

1. Arintoko. 2011. Wawancara Konseling di Sekolah. Yogyakarta: Andi
2. Walgito Bimo. 2010. Bimbingan dan Konseling. Yogyakarta: Andi
3. Nocross, Amanda E. 2010. A Case For Personal Therapy In Counselor Education.
4. Surya Muhamad. 2003. Teori-Teori Konseling. Bandung: Pustaka Bani Quraisy

Mata kuliah ini meliputi pengertian, pengertian nilai pribadi konselor, identitas konselor, serta hal-hal lain yang berkaitan dengan pengmbangan pribadi konselor.

CAPAIAN PEMBELAJARAN MATA KULIAH:

1. Sikap dan Tata Nilai

1. Mahasiswa meningkat minatnya dalam mempelajari pengembangan pribadi konselor
2. Mahasiswa mampu untuk menjalin kerjasama dan saling akrab untuk menyelesaikan tugas kelompok.

2. Keterampilan Umum

1. Mengetahui pengembangan pribadi konselor pada umumnya
2. Mampu bekerja bersama kelompok untuk mengerjakan tugas pengembangan pribadi konselor

3. Penguasaan Pengetahuan

Memahami konsep pengembangan pribadi konselor dan mampu menerapkan dalam proses pelaksanaan layanan bimbingan dan konseling (BK) serta untuk diterapkan dalam kehidupan sebagai konselor

4. Keterampilan Khusus

1. Sebagai calon konselor mampu untuk memanfaatkan pengetahuan dan mengembangkan kepribadian sesuai dengan kepribadian konselor yang seharusnya
2. Mengenal dan mengembangkan kepribadian konselor dalam pelaksanaan konseling

Utama:

1. Corey, G., (2009). Theory and Practice of Counseling & Psychotherapy. Belmot, CA: Brooks/Cole.
2. Neukrug, Ed. (2007). The World of The Counselor: An Introduction to the Counseling Profesion. Belmot: Thomson
3. Sedanayasa, Gede. (2015). Pengembangan Pribadi Konselor.Yogyakarta: Graha Ilmu

Pendukung:

1. Arintoko. 2011. Wawancara Konseling di Sekolah. Yogyakarta: Andi
2. Walgito Bimo. 2010. Bimbingan dan Konseling. Yogyakarta: Andi
3. Nocross, Amanda E. 2010. A Case For Personal Therapy In Counselor Education.
4. Surya Muhamad. 2003. Teori-Teori Konseling. Bandung: Pustaka Bani Quraisy

Mata kuliah ini meliputi pengertian, pengertian nilai pribadi konselor, identitas konselor, serta hal-hal lain yang berkaitan dengan pengmbangan pribadi konselor.

Mahasiswa mampu menjelaskan pengertian, pengertian nilai pribadi konselor, identitas konselor, serta hal-hal lain yang berkaitan dengan pengmbangan pribadi konselor. Selain itu mahasiswa dapat memiliki kepribadian sebagai seorang konselor sebagaimana mestinya.

Utama:

Corey, G., (2009). Theory and Practice of Counseling & Psychotherapy. Belmot, CA: Brooks/Cole.

Neukrug, Ed. (2007). The World of The Counselor: An Introduction to the Counseling Profesion. Belmot: Thomson

Sedanayasa, Gede. (2015). Pengembangan Pribadi Konselor. Yogyakarta: Graha Ilmu

Pendukung:

Arintoko. 2011. Wawancara Konseling di Sekolah. Yogyakarta: Andi

Walgito Bimo. 2010. Bimbingan dan Konseling. Yogyakarta: Andi

Nocross, Amanda E. 2010. A Case For Personal Therapy In Counselor Education.

Surya Muhamad. 2003. Teori-Teori Konseling. Bandung: Pustaka Bani Quraisy

Mata kuliah ini merupakan kajian tentang pribadi konselor : Perilaku Beriman dan Bertaqwa, Kapasitas Empati, Pribadi Konselor Terintegrasi, Toleransi Terhadap Frustasi dan Stres, Berpikir Positif, Nilai-Nilai Konselor dan Konseli, Berpikir stereotype, Bias Budaya, Pengembangan Diri dan Profesi, Pengelolaan Diri .

Sikap dan Tata Nilai

• Beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
• Menunjukan kepekaan dan kepedulian terhadap permasalahan-permasalahan konseli
• Menghargai dan menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan, individualitas dan kebebasan memilih.
• Menunjukan integritas dan kepribadian yang kuat (berwibawa, jujur, sabar, ramah, dan konsisten) ; menampilkan stabilitas emosi; peka, bersikap empati, serta menghormati keragaman dan perubahan; menampilkan toleransi tinggi terhadap individu untuk menghadapi  stres dan frustrasi, altruistik, ketulusan, komitmen, kesungguhan hati untuk mengembangkan sikap, nilai, dan kemampuan siswa.

Keterampilan Umum

• Menampilkan kinerja berkualitas tinggi (cerdas, kreatif, inovatif, dan produktif, semangat, disiplin, dan mandiri, berpenampilan menarik, menyenangkan, berkomunikasi secara efektif dalam konseling.

Penguasaan pengetahuan

• Mampu mengaplikasikan bidang bimbingan konseling dan memanfaatkan  IPTEKS pada bidangnya dalam penyelesaian masalah serta mampu beradaptasi terhadap situasi yang dihadapi sesuai dengan penguasaan teknologi dan wawasan multikultur.
• Menguasai konsep teoritis bimbingan dan konseling secara mendalam, serta memformulasikan penyelesaian masalah secara prosedural sesuai kompetensi konselor.
• Mampu mengambil keputusan yang tepat berdasarkan analisis informasi dan data dan mampu memberikan petunjuk dalam memilih berbagai alternatif solusi secara mandiri dan kelompok.

Keterampilan Khusus

• Mampu memahami kedudukan konselor secara komprehensif sebagai pribadi konselor yang yang professional.

Blocher. Donald H. 1987. The Professional Counselor. Company. New York.

Neukrug Ed. 2007. The Word of The Counselor ; An Introduction to The Counseling Profession. Thomson. Brooks/ Cole. Third Edition.

Gede Sedanayasa. 2014. Pengembangan Pribadi Konselor. Graha Ilmu. Singaraja

DEPDIKNAS. 2007. Penataan pendidikan professional konselor dan layanan bimbingan dan konseling dalam jalur pendidikan formal. Jakarta

Suhendri. 2011. Konteks tugas dan ekspektasi kinerja konselor. IKIP PGRI Semarang. Semarang (Makalah Seminar Nasional)

Mata kuliah ini merupakan kajian tentang pribadi konselor : Perilaku Beriman dan Bertaqwa, Kapasitas Empati, Pribadi Konselor Terintegrasi, Toleransi Terhadap Frustasi dan Stres, Berpikir Positif, Nilai-Nilai Konselor dan Konseli, Berpikir stereotype, Bias Budaya, Pengembangan Diri dan Profesi, Pengelolaan Diri .

Sikap dan Tata Nilai

• Beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
• Menunjukan kepekaan dan kepedulian terhadap permasalahan-permasalahan konseli
• Menghargai dan menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan, individualitas dan kebebasan memilih.
• Menunjukan integritas dan kepribadian yang kuat (berwibawa, jujur, sabar, ramah, dan konsisten) ; menampilkan stabilitas emosi; peka, bersikap empati, serta menghormati keragaman dan perubahan; menampilkan toleransi tinggi terhadap individu untuk menghadapi  stres dan frustrasi, altruistik, ketulusan, komitmen, kesungguhan hati untuk mengembangkan sikap, nilai, dan kemampuan siswa.

Keterampilan Umum

• Menampilkan kinerja berkualitas tinggi (cerdas, kreatif, inovatif, dan produktif, semangat, disiplin, dan mandiri, berpenampilan menarik, menyenangkan, berkomunikasi secara efektif dalam konseling.

Penguasaan pengetahuan

• Mampu mengaplikasikan bidang bimbingan konseling dan memanfaatkan  IPTEKS pada bidangnya dalam penyelesaian masalah serta mampu beradaptasi terhadap situasi yang dihadapi sesuai dengan penguasaan teknologi dan wawasan multikultur.
• Menguasai konsep teoritis bimbingan dan konseling secara mendalam, serta memformulasikan penyelesaian masalah secara prosedural sesuai kompetensi konselor.
• Mampu mengambil keputusan yang tepat berdasarkan analisis informasi dan data dan mampu memberikan petunjuk dalam memilih berbagai alternatif solusi secara mandiri dan kelompok.

Keterampilan Khusus

• Mampu memahami kedudukan konselor secara komprehensif sebagai pribadi konselor yang yang professional.

Blocher. Donald H. 1987. The Professional Counselor. Company. New York.

Neukrug Ed. 2007. The Word of The Counselor ; An Introduction to The Counseling Profession. Thomson. Brooks/ Cole. Third Edition.

Gede Sedanayasa. 2014. Pengembangan Pribadi Konselor. Graha Ilmu. Singaraja

DEPDIKNAS. 2007. Penataan pendidikan professional konselor dan layanan bimbingan dan konseling dalam jalur pendidikan formal. Jakarta

Suhendri. 2011. Konteks tugas dan ekspektasi kinerja konselor. IKIP PGRI Semarang. Semarang (Makalah Seminar Nasional)

Mata kuliah ini meliputi pengertian, pengertian nilai pribadi konselor, identitas konselor, serta hal-hal lain yang berkaitan dengan pengmbangan pribadi konselor.

diharapkan mahasiswa mampu memahami pengembangan pribadi konselor supaya nantinya dapat diterapkan dalam pelaksanaan layanan bimbingan dan konseling disekolah.

1. Corey, G., (2009). Theory and Practice of Counseling & Psychotherapy. Belmot, CA: Brooks/Cole.
2. Neukrug, Ed. (2007). The World of The Counselor: An Introduction to the Counseling Profesion. Belmot: Thomson
3. Sedanayasa, Gede. (2015). Pengembangan Pribadi Konselor. Yogyakarta: Graha Ilmu