Kajian Prosa Fiksi, Curriculum : 2015


Courser in EnglishSTUDY OF FICTION PROSE
ProgramPendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
SKS2 SKS
RPS24 Data

RPS (Rencanan Perkuliahan Semester)

Course Descriptions

Mata Kuliah ini membahas tentang keterampilan analisis  prosa fiksi guna meningkatkan keterampilan berbahasa dan bersastra. Kemampuan dalam menganalisis prosa fiksi. dapat di melalui a. Prosa klasik, b. Prosa lama, c. Prosa baru, d. Prosa modern, e. Prosa kontemporer, f. Unsur intrinsik dalam prosa, g. Unsur ekstrinsik dalam prosa, h. Prosa serius, i. Prosa popular, j. Kebenaran dalam prosa

k. Pengertian cerita

Learning Outcomes

S8. Menginternalisasi nilai, norma, dan etika akademik;

S9. Menunjukkan sikap bertanggungjawab atas pekerjaan di bidang keahliannya secara

mandiri;

KU2. Mampu menunjukkan kinerja mandiri, bermutu, dan terukur;

KK8. Mampu melakukan pendampingan terhadap siswa dalam lingkup pembelajaran;

P1. Menguasai konsep teoritis tentang pedagogi

References

Pengantar Ilmu Sastra, Jan Van Luxemburg dkk. Gramedia. 1982.

Metode Penelitian Sastra Sebuah penjelasan awal. Faruk. 2012. Pusataka Pelajar.

Pengantar Sosiologi Sasyra. Faruk. Pustaka Pelajar. 1999.

Sosiologi Sastra. Robert Escarpit. Buku Obor. 2005.

Strukturalisme, Jean Piaget. Yayasan Obor Indobesia. 1995.

Pembelaharan berbasus riset. Pengantar Gender dalam sastra. Wening Udasmoro. 2009.

Sastra, Nasionalisme, Pascakolonialitas. Kartin Bandel. Pustaha Hariara. 2013.

Sastra dan Ilmu Sastra. Pengantar teori sastra. A. Teeuw. Pustaka Jaya. 1984.

Teori Fiksi. Robert Stanton. Pustaka Pelajar.  2019.


Details ...
Course Descriptions

Mata Kuliah ini membahas tentang keterampilan analisis  prosa fiksi guna meningkatkan keterampilan berbahasa dan bersastra. Kemampuan dalam menganalisis prosa fiksi. dapat di melalui a. Prosa klasik, b. Prosa lama, c. Prosa baru, d. Prosa modern, e. Prosa kontemporer, f. Unsur intrinsik dalam prosa, g. Unsur ekstrinsik dalam prosa, h. Prosa serius, i. Prosa popular, j. Kebenaran dalam prosa

k. Pengertian cerita

Learning Outcomes

S8. Menginternalisasi nilai, norma, dan etika akademik;

S9. Menunjukkan sikap bertanggungjawab atas pekerjaan di bidang keahliannya secara

mandiri;

KU2. Mampu menunjukkan kinerja mandiri, bermutu, dan terukur;

KK8. Mampu melakukan pendampingan terhadap siswa dalam lingkup pembelajaran;

P1. Menguasai konsep teoritis tentang pedagogi

References

Pengantar Ilmu Sastra, Jan Van Luxemburg dkk. Gramedia. 1982.

Metode Penelitian Sastra Sebuah penjelasan awal. Faruk. 2012. Pusataka Pelajar.

Pengantar Sosiologi Sasyra. Faruk. Pustaka Pelajar. 1999.

Sosiologi Sastra. Robert Escarpit. Buku Obor. 2005.

Strukturalisme, Jean Piaget. Yayasan Obor Indobesia. 1995.

Pembelaharan berbasus riset. Pengantar Gender dalam sastra. Wening Udasmoro. 2009.

Sastra, Nasionalisme, Pascakolonialitas. Kartin Bandel. Pustaha Hariara. 2013.

Sastra dan Ilmu Sastra. Pengantar teori sastra. A. Teeuw. Pustaka Jaya. 1984.

Teori Fiksi. Robert Stanton. Pustaka Pelajar.  2019.


Details ...
Course Descriptions

Mata Kuliah ini membahas tentang keterampilan analisis  prosa fiksi guna meningkatkan keterampilan berbahasa dan bersastra. Kemampuan dalam menganalisis prosa fiksi. dapat di melalui a. Prosa klasik, b. Prosa lama, c. Prosa baru, d. Prosa modern, e. Prosa kontemporer, f. Unsur intrinsik dalam prosa, g. Unsur ekstrinsik dalam prosa, h. Prosa serius, i. Prosa popular, j. Kebenaran dalam prosa

k. Pengertian cerita

Learning Outcomes

S8. Menginternalisasi nilai, norma, dan etika akademik;

S9. Menunjukkan sikap bertanggungjawab atas pekerjaan di bidang keahliannya secara

mandiri;

KU2. Mampu menunjukkan kinerja mandiri, bermutu, dan terukur;

KK8. Mampu melakukan pendampingan terhadap siswa dalam lingkup pembelajaran;

P1. Menguasai konsep teoritis tentang pedagogi

References

Pengantar Ilmu Sastra, Jan Van Luxemburg dkk. Gramedia. 1982.

Metode Penelitian Sastra Sebuah penjelasan awal. Faruk. 2012. Pusataka Pelajar.

Pengantar Sosiologi Sasyra. Faruk. Pustaka Pelajar. 1999.

Sosiologi Sastra. Robert Escarpit. Buku Obor. 2005.

Strukturalisme, Jean Piaget. Yayasan Obor Indobesia. 1995.

Pembelaharan berbasus riset. Pengantar Gender dalam sastra. Wening Udasmoro. 2009.

Sastra, Nasionalisme, Pascakolonialitas. Kartin Bandel. Pustaha Hariara. 2013.

Sastra dan Ilmu Sastra. Pengantar teori sastra. A. Teeuw. Pustaka Jaya. 1984.

Teori Fiksi. Robert Stanton. Pustaka Pelajar.  2019.


Details ...
Course Descriptions

  1. Menunjukkan sikap bertanggung jawab atas pekerjaan di bidang sastra secara mandiri
  2. Mampu melakukan proses evaluasi diri terhadap kelompok kerja yang berada di bawah tanggung  jawabnya  dan mampu mengelola kajian prosa fiksi secara mandiri;
  3. Mampu mempraktikan kajian prosa fiksi dalam pembelajaran sastra Indonesia.
  4. Mampu menerapkan teori, konsep, pendekatan, dalam kajian prosa fiksi untuk pembelajaran sastra Indonesia yang  interaktif

Learning Outcomes

  1. Menunjukkan sikap bertanggung jawab atas pekerjaan di bidang sastra secara mandiri
  2. Mampu melakukan proses evaluasi diri terhadap kelompok kerja yang berada di bawah tanggung  jawabnya  dan mampu mengelola kajian prosa fiksi secara mandiri;
  3. Mampu mempraktikan kajian prosa fiksi dalam pembelajaran sastra Indonesia.
  4. Mampu menerapkan teori, konsep, pendekatan, dalam kajian prosa fiksi untuk pembelajaran sastra Indonesia yang  interaktif

References

Baraja, Abubakar. 2006. Mendidik Anak dengan Teladan. Jakarta: Studia Press.

Bunain, Burhan. 2003. Analisa Data Penelitian Kualitatif. Jakarta: PT. Raja Grafindo.

Cipta Loka Caraka. 1971. Teknik Mengarang. Yogyakarta: Kanisius.

Djariyo, dkk. 2012. Peningkatan Pengalaman Estetis Melalui Pergelaran Drama Tari dalam Mata Kuliah Pendidikan Seni Tari dan Drama Mahasiswa Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Hasil penelitian tidak dipublikasikan. IKIP PGRI Semarang.

Hariyanto, P. 2000. Pengantar Belajar Drama. Yogyakarta: PBSID Universitas Sanata Dharma.

Hasanudin, Ws. 1996. Kethoprak panjen dalam dua Dimensi. Bandung: Angkasa.

Jabrohim, Chairul Anwar, Suminto A. Sayuti. 2009. Cara Menulis Kreatif.  Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Moleong, Lexy J. 2002. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya Offset.

Ngatmini, dkk. 2013. Teknik Menulis Dongeng Bertema Kearifan Lokal. Modul pelatihan.

Zaidah, Nuning, dkk. 2015. Dramaturgi Upacara Suro di Kabupaten Magelang  dalam Perspektif Performance Studies.Hasil penelitian tidak dipublikasikan. Universitas PGRI Semarang.

———. 2016. Prosesi Panggih pada Upacara Perkawinan Adat Jawa Tengah dalam Tinjauan Semiotik Tadeusz Kowzan.Hasil penelitian tidak dipublikasikan. Universitas PGRI Semarang.

———. 2016. Buku Ajar Pembelajaran Pementasan Drama Berbasis Cerita Panjen di Perguruan Tinggi. Hasil penelitian tidak dipublikasikan. Universitas PGRI Semarang.

———. 2016. Analisis Tuturan Upacara Pengantin Adat Jawa Tengah dalam Kajian Hermeneutika. Hasil penelitian tidak dipublikasikan. Universitas PGRI Semarang.

Soemanto, Bakdi. 2001. Jagad Teater. Yogyakarta: Media Pressindo.

Sumardjo, Jacob dan K.M. Saini. 1986. Apresiasi Kesusastraan. Jakarta: Gramedia.

Widyamartaya. 1978. Kreatif Mengarang. Yogyakarta: Kanisius.

 


Details ...
Course Descriptions

  1. Menunjukkan sikap bertanggung jawab atas pekerjaan di bidang sastra secara mandiri
  2. Mampu melakukan proses evaluasi diri terhadap kelompok kerja yang berada di bawah tanggung  jawabnya  dan mampu mengelola kajian prosa fiksi secara mandiri;
  3. Mampu mempraktikan kajian prosa fiksi dalam pembelajaran sastra Indonesia.
  4. Mampu menerapkan teori, konsep, pendekatan, dalam kajian prosa fiksi untuk pembelajaran sastra Indonesia yang  interaktif

Learning Outcomes

  1. Menunjukkan sikap bertanggung jawab atas pekerjaan di bidang sastra secara mandiri
  2. Mampu melakukan proses evaluasi diri terhadap kelompok kerja yang berada di bawah tanggung  jawabnya  dan mampu mengelola kajian prosa fiksi secara mandiri;
  3. Mampu mempraktikan kajian prosa fiksi dalam pembelajaran sastra Indonesia.
  4. Mampu menerapkan teori, konsep, pendekatan, dalam kajian prosa fiksi untuk pembelajaran sastra Indonesia yang  interaktif

References

Baraja, Abubakar. 2006. Mendidik Anak dengan Teladan. Jakarta: Studia Press.

Bunain, Burhan. 2003. Analisa Data Penelitian Kualitatif. Jakarta: PT. Raja Grafindo.

Cipta Loka Caraka. 1971. Teknik Mengarang. Yogyakarta: Kanisius.

Djariyo, dkk. 2012. Peningkatan Pengalaman Estetis Melalui Pergelaran Drama Tari dalam Mata Kuliah Pendidikan Seni Tari dan Drama Mahasiswa Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Hasil penelitian tidak dipublikasikan. IKIP PGRI Semarang.

Hariyanto, P. 2000. Pengantar Belajar Drama. Yogyakarta: PBSID Universitas Sanata Dharma.

Hasanudin, Ws. 1996. Kethoprak panjen dalam dua Dimensi. Bandung: Angkasa.

Jabrohim, Chairul Anwar, Suminto A. Sayuti. 2009. Cara Menulis Kreatif.  Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Moleong, Lexy J. 2002. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya Offset.

Ngatmini, dkk. 2013. Teknik Menulis Dongeng Bertema Kearifan Lokal. Modul pelatihan.

Zaidah, Nuning, dkk. 2015. Dramaturgi Upacara Suro di Kabupaten Magelang  dalam Perspektif Performance Studies.Hasil penelitian tidak dipublikasikan. Universitas PGRI Semarang.

———. 2016. Prosesi Panggih pada Upacara Perkawinan Adat Jawa Tengah dalam Tinjauan Semiotik Tadeusz Kowzan.Hasil penelitian tidak dipublikasikan. Universitas PGRI Semarang.

———. 2016. Buku Ajar Pembelajaran Pementasan Drama Berbasis Cerita Panjen di Perguruan Tinggi. Hasil penelitian tidak dipublikasikan. Universitas PGRI Semarang.

———. 2016. Analisis Tuturan Upacara Pengantin Adat Jawa Tengah dalam Kajian Hermeneutika. Hasil penelitian tidak dipublikasikan. Universitas PGRI Semarang.

Soemanto, Bakdi. 2001. Jagad Teater. Yogyakarta: Media Pressindo.

Sumardjo, Jacob dan K.M. Saini. 1986. Apresiasi Kesusastraan. Jakarta: Gramedia.

Widyamartaya. 1978. Kreatif Mengarang. Yogyakarta: Kanisius.

 


Details ...
Course Descriptions

  1. Menunjukkan sikap bertanggung jawab atas pekerjaan di bidang sastra secara mandiri
  2. Mampu melakukan proses evaluasi diri terhadap kelompok kerja yang berada di bawah tanggung  jawabnya  dan mampu mengelola kajian prosa fiksi secara mandiri;
  3. Mampu mempraktikan kajian prosa fiksi dalam pembelajaran sastra Indonesia.
  4. Mampu menerapkan teori, konsep, pendekatan, dalam kajian prosa fiksi untuk pembelajaran sastra Indonesia yang  interaktif

Learning Outcomes

  1. Menunjukkan sikap bertanggung jawab atas pekerjaan di bidang sastra secara mandiri
  2. Mampu melakukan proses evaluasi diri terhadap kelompok kerja yang berada di bawah tanggung  jawabnya  dan mampu mengelola kajian prosa fiksi secara mandiri;
  3. Mampu mempraktikan kajian prosa fiksi dalam pembelajaran sastra Indonesia.
  4. Mampu menerapkan teori, konsep, pendekatan, dalam kajian prosa fiksi untuk pembelajaran sastra Indonesia yang  interaktif

References

Baraja, Abubakar. 2006. Mendidik Anak dengan Teladan. Jakarta: Studia Press.

Bunain, Burhan. 2003. Analisa Data Penelitian Kualitatif. Jakarta: PT. Raja Grafindo.

Cipta Loka Caraka. 1971. Teknik Mengarang. Yogyakarta: Kanisius.

Djariyo, dkk. 2012. Peningkatan Pengalaman Estetis Melalui Pergelaran Drama Tari dalam Mata Kuliah Pendidikan Seni Tari dan Drama Mahasiswa Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Hasil penelitian tidak dipublikasikan. IKIP PGRI Semarang.

Hariyanto, P. 2000. Pengantar Belajar Drama. Yogyakarta: PBSID Universitas Sanata Dharma.

Hasanudin, Ws. 1996. Kethoprak panjen dalam dua Dimensi. Bandung: Angkasa.

Jabrohim, Chairul Anwar, Suminto A. Sayuti. 2009. Cara Menulis Kreatif.  Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Moleong, Lexy J. 2002. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya Offset.

Ngatmini, dkk. 2013. Teknik Menulis Dongeng Bertema Kearifan Lokal. Modul pelatihan.

Zaidah, Nuning, dkk. 2015. Dramaturgi Upacara Suro di Kabupaten Magelang  dalam Perspektif Performance Studies.Hasil penelitian tidak dipublikasikan. Universitas PGRI Semarang.

———. 2016. Prosesi Panggih pada Upacara Perkawinan Adat Jawa Tengah dalam Tinjauan Semiotik Tadeusz Kowzan.Hasil penelitian tidak dipublikasikan. Universitas PGRI Semarang.

———. 2016. Buku Ajar Pembelajaran Pementasan Drama Berbasis Cerita Panjen di Perguruan Tinggi. Hasil penelitian tidak dipublikasikan. Universitas PGRI Semarang.

———. 2016. Analisis Tuturan Upacara Pengantin Adat Jawa Tengah dalam Kajian Hermeneutika. Hasil penelitian tidak dipublikasikan. Universitas PGRI Semarang.

Soemanto, Bakdi. 2001. Jagad Teater. Yogyakarta: Media Pressindo.

Sumardjo, Jacob dan K.M. Saini. 1986. Apresiasi Kesusastraan. Jakarta: Gramedia.

Widyamartaya. 1978. Kreatif Mengarang. Yogyakarta: Kanisius.

 


Details ...
Course Descriptions

  1. Menunjukkan sikap bertanggung jawab atas pekerjaan di bidang sastra secara mandiri
  2. Mampu melakukan proses evaluasi diri terhadap kelompok kerja yang berada di bawah tanggung  jawabnya  dan mampu mengelola kajian prosa fiksi secara mandiri;
  3. Mampu mempraktikan kajian prosa fiksi dalam pembelajaran sastra Indonesia.
  4. Mampu menerapkan teori, konsep, pendekatan, dalam kajian prosa fiksi untuk pembelajaran sastra Indonesia yang  interaktif

Learning Outcomes

  1. Menunjukkan sikap bertanggung jawab atas pekerjaan di bidang sastra secara mandiri
  2. Mampu melakukan proses evaluasi diri terhadap kelompok kerja yang berada di bawah tanggung  jawabnya  dan mampu mengelola kajian prosa fiksi secara mandiri;
  3. Mampu mempraktikan kajian prosa fiksi dalam pembelajaran sastra Indonesia.
  4. Mampu menerapkan teori, konsep, pendekatan, dalam kajian prosa fiksi untuk pembelajaran sastra Indonesia yang  interaktif

References

Baraja, Abubakar. 2006. Mendidik Anak dengan Teladan. Jakarta: Studia Press.

Bunain, Burhan. 2003. Analisa Data Penelitian Kualitatif. Jakarta: PT. Raja Grafindo.

Cipta Loka Caraka. 1971. Teknik Mengarang. Yogyakarta: Kanisius.

Djariyo, dkk. 2012. Peningkatan Pengalaman Estetis Melalui Pergelaran Drama Tari dalam Mata Kuliah Pendidikan Seni Tari dan Drama Mahasiswa Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Hasil penelitian tidak dipublikasikan. IKIP PGRI Semarang.

Hariyanto, P. 2000. Pengantar Belajar Drama. Yogyakarta: PBSID Universitas Sanata Dharma.

Hasanudin, Ws. 1996. Kethoprak panjen dalam dua Dimensi. Bandung: Angkasa.

Jabrohim, Chairul Anwar, Suminto A. Sayuti. 2009. Cara Menulis Kreatif.  Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Moleong, Lexy J. 2002. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya Offset.

Ngatmini, dkk. 2013. Teknik Menulis Dongeng Bertema Kearifan Lokal. Modul pelatihan.

Zaidah, Nuning, dkk. 2015. Dramaturgi Upacara Suro di Kabupaten Magelang  dalam Perspektif Performance Studies.Hasil penelitian tidak dipublikasikan. Universitas PGRI Semarang.

———. 2016. Prosesi Panggih pada Upacara Perkawinan Adat Jawa Tengah dalam Tinjauan Semiotik Tadeusz Kowzan.Hasil penelitian tidak dipublikasikan. Universitas PGRI Semarang.

———. 2016. Buku Ajar Pembelajaran Pementasan Drama Berbasis Cerita Panjen di Perguruan Tinggi. Hasil penelitian tidak dipublikasikan. Universitas PGRI Semarang.

———. 2016. Analisis Tuturan Upacara Pengantin Adat Jawa Tengah dalam Kajian Hermeneutika. Hasil penelitian tidak dipublikasikan. Universitas PGRI Semarang.

Soemanto, Bakdi. 2001. Jagad Teater. Yogyakarta: Media Pressindo.

Sumardjo, Jacob dan K.M. Saini. 1986. Apresiasi Kesusastraan. Jakarta: Gramedia.

Widyamartaya. 1978. Kreatif Mengarang. Yogyakarta: Kanisius.

 


Details ...
Course Descriptions

Mata kuliah Kajian  Prosa Fiksi merupakan mata kuliah yang mengenalkan mahasiswa secara langsung mengenai teks kesusastraan (karya). Dengan demikian, mahasiswa akan terlibat secara individual maupun kelompok untuk mengkaji berdasarkan proses keterbacaannya. Mahasiswa akan diajarkan cara-cara menganalisis prosa fiksi mulai dari strukturalisme, semiotika, psikologi sastra, dan sosiologi sastra. Beberapa novel dan cerpen akan dijadikan sebagai objeknya. Mahasiswa juga akan diajak untuk memahami alih wahana seperti konsep adaptasi karya sastra (film ke dalam novel atau sebaliknya). Selain itu di dalam perkuliahan ini, secara berkelompok, mahasiswa akan meneliti ke lapangan (field research) untuk menemukan dan mengkaji cerita rakyat/ folklor

Learning Outcomes

Mahasiswa mampu: 

  1. Menjelaskan pengertian kajian prosa fiksi
  2. Membuat klasifikasi berdasarkan genre prosa fiksi dan menjelaskan strukturalisme
  3. Mengenal dan memahami konsep cerita pendek dan menjelaskan semiotik
  4. Mengidentifikasi novel mutakhir dan menjelaskan prinsip-prinsip psikologi sastra
  5. Membedakan karya ”sastra populer” dan ”sastra serius” berdasarkan ideologi estetika, resepsi pembaca dan pemahaman pasar/ sosiologi sastra.
  6. Melakukan pembandingan terhadap karya-karya realis dan surealis
  7. Memahami konsep sastra religius dan gerakan sastra Islami
  8. Mengidentifikasi karya-karya sastrawan perempuan pasca Era Reformasi dan kaitannya dengan feminisme
  9. Menjelaskan keterkaitan antara karya prosa fiksi dengan film sebagai sebuah karya adaptasi.

Menjelaskan field research untuk menemukan cerita rakyat/ folklor di masyarakat

References

Budiman, Manneke. 2004. Sastra Bandingan (Jurnal) Jakarta: Kalam.

Jassin, H.B. 1985. Kesusastraan Indonesia Modern dalam Kritik dan Esai 1. Jakarta: Gramedia,

Kayam, Umar. 2005. Seribu Kunang-kunang di Manhattan. Jakarta: Pustaka Utama Grafitti.

Mahayana, Maman S. 2005. 9 Jawaban Sastra Indonesia. Jakarta: Bening Publishing.

Rahmanto, B. 2004. Umar Kayam: karya dan Dunianya. Jakarta: Grasindo.

Teeuw, A. 2003. sastra dan Ilmu Sastra. Bandung: Pustaka Jaya.

Yoesoef, M. 2007. Sastra dan Kekuasaan. Jakarta: Wedatama Widya Sastra.

Segers. Rien T. 2000. Evaluasi Teks Sastra. Yogyakarta: Adi Cita (diterjemahkan oleh Suminto A. Sayuti)

Selden, Rahman. 1996. Panduan Pembaca Teori Sastra Masa Kini. Yogyakarta: Gajah Mada University Press. (diterjemahkan oleh Rahmat Djoko Pradopo)

Budianta, Melani dkk. 2002. Membaca Sastra. Magelang: Indonesia Tera.

Bordwell, David dan Thompson, Kristin. 1993. Film Art: an Introduction. USA: Motion Picture

Chatman, Seymour. 1990. Coming to Terms: The Rhetoric of Narratives in Fiction and Film. New York: Cornell University

Djokosujatno, Apsanti. 2005. Cerita Fantastik dalam Prespektif Genetik dan Struktural. Jakarta: Djambatan.

Faruk. 2010. Pengantar Sosiologi Sastra. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Faruk. 2002. Novel-Novel Indonesia, Tradisi Balai Pustaka 1920-1942. Yogyakarta: Gama Media

Nurgiyantoro, Burhan. 2010. Teori Pengkajian Fiksi. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Pradopo, Rahmat Djoko. 1995 Beberapa Teori Sastra, Metode Kritik, dan Penerapannya. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Sani, Asrul. 1997. Surat-surat Kepercayaan. Bandung: Angkasa.

Sutanto, Irzanti dan Ari AP. 2003. Prancis dan Kita, Strukturalisme, Sejarah, Politik, Film dan Bahasa. Jakarta: Wedyatama Widya Sastra.

Ratna, Nyoman Kuta. 2010. Metodologi Penelitian Kajian Budaya dan Ilmu Sosial Humaniora Pada Umumnya. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Venayaksa, Firman. 2011. Tingbating. Serang: Gong Publishing.

Wellek, Rene dan Austin Warren. 1995 Teori Kesusastraan. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.

Zaimar, Okke K.S. 1991. Menelusuri Makna Ziarah Karya Iwan Simatupang. Jakarta: Intermassa


Details ...
Course Descriptions

Mata kuliah Kajian  Prosa Fiksi merupakan mata kuliah yang mengenalkan mahasiswa secara langsung mengenai teks kesusastraan (karya). Dengan demikian, mahasiswa akan terlibat secara individual maupun kelompok untuk mengkaji berdasarkan proses keterbacaannya. Mahasiswa akan diajarkan cara-cara menganalisis prosa fiksi mulai dari strukturalisme, semiotika, psikologi sastra, dan sosiologi sastra. Beberapa novel dan cerpen akan dijadikan sebagai objeknya. Mahasiswa juga akan diajak untuk memahami alih wahana seperti konsep adaptasi karya sastra (film ke dalam novel atau sebaliknya). Selain itu di dalam perkuliahan ini, secara berkelompok, mahasiswa akan meneliti ke lapangan (field research) untuk menemukan dan mengkaji cerita rakyat/ folklor

Learning Outcomes

Mahasiswa mampu: 

  1. Menjelaskan pengertian kajian prosa fiksi
  2. Membuat klasifikasi berdasarkan genre prosa fiksi dan menjelaskan strukturalisme
  3. Mengenal dan memahami konsep cerita pendek dan menjelaskan semiotik
  4. Mengidentifikasi novel mutakhir dan menjelaskan prinsip-prinsip psikologi sastra
  5. Membedakan karya ”sastra populer” dan ”sastra serius” berdasarkan ideologi estetika, resepsi pembaca dan pemahaman pasar/ sosiologi sastra.
  6. Melakukan pembandingan terhadap karya-karya realis dan surealis
  7. Memahami konsep sastra religius dan gerakan sastra Islami
  8. Mengidentifikasi karya-karya sastrawan perempuan pasca Era Reformasi dan kaitannya dengan feminisme
  9. Menjelaskan keterkaitan antara karya prosa fiksi dengan film sebagai sebuah karya adaptasi.

Menjelaskan field research untuk menemukan cerita rakyat/ folklor di masyarakat

References

Budiman, Manneke. 2004. Sastra Bandingan (Jurnal) Jakarta: Kalam.

Jassin, H.B. 1985. Kesusastraan Indonesia Modern dalam Kritik dan Esai 1. Jakarta: Gramedia,

Kayam, Umar. 2005. Seribu Kunang-kunang di Manhattan. Jakarta: Pustaka Utama Grafitti.

Mahayana, Maman S. 2005. 9 Jawaban Sastra Indonesia. Jakarta: Bening Publishing.

Rahmanto, B. 2004. Umar Kayam: karya dan Dunianya. Jakarta: Grasindo.

Teeuw, A. 2003. sastra dan Ilmu Sastra. Bandung: Pustaka Jaya.

Yoesoef, M. 2007. Sastra dan Kekuasaan. Jakarta: Wedatama Widya Sastra.

Segers. Rien T. 2000. Evaluasi Teks Sastra. Yogyakarta: Adi Cita (diterjemahkan oleh Suminto A. Sayuti)

Selden, Rahman. 1996. Panduan Pembaca Teori Sastra Masa Kini. Yogyakarta: Gajah Mada University Press. (diterjemahkan oleh Rahmat Djoko Pradopo)

Budianta, Melani dkk. 2002. Membaca Sastra. Magelang: Indonesia Tera.

Bordwell, David dan Thompson, Kristin. 1993. Film Art: an Introduction. USA: Motion Picture

Chatman, Seymour. 1990. Coming to Terms: The Rhetoric of Narratives in Fiction and Film. New York: Cornell University

Djokosujatno, Apsanti. 2005. Cerita Fantastik dalam Prespektif Genetik dan Struktural. Jakarta: Djambatan.

Faruk. 2010. Pengantar Sosiologi Sastra. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Faruk. 2002. Novel-Novel Indonesia, Tradisi Balai Pustaka 1920-1942. Yogyakarta: Gama Media

Nurgiyantoro, Burhan. 2010. Teori Pengkajian Fiksi. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Pradopo, Rahmat Djoko. 1995 Beberapa Teori Sastra, Metode Kritik, dan Penerapannya. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Sani, Asrul. 1997. Surat-surat Kepercayaan. Bandung: Angkasa.

Sutanto, Irzanti dan Ari AP. 2003. Prancis dan Kita, Strukturalisme, Sejarah, Politik, Film dan Bahasa. Jakarta: Wedyatama Widya Sastra.

Ratna, Nyoman Kuta. 2010. Metodologi Penelitian Kajian Budaya dan Ilmu Sosial Humaniora Pada Umumnya. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Venayaksa, Firman. 2011. Tingbating. Serang: Gong Publishing.

Wellek, Rene dan Austin Warren. 1995 Teori Kesusastraan. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.

Zaimar, Okke K.S. 1991. Menelusuri Makna Ziarah Karya Iwan Simatupang. Jakarta: Intermassa


Details ...
Course Descriptions

Mata kuliah Kajian  Prosa Fiksi merupakan mata kuliah yang mengenalkan mahasiswa secara langsung mengenai teks kesusastraan (karya). Dengan demikian, mahasiswa akan terlibat secara individual maupun kelompok untuk mengkaji berdasarkan proses keterbacaannya. Mahasiswa akan diajarkan cara-cara menganalisis prosa fiksi mulai dari strukturalisme, semiotika, psikologi sastra, dan sosiologi sastra. Beberapa novel dan cerpen akan dijadikan sebagai objeknya. Mahasiswa juga akan diajak untuk memahami alih wahana seperti konsep adaptasi karya sastra (film ke dalam novel atau sebaliknya). Selain itu di dalam perkuliahan ini, secara berkelompok, mahasiswa akan meneliti ke lapangan (field research) untuk menemukan dan mengkaji cerita rakyat/ folklor

Learning Outcomes

Mahasiswa mampu: 

  1. Menjelaskan pengertian kajian prosa fiksi
  2. Membuat klasifikasi berdasarkan genre prosa fiksi dan menjelaskan strukturalisme
  3. Mengenal dan memahami konsep cerita pendek dan menjelaskan semiotik
  4. Mengidentifikasi novel mutakhir dan menjelaskan prinsip-prinsip psikologi sastra
  5. Membedakan karya ”sastra populer” dan ”sastra serius” berdasarkan ideologi estetika, resepsi pembaca dan pemahaman pasar/ sosiologi sastra.
  6. Melakukan pembandingan terhadap karya-karya realis dan surealis
  7. Memahami konsep sastra religius dan gerakan sastra Islami
  8. Mengidentifikasi karya-karya sastrawan perempuan pasca Era Reformasi dan kaitannya dengan feminisme
  9. Menjelaskan keterkaitan antara karya prosa fiksi dengan film sebagai sebuah karya adaptasi.

Menjelaskan field research untuk menemukan cerita rakyat/ folklor di masyarakat

References

Budiman, Manneke. 2004. Sastra Bandingan (Jurnal) Jakarta: Kalam.

Jassin, H.B. 1985. Kesusastraan Indonesia Modern dalam Kritik dan Esai 1. Jakarta: Gramedia,

Kayam, Umar. 2005. Seribu Kunang-kunang di Manhattan. Jakarta: Pustaka Utama Grafitti.

Mahayana, Maman S. 2005. 9 Jawaban Sastra Indonesia. Jakarta: Bening Publishing.

Rahmanto, B. 2004. Umar Kayam: karya dan Dunianya. Jakarta: Grasindo.

Teeuw, A. 2003. sastra dan Ilmu Sastra. Bandung: Pustaka Jaya.

Yoesoef, M. 2007. Sastra dan Kekuasaan. Jakarta: Wedatama Widya Sastra.

Segers. Rien T. 2000. Evaluasi Teks Sastra. Yogyakarta: Adi Cita (diterjemahkan oleh Suminto A. Sayuti)

Selden, Rahman. 1996. Panduan Pembaca Teori Sastra Masa Kini. Yogyakarta: Gajah Mada University Press. (diterjemahkan oleh Rahmat Djoko Pradopo)

Budianta, Melani dkk. 2002. Membaca Sastra. Magelang: Indonesia Tera.

Bordwell, David dan Thompson, Kristin. 1993. Film Art: an Introduction. USA: Motion Picture

Chatman, Seymour. 1990. Coming to Terms: The Rhetoric of Narratives in Fiction and Film. New York: Cornell University

Djokosujatno, Apsanti. 2005. Cerita Fantastik dalam Prespektif Genetik dan Struktural. Jakarta: Djambatan.

Faruk. 2010. Pengantar Sosiologi Sastra. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Faruk. 2002. Novel-Novel Indonesia, Tradisi Balai Pustaka 1920-1942. Yogyakarta: Gama Media

Nurgiyantoro, Burhan. 2010. Teori Pengkajian Fiksi. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Pradopo, Rahmat Djoko. 1995 Beberapa Teori Sastra, Metode Kritik, dan Penerapannya. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Sani, Asrul. 1997. Surat-surat Kepercayaan. Bandung: Angkasa.

Sutanto, Irzanti dan Ari AP. 2003. Prancis dan Kita, Strukturalisme, Sejarah, Politik, Film dan Bahasa. Jakarta: Wedyatama Widya Sastra.

Ratna, Nyoman Kuta. 2010. Metodologi Penelitian Kajian Budaya dan Ilmu Sosial Humaniora Pada Umumnya. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Venayaksa, Firman. 2011. Tingbating. Serang: Gong Publishing.

Wellek, Rene dan Austin Warren. 1995 Teori Kesusastraan. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.

Zaimar, Okke K.S. 1991. Menelusuri Makna Ziarah Karya Iwan Simatupang. Jakarta: Intermassa


Details ...
Course Descriptions

Mata kuliah Kajian  Prosa Fiksi merupakan mata kuliah yang mengenalkan mahasiswa secara langsung mengenai teks kesusastraan (karya). Dengan demikian, mahasiswa akan terlibat secara individual maupun kelompok untuk mengkaji berdasarkan proses keterbacaannya. Mahasiswa akan diajarkan cara-cara menganalisis prosa fiksi mulai dari strukturalisme, semiotika, psikologi sastra, dan sosiologi sastra. Beberapa novel dan cerpen akan dijadikan sebagai objeknya. Mahasiswa juga akan diajak untuk memahami alih wahana seperti konsep adaptasi karya sastra (film ke dalam novel atau sebaliknya). Selain itu di dalam perkuliahan ini, secara berkelompok, mahasiswa akan meneliti ke lapangan (field research) untuk menemukan dan mengkaji cerita rakyat/ folklor

Learning Outcomes

Mahasiswa mampu: 

  1. Menjelaskan pengertian kajian prosa fiksi
  2. Membuat klasifikasi berdasarkan genre prosa fiksi dan menjelaskan strukturalisme
  3. Mengenal dan memahami konsep cerita pendek dan menjelaskan semiotik
  4. Mengidentifikasi novel mutakhir dan menjelaskan prinsip-prinsip psikologi sastra
  5. Membedakan karya ”sastra populer” dan ”sastra serius” berdasarkan ideologi estetika, resepsi pembaca dan pemahaman pasar/ sosiologi sastra.
  6. Melakukan pembandingan terhadap karya-karya realis dan surealis
  7. Memahami konsep sastra religius dan gerakan sastra Islami
  8. Mengidentifikasi karya-karya sastrawan perempuan pasca Era Reformasi dan kaitannya dengan feminisme
  9. Menjelaskan keterkaitan antara karya prosa fiksi dengan film sebagai sebuah karya adaptasi.

Menjelaskan field research untuk menemukan cerita rakyat/ folklor di masyarakat

References

Budiman, Manneke. 2004. Sastra Bandingan (Jurnal) Jakarta: Kalam.

Jassin, H.B. 1985. Kesusastraan Indonesia Modern dalam Kritik dan Esai 1. Jakarta: Gramedia,

Kayam, Umar. 2005. Seribu Kunang-kunang di Manhattan. Jakarta: Pustaka Utama Grafitti.

Mahayana, Maman S. 2005. 9 Jawaban Sastra Indonesia. Jakarta: Bening Publishing.

Rahmanto, B. 2004. Umar Kayam: karya dan Dunianya. Jakarta: Grasindo.

Teeuw, A. 2003. sastra dan Ilmu Sastra. Bandung: Pustaka Jaya.

Yoesoef, M. 2007. Sastra dan Kekuasaan. Jakarta: Wedatama Widya Sastra.

Segers. Rien T. 2000. Evaluasi Teks Sastra. Yogyakarta: Adi Cita (diterjemahkan oleh Suminto A. Sayuti)

Selden, Rahman. 1996. Panduan Pembaca Teori Sastra Masa Kini. Yogyakarta: Gajah Mada University Press. (diterjemahkan oleh Rahmat Djoko Pradopo)

Budianta, Melani dkk. 2002. Membaca Sastra. Magelang: Indonesia Tera.

Bordwell, David dan Thompson, Kristin. 1993. Film Art: an Introduction. USA: Motion Picture

Chatman, Seymour. 1990. Coming to Terms: The Rhetoric of Narratives in Fiction and Film. New York: Cornell University

Djokosujatno, Apsanti. 2005. Cerita Fantastik dalam Prespektif Genetik dan Struktural. Jakarta: Djambatan.

Faruk. 2010. Pengantar Sosiologi Sastra. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Faruk. 2002. Novel-Novel Indonesia, Tradisi Balai Pustaka 1920-1942. Yogyakarta: Gama Media

Nurgiyantoro, Burhan. 2010. Teori Pengkajian Fiksi. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Pradopo, Rahmat Djoko. 1995 Beberapa Teori Sastra, Metode Kritik, dan Penerapannya. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Sani, Asrul. 1997. Surat-surat Kepercayaan. Bandung: Angkasa.

Sutanto, Irzanti dan Ari AP. 2003. Prancis dan Kita, Strukturalisme, Sejarah, Politik, Film dan Bahasa. Jakarta: Wedyatama Widya Sastra.

Ratna, Nyoman Kuta. 2010. Metodologi Penelitian Kajian Budaya dan Ilmu Sosial Humaniora Pada Umumnya. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Venayaksa, Firman. 2011. Tingbating. Serang: Gong Publishing.

Wellek, Rene dan Austin Warren. 1995 Teori Kesusastraan. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.

Zaimar, Okke K.S. 1991. Menelusuri Makna Ziarah Karya Iwan Simatupang. Jakarta: Intermassa


Details ...
Course Descriptions

Mata kuliah Kajian  Prosa Fiksi merupakan mata kuliah yang mengenalkan mahasiswa secara langsung mengenai teks kesusastraan (karya). Dengan demikian, mahasiswa akan terlibat secara individual maupun kelompok untuk mengkaji berdasarkan proses keterbacaannya. Mahasiswa akan diajarkan cara-cara menganalisis prosa fiksi mulai dari strukturalisme, semiotika, psikologi sastra, dan sosiologi sastra. Beberapa novel dan cerpen akan dijadikan sebagai objeknya. Mahasiswa juga akan diajak untuk memahami alih wahana seperti konsep adaptasi karya sastra (film ke dalam novel atau sebaliknya). Selain itu di dalam perkuliahan ini, secara berkelompok, mahasiswa akan meneliti ke lapangan (field research) untuk menemukan dan mengkaji cerita rakyat/ folklor

Learning Outcomes

Mahasiswa mampu: 

  1. Menjelaskan pengertian kajian prosa fiksi
  2. Membuat klasifikasi berdasarkan genre prosa fiksi dan menjelaskan strukturalisme
  3. Mengenal dan memahami konsep cerita pendek dan menjelaskan semiotik
  4. Mengidentifikasi novel mutakhir dan menjelaskan prinsip-prinsip psikologi sastra
  5. Membedakan karya ”sastra populer” dan ”sastra serius” berdasarkan ideologi estetika, resepsi pembaca dan pemahaman pasar/ sosiologi sastra.
  6. Melakukan pembandingan terhadap karya-karya realis dan surealis
  7. Memahami konsep sastra religius dan gerakan sastra Islami
  8. Mengidentifikasi karya-karya sastrawan perempuan pasca Era Reformasi dan kaitannya dengan feminisme
  9. Menjelaskan keterkaitan antara karya prosa fiksi dengan film sebagai sebuah karya adaptasi.

Menjelaskan field research untuk menemukan cerita rakyat/ folklor di masyarakat

References

Budiman, Manneke. 2004. Sastra Bandingan (Jurnal) Jakarta: Kalam.

Jassin, H.B. 1985. Kesusastraan Indonesia Modern dalam Kritik dan Esai 1. Jakarta: Gramedia,

Kayam, Umar. 2005. Seribu Kunang-kunang di Manhattan. Jakarta: Pustaka Utama Grafitti.

Mahayana, Maman S. 2005. 9 Jawaban Sastra Indonesia. Jakarta: Bening Publishing.

Rahmanto, B. 2004. Umar Kayam: karya dan Dunianya. Jakarta: Grasindo.

Teeuw, A. 2003. sastra dan Ilmu Sastra. Bandung: Pustaka Jaya.

Yoesoef, M. 2007. Sastra dan Kekuasaan. Jakarta: Wedatama Widya Sastra.

Segers. Rien T. 2000. Evaluasi Teks Sastra. Yogyakarta: Adi Cita (diterjemahkan oleh Suminto A. Sayuti)

Selden, Rahman. 1996. Panduan Pembaca Teori Sastra Masa Kini. Yogyakarta: Gajah Mada University Press. (diterjemahkan oleh Rahmat Djoko Pradopo)

Budianta, Melani dkk. 2002. Membaca Sastra. Magelang: Indonesia Tera.

Bordwell, David dan Thompson, Kristin. 1993. Film Art: an Introduction. USA: Motion Picture

Chatman, Seymour. 1990. Coming to Terms: The Rhetoric of Narratives in Fiction and Film. New York: Cornell University

Djokosujatno, Apsanti. 2005. Cerita Fantastik dalam Prespektif Genetik dan Struktural. Jakarta: Djambatan.

Faruk. 2010. Pengantar Sosiologi Sastra. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Faruk. 2002. Novel-Novel Indonesia, Tradisi Balai Pustaka 1920-1942. Yogyakarta: Gama Media

Nurgiyantoro, Burhan. 2010. Teori Pengkajian Fiksi. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Pradopo, Rahmat Djoko. 1995 Beberapa Teori Sastra, Metode Kritik, dan Penerapannya. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Sani, Asrul. 1997. Surat-surat Kepercayaan. Bandung: Angkasa.

Sutanto, Irzanti dan Ari AP. 2003. Prancis dan Kita, Strukturalisme, Sejarah, Politik, Film dan Bahasa. Jakarta: Wedyatama Widya Sastra.

Ratna, Nyoman Kuta. 2010. Metodologi Penelitian Kajian Budaya dan Ilmu Sosial Humaniora Pada Umumnya. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Venayaksa, Firman. 2011. Tingbating. Serang: Gong Publishing.

Wellek, Rene dan Austin Warren. 1995 Teori Kesusastraan. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.

Zaimar, Okke K.S. 1991. Menelusuri Makna Ziarah Karya Iwan Simatupang. Jakarta: Intermassa


Details ...