Courser in English | STUDY OF FICTION PROSE |
Program | Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia |
SKS | 2 SKS |
RPS | 24 Data |
RPS (Rencanan Perkuliahan Semester)
Mata kuliah Kajian Prosa Fiksi merupakan mata kuliah yang mengenalkan mahasiswa secara langsung mengenai teks kesusastraan (karya). Dengan demikian, mahasiswa akan terlibat secara individual maupun kelompok untuk mengkaji berdasarkan proses keterbacaannya. Mahasiswa akan diajarkan cara-cara menganalisis prosa fiksi mulai dari strukturalisme, semiotika, psikologi sastra, dan sosiologi sastra. Beberapa novel dan cerpen akan dijadikan sebagai objeknya. Mahasiswa juga akan diajak untuk memahami alih wahana seperti konsep adaptasi karya sastra (film ke dalam novel atau sebaliknya). Selain itu di dalam perkuliahan ini, secara berkelompok, mahasiswa akan meneliti ke lapangan (field research) untuk menemukan dan mengkaji cerita rakyat/ folklor
Learning Outcomes- Mampu menjelaskan pengertian kajian prosa fiksi
- Mampu membuat klasifikasi berdasarkan genre prosa fiksi dan menjelaskan strukturalisme
- Mampu mengenal dan memahami konsep cerita pendek dan menjelaskan semiotik
- Mampu mengidentifikasi novel mutakhir dan menjelaskan prinsip-prinsip psikologi sastra
- Mampu membedakan karya ”sastra populer” dan ”sastra serius” berdasarkan ideologi estetika, resepsi pembaca dan pemahaman pasar/ sosiologi sastra.
- Mampu melakukan pembandingan terhadap karya-karya realis dan surealis
- Mampu memahami konsep sastra religius dan gerakan sastra Islami
- Mampu mengidentifikasi karya-karya sastrawan perempuan pasca Era Reformasi dan kaitannya dengan feminisme
- Mampu menjelaskan keterkaitan antara karya prosa fiksi dengan film sebagai sebuah karya adaptasi.
- Mampu menjelaskan field research untuk menemukan cerita rakyat/ folklor di masyarakat
Budiman, Manneke. 2004. Sastra Bandingan (Jurnal) Jakarta: Kalam.
Jassin, H.B. 1985. Kesusastraan Indonesia Modern dalam Kritik dan Esai 1. Jakarta: Gramedia,
Kayam, Umar. 2005. Seribu Kunang-kunang di Manhattan. Jakarta: Pustaka Utama Grafitti.
Mahayana, Maman S. 2005. 9 Jawaban Sastra Indonesia. Jakarta: Bening Publishing.
Rahmanto, B. 2004. Umar Kayam: karya dan Dunianya. Jakarta: Grasindo.
Teeuw, A. 2003. sastra dan Ilmu Sastra. Bandung: Pustaka Jaya.
Yoesoef, M. 2007. Sastra dan Kekuasaan. Jakarta: Wedatama Widya Sastra.
Segers. Rien T. 2000. Evaluasi Teks Sastra. Yogyakarta: Adi Cita (diterjemahkan oleh Suminto A. Sayuti)
Selden, Rahman. 1996. Panduan Pembaca Teori Sastra Masa Kini. Yogyakarta: Gajah Mada University Press. (diterjemahkan oleh Rahmat Djoko Pradopo)
Budianta, Melani dkk. 2002. Membaca Sastra. Magelang: Indonesia Tera.
Bordwell, David dan Thompson, Kristin. 1993. Film Art: an Introduction. USA: Motion Picture
Chatman, Seymour. 1990. Coming to Terms: The Rhetoric of Narratives in Fiction and Film. New York: Cornell University
Djokosujatno, Apsanti. 2005. Cerita Fantastik dalam Prespektif Genetik dan Struktural. Jakarta: Djambatan.
Faruk. 2010. Pengantar Sosiologi Sastra. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Faruk. 2002. Novel-Novel Indonesia, Tradisi Balai Pustaka 1920-1942. Yogyakarta: Gama Media
Nurgiyantoro, Burhan. 2010. Teori Pengkajian Fiksi. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Pradopo, Rahmat Djoko. 1995 Beberapa Teori Sastra, Metode Kritik, dan Penerapannya. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Sani, Asrul. 1997. Surat-surat Kepercayaan. Bandung: Angkasa.
Sutanto, Irzanti dan Ari AP. 2003. Prancis dan Kita, Strukturalisme, Sejarah, Politik, Film dan Bahasa. Jakarta: Wedyatama Widya Sastra.
Ratna, Nyoman Kuta. 2010. Metodologi Penelitian Kajian Budaya dan Ilmu Sosial Humaniora Pada Umumnya. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Venayaksa, Firman. 2011. Tingbating. Serang: Gong Publishing.
Wellek, Rene dan Austin Warren. 1995 Teori Kesusastraan. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.
Zaimar, Okke K.S. 1991. Menelusuri Makna Ziarah Karya Iwan Simatupang. Jakarta: Intermassa
Details ...
Mata kuliah Kajian Prosa Fiksi merupakan mata kuliah yang mengenalkan mahasiswa secara langsung mengenai teks kesusastraan (karya). Dengan demikian, mahasiswa akan terlibat secara individual maupun kelompok untuk mengkaji berdasarkan proses keterbacaannya. Mahasiswa akan diajarkan cara-cara menganalisis prosa fiksi mulai dari strukturalisme, semiotika, psikologi sastra, dan sosiologi sastra. Beberapa novel dan cerpen akan dijadikan sebagai objeknya. Mahasiswa juga akan diajak untuk memahami alih wahana seperti konsep adaptasi karya sastra (film ke dalam novel atau sebaliknya). Selain itu di dalam perkuliahan ini, secara berkelompok, mahasiswa akan meneliti ke lapangan (field research) untuk menemukan dan mengkaji cerita rakyat/ folklor
Learning Outcomes- Mampu menjelaskan pengertian kajian prosa fiksi
- Mampu membuat klasifikasi berdasarkan genre prosa fiksi dan menjelaskan strukturalisme
- Mampu mengenal dan memahami konsep cerita pendek dan menjelaskan semiotik
- Mampu mengidentifikasi novel mutakhir dan menjelaskan prinsip-prinsip psikologi sastra
- Mampu membedakan karya ”sastra populer” dan ”sastra serius” berdasarkan ideologi estetika, resepsi pembaca dan pemahaman pasar/ sosiologi sastra.
- Mampu melakukan pembandingan terhadap karya-karya realis dan surealis
- Mampu memahami konsep sastra religius dan gerakan sastra Islami
- Mampu mengidentifikasi karya-karya sastrawan perempuan pasca Era Reformasi dan kaitannya dengan feminisme
- Mampu menjelaskan keterkaitan antara karya prosa fiksi dengan film sebagai sebuah karya adaptasi.
- Mampu menjelaskan field research untuk menemukan cerita rakyat/ folklor di masyarakat
Budiman, Manneke. 2004. Sastra Bandingan (Jurnal) Jakarta: Kalam.
Jassin, H.B. 1985. Kesusastraan Indonesia Modern dalam Kritik dan Esai 1. Jakarta: Gramedia,
Kayam, Umar. 2005. Seribu Kunang-kunang di Manhattan. Jakarta: Pustaka Utama Grafitti.
Mahayana, Maman S. 2005. 9 Jawaban Sastra Indonesia. Jakarta: Bening Publishing.
Rahmanto, B. 2004. Umar Kayam: karya dan Dunianya. Jakarta: Grasindo.
Teeuw, A. 2003. sastra dan Ilmu Sastra. Bandung: Pustaka Jaya.
Yoesoef, M. 2007. Sastra dan Kekuasaan. Jakarta: Wedatama Widya Sastra.
Segers. Rien T. 2000. Evaluasi Teks Sastra. Yogyakarta: Adi Cita (diterjemahkan oleh Suminto A. Sayuti)
Selden, Rahman. 1996. Panduan Pembaca Teori Sastra Masa Kini. Yogyakarta: Gajah Mada University Press. (diterjemahkan oleh Rahmat Djoko Pradopo)
Budianta, Melani dkk. 2002. Membaca Sastra. Magelang: Indonesia Tera.
Bordwell, David dan Thompson, Kristin. 1993. Film Art: an Introduction. USA: Motion Picture
Chatman, Seymour. 1990. Coming to Terms: The Rhetoric of Narratives in Fiction and Film. New York: Cornell University
Djokosujatno, Apsanti. 2005. Cerita Fantastik dalam Prespektif Genetik dan Struktural. Jakarta: Djambatan.
Faruk. 2010. Pengantar Sosiologi Sastra. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Faruk. 2002. Novel-Novel Indonesia, Tradisi Balai Pustaka 1920-1942. Yogyakarta: Gama Media
Nurgiyantoro, Burhan. 2010. Teori Pengkajian Fiksi. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Pradopo, Rahmat Djoko. 1995 Beberapa Teori Sastra, Metode Kritik, dan Penerapannya. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Sani, Asrul. 1997. Surat-surat Kepercayaan. Bandung: Angkasa.
Sutanto, Irzanti dan Ari AP. 2003. Prancis dan Kita, Strukturalisme, Sejarah, Politik, Film dan Bahasa. Jakarta: Wedyatama Widya Sastra.
Ratna, Nyoman Kuta. 2010. Metodologi Penelitian Kajian Budaya dan Ilmu Sosial Humaniora Pada Umumnya. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Venayaksa, Firman. 2011. Tingbating. Serang: Gong Publishing.
Wellek, Rene dan Austin Warren. 1995 Teori Kesusastraan. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.
Zaimar, Okke K.S. 1991. Menelusuri Makna Ziarah Karya Iwan Simatupang. Jakarta: Intermassa
Details ...
Mata kuliah Kajian Prosa Fiksi merupakan mata kuliah yang mengenalkan mahasiswa secara langsung mengenai teks kesusastraan (karya). Dengan demikian, mahasiswa akan terlibat secara individual maupun kelompok untuk mengkaji berdasarkan proses keterbacaannya. Mahasiswa akan diajarkan cara-cara menganalisis prosa fiksi mulai dari strukturalisme, semiotika, psikologi sastra, dan sosiologi sastra. Beberapa novel dan cerpen akan dijadikan sebagai objeknya. Mahasiswa juga akan diajak untuk memahami alih wahana seperti konsep adaptasi karya sastra (film ke dalam novel atau sebaliknya). Selain itu di dalam perkuliahan ini, secara berkelompok, mahasiswa akan meneliti ke lapangan (field research) untuk menemukan dan mengkaji cerita rakyat/ folklor
Learning Outcomes- Mampu menjelaskan pengertian kajian prosa fiksi
- Mampu membuat klasifikasi berdasarkan genre prosa fiksi dan menjelaskan strukturalisme
- Mampu mengenal dan memahami konsep cerita pendek dan menjelaskan semiotik
- Mampu mengidentifikasi novel mutakhir dan menjelaskan prinsip-prinsip psikologi sastra
- Mampu membedakan karya ”sastra populer” dan ”sastra serius” berdasarkan ideologi estetika, resepsi pembaca dan pemahaman pasar/ sosiologi sastra.
- Mampu melakukan pembandingan terhadap karya-karya realis dan surealis
- Mampu memahami konsep sastra religius dan gerakan sastra Islami
- Mampu mengidentifikasi karya-karya sastrawan perempuan pasca Era Reformasi dan kaitannya dengan feminisme
- Mampu menjelaskan keterkaitan antara karya prosa fiksi dengan film sebagai sebuah karya adaptasi.
- Mampu menjelaskan field research untuk menemukan cerita rakyat/ folklor di masyarakat
Budiman, Manneke. 2004. Sastra Bandingan (Jurnal) Jakarta: Kalam.
Jassin, H.B. 1985. Kesusastraan Indonesia Modern dalam Kritik dan Esai 1. Jakarta: Gramedia,
Kayam, Umar. 2005. Seribu Kunang-kunang di Manhattan. Jakarta: Pustaka Utama Grafitti.
Mahayana, Maman S. 2005. 9 Jawaban Sastra Indonesia. Jakarta: Bening Publishing.
Rahmanto, B. 2004. Umar Kayam: karya dan Dunianya. Jakarta: Grasindo.
Teeuw, A. 2003. sastra dan Ilmu Sastra. Bandung: Pustaka Jaya.
Yoesoef, M. 2007. Sastra dan Kekuasaan. Jakarta: Wedatama Widya Sastra.
Segers. Rien T. 2000. Evaluasi Teks Sastra. Yogyakarta: Adi Cita (diterjemahkan oleh Suminto A. Sayuti)
Selden, Rahman. 1996. Panduan Pembaca Teori Sastra Masa Kini. Yogyakarta: Gajah Mada University Press. (diterjemahkan oleh Rahmat Djoko Pradopo)
Budianta, Melani dkk. 2002. Membaca Sastra. Magelang: Indonesia Tera.
Bordwell, David dan Thompson, Kristin. 1993. Film Art: an Introduction. USA: Motion Picture
Chatman, Seymour. 1990. Coming to Terms: The Rhetoric of Narratives in Fiction and Film. New York: Cornell University
Djokosujatno, Apsanti. 2005. Cerita Fantastik dalam Prespektif Genetik dan Struktural. Jakarta: Djambatan.
Faruk. 2010. Pengantar Sosiologi Sastra. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Faruk. 2002. Novel-Novel Indonesia, Tradisi Balai Pustaka 1920-1942. Yogyakarta: Gama Media
Nurgiyantoro, Burhan. 2010. Teori Pengkajian Fiksi. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Pradopo, Rahmat Djoko. 1995 Beberapa Teori Sastra, Metode Kritik, dan Penerapannya. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Sani, Asrul. 1997. Surat-surat Kepercayaan. Bandung: Angkasa.
Sutanto, Irzanti dan Ari AP. 2003. Prancis dan Kita, Strukturalisme, Sejarah, Politik, Film dan Bahasa. Jakarta: Wedyatama Widya Sastra.
Ratna, Nyoman Kuta. 2010. Metodologi Penelitian Kajian Budaya dan Ilmu Sosial Humaniora Pada Umumnya. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Venayaksa, Firman. 2011. Tingbating. Serang: Gong Publishing.
Wellek, Rene dan Austin Warren. 1995 Teori Kesusastraan. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.
Zaimar, Okke K.S. 1991. Menelusuri Makna Ziarah Karya Iwan Simatupang. Jakarta: Intermassa
Details ...
Mata kuliah Kajian Prosa Fiksi merupakan mata kuliah yang mengenalkan mahasiswa secara langsung mengenai teks kesusastraan (karya). Dengan demikian, mahasiswa akan terlibat secara individual maupun kelompok untuk mengkaji berdasarkan proses keterbacaannya. Mahasiswa akan diajarkan cara-cara menganalisis prosa fiksi mulai dari strukturalisme, semiotika, psikologi sastra, dan sosiologi sastra. Beberapa novel dan cerpen akan dijadikan sebagai objeknya. Mahasiswa juga akan diajak untuk memahami alih wahana seperti konsep adaptasi karya sastra (film ke dalam novel atau sebaliknya). Selain itu di dalam perkuliahan ini, secara berkelompok, mahasiswa akan meneliti ke lapangan (field research) untuk menemukan dan mengkaji cerita rakyat/ folklor
Learning Outcomes- Mampu menjelaskan pengertian kajian prosa fiksi
- Mampu membuat klasifikasi berdasarkan genre prosa fiksi dan menjelaskan strukturalisme
- Mampu mengenal dan memahami konsep cerita pendek dan menjelaskan semiotik
- Mampu mengidentifikasi novel mutakhir dan menjelaskan prinsip-prinsip psikologi sastra
- Mampu membedakan karya ”sastra populer” dan ”sastra serius” berdasarkan ideologi estetika, resepsi pembaca dan pemahaman pasar/ sosiologi sastra.
- Mampu melakukan pembandingan terhadap karya-karya realis dan surealis
- Mampu memahami konsep sastra religius dan gerakan sastra Islami
- Mampu mengidentifikasi karya-karya sastrawan perempuan pasca Era Reformasi dan kaitannya dengan feminisme
- Mampu menjelaskan keterkaitan antara karya prosa fiksi dengan film sebagai sebuah karya adaptasi.
- Mampu menjelaskan field research untuk menemukan cerita rakyat/ folklor di masyarakat
Budiman, Manneke. 2004. Sastra Bandingan (Jurnal) Jakarta: Kalam.
Jassin, H.B. 1985. Kesusastraan Indonesia Modern dalam Kritik dan Esai 1. Jakarta: Gramedia,
Kayam, Umar. 2005. Seribu Kunang-kunang di Manhattan. Jakarta: Pustaka Utama Grafitti.
Mahayana, Maman S. 2005. 9 Jawaban Sastra Indonesia. Jakarta: Bening Publishing.
Rahmanto, B. 2004. Umar Kayam: karya dan Dunianya. Jakarta: Grasindo.
Teeuw, A. 2003. sastra dan Ilmu Sastra. Bandung: Pustaka Jaya.
Yoesoef, M. 2007. Sastra dan Kekuasaan. Jakarta: Wedatama Widya Sastra.
Segers. Rien T. 2000. Evaluasi Teks Sastra. Yogyakarta: Adi Cita (diterjemahkan oleh Suminto A. Sayuti)
Selden, Rahman. 1996. Panduan Pembaca Teori Sastra Masa Kini. Yogyakarta: Gajah Mada University Press. (diterjemahkan oleh Rahmat Djoko Pradopo)
Budianta, Melani dkk. 2002. Membaca Sastra. Magelang: Indonesia Tera.
Bordwell, David dan Thompson, Kristin. 1993. Film Art: an Introduction. USA: Motion Picture
Chatman, Seymour. 1990. Coming to Terms: The Rhetoric of Narratives in Fiction and Film. New York: Cornell University
Djokosujatno, Apsanti. 2005. Cerita Fantastik dalam Prespektif Genetik dan Struktural. Jakarta: Djambatan.
Faruk. 2010. Pengantar Sosiologi Sastra. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Faruk. 2002. Novel-Novel Indonesia, Tradisi Balai Pustaka 1920-1942. Yogyakarta: Gama Media
Nurgiyantoro, Burhan. 2010. Teori Pengkajian Fiksi. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Pradopo, Rahmat Djoko. 1995 Beberapa Teori Sastra, Metode Kritik, dan Penerapannya. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Sani, Asrul. 1997. Surat-surat Kepercayaan. Bandung: Angkasa.
Sutanto, Irzanti dan Ari AP. 2003. Prancis dan Kita, Strukturalisme, Sejarah, Politik, Film dan Bahasa. Jakarta: Wedyatama Widya Sastra.
Ratna, Nyoman Kuta. 2010. Metodologi Penelitian Kajian Budaya dan Ilmu Sosial Humaniora Pada Umumnya. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Venayaksa, Firman. 2011. Tingbating. Serang: Gong Publishing.
Wellek, Rene dan Austin Warren. 1995 Teori Kesusastraan. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.
Zaimar, Okke K.S. 1991. Menelusuri Makna Ziarah Karya Iwan Simatupang. Jakarta: Intermassa
Details ...
Mata kuliah Kajian Prosa Fiksi merupakan mata kuliah yang mengenalkan mahasiswa secara langsung mengenai teks kesusastraan (karya). Dengan demikian, mahasiswa akan terlibat secara individual maupun kelompok untuk mengkaji berdasarkan proses keterbacaannya. Mahasiswa akan diajarkan cara-cara menganalisis prosa fiksi mulai dari strukturalisme, semiotika, psikologi sastra, dan sosiologi sastra. Beberapa novel dan cerpen akan dijadikan sebagai objeknya. Mahasiswa juga akan diajak untuk memahami alih wahana seperti konsep adaptasi karya sastra (film ke dalam novel atau sebaliknya). Selain itu di dalam perkuliahan ini, secara berkelompok, mahasiswa akan meneliti ke lapangan (field research) untuk menemukan dan mengkaji cerita rakyat/ folklor
Learning Outcomes- Mampu menjelaskan pengertian kajian prosa fiksi
- Mampu membuat klasifikasi berdasarkan genre prosa fiksi dan menjelaskan strukturalisme
- Mampu mengenal dan memahami konsep cerita pendek dan menjelaskan semiotik
- Mampu mengidentifikasi novel mutakhir dan menjelaskan prinsip-prinsip psikologi sastra
- Mampu membedakan karya ”sastra populer” dan ”sastra serius” berdasarkan ideologi estetika, resepsi pembaca dan pemahaman pasar/ sosiologi sastra.
- Mampu melakukan pembandingan terhadap karya-karya realis dan surealis
- Mampu memahami konsep sastra religius dan gerakan sastra Islami
- Mampu mengidentifikasi karya-karya sastrawan perempuan pasca Era Reformasi dan kaitannya dengan feminisme
- Mampu menjelaskan keterkaitan antara karya prosa fiksi dengan film sebagai sebuah karya adaptasi.
- Mampu menjelaskan field research untuk menemukan cerita rakyat/ folklor di masyarakat
Budiman, Manneke. 2004. Sastra Bandingan (Jurnal) Jakarta: Kalam.
Jassin, H.B. 1985. Kesusastraan Indonesia Modern dalam Kritik dan Esai 1. Jakarta: Gramedia,
Kayam, Umar. 2005. Seribu Kunang-kunang di Manhattan. Jakarta: Pustaka Utama Grafitti.
Mahayana, Maman S. 2005. 9 Jawaban Sastra Indonesia. Jakarta: Bening Publishing.
Rahmanto, B. 2004. Umar Kayam: karya dan Dunianya. Jakarta: Grasindo.
Teeuw, A. 2003. sastra dan Ilmu Sastra. Bandung: Pustaka Jaya.
Yoesoef, M. 2007. Sastra dan Kekuasaan. Jakarta: Wedatama Widya Sastra.
Segers. Rien T. 2000. Evaluasi Teks Sastra. Yogyakarta: Adi Cita (diterjemahkan oleh Suminto A. Sayuti)
Selden, Rahman. 1996. Panduan Pembaca Teori Sastra Masa Kini. Yogyakarta: Gajah Mada University Press. (diterjemahkan oleh Rahmat Djoko Pradopo)
Budianta, Melani dkk. 2002. Membaca Sastra. Magelang: Indonesia Tera.
Bordwell, David dan Thompson, Kristin. 1993. Film Art: an Introduction. USA: Motion Picture
Chatman, Seymour. 1990. Coming to Terms: The Rhetoric of Narratives in Fiction and Film. New York: Cornell University
Djokosujatno, Apsanti. 2005. Cerita Fantastik dalam Prespektif Genetik dan Struktural. Jakarta: Djambatan.
Faruk. 2010. Pengantar Sosiologi Sastra. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Faruk. 2002. Novel-Novel Indonesia, Tradisi Balai Pustaka 1920-1942. Yogyakarta: Gama Media
Nurgiyantoro, Burhan. 2010. Teori Pengkajian Fiksi. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Pradopo, Rahmat Djoko. 1995 Beberapa Teori Sastra, Metode Kritik, dan Penerapannya. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Sani, Asrul. 1997. Surat-surat Kepercayaan. Bandung: Angkasa.
Sutanto, Irzanti dan Ari AP. 2003. Prancis dan Kita, Strukturalisme, Sejarah, Politik, Film dan Bahasa. Jakarta: Wedyatama Widya Sastra.
Ratna, Nyoman Kuta. 2010. Metodologi Penelitian Kajian Budaya dan Ilmu Sosial Humaniora Pada Umumnya. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Venayaksa, Firman. 2011. Tingbating. Serang: Gong Publishing.
Wellek, Rene dan Austin Warren. 1995 Teori Kesusastraan. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.
Zaimar, Okke K.S. 1991. Menelusuri Makna Ziarah Karya Iwan Simatupang. Jakarta: Intermassa
Details ...
Mata kuliah Kajian Prosa Fiksi merupakan mata kuliah yang mengenalkan mahasiswa secara langsung mengenai teks kesusastraan (karya). Dengan demikian, mahasiswa akan terlibat secara individual maupun kelompok untuk mengkaji berdasarkan proses keterbacaannya. Mahasiswa akan diajarkan cara-cara menganalisis prosa fiksi mulai dari strukturalisme, semiotika, psikologi sastra, dan sosiologi sastra. Beberapa novel dan cerpen akan dijadikan sebagai objeknya. Mahasiswa juga akan diajak untuk memahami alih wahana seperti konsep adaptasi karya sastra (film ke dalam novel atau sebaliknya). Selain itu di dalam perkuliahan ini, secara berkelompok, mahasiswa akan meneliti ke lapangan (field research) untuk menemukan dan mengkaji cerita rakyat/ folklor
Learning Outcomes- Mampu menjelaskan pengertian kajian prosa fiksi
- Mampu membuat klasifikasi berdasarkan genre prosa fiksi dan menjelaskan strukturalisme
- Mampu mengenal dan memahami konsep cerita pendek dan menjelaskan semiotik
- Mampu mengidentifikasi novel mutakhir dan menjelaskan prinsip-prinsip psikologi sastra
- Mampu membedakan karya ”sastra populer” dan ”sastra serius” berdasarkan ideologi estetika, resepsi pembaca dan pemahaman pasar/ sosiologi sastra.
- Mampu melakukan pembandingan terhadap karya-karya realis dan surealis
- Mampu memahami konsep sastra religius dan gerakan sastra Islami
- Mampu mengidentifikasi karya-karya sastrawan perempuan pasca Era Reformasi dan kaitannya dengan feminisme
- Mampu menjelaskan keterkaitan antara karya prosa fiksi dengan film sebagai sebuah karya adaptasi.
- Mampu menjelaskan field research untuk menemukan cerita rakyat/ folklor di masyarakat
Budiman, Manneke. 2004. Sastra Bandingan (Jurnal) Jakarta: Kalam.
Jassin, H.B. 1985. Kesusastraan Indonesia Modern dalam Kritik dan Esai 1. Jakarta: Gramedia,
Kayam, Umar. 2005. Seribu Kunang-kunang di Manhattan. Jakarta: Pustaka Utama Grafitti.
Mahayana, Maman S. 2005. 9 Jawaban Sastra Indonesia. Jakarta: Bening Publishing.
Rahmanto, B. 2004. Umar Kayam: karya dan Dunianya. Jakarta: Grasindo.
Teeuw, A. 2003. sastra dan Ilmu Sastra. Bandung: Pustaka Jaya.
Yoesoef, M. 2007. Sastra dan Kekuasaan. Jakarta: Wedatama Widya Sastra.
Segers. Rien T. 2000. Evaluasi Teks Sastra. Yogyakarta: Adi Cita (diterjemahkan oleh Suminto A. Sayuti)
Selden, Rahman. 1996. Panduan Pembaca Teori Sastra Masa Kini. Yogyakarta: Gajah Mada University Press. (diterjemahkan oleh Rahmat Djoko Pradopo)
Budianta, Melani dkk. 2002. Membaca Sastra. Magelang: Indonesia Tera.
Bordwell, David dan Thompson, Kristin. 1993. Film Art: an Introduction. USA: Motion Picture
Chatman, Seymour. 1990. Coming to Terms: The Rhetoric of Narratives in Fiction and Film. New York: Cornell University
Djokosujatno, Apsanti. 2005. Cerita Fantastik dalam Prespektif Genetik dan Struktural. Jakarta: Djambatan.
Faruk. 2010. Pengantar Sosiologi Sastra. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Faruk. 2002. Novel-Novel Indonesia, Tradisi Balai Pustaka 1920-1942. Yogyakarta: Gama Media
Nurgiyantoro, Burhan. 2010. Teori Pengkajian Fiksi. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Pradopo, Rahmat Djoko. 1995 Beberapa Teori Sastra, Metode Kritik, dan Penerapannya. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Sani, Asrul. 1997. Surat-surat Kepercayaan. Bandung: Angkasa.
Sutanto, Irzanti dan Ari AP. 2003. Prancis dan Kita, Strukturalisme, Sejarah, Politik, Film dan Bahasa. Jakarta: Wedyatama Widya Sastra.
Ratna, Nyoman Kuta. 2010. Metodologi Penelitian Kajian Budaya dan Ilmu Sosial Humaniora Pada Umumnya. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Venayaksa, Firman. 2011. Tingbating. Serang: Gong Publishing.
Wellek, Rene dan Austin Warren. 1995 Teori Kesusastraan. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.
Zaimar, Okke K.S. 1991. Menelusuri Makna Ziarah Karya Iwan Simatupang. Jakarta: Intermassa
Details ...
Mata kuliah Kajian Prosa Fiksi merupakan mata kuliah yang mengenalkan mahasiswa secara langsung mengenai teks kesusastraan (karya). Dengan demikian, mahasiswa akan terlibat secara individual maupun kelompok untuk mengkaji berdasarkan proses keterbacaannya. Mahasiswa akan diajarkan cara-cara menganalisis prosa fiksi mulai dari strukturalisme, semiotika, psikologi sastra, dan sosiologi sastra. Beberapa novel dan cerpen akan dijadikan sebagai objeknya. Mahasiswa juga akan diajak untuk memahami alih wahana seperti konsep adaptasi karya sastra (film ke dalam novel atau sebaliknya). Selain itu di dalam perkuliahan ini, secara berkelompok, mahasiswa akan meneliti ke lapangan (field research) untuk menemukan dan mengkaji cerita rakyat/ folklor
Learning Outcomes- Mampu menjelaskan pengertian kajian prosa fiksi
- Mampu membuat klasifikasi berdasarkan genre prosa fiksi dan menjelaskan strukturalisme
- Mampu mengenal dan memahami konsep cerita pendek dan menjelaskan semiotik
- Mampu mengidentifikasi novel mutakhir dan menjelaskan prinsip-prinsip psikologi sastra
- Mampu membedakan karya ”sastra populer” dan ”sastra serius” berdasarkan ideologi estetika, resepsi pembaca dan pemahaman pasar/ sosiologi sastra.
- Mampu melakukan pembandingan terhadap karya-karya realis dan surealis
- Mampu memahami konsep sastra religius dan gerakan sastra Islami
- Mampu mengidentifikasi karya-karya sastrawan perempuan pasca Era Reformasi dan kaitannya dengan feminisme
- Mampu menjelaskan keterkaitan antara karya prosa fiksi dengan film sebagai sebuah karya adaptasi.
- Mampu menjelaskan field research untuk menemukan cerita rakyat/ folklor di masyarakat
Budiman, Manneke. 2004. Sastra Bandingan (Jurnal) Jakarta: Kalam.
Jassin, H.B. 1985. Kesusastraan Indonesia Modern dalam Kritik dan Esai 1. Jakarta: Gramedia,
Kayam, Umar. 2005. Seribu Kunang-kunang di Manhattan. Jakarta: Pustaka Utama Grafitti.
Mahayana, Maman S. 2005. 9 Jawaban Sastra Indonesia. Jakarta: Bening Publishing.
Rahmanto, B. 2004. Umar Kayam: karya dan Dunianya. Jakarta: Grasindo.
Teeuw, A. 2003. sastra dan Ilmu Sastra. Bandung: Pustaka Jaya.
Yoesoef, M. 2007. Sastra dan Kekuasaan. Jakarta: Wedatama Widya Sastra.
Segers. Rien T. 2000. Evaluasi Teks Sastra. Yogyakarta: Adi Cita (diterjemahkan oleh Suminto A. Sayuti)
Selden, Rahman. 1996. Panduan Pembaca Teori Sastra Masa Kini. Yogyakarta: Gajah Mada University Press. (diterjemahkan oleh Rahmat Djoko Pradopo)
Budianta, Melani dkk. 2002. Membaca Sastra. Magelang: Indonesia Tera.
Bordwell, David dan Thompson, Kristin. 1993. Film Art: an Introduction. USA: Motion Picture
Chatman, Seymour. 1990. Coming to Terms: The Rhetoric of Narratives in Fiction and Film. New York: Cornell University
Djokosujatno, Apsanti. 2005. Cerita Fantastik dalam Prespektif Genetik dan Struktural. Jakarta: Djambatan.
Faruk. 2010. Pengantar Sosiologi Sastra. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Faruk. 2002. Novel-Novel Indonesia, Tradisi Balai Pustaka 1920-1942. Yogyakarta: Gama Media
Nurgiyantoro, Burhan. 2010. Teori Pengkajian Fiksi. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Pradopo, Rahmat Djoko. 1995 Beberapa Teori Sastra, Metode Kritik, dan Penerapannya. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Sani, Asrul. 1997. Surat-surat Kepercayaan. Bandung: Angkasa.
Sutanto, Irzanti dan Ari AP. 2003. Prancis dan Kita, Strukturalisme, Sejarah, Politik, Film dan Bahasa. Jakarta: Wedyatama Widya Sastra.
Ratna, Nyoman Kuta. 2010. Metodologi Penelitian Kajian Budaya dan Ilmu Sosial Humaniora Pada Umumnya. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Venayaksa, Firman. 2011. Tingbating. Serang: Gong Publishing.
Wellek, Rene dan Austin Warren. 1995 Teori Kesusastraan. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.
Zaimar, Okke K.S. 1991. Menelusuri Makna Ziarah Karya Iwan Simatupang. Jakarta: Intermassa
Details ...
Konsep dasar apresiasi puisi, ciri-ciri, koponen, strategi, serta problematika, dan pemecahannya dalam pembelajaran apresiasi prosa fiksi
Learning Outcomes
Mahasiswa mampu memahami dan menerapkan konsep dasar apresiasi puisi, ciri-ciri, koponen, strategi, serta problematika, dan pemecahannya dalam pembelajaran apresiasi prosa fiksi
ReferencesDjuanda, D. P.D. Iswara (2007) Apresiasi Sastra. Bahan Belajar Mandiri. Bandung: UPI Bandung
Gani, R. (1988) Pengajaran Sastra Indonesia. Jakarta: Depdikbud.
Jamaludin. 2003. Problematika, pembelajaran, Bahasa dan Sastra. Yogyakarta: Adi Cipta Kaya nusa
Sudjana, N. (1990) Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Rosda Karya. ISBN: 979-514-000-0.
Suwardi Endraswari. 2002. Membaca, menulis, mengajarkan Sastra.Yogyakarta: Kuota Kembang.
Details ...
Konsep dasar apresiasi puisi, ciri-ciri, koponen, strategi, serta problematika, dan pemecahannya dalam pembelajaran apresiasi prosa fiksi
Learning Outcomes
Mahasiswa mampu memahami dan menerapkan konsep dasar apresiasi puisi, ciri-ciri, koponen, strategi, serta problematika, dan pemecahannya dalam pembelajaran apresiasi prosa fiksi
ReferencesDjuanda, D. P.D. Iswara (2007) Apresiasi Sastra. Bahan Belajar Mandiri. Bandung: UPI Bandung
Gani, R. (1988) Pengajaran Sastra Indonesia. Jakarta: Depdikbud.
Jamaludin. 2003. Problematika, pembelajaran, Bahasa dan Sastra. Yogyakarta: Adi Cipta Kaya nusa
Sudjana, N. (1990) Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Rosda Karya. ISBN: 979-514-000-0.
Suwardi Endraswari. 2002. Membaca, menulis, mengajarkan Sastra.Yogyakarta: Kuota Kembang.
Details ...
Konsep dasar apresiasi puisi, ciri-ciri, koponen, strategi, serta problematika, dan pemecahannya dalam pembelajaran apresiasi prosa fiksi
Learning Outcomes
Mahasiswa mampu memahami dan menerapkan konsep dasar apresiasi puisi, ciri-ciri, koponen, strategi, serta problematika, dan pemecahannya dalam pembelajaran apresiasi prosa fiksi
ReferencesDjuanda, D. P.D. Iswara (2007) Apresiasi Sastra. Bahan Belajar Mandiri. Bandung: UPI Bandung
Gani, R. (1988) Pengajaran Sastra Indonesia. Jakarta: Depdikbud.
Jamaludin. 2003. Problematika, pembelajaran, Bahasa dan Sastra. Yogyakarta: Adi Cipta Kaya nusa
Sudjana, N. (1990) Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Rosda Karya. ISBN: 979-514-000-0.
Suwardi Endraswari. 2002. Membaca, menulis, mengajarkan Sastra.Yogyakarta: Kuota Kembang.
Details ...
Konsep dasar apresiasi puisi, ciri-ciri, koponen, strategi, serta problematika, dan pemecahannya dalam pembelajaran apresiasi prosa fiksi
Learning OutcomesMahasiswa mampu memahami dan menerapkan konsep dasar apresiasi puisi, ciri-ciri, koponen, strategi, serta problematika, dan pemecahannya dalam pembelajaran apresiasi prosa fiksi.
ReferencesDjuanda, D. P.D. Iswara (2007) Apresiasi Sastra. Bahan Belajar Mandiri. Bandung: UPI Bandung
Gani, R. (1988) Pengajaran Sastra Indonesia. Jakarta: Depdikbud.
Jamaludin. 2003. Problematika, pembelajaran, Bahasa dan Sastra. Yogyakarta: Adi Cipta Kaya nusa
Sudjana, N. (1990) Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Rosda Karya. ISBN: 979-514-000-0.
Suwardi Endraswari. 2002. Membaca, menulis, mengajarkan Sastra.Yogyakarta: Kuota Kembang.
Details ...
Konsep dasar apresiasi puisi, ciri-ciri, koponen, strategi, serta problematika, dan pemecahannya dalam pembelajaran apresiasi prosa fiksi
Learning OutcomesMahasiswa mampu memahami dan menerapkan konsep dasar apresiasi puisi, ciri-ciri, koponen, strategi, serta problematika, dan pemecahannya dalam pembelajaran apresiasi prosa fiksi.
ReferencesDjuanda, D. P.D. Iswara (2007) Apresiasi Sastra. Bahan Belajar Mandiri. Bandung: UPI Bandung
Gani, R. (1988) Pengajaran Sastra Indonesia. Jakarta: Depdikbud.
Jamaludin. 2003. Problematika, pembelajaran, Bahasa dan Sastra. Yogyakarta: Adi Cipta Kaya nusa
Sudjana, N. (1990) Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Rosda Karya. ISBN: 979-514-000-0.
Suwardi Endraswari. 2002. Membaca, menulis, mengajarkan Sastra.Yogyakarta: Kuota Kembang.
Details ...