Perancangan Bangunan Bertingkat Tinggi, Curriculum : 2015


Courser in EnglishDesign of Highrise Building
ProgramArsitektur
SKS4 SKS
RPS12 Data

RPS (Rencanan Perkuliahan Semester)

Course Descriptions

Mata Kuliah Perancangan Bangunan Bertingkat Tinggi memberikan pengetahuan dan ketrampilan dalam mendesain arsitektur suatu bangunan bertingkat tinggi. Penekanan rancangan dititikberatkan pada analisis laporan perancangan, analisis tapak, konsep rancangan, gubahan masa, zonasi dan sirkulasi, estetika, logika struktur dan utilitas. Mata kuliah ini terdiri atas perkuliahan (teori) dan studio (praktek desain). Pada perkuliahan ini akan dipelajari tentang hubungan timbal-balik (interaksi) bangunan bertingkat tinggi dengan lingkungan sekitarnya dalam skala rancang kota serta teknik mempresentasikan/mengkomunikasikan karya desainnya.

Learning Outcomes

  1. Menganalisis kebutuhan ruang yang sesuai dengan kebutuhan
  2. Memilih lokasi dan menganalisis tapak yang interaktif dengan lingkungan sekitarnya
  3. Menggunakan konsep rancangan bentuk dan masa bangunan
  4. Membuat zonasi dan sirkulasi yang efektif, aman, dan lancar
  5. Membuat laporan perancangan arsitektur
  6. Menampilkan bangunan yang unik dan menarik
  7. Menggunaan logika struktur yang lengkap dan benar
  8. Menggunakan sistem utilitas yang lengkap secara tepat
  9. Membuat laporan perancangan arsitektur
  10. Membuat gambar rancangan yang lengkap dalam bentuk 2 dimensi, 3 dimensi dan animasi
  11. Mempresentasikan karya desainya secara menarik dan mudah dipahami

References

-


Details ...
Course Descriptions

Mata Kuliah Perancangan Bangunan Bertingkat Tinggi memberikan pengetahuan dan ketrampilan dalam mendesain arsitektur suatu bangunan bertingkat tinggi. Penekanan rancangan dititikberatkan pada analisis laporan perancangan, analisis tapak, konsep rancangan, gubahan masa, zonasi dan sirkulasi, estetika, logika struktur dan utilitas. Mata kuliah ini terdiri atas perkuliahan (teori) dan studio (praktek desain). Pada perkuliahan ini akan dipelajari tentang hubungan timbal-balik (interaksi) bangunan bertingkat tinggi dengan lingkungan sekitarnya dalam skala rancang kota serta teknik mempresentasikan/mengkomunikasikan karya desainnya.

Learning Outcomes

Setelah mengikuti mata kuliah ini, mahasiswa mampu 

  1. Menganalisis kebutuhan ruang yang sesuai dengan kebutuhan
  2. Memilih lokasi dan menganalisis tapak yang interaktif dengan lingkungan sekitarnya
  3. Menggunakan konsep rancangan bentuk dan masa bangunan
  4. Membuat zonasi dan sirkulasi yang efektif, aman, dan lancar
  5. Membuat laporan perancangan arsitektur
  6. Menampilkan bangunan yang unik dan menarik
  7. Menggunaan logika struktur yang lengkap dan benar
  8. Menggunakan sistem utilitas yang lengkap secara tepat
  9. Membuat laporan perancangan arsitektur
  10. Membuat gambar rancangan yang lengkap dalam bentuk 2 dimensi, 3 dimensi dan animasi
  11. Mempresentasikan karya desainya secara menarik dan mudah dipahami

References

  1. Francis D.K. Ching, 2002. Arsitektur Bentuk, Ruang dan Tatanan, Erlangga, Jakarta
  2. Georg. Lippsmeier, Bangunan Tropis, 1994. Bangunan Tropis, Erlangga, Bandung
  3. G.Z. Brown, 1994. Matahari, Angin dan Cahaya, Intermatra, Bandung
  4. Neufert, E. 1989. Data Arsitek. Jilid 1. Erlangga. Jakarta.
  5. Neufert, E. 1989. Data Arsitek. Jilid 2. Erlangga. Jakarta.
  6. White, TW. 1992. Buku Sumber Konsep. Intermatra. Bandung.


Details ...
Course Descriptions

Mata Kuliah Perancangan Bangunan Bertingkat Tinggi memberikan pengetahuan dan ketrampilan dalam mendesain arsitektur suatu bangunan bertingkat tinggi. Penekanan rancangan dititikberatkan pada analisis laporan perancangan, analisis tapak, konsep rancangan, gubahan masa, zonasi dan sirkulasi, estetika, logika struktur dan utilitas. Mata kuliah ini terdiri atas perkuliahan (teori) dan studio (praktek desain). Pada perkuliahan ini akan dipelajari tentang hubungan timbal-balik (interaksi) bangunan bertingkat tinggi dengan lingkungan sekitarnya dalam skala rancang kota serta teknik mempresentasikan/mengkomunikasikan karya desainnya.

Learning Outcomes

Setelah mengikuti mata kuliah ini, mahasiswa mampu:

  1. Menganalisis kebutuhan ruang yang sesuai dengan kebutuhan
  2. Memilih lokasi dan menganalisis tapak yang interaktif dengan lingkungan sekitarnya
  3. Menggunakan konsep rancangan bentuk dan masa bangunan
  4. Membuat zonasi dan sirkulasi yang efektif, aman, dan lancar
  5. Membuat laporan perancangan arsitektur
  6. Menampilkan bangunan yang unik dan menarik
  7. Menggunaan logika struktur yang lengkap dan benar
  8. Menggunakan sistem utilitas yang lengkap secara tepat
  9. Membuat laporan perancangan arsitektur
  10. Membuat gambar rancangan yang lengkap dalam bentuk 2 dimensi, 3 dimensi dan animasi
  11. Mempresentasikan karya desainya secara menarik dan mudah dipahami

References

  1. Francis D.K. Ching, 2002. Arsitektur Bentuk, Ruang dan Tatanan, Erlangga, Jakarta
  2. Georg. Lippsmeier, Bangunan Tropis, 1994. Bangunan Tropis, Erlangga, Bandung
  3. G.Z. Brown, 1994. Matahari, Angin dan Cahaya, Intermatra, Bandung
  4. Neufert, E. 1989. Data Arsitek. Jilid 1. Erlangga. Jakarta.
  5. Neufert, E. 1989. Data Arsitek. Jilid 2. Erlangga. Jakarta.
  6. White, TW. 1992. Buku Sumber Konsep. Intermatra. Bandung.


Details ...
Course Descriptions

Mata Kuliah Perancangan Bangunan Bertingkat Tinggi memberikan pengetahuan dan ketrampilan dalam mendesain arsitektur suatu bangunan bertingkat tinggi. Penekanan rancangan dititikberatkan pada analisis laporan perancangan, analisis tapak, konsep rancangan, gubahan masa, zonasi dan sirkulasi, estetika, logika struktur dan utilitas. Mata kuliah ini terdiri atas perkuliahan (teori) dan studio (praktek desain). Pada perkuliahan ini akan dipelajari tentang hubungan timbal-balik (interaksi) bangunan bertingkat tinggi dengan lingkungan sekitarnya dalam skala rancang kota serta teknik mempresentasikan/mengkomunikasikan karya desainnya.

Learning Outcomes

Setelah mengikuti mata kuliah ini, mahasiswa mampu:

  1. Menganalisis kebutuhan ruang yang sesuai dengan kebutuhan
  2. Memilih lokasi dan menganalisis tapak yang interaktif dengan lingkungan sekitarnya
  3. Menggunakan konsep rancangan bentuk dan masa bangunan
  4. Membuat zonasi dan sirkulasi yang efektif, aman, dan lancar
  5. Membuat laporan perancangan arsitektur
  6. Menampilkan bangunan yang unik dan menarik
  7. Menggunaan logika struktur yang lengkap dan benar
  8. Menggunakan sistem utilitas yang lengkap secara tepat
  9. Membuat laporan perancangan arsitektur
  10. Membuat gambar rancangan yang lengkap dalam bentuk 2 dimensi, 3 dimensi dan animasi
  11. Mempresentasikan karya desainya secara menarik dan mudah dipahami

References

  1. Francis D.K. Ching, 2002. Arsitektur Bentuk, Ruang dan Tatanan, Erlangga, Jakarta
  2. Georg. Lippsmeier, Bangunan Tropis, 1994. Bangunan Tropis, Erlangga, Bandung
  3. G.Z. Brown, 1994. Matahari, Angin dan Cahaya, Intermatra, Bandung
  4. Neufert, E. 1989. Data Arsitek. Jilid 1. Erlangga. Jakarta.
  5. Neufert, E. 1989. Data Arsitek. Jilid 2. Erlangga. Jakarta.
  6. White, TW. 1992. Buku Sumber Konsep. Intermatra. Bandung.


Details ...
Course Descriptions

Mata Kuliah Perancangan Bangunan Bertingkat Tinggi memberikan pengetahuan dan ketrampilan dalam mendesain arsitektur suatu bangunan bertingkat tinggi. Penekanan rancangan dititikberatkan pada analisis laporan perancangan, analisis tapak, konsep rancangan, gubahan masa, zonasi dan sirkulasi, estetika, logika struktur dan utilitas. Mata kuliah ini terdiri atas perkuliahan (teori) dan studio (praktek desain). Pada perkuliahan ini akan dipelajari tentang hubungan timbal-balik (interaksi) bangunan bertingkat tinggi dengan lingkungan sekitarnya dalam skala rancang kota serta teknik mempresentasikan/mengkomunikasikan karya desainnya.

Learning Outcomes

Setelah mengikuti mata kuliah ini, mahasiswa mampu:

  1. Menganalisis kebutuhan ruang yang sesuai dengan kebutuhan
  2. Memilih lokasi dan menganalisis tapak yang interaktif dengan lingkungan sekitarnya
  3. Menggunakan konsep rancangan bentuk dan masa bangunan
  4. Membuat zonasi dan sirkulasi yang efektif, aman, dan lancar
  5. Membuat laporan perancangan arsitektur
  6. Menampilkan bangunan yang unik dan menarik
  7. Menggunaan logika struktur yang lengkap dan benar
  8. Menggunakan sistem utilitas yang lengkap secara tepat
  9. Membuat laporan perancangan arsitektur
  10. Membuat gambar rancangan yang lengkap dalam bentuk 2 dimensi, 3 dimensi dan animasi
  11. Mempresentasikan karya desainya secara menarik dan mudah dipahami

References

  1. Francis D.K. Ching, 2002. Arsitektur Bentuk, Ruang dan Tatanan, Erlangga, Jakarta
  2. Georg. Lippsmeier, Bangunan Tropis, 1994. Bangunan Tropis, Erlangga, Bandung
  3. G.Z. Brown, 1994. Matahari, Angin dan Cahaya, Intermatra, Bandung
  4. Neufert, E. 1989. Data Arsitek. Jilid 1. Erlangga. Jakarta.
  5. Neufert, E. 1989. Data Arsitek. Jilid 2. Erlangga. Jakarta.
  6. White, TW. 1992. Buku Sumber Konsep. Intermatra. Bandung.


Details ...
Course Descriptions

Mata Kuliah Perancangan Bangunan Bertingkat Tinggi memberikan pengetahuan dan ketrampilan dalam mendesain arsitektur suatu bangunan bertingkat tinggi. Penekanan rancangan dititikberatkan pada analisis laporan perancangan, analisis tapak, konsep rancangan, gubahan masa, zonasi dan sirkulasi, estetika, logika struktur dan utilitas. Mata kuliah ini terdiri atas perkuliahan (teori) dan studio (praktek desain). Pada perkuliahan ini akan dipelajari tentang hubungan timbal-balik (interaksi) bangunan bertingkat tinggi dengan lingkungan sekitarnya dalam skala rancang kota serta teknik mempresentasikan/mengkomunikasikan karya desainnya.

Learning Outcomes

Setelah mengikuti mata kuliah ini, mahasiswa mampu 

  1. Menganalisis kebutuhan ruang yang sesuai dengan kebutuhan
  2. Memilih lokasi dan menganalisis tapak yang interaktif dengan lingkungan sekitarnya
  3. Menggunakan konsep rancangan bentuk dan masa bangunan
  4. Membuat zonasi dan sirkulasi yang efektif, aman, dan lancar
  5. Membuat laporan perancangan arsitektur
  6. Menampilkan bangunan yang unik dan menarik
  7. Menggunaan logika struktur yang lengkap dan benar
  8. Menggunakan sistem utilitas yang lengkap secara tepat
  9. Membuat laporan perancangan arsitektur
  10. Membuat gambar rancangan yang lengkap dalam bentuk 2 dimensi, 3 dimensi dan animasi
  11. Mempresentasikan karya desainya secara menarik dan mudah dipahami

References

  1. Francis D.K. Ching, 2002. Arsitektur Bentuk, Ruang dan Tatanan, Erlangga, Jakarta
  2. Georg. Lippsmeier, Bangunan Tropis, 1994. Bangunan Tropis, Erlangga, Bandung
  3. G.Z. Brown, 1994. Matahari, Angin dan Cahaya, Intermatra, Bandung
  4. Neufert, E. 1989. Data Arsitek. Jilid 1. Erlangga. Jakarta.
  5. Neufert, E. 1989. Data Arsitek. Jilid 2. Erlangga. Jakarta.
  6. White, TW. 1992. Buku Sumber Konsep. Intermatra. Bandung.


Details ...
Course Descriptions

Mata Kuliah Perancangan Bangunan Bertingkat Tinggi memberikan pengetahuan dan ketrampilan dalam mendesain arsitektur suatu bangunan bertingkat tinggi. Penekanan rancangan dititikberatkan pada analisis laporan perancangan, analisis tapak, konsep rancangan, gubahan masa, zonasi dan sirkulasi, estetika, logika struktur dan utilitas. Mata kuliah ini terdiri atas perkuliahan (teori) dan studio (praktek desain). Pada perkuliahan ini akan dipelajari tentang hubungan timbal-balik (interaksi) bangunan bertingkat tinggi dengan lingkungan sekitarnya dalam skala rancang kota serta teknik mempresentasikan/mengkomunikasikan karya desainnya.

Learning Outcomes

Setelah mengikuti mata kuliah ini, mahasiswa mampu 

  1. Menganalisis kebutuhan ruang yang sesuai dengan kebutuhan
  2. Memilih lokasi dan menganalisis tapak yang interaktif dengan lingkungan sekitarnya
  3. Menggunakan konsep rancangan bentuk dan masa bangunan
  4. Membuat zonasi dan sirkulasi yang efektif, aman, dan lancar
  5. Membuat laporan perancangan arsitektur
  6. Menampilkan bangunan yang unik dan menarik
  7. Menggunaan logika struktur yang lengkap dan benar
  8. Menggunakan sistem utilitas yang lengkap secara tepat
  9. Membuat laporan perancangan arsitektur
  10. Membuat gambar rancangan yang lengkap dalam bentuk 2 dimensi, 3 dimensi dan animasi
  11. Mempresentasikan karya desainya secara menarik dan mudah dipahami

References

  1. Francis D.K. Ching, 2002. Arsitektur Bentuk, Ruang dan Tatanan, Erlangga, Jakarta
  2. Georg. Lippsmeier, Bangunan Tropis, 1994. Bangunan Tropis, Erlangga, Bandung
  3. G.Z. Brown, 1994. Matahari, Angin dan Cahaya, Intermatra, Bandung
  4. Neufert, E. 1989. Data Arsitek. Jilid 1. Erlangga. Jakarta.
  5. Neufert, E. 1989. Data Arsitek. Jilid 2. Erlangga. Jakarta.
  6. White, TW. 1992. Buku Sumber Konsep. Intermatra. Bandung.


Details ...
Course Descriptions

Mata Kuliah Perancangan Bangunan Bertingkat Tinggi memberikan pengetahuan dan ketrampilan dalam mendesain arsitektur suatu bangunan bertingkat tinggi. Penekanan rancangan dititikberatkan pada analisis laporan perancangan, analisis tapak, konsep rancangan, gubahan masa, zonasi dan sirkulasi, estetika, logika struktur dan utilitas. Mata kuliah ini terdiri atas perkuliahan (teori) dan studio (praktek desain). Pada perkuliahan ini akan dipelajari tentang hubungan timbal-balik (interaksi) bangunan bertingkat tinggi dengan lingkungan sekitarnya dalam skala rancang kota serta teknik mempresentasikan/mengkomunikasikan karya desainnya.

Learning Outcomes

Setelah mengikuti mata kuliah ini, mahasiswa mampu 

  1. Menganalisis kebutuhan ruang yang sesuai dengan kebutuhan
  2. Memilih lokasi dan menganalisis tapak yang interaktif dengan lingkungan sekitarnya
  3. Menggunakan konsep rancangan bentuk dan masa bangunan
  4. Membuat zonasi dan sirkulasi yang efektif, aman, dan lancar
  5. Membuat laporan perancangan arsitektur
  6. Menampilkan bangunan yang unik dan menarik
  7. Menggunaan logika struktur yang lengkap dan benar
  8. Menggunakan sistem utilitas yang lengkap secara tepat
  9. Membuat laporan perancangan arsitektur
  10. Membuat gambar rancangan yang lengkap dalam bentuk 2 dimensi, 3 dimensi dan animasi
  11. Mempresentasikan karya desainya secara menarik dan mudah dipahami

References

  1. Francis D.K. Ching, 2002. Arsitektur Bentuk, Ruang dan Tatanan, Erlangga, Jakarta
  2. Georg. Lippsmeier, Bangunan Tropis, 1994. Bangunan Tropis, Erlangga, Bandung
  3. G.Z. Brown, 1994. Matahari, Angin dan Cahaya, Intermatra, Bandung
  4. Neufert, E. 1989. Data Arsitek. Jilid 1. Erlangga. Jakarta.
  5. Neufert, E. 1989. Data Arsitek. Jilid 2. Erlangga. Jakarta.
  6. White, TW. 1992. Buku Sumber Konsep. Intermatra. Bandung.


Details ...
Course Descriptions

Mata Kuliah Perancangan Bangunan Campuran atau Mixed Used Building memberikan pengetahuan dan ketrampilan dalam mendesain arsitektur suatu bangunan dengan fungsi campuran yang kompleks dalam satu area kawasan/blokPenekanan rancangan dititikberatkan pada penyusunan laporan perancangan, analisis tapak skala kota, konsep rancangan yang lengkap, gubahan masa komplek, zonasi dan sirkulasi yang jelas secara vertikal dan horizontal, estetika, logika sistem struktur dan utilitas. Mata kuliah ini terdiri atas perkuliahan (teori) dan studio (praktek desain). Pada perkuliahan ini akan dipelajari tentang hubungan timbal-balik (interaksi) bangunan fungsi campuran dengan lingkungan sekitarnya dalam skala rancang kota serta teknik mempresentasikan/mengkomunikasikan karya desainnya secara menarik dan animasi yang lengkap.

Learning Outcomes

Setelah mengikuti mata kuliah ini, mahasiswa mampu 

  1. Menganalisis kebutuhan ruang dengan fungsi utama yang berbeda sesuai dengan kebutuhan
  2. Memilih lokasi dan menganalisis tapak yang interaktif dengan lingkungan sekitarnya
  3. Memperhatikan dan menaati semua aturan dan peraturan bangunan setempat
  4. Menggunakan konsep rancangan bentuk dan masa bangunan yang jelas
  5. Membuat zonasi dan sirkulasi vertikal dan horizontal yang efektif, aman, dan lancar
  6. Membuat laporan perencanaan arsitektur yang lengkap
  7. Menampilkan bangunan yang unik dan menarik
  8. Menggunaan logika sistem struktur yang lengkap dan benar
  9. Menggunakan sistem utilitas yang lengkap secara tepat
  10. Membuat gambar rancangan yang lengkap dalam bentuk 2 dimensi, 3 dimensi dan animasi
  11. Mempresentasikan karya desainya secara menarik dan mudah dipahami

References

  1. Francis D.K. Ching, 2002. Arsitektur Bentuk, Ruang dan Tatanan, Erlangga, Jakarta
  2. Georg. Lippsmeier, Bangunan Tropis, 1994. Bangunan Tropis, Erlangga, Bandung
  3. G.Z. Brown, 1994. Matahari, Angin dan Cahaya, Intermatra, Bandung
  4. Neufert, E. 1989. Data Arsitek. Jilid 1. Erlangga. Jakarta.
  5. Neufert, E. 1989. Data Arsitek. Jilid 2. Erlangga. Jakarta.
  6. White, TW. 1992. Buku Sumber Konsep. Intermatra. Bandung.


Details ...