Mata kuliah korespondensi diberikan kepada mahasiswa semester 2 dengan bobot  dua sks. Mata kuliah korespondensi membahas tentang hakikat surat menyurat,  jenis surat yang ditinjau dari berbagai aspek, bagian-bagian surat, format surat, bahasa yang digunakan dalam surat dan teknik penyusunan surat.

1. Memiliki pengetahuan  tentang korespondensi dan keterampilan yang memadai dalam menulis surat resmi dalam bahasa Indonesia dan ragam teknik berkorespondensi serta  memiliki  keterampilan menulis beragam surat.
2. Menunjukkan sikap bertanggung jawab atas pekerjaan di bidang korespondensi secara mandiri 
3. Mampu mendokumentasikan, menyimpan, mengamankan, dan menemukan kembali data untuk menjamin kesahihan dan mencegah plagiasi serta mampu mengimplementasikan pengetahuan tentang korespondensi sesuai dengan bidang keahliannya secara mandiri, berkualitas, dan   terukur
4. Menguasai konsep-konsep dasar korespondensi dan terampil berbahasa  Indonesia dalam konteks akademis, pekerjaan, dan keseharian, baik secara lisan maupun tulis

Arifin, E. Zaenal. 1990. Penggunaan Bahasa Indonesia dalam Surat Dinas: Jakarta.Mediatarama Sarana Perkasa.

Arifin, Syamsir. 1980. Pedoman Penulisan Surat-Menyurat Indonesia: Angkasa Raya, Bandung.

Caca Sudarsa, Farid H, Atika Sy. 1992. Surat-Menyurat dalam Bahasa Indonesia: Jakarta.Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa.

Djuhairie, O. Setiawan, Seherli, Teddy Sutandi Komarudin. 2011. Surat-menyurat Serbaguna: Panduan Korespondensi Bahasa Indonesia. Bandung: Yrama Widya.

Kosasih, E. dan Ice Sutari K.Y.2003. Surat Menyurat Dan Menulis Surat Dinas dengan Benar. Bandung : Yrama Widya.

Mardjo, J.S. 1986. Surat-Menyurat Lengkap. Semarang : Aneka Ilmu.

Ngatimini. 2011. Penulisan Surat dalam Bahasa Indonesia. Semarang: IKIP PGRI Semarang Press.

Panji, Suhanda.1991.Dasar-dasar Korespondensi Niaga BI: Jakarta : Karya Utama.

Pemda Tk. I Jawa Tengah. 1988. Keputusan Gubernur Kepala Daerah Tk I Jawa Tengah tentang Pedoman Pelaksanaan Naskah Dinas dan Papan Nama: di Lingkungan Pemda Tingkat I.

Pratjihno. 1990. Penuntun Surat-Menyurat Jabatan. Jakarta : Djambatan

Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa 1986. Pedoman Umum Ejaan yang Disempurnakan Bahasa Indonesia: Jakarta. Balai Pustaka.

Sabariyanto, Dirgo. 1992. Bahasa Surat Dinas. Yogyakarta : Balai Penelitian Bahasa.

Triyatna, Slamet. 2014. Korespondensi Bahasa Indonesia untuk Perguruan Tinggi. Kebumen: Mediatera.

Mata kuliah korespondensi diberikan kepada mahasiswa semester 2 dengan bobot  dua sks. Mata kuliah korespondensi membahas tentang hakikat surat menyurat,  jenis surat yang ditinjau dari berbagai aspek, bagian-bagian surat, format surat, bahasa yang digunakan dalam surat dan teknik penyusunan surat.

1. Memiliki pengetahuan  tentang korespondensi dan keterampilan yang memadai dalam menulis surat resmi dalam bahasa Indonesia dan ragam teknik berkorespondensi serta  memiliki  keterampilan menulis beragam surat.
2. Menunjukkan sikap bertanggung jawab atas pekerjaan di bidang korespondensi secara mandiri 
3. Mampu mendokumentasikan, menyimpan, mengamankan, dan menemukan kembali data untuk menjamin kesahihan dan mencegah plagiasi serta mampu mengimplementasikan pengetahuan tentang korespondensi sesuai dengan bidang keahliannya secara mandiri, berkualitas, dan   terukur
4. Menguasai konsep-konsep dasar korespondensi dan terampil berbahasa  Indonesia dalam konteks akademis, pekerjaan, dan keseharian, baik secara lisan maupun tulis

Arifin, E. Zaenal. 1990. Penggunaan Bahasa Indonesia dalam Surat Dinas: Jakarta.Mediatarama Sarana Perkasa.

Arifin, Syamsir. 1980. Pedoman Penulisan Surat-Menyurat Indonesia: Angkasa Raya, Bandung.

Caca Sudarsa, Farid H, Atika Sy. 1992. Surat-Menyurat dalam Bahasa Indonesia: Jakarta.Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa.

Djuhairie, O. Setiawan, Seherli, Teddy Sutandi Komarudin. 2011. Surat-menyurat Serbaguna: Panduan Korespondensi Bahasa Indonesia. Bandung: Yrama Widya.

Kosasih, E. dan Ice Sutari K.Y.2003. Surat Menyurat Dan Menulis Surat Dinas dengan Benar. Bandung : Yrama Widya.

Mardjo, J.S. 1986. Surat-Menyurat Lengkap. Semarang : Aneka Ilmu.

Ngatimini. 2011. Penulisan Surat dalam Bahasa Indonesia. Semarang: IKIP PGRI Semarang Press.

Panji, Suhanda.1991.Dasar-dasar Korespondensi Niaga BI: Jakarta : Karya Utama.

Pemda Tk. I Jawa Tengah. 1988. Keputusan Gubernur Kepala Daerah Tk I Jawa Tengah tentang Pedoman Pelaksanaan Naskah Dinas dan Papan Nama: di Lingkungan Pemda Tingkat I.

Pratjihno. 1990. Penuntun Surat-Menyurat Jabatan. Jakarta : Djambatan

Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa 1986. Pedoman Umum Ejaan yang Disempurnakan Bahasa Indonesia: Jakarta. Balai Pustaka.

Sabariyanto, Dirgo. 1992. Bahasa Surat Dinas. Yogyakarta : Balai Penelitian Bahasa.

Triyatna, Slamet. 2014. Korespondensi Bahasa Indonesia untuk Perguruan Tinggi. Kebumen: Mediatera.

Mata kuliah korespondensi diberikan kepada mahasiswa semester 2 dengan bobot  dua sks. Mata kuliah korespondensi membahas tentang hakikat surat menyurat,  jenis surat yang ditinjau dari berbagai aspek, bagian-bagian surat, format surat, bahasa yang digunakan dalam surat dan teknik penyusunan surat.

1. Memiliki pengetahuan  tentang korespondensi dan keterampilan yang memadai dalam menulis surat resmi dalam bahasa Indonesia dan ragam teknik berkorespondensi serta  memiliki  keterampilan menulis beragam surat.
2. Menunjukkan sikap bertanggung jawab atas pekerjaan di bidang korespondensi secara mandiri 
3. Mampu mendokumentasikan, menyimpan, mengamankan, dan menemukan kembali data untuk menjamin kesahihan dan mencegah plagiasi serta mampu mengimplementasikan pengetahuan tentang korespondensi sesuai dengan bidang keahliannya secara mandiri, berkualitas, dan   terukur
4. Menguasai konsep-konsep dasar korespondensi dan terampil berbahasa  Indonesia dalam konteks akademis, pekerjaan, dan keseharian, baik secara lisan maupun tulis

Arifin, E. Zaenal. 1990. Penggunaan Bahasa Indonesia dalam Surat Dinas: Jakarta.Mediatarama Sarana Perkasa.

Arifin, Syamsir. 1980. Pedoman Penulisan Surat-Menyurat Indonesia: Angkasa Raya, Bandung.

Caca Sudarsa, Farid H, Atika Sy. 1992. Surat-Menyurat dalam Bahasa Indonesia: Jakarta.Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa.

Djuhairie, O. Setiawan, Seherli, Teddy Sutandi Komarudin. 2011. Surat-menyurat Serbaguna: Panduan Korespondensi Bahasa Indonesia. Bandung: Yrama Widya.

Kosasih, E. dan Ice Sutari K.Y.2003. Surat Menyurat Dan Menulis Surat Dinas dengan Benar. Bandung : Yrama Widya.

Mardjo, J.S. 1986. Surat-Menyurat Lengkap. Semarang : Aneka Ilmu.

Ngatimini. 2011. Penulisan Surat dalam Bahasa Indonesia. Semarang: IKIP PGRI Semarang Press.

Panji, Suhanda.1991.Dasar-dasar Korespondensi Niaga BI: Jakarta : Karya Utama.

Pemda Tk. I Jawa Tengah. 1988. Keputusan Gubernur Kepala Daerah Tk I Jawa Tengah tentang Pedoman Pelaksanaan Naskah Dinas dan Papan Nama: di Lingkungan Pemda Tingkat I.

Pratjihno. 1990. Penuntun Surat-Menyurat Jabatan. Jakarta : Djambatan

Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa 1986. Pedoman Umum Ejaan yang Disempurnakan Bahasa Indonesia: Jakarta. Balai Pustaka.

Sabariyanto, Dirgo. 1992. Bahasa Surat Dinas. Yogyakarta : Balai Penelitian Bahasa.

Triyatna, Slamet. 2014. Korespondensi Bahasa Indonesia untuk Perguruan Tinggi. Kebumen: Mediatera.

Mata kuliah korespondensi diberikan kepada mahasiswa semester 2 dengan bobot  dua sks. Mata kuliah korespondensi membahas tentang hakikat surat menyurat,  jenis surat yang ditinjau dari berbagai aspek, bagian-bagian surat, format surat, bahasa yang digunakan dalam surat dan teknik penyusunan surat.

1. Memiliki pengetahuan  tentang korespondensi dan keterampilan yang memadai dalam menulis surat resmi dalam bahasa Indonesia dan ragam teknik berkorespondensi serta  memiliki  keterampilan menulis beragam surat.
2. Menunjukkan sikap bertanggung jawab atas pekerjaan di bidang korespondensi secara mandiri 
3. Mampu mendokumentasikan, menyimpan, mengamankan, dan menemukan kembali data untuk menjamin kesahihan dan mencegah plagiasi serta mampu mengimplementasikan pengetahuan tentang korespondensi sesuai dengan bidang keahliannya secara mandiri, berkualitas, dan   terukur
4. Menguasai konsep-konsep dasar korespondensi dan terampil berbahasa  Indonesia dalam konteks akademis, pekerjaan, dan keseharian, baik secara lisan maupun tulis

Arifin, E. Zaenal. 1990. Penggunaan Bahasa Indonesia dalam Surat Dinas: Jakarta.Mediatarama Sarana Perkasa.

Arifin, Syamsir. 1980. Pedoman Penulisan Surat-Menyurat Indonesia: Angkasa Raya, Bandung.

Caca Sudarsa, Farid H, Atika Sy. 1992. Surat-Menyurat dalam Bahasa Indonesia: Jakarta.Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa.

Djuhairie, O. Setiawan, Seherli, Teddy Sutandi Komarudin. 2011. Surat-menyurat Serbaguna: Panduan Korespondensi Bahasa Indonesia. Bandung: Yrama Widya.

Kosasih, E. dan Ice Sutari K.Y.2003. Surat Menyurat Dan Menulis Surat Dinas dengan Benar. Bandung : Yrama Widya.

Mardjo, J.S. 1986. Surat-Menyurat Lengkap. Semarang : Aneka Ilmu.

Ngatimini. 2011. Penulisan Surat dalam Bahasa Indonesia. Semarang: IKIP PGRI Semarang Press.

Panji, Suhanda.1991.Dasar-dasar Korespondensi Niaga BI: Jakarta : Karya Utama.

Pemda Tk. I Jawa Tengah. 1988. Keputusan Gubernur Kepala Daerah Tk I Jawa Tengah tentang Pedoman Pelaksanaan Naskah Dinas dan Papan Nama: di Lingkungan Pemda Tingkat I.

Pratjihno. 1990. Penuntun Surat-Menyurat Jabatan. Jakarta : Djambatan

Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa 1986. Pedoman Umum Ejaan yang Disempurnakan Bahasa Indonesia: Jakarta. Balai Pustaka.

Sabariyanto, Dirgo. 1992. Bahasa Surat Dinas. Yogyakarta : Balai Penelitian Bahasa.

Triyatna, Slamet. 2014. Korespondensi Bahasa Indonesia untuk Perguruan Tinggi. Kebumen: Mediatera.

Mata kuliah korespondensi diberikan kepada mahasiswa semester 2 dengan bobot  dua sks. Mata kuliah korespondensi membahas tentang hakikat surat menyurat,  jenis surat yang ditinjau dari berbagai aspek, bagian-bagian surat, format surat, bahasa yang digunakan dalam surat dan teknik penyusunan surat.

1. Memiliki pengetahuan  tentang korespondensi dan keterampilan yang memadai dalam menulis surat resmi dalam bahasa Indonesia dan ragam teknik berkorespondensi serta  memiliki  keterampilan menulis beragam surat.
2. Menunjukkan sikap bertanggung jawab atas pekerjaan di bidang korespondensi secara mandiri 
3. Mampu mendokumentasikan, menyimpan, mengamankan, dan menemukan kembali data untuk menjamin kesahihan dan mencegah plagiasi serta mampu mengimplementasikan pengetahuan tentang korespondensi sesuai dengan bidang keahliannya secara mandiri, berkualitas, dan   terukur
4. Menguasai konsep-konsep dasar korespondensi dan terampil berbahasa  Indonesia dalam konteks akademis, pekerjaan, dan keseharian, baik secara lisan maupun tulis

Arifin, E. Zaenal. 1990. Penggunaan Bahasa Indonesia dalam Surat Dinas: Jakarta.Mediatarama Sarana Perkasa.

Arifin, Syamsir. 1980. Pedoman Penulisan Surat-Menyurat Indonesia: Angkasa Raya, Bandung.

Caca Sudarsa, Farid H, Atika Sy. 1992. Surat-Menyurat dalam Bahasa Indonesia: Jakarta.Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa.

Djuhairie, O. Setiawan, Seherli, Teddy Sutandi Komarudin. 2011. Surat-menyurat Serbaguna: Panduan Korespondensi Bahasa Indonesia. Bandung: Yrama Widya.

Kosasih, E. dan Ice Sutari K.Y.2003. Surat Menyurat Dan Menulis Surat Dinas dengan Benar. Bandung : Yrama Widya.

Mardjo, J.S. 1986. Surat-Menyurat Lengkap. Semarang : Aneka Ilmu.

Ngatimini. 2011. Penulisan Surat dalam Bahasa Indonesia. Semarang: IKIP PGRI Semarang Press.

Panji, Suhanda.1991.Dasar-dasar Korespondensi Niaga BI: Jakarta : Karya Utama.

Pemda Tk. I Jawa Tengah. 1988. Keputusan Gubernur Kepala Daerah Tk I Jawa Tengah tentang Pedoman Pelaksanaan Naskah Dinas dan Papan Nama: di Lingkungan Pemda Tingkat I.

Pratjihno. 1990. Penuntun Surat-Menyurat Jabatan. Jakarta : Djambatan

Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa 1986. Pedoman Umum Ejaan yang Disempurnakan Bahasa Indonesia: Jakarta. Balai Pustaka.

Sabariyanto, Dirgo. 1992. Bahasa Surat Dinas. Yogyakarta : Balai Penelitian Bahasa.

Triyatna, Slamet. 2014. Korespondensi Bahasa Indonesia untuk Perguruan Tinggi. Kebumen: Mediatera.

Mata kuliah korespondensi diberikan kepada mahasiswa semester 2 dengan bobot  dua sks. Mata kuliah korespondensi membahas tentang hakikat surat menyurat,  jenis surat yang ditinjau dari berbagai aspek, bagian-bagian surat, format surat, bahasa yang digunakan dalam surat dan teknik penyusunan surat.

1. Memiliki pengetahuan  tentang korespondensi dan keterampilan yang memadai dalam menulis surat resmi dalam bahasa Indonesia dan ragam teknik berkorespondensi serta  memiliki  keterampilan menulis beragam surat.
2. Menunjukkan sikap bertanggung jawab atas pekerjaan di bidang korespondensi secara mandiri 
3. Mampu mendokumentasikan, menyimpan, mengamankan, dan menemukan kembali data untuk menjamin kesahihan dan mencegah plagiasi serta mampu mengimplementasikan pengetahuan tentang korespondensi sesuai dengan bidang keahliannya secara mandiri, berkualitas, dan   terukur
4. Menguasai konsep-konsep dasar korespondensi dan terampil berbahasa  Indonesia dalam konteks akademis, pekerjaan, dan keseharian, baik secara lisan maupun tulis

Arifin, E. Zaenal. 1990. Penggunaan Bahasa Indonesia dalam Surat Dinas: Jakarta.Mediatarama Sarana Perkasa.

Arifin, Syamsir. 1980. Pedoman Penulisan Surat-Menyurat Indonesia: Angkasa Raya, Bandung.

Caca Sudarsa, Farid H, Atika Sy. 1992. Surat-Menyurat dalam Bahasa Indonesia: Jakarta.Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa.

Djuhairie, O. Setiawan, Seherli, Teddy Sutandi Komarudin. 2011. Surat-menyurat Serbaguna: Panduan Korespondensi Bahasa Indonesia. Bandung: Yrama Widya.

Kosasih, E. dan Ice Sutari K.Y.2003. Surat Menyurat Dan Menulis Surat Dinas dengan Benar. Bandung : Yrama Widya.

Mardjo, J.S. 1986. Surat-Menyurat Lengkap. Semarang : Aneka Ilmu.

Ngatimini. 2011. Penulisan Surat dalam Bahasa Indonesia. Semarang: IKIP PGRI Semarang Press.

Panji, Suhanda.1991.Dasar-dasar Korespondensi Niaga BI: Jakarta : Karya Utama.

Pemda Tk. I Jawa Tengah. 1988. Keputusan Gubernur Kepala Daerah Tk I Jawa Tengah tentang Pedoman Pelaksanaan Naskah Dinas dan Papan Nama: di Lingkungan Pemda Tingkat I.

Pratjihno. 1990. Penuntun Surat-Menyurat Jabatan. Jakarta : Djambatan

Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa 1986. Pedoman Umum Ejaan yang Disempurnakan Bahasa Indonesia: Jakarta. Balai Pustaka.

Sabariyanto, Dirgo. 1992. Bahasa Surat Dinas. Yogyakarta : Balai Penelitian Bahasa.

Triyatna, Slamet. 2014. Korespondensi Bahasa Indonesia untuk Perguruan Tinggi. Kebumen: Mediatera.

Mata kuliah korespondensi diberikan kepada mahasiswa semester 2 dengan bobot  dua sks. Mata kuliah korespondensi membahas tentang hakikat surat menyurat,  jenis surat yang ditinjau dari berbagai aspek, bagian-bagian surat, format surat, bahasa yang digunakan dalam surat dan teknik penyusunan surat.

1. Memiliki pengetahuan  tentang korespondensi dan keterampilan yang memadai dalam menulis surat resmi dalam bahasa Indonesia dan ragam teknik berkorespondensi serta  memiliki  keterampilan menulis beragam surat.
2. Menunjukkan sikap bertanggung jawab atas pekerjaan di bidang korespondensi secara mandiri 
3. Mampu mendokumentasikan, menyimpan, mengamankan, dan menemukan kembali data untuk menjamin kesahihan dan mencegah plagiasi serta mampu mengimplementasikan pengetahuan tentang korespondensi sesuai dengan bidang keahliannya secara mandiri, berkualitas, dan   terukur
4. Menguasai konsep-konsep dasar korespondensi dan terampil berbahasa  Indonesia dalam konteks akademis, pekerjaan, dan keseharian, baik secara lisan maupun tulis

Arifin, E. Zaenal. 1990. Penggunaan Bahasa Indonesia dalam Surat Dinas: Jakarta.Mediatarama Sarana Perkasa.

Arifin, Syamsir. 1980. Pedoman Penulisan Surat-Menyurat Indonesia: Angkasa Raya, Bandung.

Caca Sudarsa, Farid H, Atika Sy. 1992. Surat-Menyurat dalam Bahasa Indonesia: Jakarta.Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa.

Djuhairie, O. Setiawan, Seherli, Teddy Sutandi Komarudin. 2011. Surat-menyurat Serbaguna: Panduan Korespondensi Bahasa Indonesia. Bandung: Yrama Widya.

Kosasih, E. dan Ice Sutari K.Y.2003. Surat Menyurat Dan Menulis Surat Dinas dengan Benar. Bandung : Yrama Widya.

Mardjo, J.S. 1986. Surat-Menyurat Lengkap. Semarang : Aneka Ilmu.

Ngatimini. 2011. Penulisan Surat dalam Bahasa Indonesia. Semarang: IKIP PGRI Semarang Press.

Panji, Suhanda.1991.Dasar-dasar Korespondensi Niaga BI: Jakarta : Karya Utama.

Pemda Tk. I Jawa Tengah. 1988. Keputusan Gubernur Kepala Daerah Tk I Jawa Tengah tentang Pedoman Pelaksanaan Naskah Dinas dan Papan Nama: di Lingkungan Pemda Tingkat I.

Pratjihno. 1990. Penuntun Surat-Menyurat Jabatan. Jakarta : Djambatan

Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa 1986. Pedoman Umum Ejaan yang Disempurnakan Bahasa Indonesia: Jakarta. Balai Pustaka.

Sabariyanto, Dirgo. 1992. Bahasa Surat Dinas. Yogyakarta : Balai Penelitian Bahasa.

Triyatna, Slamet. 2014. Korespondensi Bahasa Indonesia untuk Perguruan Tinggi. Kebumen: Mediatera.

Mata kuliah korespondensi diberikan kepada mahasiswa semester 2 dengan bobot  dua sks. Mata kuliah korespondensi membahas tentang hakikat surat menyurat,  jenis surat yang ditinjau dari berbagai aspek, bagian-bagian surat, format surat, bahasa yang digunakan dalam surat dan teknik penyusunan surat.

1. Memiliki pengetahuan  tentang korespondensi dan keterampilan yang memadai dalam menulis surat resmi dalam bahasa Indonesia dan ragam teknik berkorespondensi serta  memiliki  keterampilan menulis beragam surat.
2. Menunjukkan sikap bertanggung jawab atas pekerjaan di bidang korespondensi secara mandiri 
3. Mampu mendokumentasikan, menyimpan, mengamankan, dan menemukan kembali data untuk menjamin kesahihan dan mencegah plagiasi serta mampu mengimplementasikan pengetahuan tentang korespondensi sesuai dengan bidang keahliannya secara mandiri, berkualitas, dan   terukur
4. Menguasai konsep-konsep dasar korespondensi dan terampil berbahasa  Indonesia dalam konteks akademis, pekerjaan, dan keseharian, baik secara lisan maupun tulis

Arifin, E. Zaenal. 1990. Penggunaan Bahasa Indonesia dalam Surat Dinas: Jakarta.Mediatarama Sarana Perkasa.

Arifin, Syamsir. 1980. Pedoman Penulisan Surat-Menyurat Indonesia: Angkasa Raya, Bandung.

Caca Sudarsa, Farid H, Atika Sy. 1992. Surat-Menyurat dalam Bahasa Indonesia: Jakarta.Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa.

Djuhairie, O. Setiawan, Seherli, Teddy Sutandi Komarudin. 2011. Surat-menyurat Serbaguna: Panduan Korespondensi Bahasa Indonesia. Bandung: Yrama Widya.

Kosasih, E. dan Ice Sutari K.Y.2003. Surat Menyurat Dan Menulis Surat Dinas dengan Benar. Bandung : Yrama Widya.

Mardjo, J.S. 1986. Surat-Menyurat Lengkap. Semarang : Aneka Ilmu.

Ngatimini. 2011. Penulisan Surat dalam Bahasa Indonesia. Semarang: IKIP PGRI Semarang Press.

Panji, Suhanda.1991.Dasar-dasar Korespondensi Niaga BI: Jakarta : Karya Utama.

Pemda Tk. I Jawa Tengah. 1988. Keputusan Gubernur Kepala Daerah Tk I Jawa Tengah tentang Pedoman Pelaksanaan Naskah Dinas dan Papan Nama: di Lingkungan Pemda Tingkat I.

Pratjihno. 1990. Penuntun Surat-Menyurat Jabatan. Jakarta : Djambatan

Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa 1986. Pedoman Umum Ejaan yang Disempurnakan Bahasa Indonesia: Jakarta. Balai Pustaka.

Sabariyanto, Dirgo. 1992. Bahasa Surat Dinas. Yogyakarta : Balai Penelitian Bahasa.

Triyatna, Slamet. 2014. Korespondensi Bahasa Indonesia untuk Perguruan Tinggi. Kebumen: Mediatera.

Mata kuliah korespondensi diberikan kepada mahasiswa semester 2 dengan bobot  dua sks. Mata kuliah korespondensi membahas tentang hakikat surat menyurat,  jenis surat yang ditinjau dari berbagai aspek, bagian-bagian surat, format surat, bahasa yang digunakan dalam surat dan teknik penyusunan surat.

1. Memiliki pengetahuan  tentang korespondensi dan keterampilan yang memadai dalam menulis surat resmi dalam bahasa Indonesia dan ragam teknik berkorespondensi serta  memiliki  keterampilan menulis beragam surat.
2. Menunjukkan sikap bertanggung jawab atas pekerjaan di bidang korespondensi secara mandiri 
3. Mampu mendokumentasikan, menyimpan, mengamankan, dan menemukan kembali data untuk menjamin kesahihan dan mencegah plagiasi serta mampu mengimplementasikan pengetahuan tentang korespondensi sesuai dengan bidang keahliannya secara mandiri, berkualitas, dan   terukur
4. Menguasai konsep-konsep dasar korespondensi dan terampil berbahasa  Indonesia dalam konteks akademis, pekerjaan, dan keseharian, baik secara lisan maupun tulis

Arifin, E. Zaenal. 1990. Penggunaan Bahasa Indonesia dalam Surat Dinas: Jakarta.Mediatarama Sarana Perkasa.

Arifin, Syamsir. 1980. Pedoman Penulisan Surat-Menyurat Indonesia: Angkasa Raya, Bandung.

Caca Sudarsa, Farid H, Atika Sy. 1992. Surat-Menyurat dalam Bahasa Indonesia: Jakarta.Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa.

Djuhairie, O. Setiawan, Seherli, Teddy Sutandi Komarudin. 2011. Surat-menyurat Serbaguna: Panduan Korespondensi Bahasa Indonesia. Bandung: Yrama Widya.

Kosasih, E. dan Ice Sutari K.Y.2003. Surat Menyurat Dan Menulis Surat Dinas dengan Benar. Bandung : Yrama Widya.

Mardjo, J.S. 1986. Surat-Menyurat Lengkap. Semarang : Aneka Ilmu.

Ngatimini. 2011. Penulisan Surat dalam Bahasa Indonesia. Semarang: IKIP PGRI Semarang Press.

Panji, Suhanda.1991.Dasar-dasar Korespondensi Niaga BI: Jakarta : Karya Utama.

Pemda Tk. I Jawa Tengah. 1988. Keputusan Gubernur Kepala Daerah Tk I Jawa Tengah tentang Pedoman Pelaksanaan Naskah Dinas dan Papan Nama: di Lingkungan Pemda Tingkat I.

Pratjihno. 1990. Penuntun Surat-Menyurat Jabatan. Jakarta : Djambatan

Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa 1986. Pedoman Umum Ejaan yang Disempurnakan Bahasa Indonesia: Jakarta. Balai Pustaka.

Sabariyanto, Dirgo. 1992. Bahasa Surat Dinas. Yogyakarta : Balai Penelitian Bahasa.

Triyatna, Slamet. 2014. Korespondensi Bahasa Indonesia untuk Perguruan Tinggi. Kebumen: Mediatera.

Mata kuliah ini mendeskripsikan kajian terhadap surat menyurat resmi bahasa Indonesia yang mencakup pengetahuan dasar, penulisan bagian surat, bahasa surat, surat dinas dan surat niaga.

1. Memiliki pengetahuan  tentang korespondensi dan keterampilan yang memadai dalam menulis surat resmi dalam bahasa Indonesia dan ragam teknik berkorespondensi serta  memiliki  keterampilan menulis beragam surat.
2. Menunjukkan sikap bertanggung jawab atas pekerjaan di bidang korespondensi secara mandiri 
3. Mampu mendokumentasikan, menyimpan, mengamankan, dan menemukan kembali data untuk menjamin kesahihan dan mencegah plagiasi serta mampu mengimplementasikan pengetahuan tentang korespondensi sesuai dengan bidang keahliannya secara mandiri, berkualitas, dan   terukur

      4. Menguasai konsep-konsep dasar korespondensi dan terampil berbahasa  Indonesia dalam konteks akademis, pekerjaan, dan keseharian, baik secara lisan maupun tulis

DAFTAR PUSTAKA:

Arifin, E. Zaenal. 1990. Penggunaan Bahasa Indonesia dalam Surat Dinas: Jakarta.Mediatarama Sarana Perkasa.

Arifin, Syamsir. 1980. Pedoman Penulisan Surat-Menyurat Indonesia: Angkasa Raya, Bandung.

Caca Sudarsa, Farid H, Atika Sy. 1992. Surat-Menyurat dalam Bahasa Indonesia: Jakarta.Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa.

Djuhairie, O. Setiawan, Seherli, Teddy Sutandi Komarudin. 2011. Surat-menyurat Serbaguna: Panduan Korespondensi Bahasa Indonesia. Bandung: Yrama Widya.

Kosasih, E. dan Ice Sutari K.Y.2003. Surat Menyurat Dan Menulis Surat Dinas dengan Benar. Bandung : Yrama Widya.

Mardjo, J.S. 1986. Surat-Menyurat Lengkap. Semarang : Aneka Ilmu.

Ngatimini. 2011. Penulisan Surat dalam Bahasa Indonesia. Semarang: IKIP PGRI Semarang Press.

Panji, Suhanda.1991.Dasar-dasar Korespondensi Niaga BI: Jakarta : Karya Utama.

Pemda Tk. I Jawa Tengah. 1988. Keputusan Gubernur Kepala Daerah Tk I Jawa Tengah tentang Pedoman Pelaksanaan Naskah Dinas dan Papan Nama: di Lingkungan Pemda Tingkat I.

Pratjihno. 1990. Penuntun Surat-Menyurat Jabatan. Jakarta : Djambatan

Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa 1986. Pedoman Umum Ejaan yang Disempurnakan Bahasa Indonesia: Jakarta. Balai Pustaka.

Sabariyanto, Dirgo. 1992. Bahasa Surat Dinas. Yogyakarta : Balai Penelitian Bahasa.

Triyatna, Slamet. 2014. Korespondensi Bahasa Indonesia untuk Perguruan Tinggi. Kebumen: Mediatera.

Mata kuliah ini mendeskripsikan kajian terhadap surat menyurat resmi bahasa Indonesia yang mencakup pengetahuan dasar, penulisan bagian surat, bahasa surat, surat dinas dan surat niaga.

1. Memiliki pengetahuan  tentang korespondensi dan keterampilan yang memadai dalam menulis surat resmi dalam bahasa Indonesia dan ragam teknik berkorespondensi serta  memiliki  keterampilan menulis beragam surat.
2. Menunjukkan sikap bertanggung jawab atas pekerjaan di bidang korespondensi secara mandiri 
3. Mampu mendokumentasikan, menyimpan, mengamankan, dan menemukan kembali data untuk menjamin kesahihan dan mencegah plagiasi serta mampu mengimplementasikan pengetahuan tentang korespondensi sesuai dengan bidang keahliannya secara mandiri, berkualitas, dan   terukur

      4. Menguasai konsep-konsep dasar korespondensi dan terampil berbahasa  Indonesia dalam konteks akademis, pekerjaan, dan keseharian, baik secara lisan maupun tulis

DAFTAR PUSTAKA:

Arifin, E. Zaenal. 1990. Penggunaan Bahasa Indonesia dalam Surat Dinas: Jakarta.Mediatarama Sarana Perkasa.

Arifin, Syamsir. 1980. Pedoman Penulisan Surat-Menyurat Indonesia: Angkasa Raya, Bandung.

Caca Sudarsa, Farid H, Atika Sy. 1992. Surat-Menyurat dalam Bahasa Indonesia: Jakarta.Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa.

Djuhairie, O. Setiawan, Seherli, Teddy Sutandi Komarudin. 2011. Surat-menyurat Serbaguna: Panduan Korespondensi Bahasa Indonesia. Bandung: Yrama Widya.

Kosasih, E. dan Ice Sutari K.Y.2003. Surat Menyurat Dan Menulis Surat Dinas dengan Benar. Bandung : Yrama Widya.

Mardjo, J.S. 1986. Surat-Menyurat Lengkap. Semarang : Aneka Ilmu.

Ngatimini. 2011. Penulisan Surat dalam Bahasa Indonesia. Semarang: IKIP PGRI Semarang Press.

Panji, Suhanda.1991.Dasar-dasar Korespondensi Niaga BI: Jakarta : Karya Utama.

Pemda Tk. I Jawa Tengah. 1988. Keputusan Gubernur Kepala Daerah Tk I Jawa Tengah tentang Pedoman Pelaksanaan Naskah Dinas dan Papan Nama: di Lingkungan Pemda Tingkat I.

Pratjihno. 1990. Penuntun Surat-Menyurat Jabatan. Jakarta : Djambatan

Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa 1986. Pedoman Umum Ejaan yang Disempurnakan Bahasa Indonesia: Jakarta. Balai Pustaka.

Sabariyanto, Dirgo. 1992. Bahasa Surat Dinas. Yogyakarta : Balai Penelitian Bahasa.

Triyatna, Slamet. 2014. Korespondensi Bahasa Indonesia untuk Perguruan Tinggi. Kebumen: Mediatera.

Mata kuliah ini mendeskripsikan kajian terhadap surat menyurat resmi bahasa Indonesia yang mencakup pengetahuan dasar, penulisan bagian surat, bahasa surat, surat dinas dan surat niaga.

1. Memiliki pengetahuan  tentang korespondensi dan keterampilan yang memadai dalam menulis surat resmi dalam bahasa Indonesia dan ragam teknik berkorespondensi serta  memiliki  keterampilan menulis beragam surat.
2. Menunjukkan sikap bertanggung jawab atas pekerjaan di bidang korespondensi secara mandiri 
3. Mampu mendokumentasikan, menyimpan, mengamankan, dan menemukan kembali data untuk menjamin kesahihan dan mencegah plagiasi serta mampu mengimplementasikan pengetahuan tentang korespondensi sesuai dengan bidang keahliannya secara mandiri, berkualitas, dan   terukur

      4. Menguasai konsep-konsep dasar korespondensi dan terampil berbahasa  Indonesia dalam konteks akademis, pekerjaan, dan keseharian, baik secara lisan maupun tulis

DAFTAR PUSTAKA:

Arifin, E. Zaenal. 1990. Penggunaan Bahasa Indonesia dalam Surat Dinas: Jakarta.Mediatarama Sarana Perkasa.

Arifin, Syamsir. 1980. Pedoman Penulisan Surat-Menyurat Indonesia: Angkasa Raya, Bandung.

Caca Sudarsa, Farid H, Atika Sy. 1992. Surat-Menyurat dalam Bahasa Indonesia: Jakarta.Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa.

Djuhairie, O. Setiawan, Seherli, Teddy Sutandi Komarudin. 2011. Surat-menyurat Serbaguna: Panduan Korespondensi Bahasa Indonesia. Bandung: Yrama Widya.

Kosasih, E. dan Ice Sutari K.Y.2003. Surat Menyurat Dan Menulis Surat Dinas dengan Benar. Bandung : Yrama Widya.

Mardjo, J.S. 1986. Surat-Menyurat Lengkap. Semarang : Aneka Ilmu.

Ngatimini. 2011. Penulisan Surat dalam Bahasa Indonesia. Semarang: IKIP PGRI Semarang Press.

Panji, Suhanda.1991.Dasar-dasar Korespondensi Niaga BI: Jakarta : Karya Utama.

Pemda Tk. I Jawa Tengah. 1988. Keputusan Gubernur Kepala Daerah Tk I Jawa Tengah tentang Pedoman Pelaksanaan Naskah Dinas dan Papan Nama: di Lingkungan Pemda Tingkat I.

Pratjihno. 1990. Penuntun Surat-Menyurat Jabatan. Jakarta : Djambatan

Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa 1986. Pedoman Umum Ejaan yang Disempurnakan Bahasa Indonesia: Jakarta. Balai Pustaka.

Sabariyanto, Dirgo. 1992. Bahasa Surat Dinas. Yogyakarta : Balai Penelitian Bahasa.

Triyatna, Slamet. 2014. Korespondensi Bahasa Indonesia untuk Perguruan Tinggi. Kebumen: Mediatera.