Tumbuh Kembang Anak, Curriculum : 2020


Courser in English-
ProgramPendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini
SKS3 SKS
RPS4 Data

RPS (Rencanan Perkuliahan Semester)

Course Descriptions

        1. Kontrak Perkuliahan.
        2. Tumbuh Kembang Anak.
        3. Perspektive Rentang Hidup (The Life-Span Perspective)
        4. Sifat Alami Anak (The Nature of Child Development)
        5. Awal Biologis (Biological Beginnings)
        6. Awal Perkembangan Fisik dan Perkembangan Persepsi (Physical Development Beginnings and Perceptual Development Beginnings)
        7. Perkembangan Kehamilan dan Masa Kelahiran (Prenatal Development and Birth)
        8. Perkembangan Fisik di Masa Bayi (Physical Development in Infancy)
        9. UTS
        10. Perkembangan Kognitif di Masa Bayi (Cognitive Development in Infancy)
        11. Perkembangan Sosio-Emosional di Masa Bayi (Socioemotional Development in Infancy)
        12. Anak Usia Dini (Early Childhood)
        13. Perkembangan Fisik Pada Anak Usia Dini (Physical Development in Early Childhood)
        14. Perkembangan Kognitif Pada Anak Usia Dini (Cognitive Development in Early Childhood)
        15. Perkembangan Sosio-Emosional Pada Anak Usia Dini (Socioemotional Development in Early Childhood)
        16. UAS

Learning Outcomes

 

 

 

 

 

CAPAIAN PEMBELAJARAN

CPL Program Studi yang dibebankan pada MK

 

 

 

 

 

Sikap (S)

    1. Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan mampu menunjukkan sikap religious.
    2. Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam menjalankan tugas berdasarkan agama, moral, dan etika.
    3. Berkontribusi dalam peningkatan mutu kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara, dan kemajuan peradaban berdasarkan Pancasila.
    4. Berperan sebagai warga negara yang bangga dan cinta tanah air, memiliki nasionalisme serta rasa tanggungjawab pada negara dan bangsa.
    5. Menghargai keanekaragaman budaya, pandangan, agama, dan kepercayaan, serta pendapat atau temuan orisinal orang lain.
    6. Bekerja sama dan memiliki kepekaan sosial serta kepedulian terhadap masyarakat dan lingkungan.
    7. Taat hukum dan disiplin dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara.
    8. Menginternalisasi nilai, norma, dan etika akademik.
    9. Menunjukkan sikap bertanggungjawab atas pekerjaan di bidang keahliannya secara mandiri.

 

Pengetahuan (P)

  1. Memahami landasan agama, filosofis, yuridis, historis, sosiologis, psikologis, dan empiris pendidikan.
  2. Menguasai konsep, instrumentasi, dan praksis psikologi pendidikan.
  3. Menguasai teori belajar dan pembelajaran anak usia dini.
  4. Menguasai tujuan, isi, pengalaman belajar, dan penilaian dalam kurikulum satuan pendidikan anak usia dini.
  5. Menguasai konsep dan metode keilmuan yang menaungi substansi bidang kajian pendidikan anak usia dini.
  6. Menguasai wawasan sosio kultural.
  7. Menguasai wawasan ilmu pengetahuan dan teknologi.
  8. Memahami kajian bidang Ilmu Pendidikan Anak Usia Dini, Filsafat Pendidikan, Pendidikan Khusus, Kurikulum, Psikologi Perkembangan, Psikologi Pendidikan, Neurosains dan Neurolinguistik.
  9. Memahami kajian landasan keilmuan PAUD, kurikulum, perkembangan anak, kajian konten pembelajaran, beragam model pembelajaran anak usia dini dan asesmen.
  10. Mampu mengelola penyelenggaraan di lembaga PAUD secara professional.

 

Keterampilan Umum (KU)

  1. Mampu menerapkan pemikiran logis, kritis, sistematis, dan inovatif dalam konteks pengembangan atau implementasi ilmu pengetahuan dan teknologi yang memperhatikan dan menerapkan nilai humaniora yang sesuai dengan bidang keahliannya.
  2. Mampu menunjukkan kinerja mandiri, bermutu, dan terukur.
  3. Mampu mengkaji implikasi pengembangan atau implementasi ilmu pengetahuan teknologi yang memperhatikan dan menerapkan nilai humaniora sesuai dengan keahliannya berdasarkan kaidah, tata cara dan etika ilmiah dalam rangka menghasilkan solusi, gagasan, desain atau kritik seni.
  4. Mampu menyusun deskripsi saintifik hasil kajian tersebut di atas dalam bentuk skripsi atau laporan tugas akhir, dan mengunggahnya dalam laman perguruan tinggi.
  5. Mampu mengambil keputusan secara tepat dalam konteks penyelesaian masalah di bidang keahliannya, berdasarkan hasil analisis informasi dan data.
  6. Mampu memelihara dan mengembangkan jaringan kerja dengan pembimbing, kolega, sejawat baik di dalam maupun luar lembaganya.
  7. Mampu bertanggungjawab atas pencapaian hasil kerja kelompok dan melakukan supervisi dan evaluasi terhadap penyelesaian pekerjaan yang ditugaskan kepada pekerja yang berada di bawah tanggungjawabnya.
  8. Mampu melakukan proses evaluasi diri terhadap kelompok kerja yang berada di bawah tanggung jawabnya, dan mampu mengelola pembelajaran secara mandiri.
  9. Mampu mendokumentasikan, menyimpan, mengamankan, dan menemukan kembali data untuk menjamin kesahihan dan mencegah plagiasi.

 

Ketrampilan Khusus (KK)

  1. Mengidentifikasi karakteristik peserta didik dari aspek fisik, psikologis, sosial, dan kultural untuk kepentingan pembelajaran.
  2. Memberikan layanan kepada peserta didik sesuai dengan karakteristiknya.
  3. Mengembangkan potensi peserta didik secara optimal melalui kegiatan bermain.
  4. Memilih dan menerapkan pendekatan dan model pembelajaran, bahan ajar, dan penilaian untuk kepentingan pembelajaran.
  5. Menerapkan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) dalam perencanaan, penyelenggaraan proses pembelajaran, evaluasi pembelajaran dan pengelolaan pembelajaran PAUD. 
  6. Melakukan evaluasi proses dan hasil belajar untuk memperbaiki kualitas pembelajaran anak usia dini.
  7. Mengembangkan lingkungan belajar yang aman, menyenangkan, dan menantang peserta didik untuk berkreasi.
  8. Melakukan pendalaman bidang kajian sesuai dengan lingkugan dan perkembangan jaman.
  9. Mengembangkan kurikulum sesuai dengan bidang tugas.
  10. Mengelola kurikulum tingkat satuan pendidikan.
  11. Menerapkan landasan pendidikan anak usia dini.
  12. Menerapkan perawatan dan pengasuhan.
  13. Melakukan komunikasi efektif dengan anak, orang tua, rekan sejawat.
  14. Melakukan asesmen perkembangan AUD.
  15. Mengembangkan kurikulum berbasis bermain.
  16. Mengembangkan media dan sumber belajar dengan memanfaatkan lingkungan.
  17. Memiliki kemampuan berolah seni dan berapresiasi seni.
  18. Memiliki kemampuan manajerial dalam penyelenggaraan lembaga PAUD.
  19. Melakukan penelitian tentang pendidikan anak usia dini.

References

Utama

Santrock, J. W. (2019). Life-Span Development: Seventeenth Edition. New York: McGraw Hill.

 

Pendukung

        1. Brown, E. K. (2008). Learning Disabilities: Understanding the Problem and Managing the Challenges. North America: Langon Street Press.
        2. Chamidah, A. N & Pertiwi, K. R. (2017). Pertumbuhan dan Perkembangan Anak Berkebutuhan Khusus. Yogyakarta: UNY Press.
        3. Hidayat, D. S., & Wawan. (2013). Pendidikan Anak Berkebutuhan Khusus “Tunalaras”. Jakarta: Luxima.
        4. Hidayat, A. AS., & Suwandi, A. (2013). Pendidikan Anak Berkebutuhan Khusus “Tunanetra”. Jakarta: Luxima.
        5. Kemis, R. A. (2013). Pendidikan Anak Berkebutuhan Khusus “Tunagrahita”.  Jakarta: Luxima.
        6. Putranto, B. (2015). Tips Menangani Siswa Yang Membutuhkan Perhatian Khsusus: Ragam Sifat dan Karakter Siswa “Spesial” dan Cara Menanganinya. Yogyakarta: Diva Press.
        7. Rashid, N. (2012). Assessment of Stress and Coping of Parents of Disabled Children: Parental Stress and Coping of Children with Disabilities. Germany: Lambert Academic Publishing.
        8. Santrock, J. W. (2011). Child Development: Thirteenth Edition. New York: McGraw Hill.
        9. Santrock, J. W. (2013). Life-Span Development: Fourteenth Edition. New York: McGraw Hill.
        10. Standar Tingkat Pencapaian Perkembangan Anak (STTPA) Nomor 137 Tahun 2014


Details ...
Course Descriptions

        1. Kontrak Perkuliahan.
        2. Tumbuh Kembang Anak.
        3. Perspektive Rentang Hidup (The Life-Span Perspective)
        4. Sifat Alami Anak (The Nature of Child Development)
        5. Awal Biologis (Biological Beginnings)
        6. Awal Perkembangan Fisik dan Perkembangan Persepsi (Physical Development Beginnings and Perceptual Development Beginnings)
        7. Perkembangan Kehamilan dan Masa Kelahiran (Prenatal Development and Birth)
        8. Perkembangan Fisik di Masa Bayi (Physical Development in Infancy)
        9. UTS
        10. Perkembangan Kognitif di Masa Bayi (Cognitive Development in Infancy)
        11. Perkembangan Sosio-Emosional di Masa Bayi (Socioemotional Development in Infancy)
        12. Anak Usia Dini (Early Childhood)
        13. Perkembangan Fisik Pada Anak Usia Dini (Physical Development in Early Childhood)
        14. Perkembangan Kognitif Pada Anak Usia Dini (Cognitive Development in Early Childhood)
        15. Perkembangan Sosio-Emosional Pada Anak Usia Dini (Socioemotional Development in Early Childhood)
        16. UAS

Learning Outcomes

 

 

 

 

 

CAPAIAN PEMBELAJARAN

CPL Program Studi yang dibebankan pada MK

 

 

 

 

 

Sikap (S)

    1. Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan mampu menunjukkan sikap religious.
    2. Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam menjalankan tugas berdasarkan agama, moral, dan etika.
    3. Berkontribusi dalam peningkatan mutu kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara, dan kemajuan peradaban berdasarkan Pancasila.
    4. Berperan sebagai warga negara yang bangga dan cinta tanah air, memiliki nasionalisme serta rasa tanggungjawab pada negara dan bangsa.
    5. Menghargai keanekaragaman budaya, pandangan, agama, dan kepercayaan, serta pendapat atau temuan orisinal orang lain.
    6. Bekerja sama dan memiliki kepekaan sosial serta kepedulian terhadap masyarakat dan lingkungan.
    7. Taat hukum dan disiplin dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara.
    8. Menginternalisasi nilai, norma, dan etika akademik.
    9. Menunjukkan sikap bertanggungjawab atas pekerjaan di bidang keahliannya secara mandiri.

 

Pengetahuan (P)

  1. Memahami landasan agama, filosofis, yuridis, historis, sosiologis, psikologis, dan empiris pendidikan.
  2. Menguasai konsep, instrumentasi, dan praksis psikologi pendidikan.
  3. Menguasai teori belajar dan pembelajaran anak usia dini.
  4. Menguasai tujuan, isi, pengalaman belajar, dan penilaian dalam kurikulum satuan pendidikan anak usia dini.
  5. Menguasai konsep dan metode keilmuan yang menaungi substansi bidang kajian pendidikan anak usia dini.
  6. Menguasai wawasan sosio kultural.
  7. Menguasai wawasan ilmu pengetahuan dan teknologi.
  8. Memahami kajian bidang Ilmu Pendidikan Anak Usia Dini, Filsafat Pendidikan, Pendidikan Khusus, Kurikulum, Psikologi Perkembangan, Psikologi Pendidikan, Neurosains dan Neurolinguistik.
  9. Memahami kajian landasan keilmuan PAUD, kurikulum, perkembangan anak, kajian konten pembelajaran, beragam model pembelajaran anak usia dini dan asesmen.
  10. Mampu mengelola penyelenggaraan di lembaga PAUD secara professional.

 

Keterampilan Umum (KU)

  1. Mampu menerapkan pemikiran logis, kritis, sistematis, dan inovatif dalam konteks pengembangan atau implementasi ilmu pengetahuan dan teknologi yang memperhatikan dan menerapkan nilai humaniora yang sesuai dengan bidang keahliannya.
  2. Mampu menunjukkan kinerja mandiri, bermutu, dan terukur.
  3. Mampu mengkaji implikasi pengembangan atau implementasi ilmu pengetahuan teknologi yang memperhatikan dan menerapkan nilai humaniora sesuai dengan keahliannya berdasarkan kaidah, tata cara dan etika ilmiah dalam rangka menghasilkan solusi, gagasan, desain atau kritik seni.
  4. Mampu menyusun deskripsi saintifik hasil kajian tersebut di atas dalam bentuk skripsi atau laporan tugas akhir, dan mengunggahnya dalam laman perguruan tinggi.
  5. Mampu mengambil keputusan secara tepat dalam konteks penyelesaian masalah di bidang keahliannya, berdasarkan hasil analisis informasi dan data.
  6. Mampu memelihara dan mengembangkan jaringan kerja dengan pembimbing, kolega, sejawat baik di dalam maupun luar lembaganya.
  7. Mampu bertanggungjawab atas pencapaian hasil kerja kelompok dan melakukan supervisi dan evaluasi terhadap penyelesaian pekerjaan yang ditugaskan kepada pekerja yang berada di bawah tanggungjawabnya.
  8. Mampu melakukan proses evaluasi diri terhadap kelompok kerja yang berada di bawah tanggung jawabnya, dan mampu mengelola pembelajaran secara mandiri.
  9. Mampu mendokumentasikan, menyimpan, mengamankan, dan menemukan kembali data untuk menjamin kesahihan dan mencegah plagiasi.

 

Ketrampilan Khusus (KK)

  1. Mengidentifikasi karakteristik peserta didik dari aspek fisik, psikologis, sosial, dan kultural untuk kepentingan pembelajaran.
  2. Memberikan layanan kepada peserta didik sesuai dengan karakteristiknya.
  3. Mengembangkan potensi peserta didik secara optimal melalui kegiatan bermain.
  4. Memilih dan menerapkan pendekatan dan model pembelajaran, bahan ajar, dan penilaian untuk kepentingan pembelajaran.
  5. Menerapkan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) dalam perencanaan, penyelenggaraan proses pembelajaran, evaluasi pembelajaran dan pengelolaan pembelajaran PAUD. 
  6. Melakukan evaluasi proses dan hasil belajar untuk memperbaiki kualitas pembelajaran anak usia dini.
  7. Mengembangkan lingkungan belajar yang aman, menyenangkan, dan menantang peserta didik untuk berkreasi.
  8. Melakukan pendalaman bidang kajian sesuai dengan lingkugan dan perkembangan jaman.
  9. Mengembangkan kurikulum sesuai dengan bidang tugas.
  10. Mengelola kurikulum tingkat satuan pendidikan.
  11. Menerapkan landasan pendidikan anak usia dini.
  12. Menerapkan perawatan dan pengasuhan.
  13. Melakukan komunikasi efektif dengan anak, orang tua, rekan sejawat.
  14. Melakukan asesmen perkembangan AUD.
  15. Mengembangkan kurikulum berbasis bermain.
  16. Mengembangkan media dan sumber belajar dengan memanfaatkan lingkungan.
  17. Memiliki kemampuan berolah seni dan berapresiasi seni.
  18. Memiliki kemampuan manajerial dalam penyelenggaraan lembaga PAUD.
  19. Melakukan penelitian tentang pendidikan anak usia dini.

References

Utama

Santrock, J. W. (2019). Life-Span Development: Seventeenth Edition. New York: McGraw Hill.

 

Pendukung

        1. Brown, E. K. (2008). Learning Disabilities: Understanding the Problem and Managing the Challenges. North America: Langon Street Press.
        2. Chamidah, A. N & Pertiwi, K. R. (2017). Pertumbuhan dan Perkembangan Anak Berkebutuhan Khusus. Yogyakarta: UNY Press.
        3. Hidayat, D. S., & Wawan. (2013). Pendidikan Anak Berkebutuhan Khusus “Tunalaras”. Jakarta: Luxima.
        4. Hidayat, A. AS., & Suwandi, A. (2013). Pendidikan Anak Berkebutuhan Khusus “Tunanetra”. Jakarta: Luxima.
        5. Kemis, R. A. (2013). Pendidikan Anak Berkebutuhan Khusus “Tunagrahita”.  Jakarta: Luxima.
        6. Putranto, B. (2015). Tips Menangani Siswa Yang Membutuhkan Perhatian Khsusus: Ragam Sifat dan Karakter Siswa “Spesial” dan Cara Menanganinya. Yogyakarta: Diva Press.
        7. Rashid, N. (2012). Assessment of Stress and Coping of Parents of Disabled Children: Parental Stress and Coping of Children with Disabilities. Germany: Lambert Academic Publishing.
        8. Santrock, J. W. (2011). Child Development: Thirteenth Edition. New York: McGraw Hill.
        9. Santrock, J. W. (2013). Life-Span Development: Fourteenth Edition. New York: McGraw Hill.
        10. Standar Tingkat Pencapaian Perkembangan Anak (STTPA) Nomor 137 Tahun 2014


Details ...
Course Descriptions

  1. Mata kuliah Deteksi dan Stimulasi Tumbuh Kembang Anak merupakan mata kuliah dasar program studi dan bersifat wajib ditempuh bagi mahasiswa program studi S1 Pendidikan Guru – Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini dengan bobot 3 SKS.
  2. Mata kuliah ini mengkaji (a) Tumbuh Kembang Anak; (b) Deteksi Dini Tumbuh Kembang Anak; (c) Deteksi Dini Penyimpangan Perkembangan; (d) Kegiatan Deteksi dan Stimulasi Tumbuh Kembang Anak; (e) Intervensi Dini Tumbuh Kembang Anak; (f) Rujukan Dini Tumbuh Kembang Anak; (g) Gangguan Tumbuh Kembang Anak; (h) Gangguan Bicara dan Bahasa; (i) Cerebal Palsy; (j) Down Syndrom; (k) Gangguan Pemusatan Perhatian dan Hiperaktivitas (GPPH); (l) Gangguan Autisme; (m) Gangguan Kecemasan.
  3. Luaran dari mata kuliah ini adalah Bahan Ajar Deteksi dan Stimulasi Tumbuh Kembang Anak.

Learning Outcomes

CPL Prodi yang Dibebankan pada Mata Kuliah

CPL 1 Mampu berpikir logis, kritis, sistematis, kreatif dan inovatif tentang kaidah-kaidah psikologi dalam konteks pengembangan atau mendasari implementasi keilmuan dan praksis bimbingan dan konseling.

CPL 2 Menguasai konsep, landasan dan kerangka teoretik pengubahan perilaku.

 

Capaian Pembelajaran Mata Kuliah

CPMK1 Mampu bekerja sama untuk penguasaan kaidah-kaidah psikologi dengan memanfaatkan literaturliteratur ilmiah untuk pengembangan dan aplikasi ilmu (CPL1).

CPMK2 Mampu menunjukkan sikap bertanggung jawab dalam penguasaan konsep bimbingan dan konseling anak usia dini, dan penerapannya pada pengubahan perilaku secara terukur (CPL2).

CPMK3 Mampu menguasai kerangka teoretik bimbingan konseling anak usia dini untuk membantu prognosis dan dianognis masalah sehingga mampu melakukan perubahan perilaku (CPL2).

Kemampuan akhir tiap tahapan belajar (Sub-CPMK)

Sub-CPMK1 Mahasiswa mampu menjelaskan konsep dasar bimbingan dan konseling anak usia dini (C1, A3) (CPMK1).

Sub-CPMK2 Mahasiswa mampu membedakan Perilaku Bermasalah Anak Usia Dini (C4, A4) (CPMK2)

Sub-CPMK3 Mahasiswa mampu membedakan landasan dan pendekatan dalam bimbingan dan konseling (C2, A2) (CPMK3)

Sub-CPMK4 Mahasiswa mampu mengeksplorasi dan menggambarkan konsep dinamika kepribadian Psikoanalisis, Berpusat Pada Person, Emotif Behavior, dan Realistis (C2, A3) (CPMK4)

Sub-CPMK5 Mahasiswa mampu menganalisis Psikologi Konseling (Psikoterapi) di Lingkungan Pendidikan Taman Kanak-kanak (TK) (C4, A5) (CPMK5)

Sub-CPMK6 Mahasiswa menguasai konsep Guru dan Orang Tua sebagai Konselor Anak Usia Dini dari perspektif Budaya Barat dan Indonesia (C3, A3) (CPMK6)

References

  1. Alimin, Z. (2004). Reorientasi Pemahaman Konsep Pendidikan Khusus Pendidikan Kebutuhan Khusus dan Implikasinya terhadap Layanan Pendidikan. Jurnal Asesmen dan Intervensi Anak Berkebutuhan Khusus. Vol.3 No 1 (52-63).
  2. Brown, E. K. (2008). Learning Disabilities: Understanding the Problem and Managing the Challenges. North America: Langon Street Press.
  3. Chamidah, A. N., Pertiwi, K. R. (2017). Pertumbuhan dan Perkembangan Anak Berkebutuhan Khusus. Yogyakarta: UNY Press.
  4. Departemen Kesehatan RI. 2009. Pedoman Pelaksanaan Stimulasi, Deteksi dan Intervensi Dini Tumbuh Kembang Anak di Tingkat Pelayanan Kesehatan Dasar.
  5. Ginanjar, A. S. (2008). Panduan Praktis Mendidik Anak Autis: Menjadi Orangtua Istimewa. Jakarta: Dian Rakyat.
  6. Hidayat, D. S., Wawan. (2013). Pendidikan Anak Berkebutuhan Khusus “Tunalaras”. Jakarta: Luxima.
  7. Hidayat, A. AS., Suwandi, A. (2013). Pendidikan Anak Berkebutuhan Khusus “Tunanetra”. Jakarta: Luxima.
  8. Kemis, R. A. (2013). Pendidikan Anak Berkebutuhan Khusus “Tunagrahita”. Jakarta: Luxima.
  9. Mangunsong, F. (2014). Psikologi dan Pendidikan Anak Berkebutuhan Khusus: Jilid Kesatu. Depok: LPSP3 UI.
  10. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2008 Tentang Standar Proses Pendidikan Khusus Tunanetra, Tunarungu, Tunagrahita, Tunadaksa, dan Tunalaras. 2008. Jakarta: Republik Indonesia.
  11. Putranto, B. (2015). Tips Menangani Siswa Yang Membutuhkan Perhatian Khsusus: Ragam Sifat dan Karakter Siswa “Spesial” dan Cara Menanganinya. Yogyakarta: Diva Press.
  12. Rashid, N. (2012). Assessment of Stress and Coping of Parents of Disabled Children: Parental Stress and Coping of Children with Disabilities. Germany: Lambert Academic Publishing.
  13. Sunardi. (1997). Kecenderungan dalam Pendidikan Luar Biasa. Jakarta: Dikjed Dikti.


Details ...
Course Descriptions

  1. Mata kuliah Deteksi dan Stimulasi Tumbuh Kembang Anak merupakan mata kuliah dasar program studi dan bersifat wajib ditempuh bagi mahasiswa program studi S1 Pendidikan Guru – Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini dengan bobot 3 SKS.
  2. Mata kuliah ini mengkaji (a) Tumbuh Kembang Anak; (b) Deteksi Dini Tumbuh Kembang Anak; (c) Deteksi Dini Penyimpangan Perkembangan; (d) Kegiatan Deteksi dan Stimulasi Tumbuh Kembang Anak; (e) Intervensi Dini Tumbuh Kembang Anak; (f) Rujukan Dini Tumbuh Kembang Anak; (g) Gangguan Tumbuh Kembang Anak; (h) Gangguan Bicara dan Bahasa; (i) Cerebal Palsy; (j) Down Syndrom; (k) Gangguan Pemusatan Perhatian dan Hiperaktivitas (GPPH); (l) Gangguan Autisme; (m) Gangguan Kecemasan.
  3. Luaran dari mata kuliah ini adalah Bahan Ajar Deteksi dan Stimulasi Tumbuh Kembang Anak.

Learning Outcomes

CPL Prodi yang Dibebankan pada Mata Kuliah

CPL 1 Mampu berpikir logis, kritis, sistematis, kreatif dan inovatif tentang kaidah-kaidah psikologi dalam konteks pengembangan atau mendasari implementasi keilmuan dan praksis bimbingan dan konseling.

CPL 2 Menguasai konsep, landasan dan kerangka teoretik pengubahan perilaku.

 

Capaian Pembelajaran Mata Kuliah

CPMK1 Mampu bekerja sama untuk penguasaan kaidah-kaidah psikologi dengan memanfaatkan literaturliteratur ilmiah untuk pengembangan dan aplikasi ilmu (CPL1).

CPMK2 Mampu menunjukkan sikap bertanggung jawab dalam penguasaan konsep bimbingan dan konseling anak usia dini, dan penerapannya pada pengubahan perilaku secara terukur (CPL2).

CPMK3 Mampu menguasai kerangka teoretik bimbingan konseling anak usia dini untuk membantu prognosis dan dianognis masalah sehingga mampu melakukan perubahan perilaku (CPL2).

Kemampuan akhir tiap tahapan belajar (Sub-CPMK)

Sub-CPMK1 Mahasiswa mampu menjelaskan konsep dasar bimbingan dan konseling anak usia dini (C1, A3) (CPMK1).

Sub-CPMK2 Mahasiswa mampu membedakan Perilaku Bermasalah Anak Usia Dini (C4, A4) (CPMK2)

Sub-CPMK3 Mahasiswa mampu membedakan landasan dan pendekatan dalam bimbingan dan konseling (C2, A2) (CPMK3)

Sub-CPMK4 Mahasiswa mampu mengeksplorasi dan menggambarkan konsep dinamika kepribadian Psikoanalisis, Berpusat Pada Person, Emotif Behavior, dan Realistis (C2, A3) (CPMK4)

Sub-CPMK5 Mahasiswa mampu menganalisis Psikologi Konseling (Psikoterapi) di Lingkungan Pendidikan Taman Kanak-kanak (TK) (C4, A5) (CPMK5)

Sub-CPMK6 Mahasiswa menguasai konsep Guru dan Orang Tua sebagai Konselor Anak Usia Dini dari perspektif Budaya Barat dan Indonesia (C3, A3) (CPMK6)

References

  1. Alimin, Z. (2004). Reorientasi Pemahaman Konsep Pendidikan Khusus Pendidikan Kebutuhan Khusus dan Implikasinya terhadap Layanan Pendidikan. Jurnal Asesmen dan Intervensi Anak Berkebutuhan Khusus. Vol.3 No 1 (52-63).
  2. Brown, E. K. (2008). Learning Disabilities: Understanding the Problem and Managing the Challenges. North America: Langon Street Press.
  3. Chamidah, A. N., Pertiwi, K. R. (2017). Pertumbuhan dan Perkembangan Anak Berkebutuhan Khusus. Yogyakarta: UNY Press.
  4. Departemen Kesehatan RI. 2009. Pedoman Pelaksanaan Stimulasi, Deteksi dan Intervensi Dini Tumbuh Kembang Anak di Tingkat Pelayanan Kesehatan Dasar.
  5. Ginanjar, A. S. (2008). Panduan Praktis Mendidik Anak Autis: Menjadi Orangtua Istimewa. Jakarta: Dian Rakyat.
  6. Hidayat, D. S., Wawan. (2013). Pendidikan Anak Berkebutuhan Khusus “Tunalaras”. Jakarta: Luxima.
  7. Hidayat, A. AS., Suwandi, A. (2013). Pendidikan Anak Berkebutuhan Khusus “Tunanetra”. Jakarta: Luxima.
  8. Kemis, R. A. (2013). Pendidikan Anak Berkebutuhan Khusus “Tunagrahita”. Jakarta: Luxima.
  9. Mangunsong, F. (2014). Psikologi dan Pendidikan Anak Berkebutuhan Khusus: Jilid Kesatu. Depok: LPSP3 UI.
  10. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2008 Tentang Standar Proses Pendidikan Khusus Tunanetra, Tunarungu, Tunagrahita, Tunadaksa, dan Tunalaras. 2008. Jakarta: Republik Indonesia.
  11. Putranto, B. (2015). Tips Menangani Siswa Yang Membutuhkan Perhatian Khsusus: Ragam Sifat dan Karakter Siswa “Spesial” dan Cara Menanganinya. Yogyakarta: Diva Press.
  12. Rashid, N. (2012). Assessment of Stress and Coping of Parents of Disabled Children: Parental Stress and Coping of Children with Disabilities. Germany: Lambert Academic Publishing.
  13. Sunardi. (1997). Kecenderungan dalam Pendidikan Luar Biasa. Jakarta: Dikjed Dikti.


Details ...