Bimb. dan Konseling Anak Berkebutuhan Khusus, Curriculum : 2022


Courser in EnglishGUIDANCE AND COUNSELING OF CHILDREN WITH THE SPECIAL NEEDS
ProgramBimbingan dan Konseling
SKS2 SKS
RPS5 Data

RPS (Rencanan Perkuliahan Semester)

Course Descriptions

Mata Kuliah Bimbingan dan Konseling Anak Berkebutuhan Khusus (BK ABK) merupakan mata kuliah wajib yang harus ditempuh mahasiswa program studi bimbingan dan konseling dengan bobot 2 sks. Mata kuliah ini berisi: Konsep Dasar Anak Berkebutuhan Khusus, Karakteristik Anak Berkebutuhan Khusus; Pendidikan untuk Anak Berkebutuhan Khusus: Sejarah ABK, Layanan Pendidikan Bagi ABK, Pendidikan Inklusif (Sekolah Inklusi), Bentuk Pelayanan Pendidikan dengan Sistem Segregasi ABK (SLB, SLB Berasrama, Kelas Jauh / Kelas Kunjung, SDLB); Konsep Dasar Cerdas dan Berbakat Istimewa: Karakteristik dan Kategori Anak Berbakat Istimewa, Aspek Perkembangan yang Dialami Anak Cerdas dan Berbakat Istimewa, Layanan Pendekatan ACBI; Gangguan Penglihatan; Gangguan Pendengaran dan Gangguan Wicara; Gangguan ADHD; Autisma; Asesmen Anak Berkebutuhan Khusus; Observasi dan Praktik Lapangan terhadap Anak Berkebutuhan Khusus; Intervensi: Definisi, Bentuk, Cara, dan Tujuan Intervensi Untuk Jenis ABK; Layanan dalam BK terhadap penanganan anak berkebutuhan khusus, Rancangan layanan yang tepat untuk menangani berbagai indikasi anak berkebutuhan khusus, dan Modifikasi Perilaku.

Learning Outcomes

CAPAIAN PEMBELAJARAN

CPL Prodi yang dibebankan pada MK

 

Sikap (S)

Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam menjalankan tugas berdasarkan agama, moral, dan etika (S2).

Pengetahuan (P)

  1. Mahasiswa mampu berpikir logis, kritis, sistematis, kreatif dan inovatif tentang psikologi umum dalam konteks pengembangan atau mendasari implementasi keilmuan dan praksis bimbingan dan konseling (P1).
  2. Mahasiswa mampu menguasai konsep, ruang lingkup, identifikasi, asesmen dan intervensi anak berkebutuhan khusus dalam jenis, jalur, dan jenjang pendidikan yang relevan dengan pelayanan bimbingan dan konseling (P3)

Ketrampilan Umum (KU)

  1. Mampu menerapkan pemikiran logis, kritis, sistematis, dan inovatif dalam konteks pengembangan atau implementasi ilmu pengetahuan dan teknologi yang memperhatikan dan menerapkan nilai humaniora yang sesuai dengan bidang keahliannya (KU1).
  2. Mahasiswa mampu menunjukkan kinerja mandiri bermutu dan terukur (KU2)

Ketrampilan Khusus (KK)

Terampil membaca buku teks, jurnal, prosiding, majalah dan berbagai sumber informasi lain baik dalam bentuk hard copy atau soft copy secara daring atau luring untuk mendeskripsikan pemikiran logis, kritis, sistematis, kreatif, inovatif dan komprehensif dalam konteks pengembangan atau implementasi ilmu pengetahuan bidang bimbingan dan konseling (KK1).

 

  1. Terampil memadukan temuan baru ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni bidang bimbingan dan konseling, pendidikan, psikologi, sosiologi, sosial budaya dan antropologi, untuk merumuskan pokok-pokok pikiran penyelenggaraan layanan bimbingan dan konseling, baik atau tidak menggunakan teknologi informasi dengan tetap menerapkan nilai di latar sosial budaya Indonesia (KK 2).
  2. Mampu memadukan penemuan baru ilmu pengetahuan dan teknologi dalam bidang bimbingan konseling, psikologi, sosiologi, sebagai dasar penyelenggaraan pelatihan (KK3).
  3. Terampil menerapkan kaidah-kaidah, metode dan prosedur penjaminan mutu dalam layanan bimbingan dan konseling (KK4).

 

CPMK

 

 

 

Setelah menempuh mata kuliah Bimbingan dan Konseling Anak Berkebutuhan Khusus (BK ABK), mahasiswa diharapkan mampu:

 

CPMK 1

Mampu untuk mendeskripsikan Konsep Dasar Anak Berkebutuhan Khusus, Karakteristik Anak Berkebutuhan Khusus yang dikaitkan dengan TPACK (Technological Pedagogical Content Knowledge). Memiliki kemampuan berpikir logis, kritis, sistematis, dan inovatif dalam konteks strategi pembelajaran biologi melalui penerapan pemahaman filosofi, teori, konsep, prinsip, teknik perencanaan secara bertanggung jawab mengenai Pendidikan untuk Anak Berkebutuhan Khusus (S9, P1, KU 1, KK4) (30%).

CPMK 2

Mampu memahami Konsep Dasar Cerdas dan Berbakat Istimewa. Mampu untuk terampil dalam mengidentifikasikan beberapa gangguan perkembangan, seperti gangguan penglihatan, pendengaran dan wicara, dan ADHD yang disesuaikan dengan latar belakang budaya, dan kerangka pikir yang akan menjadi tanggung jawab guru atau psikolog, atau pemerhati anak berkebutuhan khusus (S9 S12, P1, KU1, KK2) (30%)

 

CPMK 3

Memiliki kepekaan sosial serta kepedulian terhadap masyarakat dan lingkungan dengan menguasai rancangan layanan yang tepat untuk menangani berbagai indikasi anak berkebutuhan khusus, khususnya Autisma. Mampu mengambil keputusan secara tepat dalam konteks penyelesaian masalah di bidang keahlian, berdasarkan hasil analisis informasi dan data di sekolah. Memiliki kemampuan dalam memodifikasi perilaku yang terkait Rancangan layanan yang tepat untuk menangani berbagai indikasi anak berkebutuhan khusus, dan Layanan dalam BK terhadap penanganan anak berkebutuhan khusus. (S6, P11, KU5, KK7) (40%)

References

Daftar Pustaka

Utama

  1. Atmaja, Jati Rinakri. 2018. Pendidikan dan Bimbingan Anak Berkebutuhan Khusus. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya
  2. Baihaqi dkk. 2006. Perspektif Anak dengan Kebutuhan Khusus. Bandung: Rineka Cipta.
  3. Daniel T. Sciarra. 2004. School Counseling (Foundations and Contemporary Issues). Toronto, Canada: Thomson Brooks/Cole 4.
  4. Delphie Bandi. 2006. Pembelajaran Anak Tunagrahita (Suatu Pengantar dalam Pendidikan Khusus), Bandung: Refika Aditama.
  5. Edi Purwanta. (2012) Bimbingan dan Konseling Anak Berkebutuhan Khusus. Yogyakarta: FIP UNY
  6. Edward Blackhurst. (1984) An Introduction to Special Education. Little, Brown and Company: Boston.
  7. Friend, Marilyn & William D. Bursuck. 2015. Menuju Pendidikan Inklusi: Panduan prkatis untuk mengajar. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
  8. Hallahan, Daniel P., James M. Kauffman, and Paige C. Pullen. 2009. Exceptional Learners: An Introduction to Special Education. Boston: Pearson Education Inc.
  9. Janice J. Beaty. (1994). Observing Development of the Young Child. Prentice-Hall,Inc: New Jersey.
  10. Kathryn.P. Meadow (1980), Deafness and Child Development, University of California Press. USA
  11. Kustawan, Dedy. 2013. Bimbingan & Konseling Bagi Anak Berkebutuhan Khusus, Jakarta: PT. Luxima Metro Media.
  12. Kustiatun Widianingsih Endang Poerwanti, 2011. Pendidikan Anak Berkebutuhan Khusus 2.  [Online].
  13. Suhaerini HN & Edi Purwanta. (1996). Bimbingan Konseling Anak Luar Biasa, Dirjen Dikti, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
  14. Sofyan S. Willis, Konseling Individual, Teori dan Praktek, (Bandung: Alfabeta, 2007).

Pendukung

  1. UUD pasal 30 ayat 1
  2. UU tentang penyelenggaraan pendidikan inklusi
  3. Direktorat Pendidikan Sekolah Luar Biasa (PSLB). 2007. Pedoman Umum Penyelenggaraan Pendidikan Inklusi. Jakarta: Direktorat Pendidikan Sekolah Luar Biasa (PSLB) Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah (Mandikdasmen) Kementrian Pendidikan Nasional (Kemendiknas)


Details ...
Course Descriptions

Mata Kuliah Bimbingan dan Konseling Anak Berkebutuhan Khusus (BK ABK) merupakan mata kuliah wajib yang harus ditempuh mahasiswa program studi bimbingan dan konseling dengan bobot 2 sks. Mata kuliah ini berisi: Konsep Dasar Anak Berkebutuhan Khusus, Karakteristik Anak Berkebutuhan Khusus; Pendidikan untuk Anak Berkebutuhan Khusus: Sejarah ABK, Layanan Pendidikan Bagi ABK, Pendidikan Inklusif (Sekolah Inklusi), Bentuk Pelayanan Pendidikan dengan Sistem Segregasi ABK (SLB, SLB Berasrama, Kelas Jauh / Kelas Kunjung, SDLB); Konsep Dasar Cerdas dan Berbakat Istimewa: Karakteristik dan Kategori Anak Berbakat Istimewa, Aspek Perkembangan yang Dialami Anak Cerdas dan Berbakat Istimewa, Layanan Pendekatan ACBI; Gangguan Penglihatan; Gangguan Pendengaran dan Gangguan Wicara; Gangguan ADHD; Autisma; Asesmen Anak Berkebutuhan Khusus; Observasi dan Praktik Lapangan terhadap Anak Berkebutuhan Khusus; Intervensi: Definisi, Bentuk, Cara, dan Tujuan Intervensi Untuk Jenis ABK; Layanan dalam BK terhadap penanganan anak berkebutuhan khusus, Rancangan layanan yang tepat untuk menangani berbagai indikasi anak berkebutuhan khusus, dan Modifikasi Perilaku.

Learning Outcomes

CAPAIAN PEMBELAJARAN

CPL Prodi yang dibebankan pada MK

 

Sikap (S)

Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam menjalankan tugas berdasarkan agama, moral, dan etika (S2).

Pengetahuan (P)

  1. Mahasiswa mampu berpikir logis, kritis, sistematis, kreatif dan inovatif tentang psikologi umum dalam konteks pengembangan atau mendasari implementasi keilmuan dan praksis bimbingan dan konseling (P1).
  2. Mahasiswa mampu menguasai konsep, ruang lingkup, identifikasi, asesmen dan intervensi anak berkebutuhan khusus dalam jenis, jalur, dan jenjang pendidikan yang relevan dengan pelayanan bimbingan dan konseling (P3)

Ketrampilan Umum (KU)

  1. Mampu menerapkan pemikiran logis, kritis, sistematis, dan inovatif dalam konteks pengembangan atau implementasi ilmu pengetahuan dan teknologi yang memperhatikan dan menerapkan nilai humaniora yang sesuai dengan bidang keahliannya (KU1).
  2. Mahasiswa mampu menunjukkan kinerja mandiri bermutu dan terukur (KU2)

Ketrampilan Khusus (KK)

Terampil membaca buku teks, jurnal, prosiding, majalah dan berbagai sumber informasi lain baik dalam bentuk hard copy atau soft copy secara daring atau luring untuk mendeskripsikan pemikiran logis, kritis, sistematis, kreatif, inovatif dan komprehensif dalam konteks pengembangan atau implementasi ilmu pengetahuan bidang bimbingan dan konseling (KK1).

 

  1. Terampil memadukan temuan baru ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni bidang bimbingan dan konseling, pendidikan, psikologi, sosiologi, sosial budaya dan antropologi, untuk merumuskan pokok-pokok pikiran penyelenggaraan layanan bimbingan dan konseling, baik atau tidak menggunakan teknologi informasi dengan tetap menerapkan nilai di latar sosial budaya Indonesia (KK 2).
  2. Mampu memadukan penemuan baru ilmu pengetahuan dan teknologi dalam bidang bimbingan konseling, psikologi, sosiologi, sebagai dasar penyelenggaraan pelatihan (KK3).
  3. Terampil menerapkan kaidah-kaidah, metode dan prosedur penjaminan mutu dalam layanan bimbingan dan konseling (KK4).

 

CPMK

 

 

 

Setelah menempuh mata kuliah Bimbingan dan Konseling Anak Berkebutuhan Khusus (BK ABK), mahasiswa diharapkan mampu:

 

CPMK 1

Mampu untuk mendeskripsikan Konsep Dasar Anak Berkebutuhan Khusus, Karakteristik Anak Berkebutuhan Khusus yang dikaitkan dengan TPACK (Technological Pedagogical Content Knowledge). Memiliki kemampuan berpikir logis, kritis, sistematis, dan inovatif dalam konteks strategi pembelajaran biologi melalui penerapan pemahaman filosofi, teori, konsep, prinsip, teknik perencanaan secara bertanggung jawab mengenai Pendidikan untuk Anak Berkebutuhan Khusus (S9, P1, KU 1, KK4) (30%).

CPMK 2

Mampu memahami Konsep Dasar Cerdas dan Berbakat Istimewa. Mampu untuk terampil dalam mengidentifikasikan beberapa gangguan perkembangan, seperti gangguan penglihatan, pendengaran dan wicara, dan ADHD yang disesuaikan dengan latar belakang budaya, dan kerangka pikir yang akan menjadi tanggung jawab guru atau psikolog, atau pemerhati anak berkebutuhan khusus (S9 S12, P1, KU1, KK2) (30%)

 

CPMK 3

Memiliki kepekaan sosial serta kepedulian terhadap masyarakat dan lingkungan dengan menguasai rancangan layanan yang tepat untuk menangani berbagai indikasi anak berkebutuhan khusus, khususnya Autisma. Mampu mengambil keputusan secara tepat dalam konteks penyelesaian masalah di bidang keahlian, berdasarkan hasil analisis informasi dan data di sekolah. Memiliki kemampuan dalam memodifikasi perilaku yang terkait Rancangan layanan yang tepat untuk menangani berbagai indikasi anak berkebutuhan khusus, dan Layanan dalam BK terhadap penanganan anak berkebutuhan khusus. (S6, P11, KU5, KK7) (40%)

References

Daftar Pustaka

Utama

  1. Atmaja, Jati Rinakri. 2018. Pendidikan dan Bimbingan Anak Berkebutuhan Khusus. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya
  2. Baihaqi dkk. 2006. Perspektif Anak dengan Kebutuhan Khusus. Bandung: Rineka Cipta.
  3. Daniel T. Sciarra. 2004. School Counseling (Foundations and Contemporary Issues). Toronto, Canada: Thomson Brooks/Cole 4.
  4. Delphie Bandi. 2006. Pembelajaran Anak Tunagrahita (Suatu Pengantar dalam Pendidikan Khusus), Bandung: Refika Aditama.
  5. Edi Purwanta. (2012) Bimbingan dan Konseling Anak Berkebutuhan Khusus. Yogyakarta: FIP UNY
  6. Edward Blackhurst. (1984) An Introduction to Special Education. Little, Brown and Company: Boston.
  7. Friend, Marilyn & William D. Bursuck. 2015. Menuju Pendidikan Inklusi: Panduan prkatis untuk mengajar. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
  8. Hallahan, Daniel P., James M. Kauffman, and Paige C. Pullen. 2009. Exceptional Learners: An Introduction to Special Education. Boston: Pearson Education Inc.
  9. Janice J. Beaty. (1994). Observing Development of the Young Child. Prentice-Hall,Inc: New Jersey.
  10. Kathryn.P. Meadow (1980), Deafness and Child Development, University of California Press. USA
  11. Kustawan, Dedy. 2013. Bimbingan & Konseling Bagi Anak Berkebutuhan Khusus, Jakarta: PT. Luxima Metro Media.
  12. Kustiatun Widianingsih Endang Poerwanti, 2011. Pendidikan Anak Berkebutuhan Khusus 2.  [Online].
  13. Suhaerini HN & Edi Purwanta. (1996). Bimbingan Konseling Anak Luar Biasa, Dirjen Dikti, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
  14. Sofyan S. Willis, Konseling Individual, Teori dan Praktek, (Bandung: Alfabeta, 2007).

Pendukung

  1. UUD pasal 30 ayat 1
  2. UU tentang penyelenggaraan pendidikan inklusi
  3. Direktorat Pendidikan Sekolah Luar Biasa (PSLB). 2007. Pedoman Umum Penyelenggaraan Pendidikan Inklusi. Jakarta: Direktorat Pendidikan Sekolah Luar Biasa (PSLB) Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah (Mandikdasmen) Kementrian Pendidikan Nasional (Kemendiknas)


Details ...
Course Descriptions

Mata Kuliah Bimbingan dan Konseling Anak Berkebutuhan Khusus (BK ABK) merupakan mata kuliah wajib yang harus ditempuh mahasiswa program studi bimbingan dan konseling dengan bobot 2 sks. Mata kuliah ini berisi: Konsep Dasar Anak Berkebutuhan Khusus, Karakteristik Anak Berkebutuhan Khusus; Pendidikan untuk Anak Berkebutuhan Khusus: Sejarah ABK, Layanan Pendidikan Bagi ABK, Pendidikan Inklusif (Sekolah Inklusi), Bentuk Pelayanan Pendidikan dengan Sistem Segregasi ABK (SLB, SLB Berasrama, Kelas Jauh / Kelas Kunjung, SDLB); Konsep Dasar Cerdas dan Berbakat Istimewa: Karakteristik dan Kategori Anak Berbakat Istimewa, Aspek Perkembangan yang Dialami Anak Cerdas dan Berbakat Istimewa, Layanan Pendekatan ACBI; Gangguan Penglihatan; Gangguan Pendengaran dan Gangguan Wicara; Gangguan ADHD; Autisma; Asesmen Anak Berkebutuhan Khusus; Observasi dan Praktik Lapangan terhadap Anak Berkebutuhan Khusus; Intervensi: Definisi, Bentuk, Cara, dan Tujuan Intervensi Untuk Jenis ABK; Layanan dalam BK terhadap penanganan anak berkebutuhan khusus, Rancangan layanan yang tepat untuk menangani berbagai indikasi anak berkebutuhan khusus, dan Modifikasi Perilaku.

Learning Outcomes

CAPAIAN PEMBELAJARAN

CPL Prodi yang dibebankan pada MK

 

Sikap (S)

Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam menjalankan tugas berdasarkan agama, moral, dan etika (S2).

Pengetahuan (P)

  1. Mahasiswa mampu berpikir logis, kritis, sistematis, kreatif dan inovatif tentang psikologi umum dalam konteks pengembangan atau mendasari implementasi keilmuan dan praksis bimbingan dan konseling (P1).
  2. Mahasiswa mampu menguasai konsep, ruang lingkup, identifikasi, asesmen dan intervensi anak berkebutuhan khusus dalam jenis, jalur, dan jenjang pendidikan yang relevan dengan pelayanan bimbingan dan konseling (P3)

Ketrampilan Umum (KU)

  1. Mampu menerapkan pemikiran logis, kritis, sistematis, dan inovatif dalam konteks pengembangan atau implementasi ilmu pengetahuan dan teknologi yang memperhatikan dan menerapkan nilai humaniora yang sesuai dengan bidang keahliannya (KU1).
  2. Mahasiswa mampu menunjukkan kinerja mandiri bermutu dan terukur (KU2)

Ketrampilan Khusus (KK)

Terampil membaca buku teks, jurnal, prosiding, majalah dan berbagai sumber informasi lain baik dalam bentuk hard copy atau soft copy secara daring atau luring untuk mendeskripsikan pemikiran logis, kritis, sistematis, kreatif, inovatif dan komprehensif dalam konteks pengembangan atau implementasi ilmu pengetahuan bidang bimbingan dan konseling (KK1).

 

  1. Terampil memadukan temuan baru ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni bidang bimbingan dan konseling, pendidikan, psikologi, sosiologi, sosial budaya dan antropologi, untuk merumuskan pokok-pokok pikiran penyelenggaraan layanan bimbingan dan konseling, baik atau tidak menggunakan teknologi informasi dengan tetap menerapkan nilai di latar sosial budaya Indonesia (KK 2).
  2. Mampu memadukan penemuan baru ilmu pengetahuan dan teknologi dalam bidang bimbingan konseling, psikologi, sosiologi, sebagai dasar penyelenggaraan pelatihan (KK3).
  3. Terampil menerapkan kaidah-kaidah, metode dan prosedur penjaminan mutu dalam layanan bimbingan dan konseling (KK4).

 

CPMK

 

 

 

Setelah menempuh mata kuliah Bimbingan dan Konseling Anak Berkebutuhan Khusus (BK ABK), mahasiswa diharapkan mampu:

 

CPMK 1

Mampu untuk mendeskripsikan Konsep Dasar Anak Berkebutuhan Khusus, Karakteristik Anak Berkebutuhan Khusus yang dikaitkan dengan TPACK (Technological Pedagogical Content Knowledge). Memiliki kemampuan berpikir logis, kritis, sistematis, dan inovatif dalam konteks strategi pembelajaran biologi melalui penerapan pemahaman filosofi, teori, konsep, prinsip, teknik perencanaan secara bertanggung jawab mengenai Pendidikan untuk Anak Berkebutuhan Khusus (S9, P1, KU 1, KK4) (30%).

CPMK 2

Mampu memahami Konsep Dasar Cerdas dan Berbakat Istimewa. Mampu untuk terampil dalam mengidentifikasikan beberapa gangguan perkembangan, seperti gangguan penglihatan, pendengaran dan wicara, dan ADHD yang disesuaikan dengan latar belakang budaya, dan kerangka pikir yang akan menjadi tanggung jawab guru atau psikolog, atau pemerhati anak berkebutuhan khusus (S9 S12, P1, KU1, KK2) (30%)

 

CPMK 3

Memiliki kepekaan sosial serta kepedulian terhadap masyarakat dan lingkungan dengan menguasai rancangan layanan yang tepat untuk menangani berbagai indikasi anak berkebutuhan khusus, khususnya Autisma. Mampu mengambil keputusan secara tepat dalam konteks penyelesaian masalah di bidang keahlian, berdasarkan hasil analisis informasi dan data di sekolah. Memiliki kemampuan dalam memodifikasi perilaku yang terkait Rancangan layanan yang tepat untuk menangani berbagai indikasi anak berkebutuhan khusus, dan Layanan dalam BK terhadap penanganan anak berkebutuhan khusus. (S6, P11, KU5, KK7) (40%)

References

Daftar Pustaka

Utama

  1. Atmaja, Jati Rinakri. 2018. Pendidikan dan Bimbingan Anak Berkebutuhan Khusus. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya
  2. Baihaqi dkk. 2006. Perspektif Anak dengan Kebutuhan Khusus. Bandung: Rineka Cipta.
  3. Daniel T. Sciarra. 2004. School Counseling (Foundations and Contemporary Issues). Toronto, Canada: Thomson Brooks/Cole 4.
  4. Delphie Bandi. 2006. Pembelajaran Anak Tunagrahita (Suatu Pengantar dalam Pendidikan Khusus), Bandung: Refika Aditama.
  5. Edi Purwanta. (2012) Bimbingan dan Konseling Anak Berkebutuhan Khusus. Yogyakarta: FIP UNY
  6. Edward Blackhurst. (1984) An Introduction to Special Education. Little, Brown and Company: Boston.
  7. Friend, Marilyn & William D. Bursuck. 2015. Menuju Pendidikan Inklusi: Panduan prkatis untuk mengajar. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
  8. Hallahan, Daniel P., James M. Kauffman, and Paige C. Pullen. 2009. Exceptional Learners: An Introduction to Special Education. Boston: Pearson Education Inc.
  9. Janice J. Beaty. (1994). Observing Development of the Young Child. Prentice-Hall,Inc: New Jersey.
  10. Kathryn.P. Meadow (1980), Deafness and Child Development, University of California Press. USA
  11. Kustawan, Dedy. 2013. Bimbingan & Konseling Bagi Anak Berkebutuhan Khusus, Jakarta: PT. Luxima Metro Media.
  12. Kustiatun Widianingsih Endang Poerwanti, 2011. Pendidikan Anak Berkebutuhan Khusus 2.  [Online].
  13. Suhaerini HN & Edi Purwanta. (1996). Bimbingan Konseling Anak Luar Biasa, Dirjen Dikti, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
  14. Sofyan S. Willis, Konseling Individual, Teori dan Praktek, (Bandung: Alfabeta, 2007).

Pendukung

  1. UUD pasal 30 ayat 1
  2. UU tentang penyelenggaraan pendidikan inklusi
  3. Direktorat Pendidikan Sekolah Luar Biasa (PSLB). 2007. Pedoman Umum Penyelenggaraan Pendidikan Inklusi. Jakarta: Direktorat Pendidikan Sekolah Luar Biasa (PSLB) Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah (Mandikdasmen) Kementrian Pendidikan Nasional (Kemendiknas)


Details ...
Course Descriptions

Mata Kuliah Bimbingan dan Konseling Anak Berkebutuhan Khusus (BK ABK) merupakan mata kuliah wajib yang harus ditempuh mahasiswa program studi bimbingan dan konseling dengan bobot 2 sks. Mata kuliah ini berisi: Konsep Dasar Anak Berkebutuhan Khusus, Karakteristik Anak Berkebutuhan Khusus; Pendidikan untuk Anak Berkebutuhan Khusus: Sejarah ABK, Layanan Pendidikan Bagi ABK, Pendidikan Inklusif (Sekolah Inklusi), Bentuk Pelayanan Pendidikan dengan Sistem Segregasi ABK (SLB, SLB Berasrama, Kelas Jauh / Kelas Kunjung, SDLB); Konsep Dasar Cerdas dan Berbakat Istimewa: Karakteristik dan Kategori Anak Berbakat Istimewa, Aspek Perkembangan yang Dialami Anak Cerdas dan Berbakat Istimewa, Layanan Pendekatan ACBI; Gangguan Penglihatan; Gangguan Pendengaran dan Gangguan Wicara; Gangguan ADHD; Autisma; Asesmen Anak Berkebutuhan Khusus; Observasi dan Praktik Lapangan terhadap Anak Berkebutuhan Khusus; Intervensi: Definisi, Bentuk, Cara, dan Tujuan Intervensi Untuk Jenis ABK; Layanan dalam BK terhadap penanganan anak berkebutuhan khusus, Rancangan layanan yang tepat untuk menangani berbagai indikasi anak berkebutuhan khusus, dan Modifikasi Perilaku.

Learning Outcomes

CAPAIAN PEMBELAJARAN

CPL Prodi yang dibebankan pada MK

 

Sikap (S)

Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam menjalankan tugas berdasarkan agama, moral, dan etika (S2).

Pengetahuan (P)

  1. Mahasiswa mampu berpikir logis, kritis, sistematis, kreatif dan inovatif tentang psikologi umum dalam konteks pengembangan atau mendasari implementasi keilmuan dan praksis bimbingan dan konseling (P1).
  2. Mahasiswa mampu menguasai konsep, ruang lingkup, identifikasi, asesmen dan intervensi anak berkebutuhan khusus dalam jenis, jalur, dan jenjang pendidikan yang relevan dengan pelayanan bimbingan dan konseling (P3)

Ketrampilan Umum (KU)

  1. Mampu menerapkan pemikiran logis, kritis, sistematis, dan inovatif dalam konteks pengembangan atau implementasi ilmu pengetahuan dan teknologi yang memperhatikan dan menerapkan nilai humaniora yang sesuai dengan bidang keahliannya (KU1).
  2. Mahasiswa mampu menunjukkan kinerja mandiri bermutu dan terukur (KU2)

Ketrampilan Khusus (KK)

Terampil membaca buku teks, jurnal, prosiding, majalah dan berbagai sumber informasi lain baik dalam bentuk hard copy atau soft copy secara daring atau luring untuk mendeskripsikan pemikiran logis, kritis, sistematis, kreatif, inovatif dan komprehensif dalam konteks pengembangan atau implementasi ilmu pengetahuan bidang bimbingan dan konseling (KK1).

 

  1. Terampil memadukan temuan baru ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni bidang bimbingan dan konseling, pendidikan, psikologi, sosiologi, sosial budaya dan antropologi, untuk merumuskan pokok-pokok pikiran penyelenggaraan layanan bimbingan dan konseling, baik atau tidak menggunakan teknologi informasi dengan tetap menerapkan nilai di latar sosial budaya Indonesia (KK 2).
  2. Mampu memadukan penemuan baru ilmu pengetahuan dan teknologi dalam bidang bimbingan konseling, psikologi, sosiologi, sebagai dasar penyelenggaraan pelatihan (KK3).
  3. Terampil menerapkan kaidah-kaidah, metode dan prosedur penjaminan mutu dalam layanan bimbingan dan konseling (KK4).

 

CPMK

 

 

 

Setelah menempuh mata kuliah Bimbingan dan Konseling Anak Berkebutuhan Khusus (BK ABK), mahasiswa diharapkan mampu:

 

CPMK 1

Mampu untuk mendeskripsikan Konsep Dasar Anak Berkebutuhan Khusus, Karakteristik Anak Berkebutuhan Khusus yang dikaitkan dengan TPACK (Technological Pedagogical Content Knowledge). Memiliki kemampuan berpikir logis, kritis, sistematis, dan inovatif dalam konteks strategi pembelajaran biologi melalui penerapan pemahaman filosofi, teori, konsep, prinsip, teknik perencanaan secara bertanggung jawab mengenai Pendidikan untuk Anak Berkebutuhan Khusus (S9, P1, KU 1, KK4) (30%).

CPMK 2

Mampu memahami Konsep Dasar Cerdas dan Berbakat Istimewa. Mampu untuk terampil dalam mengidentifikasikan beberapa gangguan perkembangan, seperti gangguan penglihatan, pendengaran dan wicara, dan ADHD yang disesuaikan dengan latar belakang budaya, dan kerangka pikir yang akan menjadi tanggung jawab guru atau psikolog, atau pemerhati anak berkebutuhan khusus (S9 S12, P1, KU1, KK2) (30%)

 

CPMK 3

Memiliki kepekaan sosial serta kepedulian terhadap masyarakat dan lingkungan dengan menguasai rancangan layanan yang tepat untuk menangani berbagai indikasi anak berkebutuhan khusus, khususnya Autisma. Mampu mengambil keputusan secara tepat dalam konteks penyelesaian masalah di bidang keahlian, berdasarkan hasil analisis informasi dan data di sekolah. Memiliki kemampuan dalam memodifikasi perilaku yang terkait Rancangan layanan yang tepat untuk menangani berbagai indikasi anak berkebutuhan khusus, dan Layanan dalam BK terhadap penanganan anak berkebutuhan khusus. (S6, P11, KU5, KK7) (40%)

References

Daftar Pustaka

Utama

  1. Atmaja, Jati Rinakri. 2018. Pendidikan dan Bimbingan Anak Berkebutuhan Khusus. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya
  2. Baihaqi dkk. 2006. Perspektif Anak dengan Kebutuhan Khusus. Bandung: Rineka Cipta.
  3. Daniel T. Sciarra. 2004. School Counseling (Foundations and Contemporary Issues). Toronto, Canada: Thomson Brooks/Cole 4.
  4. Delphie Bandi. 2006. Pembelajaran Anak Tunagrahita (Suatu Pengantar dalam Pendidikan Khusus), Bandung: Refika Aditama.
  5. Edi Purwanta. (2012) Bimbingan dan Konseling Anak Berkebutuhan Khusus. Yogyakarta: FIP UNY
  6. Edward Blackhurst. (1984) An Introduction to Special Education. Little, Brown and Company: Boston.
  7. Friend, Marilyn & William D. Bursuck. 2015. Menuju Pendidikan Inklusi: Panduan prkatis untuk mengajar. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
  8. Hallahan, Daniel P., James M. Kauffman, and Paige C. Pullen. 2009. Exceptional Learners: An Introduction to Special Education. Boston: Pearson Education Inc.
  9. Janice J. Beaty. (1994). Observing Development of the Young Child. Prentice-Hall,Inc: New Jersey.
  10. Kathryn.P. Meadow (1980), Deafness and Child Development, University of California Press. USA
  11. Kustawan, Dedy. 2013. Bimbingan & Konseling Bagi Anak Berkebutuhan Khusus, Jakarta: PT. Luxima Metro Media.
  12. Kustiatun Widianingsih Endang Poerwanti, 2011. Pendidikan Anak Berkebutuhan Khusus 2.  [Online].
  13. Suhaerini HN & Edi Purwanta. (1996). Bimbingan Konseling Anak Luar Biasa, Dirjen Dikti, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
  14. Sofyan S. Willis, Konseling Individual, Teori dan Praktek, (Bandung: Alfabeta, 2007).

Pendukung

  1. UUD pasal 30 ayat 1
  2. UU tentang penyelenggaraan pendidikan inklusi
  3. Direktorat Pendidikan Sekolah Luar Biasa (PSLB). 2007. Pedoman Umum Penyelenggaraan Pendidikan Inklusi. Jakarta: Direktorat Pendidikan Sekolah Luar Biasa (PSLB) Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah (Mandikdasmen) Kementrian Pendidikan Nasional (Kemendiknas)


Details ...
Course Descriptions

Mata Kuliah Bimbingan dan Konseling Anak Berkebutuhan Khusus (BK ABK) merupakan mata kuliah wajib yang harus ditempuh mahasiswa program studi bimbingan dan konseling dengan bobot 2 sks. Mata kuliah ini berisi: Konsep Dasar Anak Berkebutuhan Khusus, Karakteristik Anak Berkebutuhan Khusus; Pendidikan untuk Anak Berkebutuhan Khusus: Sejarah ABK, Layanan Pendidikan Bagi ABK, Pendidikan Inklusif (Sekolah Inklusi), Bentuk Pelayanan Pendidikan dengan Sistem Segregasi ABK (SLB, SLB Berasrama, Kelas Jauh / Kelas Kunjung, SDLB); Konsep Dasar Cerdas dan Berbakat Istimewa: Karakteristik dan Kategori Anak Berbakat Istimewa, Aspek Perkembangan yang Dialami Anak Cerdas dan Berbakat Istimewa, Layanan Pendekatan ACBI; Gangguan Penglihatan; Gangguan Pendengaran dan Gangguan Wicara; Gangguan ADHD; Autisma; Asesmen Anak Berkebutuhan Khusus; Observasi dan Praktik Lapangan terhadap Anak Berkebutuhan Khusus; Intervensi: Definisi, Bentuk, Cara, dan Tujuan Intervensi Untuk Jenis ABK; Layanan dalam BK terhadap penanganan anak berkebutuhan khusus, Rancangan layanan yang tepat untuk menangani berbagai indikasi anak berkebutuhan khusus, dan Modifikasi Perilaku.

Learning Outcomes

CAPAIAN PEMBELAJARAN

CPL Prodi yang dibebankan pada MK

 

Sikap (S)

Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam menjalankan tugas berdasarkan agama, moral, dan etika (S2).

Pengetahuan (P)

  1. Mahasiswa mampu berpikir logis, kritis, sistematis, kreatif dan inovatif tentang psikologi umum dalam konteks pengembangan atau mendasari implementasi keilmuan dan praksis bimbingan dan konseling (P1).
  2. Mahasiswa mampu menguasai konsep, ruang lingkup, identifikasi, asesmen dan intervensi anak berkebutuhan khusus dalam jenis, jalur, dan jenjang pendidikan yang relevan dengan pelayanan bimbingan dan konseling (P3)

Ketrampilan Umum (KU)

  1. Mampu menerapkan pemikiran logis, kritis, sistematis, dan inovatif dalam konteks pengembangan atau implementasi ilmu pengetahuan dan teknologi yang memperhatikan dan menerapkan nilai humaniora yang sesuai dengan bidang keahliannya (KU1).
  2. Mahasiswa mampu menunjukkan kinerja mandiri bermutu dan terukur (KU2)

Ketrampilan Khusus (KK)

Terampil membaca buku teks, jurnal, prosiding, majalah dan berbagai sumber informasi lain baik dalam bentuk hard copy atau soft copy secara daring atau luring untuk mendeskripsikan pemikiran logis, kritis, sistematis, kreatif, inovatif dan komprehensif dalam konteks pengembangan atau implementasi ilmu pengetahuan bidang bimbingan dan konseling (KK1).

 

  1. Terampil memadukan temuan baru ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni bidang bimbingan dan konseling, pendidikan, psikologi, sosiologi, sosial budaya dan antropologi, untuk merumuskan pokok-pokok pikiran penyelenggaraan layanan bimbingan dan konseling, baik atau tidak menggunakan teknologi informasi dengan tetap menerapkan nilai di latar sosial budaya Indonesia (KK 2).
  2. Mampu memadukan penemuan baru ilmu pengetahuan dan teknologi dalam bidang bimbingan konseling, psikologi, sosiologi, sebagai dasar penyelenggaraan pelatihan (KK3).
  3. Terampil menerapkan kaidah-kaidah, metode dan prosedur penjaminan mutu dalam layanan bimbingan dan konseling (KK4).

 

CPMK

 

 

 

Setelah menempuh mata kuliah Bimbingan dan Konseling Anak Berkebutuhan Khusus (BK ABK), mahasiswa diharapkan mampu:

 

CPMK 1

Mampu untuk mendeskripsikan Konsep Dasar Anak Berkebutuhan Khusus, Karakteristik Anak Berkebutuhan Khusus yang dikaitkan dengan TPACK (Technological Pedagogical Content Knowledge). Memiliki kemampuan berpikir logis, kritis, sistematis, dan inovatif dalam konteks strategi pembelajaran biologi melalui penerapan pemahaman filosofi, teori, konsep, prinsip, teknik perencanaan secara bertanggung jawab mengenai Pendidikan untuk Anak Berkebutuhan Khusus (S9, P1, KU 1, KK4) (30%).

CPMK 2

Mampu memahami Konsep Dasar Cerdas dan Berbakat Istimewa. Mampu untuk terampil dalam mengidentifikasikan beberapa gangguan perkembangan, seperti gangguan penglihatan, pendengaran dan wicara, dan ADHD yang disesuaikan dengan latar belakang budaya, dan kerangka pikir yang akan menjadi tanggung jawab guru atau psikolog, atau pemerhati anak berkebutuhan khusus (S9 S12, P1, KU1, KK2) (30%)

 

CPMK 3

Memiliki kepekaan sosial serta kepedulian terhadap masyarakat dan lingkungan dengan menguasai rancangan layanan yang tepat untuk menangani berbagai indikasi anak berkebutuhan khusus, khususnya Autisma. Mampu mengambil keputusan secara tepat dalam konteks penyelesaian masalah di bidang keahlian, berdasarkan hasil analisis informasi dan data di sekolah. Memiliki kemampuan dalam memodifikasi perilaku yang terkait Rancangan layanan yang tepat untuk menangani berbagai indikasi anak berkebutuhan khusus, dan Layanan dalam BK terhadap penanganan anak berkebutuhan khusus. (S6, P11, KU5, KK7) (40%)

References

Daftar Pustaka

Utama

  1. Atmaja, Jati Rinakri. 2018. Pendidikan dan Bimbingan Anak Berkebutuhan Khusus. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya
  2. Baihaqi dkk. 2006. Perspektif Anak dengan Kebutuhan Khusus. Bandung: Rineka Cipta.
  3. Daniel T. Sciarra. 2004. School Counseling (Foundations and Contemporary Issues). Toronto, Canada: Thomson Brooks/Cole 4.
  4. Delphie Bandi. 2006. Pembelajaran Anak Tunagrahita (Suatu Pengantar dalam Pendidikan Khusus), Bandung: Refika Aditama.
  5. Edi Purwanta. (2012) Bimbingan dan Konseling Anak Berkebutuhan Khusus. Yogyakarta: FIP UNY
  6. Edward Blackhurst. (1984) An Introduction to Special Education. Little, Brown and Company: Boston.
  7. Friend, Marilyn & William D. Bursuck. 2015. Menuju Pendidikan Inklusi: Panduan prkatis untuk mengajar. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
  8. Hallahan, Daniel P., James M. Kauffman, and Paige C. Pullen. 2009. Exceptional Learners: An Introduction to Special Education. Boston: Pearson Education Inc.
  9. Janice J. Beaty. (1994). Observing Development of the Young Child. Prentice-Hall,Inc: New Jersey.
  10. Kathryn.P. Meadow (1980), Deafness and Child Development, University of California Press. USA
  11. Kustawan, Dedy. 2013. Bimbingan & Konseling Bagi Anak Berkebutuhan Khusus, Jakarta: PT. Luxima Metro Media.
  12. Kustiatun Widianingsih Endang Poerwanti, 2011. Pendidikan Anak Berkebutuhan Khusus 2.  [Online].
  13. Suhaerini HN & Edi Purwanta. (1996). Bimbingan Konseling Anak Luar Biasa, Dirjen Dikti, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
  14. Sofyan S. Willis, Konseling Individual, Teori dan Praktek, (Bandung: Alfabeta, 2007).

Pendukung

  1. UUD pasal 30 ayat 1
  2. UU tentang penyelenggaraan pendidikan inklusi
  3. Direktorat Pendidikan Sekolah Luar Biasa (PSLB). 2007. Pedoman Umum Penyelenggaraan Pendidikan Inklusi. Jakarta: Direktorat Pendidikan Sekolah Luar Biasa (PSLB) Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah (Mandikdasmen) Kementrian Pendidikan Nasional (Kemendiknas)


Details ...