S8. Menginternalisasi nilai, norma, dan etika akademik;

S9. Menunjukkan sikap bertanggungjawab atas pekerjaan di bidang keahliannya secara

mandiri;

s10.

KU2. Mampu menunjukkan kinerja mandiri, bermutu, dan terukur;

KK8. Mampu melakukan pendampingan terhadap siswa dalam lingkup pembelajaran;

P1. Menguasai konsep teoritis tentang pedagogi

1. Hermawan, Herry.2012.MenyimakKeterampilan Berkomunikasi yang Terabaikan. Yogyakarta : Graha Ilmu
2. Haryadi dan Zamzami. 1996. Peningkatan Keterampilan Berbahasa Indonesia. Jakarta: Depdikbud-Dikti
3. Keraf, G. 1997. Komposisi.Ende Flores Nusa Tenggara Timur: Nusa Indah.
4. Kosasih, E. 2002. Kompetensi Ketatabahasaan: Cermat Berbahasa Indonesia.Bandung: Yrama Widya.
5. Mudjianto dan Susanto, Gatut. 2010. Materi Pembelajaran Menyimak. Malang. A3 Malang.
6. Musaba, Z. 1994. Terampil Menulis dalam Bahasa Indonesia yang Benar. Banjarmasin: Sarjana Indonesia.
7. Parera, Jos Daniel. 1996.  Psikologi Keberbahasaan.  Jakarta:  Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan IKIP.
8. Soedjito dan Hasan, M. 1986. Seri Membina Keterampilan Menulis Paragraf. Malang: Tanpa Penerbit
9. Spandel, V. and Stigginis, R. J. 1990. Creating Writers. London: Longman.
10. Suparno. 2002. Keterampilan Dasar Menulis. Jakarta: Depdiknas-UT
11. Syafi’ie, I. 1988. Retorika dalam Menulis. Jakarta: Depdikbud.
12. Tarigan, Henry Guntur. 1998. Keterampilan Menyimak . Bandung : Angkasa

Tarigan, Henry Guntur. 1988. Menyimak sebagai Suatu Ketrampilan Berbahasa. Bandung : Angkasa

Mata Kuliah ini diberikan dengan bobot 2 sks kepada mahasiswa prodi nonkebahasaan. Mata kuliah ini menggunakan pendekatan content language integrated learning, yaitu mengajarkan bahasa dengan menyesuaikan konten dengan disiplin ilmu yang dipelajari mahasiswa. Mata kuliah ini bertujuan untuk memberikan bekal berupa kaidah kebahasaan dalam kaitannya dengan etika bahasa dan etika ilmiah dalam berbagai karya ilmiah yang dibuat oleh mahasiswa.

1. Memiliki pengetahuan tentang Bahasa Indonesia dan seluk beluknya mengenai perkembangan, bentuk, dan penggunaan  Bahasa Indonesia dalam masyarakat
2. Menunjukkan sikap bertanggung jawab atas tugas di bidang Bahasa Indonesia secara mandiri 
3. Mampu mendokumentasikan, menyimpan, mengamankan, dan menemukan kembali data untuk menjamin kesahihan dan mencegah plagiasi serta mampu mengimplementasikan pengetahuan tentang Bahasa Indonesia sesuai dengan bidang keahliannya secara mandiri, berkualitas, dan   terukur
4. Menguasai konsep dan teori Bahasa Indonesia

Alwi, Hasan. 2005. Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia. Jakarta:Balai Pustaka.

Pusat Bahasa. 2008. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Depdikbud.

Tim Visi Yustisia. 2016. Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia. Jakarta: PT Visimedia Pustaka

Bahasa Indonesia difokuskan  pada pemahaman kaidah dan penggunaan bahasa Indonesia secara baik dan benar dalam ragam lisan dan tulisan, khususnya dalam memahami, mengimplementasikan, mengembangkan, dan mengomuni-kasikan, dan menghasilkan karya ilmiah di bidang pengetahu-an/teknologi/seni.

 Mahasiswa dapat meningkatkan kemampuan berbahasa Indonesia dalam bentuk pola berpikir dan cara-cara berkomunikasi secara baik dan benar dalam ragam lisan dan tulisan, khususnya dalam pemahaman, keterampilan, penerap-an, dan pengembangan bahasa Indonesia dalam rangka pengembangan kemampuan dan sikap di bidang akademik dan profesi untuk menghasilkan karya ilmiah di bidang pengetahu-an/teknologi/seni.

1. Suyitno dan Ngatmini, 2017. Pengantar Praktis Bahasa Indonesia. Yogyakarta: Magnum

1. BP2B. 2016. Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia. Jakarta: Kemendikbud.
2. Tim Penyusun. 2010. Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia Edisi Ketiga. Jakarta: Balai Pustaka.

Tim Penyusun. 2013. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Depdikbud.

1. Hermawan, Herry.2012.MenyimakKeterampilan Berkomunikasi yang Terabaikan. Yogyakarta : Graha Ilmu
2. Haryadi dan Zamzami. 1996. Peningkatan Keterampilan Berbahasa Indonesia. Jakarta: Depdikbud-Dikti
3. Keraf, G. 1997. Komposisi.Ende Flores Nusa Tenggara Timur: Nusa Indah.
4. Kosasih, E. 2002. Kompetensi Ketatabahasaan: Cermat Berbahasa Indonesia.Bandung: Yrama Widya.
5. Mudjianto dan Susanto, Gatut. 2010. Materi Pembelajaran Menyimak. Malang. A3 Malang.
6. Musaba, Z. 1994. Terampil Menulis dalam Bahasa Indonesia yang Benar. Banjarmasin: Sarjana Indonesia.
7. Parera, Jos Daniel. 1996.  Psikologi Keberbahasaan.  Jakarta:  Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan IKIP.
8. Soedjito dan Hasan, M. 1986. Seri Membina Keterampilan Menulis Paragraf. Malang: Tanpa Penerbit
9. Spandel, V. and Stigginis, R. J. 1990. Creating Writers. London: Longman.
10. Suparno. 2002. Keterampilan Dasar Menulis. Jakarta: Depdiknas-UT
11. Syafi’ie, I. 1988. Retorika dalam Menulis. Jakarta: Depdikbud.
12. Tarigan, Henry Guntur. 1998. Keterampilan Menyimak . Bandung : Angkasa
13. Tarigan, Henry Guntur. 1988. Menyimak sebagai Suatu Ketrampilan Berbahasa. Bandung : Angkasa

1. Hermawan, Herry.2012.MenyimakKeterampilan Berkomunikasi yang Terabaikan. Yogyakarta : Graha Ilmu
2. Haryadi dan Zamzami. 1996. Peningkatan Keterampilan Berbahasa Indonesia. Jakarta: Depdikbud-Dikti
3. Keraf, G. 1997. Komposisi.Ende Flores Nusa Tenggara Timur: Nusa Indah.
4. Kosasih, E. 2002. Kompetensi Ketatabahasaan: Cermat Berbahasa Indonesia.Bandung: Yrama Widya.
5. Mudjianto dan Susanto, Gatut. 2010. Materi Pembelajaran Menyimak. Malang. A3 Malang.
6. Musaba, Z. 1994. Terampil Menulis dalam Bahasa Indonesia yang Benar. Banjarmasin: Sarjana Indonesia.
7. Parera, Jos Daniel. 1996.  Psikologi Keberbahasaan.  Jakarta:  Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan IKIP.
8. Soedjito dan Hasan, M. 1986. Seri Membina Keterampilan Menulis Paragraf. Malang: Tanpa Penerbit
9. Spandel, V. and Stigginis, R. J. 1990. Creating Writers. London: Longman.
10. Suparno. 2002. Keterampilan Dasar Menulis. Jakarta: Depdiknas-UT
11. Syafi’ie, I. 1988. Retorika dalam Menulis. Jakarta: Depdikbud.
12. Tarigan, Henry Guntur. 1998. Keterampilan Menyimak . Bandung : Angkasa
13. Tarigan, Henry Guntur. 1988. Menyimak sebagai Suatu Ketrampilan Berbahasa. Bandung : Angkasa

1. Hermawan, Herry.2012.MenyimakKeterampilan Berkomunikasi yang Terabaikan. Yogyakarta : Graha Ilmu
2. Haryadi dan Zamzami. 1996. Peningkatan Keterampilan Berbahasa Indonesia. Jakarta: Depdikbud-Dikti
3. Keraf, G. 1997. Komposisi.Ende Flores Nusa Tenggara Timur: Nusa Indah.
4. Kosasih, E. 2002. Kompetensi Ketatabahasaan: Cermat Berbahasa Indonesia.Bandung: Yrama Widya.
5. Mudjianto dan Susanto, Gatut. 2010. Materi Pembelajaran Menyimak. Malang. A3 Malang.
6. Musaba, Z. 1994. Terampil Menulis dalam Bahasa Indonesia yang Benar. Banjarmasin: Sarjana Indonesia.
7. Parera, Jos Daniel. 1996.  Psikologi Keberbahasaan.  Jakarta:  Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan IKIP.
8. Soedjito dan Hasan, M. 1986. Seri Membina Keterampilan Menulis Paragraf. Malang: Tanpa Penerbit
9. Spandel, V. and Stigginis, R. J. 1990. Creating Writers. London: Longman.
10. Suparno. 2002. Keterampilan Dasar Menulis. Jakarta: Depdiknas-UT
11. Syafi’ie, I. 1988. Retorika dalam Menulis. Jakarta: Depdikbud.
12. Tarigan, Henry Guntur. 1998. Keterampilan Menyimak . Bandung : Angkasa
13. Tarigan, Henry Guntur. 1988. Menyimak sebagai Suatu Ketrampilan Berbahasa. Bandung : Angkasa

Mata kuliah ini

-

-

Mata kuliah ini

-

-

Mata kuliah ini

-

-

Mata kuliah ini

-

-

Mata kuliah ini

-

-

Mata kuliah ini

-

-