Ilmu Gizi Olahraga, Curriculum : 2020


Courser in EnglishSPORTS NUTRITION
ProgramPendidikan Jasmani, Kesehatan dan Rekreasi
SKS2 SKS
RPS4 Data

RPS (Rencanan Perkuliahan Semester)

Course Descriptions

Mata kuliah ini membekali wawasan, pengetahuan dan pengalaman belajar kepada mahasiswa tentang Gizi Olahraga yang meliputi (1) Definisi, ruang lingkup, kebutuhan gizi, dan akibat gangguan gizi terhadap fungsi tubuh; (2) Karbohidrat; (3) Lipida; (4) Protein; (5) Keseimbangan Energi; (6) Penyusunan gizi sesuai kecabangan (Endurance sport, Stopand Go Sport, Strength and Power Sport) Serta penyusunan gizi sesuai kebutuhan harian.

Learning Outcomes

Mahasiswa menguasai  pengetahuan (definisi,  ruang  lingkup,  macam dan fungsi zat gizi)  gizi  pada  olahragawan.  Mahasiswa mampu  menyusun dan mengaplikasikan program penyusunan gizi pada olahraga sesuai kecabangan. Mahasiswa mampu mengembangkan sikap untuk selalu belajar, membuka ruang diskusi dengan profesi lain yang terkait (dokter, ahli gizi,) dalam pembuatan program penyusunan gizi bagi olahragawan yang lebih spesifik terkait pengaturan diet saat latihan, pertandingan, recovery,saat cedera.

References

Almatsier S. (2009). Prinsip dasar Ilmu Gizi. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

Onko J. (2021). Sport Nutrition for strenght training. Jakarta: APKI.
BurkeL, Deakin V(2010). Clinical Sports Nutrition. Australia : McGraw-Hill.

Briyan JS (2011). Kebugaran dan Kesehatan. jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Giri. (2013). Ilmu Gizi Dalam Olahraga. Yogyakarta: Gosyen.
Leane. (2002). Dukungan Zat-zat Gizi Untuk Menunjang Prestasi Oahraga, Jakarta: Kalamedia.
Mc Ardle, Katch F, Katch V. (2013). Sport & Exercise Nutrition, 4thed. Baltimore: Lippincott Williams & Wilkins

Mimin ES. (2002). Ilmu Gizi Olahraga. Yogyakarta: CV Budi Utama.
Mitayani. (2013). Buku SakuI lmu Gizi: Trans Info Media.
 


Details ...
Course Descriptions

Mata kuliah ini membekali wawasan, pengetahuan dan pengalaman belajar kepada mahasiswa tentang Gizi Olahraga yang meliputi (1) Definisi, ruang lingkup, kebutuhan gizi, dan akibat gangguan gizi terhadap fungsi tubuh; (2) Karbohidrat; (3) Lipida; (4) Protein; (5) Keseimbangan Energi; (6) Penyusunan gizi sesuai kecabangan (Endurance sport, Stopand Go Sport, Strength and Power Sport) Serta penyusunan gizi sesuai kebutuhan harian.

Learning Outcomes

Mahasiswa menguasai  pengetahuan (definisi,  ruang  lingkup,  macam dan fungsi zat gizi)  gizi  pada  olahragawan.  Mahasiswa mampu  menyusun dan mengaplikasikan program penyusunan gizi pada olahraga sesuai kecabangan. Mahasiswa mampu mengembangkan sikap untuk selalu belajar, membuka ruang diskusi dengan profesi lain yang terkait (dokter, ahli gizi,) dalam pembuatan program penyusunan gizi bagi olahragawan yang lebih spesifik terkait pengaturan diet saat latihan, pertandingan, recovery,saat cedera.

References

Almatsier S. (2009). Prinsip dasar Ilmu Gizi. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

Onko J. (2021). Sport Nutrition for strenght training. Jakarta: APKI.
BurkeL, Deakin V(2010). Clinical Sports Nutrition. Australia : McGraw-Hill.

Briyan JS (2011). Kebugaran dan Kesehatan. jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Giri. (2013). Ilmu Gizi Dalam Olahraga. Yogyakarta: Gosyen.
Leane. (2002). Dukungan Zat-zat Gizi Untuk Menunjang Prestasi Oahraga, Jakarta: Kalamedia.
Mc Ardle, Katch F, Katch V. (2013). Sport & Exercise Nutrition, 4thed. Baltimore: Lippincott Williams & Wilkins

Mimin ES. (2002). Ilmu Gizi Olahraga. Yogyakarta: CV Budi Utama.
Mitayani. (2013). Buku SakuI lmu Gizi: Trans Info Media.
 


Details ...
Course Descriptions

Mata kuliah ini membekali wawasan, pengetahuan dan pengalaman belajar kepada mahasiswa tentang Gizi Olahraga yang meliputi (1) Definisi, ruang lingkup, kebutuhan gizi, dan akibat gangguan gizi terhadap fungsi tubuh; (2) Karbohidrat; (3) Lipida; (4) Protein; (5) Keseimbangan Energi; (6) Penyusunan gizi sesuai kecabangan (Endurance sport, Stopand Go Sport, Strength and Power Sport) Serta penyusunan gizi sesuai kebutuhan harian.

Learning Outcomes

Mahasiswa menguasai  pengetahuan (definisi,  ruang  lingkup,  macam dan fungsi zat gizi)  gizi  pada  olahragawan.  Mahasiswa mampu  menyusun dan mengaplikasikan program penyusunan gizi pada olahraga sesuai kecabangan. Mahasiswa mampu mengembangkan sikap untuk selalu belajar, membuka ruang diskusi dengan profesi lain yang terkait (dokter, ahli gizi,) dalam pembuatan program penyusunan gizi bagi olahragawan yang lebih spesifik terkait pengaturan diet saat latihan, pertandingan, recovery,saat cedera.

References

Almatsier S. (2009). Prinsip dasar Ilmu Gizi. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

Onko J. (2021). Sport Nutrition for strenght training. Jakarta: APKI.
BurkeL, Deakin V(2010). Clinical Sports Nutrition. Australia : McGraw-Hill.

Briyan JS (2011). Kebugaran dan Kesehatan. jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Giri. (2013). Ilmu Gizi Dalam Olahraga. Yogyakarta: Gosyen.
Leane. (2002). Dukungan Zat-zat Gizi Untuk Menunjang Prestasi Oahraga, Jakarta: Kalamedia.
Mc Ardle, Katch F, Katch V. (2013). Sport & Exercise Nutrition, 4thed. Baltimore: Lippincott Williams & Wilkins

Mimin ES. (2002). Ilmu Gizi Olahraga. Yogyakarta: CV Budi Utama.
Mitayani. (2013). Buku SakuI lmu Gizi: Trans Info Media.
 


Details ...
Course Descriptions

Mata kuliah ini membekali wawasan, pengetahuan dan pengalaman belajar kepada mahasiswa tentang Gizi Olahraga yang meliputi (1) Definisi, ruang lingkup, kebutuhan gizi, dan akibat gangguan gizi terhadap fungsi tubuh; (2) Karbohidrat; (3) Lipida; (4) Protein; (5) Keseimbangan Energi; (6) Penyusunan gizi sesuai kecabangan (Endurance sport, Stopand Go Sport, Strength and Power Sport) Serta penyusunan gizi sesuai kebutuhan harian.

Learning Outcomes

Mahasiswa menguasai  pengetahuan (definisi,  ruang  lingkup,  macam dan fungsi zat gizi)  gizi  pada  olahragawan.  Mahasiswa mampu  menyusun dan mengaplikasikan program penyusunan gizi pada olahraga sesuai kecabangan. Mahasiswa mampu mengembangkan sikap untuk selalu belajar, membuka ruang diskusi dengan profesi lain yang terkait (dokter, ahli gizi,) dalam pembuatan program penyusunan gizi bagi olahragawan yang lebih spesifik terkait pengaturan diet saat latihan, pertandingan, recovery,saat cedera.

References

Almatsier S. (2009). Prinsip dasar Ilmu Gizi. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

Onko J. (2021). Sport Nutrition for strenght training. Jakarta: APKI.
BurkeL, Deakin V(2010). Clinical Sports Nutrition. Australia : McGraw-Hill.

Briyan JS (2011). Kebugaran dan Kesehatan. jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Giri. (2013). Ilmu Gizi Dalam Olahraga. Yogyakarta: Gosyen.
Leane. (2002). Dukungan Zat-zat Gizi Untuk Menunjang Prestasi Oahraga, Jakarta: Kalamedia.
Mc Ardle, Katch F, Katch V. (2013). Sport & Exercise Nutrition, 4thed. Baltimore: Lippincott Williams & Wilkins

Mimin ES. (2002). Ilmu Gizi Olahraga. Yogyakarta: CV Budi Utama.
Mitayani. (2013). Buku SakuI lmu Gizi: Trans Info Media.
 


Details ...