Courser in English | Seminar on Literature |
Program | Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia |
SKS | 2 SKS |
RPS | 29 Data |
RPS (Rencanan Perkuliahan Semester)
Mata kuliah Seminar sastra merupakan mata kuliah wajib yang diikuti oleh mahasiswa semester 6 dengan bobot 2 SKS. Dalam mata kuliah Seminar Sastra memberikan pengetahuan yang berhubungan Penguasaan keterampilan menganalisa unsur-unsur sastra (prosa, puisi, drama) dan Penguasaan hasil analisis sastra dalam bentuk kegiatan seminar
Learning Outcomes
CPMK 1 |
Menganalisis hakikat penulisan naskah drama (S9, S11, KU1, KU2, P2, P3, KK13- KK16) |
CPMK 2 |
Menunjukan hubungan antara tema dan judul (S9, S11, KU1, KU2, P2, P3, KK13- KK16) |
CPMK 3 |
Merumuskan tokoh-penokohan, latar, amanat, dan unsur kepanggungan (S9, S11, KU1, KU2, KU8, P2, P3, KK13-KK16) |
CPMK 4 |
Merancang prolog, epilog, dan babak (S9, S11, KU1, KU2, KU8, P2, P3, KK13- KK16) |
CPMK 5 |
Menyimpulkan pesan atau amanat yang terdapat di dalam naskah drama (S9, S11, KU1, KU2, KU8, P2, P3, KK13-KK16) |
CPMK 6 |
Membuat atau memproduksi naskah drama (S9, S11, KU1, KU2, KU8, P2, P3, KK13-KK16) |
Sub CPMK (Capaian Pembelajaran Akhir) |
|
||||
|
|||||
Mampu menyimpulkan hakikat seminar Sastra Indonesia (CPMK 1) |
|
||||
Mampu menunjukkan jenis-jenis pertemuan ilmiah Sastra Indonesia (CPMK 2) |
|
||||
Mampu merumuskan tujuan dan fungsi seminar Sastra Indonesia (CPMK2) |
|
||||
Mampu merumuskan organisasi seminar Sastra Indonesia (CPMK3) |
|
||||
Merancang persiapan seminar Sastra Indonesia (CPMK 4) |
|
||||
9-10 |
Mampu mengkolaborasikan berbagai problematika Sastra Indonesia dan perspektif pemecahan masalahnya (CPMK 4) |
|
|||
11—12 |
Mampu menyusun materi (artikel) untuk seminar Sastra Indonesia (CPMK 6) |
|
|||
13-15 |
Mampu menyelenggarakan seminar Sastra Indonesia (CPMK 6) |
|
|||
Borg, W.R., & Gall, M.G. (1989). Educational Research: An Introduction (5th ed.). New York: Longman.
Burhan. 2003. Analisa Data Penelitian Kualitatif. Jakarta: PT. Raja Grafindo.
Damono, Sapardi Djoko. 2004. Puisi Indonesia Sebelum Kemerdekaan. Bandung: PT Remaja Rosda Karya.
———. 2005. Pegangan Penelitian Sastra Bandingan. Jakarta: Pusat Bahasa, Depdiknas.
———. 2009. Sastra Bandingan. Ciputat: Editum.
———. 2009. Sastra di Sekolah: Buku Esai. Ciputat: Editum.
———. 2017. Bilang Begini, Maksudnya Begitu: Buku Apresiasi Puisi. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Dewojati, Cahyaningrum. 2012. Drama: Sejarah, Teori, dan Penerapannya. Yogyakarta: Javakarsa Media.
Djunaidi. 2017. Sumber Rujukan sebagai Referensi yang Mendukung Karya Tulis Ilmiah Bagi Pustakawan. Jurnal Kepustakawanan dan Masyarakat Membaca Vol. 33 (2), 001-011. file:///C:/Users/Asus/Downloads/7522-16928-1-PB.pdf
Escarpit, Robert. 2005. Sosiologi Sastra (Terjemahan Ida Sundari Husen). Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.
Maryaeni. 2005. Metode Penelitian Kebudayaan. Jakarta: Bumi Aksara.
Moleong, Lexy J. 2005. Metodelogi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya Offset.
Muhadjir, Noeng. 2000. Metodologi Penelitian Kualitatif. Yogyakarta: Rake Sarasin.
Pardede, Parlindungan. 2009. Paradigma Penelitian. http://jojoparlisda.blogspot.com/2009/01/paradigma-penelitian.html
Tim Penyusun. 2020. Pedoman Penulisan Skripsi Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Inonesia, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas PGRI Semarang.
Details ...
Mata kuliah Seminar sastra merupakan mata kuliah wajib yang diikuti oleh mahasiswa semester 6 dengan bobot 2 SKS. Dalam mata kuliah Seminar Sastra memberikan pengetahuan yang berhubungan Penguasaan keterampilan menganalisa unsur-unsur sastra (prosa, puisi, drama) dan Penguasaan hasil analisis sastra dalam bentuk kegiatan seminar
Learning Outcomes
CPMK 1 |
Menganalisis hakikat penulisan naskah drama (S9, S11, KU1, KU2, P2, P3, KK13- KK16) |
CPMK 2 |
Menunjukan hubungan antara tema dan judul (S9, S11, KU1, KU2, P2, P3, KK13- KK16) |
CPMK 3 |
Merumuskan tokoh-penokohan, latar, amanat, dan unsur kepanggungan (S9, S11, KU1, KU2, KU8, P2, P3, KK13-KK16) |
CPMK 4 |
Merancang prolog, epilog, dan babak (S9, S11, KU1, KU2, KU8, P2, P3, KK13- KK16) |
CPMK 5 |
Menyimpulkan pesan atau amanat yang terdapat di dalam naskah drama (S9, S11, KU1, KU2, KU8, P2, P3, KK13-KK16) |
CPMK 6 |
Membuat atau memproduksi naskah drama (S9, S11, KU1, KU2, KU8, P2, P3, KK13-KK16) |
Sub CPMK (Capaian Pembelajaran Akhir) |
|
||||
|
|||||
Mampu menyimpulkan hakikat seminar Sastra Indonesia (CPMK 1) |
|
||||
Mampu menunjukkan jenis-jenis pertemuan ilmiah Sastra Indonesia (CPMK 2) |
|
||||
Mampu merumuskan tujuan dan fungsi seminar Sastra Indonesia (CPMK2) |
|
||||
Mampu merumuskan organisasi seminar Sastra Indonesia (CPMK3) |
|
||||
Merancang persiapan seminar Sastra Indonesia (CPMK 4) |
|
||||
9-10 |
Mampu mengkolaborasikan berbagai problematika Sastra Indonesia dan perspektif pemecahan masalahnya (CPMK 4) |
|
|||
11—12 |
Mampu menyusun materi (artikel) untuk seminar Sastra Indonesia (CPMK 6) |
|
|||
13-15 |
Mampu menyelenggarakan seminar Sastra Indonesia (CPMK 6) |
|
|||
Borg, W.R., & Gall, M.G. (1989). Educational Research: An Introduction (5th ed.). New York: Longman.
Burhan. 2003. Analisa Data Penelitian Kualitatif. Jakarta: PT. Raja Grafindo.
Damono, Sapardi Djoko. 2004. Puisi Indonesia Sebelum Kemerdekaan. Bandung: PT Remaja Rosda Karya.
———. 2005. Pegangan Penelitian Sastra Bandingan. Jakarta: Pusat Bahasa, Depdiknas.
———. 2009. Sastra Bandingan. Ciputat: Editum.
———. 2009. Sastra di Sekolah: Buku Esai. Ciputat: Editum.
———. 2017. Bilang Begini, Maksudnya Begitu: Buku Apresiasi Puisi. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Dewojati, Cahyaningrum. 2012. Drama: Sejarah, Teori, dan Penerapannya. Yogyakarta: Javakarsa Media.
Djunaidi. 2017. Sumber Rujukan sebagai Referensi yang Mendukung Karya Tulis Ilmiah Bagi Pustakawan. Jurnal Kepustakawanan dan Masyarakat Membaca Vol. 33 (2), 001-011. file:///C:/Users/Asus/Downloads/7522-16928-1-PB.pdf
Escarpit, Robert. 2005. Sosiologi Sastra (Terjemahan Ida Sundari Husen). Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.
Maryaeni. 2005. Metode Penelitian Kebudayaan. Jakarta: Bumi Aksara.
Moleong, Lexy J. 2005. Metodelogi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya Offset.
Muhadjir, Noeng. 2000. Metodologi Penelitian Kualitatif. Yogyakarta: Rake Sarasin.
Pardede, Parlindungan. 2009. Paradigma Penelitian. http://jojoparlisda.blogspot.com/2009/01/paradigma-penelitian.html
Tim Penyusun. 2020. Pedoman Penulisan Skripsi Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Inonesia, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas PGRI Semarang.
Details ...
Mata kuliah Seminar sastra merupakan mata kuliah wajib yang diikuti oleh mahasiswa semester 6 dengan bobot 2 SKS. Dalam mata kuliah Seminar Sastra memberikan pengetahuan yang berhubungan Penguasaan keterampilan menganalisa unsur-unsur sastra (prosa, puisi, drama) dan Penguasaan hasil analisis sastra dalam bentuk kegiatan seminar
Learning Outcomes
CPMK 1 |
Menganalisis hakikat penulisan naskah drama (S9, S11, KU1, KU2, P2, P3, KK13- KK16) |
CPMK 2 |
Menunjukan hubungan antara tema dan judul (S9, S11, KU1, KU2, P2, P3, KK13- KK16) |
CPMK 3 |
Merumuskan tokoh-penokohan, latar, amanat, dan unsur kepanggungan (S9, S11, KU1, KU2, KU8, P2, P3, KK13-KK16) |
CPMK 4 |
Merancang prolog, epilog, dan babak (S9, S11, KU1, KU2, KU8, P2, P3, KK13- KK16) |
CPMK 5 |
Menyimpulkan pesan atau amanat yang terdapat di dalam naskah drama (S9, S11, KU1, KU2, KU8, P2, P3, KK13-KK16) |
CPMK 6 |
Membuat atau memproduksi naskah drama (S9, S11, KU1, KU2, KU8, P2, P3, KK13-KK16) |
Sub CPMK (Capaian Pembelajaran Akhir) |
|
||||
|
|||||
Mampu menyimpulkan hakikat seminar Sastra Indonesia (CPMK 1) |
|
||||
Mampu menunjukkan jenis-jenis pertemuan ilmiah Sastra Indonesia (CPMK 2) |
|
||||
Mampu merumuskan tujuan dan fungsi seminar Sastra Indonesia (CPMK2) |
|
||||
Mampu merumuskan organisasi seminar Sastra Indonesia (CPMK3) |
|
||||
Merancang persiapan seminar Sastra Indonesia (CPMK 4) |
|
||||
9-10 |
Mampu mengkolaborasikan berbagai problematika Sastra Indonesia dan perspektif pemecahan masalahnya (CPMK 4) |
|
|||
11—12 |
Mampu menyusun materi (artikel) untuk seminar Sastra Indonesia (CPMK 6) |
|
|||
13-15 |
Mampu menyelenggarakan seminar Sastra Indonesia (CPMK 6) |
|
|||
Borg, W.R., & Gall, M.G. (1989). Educational Research: An Introduction (5th ed.). New York: Longman.
Burhan. 2003. Analisa Data Penelitian Kualitatif. Jakarta: PT. Raja Grafindo.
Damono, Sapardi Djoko. 2004. Puisi Indonesia Sebelum Kemerdekaan. Bandung: PT Remaja Rosda Karya.
———. 2005. Pegangan Penelitian Sastra Bandingan. Jakarta: Pusat Bahasa, Depdiknas.
———. 2009. Sastra Bandingan. Ciputat: Editum.
———. 2009. Sastra di Sekolah: Buku Esai. Ciputat: Editum.
———. 2017. Bilang Begini, Maksudnya Begitu: Buku Apresiasi Puisi. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Dewojati, Cahyaningrum. 2012. Drama: Sejarah, Teori, dan Penerapannya. Yogyakarta: Javakarsa Media.
Djunaidi. 2017. Sumber Rujukan sebagai Referensi yang Mendukung Karya Tulis Ilmiah Bagi Pustakawan. Jurnal Kepustakawanan dan Masyarakat Membaca Vol. 33 (2), 001-011. file:///C:/Users/Asus/Downloads/7522-16928-1-PB.pdf
Escarpit, Robert. 2005. Sosiologi Sastra (Terjemahan Ida Sundari Husen). Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.
Maryaeni. 2005. Metode Penelitian Kebudayaan. Jakarta: Bumi Aksara.
Moleong, Lexy J. 2005. Metodelogi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya Offset.
Muhadjir, Noeng. 2000. Metodologi Penelitian Kualitatif. Yogyakarta: Rake Sarasin.
Pardede, Parlindungan. 2009. Paradigma Penelitian. http://jojoparlisda.blogspot.com/2009/01/paradigma-penelitian.html
Tim Penyusun. 2020. Pedoman Penulisan Skripsi Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Inonesia, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas PGRI Semarang.
Details ...
Mata kuliah Seminar sastra merupakan mata kuliah wajib yang diikuti oleh mahasiswa semester 6 dengan bobot 2 SKS. Dalam mata kuliah Seminar Sastra memberikan pengetahuan yang berhubungan Penguasaan keterampilan menganalisa unsur-unsur sastra (prosa, puisi, drama) dan Penguasaan hasil analisis sastra dalam bentuk kegiatan seminar
Learning Outcomes
CPMK 1 |
Menganalisis hakikat penulisan naskah drama (S9, S11, KU1, KU2, P2, P3, KK13- KK16) |
CPMK 2 |
Menunjukan hubungan antara tema dan judul (S9, S11, KU1, KU2, P2, P3, KK13- KK16) |
CPMK 3 |
Merumuskan tokoh-penokohan, latar, amanat, dan unsur kepanggungan (S9, S11, KU1, KU2, KU8, P2, P3, KK13-KK16) |
CPMK 4 |
Merancang prolog, epilog, dan babak (S9, S11, KU1, KU2, KU8, P2, P3, KK13- KK16) |
CPMK 5 |
Menyimpulkan pesan atau amanat yang terdapat di dalam naskah drama (S9, S11, KU1, KU2, KU8, P2, P3, KK13-KK16) |
CPMK 6 |
Membuat atau memproduksi naskah drama (S9, S11, KU1, KU2, KU8, P2, P3, KK13-KK16) |
Sub CPMK (Capaian Pembelajaran Akhir) |
|
||||
|
|||||
Mampu menyimpulkan hakikat seminar Sastra Indonesia (CPMK 1) |
|
||||
Mampu menunjukkan jenis-jenis pertemuan ilmiah Sastra Indonesia (CPMK 2) |
|
||||
Mampu merumuskan tujuan dan fungsi seminar Sastra Indonesia (CPMK2) |
|
||||
Mampu merumuskan organisasi seminar Sastra Indonesia (CPMK3) |
|
||||
Merancang persiapan seminar Sastra Indonesia (CPMK 4) |
|
||||
9-10 |
Mampu mengkolaborasikan berbagai problematika Sastra Indonesia dan perspektif pemecahan masalahnya (CPMK 4) |
|
|||
11—12 |
Mampu menyusun materi (artikel) untuk seminar Sastra Indonesia (CPMK 6) |
|
|||
13-15 |
Mampu menyelenggarakan seminar Sastra Indonesia (CPMK 6) |
|
|||
Borg, W.R., & Gall, M.G. (1989). Educational Research: An Introduction (5th ed.). New York: Longman.
Burhan. 2003. Analisa Data Penelitian Kualitatif. Jakarta: PT. Raja Grafindo.
Damono, Sapardi Djoko. 2004. Puisi Indonesia Sebelum Kemerdekaan. Bandung: PT Remaja Rosda Karya.
———. 2005. Pegangan Penelitian Sastra Bandingan. Jakarta: Pusat Bahasa, Depdiknas.
———. 2009. Sastra Bandingan. Ciputat: Editum.
———. 2009. Sastra di Sekolah: Buku Esai. Ciputat: Editum.
———. 2017. Bilang Begini, Maksudnya Begitu: Buku Apresiasi Puisi. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Dewojati, Cahyaningrum. 2012. Drama: Sejarah, Teori, dan Penerapannya. Yogyakarta: Javakarsa Media.
Djunaidi. 2017. Sumber Rujukan sebagai Referensi yang Mendukung Karya Tulis Ilmiah Bagi Pustakawan. Jurnal Kepustakawanan dan Masyarakat Membaca Vol. 33 (2), 001-011. file:///C:/Users/Asus/Downloads/7522-16928-1-PB.pdf
Escarpit, Robert. 2005. Sosiologi Sastra (Terjemahan Ida Sundari Husen). Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.
Maryaeni. 2005. Metode Penelitian Kebudayaan. Jakarta: Bumi Aksara.
Moleong, Lexy J. 2005. Metodelogi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya Offset.
Muhadjir, Noeng. 2000. Metodologi Penelitian Kualitatif. Yogyakarta: Rake Sarasin.
Pardede, Parlindungan. 2009. Paradigma Penelitian. http://jojoparlisda.blogspot.com/2009/01/paradigma-penelitian.html
Tim Penyusun. 2020. Pedoman Penulisan Skripsi Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Inonesia, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas PGRI Semarang.
Details ...
Penguasaan keterampilan menganalisa unsur-unsur sastra (prosa, puisi, darama) dan Penguasaan hasil analisis sastra dalam bentuk kegiatan seminar
Learning OutcomesPembinaan dan pengembangan Analisis dan apresiasi sastra Indonesia.
ReferencesYakob Sumardjo. 1984. Novel Indonesia Mutakhir: sebuah kritik. Bandung.
Harjito. 2000. Melek Sastra, Semarang: IKIP Press. Semarang.
Ambarini AS, dan Nazla MU. 2010, Semiotika, Teori dan Aplikasinya pada Karya Sastra.. Semarang: IKIP Press. Semarang.
Ben Agger.. 1988. Teori Sosial kritis, Kritik, Penerapan dan Implikasinya. Yogyakarta:Kreasi Wacana.
Redyanto Noor . 2009. Pengantar Kajian Sastra.. Semarang:Fasindo.
Faruk HT. 1999. Sosiologi Sastra. Yogyakarta: Media Grasindo.
Rahmat Djoko Pradopo, 1990. Pengkajian Puisi. Jakarta: Gramedia
Teori & Apresiasi Puisi, Herman J. Waluyo
sekitar Sastra Ind. Soedjarwo.
Bentuk Lakon dalam Sastra Ind. Boen S. Umaryati
Imran, T. Abdullah, Memahami Drama
Prinsip-prinsip Dasar Sastra. HG. Tarigan
Drama dalam Pendidikan. Brahum.
Sandiwara dalam Pendidikan Mbiyo Saleh
Pengkajian apresiasi puisi, Rizanur Gani
Pengantar Apresiasi Puisi, S. Suharianto
Details ...
Penguasaan keterampilan menganalisa unsur-unsur sastra (prosa, puisi, darama) dan Penguasaan hasil analisis sastra dalam bentuk kegiatan seminar
Learning OutcomesPembinaan dan pengembangan Analisis dan apresiasi sastra Indonesia.
ReferencesYakob Sumardjo. 1984. Novel Indonesia Mutakhir: sebuah kritik. Bandung.
Harjito. 2000. Melek Sastra, Semarang: IKIP Press. Semarang.
Ambarini AS, dan Nazla MU. 2010, Semiotika, Teori dan Aplikasinya pada Karya Sastra.. Semarang: IKIP Press. Semarang.
Ben Agger.. 1988. Teori Sosial kritis, Kritik, Penerapan dan Implikasinya. Yogyakarta:Kreasi Wacana.
Redyanto Noor . 2009. Pengantar Kajian Sastra.. Semarang:Fasindo.
Faruk HT. 1999. Sosiologi Sastra. Yogyakarta: Media Grasindo.
Rahmat Djoko Pradopo, 1990. Pengkajian Puisi. Jakarta: Gramedia
Teori & Apresiasi Puisi, Herman J. Waluyo
sekitar Sastra Ind. Soedjarwo.
Bentuk Lakon dalam Sastra Ind. Boen S. Umaryati
Imran, T. Abdullah, Memahami Drama
Prinsip-prinsip Dasar Sastra. HG. Tarigan
Drama dalam Pendidikan. Brahum.
Sandiwara dalam Pendidikan Mbiyo Saleh
Pengkajian apresiasi puisi, Rizanur Gani
Pengantar Apresiasi Puisi, S. Suharianto
Details ...
Penguasaan keterampilan menganalisa unsur-unsur sastra (prosa, puisi, darama) dan Penguasaan hasil analisis sastra dalam bentuk kegiatan seminar
Learning OutcomesPembinaan dan pengembangan Analisis dan apresiasi sastra Indonesia.
ReferencesYakob Sumardjo. 1984. Novel Indonesia Mutakhir: sebuah kritik. Bandung.
Harjito. 2000. Melek Sastra, Semarang: IKIP Press. Semarang.
Ambarini AS, dan Nazla MU. 2010, Semiotika, Teori dan Aplikasinya pada Karya Sastra.. Semarang: IKIP Press. Semarang.
Ben Agger.. 1988. Teori Sosial kritis, Kritik, Penerapan dan Implikasinya. Yogyakarta:Kreasi Wacana.
Redyanto Noor . 2009. Pengantar Kajian Sastra.. Semarang:Fasindo.
Faruk HT. 1999. Sosiologi Sastra. Yogyakarta: Media Grasindo.
Rahmat Djoko Pradopo, 1990. Pengkajian Puisi. Jakarta: Gramedia
Teori & Apresiasi Puisi, Herman J. Waluyo
sekitar Sastra Ind. Soedjarwo.
Bentuk Lakon dalam Sastra Ind. Boen S. Umaryati
Imran, T. Abdullah, Memahami Drama
Prinsip-prinsip Dasar Sastra. HG. Tarigan
Drama dalam Pendidikan. Brahum.
Sandiwara dalam Pendidikan Mbiyo Saleh
Pengkajian apresiasi puisi, Rizanur Gani
Pengantar Apresiasi Puisi, S. Suharianto
Details ...
Penguasaan keterampilan menganalisa unsur-unsur sastra (prosa, puisi, darama) dan Penguasaan hasil analisis sastra dalam bentuk kegiatan seminar
Learning OutcomesPembinaan dan pengembangan Analisis dan apresiasi sastra Indonesia.
ReferencesYakob Sumardjo. 1984. Novel Indonesia Mutakhir: sebuah kritik. Bandung.
Harjito. 2000. Melek Sastra, Semarang: IKIP Press. Semarang.
Ambarini AS, dan Nazla MU. 2010, Semiotika, Teori dan Aplikasinya pada Karya Sastra.. Semarang: IKIP Press. Semarang.
Ben Agger.. 1988. Teori Sosial kritis, Kritik, Penerapan dan Implikasinya. Yogyakarta:Kreasi Wacana.
Redyanto Noor . 2009. Pengantar Kajian Sastra.. Semarang:Fasindo.
Faruk HT. 1999. Sosiologi Sastra. Yogyakarta: Media Grasindo.
Rahmat Djoko Pradopo, 1990. Pengkajian Puisi. Jakarta: Gramedia
Teori & Apresiasi Puisi, Herman J. Waluyo
sekitar Sastra Ind. Soedjarwo.
Bentuk Lakon dalam Sastra Ind. Boen S. Umaryati
Imran, T. Abdullah, Memahami Drama
Prinsip-prinsip Dasar Sastra. HG. Tarigan
Drama dalam Pendidikan. Brahum.
Sandiwara dalam Pendidikan Mbiyo Saleh
Pengkajian apresiasi puisi, Rizanur Gani
Pengantar Apresiasi Puisi, S. Suharianto
Details ...
Penguasaan keterampilan menganalisa unsur-unsur sastra (prosa, puisi, darama) dan Penguasaan hasil analisis sastra dalam bentuk kegiatan seminar
Learning OutcomesPembinaan dan pengembangan Analisis dan apresiasi sastra Indonesia.
ReferencesYakob Sumardjo. 1984. Novel Indonesia Mutakhir: sebuah kritik. Bandung.
Harjito. 2000. Melek Sastra, Semarang: IKIP Press. Semarang.
Ambarini AS, dan Nazla MU. 2010, Semiotika, Teori dan Aplikasinya pada Karya Sastra.. Semarang: IKIP Press. Semarang.
Ben Agger.. 1988. Teori Sosial kritis, Kritik, Penerapan dan Implikasinya. Yogyakarta:Kreasi Wacana.
Redyanto Noor . 2009. Pengantar Kajian Sastra.. Semarang:Fasindo.
Faruk HT. 1999. Sosiologi Sastra. Yogyakarta: Media Grasindo.
Rahmat Djoko Pradopo, 1990. Pengkajian Puisi. Jakarta: Gramedia
Teori & Apresiasi Puisi, Herman J. Waluyo
sekitar Sastra Ind. Soedjarwo.
Bentuk Lakon dalam Sastra Ind. Boen S. Umaryati
Imran, T. Abdullah, Memahami Drama
Prinsip-prinsip Dasar Sastra. HG. Tarigan
Drama dalam Pendidikan. Brahum.
Sandiwara dalam Pendidikan Mbiyo Saleh
Pengkajian apresiasi puisi, Rizanur Gani
Pengantar Apresiasi Puisi, S. Suharianto
Details ...
Penguasaan keterampilan menganalisa unsur-unsur sastra (prosa, puisi, darama) dan Penguasaan hasil analisis sastra dalam bentuk kegiatan
seminar
Mahasiswa mampu memahami dan dapat menerapkan konsep dasar penelitian sastra secara benar dan mengaplikasikannya pada penyusunan proposal skripsi
ReferencesYakob Sumardjo. 1984. Novel Indonesia Mutakhir: sebuah kritik. Bandung.
Harjito. 2000. Melek Sastra, Semarang: IKIP Press. Semarang.
Ambarini AS, dan Nazla MU. 2010, Semiotika, Teori dan Aplikasinya pada Karya Sastra.. Semarang: IKIP Press. Semarang.
Ben Agger.. 1988. Teori Sosial kritis, Kritik, Penerapan dan Implikasinya. Yogyakarta:Kreasi Wacana.
Redyanto Noor . 2009. Pengantar Kajian Sastra.. Semarang:Fasindo.
Faruk HT. 1999. Sosiologi Sastra. Yogyakarta: Media Grasindo.
Rahmat Djoko Pradopo, 1990. Pengkajian Puisi. Jakarta: Gramedia
Teori & Apresiasi Puisi, Herman J. Waluyo
sekitar Sastra Ind. Soedjarwo.
Bentuk Lakon dalam Sastra Ind. Boen S. Umaryati
Imran, T. Abdullah, Memahami Drama
Prinsip-prinsip Dasar Sastra. HG. Tarigan
Drama dalam Pendidikan. Brahum.
Sandiwara dalam Pendidikan Mbiyo Saleh
Pengkajian apresiasi puisi, Rizanur Gani
Pengantar Apresiasi Puisi, S. Suharianto
Details ...
Penguasaan keterampilan menganalisa unsur-unsur sastra (prosa, puisi, darama) dan Penguasaan hasil analisis sastra dalam bentuk kegiatan
seminar
Mahasiswa mampu memahami dan dapat menerapkan konsep dasar penelitian sastra secara benar dan mengaplikasikannya pada penyusunan proposal skripsi
ReferencesYakob Sumardjo. 1984. Novel Indonesia Mutakhir: sebuah kritik. Bandung.
Harjito. 2000. Melek Sastra, Semarang: IKIP Press. Semarang.
Ambarini AS, dan Nazla MU. 2010, Semiotika, Teori dan Aplikasinya pada Karya Sastra.. Semarang: IKIP Press. Semarang.
Ben Agger.. 1988. Teori Sosial kritis, Kritik, Penerapan dan Implikasinya. Yogyakarta:Kreasi Wacana.
Redyanto Noor . 2009. Pengantar Kajian Sastra.. Semarang:Fasindo.
Faruk HT. 1999. Sosiologi Sastra. Yogyakarta: Media Grasindo.
Rahmat Djoko Pradopo, 1990. Pengkajian Puisi. Jakarta: Gramedia
Teori & Apresiasi Puisi, Herman J. Waluyo
sekitar Sastra Ind. Soedjarwo.
Bentuk Lakon dalam Sastra Ind. Boen S. Umaryati
Imran, T. Abdullah, Memahami Drama
Prinsip-prinsip Dasar Sastra. HG. Tarigan
Drama dalam Pendidikan. Brahum.
Sandiwara dalam Pendidikan Mbiyo Saleh
Pengkajian apresiasi puisi, Rizanur Gani
Pengantar Apresiasi Puisi, S. Suharianto
Details ...
Penguasaan keterampilan menganalisa unsur-unsur sastra (prosa, puisi, darama) dan Penguasaan hasil analisis sastra dalam bentuk kegiatan
seminar
Mahasiswa mampu memahami dan dapat menerapkan konsep dasar penelitian sastra secara benar dan mengaplikasikannya pada penyusunan proposal skripsi
ReferencesYakob Sumardjo. 1984. Novel Indonesia Mutakhir: sebuah kritik. Bandung.
Harjito. 2000. Melek Sastra, Semarang: IKIP Press. Semarang.
Ambarini AS, dan Nazla MU. 2010, Semiotika, Teori dan Aplikasinya pada Karya Sastra.. Semarang: IKIP Press. Semarang.
Ben Agger.. 1988. Teori Sosial kritis, Kritik, Penerapan dan Implikasinya. Yogyakarta:Kreasi Wacana.
Redyanto Noor . 2009. Pengantar Kajian Sastra.. Semarang:Fasindo.
Faruk HT. 1999. Sosiologi Sastra. Yogyakarta: Media Grasindo.
Rahmat Djoko Pradopo, 1990. Pengkajian Puisi. Jakarta: Gramedia
Teori & Apresiasi Puisi, Herman J. Waluyo
sekitar Sastra Ind. Soedjarwo.
Bentuk Lakon dalam Sastra Ind. Boen S. Umaryati
Imran, T. Abdullah, Memahami Drama
Prinsip-prinsip Dasar Sastra. HG. Tarigan
Drama dalam Pendidikan. Brahum.
Sandiwara dalam Pendidikan Mbiyo Saleh
Pengkajian apresiasi puisi, Rizanur Gani
Pengantar Apresiasi Puisi, S. Suharianto
Details ...