Courser in English | ETHICS OF EDUCATIONAL PROFESSION |
Program | Bimbingan dan Konseling |
SKS | 2 SKS |
RPS | 14 Data |
RPS (Rencanan Perkuliahan Semester)
Mengajarkan tentang perilaku
Learning OutcomesAgar mhswa bs punya carakter
References-
Details ...
Mata kuliah ini akan memberikan pemahaman tentang hakekat manusia, pemahaman diri, pengembangan diri, analisis SWOT, pengelolaan diri, evaluasi diri, manajemen waktu, perilaku sesuai etika profesi, nilai-nilai akhlak mulia, saling menghormati, dan peduli. Selain itu, mahasiswa juga diberikan pemahaman tentang cara berbicara yang sopan terhadap lingkungan sosial, dampak positif mempelajari sikap tenggang rasa antara individu satu dengan yang lain. Dampak positif mempelajari pengendalian diri yang akan menimbulkan kesadaran diri, yang pada akhirnya mahasiswa mampu berbuat adil, bijaksana, dan tidak larut pada persoalan konseli, sehingga konseli dapat memecahkan persoalan pribadinya dengan perantara atau bantuan konselor.
Dalam pelaksaannya, mata kuliah ini didesain untuk memberikan pengetahuan tentang tata cara pengembangan pribadi seorang konselor yang pada akhirnya akan dipraktekkan dikehidupan sehari-hari.
Learning Outcomes- Mahasiswa memiliki pemahaman tentang hakekat manusia.
- Mahasiswa memiliki keterampilan mengembangkan perilaku yang sesuai dengan tuntutan lingkungan kerja.
- Mahasiswa memiliki kemampuan menampilkan pribadi sebagai seorang konselor.
1. Etika Profesi
2. Landasan Kependidikan
3. Profesi Keguruan
Details ...
Mata kuliah ini akan memberikan pemahaman tentang hakekat manusia, pemahaman diri, pengembangan diri, analisis SWOT, pengelolaan diri, evaluasi diri, manajemen waktu, perilaku sesuai etika profesi, nilai-nilai akhlak mulia, saling menghormati, dan peduli. Selain itu, mahasiswa juga diberikan pemahaman tentang cara berbicara yang sopan terhadap lingkungan sosial, dampak positif mempelajari sikap tenggang rasa antara individu satu dengan yang lain. Dampak positif mempelajari pengendalian diri yang akan menimbulkan kesadaran diri, yang pada akhirnya mahasiswa mampu berbuat adil, bijaksana, dan tidak larut pada persoalan konseli, sehingga konseli dapat memecahkan persoalan pribadinya dengan perantara atau bantuan konselor.
Dalam pelaksaannya, mata kuliah ini didesain untuk memberikan pengetahuan tentang tata cara pengembangan pribadi seorang konselor yang pada akhirnya akan dipraktekkan dikehidupan sehari-hari.
Learning Outcomes- Mahasiswa memiliki pemahaman tentang hakekat manusia.
- Mahasiswa memiliki keterampilan mengembangkan perilaku yang sesuai dengan tuntutan lingkungan kerja.
- Mahasiswa memiliki kemampuan menampilkan pribadi sebagai seorang konselor.
1. Etika Profesi
2. Landasan Kependidikan
3. Profesi Keguruan
Details ...
Mata kuliah ini akan memberikan pemahaman tentang hakekat manusia, pemahaman diri, pengembangan diri, analisis SWOT, pengelolaan diri, evaluasi diri, manajemen waktu, perilaku sesuai etika profesi, nilai-nilai akhlak mulia, saling menghormati, dan peduli. Selain itu, mahasiswa juga diberikan pemahaman tentang cara berbicara yang sopan terhadap lingkungan sosial, dampak positif mempelajari sikap tenggang rasa antara individu satu dengan yang lain. Dampak positif mempelajari pengendalian diri yang akan menimbulkan kesadaran diri, yang pada akhirnya mahasiswa mampu berbuat adil, bijaksana, dan tidak larut pada persoalan konseli, sehingga konseli dapat memecahkan persoalan pribadinya dengan perantara atau bantuan konselor.
Dalam pelaksaannya, mata kuliah ini didesain untuk memberikan pengetahuan tentang tata cara pengembangan pribadi seorang konselor yang pada akhirnya akan dipraktekkan dikehidupan sehari-hari.
Learning Outcomes- Mahasiswa memiliki pemahaman tentang hakekat manusia.
- Mahasiswa memiliki keterampilan mengembangkan perilaku yang sesuai dengan tuntutan lingkungan kerja.
- Mahasiswa memiliki kemampuan menampilkan pribadi sebagai seorang konselor.
1. Etika Profesi
2. Landasan Kependidikan
3. Profesi Keguruan
Details ...
Mata kuliah ini akan memberikan pemahaman tentang hakekat manusia, pemahaman diri, pengembangan diri, analisis SWOT, pengelolaan diri, evaluasi diri, manajemen waktu, perilaku sesuai etika profesi, nilai-nilai akhlak mulia, saling menghormati, dan peduli. Selain itu, mahasiswa juga diberikan pemahaman tentang cara berbicara yang sopan terhadap lingkungan sosial, dampak positif mempelajari sikap tenggang rasa antara individu satu dengan yang lain. Dampak positif mempelajari pengendalian diri yang akan menimbulkan kesadaran diri, yang pada akhirnya mahasiswa mampu berbuat adil, bijaksana, dan tidak larut pada persoalan konseli, sehingga konseli dapat memecahkan persoalan pribadinya dengan perantara atau bantuan konselor.
Dalam pelaksaannya, mata kuliah ini didesain untuk memberikan pengetahuan tentang tata cara pengembangan pribadi seorang konselor yang pada akhirnya akan dipraktekkan dikehidupan sehari-hari.
Learning Outcomes- Mahasiswa memiliki pemahaman tentang hakekat manusia.
- Mahasiswa memiliki keterampilan mengembangkan perilaku yang sesuai dengan tuntutan lingkungan kerja.
- Mahasiswa memiliki kemampuan menampilkan pribadi sebagai seorang konselor.
1. Etika Profesi
2. Landasan Kependidikan
3. Profesi Keguruan
Details ...
Mata kuliah ini akan memberikan pemahaman tentang hakekat manusia, pemahaman diri, pengembangan diri, analisis SWOT, pengelolaan diri, evaluasi diri, manajemen waktu, perilaku sesuai etika profesi, nilai-nilai akhlak mulia, saling menghormati, dan peduli. Selain itu, mahasiswa juga diberikan pemahaman tentang cara berbicara yang sopan terhadap lingkungan sosial, dampak positif mempelajari sikap tenggang rasa antara individu satu dengan yang lain. Dampak positif mempelajari pengendalian diri yang akan menimbulkan kesadaran diri, yang pada akhirnya mahasiswa mampu berbuat adil, bijaksana, dan tidak larut pada persoalan konseli, sehingga konseli dapat memecahkan persoalan pribadinya dengan perantara atau bantuan konselor.
Dalam pelaksaannya, mata kuliah ini didesain untuk memberikan pengetahuan tentang tata cara pengembangan pribadi seorang konselor yang pada akhirnya akan dipraktekkan dikehidupan sehari-hari.
Learning Outcomes- Mahasiswa memiliki pemahaman tentang hakekat manusia.
- Mahasiswa memiliki keterampilan mengembangkan perilaku yang sesuai dengan tuntutan lingkungan kerja.
- Mahasiswa memiliki kemampuan menampilkan pribadi sebagai seorang konselor.
References
1. Etika Profesi
2. Landasan Kependidikan
3. Profesi Keguruan
Details ...
Mata kuliah ini akan memberikan pemahaman tentang hakekat manusia, pemahaman diri, pengembangan diri, analisis SWOT, pengelolaan diri, evaluasi diri, manajemen waktu, perilaku sesuai etika profesi, nilai-nilai akhlak mulia, saling menghormati, dan peduli. Selain itu, mahasiswa juga diberikan pemahaman tentang cara berbicara yang sopan terhadap lingkungan sosial, dampak positif mempelajari sikap tenggang rasa antara individu satu dengan yang lain. Dampak positif mempelajari pengendalian diri yang akan menimbulkan kesadaran diri, yang pada akhirnya mahasiswa mampu berbuat adil, bijaksana, dan tidak larut pada persoalan konseli, sehingga konseli dapat memecahkan persoalan pribadinya dengan perantara atau bantuan konselor.
Dalam pelaksaannya, mata kuliah ini didesain untuk memberikan pengetahuan tentang tata cara pengembangan pribadi seorang konselor yang pada akhirnya akan dipraktekkan dikehidupan sehari-hari.
Learning Outcomes- Mahasiswa memiliki pemahaman tentang hakekat manusia.
- Mahasiswa memiliki keterampilan mengembangkan perilaku yang sesuai dengan tuntutan lingkungan kerja.
- Mahasiswa memiliki kemampuan menampilkan pribadi sebagai seorang konselor.
References
1. Etika Profesi
2. Landasan Kependidikan
3. Profesi Keguruan
Details ...
Mata kuliah ini akan memberikan pemahaman tentang hakekat manusia, pemahaman diri, pengembangan diri, analisis SWOT, pengelolaan diri, evaluasi diri, manajemen waktu, perilaku sesuai etika profesi, nilai-nilai akhlak mulia, saling menghormati, dan peduli. Selain itu, mahasiswa juga diberikan pemahaman tentang cara berbicara yang sopan terhadap lingkungan sosial, dampak positif mempelajari sikap tenggang rasa antara individu satu dengan yang lain. Dampak positif mempelajari pengendalian diri yang akan menimbulkan kesadaran diri, yang pada akhirnya mahasiswa mampu berbuat adil, bijaksana, dan tidak larut pada persoalan konseli, sehingga konseli dapat memecahkan persoalan pribadinya dengan perantara atau bantuan konselor.
Dalam pelaksaannya, mata kuliah ini didesain untuk memberikan pengetahuan tentang tata cara pengembangan pribadi seorang konselor yang pada akhirnya akan dipraktekkan dikehidupan sehari-hari.
Learning Outcomes- Mahasiswa memiliki pemahaman tentang hakekat manusia.
- Mahasiswa memiliki keterampilan mengembangkan perilaku yang sesuai dengan tuntutan lingkungan kerja.
- Mahasiswa memiliki kemampuan menampilkan pribadi sebagai seorang konselor.
References
1. Etika Profesi
2. Landasan Kependidikan
3. Profesi Keguruan
Details ...
Mata kuliah ini akan memberikan pemahaman tentang hakekat manusia, pemahaman diri, pengembangan diri, analisis SWOT, pengelolaan diri, evaluasi diri, manajemen waktu, perilaku sesuai etika profesi, nilai-nilai akhlak mulia, saling menghormati, dan peduli. Selain itu, mahasiswa juga diberikan pemahaman tentang cara berbicara yang sopan terhadap lingkungan sosial, dampak positif mempelajari sikap tenggang rasa antara individu satu dengan yang lain. Dampak positif mempelajari pengendalian diri yang akan menimbulkan kesadaran diri, yang pada akhirnya mahasiswa mampu berbuat adil, bijaksana, dan tidak larut pada persoalan konseli, sehingga konseli dapat memecahkan persoalan pribadinya dengan perantara atau bantuan konselor.
Dalam pelaksaannya, mata kuliah ini didesain untuk memberikan pengetahuan tentang tata cara pengembangan pribadi seorang konselor yang pada akhirnya akan dipraktekkan dikehidupan sehari-hari.
Learning Outcomes- Mahasiswa memiliki pemahaman tentang hakekat manusia.
- Mahasiswa memiliki keterampilan mengembangkan perilaku yang sesuai dengan tuntutan lingkungan kerja.
- Mahasiswa memiliki kemampuan menampilkan pribadi sebagai seorang konselor.
References
1. Etika Profesi
2. Landasan Kependidikan
3. Profesi Keguruan
Details ...
Mata kuliah ini mencakup konsep-konsep nilai sebagai norma etika, etika sebagai norma perbuatan manusia, kehendak manusia yang merdeka, etika profesi, profesionalisme, dan guru sebagai profesi.Etika profesi pendididkn multicultural, yang menegaskan tentang bagaimana mmembentuk karakter peserta didik yang inklusip-pluralistik di tengah masyarakat yang multicultural yang m,ajemuk. Etika profesi menerapkan alat pendidikan memberikan arahan bagaimana menggunakan alat-alat pendidikan secara etis, wajar dapat diterima akal sehat dan bersifat mendidik.Prinsip kode etik profesi kependidikan yang mencakup komitmen terhadap siswa dan profesi sebagai guru. Dilema etis di dalam praktis pembelajaran yang terkait dengan hukuman dan kesempatan untuk membela diri, kebebasan intelektual, dan perlakukan yang sama bagi semua siswanya. Pengalaman dalam memecahkan permasalahan dalam proses pendidikan dan pembelajaran, baik sebagai guru maupun pembimbing.
Learning Outcomes- Memiliki kesadaran dan pemahaman akan posisi dan peran guru/konselor sebagai jabatan profesi, menguasai dasar-dasar dan proses pembentukan guru/konselor professional, nilai sebagai norma etika. Etika sebagai perbuatan manusia,
- Menguasai prinsip-prinsip etika profesi kependidikan multicultural: keragaman profesi, etika kebahasaan profesi kependidikan, terkait dengan gender, status social, etnis, kemampuan peserta didik dan usia peserta didik.
- Menguasai prinsip-prinsip etika profesi kependidikan dalam menerapkan alat pendididkan, meliputi pengertian, definisi dan jenis alat pendidikan, etika pprofesi dalam melakasanakan pembiasaan dan peneladanan, serta pengertian perintah sebagai alat pendidikan.
- Menguasai prinsip-prinsip etika profesi kependidikan yang meliputi konsep etika, teori etika, dan dilemma etis praksis pembelajaran.
Soegeng Ysh., A.Y. 2013. Etika Profesi Kependidikan. Semarang: Universitas PGRI Press.
Rest, J.R. & Narvaesz, D.F. (Eds.). Moral Development in The Professions: Psychology and Applyied Ethics. Hillsdale, NJ: Erlbaum.
Strike, Kenneth A. & Soltis, Jonas F. 2007. Etika Profesi Kependidikan. Diindonesiakan Sinaradi. Yogyakaarta: Universitas Sanata Dharma.
Details ...
Mampu mengaplikasikan konsep, langkah dan prinsip penelitian bimbingan & konseling, yang diperlukan dalam mengidetifikasi masalah yang terjadi pada siswa, menetapkan masalah dan judul penelitian, menerapkan dan menentukan penggunaan teori-teori yang tepat, menelaah artikel yang relevan, menetapkan populasi, sampel dan sampling penelitian, mengidentifikasi variable, indicator variable, dan menyusun definisi operasional variable, menyusun instrument, menganalisis data, berbagai jenis penelitian, membuat proposal serta laporan penelitian. Mampu mengambil keputusan dalam menentukan jenis penelitian dalam memecahkan masalah yang dihadapi.
Learning Outcomes
Menerapkan pemikiran logis, kritis, sistematis dan kreatif dalam kontek pengembangan atau implementasi ilmu pengetahuan dan/atau teknologi sesuai dengan bidang keahliannya untuk melaksanakan pemecahan masalah siswa; Mengakaji implementasi pengembanganatau implementasi ilmu pengetahuan, teknologi sesuai dengan keahliannya berdasarkan kaidah, tata cara dan etika untuk menghasilkan solusi, gagasan, desain, atau kritik serta menyusun deskripsi hasil kajiannya atau kritik serta menyusun deskripsi atau laporan akhir sesuai dengan jenis penelitiannya. Mengambil keputusan secara tepat dalam proses penyelesaian masalah di bidang bimbingan dan koseling, berdasarkan hasil analisis terhadap informasi dan data yang telah dikumpulkan.
References
- Sugeng Ysh, A.Y, 2007, Dasar-Dasar Penelitian Pendidikan, Bidang Sosial, Psikologi, Pendidikan, Semarang, IKIP PGRI Semarang Press. Sugiarto dkk, 2001, Teknik Sampling, Jakarta, Penerbit PT. Gramedia Pustaka Utama.
- Sugiyono, 2005, Memahami Penelitian Kualitatif, Bandung, Penerbit CV Alfabeta.
- Sukardi, 2005, Metodologii Penelitian Pendidikan, Kompetensi dan Prakteknya, Jakarta, Bumi Aksara.
- Supardi, Suhardjono, 2013, Strategi Menyusun Penelitian Tindakan Kelas, Yogyakarta, Andi , Offset.
- Sutrisno Hadi, 2000, Metodologi Research I, II. III, dan IV Yogyakarta, Penerbit Andi Offset.
- Sutrisno Hadi, 2004, Metodologi Research, jilid IV, Yogyakarta, Penerbit Andi Offset.
Details ...
Pembelajaran pada Mata Kuliah ini berisi tentang penanaman dan pengembangan sikap profesional seorang calon guru. Sikap profesional ini dapat dibangun melalui pemahaman hakikat etika profesi kependidikan; sikap profesional guru; kedudukan dan peran guru dalam pendidikan sekolah; permasalahan dan kebutuhan guru dalam pengembangan profesi dan tugas pembelajaran; peran guru dalam administrasi dan supervisi pendidikan.
Learning Outcomes
Mahasiswa mampu menunjukkan sikap dan perilaku calon guru yang profesional dan mampu mengimplementasikan.
References- Arifin. & Barnawi. 2012. Etika dan Profesi Kependidikan. Jogjakarta Ar-Ruzz Media
- Arifin. & Barnawi. 2014. Perkembangan Keprofesian Berkelanjutan Bagi Guru. Yogyakarta: Gava Media
- Arifin. & Barnawi. 2012. Kinerja Guru Profesional. Jogjakarta Ar-Ruzz Media
- Danim, Sudarwan. 2002. Inovasi Pendidikan Dalam Upaya peningkatan Profesionalisme Tenaga Kependidikan.Bandung:Pustaka Setia.
- Danim, Sudarwan. 2013. Profesionalisasi dan Etika Profesi Guru. Bandung : Alfabeta.
- Djamarah, & Saiful. 2005. Guru dan Anak Didik Dalam Interaksi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta
- Mulyono. 2008. Manajemen Administrasi & Organisasi Pendidikan. Jogjakarta Ar-Ruzz Media
- Suhardan. 2010. Supervisi Profesional. Bandung : Alfabeta.
- Soegeng. 2015. Etika Profesi Kependidikan. Yogyakarta: Magnum Pustaka Utama
- Perundang-undangan: UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sisdiknas;UU No. 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen ;PP No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan ;Permendiknas No. 22 tahun 2006 tentang Standar Isi ;Permendiknas No. 16 Tahun 2007 tentang Kualifikasi dan Kompetensi Guru ;Permendiknas No. 20 Tahun 2007 tentang Standar Penilaian ; Permendiknas No. 41 Tahun 2007 tentang Standar Proses ; Permendiknas No. 16 Tahun 2009 tentang Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya
- Perundangan-undangan sehubungan dengan kurikulum 2013
- Pengembangan Keprofesionalan Guru berkelanjutan (Buku I sampai V).
- Kunandar. 2003. Guru Profesional. Jakarta: Raja- Grafindo Persada.
- Alma, Buchari, dkk. 2008. Guru Profesional.- Bandung: Alfabeta
- Asmani, J.M. 2009. Tujuh Kompetensi Guru- Menyenangkan dan Profesional. Jogjakarta: Power Book
- Uno, B.- Hamzah. 2007. Profsi Kependidikan. Jakarta: Bumi Aksara.
- Uzer, U.M.- 2010. Menjadi Guru Profesional. Bandung: Remaja Osdakary Offset
- Sehertian, A.P. 2000. Konsep Dasar dan Teknik Supervisi Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta.
- Danim, Sudarwan. 2011. Profesi- Kependidikan. Bandung: Alfabet Soetjipto dan Kosasi, R. 2009.Profesi- Keguruan.Jakarta: Rineka Cipta
- Muhammad, A dan Ilyas, A. 2007. Bahan- Ajar Profesi Pendidikan. Padang: Universitas Negeri Padang
- Saud,- S.U. 2012. Pengembangan Profesi Guru. Bandung: Alfabeta
- Mahsunah,- Dian, dkk.. 2012. Kebijakan Pengembangan Profesi Guru (Modul PLPG). FKIP Unila.
- Samana. 1994. Profesionalisme Keguruan. Yogyakarta:- Kanisius. Bangko, Maret 2013
Details ...