Courser in English | - |
Program | Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia |
SKS | 3 SKS |
RPS | 2 Data |
RPS (Rencanan Perkuliahan Semester)
Mata kuliah Morfologi Bahasa Indonesia merupakan mata kuliah teoretis pada program studi dan bersifat wajib ditempuh bagi mahasiswa program studi S-1 Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia dengan bobot 3 sks. Mata kuliah ini bertujuan memperdalam pengetahuan kebahasaan utamanya pada struktur internal kata guna memahami proses-proses pembentukannya, komponen-komponennya, serta pelbagai seluk-beluk teoretisnya. Mata kuliah ini penting bagi calon pendidik bahasa Indonesia agar dapat menjelaskan kepada para peserta didik mereka secara komprehensif dan teoretis terkait hakikat pembentukan kata.
Learning Outcomes
CPMK1 |
Memahami hakikat kata dan morfologi, bahan dan objek kajiannya, ruang lingkupnya, serta hubungannya dengan disiplin linguistik lainnya (S4, S8, S10, KU5, P6, KK15). |
CPMK2 |
Memahami pengetahuan tentang kata dalam perspektif morfologis dan dari sub-subdisiplin linguistik yang lain (S8, S10, KU2, KU5, P6, KK1). |
CPMK3 |
Memahami morfem, aneka jenisnya, kata berdasarkan morfologis dan cara mengidentifikasinya (S5, S9, KU5, P1, P6, KK1, KK5). |
CPMK4 |
Menguasai dasar-dasar afiksasi dalam bingkai teoretis derivasi-infleksi berbasis data bahasa Indonesia dengan perspektif linguistik Indonesia (S5, S9, KU5, P1, P6, KK1, KK5, KK7, KK14). |
CPMK5 |
Mampu melakukan analisis afiksasi, mulai dari mengidentifikasi, menentukan makna dan fungsi, menyusun diagram pohon, dan menentukan tahap demi tahap prosesnya (S3, S5, S9, KU1, KU2, KU5, P1, P6, KK1, KK5, KK7, KK14) |
CPMK6 |
Memahami morfofonemik, morfosintaksis, dan morfosemantik (S3, S5, S9, KU1, KU2, KU5, P1, P6, KK1, KK5, KK7, KK14) |
CPMK7 |
Memiliki pengetahuan tentang proses-proses pembentukan kata selain afiksasi, yakni pemajemukan (compounding), klitisasi, dan abreviasi (S3, S5, S9, KU1, KU2, KU5, P1, P6, KK1, KK5, KK7, KK14) |
1. Kridalaksana, H. 2005. Pembentukan Kata dalam Bahasa Indonesia. Jakarta:
Gramedia Pustaka Utama.
2. Moeliono, Anton M. dkk. 2017. Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia. Edisi
IV. Jakarta: Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan.
3. Ramlan, M. 2003. Morfologi Bahasa Indonesia. Yogyakarta: CV Karyono.
4. Siswanto PHM, Dkk. 2014. Pengantar Morfologi Bahasa Indonesia.
Yogyakarta: Yuma Pustaka.
Details ...
Mata kuliah Morfologi Bahasa Indonesia merupakan mata kuliah teoretis pada program studi dan bersifat wajib ditempuh bagi mahasiswa program studi S-1 Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia dengan bobot 3 sks. Mata kuliah ini bertujuan memperdalam pengetahuan kebahasaan utamanya pada struktur internal kata guna memahami proses-proses pembentukannya, komponen-komponennya, serta pelbagai seluk-beluk teoretisnya. Mata kuliah ini penting bagi calon pendidik bahasa Indonesia agar dapat menjelaskan kepada para peserta didik mereka secara komprehensif dan teoretis terkait hakikat pembentukan kata.
Learning Outcomes
CPMK1 |
Memahami hakikat kata dan morfologi, bahan dan objek kajiannya, ruang lingkupnya, serta hubungannya dengan disiplin linguistik lainnya (S4, S8, S10, KU5, P6, KK15). |
CPMK2 |
Memahami pengetahuan tentang kata dalam perspektif morfologis dan dari sub-subdisiplin linguistik yang lain (S8, S10, KU2, KU5, P6, KK1). |
CPMK3 |
Memahami morfem, aneka jenisnya, kata berdasarkan morfologis dan cara mengidentifikasinya (S5, S9, KU5, P1, P6, KK1, KK5). |
CPMK4 |
Menguasai dasar-dasar afiksasi dalam bingkai teoretis derivasi-infleksi berbasis data bahasa Indonesia dengan perspektif linguistik Indonesia (S5, S9, KU5, P1, P6, KK1, KK5, KK7, KK14). |
CPMK5 |
Mampu melakukan analisis afiksasi, mulai dari mengidentifikasi, menentukan makna dan fungsi, menyusun diagram pohon, dan menentukan tahap demi tahap prosesnya (S3, S5, S9, KU1, KU2, KU5, P1, P6, KK1, KK5, KK7, KK14) |
CPMK6 |
Memahami morfofonemik, morfosintaksis, dan morfosemantik (S3, S5, S9, KU1, KU2, KU5, P1, P6, KK1, KK5, KK7, KK14) |
CPMK7 |
Memiliki pengetahuan tentang proses-proses pembentukan kata selain afiksasi, yakni pemajemukan (compounding), klitisasi, dan abreviasi (S3, S5, S9, KU1, KU2, KU5, P1, P6, KK1, KK5, KK7, KK14) |
1. Kridalaksana, H. 2005. Pembentukan Kata dalam Bahasa Indonesia. Jakarta:
Gramedia Pustaka Utama.
2. Moeliono, Anton M. dkk. 2017. Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia. Edisi
IV. Jakarta: Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan.
3. Ramlan, M. 2003. Morfologi Bahasa Indonesia. Yogyakarta: CV Karyono.
4. Siswanto PHM, Dkk. 2014. Pengantar Morfologi Bahasa Indonesia.
Yogyakarta: Yuma Pustaka.
Details ...