Struktur Kayu, Curriculum : 2015


Courser in EnglishWOOD STRUCTURE
ProgramTeknik Sipil - S1
SKS2 SKS
RPS16 Data

RPS (Rencanan Perkuliahan Semester)

Course Descriptions

Mata kuliah ini mencakup tentang sifat-sifat kayu (sifat fisik dan mekanis), cacat-cacat pada kayu, tegangan izin kayu dan pengaruh arah serat kayu terhadap kekuatan kayu, faktor-faktor yang mempengaruhi kekuatan konstruksi, alat sambungan baut beserta perhitungannya, alat sambung paku beserta perhitungannya, alat sambung pasak beserta perhitungannya, sambungan dengan gigi, pendimensian batang tarik, batang tekan, dan batang lentur, perhitungan perencanaan batang yang menerima berbagai beban kombinasi dengan berbagai jenis alat sambung.

Learning Outcomes

Mahasiswa setelah mengikuti mata kuliah ini mampu menyebutkan sifat-sifat kayu (sifat fisik dan mekanis), cacat-cacat pada kayu, menentukan tegangan izin kayu dan pengaruh arah serat kayu terhadap kekuatan kayu, faktor-faktor yang mempengaruhi kekuatan konstruksi, alat sambungan baut beserta perhitungannya, alat sambung paku beserta perhitungannya, alat sambung pasak beserta perhitungannya,  sambungan dengan gigi, pendimensian batang tarik, batang tekan, dan batang lentur, perhitungan perencanaan batang yang menerima berbagai beban kombinasi dengan berbagai jenis alat sambung.

References

  1. Departemen PU, 1961, Peraturan Konstruksi Kayu Indonesia NI-5, Jakarta.
  2. Felix Yap KH, 1964, Konstruksi Kayu, Dhiwantara, Bandung.
  3. Heinz Frick, 1977, Ilmu Konstruksi Kayu, Kanisius, Yogakarta.
  4. Suwarno Wiryomartono, 1976, Konstruksi Kayu, UGM Press, Yogyakarta
  5. Sri Sumarni, 2010, Konstruksi Kayu, Yuma Pustaka, Surakarta
  6. Steiger, L, 2010, Konstruksi Kayu, Erlangga, Jakarta
  7. Tjoa Pwee Hong, 2005, Konstruksi Kayu, ANDI Offset, Yogyakarta


Details ...
Course Descriptions

Mata kuliah ini mencakup tentang sifat-sifat kayu (sifat fisik dan mekanis), cacat-cacat pada kayu, tegangan izin kayu dan pengaruh arah serat kayu terhadap kekuatan kayu, faktor-faktor yang mempengaruhi kekuatan konstruksi, alat sambungan baut beserta perhitungannya, alat sambung paku beserta perhitungannya, alat sambung pasak beserta perhitungannya, sambungan dengan gigi, pendimensian batang tarik, batang tekan, dan batang lentur, perhitungan perencanaan batang yang menerima berbagai beban kombinasi dengan berbagai jenis alat sambung.

Learning Outcomes

Mahasiswa setelah mengikuti mata kuliah ini mampu menyebutkan sifat-sifat kayu (sifat fisik dan mekanis), cacat-cacat pada kayu, menentukan tegangan izin kayu dan pengaruh arah serat kayu terhadap kekuatan kayu, faktor-faktor yang mempengaruhi kekuatan konstruksi, alat sambungan baut beserta perhitungannya, alat sambung paku beserta perhitungannya, alat sambung pasak beserta perhitungannya,  sambungan dengan gigi, pendimensian batang tarik, batang tekan, dan batang lentur, perhitungan perencanaan batang yang menerima berbagai beban kombinasi dengan berbagai jenis alat sambung.

References

  1. Departemen PU, 1961, Peraturan Konstruksi Kayu Indonesia NI-5, Jakarta.
  2. Felix Yap KH, 1964, Konstruksi Kayu, Dhiwantara, Bandung.
  3. Heinz Frick, 1977, Ilmu Konstruksi Kayu, Kanisius, Yogakarta.
  4. Suwarno Wiryomartono, 1976, Konstruksi Kayu, UGM Press, Yogyakarta
  5. Sri Sumarni, 2010, Konstruksi Kayu, Yuma Pustaka, Surakarta
  6. Steiger, L, 2010, Konstruksi Kayu, Erlangga, Jakarta
  7. Tjoa Pwee Hong, 2005, Konstruksi Kayu, ANDI Offset, Yogyakarta


Details ...
Course Descriptions

Mata kuliah ini mencakup tentang sifat-sifat kayu (sifat fisik dan mekanis), cacat-cacat pada kayu, tegangan izin kayu dan pengaruh arah serat kayu terhadap kekuatan kayu, faktor-faktor yang mempengaruhi kekuatan konstruksi, alat sambungan baut beserta perhitungannya, alat sambung paku beserta perhitungannya, alat sambung pasak beserta perhitungannya, sambungan dengan gigi, pendimensian batang tarik, batang tekan, dan batang lentur, perhitungan perencanaan batang yang menerima berbagai beban kombinasi dengan berbagai jenis alat sambung.

Learning Outcomes

Mahasiswa setelah mengikuti mata kuliah ini mampu menyebutkan sifat-sifat kayu (sifat fisik dan mekanis), cacat-cacat pada kayu, menentukan tegangan izin kayu dan pengaruh arah serat kayu terhadap kekuatan kayu, faktor-faktor yang mempengaruhi kekuatan konstruksi, alat sambungan baut beserta perhitungannya, alat sambung paku beserta perhitungannya, alat sambung pasak beserta perhitungannya,  sambungan dengan gigi, pendimensian batang tarik, batang tekan, dan batang lentur, perhitungan perencanaan batang yang menerima berbagai beban kombinasi dengan berbagai jenis alat sambung.

References

  1. Departemen PU, 1961, Peraturan Konstruksi Kayu Indonesia NI-5, Jakarta.
  2. Felix Yap KH, 1964, Konstruksi Kayu, Dhiwantara, Bandung.
  3. Heinz Frick, 1977, Ilmu Konstruksi Kayu, Kanisius, Yogakarta.
  4. Suwarno Wiryomartono, 1976, Konstruksi Kayu, UGM Press, Yogyakarta
  5. Sri Sumarni, 2010, Konstruksi Kayu, Yuma Pustaka, Surakarta
  6. Steiger, L, 2010, Konstruksi Kayu, Erlangga, Jakarta
  7. Tjoa Pwee Hong, 2005, Konstruksi Kayu, ANDI Offset, Yogyakarta


Details ...
Course Descriptions

Mata kuliah ini mencakup tentang sifat-sifat kayu (sifat fisik dan mekanis), cacat-cacat pada kayu, tegangan izin kayu dan pengaruh arah serat kayu terhadap kekuatan kayu, faktor-faktor yang mempengaruhi kekuatan konstruksi, alat sambungan baut beserta perhitungannya, alat sambung paku beserta perhitungannya, alat sambung pasak beserta perhitungannya, sambungan dengan gigi, pendimensian batang tarik, batang tekan, dan batang lentur, perhitungan perencanaan batang yang menerima berbagai beban kombinasi dengan berbagai jenis alat sambung.

Learning Outcomes

Mahasiswa setelah mengikuti mata kuliah ini mampu menyebutkan sifat-sifat kayu (sifat fisik dan mekanis), cacat-cacat pada kayu, menentukan tegangan izin kayu dan pengaruh arah serat kayu terhadap kekuatan kayu, faktor-faktor yang mempengaruhi kekuatan konstruksi, alat sambungan baut beserta perhitungannya, alat sambung paku beserta perhitungannya, alat sambung pasak beserta perhitungannya,  sambungan dengan gigi, pendimensian batang tarik, batang tekan, dan batang lentur, perhitungan perencanaan batang yang menerima berbagai beban kombinasi dengan berbagai jenis alat sambung.

References

  1. Departemen PU, 1961, Peraturan Konstruksi Kayu Indonesia NI-5, Jakarta.
  2. Felix Yap KH, 1964, Konstruksi Kayu, Dhiwantara, Bandung.
  3. Heinz Frick, 1977, Ilmu Konstruksi Kayu, Kanisius, Yogakarta.
  4. Suwarno Wiryomartono, 1976, Konstruksi Kayu, UGM Press, Yogyakarta
  5. Sri Sumarni, 2010, Konstruksi Kayu, Yuma Pustaka, Surakarta
  6. Steiger, L, 2010, Konstruksi Kayu, Erlangga, Jakarta
  7. Tjoa Pwee Hong, 2005, Konstruksi Kayu, ANDI Offset, Yogyakarta


Details ...