Pengkajian Drama, Curriculum : 2017


Courser in EnglishJAVANESE DRAMA ANALYSIS
ProgramPendidikan Bahasa dan Sastra Daerah
SKS2 SKS
RPS2 Data

RPS (Rencanan Perkuliahan Semester)

Course Descriptions

Mata kuliah Pengkajian Drama  dengan bobot 2 sks merupakan mata kuliah lanjutan dari mata kuliah Drama  Jawa  mahasiswa semester VI PBSD wajib mengikuti mata kuliah tersebut.  Topik bahasan  mata kuliah ini pengertian Dramaturgi, Perbedaan antara drama, teater, sandiwara, teater. Hakekat dan karakteristik drama, teater, tonel, sandiwara. Menjelaskan jenis drama menurut: bentuk dramatisnya, ragam bahasanya, bentuk sastra cakapannya, kuantitas cakapnnya, jumlah pelakunya, media pementasannya, penonjolan unsur seninya, orisinalitasnya,  kuantitas waktu pementasannya,  tujuan penulisan, aliran seni, sikap terhadap naskah. Membaca literatur sejarah teater tradisional, teater modern, dan teater kontemporer. Mampu membedakan perbedaan dan persamaan teater tradisional, teater modern, dan teater kontemporer. Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan Jenis drama dari segi cerita. Menjelaskan Drama Jawa tiga dimensi;(1) drama jawa sebagai karya sastra, (2) drama  jawa sebagai seni pertunjukan, dan (3) drama jawa sebagai ilmu (refleksi) kehidupan. Drama seni pertunjukan, drama merupakan interpretasi kehidupan secara kreatif, fiktif, imajinatif, dan estetik. Menunjukkan perbedaan jenis drama klasisme, neoklasisme, romantik, realisme, naturalisme, simbolisme, ekspresionisme, absurdisme, surealisme, eksistensialisme. Formula Dramaturgi sering disebut dengan “Formula 4 M. Unsur-unsur drama sebagai pembelajaran,  pelatihan dan seni pertunjukan, unsur naskah, unsur pelatihan dan wokshop. Management Pertunjukan, Pembelajaran Drama di sekolah dan Analisis drama untuk skripsi.

Learning Outcomes

  1. Menginternalisasi nilai, norma, dan etika akademik (S8)
  2. Menunjukkan sikap bertanggung jawab atas pekerjaan di bidang keahliannya secara mandiri (S9)
  3. Menguasai konsep teoritis bidang pengetahuan tertentu secara umum dan konsep  teoritis  bagian  khusus  dalam  bidang  pengetahuan  tersebut  secara  mendalam,  serta  mampu memformulasikan  penyelesaian  masalah  prosedural. menerapkan pemikiran logis, kritis, sistematis, dan inovatif dalam konteks pengembangan atau implementasi ilmu pengetahuan dan teknologi yang memperhatikan dan menerapkan nilai humaniora yang sesuai dengan bidang keahliannya (KU1)
  4. Mampu menunjukkan kinerja mandiri, bermutu, dan terukur (KU2)
  5. Mampu mengkaji implikasi pengembangan atau implementasi ilmu pengetahuan dan teknologi yang memperhatikan dan menerapkan nilai humaniora sesuai dengan keahliannya berdasarkan kaidah, tata cara dan etika ilmiah dalam rangka menghasilkan solusi, gagasan, desain atau kritik seni (KU3)
  6. Mampu menyusun deskripsi saintifik hasil kajian tersebut di atas dalam bentuk skripsi atau laporan tugas akhir, dan mengunggahnya dalam laman perguruan tinggi (KU4)
  7. Mampu mendokumentasikan, menyimpan, mengamankan, dan menemukan kembali data untuk menjamin kesahihan dan mencegah plagiasi (KU9)
  8. Mampu mengkaji dan menyelesaikan permasalahan pembelajaran Bahasa Jawa. (KK2)
  9. Mampu merancang, melaksanakan dan mengelola acara-acara berbasis budaya Jawa dengan memanfaatkan IPTEKS.(KK3)
  10. Mampu mengkaji dan menyelesaikan permasalahan dalam acara-acara berbasis budaya Jawa (KK4)
  11. Menguasai konsep teoritis bidang pengetahuan dan keterampilan pembelajaran, bahasa Jawa dan sastra Jawa (P1).

   12. Menguasai konsep teoretis jurnalistik Jawa (P4).

Menelaah  Dramaturgi, Perbedaan antara drama, teater, sandiwara, teater. Hakekat dan karakteristik drama, teater, tonel, sandiwara.

secara  mandiri, bermutu, dan terukur serta mampu menginternalisasi nilai, norma, dan etika akademik dengan baik. (P1, KK2, KU2, S2)

                         

Menganalisisi jenis drama menurut: bentuk dramatisnya, ragam bahasanya, bentuk sastra cakapannya, kuantitas cakapnnya, jumlah pelakunya, media pementasannya, penonjolan unsur seninya, orisinalitasnya,  kuantitas waktu pementasannya,  tujuan penulisan, aliran seni, sikap terhadap naskah. Membaca literatur sejarah teater tradisional, teater modern, dan teater kontemporer sesuai etika akademik pembelajaran bahasa dan sastra Jawa. (P1, KK2, KU1, S2)

Mampu menganalisis membedakan perbedaan dan persamaan teater tradisional, teater modern, dan teater kontemporer. Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan Jenis drama dari segi cerita. Menjelaskan Drama Jawa tiga dimensi;(1) drama jawa sebagai karya sastra, (2) drama  jawa sebagai seni pertunjukan, dan (3) drama jawa sebagai ilmu (refleksi) kehidupan. Drama seni pertunjukan, drama merupakan interpretasi kehidupan secara kreatif, fiktif, imajinatif, dan estetik. Menunjukkan perbedaan jenis drama klasisme, neoklasisme, romantik, realisme, naturalisme, simbolisme, ekspresionisme, absurdisme, surealisme, eksistensialisme. Formula Dramaturgi sering disebut dengan “Formula 4 M. Memanfaatkan IPTEKS sesuai dengan keahlian untuk menghasilkan solusi, gagasan, desain atau kritik seni secara efektif guna peningkatan mutu  pembelajaran, bahasa dan sastra Jawa. (P1, KK1, KU3, S9, S2)

 

Mengevaluai unsur-unsur drama sebagai pembelajaran,  pelatihan dan seni pertunjukan, unsur naskah, unsur pelatihan dan wokshop. Management Pertunjukan dengan memanfaatkan IPTEKS sesuai dengan keahlian untuk menghasilkan solusi, gagasan, desain atau kritik seni secara efektif guna peningkatan mutu  pembelajaran, bahasa dan sastra Jawa. (P1, KK1, KU3, S9, S2).

 

References

  1. Brahim. 1969. Drama dalam Pendidikan. Jakarta: Gunung Agung.
  2. Harymawan, RMA. 1988. Dramaturgi. Bandung: Rosda.
  3. Haryono, Edi (ed.). 2000. Rendra dan Teater Modern Indonesia. Yogyakarta: Kepel Press, Adikarya IKAPI, dan The Ford Foundation.
  4. Janarto, Herry Gendut. 1997. Teater Koma, Potret Tragedi dan Komedi Manusia (Indonesia). Jakarta: Grasindo.
  5. Kayam, Umar. 1981. Seni, Tradisi, Masyarakat. Jakarta: Sinar Harapan.
  6. Luxemburg, Jan van, dkk. 1989. Pengantar Ilmu Sastra. Jakarta: Gramedia.
  7. Purwaraharja, Lephen. 2000. Ideologi Teater Modern Kita. Yogyakarta: Pustaka Gondosuli.
  8. Rahmanto, B. dan P. Hariyanto. 199 Cerita Rekaan dan Drama. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Bagian Proyek Penataran Guru SLTP Setara D-III.
  9. Rendra. Tentang Bermain Drama. Jakarta: Pustaka Jaya, 197
  10. Saleh, Mbijo. 1967. Seni Sandiwara dalam Dunia Pendidikan. Jakarta:Gunung Agung.
  11. Satoto, Soediro. 1995. Pengkajian Drama I. Surakarta: Universitas Sebelas Maret.
  12. Soemanto, Bakdi. 2000. Kepingan Riwayat Teater Kontemporer di Yogyakarta. Yogyakarta: Kalangan Anak Zaman, The Ford Foundation, Pustaka Pelajar.
  13. Sumardjo, Jakob. 1992. Perkembangan Teater Modern  dan Sastra Drama Indonesia.
  14. Bandung: Citra Aditya Bakti
  15. Dewojati, Cahyaningrum. 2012. Drama, Sejarah, Teori, dan Penerapannya. Yogyakarta: Javakarsa Media
  16. Suryo, Bambang. 1983. Pengantar Teater dalam Studi dan Praktek. Jakarta: BPK Gunung Mulia.


Details ...
Course Descriptions

 Dalam perkuliahan dibahas pengertian drama, ruang lingkup dramaturgi, sejarah drama, jenis drama, aliran drama, unsur drama, melalui medium drama. Selain itu dilatih meresensi pementasan teater dan praktik workshop, mampu mengembangkan masalah terkait dengan pembelajaran puisi untuk menyusun skripsi

Learning Outcomes

Mahasiswa mampu melakukan pengkajian drama sebagai karya sastra dan/ atau teater sebagai seni pertunjukan dan membuat  laporan pengkajian/ analisis drama/  teater. Mahasiswa mampu melakukan praktik workshop, mampu mengembangkan masalah terkait dengan pembelajaran drama untuk menyusun skripsi

References

  1. Brahim. 1969. Drama dalam Pendidikan. Jakarta: Gunung Agung.
  2. Harymawan, RMA. 1988. Dramaturgi. Bandung: Rosda.
  3. Haryono, Edi (ed.). 2000. Rendra dan Teater Modern Indonesia. Yogyakarta: Kepel Press, Adikarya IKAPI, dan The Ford Foundation.
  4. Janarto, Herry Gendut. 1997. Teater Koma, Potret Tragedi dan Komedi Manusia (Indonesia). Jakarta: Grasindo.
  5. Kayam, Umar. 1981. Seni, Tradisi, Masyarakat. Jakarta: Sinar Harapan.
  6. Kratz, E. Ulrich (ed). 2000. Sumber Terpilih Sejarah Sastra Indonesia Abad XX. Jakarta: Kepustakaan Populer Gramedia.
  7. Luxemburg, Jan van, dkk. 1989. Pengantar Ilmu Sastra. Jakarta: Gramedia.
  8. Purwaraharja, Lephen. 2000. Ideologi Teater Modern Kita. Yogyakarta: Pustaka Gondosuli.
  9. Purwaraharja, Lephen dan Bondan Nusantara. 1997. Ketoprak Orde Baru. Yogyakarta: Bentang.
  10. Oemardjati, Boen S. 1971. Bentuk Lakon dalam Sastra Indonesia. Jakarta: Gunung Agung.
  11. Rahmanto, B. dan P. Hariyanto. 1998. Cerita Rekaan dan Drama. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Bagian Proyek Penataran Guru SLTP Setara D-III.
  12. Rampan, Korrie Layun (ed). 2000. Angkatan 2000 dalam Sastra Indonesia. Jakarta: Grasindo
  13. Rendra. Tentang Bermain Drama. Jakarta: Pustaka Jaya, 1979.
  14. Saleh, Mbijo. 1967. Seni Sandiwara dalam Dunia Pendidikan. Jakarta:Gunung Agung.
  15. Satoto, Soediro. 1995. Pengkajian Drama I. Surakarta: Universitas Sebelas Maret.
  16. Soemanto, Bakdi. 2000. Kepingan Riwayat Teater Kontemporer di Yogyakarta. Yogyakarta: Kalangan Anak Zaman, The Ford Foundation, Pustaka Pelajar.
  17. Sumardjo, Jakob. 1992. Perkembangan Teater Modern  dan Sastra Drama Indonesia.
  18. Bandung: Citra Aditya Bakti
  19. Sumardjo, Jakob dan Saini K.M. 1994. Apresiasi Kesusastraan. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
  20. Suryo, Bambang. 1983. Pengantar Teater dalam Studi dan Praktek. Jakarta: BPK Gunung Mulia.
  21. Tarigan, Henry Guntur. 1993. Prinsip-Prinsip Dasar Sastra. Bandung: Angkasa.
  22. Waluyo, Herman J. 2002. Drama, Teori dan Pengajarannya. Yogyakarta: Hanindita.


Details ...