Courser in English | JAVANESE DRAMA ANALYSIS |
Program | Pendidikan Bahasa dan Sastra Daerah |
SKS | 2 SKS |
RPS | 2 Data |
RPS (Rencanan Perkuliahan Semester)
Dosen : 1. Nuning Zaidah S.Pd., M.A. , 2. Bambang Sulanjari S.S., M.A.
Mata kuliah Pengkajian Drama dengan bobot 2 sks merupakan mata kuliah lanjutan dari mata kuliah Drama Jawa mahasiswa semester VI PBSD wajib mengikuti mata kuliah tersebut. Topik bahasan mata kuliah ini pengertian Dramaturgi, Perbedaan antara drama, teater, sandiwara, teater. Hakekat dan karakteristik drama, teater, tonel, sandiwara. Menjelaskan jenis drama menurut: bentuk dramatisnya, ragam bahasanya, bentuk sastra cakapannya, kuantitas cakapnnya, jumlah pelakunya, media pementasannya, penonjolan unsur seninya, orisinalitasnya, kuantitas waktu pementasannya, tujuan penulisan, aliran seni, sikap terhadap naskah. Membaca literatur sejarah teater tradisional, teater modern, dan teater kontemporer. Mampu membedakan perbedaan dan persamaan teater tradisional, teater modern, dan teater kontemporer. Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan Jenis drama dari segi cerita. Menjelaskan Drama Jawa tiga dimensi;(1) drama jawa sebagai karya sastra, (2) drama jawa sebagai seni pertunjukan, dan (3) drama jawa sebagai ilmu (refleksi) kehidupan. Drama seni pertunjukan, drama merupakan interpretasi kehidupan secara kreatif, fiktif, imajinatif, dan estetik. Menunjukkan perbedaan jenis drama klasisme, neoklasisme, romantik, realisme, naturalisme, simbolisme, ekspresionisme, absurdisme, surealisme, eksistensialisme. Formula Dramaturgi sering disebut dengan “Formula 4 M. Unsur-unsur drama sebagai pembelajaran, pelatihan dan seni pertunjukan, unsur naskah, unsur pelatihan dan wokshop. Management Pertunjukan, Pembelajaran Drama di sekolah dan Analisis drama untuk skripsi.
Learning Outcomes- Menginternalisasi nilai, norma, dan etika akademik (S8)
- Menunjukkan sikap bertanggung jawab atas pekerjaan di bidang keahliannya secara mandiri (S9)
- Menguasai konsep teoritis bidang pengetahuan tertentu secara umum dan konsep teoritis bagian khusus dalam bidang pengetahuan tersebut secara mendalam, serta mampu memformulasikan penyelesaian masalah prosedural. menerapkan pemikiran logis, kritis, sistematis, dan inovatif dalam konteks pengembangan atau implementasi ilmu pengetahuan dan teknologi yang memperhatikan dan menerapkan nilai humaniora yang sesuai dengan bidang keahliannya (KU1)
- Mampu menunjukkan kinerja mandiri, bermutu, dan terukur (KU2)
- Mampu mengkaji implikasi pengembangan atau implementasi ilmu pengetahuan dan teknologi yang memperhatikan dan menerapkan nilai humaniora sesuai dengan keahliannya berdasarkan kaidah, tata cara dan etika ilmiah dalam rangka menghasilkan solusi, gagasan, desain atau kritik seni (KU3)
- Mampu menyusun deskripsi saintifik hasil kajian tersebut di atas dalam bentuk skripsi atau laporan tugas akhir, dan mengunggahnya dalam laman perguruan tinggi (KU4)
- Mampu mendokumentasikan, menyimpan, mengamankan, dan menemukan kembali data untuk menjamin kesahihan dan mencegah plagiasi (KU9)
- Mampu mengkaji dan menyelesaikan permasalahan pembelajaran Bahasa Jawa. (KK2)
- Mampu merancang, melaksanakan dan mengelola acara-acara berbasis budaya Jawa dengan memanfaatkan IPTEKS.(KK3)
- Mampu mengkaji dan menyelesaikan permasalahan dalam acara-acara berbasis budaya Jawa (KK4)
- Menguasai konsep teoritis bidang pengetahuan dan keterampilan pembelajaran, bahasa Jawa dan sastra Jawa (P1).
12. Menguasai konsep teoretis jurnalistik Jawa (P4).
Menelaah Dramaturgi, Perbedaan antara drama, teater, sandiwara, teater. Hakekat dan karakteristik drama, teater, tonel, sandiwara. secara mandiri, bermutu, dan terukur serta mampu menginternalisasi nilai, norma, dan etika akademik dengan baik. (P1, KK2, KU2, S2)
|
Menganalisisi jenis drama menurut: bentuk dramatisnya, ragam bahasanya, bentuk sastra cakapannya, kuantitas cakapnnya, jumlah pelakunya, media pementasannya, penonjolan unsur seninya, orisinalitasnya, kuantitas waktu pementasannya, tujuan penulisan, aliran seni, sikap terhadap naskah. Membaca literatur sejarah teater tradisional, teater modern, dan teater kontemporer sesuai etika akademik pembelajaran bahasa dan sastra Jawa. (P1, KK2, KU1, S2) |
Mampu menganalisis membedakan perbedaan dan persamaan teater tradisional, teater modern, dan teater kontemporer. Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan Jenis drama dari segi cerita. Menjelaskan Drama Jawa tiga dimensi;(1) drama jawa sebagai karya sastra, (2) drama jawa sebagai seni pertunjukan, dan (3) drama jawa sebagai ilmu (refleksi) kehidupan. Drama seni pertunjukan, drama merupakan interpretasi kehidupan secara kreatif, fiktif, imajinatif, dan estetik. Menunjukkan perbedaan jenis drama klasisme, neoklasisme, romantik, realisme, naturalisme, simbolisme, ekspresionisme, absurdisme, surealisme, eksistensialisme. Formula Dramaturgi sering disebut dengan “Formula 4 M. Memanfaatkan IPTEKS sesuai dengan keahlian untuk menghasilkan solusi, gagasan, desain atau kritik seni secara efektif guna peningkatan mutu pembelajaran, bahasa dan sastra Jawa. (P1, KK1, KU3, S9, S2)
|
Mengevaluai unsur-unsur drama sebagai pembelajaran, pelatihan dan seni pertunjukan, unsur naskah, unsur pelatihan dan wokshop. Management Pertunjukan dengan memanfaatkan IPTEKS sesuai dengan keahlian untuk menghasilkan solusi, gagasan, desain atau kritik seni secara efektif guna peningkatan mutu pembelajaran, bahasa dan sastra Jawa. (P1, KK1, KU3, S9, S2). |
- Brahim. 1969. Drama dalam Pendidikan. Jakarta: Gunung Agung.
- Harymawan, RMA. 1988. Dramaturgi. Bandung: Rosda.
- Haryono, Edi (ed.). 2000. Rendra dan Teater Modern Indonesia. Yogyakarta: Kepel Press, Adikarya IKAPI, dan The Ford Foundation.
- Janarto, Herry Gendut. 1997. Teater Koma, Potret Tragedi dan Komedi Manusia (Indonesia). Jakarta: Grasindo.
- Kayam, Umar. 1981. Seni, Tradisi, Masyarakat. Jakarta: Sinar Harapan.
- Luxemburg, Jan van, dkk. 1989. Pengantar Ilmu Sastra. Jakarta: Gramedia.
- Purwaraharja, Lephen. 2000. Ideologi Teater Modern Kita. Yogyakarta: Pustaka Gondosuli.
- Rahmanto, B. dan P. Hariyanto. 199 Cerita Rekaan dan Drama. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Bagian Proyek Penataran Guru SLTP Setara D-III.
- Rendra. Tentang Bermain Drama. Jakarta: Pustaka Jaya, 197
- Saleh, Mbijo. 1967. Seni Sandiwara dalam Dunia Pendidikan. Jakarta:Gunung Agung.
- Satoto, Soediro. 1995. Pengkajian Drama I. Surakarta: Universitas Sebelas Maret.
- Soemanto, Bakdi. 2000. Kepingan Riwayat Teater Kontemporer di Yogyakarta. Yogyakarta: Kalangan Anak Zaman, The Ford Foundation, Pustaka Pelajar.
- Sumardjo, Jakob. 1992. Perkembangan Teater Modern dan Sastra Drama Indonesia.
- Bandung: Citra Aditya Bakti
- Dewojati, Cahyaningrum. 2012. Drama, Sejarah, Teori, dan Penerapannya. Yogyakarta: Javakarsa Media
- Suryo, Bambang. 1983. Pengantar Teater dalam Studi dan Praktek. Jakarta: BPK Gunung Mulia.
Details ...
Dalam perkuliahan dibahas pengertian drama, ruang lingkup dramaturgi, sejarah drama, jenis drama, aliran drama, unsur drama, melalui medium drama. Selain itu dilatih meresensi pementasan teater dan praktik workshop, mampu mengembangkan masalah terkait dengan pembelajaran puisi untuk menyusun skripsi
Learning OutcomesMahasiswa mampu melakukan pengkajian drama sebagai karya sastra dan/ atau teater sebagai seni pertunjukan dan membuat laporan pengkajian/ analisis drama/ teater. Mahasiswa mampu melakukan praktik workshop, mampu mengembangkan masalah terkait dengan pembelajaran drama untuk menyusun skripsi
References- Brahim. 1969. Drama dalam Pendidikan. Jakarta: Gunung Agung.
- Harymawan, RMA. 1988. Dramaturgi. Bandung: Rosda.
- Haryono, Edi (ed.). 2000. Rendra dan Teater Modern Indonesia. Yogyakarta: Kepel Press, Adikarya IKAPI, dan The Ford Foundation.
- Janarto, Herry Gendut. 1997. Teater Koma, Potret Tragedi dan Komedi Manusia (Indonesia). Jakarta: Grasindo.
- Kayam, Umar. 1981. Seni, Tradisi, Masyarakat. Jakarta: Sinar Harapan.
- Kratz, E. Ulrich (ed). 2000. Sumber Terpilih Sejarah Sastra Indonesia Abad XX. Jakarta: Kepustakaan Populer Gramedia.
- Luxemburg, Jan van, dkk. 1989. Pengantar Ilmu Sastra. Jakarta: Gramedia.
- Purwaraharja, Lephen. 2000. Ideologi Teater Modern Kita. Yogyakarta: Pustaka Gondosuli.
- Purwaraharja, Lephen dan Bondan Nusantara. 1997. Ketoprak Orde Baru. Yogyakarta: Bentang.
- Oemardjati, Boen S. 1971. Bentuk Lakon dalam Sastra Indonesia. Jakarta: Gunung Agung.
- Rahmanto, B. dan P. Hariyanto. 1998. Cerita Rekaan dan Drama. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Bagian Proyek Penataran Guru SLTP Setara D-III.
- Rampan, Korrie Layun (ed). 2000. Angkatan 2000 dalam Sastra Indonesia. Jakarta: Grasindo
- Rendra. Tentang Bermain Drama. Jakarta: Pustaka Jaya, 1979.
- Saleh, Mbijo. 1967. Seni Sandiwara dalam Dunia Pendidikan. Jakarta:Gunung Agung.
- Satoto, Soediro. 1995. Pengkajian Drama I. Surakarta: Universitas Sebelas Maret.
- Soemanto, Bakdi. 2000. Kepingan Riwayat Teater Kontemporer di Yogyakarta. Yogyakarta: Kalangan Anak Zaman, The Ford Foundation, Pustaka Pelajar.
- Sumardjo, Jakob. 1992. Perkembangan Teater Modern dan Sastra Drama Indonesia.
- Bandung: Citra Aditya Bakti
- Sumardjo, Jakob dan Saini K.M. 1994. Apresiasi Kesusastraan. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
- Suryo, Bambang. 1983. Pengantar Teater dalam Studi dan Praktek. Jakarta: BPK Gunung Mulia.
- Tarigan, Henry Guntur. 1993. Prinsip-Prinsip Dasar Sastra. Bandung: Angkasa.
- Waluyo, Herman J. 2002. Drama, Teori dan Pengajarannya. Yogyakarta: Hanindita.
Details ...