Bimb. dan Konseling Anak Berkebutuhan Khusus, Curriculum : 2014


Courser in EnglishGUIDANCE AND COUNSELING OF CHILDREN WITH THE SPECIAL NEEDS
ProgramBimbingan dan Konseling
SKS2 SKS
RPS11 Data

RPS (Rencanan Perkuliahan Semester)

Course Descriptions

Mata kuliah ini membahas masalah-masalah yang berkaitan dengan anak berkebutuhan khusus,dengan pokok bahasan; konsep dasar Anak Berkebutuhan khusus, pendidikan inklusi, perkembangan pendidikan anak berkebutuhan khusus di Indonesia, model dan metode pembelajaran ABK, serta karakteristik dan pendampingan dalam penyelenggaraan pendidikan bagi  ABK dengan karakteristik anak cerdas dan berbakat istimewa (ACBI/ gifted and talented), gangguan pengelihatan (tuna netra), gangguan pendengaran (tuna rungu), gangguan berbicara (tuna wicara), gangguan fungsi tubuh/ kecacatan (tuna daksa), retardasi mental (tuna grahita), Cerebral Palsy, gangguan Gangguan Pemusatan Perhatian dan Hiperaktif (Attention Deficit and Hyperactivity Disorder - ADD),  gangguan belajar dan gangguan spektrum autisma (ASD). 

Learning Outcomes

Mahasiswa dapat mengetahui, memahami, menguasai, konsep pendidikan Anak Berbakat dan Anak Berkebutuhan Khusus (ABK), serta dapat mengimplementasikan layanan pendidikan yang dapat diberikannya sebagai guru pembimbing/ guru BK.

References

Hallahan & Kauffman. (1988). Exceptional Children. New Jersey: Prantice Hall.

Handojo, Y. (2003). Autisme: Petunjuk Praktis dan Pedoman Materi untuk Mengajar Anak Normal, Autis dan Perilaku Lain. Jakarta: P.T. Bhuana Ilmu Populer.

Harwell, J. (2000). Learning Disabilities Handbook. -- : Jossey – Bass.

Hutt, M. L., & Gibby, R.G. (1976). The Mentally Retarded Child : Development, Education and Treatment. Boston : Allyn and Bacon.

Mangunsong, F. (2014). Psikologi Pendidikan dan Anak Berkebutuhan Khusus. Jakarta: LPSP3UI.

Somantri, S.T. (2006). Psikologi Anak Luar Biasa. Bandung; Refika Aditama.

Smith, J.D. (2015). Sekolah untuk Semua: Teori dan Implementasi Inklusi. Bandung: Nuansa Cendekia.

Voltz, D.L., Brazil, N., Ford, A. (2001). What matters most in inclusive education: A practical guide for moving forward. Intervention in School and Clinic. Vol. 37 (1), 23-30.

____ (2006). Pengadaan dan pembinaan tenaga kependidikan dalam pendidikan inklusif. Didownload dari http://www.ditplb.or.id

____ (2006). Identifikasi anak berkebutuhan khusus dalam pendidikan inklusif. Didownload dari http://www.ditplb.or.id

____ (2006). Mengenal pendidikan inklusif. Didownload dari http://www.ditplb.or.id

____ (2006). Manajemen sekolah dalam pendidikan inklusif. Didownload dari http://www.ditplb.or.id

____ (2006). Pemberdayaan masyarakat dalam pendidikan inklusif. Didownload dari http://www.ditplb.or.id

____ (2006). Pengembangan kurikulum dalam pendidikan inklusif. Didownload dari http://www.ditplb.or.id


Details ...
Course Descriptions

Mata kuliah ini membahas masalah-masalah yang berkaitan dengan anak berkebutuhan khusus,dengan pokok bahasan; konsep dasar Anak Berkebutuhan khusus, pendidikan inklusi, perkembangan pendidikan anak berkebutuhan khusus di Indonesia, model dan metode pembelajaran ABK, serta karakteristik dan pendampingan dalam penyelenggaraan pendidikan bagi  ABK dengan karakteristik anak cerdas dan berbakat istimewa (ACBI/ gifted and talented), gangguan pengelihatan (tuna netra), gangguan pendengaran (tuna rungu), gangguan berbicara (tuna wicara), gangguan fungsi tubuh/ kecacatan (tuna daksa), retardasi mental (tuna grahita), gangguan Gangguan Pemusatan Perhatian dan Hiperaktif (Attention Deficit and Hyperactivity Disorder - ADD),  gangguan belajar dan gangguan spektrum autisma (ASD).

Learning Outcomes

 

No

Kompetensi

Dasar

Indikator

Kegiatan

Pembelajaran

Materi

Pokok

Alokasi Waktu

Sumber/ bahan

Penilaian

Karakter

1

Mahasiswa mampu mengidentifikasi dan mendeskripsikan konsep dasar anak berkebutuhan khusus

  1. Menjelaskan konsep dasar anak berkebutuhan khusus
  2. Mengidentifikasi anak berkebutuhan khusus
  3. Mengklasifikasikan ABK berdasarkan kekhususannya
  1. Mengamati tayangan video ABK
  2. Menyimak konsep dasar ABK
  3. Melakukan diskusi untuk mengidentifikasi ABK

 

 

  1. Melakukan klasifikasi ABK berdasarkan kekhususan yang ada
  2. Penugasan untuk mencari materi mengenai jenis pendidikan bagi anak berkebutuhan khusus

 

  1. Konsep Dasar   Anak Berkebutuhan Khusus
  2. Karakteristik Anak berkebutuhan Khusus
  3. Klasifikasi Kebutuhan Khusus

 

100 menit

  • Referensi/ sumber pustaka
  • LCD, Laptop
  • Video

Portofolio, tes obyektif dan tes esai

  • Gigih (fokus, semangat, antusias)
  • Inovatif dan kreatif (proaktif, ingin tahu, berpikir alternatif),

 

  • Responsive (peka, peduli, tanggap)

2

  1. Mahasiswa mampu memahami tujuan dan landasan penyelenggaraan pendidikan khusus
  2. Mahasiswa mampu memahami konsep dan manfaat penyelenggaraan inklusi
  3. Mahasiswa mampu mendampingi pelaksanaan pendidikan bagi ABK pada setting sekolah inklusi
  1. Menjelaskan tujuan penyelenggaraan pendidikan khusus
  2. Menjelaskan landasan penyelenggaraan pendidikan khusus
  3. Mengidentifikasi ragam pendidikan khusus
  4. Menjelaskan mengenai pendidikan inklusi
  5. Mengidentifikasi karakteristik ABK yang dapat masuk ke kelas inklusi
  6. Menjelaskan kompetensi yang harus dikuasai guru BK pada penyelenggaraan pedidikan inklusi

 

  1. Mengidentifikasi peran guru BK pada penyelenggaraan pendidikan inklusi
  1. Mengumpulkan informasi untuk menemukan berbagai komponen mengenai jenis, tujuan dan landasan penyelenggaraan pendidikan khusus.
  2. Mengamati tayangan video penyelenggaraan pendidikan inklusi
  3. Mendiskusikan kelebihan dan kelemahan pendidikan inklusi, serta cara menyikapinya.
  4. Mengelompokkan karakteristik ABK yang dapat masuk ke kelas inklusi
  5. Merefleksikan kompetensi yang harus dikuasai guru BK pada penyelenggaraan pedidikan inklusi
  6. Mendiskusikan peran guru BK pada penyelenggaraan pendidikan inklusi

 

  1. Tujuan, landasan, manfaat dan ragam penyelenggaraan pendidikan khusus
  2. Tujuan, landasan dan manfaat pendidikan inklusi
  3. Kompetensi guru BK yang diperlukan dalam penyelenggaraan pendidikan inklusi
  4. Peran guru BKterhadap penyelenggaraan pendidikan inklusi

2x100 menit

  • Referensi/ sumber pustaka
  • LCD, Laptop
  • Video

Portofolio, tes obyektif dan tes esai

  • Profesional (kompeten)
  • Gigih (Fokus, pantang menyerah, semangat)
  • Peduli (peduli sosial, empati)
  • Inovatif dan kreatif (proaktif, ingin tahu, berpikir alternative)
  • Kerjasama (saling membantu, kolaborasi)

 

3

  1. Mahasiswa mampu memahami konsep Cerdas Istimewa dan Berbakat Istimewa
  2. Mahasiswa mampu mengidentifikasi metode dan model pembelajaran pada siswa ACBI
  3. Mahasiswa mampu merancang metode atau model pembelajaran bagi siswa ACBI pada setting pendidikan inklusi
  1. Menjelaskan konsep dasar cerdas istimewa
  2. Menjelaskan konsep dasar bakat istimewa
  3. Menganalisa karakteristik ACBI
  4. Menganalisa permasalahan yang ditemui siswa ACBI
  5. Mendiskusikan alternatif  layanan pendidikan ACBI.
  6. Merancang alternatif layanan BK bagi pendampingan siswa ACBI
  1. Mengamati film ”Little Man Tate” untuk mengenali konsep serta mengidentifikasi karakteristik dan permasalahan ACBI
  2. Mendiskusikan hasil temuan dalam tayangan film.
  3. Mengumpulkan informasi mengenai alternatif  layanan pendidikan ACBI

 

  1. Merancang alternatif layanan BK bagi pendampingan siswa ACBI

 

  1. Definisi ACBI
  2. Karakteristik siswa ACBI
  3. Prevalensi siswa ACBI
  4. Permasalahan siswa ACBI
  5. Pelayanan pendidikan bagi siswa ACBI

 

2x100 menit

  • sumber pustaka
  • LCD, Laptop
  • Film Little Man Tate
  • Artikel

Portofolio, tes obyektif dan tes esai

  • Profesional (kompeten)
  • Gigih (Fokus, pantang menyerah, semangat)
  • Peduli (peduli sosial, empati)
  • Inovatif dan kreatif (proaktif, ingin tahu, berpikir alternative)

 

  • Kerjasama (saling membantu, kolaborasi)

 

4

  1. Mahasiswa mampu memahami konsep ABK dengan gangguan pendengaran (tuna rungu)
  2. Mahasiswa mampu mengenali metode dan model pembelajaran pada siswa tuna rungu
  3. Mahasiswa mampu merancang layanan pendampingan bagi siswa tuna rungu pada setting pendidikan inklusi
  1. Mengidentifikasi konsep dasar tuna rungu
  2. Mengklasifikasikan gangguan tuna rungu
  3. Mengidentifikasi karakteristik siswa tuna rungu
  4. Mengenali jenis-jenis layanan dan model pendidikan bagi siswa tunarungu
  5. Merancang layanan pendampingan bagi siswa tuna rungu pada setting pendidikan inklusi
  1. Mempresentasikan hasil makalah kelompok mengenai ABK tuna rungu
  2. Menyaksikan tayangan “Hellen Keller” untuk menemukan konsep dasar tuna rungu dan mengidentifikasi karakteristik siswa tuna rungu
  3. Mengklasifikasikan gangguan tuna rungu
  4. Mengenali jenis-jenis layanan dan model pendidikan bagi siswa tunarungu
  5. Merancang layanan pendampingan bagi siswa tuna rungu pada setting pendidikan inklusi
  1. Definisi tuna rungu
  2. Klasifikasi tuna rungu
  3. Karakteristik siswa tuna rungu di setiap aspek perkembangan
  4. Layanan pendidikan bagi siswa tuna rungu

 

100 menit

  • sumber pustaka
  • LCD, Laptop
  • Otobiografi dan film Hellen Keller

Portofolio, tes obyektif dan tes esai

  • Profesional (kompeten)
  • Gigih (Fokus, pantang menyerah, semangat)
  • Peduli (peduli sosial, empati)
  • Inovatif dan kreatif (proaktif, ingin tahu, berpikir alternative)
  • Kerjasama (saling membantu, kolaborasi)

 

                       

 

 

5

  1. Mahasiswa mampu memahami konsep ABK dengan gangguan pengelihatan (tuna netra)
  2. Mahasiswa mampu mengidentifikasi metode dan model pembelajaran pada siswa tuna netra
  3. Mahasiswa mampu merancang metode atau model pembelajaran bagi siswa tuna netra pada setting pendidikan inklusi
  1. Menjelaskan konsep dasar tuna netra
  2. Mengklasifikasikan gangguan tuna netra
  3. Mengidentifikasi karakteristik siswa tuna rungu
  4. Mengidentifikasi jenis-jenis layanan dan model pendidikan bagi siswa tuna netra
  5. Merancang alternatif layanan pendidikan dan model pengajaran bagi siswa tuna netra pada setting pendidikan inklusi
  1. Mempresentasikan hasil makalah kelompok mengenai ABK tuna netra
  2. Mendiskusikan konsep dasar tuna rungu dan mengidentifikasi karakteristik siswa tuna rungu
  3. Mengklasifikasikan gangguan tuna netra
  4. Mengenali jenis-jenis layanan dan model pendidikan bagi siswa tuna netra
  5. Merancang layanan pendampingan bagi siswa tuna netra pada setting pendidikan inklusi

 

  1. Definisi tuna netra
  2. Klasifikasi tuna netra
  3. Karakteristik siswa tuna netra di setiap aspek perkembangan
  4. Layanan pendidikan bagi siswa tuna netra

 

100 menit

  • sumber pustaka
  • LCD, Laptop
  • Otobiografi Steve Wonder

Portofolio, tes obyektif dan tes esai

  • Profesional (kompeten)
  • Gigih (Fokus, pantang menyerah, semangat)
  • Peduli (peduli sosial, empati)
  • Inovatif dan kreatif (proaktif, ingin tahu, berpikir alternative)
  • Kerjasama (saling membantu, kolaborasi)

 

6

  1. Mahasiswa mampu memahami konsep ABK dengan gangguan berbicara (tuna wicara)
  2. Mahasiswa mampu mengidentifikasi metode dan model pembelajaran pada siswa tuna wicara
  3. Mahasiswa mampu merancang metode atau model pembelajaran bagi siswa tuna wicara pada setting pendidikan inklusi
  1. Menjelaskan konsep dasar tuna wicara
  2. Mengidentifikasi karakteristik siswa tuna wicara
  3. Mengidentifikasi jenis-jenis layanan dan model pendidikan bagi siswa wicara
  4. Merancang alternatif layanan pendidikan dan model pengajaran bagi siswa tuna wicara pada setting pendidikan inklusi
  1. Mempresentasikan hasil makalah kelompok mengenai ABK tuna wicara
  2. Mendiskusikan konsep dasar tuna wicara dan mengidentifikasi karakteristik siswa tuna wicara
  3. Mengklasifikasikan gangguan tuna wicara
  4. Mengenali jenis-jenis layanan dan model pendidikan bagi siswa tuna wicara
  5. Merancang layanan pendampingan bagi siswa tuna wicara pada setting pendidikan inklusi

 

  1. Definisi tuna wicara
  2. Klasifikasi tuna wicara
  3. Karakteristik siswa tuna wicara di setiap aspek perkembangan
  4. Layanan pendidikan bagi siswa tuna wicara

 

100 menit

  • sumber pustaka
  • LCD, Laptop

 

Portofolio, tes obyektif dan tes esai

  • Profesional (kompeten)
  • Gigih (Fokus, pantang menyerah, semangat)
  • Peduli (peduli sosial, empati)
  • Inovatif dan kreatif (proaktif, ingin tahu, berpikir alternative)
  • Kerjasama (saling membantu, kolaborasi)

 

7

  1. Mahasiswa mampu memahami konsep ABK dengan gangguan fisik (tuna daksa)
  2. Mahasiswa mampu mengidentifikasi metode dan model pembelajaran pada siswa tuna daksa
  3. Mahasiswa mampu merancang metode atau model pembelajaran bagi siswa tuna daksa pada setting pendidikan inklusi
  1. Menjelaskan konsep dasar tuna daksa
  2. Mengklasifikasikan siswa tuna daksa
  3. Mengidentifikasi karakteristik siswa tuna daksa
  4. Mengidentifikasi jenis-jenis layanan dan model pendidikan bagi siswa tuna daksa
  5. Merancang alternatif layanan pendidikan dan model pengajaran bagi siswa tuna daksa di pendidikan inklusi

 

  1. Mempresentasikan hasil makalah kelompok mengenai ABK tuna daksa
  2. Mendiskusikan konsep dasar tuna wicara dan mengidentifikasi karakteristik siswa tuna daksa
  3. Mengklasifikasikan gangguan tuna daksa
  4. Mengenali jenis-jenis layanan dan model pendidikan bagi siswa tuna daksa
  5. Merancang layanan pendampingan bagi siswa tuna daksa pada setting pendidikan inklusi

 

  1. Definisi tuna daksa
  2. Klasifikasi tuna daksa
  3. Karakteristik siswa tuna daksa di setiap aspek perkembangan
  4. Layanan pendidikan bagi siswa tuna daksa

 

100 menit

  • sumber pustaka
  • LCD, Laptop
  • Video

 

Portofolio, tes obyektif dan tes esai

  • Profesional (kompeten)
  • Gigih (Fokus, pantang menyerah, semangat)
  • Peduli (peduli sosial, empati)

 

 

  • Inovatif dan kreatif (proaktif, ingin tahu, berpikir alternative
  • Kerjasama (saling membantu, kolaborasi)

8

  1. Mahasiswa mampu memahami konsep ABK dengan retardasi mental (RM/ tuna grahita)
  2. Mahasiswa mampu mengidentifikasi metode dan model pembelajaran pada siswa retardasi mental
  3. Mahasiswa mampu merancang metode atau model pembelajaran bagi siswa retardasi mental pada setting pendidikan inklusi
  1. Menjelaskan konsep dasar retardasi mental
  2. Mengklasifikasikan siswa dengan RM
  3. Mengidentifikasi karakteristik siswa RM
  4. Mengidentifikasi jenis-jenis layanan dan model pendidikan bagi siswa retardasi mental
  5. Merancang alternatif layanan pendidikan dan model pengajaran bagi siswa retardasi mental pada setting pendidikan di kelas inklusi

 

  1. Mempresentasikan hasil makalah kelompok mengenai ABK tuna daksa
  2. Mendiskusikan konsep dasar tuna wicara dan mengidentifikasi karakteristik siswa tuna daksa
  3. Mengklasifikasikan gangguan tuna daksa
  4. Mengenali jenis-jenis layanan dan model pendidikan bagi siswa tuna daksa
  5. Merancang layanan pendampingan bagi siswa tuna daksa pada setting pendidikan inklusi

 

  1. Definisi retardasi mental
  2. Klasifikasi retardasi mental
  3. Karakteristik siswa retardasi mental di setiap aspek perkembangan
  4. Layanan pendidikan bagi siswa retardasi mental

 

2x100 menit

  • sumber pustaka
  • LCD, Laptop
  • Video

Portofolio, tes obyektif dan tes esai

  • Profesional (kompeten)
  • Gigih (Fokus, pantang menyerah, semangat)
  • Peduli (peduli sosial, empati)

 

 

 

  • Inovatif dan kreatif (proaktif, ingin tahu, berpikir alternative
  • Kerjasama (saling membantu, kolaborasi)

9

  1. Mahasiswa mampu memahami konsep autisma
  2. Mahasiswa mampu mengidentifikasi metode dan model pembelajaran pada siswa dengan spektrum autisma
  3. Mahasiswa mampu merancang metode atau model pembelajaran bagi siswa autisma pada setting pendidikan inklusi
  1. Menjelaskan konsep dasar anak autisme
  2. Menjelaskan klasifikasi dan karakteristik autisme
  3. Mengidentifikasi jenis-jenis layanan pendidikan bagi siswa autisme dalam PBM
  4. Merancang beberapa alternatif layanan bimbingan anak autisme dalam PBM
  1. Mengumpulkan informasi untuk menemukan konsep dasar, klasifikasi dan karakteristik autisme.
  2. Mengamati tayangan video autism
  3. Melakukan diskusi untuk mengidentifikasi jenis-jenis layanan pendidikan bagi siswa autisme
  4. Merancang beberapa alternatif layanan BK pada anak dengan gangguan autisme
  1. Definisi spektrum autisma
  2. Karakteristik siswa dengan spektrum autisma
  3. Prevalensi siswa dengan autisma
  4. Faktor penyebab munculnya autisma
  5. Pelayanan pendidikan bagi siswa dengan spektrum autisma

 

100 menit

  • sumber pustaka
  • LCD, Laptop
  • Video
  • Artikel

Portofolio, tes obyektif dan tes esai

  • Profesional (kompeten)
  • Gigih (Fokus, pantang menyerah, semangat)
  • Peduli (peduli sosial, empati)
  • Inovatif dan kreatif (proaktif, ingin tahu, berpikir alternative

 

 

 

  • Kerjasama (saling membantu, kolaborasi)

 

10

  1. Mahasiswa mampu memahami konsep ADHD
  2. Mahasiswa mampu mengidentifikasi metode dan model pembelajaran pada siswa dengan gangguan ADHD
  3. Mahasiswa mampu merancang metode atau model pembelajaran bagi siswa ADHD pada setting pendidikan inklusi
  1. Menjelaskan konsep dasar anak dengan gangguan ADHD
  2. Menjelaskan klasifikasi dan karakteristik ADHD
  3. Mengidentifikasi jenis-jenis layanan pendidikan bagi siswa ADHD dalam PBM
  4. Merancang beberapa alternatif layanan bimbingan anak ADHD dalam PBM
  1. Mengumpulkan informasi untuk menemukan konsep dasar, klasifikasi dan karakteristik ADHD.
  2. Mengamati tayangan video ADHD
  3. Melakukan diskusi untuk mengidentifikasi jenis-jenis layanan pendidikan bagi siswa ADHD dalam PBM
  4. Merancang beberapa alternatif layanan BK pada anak ADHD dalam PBM

 

  1. Definisi ADHD
  2. Karakteristik siswa dengan ADHD
  3. Prevalensi siswa dengan ADHD
  4. Faktor penyebab munculnya ADHD
  5. Pelayanan pendidikan bagi siswa dengan ADHD

 

100 menit

  • sumber pustaka
  • LCD, Laptop
  • Video
  • Artikel

Portofolio, tes obyektif dan tes esai

  • Profesional (kompeten)
  • Gigih (Fokus, pantang menyerah, semangat)
  • Peduli (peduli sosial, empati)
  • Inovatif dan kreatif (proaktif, ingin tahu, berpikir alternative
  • Kerjasama (saling membantu, kolaborasi)
                   

 

 

11

  1. Mahasiswa mampu memahami konsep kesulitan belajar
  2. Mahasiswa mampu mengidentifikasi metode dan model pembelajaran pada siswa dengan kesulitan belajar
  3. Mahasiswa mampu merancang metode atau model pembelajaran bagi siswa dengan kesulitan pada setting pendidikan inklusi
  1. Menjelaskan konsep dasar anak dengan kesulitan belajar
  2. Menjelaskan klasifikasi dan karakteristik kesulitan belajar
  3. Mengenali dampak kesulitan belajar bagi siswa
  4. Mengidentifikasi jenis-jenis layanan pendidikan bagi siswa dengan kesulitan belajar dalam PBM
  5. Merancang beberapa alternatif layanan BK bagi siswa dengan kesulitan belajar.
  1. Mengumpulkan informasi untuk menemukan konsep dasar, klasifikasi dan karakteristik kesulitan belajar
  2. Melakukan diskusi untuk mengidentifikasi jenis-jenis layanan pendidikan bagi kesulitan belajar dalam PBM
  3. Merancang beberapa alternatif layanan BK bagi siswa dengan kesulitan belajar

 

  1. Definisi kesulitan belajar
  2. Karakteristik siswa dengan kesulitan belajar
  3. Prevalensi siswa dengan kesulitan belajar
  4. Faktor penyebab munculnya kesulitan belajar
  5. Pelayanan pendidikan bagi siswa dengan kesulitan belajar

 

100 menit

  • sumber pustaka
  • LCD, Laptop
  • Video
  • Artikel

Portofolio, tes obyektif dan tes esai

  • Profesional (kompeten)
  • Gigih (Fokus, pantang menyerah, semangat)
  • Peduli (peduli sosial, empati)
  • Inovatif dan kreatif (proaktif, ingin tahu, berpikir alternative
  • Kerjasama (saling membantu, kolaborasi)

References

Hallahan & Kauffman. (1988). Exceptional Children. New Jersey: Prantice Hall.

 

Handojo, Y. (2003). Autisme: Petunjuk Praktis dan Pedoman Materi untuk Mengajar Anak Normal, Autis dan Perilaku Lain. Jakarta: P.T. Bhuana Ilmu Populer.

 

Harwell, J. (2000). Learning Disabilities Handbook. -- : Jossey – Bass.

 

Hutt, M. L., & Gibby, R.G. (1976). The Mentally Retarded Child : Development, Education and Treatment. Boston : Allyn and Bacon.

 

Somantri, S.T. (2006). Psikologi anak luar biasa. Bandung; Refika Aditama.

 

Smith, J.D. (2006). Inklusi sekolah ramah untuk semua. Bandung: Nuansa.

 

  1. Voltz, D.L., Brazil, N., Ford, A. (2001). What matters most in inclusive education: A practical guide for moving forward. Intervention in School and Clinic. Vol. 37 (1), 23-30.


Details ...
Course Descriptions

Mata kuliah ini membahas masalah-masalah yang berkaitan dengan anak berkebutuhan khusus,dengan pokok bahasan; konsep dasar Anak Berkebutuhan khusus, pendidikan inklusi, perkembangan pendidikan anak berkebutuhan khusus di Indonesia, model dan metode pembelajaran ABK, serta karakteristik dan pendampingan dalam penyelenggaraan pendidikan bagi  ABK dengan karakteristik anak cerdas dan berbakat istimewa (ACBI/ gifted and talented), gangguan pengelihatan (tuna netra), gangguan pendengaran (tuna rungu), gangguan berbicara (tuna wicara), gangguan fungsi tubuh/ kecacatan (tuna daksa), retardasi mental (tuna grahita), gangguan Gangguan Pemusatan Perhatian dan Hiperaktif (Attention Deficit and Hyperactivity Disorder - ADD),  gangguan belajar dan gangguan spektrum autisma (ASD).

Learning Outcomes

 

No

Kompetensi

Dasar

Indikator

Kegiatan

Pembelajaran

Materi

Pokok

Alokasi Waktu

Sumber/ bahan

Penilaian

Karakter

1

Mahasiswa mampu mengidentifikasi dan mendeskripsikan konsep dasar anak berkebutuhan khusus

  1. Menjelaskan konsep dasar anak berkebutuhan khusus
  2. Mengidentifikasi anak berkebutuhan khusus
  3. Mengklasifikasikan ABK berdasarkan kekhususannya
  1. Mengamati tayangan video ABK
  2. Menyimak konsep dasar ABK
  3. Melakukan diskusi untuk mengidentifikasi ABK

 

 

  1. Melakukan klasifikasi ABK berdasarkan kekhususan yang ada
  2. Penugasan untuk mencari materi mengenai jenis pendidikan bagi anak berkebutuhan khusus

 

  1. Konsep Dasar   Anak Berkebutuhan Khusus
  2. Karakteristik Anak berkebutuhan Khusus
  3. Klasifikasi Kebutuhan Khusus

 

100 menit

  • Referensi/ sumber pustaka
  • LCD, Laptop
  • Video

Portofolio, tes obyektif dan tes esai

  • Gigih (fokus, semangat, antusias)
  • Inovatif dan kreatif (proaktif, ingin tahu, berpikir alternatif),

 

  • Responsive (peka, peduli, tanggap)

2

  1. Mahasiswa mampu memahami tujuan dan landasan penyelenggaraan pendidikan khusus
  2. Mahasiswa mampu memahami konsep dan manfaat penyelenggaraan inklusi
  3. Mahasiswa mampu mendampingi pelaksanaan pendidikan bagi ABK pada setting sekolah inklusi
  1. Menjelaskan tujuan penyelenggaraan pendidikan khusus
  2. Menjelaskan landasan penyelenggaraan pendidikan khusus
  3. Mengidentifikasi ragam pendidikan khusus
  4. Menjelaskan mengenai pendidikan inklusi
  5. Mengidentifikasi karakteristik ABK yang dapat masuk ke kelas inklusi
  6. Menjelaskan kompetensi yang harus dikuasai guru BK pada penyelenggaraan pedidikan inklusi

 

  1. Mengidentifikasi peran guru BK pada penyelenggaraan pendidikan inklusi
  1. Mengumpulkan informasi untuk menemukan berbagai komponen mengenai jenis, tujuan dan landasan penyelenggaraan pendidikan khusus.
  2. Mengamati tayangan video penyelenggaraan pendidikan inklusi
  3. Mendiskusikan kelebihan dan kelemahan pendidikan inklusi, serta cara menyikapinya.
  4. Mengelompokkan karakteristik ABK yang dapat masuk ke kelas inklusi
  5. Merefleksikan kompetensi yang harus dikuasai guru BK pada penyelenggaraan pedidikan inklusi
  6. Mendiskusikan peran guru BK pada penyelenggaraan pendidikan inklusi

 

  1. Tujuan, landasan, manfaat dan ragam penyelenggaraan pendidikan khusus
  2. Tujuan, landasan dan manfaat pendidikan inklusi
  3. Kompetensi guru BK yang diperlukan dalam penyelenggaraan pendidikan inklusi
  4. Peran guru BKterhadap penyelenggaraan pendidikan inklusi

2x100 menit

  • Referensi/ sumber pustaka
  • LCD, Laptop
  • Video

Portofolio, tes obyektif dan tes esai

  • Profesional (kompeten)
  • Gigih (Fokus, pantang menyerah, semangat)
  • Peduli (peduli sosial, empati)
  • Inovatif dan kreatif (proaktif, ingin tahu, berpikir alternative)
  • Kerjasama (saling membantu, kolaborasi)

 

3

  1. Mahasiswa mampu memahami konsep Cerdas Istimewa dan Berbakat Istimewa
  2. Mahasiswa mampu mengidentifikasi metode dan model pembelajaran pada siswa ACBI
  3. Mahasiswa mampu merancang metode atau model pembelajaran bagi siswa ACBI pada setting pendidikan inklusi
  1. Menjelaskan konsep dasar cerdas istimewa
  2. Menjelaskan konsep dasar bakat istimewa
  3. Menganalisa karakteristik ACBI
  4. Menganalisa permasalahan yang ditemui siswa ACBI
  5. Mendiskusikan alternatif  layanan pendidikan ACBI.
  6. Merancang alternatif layanan BK bagi pendampingan siswa ACBI
  1. Mengamati film ”Little Man Tate” untuk mengenali konsep serta mengidentifikasi karakteristik dan permasalahan ACBI
  2. Mendiskusikan hasil temuan dalam tayangan film.
  3. Mengumpulkan informasi mengenai alternatif  layanan pendidikan ACBI

 

  1. Merancang alternatif layanan BK bagi pendampingan siswa ACBI

 

  1. Definisi ACBI
  2. Karakteristik siswa ACBI
  3. Prevalensi siswa ACBI
  4. Permasalahan siswa ACBI
  5. Pelayanan pendidikan bagi siswa ACBI

 

2x100 menit

  • sumber pustaka
  • LCD, Laptop
  • Film Little Man Tate
  • Artikel

Portofolio, tes obyektif dan tes esai

  • Profesional (kompeten)
  • Gigih (Fokus, pantang menyerah, semangat)
  • Peduli (peduli sosial, empati)
  • Inovatif dan kreatif (proaktif, ingin tahu, berpikir alternative)

 

  • Kerjasama (saling membantu, kolaborasi)

 

4

  1. Mahasiswa mampu memahami konsep ABK dengan gangguan pendengaran (tuna rungu)
  2. Mahasiswa mampu mengenali metode dan model pembelajaran pada siswa tuna rungu
  3. Mahasiswa mampu merancang layanan pendampingan bagi siswa tuna rungu pada setting pendidikan inklusi
  1. Mengidentifikasi konsep dasar tuna rungu
  2. Mengklasifikasikan gangguan tuna rungu
  3. Mengidentifikasi karakteristik siswa tuna rungu
  4. Mengenali jenis-jenis layanan dan model pendidikan bagi siswa tunarungu
  5. Merancang layanan pendampingan bagi siswa tuna rungu pada setting pendidikan inklusi
  1. Mempresentasikan hasil makalah kelompok mengenai ABK tuna rungu
  2. Menyaksikan tayangan “Hellen Keller” untuk menemukan konsep dasar tuna rungu dan mengidentifikasi karakteristik siswa tuna rungu
  3. Mengklasifikasikan gangguan tuna rungu
  4. Mengenali jenis-jenis layanan dan model pendidikan bagi siswa tunarungu
  5. Merancang layanan pendampingan bagi siswa tuna rungu pada setting pendidikan inklusi
  1. Definisi tuna rungu
  2. Klasifikasi tuna rungu
  3. Karakteristik siswa tuna rungu di setiap aspek perkembangan
  4. Layanan pendidikan bagi siswa tuna rungu

 

100 menit

  • sumber pustaka
  • LCD, Laptop
  • Otobiografi dan film Hellen Keller

Portofolio, tes obyektif dan tes esai

  • Profesional (kompeten)
  • Gigih (Fokus, pantang menyerah, semangat)
  • Peduli (peduli sosial, empati)
  • Inovatif dan kreatif (proaktif, ingin tahu, berpikir alternative)
  • Kerjasama (saling membantu, kolaborasi)

 

                       

 

 

5

  1. Mahasiswa mampu memahami konsep ABK dengan gangguan pengelihatan (tuna netra)
  2. Mahasiswa mampu mengidentifikasi metode dan model pembelajaran pada siswa tuna netra
  3. Mahasiswa mampu merancang metode atau model pembelajaran bagi siswa tuna netra pada setting pendidikan inklusi
  1. Menjelaskan konsep dasar tuna netra
  2. Mengklasifikasikan gangguan tuna netra
  3. Mengidentifikasi karakteristik siswa tuna rungu
  4. Mengidentifikasi jenis-jenis layanan dan model pendidikan bagi siswa tuna netra
  5. Merancang alternatif layanan pendidikan dan model pengajaran bagi siswa tuna netra pada setting pendidikan inklusi
  1. Mempresentasikan hasil makalah kelompok mengenai ABK tuna netra
  2. Mendiskusikan konsep dasar tuna rungu dan mengidentifikasi karakteristik siswa tuna rungu
  3. Mengklasifikasikan gangguan tuna netra
  4. Mengenali jenis-jenis layanan dan model pendidikan bagi siswa tuna netra
  5. Merancang layanan pendampingan bagi siswa tuna netra pada setting pendidikan inklusi

 

  1. Definisi tuna netra
  2. Klasifikasi tuna netra
  3. Karakteristik siswa tuna netra di setiap aspek perkembangan
  4. Layanan pendidikan bagi siswa tuna netra

 

100 menit

  • sumber pustaka
  • LCD, Laptop
  • Otobiografi Steve Wonder

Portofolio, tes obyektif dan tes esai

  • Profesional (kompeten)
  • Gigih (Fokus, pantang menyerah, semangat)
  • Peduli (peduli sosial, empati)
  • Inovatif dan kreatif (proaktif, ingin tahu, berpikir alternative)
  • Kerjasama (saling membantu, kolaborasi)

 

6

  1. Mahasiswa mampu memahami konsep ABK dengan gangguan berbicara (tuna wicara)
  2. Mahasiswa mampu mengidentifikasi metode dan model pembelajaran pada siswa tuna wicara
  3. Mahasiswa mampu merancang metode atau model pembelajaran bagi siswa tuna wicara pada setting pendidikan inklusi
  1. Menjelaskan konsep dasar tuna wicara
  2. Mengidentifikasi karakteristik siswa tuna wicara
  3. Mengidentifikasi jenis-jenis layanan dan model pendidikan bagi siswa wicara
  4. Merancang alternatif layanan pendidikan dan model pengajaran bagi siswa tuna wicara pada setting pendidikan inklusi
  1. Mempresentasikan hasil makalah kelompok mengenai ABK tuna wicara
  2. Mendiskusikan konsep dasar tuna wicara dan mengidentifikasi karakteristik siswa tuna wicara
  3. Mengklasifikasikan gangguan tuna wicara
  4. Mengenali jenis-jenis layanan dan model pendidikan bagi siswa tuna wicara
  5. Merancang layanan pendampingan bagi siswa tuna wicara pada setting pendidikan inklusi

 

  1. Definisi tuna wicara
  2. Klasifikasi tuna wicara
  3. Karakteristik siswa tuna wicara di setiap aspek perkembangan
  4. Layanan pendidikan bagi siswa tuna wicara

 

100 menit

  • sumber pustaka
  • LCD, Laptop

 

Portofolio, tes obyektif dan tes esai

  • Profesional (kompeten)
  • Gigih (Fokus, pantang menyerah, semangat)
  • Peduli (peduli sosial, empati)
  • Inovatif dan kreatif (proaktif, ingin tahu, berpikir alternative)
  • Kerjasama (saling membantu, kolaborasi)

 

7

  1. Mahasiswa mampu memahami konsep ABK dengan gangguan fisik (tuna daksa)
  2. Mahasiswa mampu mengidentifikasi metode dan model pembelajaran pada siswa tuna daksa
  3. Mahasiswa mampu merancang metode atau model pembelajaran bagi siswa tuna daksa pada setting pendidikan inklusi
  1. Menjelaskan konsep dasar tuna daksa
  2. Mengklasifikasikan siswa tuna daksa
  3. Mengidentifikasi karakteristik siswa tuna daksa
  4. Mengidentifikasi jenis-jenis layanan dan model pendidikan bagi siswa tuna daksa
  5. Merancang alternatif layanan pendidikan dan model pengajaran bagi siswa tuna daksa di pendidikan inklusi

 

  1. Mempresentasikan hasil makalah kelompok mengenai ABK tuna daksa
  2. Mendiskusikan konsep dasar tuna wicara dan mengidentifikasi karakteristik siswa tuna daksa
  3. Mengklasifikasikan gangguan tuna daksa
  4. Mengenali jenis-jenis layanan dan model pendidikan bagi siswa tuna daksa
  5. Merancang layanan pendampingan bagi siswa tuna daksa pada setting pendidikan inklusi

 

  1. Definisi tuna daksa
  2. Klasifikasi tuna daksa
  3. Karakteristik siswa tuna daksa di setiap aspek perkembangan
  4. Layanan pendidikan bagi siswa tuna daksa

 

100 menit

  • sumber pustaka
  • LCD, Laptop
  • Video

 

Portofolio, tes obyektif dan tes esai

  • Profesional (kompeten)
  • Gigih (Fokus, pantang menyerah, semangat)
  • Peduli (peduli sosial, empati)

 

 

  • Inovatif dan kreatif (proaktif, ingin tahu, berpikir alternative
  • Kerjasama (saling membantu, kolaborasi)

8

  1. Mahasiswa mampu memahami konsep ABK dengan retardasi mental (RM/ tuna grahita)
  2. Mahasiswa mampu mengidentifikasi metode dan model pembelajaran pada siswa retardasi mental
  3. Mahasiswa mampu merancang metode atau model pembelajaran bagi siswa retardasi mental pada setting pendidikan inklusi
  1. Menjelaskan konsep dasar retardasi mental
  2. Mengklasifikasikan siswa dengan RM
  3. Mengidentifikasi karakteristik siswa RM
  4. Mengidentifikasi jenis-jenis layanan dan model pendidikan bagi siswa retardasi mental
  5. Merancang alternatif layanan pendidikan dan model pengajaran bagi siswa retardasi mental pada setting pendidikan di kelas inklusi

 

  1. Mempresentasikan hasil makalah kelompok mengenai ABK tuna daksa
  2. Mendiskusikan konsep dasar tuna wicara dan mengidentifikasi karakteristik siswa tuna daksa
  3. Mengklasifikasikan gangguan tuna daksa
  4. Mengenali jenis-jenis layanan dan model pendidikan bagi siswa tuna daksa
  5. Merancang layanan pendampingan bagi siswa tuna daksa pada setting pendidikan inklusi

 

  1. Definisi retardasi mental
  2. Klasifikasi retardasi mental
  3. Karakteristik siswa retardasi mental di setiap aspek perkembangan
  4. Layanan pendidikan bagi siswa retardasi mental

 

2x100 menit

  • sumber pustaka
  • LCD, Laptop
  • Video

Portofolio, tes obyektif dan tes esai

  • Profesional (kompeten)
  • Gigih (Fokus, pantang menyerah, semangat)
  • Peduli (peduli sosial, empati)

 

 

 

  • Inovatif dan kreatif (proaktif, ingin tahu, berpikir alternative
  • Kerjasama (saling membantu, kolaborasi)

9

  1. Mahasiswa mampu memahami konsep autisma
  2. Mahasiswa mampu mengidentifikasi metode dan model pembelajaran pada siswa dengan spektrum autisma
  3. Mahasiswa mampu merancang metode atau model pembelajaran bagi siswa autisma pada setting pendidikan inklusi
  1. Menjelaskan konsep dasar anak autisme
  2. Menjelaskan klasifikasi dan karakteristik autisme
  3. Mengidentifikasi jenis-jenis layanan pendidikan bagi siswa autisme dalam PBM
  4. Merancang beberapa alternatif layanan bimbingan anak autisme dalam PBM
  1. Mengumpulkan informasi untuk menemukan konsep dasar, klasifikasi dan karakteristik autisme.
  2. Mengamati tayangan video autism
  3. Melakukan diskusi untuk mengidentifikasi jenis-jenis layanan pendidikan bagi siswa autisme
  4. Merancang beberapa alternatif layanan BK pada anak dengan gangguan autisme
  1. Definisi spektrum autisma
  2. Karakteristik siswa dengan spektrum autisma
  3. Prevalensi siswa dengan autisma
  4. Faktor penyebab munculnya autisma
  5. Pelayanan pendidikan bagi siswa dengan spektrum autisma

 

100 menit

  • sumber pustaka
  • LCD, Laptop
  • Video
  • Artikel

Portofolio, tes obyektif dan tes esai

  • Profesional (kompeten)
  • Gigih (Fokus, pantang menyerah, semangat)
  • Peduli (peduli sosial, empati)
  • Inovatif dan kreatif (proaktif, ingin tahu, berpikir alternative

 

 

 

  • Kerjasama (saling membantu, kolaborasi)

 

10

  1. Mahasiswa mampu memahami konsep ADHD
  2. Mahasiswa mampu mengidentifikasi metode dan model pembelajaran pada siswa dengan gangguan ADHD
  3. Mahasiswa mampu merancang metode atau model pembelajaran bagi siswa ADHD pada setting pendidikan inklusi
  1. Menjelaskan konsep dasar anak dengan gangguan ADHD
  2. Menjelaskan klasifikasi dan karakteristik ADHD
  3. Mengidentifikasi jenis-jenis layanan pendidikan bagi siswa ADHD dalam PBM
  4. Merancang beberapa alternatif layanan bimbingan anak ADHD dalam PBM
  1. Mengumpulkan informasi untuk menemukan konsep dasar, klasifikasi dan karakteristik ADHD.
  2. Mengamati tayangan video ADHD
  3. Melakukan diskusi untuk mengidentifikasi jenis-jenis layanan pendidikan bagi siswa ADHD dalam PBM
  4. Merancang beberapa alternatif layanan BK pada anak ADHD dalam PBM

 

  1. Definisi ADHD
  2. Karakteristik siswa dengan ADHD
  3. Prevalensi siswa dengan ADHD
  4. Faktor penyebab munculnya ADHD
  5. Pelayanan pendidikan bagi siswa dengan ADHD

 

100 menit

  • sumber pustaka
  • LCD, Laptop
  • Video
  • Artikel

Portofolio, tes obyektif dan tes esai

  • Profesional (kompeten)
  • Gigih (Fokus, pantang menyerah, semangat)
  • Peduli (peduli sosial, empati)
  • Inovatif dan kreatif (proaktif, ingin tahu, berpikir alternative
  • Kerjasama (saling membantu, kolaborasi)
                   

 

 

11

  1. Mahasiswa mampu memahami konsep kesulitan belajar
  2. Mahasiswa mampu mengidentifikasi metode dan model pembelajaran pada siswa dengan kesulitan belajar
  3. Mahasiswa mampu merancang metode atau model pembelajaran bagi siswa dengan kesulitan pada setting pendidikan inklusi
  1. Menjelaskan konsep dasar anak dengan kesulitan belajar
  2. Menjelaskan klasifikasi dan karakteristik kesulitan belajar
  3. Mengenali dampak kesulitan belajar bagi siswa
  4. Mengidentifikasi jenis-jenis layanan pendidikan bagi siswa dengan kesulitan belajar dalam PBM
  5. Merancang beberapa alternatif layanan BK bagi siswa dengan kesulitan belajar.
  1. Mengumpulkan informasi untuk menemukan konsep dasar, klasifikasi dan karakteristik kesulitan belajar
  2. Melakukan diskusi untuk mengidentifikasi jenis-jenis layanan pendidikan bagi kesulitan belajar dalam PBM
  3. Merancang beberapa alternatif layanan BK bagi siswa dengan kesulitan belajar

 

  1. Definisi kesulitan belajar
  2. Karakteristik siswa dengan kesulitan belajar
  3. Prevalensi siswa dengan kesulitan belajar
  4. Faktor penyebab munculnya kesulitan belajar
  5. Pelayanan pendidikan bagi siswa dengan kesulitan belajar

 

100 menit

  • sumber pustaka
  • LCD, Laptop
  • Video
  • Artikel

Portofolio, tes obyektif dan tes esai

  • Profesional (kompeten)
  • Gigih (Fokus, pantang menyerah, semangat)
  • Peduli (peduli sosial, empati)
  • Inovatif dan kreatif (proaktif, ingin tahu, berpikir alternative
  • Kerjasama (saling membantu, kolaborasi)

References

Hallahan & Kauffman. (1988). Exceptional Children. New Jersey: Prantice Hall.

 

Handojo, Y. (2003). Autisme: Petunjuk Praktis dan Pedoman Materi untuk Mengajar Anak Normal, Autis dan Perilaku Lain. Jakarta: P.T. Bhuana Ilmu Populer.

 

Harwell, J. (2000). Learning Disabilities Handbook. -- : Jossey – Bass.

 

Hutt, M. L., & Gibby, R.G. (1976). The Mentally Retarded Child : Development, Education and Treatment. Boston : Allyn and Bacon.

 

Somantri, S.T. (2006). Psikologi anak luar biasa. Bandung; Refika Aditama.

 

Smith, J.D. (2006). Inklusi sekolah ramah untuk semua. Bandung: Nuansa.

 

  1. Voltz, D.L., Brazil, N., Ford, A. (2001). What matters most in inclusive education: A practical guide for moving forward. Intervention in School and Clinic. Vol. 37 (1), 23-30.


Details ...
Course Descriptions

Mata kuliah ini membahas masalah-masalah yang berkaitan dengan anak berkebutuhan khusus,dengan pokok bahasan; konsep dasar Anak Berkebutuhan khusus, pendidikan inklusi, perkembangan pendidikan anak berkebutuhan khusus di Indonesia, model dan metode pembelajaran ABK, serta karakteristik dan pendampingan dalam penyelenggaraan pendidikan bagi  ABK dengan karakteristik anak cerdas dan berbakat istimewa (ACBI/ gifted and talented), gangguan pengelihatan (tuna netra), gangguan pendengaran (tuna rungu), gangguan berbicara (tuna wicara), gangguan fungsi tubuh/ kecacatan (tuna daksa), retardasi mental (tuna grahita), gangguan Gangguan Pemusatan Perhatian dan Hiperaktif (Attention Deficit and Hyperactivity Disorder - ADD),  gangguan belajar dan gangguan spektrum autisma (ASD).

Learning Outcomes

No

Kompetensi

Dasar

Indikator

Kegiatan

Pembelajaran

Materi

Pokok

Alokasi Waktu

Sumber/ bahan

Penilaian

Karakter

1

Mahasiswa mampu mengidentifikasi dan mendeskripsikan konsep dasar anak berkebutuhan khusus

  1. Menjelaskan konsep dasar anak berkebutuhan khusus
  2. Mengidentifikasi anak berkebutuhan khusus
  3. Mengklasifikasikan ABK berdasarkan kekhususannya
  1. Mengamati tayangan video ABK
  2. Menyimak konsep dasar ABK
  3. Melakukan diskusi untuk mengidentifikasi ABK

 

 

  1. Melakukan klasifikasi ABK berdasarkan kekhususan yang ada
  2. Penugasan untuk mencari materi mengenai jenis pendidikan bagi anak berkebutuhan khusus

 

  1. Konsep Dasar   Anak Berkebutuhan Khusus
  2. Karakteristik Anak berkebutuhan Khusus
  3. Klasifikasi Kebutuhan Khusus

 

100 menit

  • Referensi/ sumber pustaka
  • LCD, Laptop
  • Video

Portofolio, tes obyektif dan tes esai

  • Gigih (fokus, semangat, antusias)
  • Inovatif dan kreatif (proaktif, ingin tahu, berpikir alternatif),

 

  • Responsive (peka, peduli, tanggap)

2

  1. Mahasiswa mampu memahami tujuan dan landasan penyelenggaraan pendidikan khusus
  2. Mahasiswa mampu memahami konsep dan manfaat penyelenggaraan inklusi
  3. Mahasiswa mampu mendampingi pelaksanaan pendidikan bagi ABK pada setting sekolah inklusi
  1. Menjelaskan tujuan penyelenggaraan pendidikan khusus
  2. Menjelaskan landasan penyelenggaraan pendidikan khusus
  3. Mengidentifikasi ragam pendidikan khusus
  4. Menjelaskan mengenai pendidikan inklusi
  5. Mengidentifikasi karakteristik ABK yang dapat masuk ke kelas inklusi
  6. Menjelaskan kompetensi yang harus dikuasai guru BK pada penyelenggaraan pedidikan inklusi

 

  1. Mengidentifikasi peran guru BK pada penyelenggaraan pendidikan inklusi
  1. Mengumpulkan informasi untuk menemukan berbagai komponen mengenai jenis, tujuan dan landasan penyelenggaraan pendidikan khusus.
  2. Mengamati tayangan video penyelenggaraan pendidikan inklusi
  3. Mendiskusikan kelebihan dan kelemahan pendidikan inklusi, serta cara menyikapinya.
  4. Mengelompokkan karakteristik ABK yang dapat masuk ke kelas inklusi
  5. Merefleksikan kompetensi yang harus dikuasai guru BK pada penyelenggaraan pedidikan inklusi
  6. Mendiskusikan peran guru BK pada penyelenggaraan pendidikan inklusi

 

  1. Tujuan, landasan, manfaat dan ragam penyelenggaraan pendidikan khusus
  2. Tujuan, landasan dan manfaat pendidikan inklusi
  3. Kompetensi guru BK yang diperlukan dalam penyelenggaraan pendidikan inklusi
  4. Peran guru BKterhadap penyelenggaraan pendidikan inklusi

2x100 menit

  • Referensi/ sumber pustaka
  • LCD, Laptop
  • Video

Portofolio, tes obyektif dan tes esai

  • Profesional (kompeten)
  • Gigih (Fokus, pantang menyerah, semangat)
  • Peduli (peduli sosial, empati)
  • Inovatif dan kreatif (proaktif, ingin tahu, berpikir alternative)
  • Kerjasama (saling membantu, kolaborasi)

 

3

  1. Mahasiswa mampu memahami konsep Cerdas Istimewa dan Berbakat Istimewa
  2. Mahasiswa mampu mengidentifikasi metode dan model pembelajaran pada siswa ACBI
  3. Mahasiswa mampu merancang metode atau model pembelajaran bagi siswa ACBI pada setting pendidikan inklusi
  1. Menjelaskan konsep dasar cerdas istimewa
  2. Menjelaskan konsep dasar bakat istimewa
  3. Menganalisa karakteristik ACBI
  4. Menganalisa permasalahan yang ditemui siswa ACBI
  5. Mendiskusikan alternatif  layanan pendidikan ACBI.
  6. Merancang alternatif layanan BK bagi pendampingan siswa ACBI
  1. Mengamati film ”Little Man Tate” untuk mengenali konsep serta mengidentifikasi karakteristik dan permasalahan ACBI
  2. Mendiskusikan hasil temuan dalam tayangan film.
  3. Mengumpulkan informasi mengenai alternatif  layanan pendidikan ACBI

 

  1. Merancang alternatif layanan BK bagi pendampingan siswa ACBI

 

  1. Definisi ACBI
  2. Karakteristik siswa ACBI
  3. Prevalensi siswa ACBI
  4. Permasalahan siswa ACBI
  5. Pelayanan pendidikan bagi siswa ACBI

 

2x100 menit

  • sumber pustaka
  • LCD, Laptop
  • Film Little Man Tate
  • Artikel

Portofolio, tes obyektif dan tes esai

  • Profesional (kompeten)
  • Gigih (Fokus, pantang menyerah, semangat)
  • Peduli (peduli sosial, empati)
  • Inovatif dan kreatif (proaktif, ingin tahu, berpikir alternative)

 

  • Kerjasama (saling membantu, kolaborasi)

 

4

  1. Mahasiswa mampu memahami konsep ABK dengan gangguan pendengaran (tuna rungu)
  2. Mahasiswa mampu mengenali metode dan model pembelajaran pada siswa tuna rungu
  3. Mahasiswa mampu merancang layanan pendampingan bagi siswa tuna rungu pada setting pendidikan inklusi
  1. Mengidentifikasi konsep dasar tuna rungu
  2. Mengklasifikasikan gangguan tuna rungu
  3. Mengidentifikasi karakteristik siswa tuna rungu
  4. Mengenali jenis-jenis layanan dan model pendidikan bagi siswa tunarungu
  5. Merancang layanan pendampingan bagi siswa tuna rungu pada setting pendidikan inklusi
  1. Mempresentasikan hasil makalah kelompok mengenai ABK tuna rungu
  2. Menyaksikan tayangan “Hellen Keller” untuk menemukan konsep dasar tuna rungu dan mengidentifikasi karakteristik siswa tuna rungu
  3. Mengklasifikasikan gangguan tuna rungu
  4. Mengenali jenis-jenis layanan dan model pendidikan bagi siswa tunarungu
  5. Merancang layanan pendampingan bagi siswa tuna rungu pada setting pendidikan inklusi
  1. Definisi tuna rungu
  2. Klasifikasi tuna rungu
  3. Karakteristik siswa tuna rungu di setiap aspek perkembangan
  4. Layanan pendidikan bagi siswa tuna rungu

 

100 menit

  • sumber pustaka
  • LCD, Laptop
  • Otobiografi dan film Hellen Keller

Portofolio, tes obyektif dan tes esai

  • Profesional (kompeten)
  • Gigih (Fokus, pantang menyerah, semangat)
  • Peduli (peduli sosial, empati)
  • Inovatif dan kreatif (proaktif, ingin tahu, berpikir alternative)
  • Kerjasama (saling membantu, kolaborasi)

 

                       

 

 

5

  1. Mahasiswa mampu memahami konsep ABK dengan gangguan pengelihatan (tuna netra)
  2. Mahasiswa mampu mengidentifikasi metode dan model pembelajaran pada siswa tuna netra
  3. Mahasiswa mampu merancang metode atau model pembelajaran bagi siswa tuna netra pada setting pendidikan inklusi
  1. Menjelaskan konsep dasar tuna netra
  2. Mengklasifikasikan gangguan tuna netra
  3. Mengidentifikasi karakteristik siswa tuna rungu
  4. Mengidentifikasi jenis-jenis layanan dan model pendidikan bagi siswa tuna netra
  5. Merancang alternatif layanan pendidikan dan model pengajaran bagi siswa tuna netra pada setting pendidikan inklusi
  1. Mempresentasikan hasil makalah kelompok mengenai ABK tuna netra
  2. Mendiskusikan konsep dasar tuna rungu dan mengidentifikasi karakteristik siswa tuna rungu
  3. Mengklasifikasikan gangguan tuna netra
  4. Mengenali jenis-jenis layanan dan model pendidikan bagi siswa tuna netra
  5. Merancang layanan pendampingan bagi siswa tuna netra pada setting pendidikan inklusi

 

  1. Definisi tuna netra
  2. Klasifikasi tuna netra
  3. Karakteristik siswa tuna netra di setiap aspek perkembangan
  4. Layanan pendidikan bagi siswa tuna netra

 

100 menit

  • sumber pustaka
  • LCD, Laptop
  • Otobiografi Steve Wonder

Portofolio, tes obyektif dan tes esai

  • Profesional (kompeten)
  • Gigih (Fokus, pantang menyerah, semangat)
  • Peduli (peduli sosial, empati)
  • Inovatif dan kreatif (proaktif, ingin tahu, berpikir alternative)
  • Kerjasama (saling membantu, kolaborasi)

 

6

  1. Mahasiswa mampu memahami konsep ABK dengan gangguan berbicara (tuna wicara)
  2. Mahasiswa mampu mengidentifikasi metode dan model pembelajaran pada siswa tuna wicara
  3. Mahasiswa mampu merancang metode atau model pembelajaran bagi siswa tuna wicara pada setting pendidikan inklusi
  1. Menjelaskan konsep dasar tuna wicara
  2. Mengidentifikasi karakteristik siswa tuna wicara
  3. Mengidentifikasi jenis-jenis layanan dan model pendidikan bagi siswa wicara
  4. Merancang alternatif layanan pendidikan dan model pengajaran bagi siswa tuna wicara pada setting pendidikan inklusi
  1. Mempresentasikan hasil makalah kelompok mengenai ABK tuna wicara
  2. Mendiskusikan konsep dasar tuna wicara dan mengidentifikasi karakteristik siswa tuna wicara
  3. Mengklasifikasikan gangguan tuna wicara
  4. Mengenali jenis-jenis layanan dan model pendidikan bagi siswa tuna wicara
  5. Merancang layanan pendampingan bagi siswa tuna wicara pada setting pendidikan inklusi

 

  1. Definisi tuna wicara
  2. Klasifikasi tuna wicara
  3. Karakteristik siswa tuna wicara di setiap aspek perkembangan
  4. Layanan pendidikan bagi siswa tuna wicara

 

100 menit

  • sumber pustaka
  • LCD, Laptop

 

Portofolio, tes obyektif dan tes esai

  • Profesional (kompeten)
  • Gigih (Fokus, pantang menyerah, semangat)
  • Peduli (peduli sosial, empati)
  • Inovatif dan kreatif (proaktif, ingin tahu, berpikir alternative)
  • Kerjasama (saling membantu, kolaborasi)

 

7

  1. Mahasiswa mampu memahami konsep ABK dengan gangguan fisik (tuna daksa)
  2. Mahasiswa mampu mengidentifikasi metode dan model pembelajaran pada siswa tuna daksa
  3. Mahasiswa mampu merancang metode atau model pembelajaran bagi siswa tuna daksa pada setting pendidikan inklusi
  1. Menjelaskan konsep dasar tuna daksa
  2. Mengklasifikasikan siswa tuna daksa
  3. Mengidentifikasi karakteristik siswa tuna daksa
  4. Mengidentifikasi jenis-jenis layanan dan model pendidikan bagi siswa tuna daksa
  5. Merancang alternatif layanan pendidikan dan model pengajaran bagi siswa tuna daksa di pendidikan inklusi

 

  1. Mempresentasikan hasil makalah kelompok mengenai ABK tuna daksa
  2. Mendiskusikan konsep dasar tuna wicara dan mengidentifikasi karakteristik siswa tuna daksa
  3. Mengklasifikasikan gangguan tuna daksa
  4. Mengenali jenis-jenis layanan dan model pendidikan bagi siswa tuna daksa
  5. Merancang layanan pendampingan bagi siswa tuna daksa pada setting pendidikan inklusi

 

  1. Definisi tuna daksa
  2. Klasifikasi tuna daksa
  3. Karakteristik siswa tuna daksa di setiap aspek perkembangan
  4. Layanan pendidikan bagi siswa tuna daksa

 

100 menit

  • sumber pustaka
  • LCD, Laptop
  • Video

 

Portofolio, tes obyektif dan tes esai

  • Profesional (kompeten)
  • Gigih (Fokus, pantang menyerah, semangat)
  • Peduli (peduli sosial, empati)

 

 

  • Inovatif dan kreatif (proaktif, ingin tahu, berpikir alternative
  • Kerjasama (saling membantu, kolaborasi)

8

  1. Mahasiswa mampu memahami konsep ABK dengan retardasi mental (RM/ tuna grahita)
  2. Mahasiswa mampu mengidentifikasi metode dan model pembelajaran pada siswa retardasi mental
  3. Mahasiswa mampu merancang metode atau model pembelajaran bagi siswa retardasi mental pada setting pendidikan inklusi
  1. Menjelaskan konsep dasar retardasi mental
  2. Mengklasifikasikan siswa dengan RM
  3. Mengidentifikasi karakteristik siswa RM
  4. Mengidentifikasi jenis-jenis layanan dan model pendidikan bagi siswa retardasi mental
  5. Merancang alternatif layanan pendidikan dan model pengajaran bagi siswa retardasi mental pada setting pendidikan di kelas inklusi

 

  1. Mempresentasikan hasil makalah kelompok mengenai ABK tuna daksa
  2. Mendiskusikan konsep dasar tuna wicara dan mengidentifikasi karakteristik siswa tuna daksa
  3. Mengklasifikasikan gangguan tuna daksa
  4. Mengenali jenis-jenis layanan dan model pendidikan bagi siswa tuna daksa
  5. Merancang layanan pendampingan bagi siswa tuna daksa pada setting pendidikan inklusi

 

  1. Definisi retardasi mental
  2. Klasifikasi retardasi mental
  3. Karakteristik siswa retardasi mental di setiap aspek perkembangan
  4. Layanan pendidikan bagi siswa retardasi mental

 

2x100 menit

  • sumber pustaka
  • LCD, Laptop
  • Video

Portofolio, tes obyektif dan tes esai

  • Profesional (kompeten)
  • Gigih (Fokus, pantang menyerah, semangat)
  • Peduli (peduli sosial, empati)

 

 

 

  • Inovatif dan kreatif (proaktif, ingin tahu, berpikir alternative
  • Kerjasama (saling membantu, kolaborasi)

9

  1. Mahasiswa mampu memahami konsep autisma
  2. Mahasiswa mampu mengidentifikasi metode dan model pembelajaran pada siswa dengan spektrum autisma
  3. Mahasiswa mampu merancang metode atau model pembelajaran bagi siswa autisma pada setting pendidikan inklusi
  1. Menjelaskan konsep dasar anak autisme
  2. Menjelaskan klasifikasi dan karakteristik autisme
  3. Mengidentifikasi jenis-jenis layanan pendidikan bagi siswa autisme dalam PBM
  4. Merancang beberapa alternatif layanan bimbingan anak autisme dalam PBM
  1. Mengumpulkan informasi untuk menemukan konsep dasar, klasifikasi dan karakteristik autisme.
  2. Mengamati tayangan video autism
  3. Melakukan diskusi untuk mengidentifikasi jenis-jenis layanan pendidikan bagi siswa autisme
  4. Merancang beberapa alternatif layanan BK pada anak dengan gangguan autisme
  1. Definisi spektrum autisma
  2. Karakteristik siswa dengan spektrum autisma
  3. Prevalensi siswa dengan autisma
  4. Faktor penyebab munculnya autisma
  5. Pelayanan pendidikan bagi siswa dengan spektrum autisma

 

100 menit

  • sumber pustaka
  • LCD, Laptop
  • Video
  • Artikel

Portofolio, tes obyektif dan tes esai

  • Profesional (kompeten)
  • Gigih (Fokus, pantang menyerah, semangat)
  • Peduli (peduli sosial, empati)
  • Inovatif dan kreatif (proaktif, ingin tahu, berpikir alternative

 

 

 

  • Kerjasama (saling membantu, kolaborasi)

 

10

  1. Mahasiswa mampu memahami konsep ADHD
  2. Mahasiswa mampu mengidentifikasi metode dan model pembelajaran pada siswa dengan gangguan ADHD
  3. Mahasiswa mampu merancang metode atau model pembelajaran bagi siswa ADHD pada setting pendidikan inklusi
  1. Menjelaskan konsep dasar anak dengan gangguan ADHD
  2. Menjelaskan klasifikasi dan karakteristik ADHD
  3. Mengidentifikasi jenis-jenis layanan pendidikan bagi siswa ADHD dalam PBM
  4. Merancang beberapa alternatif layanan bimbingan anak ADHD dalam PBM
  1. Mengumpulkan informasi untuk menemukan konsep dasar, klasifikasi dan karakteristik ADHD.
  2. Mengamati tayangan video ADHD
  3. Melakukan diskusi untuk mengidentifikasi jenis-jenis layanan pendidikan bagi siswa ADHD dalam PBM
  4. Merancang beberapa alternatif layanan BK pada anak ADHD dalam PBM

 

  1. Definisi ADHD
  2. Karakteristik siswa dengan ADHD
  3. Prevalensi siswa dengan ADHD
  4. Faktor penyebab munculnya ADHD
  5. Pelayanan pendidikan bagi siswa dengan ADHD

 

100 menit

  • sumber pustaka
  • LCD, Laptop
  • Video
  • Artikel

Portofolio, tes obyektif dan tes esai

  • Profesional (kompeten)
  • Gigih (Fokus, pantang menyerah, semangat)
  • Peduli (peduli sosial, empati)
  • Inovatif dan kreatif (proaktif, ingin tahu, berpikir alternative
  • Kerjasama (saling membantu, kolaborasi)
                   

 

 

11

  1. Mahasiswa mampu memahami konsep kesulitan belajar
  2. Mahasiswa mampu mengidentifikasi metode dan model pembelajaran pada siswa dengan kesulitan belajar
  3. Mahasiswa mampu merancang metode atau model pembelajaran bagi siswa dengan kesulitan pada setting pendidikan inklusi
  1. Menjelaskan konsep dasar anak dengan kesulitan belajar
  2. Menjelaskan klasifikasi dan karakteristik kesulitan belajar
  3. Mengenali dampak kesulitan belajar bagi siswa
  4. Mengidentifikasi jenis-jenis layanan pendidikan bagi siswa dengan kesulitan belajar dalam PBM
  5. Merancang beberapa alternatif layanan BK bagi siswa dengan kesulitan belajar.
  1. Mengumpulkan informasi untuk menemukan konsep dasar, klasifikasi dan karakteristik kesulitan belajar
  2. Melakukan diskusi untuk mengidentifikasi jenis-jenis layanan pendidikan bagi kesulitan belajar dalam PBM
  3. Merancang beberapa alternatif layanan BK bagi siswa dengan kesulitan belajar

 

  1. Definisi kesulitan belajar
  2. Karakteristik siswa dengan kesulitan belajar
  3. Prevalensi siswa dengan kesulitan belajar
  4. Faktor penyebab munculnya kesulitan belajar
  5. Pelayanan pendidikan bagi siswa dengan kesulitan belajar

 

100 menit

  • sumber pustaka
  • LCD, Laptop
  • Video
  • Artikel

Portofolio, tes obyektif dan tes esai

  • Profesional (kompeten)
  • Gigih (Fokus, pantang menyerah, semangat)
  • Peduli (peduli sosial, empati)
  • Inovatif dan kreatif (proaktif, ingin tahu, berpikir alternative
  • Kerjasama (saling membantu, kolaborasi)

References

Hallahan & Kauffman. (1988). Exceptional Children. New Jersey: Prantice Hall.

 

Handojo, Y. (2003). Autisme: Petunjuk Praktis dan Pedoman Materi untuk Mengajar Anak Normal, Autis dan Perilaku Lain. Jakarta: P.T. Bhuana Ilmu Populer.

 

Harwell, J. (2000). Learning Disabilities Handbook. -- : Jossey – Bass.

 

Hutt, M. L., & Gibby, R.G. (1976). The Mentally Retarded Child : Development, Education and Treatment. Boston : Allyn and Bacon.

 

Somantri, S.T. (2006). Psikologi anak luar biasa. Bandung; Refika Aditama.

 

Smith, J.D. (2006). Inklusi sekolah ramah untuk semua. Bandung: Nuansa.

 

  1. Voltz, D.L., Brazil, N., Ford, A. (2001). What matters most in inclusive education: A practical guide for moving forward. Intervention in School and Clinic. Vol. 37 (1), 23-30.


Details ...
Course Descriptions

Mata kuliah ini membahas masalah-masalah yang berkaitan dengan anak berkebutuhan khusus,dengan pokok bahasan; konsep dasar Anak Berkebutuhan khusus, pendidikan inklusi, perkembangan pendidikan anak berkebutuhan khusus di Indonesia, model dan metode pembelajaran ABK, serta karakteristik dan pendampingan dalam penyelenggaraan pendidikan bagi  ABK dengan karakteristik anak cerdas dan berbakat istimewa (ACBI/ gifted and talented), gangguan pengelihatan (tuna netra), gangguan pendengaran (tuna rungu), gangguan berbicara (tuna wicara), gangguan fungsi tubuh/ kecacatan (tuna daksa), retardasi mental (tuna grahita), gangguan Gangguan Pemusatan Perhatian dan Hiperaktif (Attention Deficit and Hyperactivity Disorder - ADD),  gangguan belajar dan gangguan spektrum autisma (ASD).

Learning Outcomes

No

Kompetensi

Dasar

Indikator

Kegiatan

Pembelajaran

Materi

Pokok

Alokasi Waktu

Sumber/ bahan

Penilaian

Karakter

1

Mahasiswa mampu mengidentifikasi dan mendeskripsikan konsep dasar anak berkebutuhan khusus

  1. Menjelaskan konsep dasar anak berkebutuhan khusus
  2. Mengidentifikasi anak berkebutuhan khusus
  3. Mengklasifikasikan ABK berdasarkan kekhususannya
  1. Mengamati tayangan video ABK
  2. Menyimak konsep dasar ABK
  3. Melakukan diskusi untuk mengidentifikasi ABK

 

 

  1. Melakukan klasifikasi ABK berdasarkan kekhususan yang ada
  2. Penugasan untuk mencari materi mengenai jenis pendidikan bagi anak berkebutuhan khusus

 

  1. Konsep Dasar   Anak Berkebutuhan Khusus
  2. Karakteristik Anak berkebutuhan Khusus
  3. Klasifikasi Kebutuhan Khusus

 

100 menit

  • Referensi/ sumber pustaka
  • LCD, Laptop
  • Video

Portofolio, tes obyektif dan tes esai

  • Gigih (fokus, semangat, antusias)
  • Inovatif dan kreatif (proaktif, ingin tahu, berpikir alternatif),

 

  • Responsive (peka, peduli, tanggap)

2

  1. Mahasiswa mampu memahami tujuan dan landasan penyelenggaraan pendidikan khusus
  2. Mahasiswa mampu memahami konsep dan manfaat penyelenggaraan inklusi
  3. Mahasiswa mampu mendampingi pelaksanaan pendidikan bagi ABK pada setting sekolah inklusi
  1. Menjelaskan tujuan penyelenggaraan pendidikan khusus
  2. Menjelaskan landasan penyelenggaraan pendidikan khusus
  3. Mengidentifikasi ragam pendidikan khusus
  4. Menjelaskan mengenai pendidikan inklusi
  5. Mengidentifikasi karakteristik ABK yang dapat masuk ke kelas inklusi
  6. Menjelaskan kompetensi yang harus dikuasai guru BK pada penyelenggaraan pedidikan inklusi

 

  1. Mengidentifikasi peran guru BK pada penyelenggaraan pendidikan inklusi
  1. Mengumpulkan informasi untuk menemukan berbagai komponen mengenai jenis, tujuan dan landasan penyelenggaraan pendidikan khusus.
  2. Mengamati tayangan video penyelenggaraan pendidikan inklusi
  3. Mendiskusikan kelebihan dan kelemahan pendidikan inklusi, serta cara menyikapinya.
  4. Mengelompokkan karakteristik ABK yang dapat masuk ke kelas inklusi
  5. Merefleksikan kompetensi yang harus dikuasai guru BK pada penyelenggaraan pedidikan inklusi
  6. Mendiskusikan peran guru BK pada penyelenggaraan pendidikan inklusi

 

  1. Tujuan, landasan, manfaat dan ragam penyelenggaraan pendidikan khusus
  2. Tujuan, landasan dan manfaat pendidikan inklusi
  3. Kompetensi guru BK yang diperlukan dalam penyelenggaraan pendidikan inklusi
  4. Peran guru BKterhadap penyelenggaraan pendidikan inklusi

2x100 menit

  • Referensi/ sumber pustaka
  • LCD, Laptop
  • Video

Portofolio, tes obyektif dan tes esai

  • Profesional (kompeten)
  • Gigih (Fokus, pantang menyerah, semangat)
  • Peduli (peduli sosial, empati)
  • Inovatif dan kreatif (proaktif, ingin tahu, berpikir alternative)
  • Kerjasama (saling membantu, kolaborasi)

 

3

  1. Mahasiswa mampu memahami konsep Cerdas Istimewa dan Berbakat Istimewa
  2. Mahasiswa mampu mengidentifikasi metode dan model pembelajaran pada siswa ACBI
  3. Mahasiswa mampu merancang metode atau model pembelajaran bagi siswa ACBI pada setting pendidikan inklusi
  1. Menjelaskan konsep dasar cerdas istimewa
  2. Menjelaskan konsep dasar bakat istimewa
  3. Menganalisa karakteristik ACBI
  4. Menganalisa permasalahan yang ditemui siswa ACBI
  5. Mendiskusikan alternatif  layanan pendidikan ACBI.
  6. Merancang alternatif layanan BK bagi pendampingan siswa ACBI
  1. Mengamati film ”Little Man Tate” untuk mengenali konsep serta mengidentifikasi karakteristik dan permasalahan ACBI
  2. Mendiskusikan hasil temuan dalam tayangan film.
  3. Mengumpulkan informasi mengenai alternatif  layanan pendidikan ACBI

 

  1. Merancang alternatif layanan BK bagi pendampingan siswa ACBI

 

  1. Definisi ACBI
  2. Karakteristik siswa ACBI
  3. Prevalensi siswa ACBI
  4. Permasalahan siswa ACBI
  5. Pelayanan pendidikan bagi siswa ACBI

 

2x100 menit

  • sumber pustaka
  • LCD, Laptop
  • Film Little Man Tate
  • Artikel

Portofolio, tes obyektif dan tes esai

  • Profesional (kompeten)
  • Gigih (Fokus, pantang menyerah, semangat)
  • Peduli (peduli sosial, empati)
  • Inovatif dan kreatif (proaktif, ingin tahu, berpikir alternative)

 

  • Kerjasama (saling membantu, kolaborasi)

 

4

  1. Mahasiswa mampu memahami konsep ABK dengan gangguan pendengaran (tuna rungu)
  2. Mahasiswa mampu mengenali metode dan model pembelajaran pada siswa tuna rungu
  3. Mahasiswa mampu merancang layanan pendampingan bagi siswa tuna rungu pada setting pendidikan inklusi
  1. Mengidentifikasi konsep dasar tuna rungu
  2. Mengklasifikasikan gangguan tuna rungu
  3. Mengidentifikasi karakteristik siswa tuna rungu
  4. Mengenali jenis-jenis layanan dan model pendidikan bagi siswa tunarungu
  5. Merancang layanan pendampingan bagi siswa tuna rungu pada setting pendidikan inklusi
  1. Mempresentasikan hasil makalah kelompok mengenai ABK tuna rungu
  2. Menyaksikan tayangan “Hellen Keller” untuk menemukan konsep dasar tuna rungu dan mengidentifikasi karakteristik siswa tuna rungu
  3. Mengklasifikasikan gangguan tuna rungu
  4. Mengenali jenis-jenis layanan dan model pendidikan bagi siswa tunarungu
  5. Merancang layanan pendampingan bagi siswa tuna rungu pada setting pendidikan inklusi
  1. Definisi tuna rungu
  2. Klasifikasi tuna rungu
  3. Karakteristik siswa tuna rungu di setiap aspek perkembangan
  4. Layanan pendidikan bagi siswa tuna rungu

 

100 menit

  • sumber pustaka
  • LCD, Laptop
  • Otobiografi dan film Hellen Keller

Portofolio, tes obyektif dan tes esai

  • Profesional (kompeten)
  • Gigih (Fokus, pantang menyerah, semangat)
  • Peduli (peduli sosial, empati)
  • Inovatif dan kreatif (proaktif, ingin tahu, berpikir alternative)
  • Kerjasama (saling membantu, kolaborasi)

 

                       

 

 

5

  1. Mahasiswa mampu memahami konsep ABK dengan gangguan pengelihatan (tuna netra)
  2. Mahasiswa mampu mengidentifikasi metode dan model pembelajaran pada siswa tuna netra
  3. Mahasiswa mampu merancang metode atau model pembelajaran bagi siswa tuna netra pada setting pendidikan inklusi
  1. Menjelaskan konsep dasar tuna netra
  2. Mengklasifikasikan gangguan tuna netra
  3. Mengidentifikasi karakteristik siswa tuna rungu
  4. Mengidentifikasi jenis-jenis layanan dan model pendidikan bagi siswa tuna netra
  5. Merancang alternatif layanan pendidikan dan model pengajaran bagi siswa tuna netra pada setting pendidikan inklusi
  1. Mempresentasikan hasil makalah kelompok mengenai ABK tuna netra
  2. Mendiskusikan konsep dasar tuna rungu dan mengidentifikasi karakteristik siswa tuna rungu
  3. Mengklasifikasikan gangguan tuna netra
  4. Mengenali jenis-jenis layanan dan model pendidikan bagi siswa tuna netra
  5. Merancang layanan pendampingan bagi siswa tuna netra pada setting pendidikan inklusi

 

  1. Definisi tuna netra
  2. Klasifikasi tuna netra
  3. Karakteristik siswa tuna netra di setiap aspek perkembangan
  4. Layanan pendidikan bagi siswa tuna netra

 

100 menit

  • sumber pustaka
  • LCD, Laptop
  • Otobiografi Steve Wonder

Portofolio, tes obyektif dan tes esai

  • Profesional (kompeten)
  • Gigih (Fokus, pantang menyerah, semangat)
  • Peduli (peduli sosial, empati)
  • Inovatif dan kreatif (proaktif, ingin tahu, berpikir alternative)
  • Kerjasama (saling membantu, kolaborasi)

 

6

  1. Mahasiswa mampu memahami konsep ABK dengan gangguan berbicara (tuna wicara)
  2. Mahasiswa mampu mengidentifikasi metode dan model pembelajaran pada siswa tuna wicara
  3. Mahasiswa mampu merancang metode atau model pembelajaran bagi siswa tuna wicara pada setting pendidikan inklusi
  1. Menjelaskan konsep dasar tuna wicara
  2. Mengidentifikasi karakteristik siswa tuna wicara
  3. Mengidentifikasi jenis-jenis layanan dan model pendidikan bagi siswa wicara
  4. Merancang alternatif layanan pendidikan dan model pengajaran bagi siswa tuna wicara pada setting pendidikan inklusi
  1. Mempresentasikan hasil makalah kelompok mengenai ABK tuna wicara
  2. Mendiskusikan konsep dasar tuna wicara dan mengidentifikasi karakteristik siswa tuna wicara
  3. Mengklasifikasikan gangguan tuna wicara
  4. Mengenali jenis-jenis layanan dan model pendidikan bagi siswa tuna wicara
  5. Merancang layanan pendampingan bagi siswa tuna wicara pada setting pendidikan inklusi

 

  1. Definisi tuna wicara
  2. Klasifikasi tuna wicara
  3. Karakteristik siswa tuna wicara di setiap aspek perkembangan
  4. Layanan pendidikan bagi siswa tuna wicara

 

100 menit

  • sumber pustaka
  • LCD, Laptop

 

Portofolio, tes obyektif dan tes esai

  • Profesional (kompeten)
  • Gigih (Fokus, pantang menyerah, semangat)
  • Peduli (peduli sosial, empati)
  • Inovatif dan kreatif (proaktif, ingin tahu, berpikir alternative)
  • Kerjasama (saling membantu, kolaborasi)

 

7

  1. Mahasiswa mampu memahami konsep ABK dengan gangguan fisik (tuna daksa)
  2. Mahasiswa mampu mengidentifikasi metode dan model pembelajaran pada siswa tuna daksa
  3. Mahasiswa mampu merancang metode atau model pembelajaran bagi siswa tuna daksa pada setting pendidikan inklusi
  1. Menjelaskan konsep dasar tuna daksa
  2. Mengklasifikasikan siswa tuna daksa
  3. Mengidentifikasi karakteristik siswa tuna daksa
  4. Mengidentifikasi jenis-jenis layanan dan model pendidikan bagi siswa tuna daksa
  5. Merancang alternatif layanan pendidikan dan model pengajaran bagi siswa tuna daksa di pendidikan inklusi

 

  1. Mempresentasikan hasil makalah kelompok mengenai ABK tuna daksa
  2. Mendiskusikan konsep dasar tuna wicara dan mengidentifikasi karakteristik siswa tuna daksa
  3. Mengklasifikasikan gangguan tuna daksa
  4. Mengenali jenis-jenis layanan dan model pendidikan bagi siswa tuna daksa
  5. Merancang layanan pendampingan bagi siswa tuna daksa pada setting pendidikan inklusi

 

  1. Definisi tuna daksa
  2. Klasifikasi tuna daksa
  3. Karakteristik siswa tuna daksa di setiap aspek perkembangan
  4. Layanan pendidikan bagi siswa tuna daksa

 

100 menit

  • sumber pustaka
  • LCD, Laptop
  • Video

 

Portofolio, tes obyektif dan tes esai

  • Profesional (kompeten)
  • Gigih (Fokus, pantang menyerah, semangat)
  • Peduli (peduli sosial, empati)

 

 

  • Inovatif dan kreatif (proaktif, ingin tahu, berpikir alternative
  • Kerjasama (saling membantu, kolaborasi)

8

  1. Mahasiswa mampu memahami konsep ABK dengan retardasi mental (RM/ tuna grahita)
  2. Mahasiswa mampu mengidentifikasi metode dan model pembelajaran pada siswa retardasi mental
  3. Mahasiswa mampu merancang metode atau model pembelajaran bagi siswa retardasi mental pada setting pendidikan inklusi
  1. Menjelaskan konsep dasar retardasi mental
  2. Mengklasifikasikan siswa dengan RM
  3. Mengidentifikasi karakteristik siswa RM
  4. Mengidentifikasi jenis-jenis layanan dan model pendidikan bagi siswa retardasi mental
  5. Merancang alternatif layanan pendidikan dan model pengajaran bagi siswa retardasi mental pada setting pendidikan di kelas inklusi

 

  1. Mempresentasikan hasil makalah kelompok mengenai ABK tuna daksa
  2. Mendiskusikan konsep dasar tuna wicara dan mengidentifikasi karakteristik siswa tuna daksa
  3. Mengklasifikasikan gangguan tuna daksa
  4. Mengenali jenis-jenis layanan dan model pendidikan bagi siswa tuna daksa
  5. Merancang layanan pendampingan bagi siswa tuna daksa pada setting pendidikan inklusi

 

  1. Definisi retardasi mental
  2. Klasifikasi retardasi mental
  3. Karakteristik siswa retardasi mental di setiap aspek perkembangan
  4. Layanan pendidikan bagi siswa retardasi mental

 

2x100 menit

  • sumber pustaka
  • LCD, Laptop
  • Video

Portofolio, tes obyektif dan tes esai

  • Profesional (kompeten)
  • Gigih (Fokus, pantang menyerah, semangat)
  • Peduli (peduli sosial, empati)

 

 

 

  • Inovatif dan kreatif (proaktif, ingin tahu, berpikir alternative
  • Kerjasama (saling membantu, kolaborasi)

9

  1. Mahasiswa mampu memahami konsep autisma
  2. Mahasiswa mampu mengidentifikasi metode dan model pembelajaran pada siswa dengan spektrum autisma
  3. Mahasiswa mampu merancang metode atau model pembelajaran bagi siswa autisma pada setting pendidikan inklusi
  1. Menjelaskan konsep dasar anak autisme
  2. Menjelaskan klasifikasi dan karakteristik autisme
  3. Mengidentifikasi jenis-jenis layanan pendidikan bagi siswa autisme dalam PBM
  4. Merancang beberapa alternatif layanan bimbingan anak autisme dalam PBM
  1. Mengumpulkan informasi untuk menemukan konsep dasar, klasifikasi dan karakteristik autisme.
  2. Mengamati tayangan video autism
  3. Melakukan diskusi untuk mengidentifikasi jenis-jenis layanan pendidikan bagi siswa autisme
  4. Merancang beberapa alternatif layanan BK pada anak dengan gangguan autisme
  1. Definisi spektrum autisma
  2. Karakteristik siswa dengan spektrum autisma
  3. Prevalensi siswa dengan autisma
  4. Faktor penyebab munculnya autisma
  5. Pelayanan pendidikan bagi siswa dengan spektrum autisma

 

100 menit

  • sumber pustaka
  • LCD, Laptop
  • Video
  • Artikel

Portofolio, tes obyektif dan tes esai

  • Profesional (kompeten)
  • Gigih (Fokus, pantang menyerah, semangat)
  • Peduli (peduli sosial, empati)
  • Inovatif dan kreatif (proaktif, ingin tahu, berpikir alternative

 

 

 

  • Kerjasama (saling membantu, kolaborasi)

 

10

  1. Mahasiswa mampu memahami konsep ADHD
  2. Mahasiswa mampu mengidentifikasi metode dan model pembelajaran pada siswa dengan gangguan ADHD
  3. Mahasiswa mampu merancang metode atau model pembelajaran bagi siswa ADHD pada setting pendidikan inklusi
  1. Menjelaskan konsep dasar anak dengan gangguan ADHD
  2. Menjelaskan klasifikasi dan karakteristik ADHD
  3. Mengidentifikasi jenis-jenis layanan pendidikan bagi siswa ADHD dalam PBM
  4. Merancang beberapa alternatif layanan bimbingan anak ADHD dalam PBM
  1. Mengumpulkan informasi untuk menemukan konsep dasar, klasifikasi dan karakteristik ADHD.
  2. Mengamati tayangan video ADHD
  3. Melakukan diskusi untuk mengidentifikasi jenis-jenis layanan pendidikan bagi siswa ADHD dalam PBM
  4. Merancang beberapa alternatif layanan BK pada anak ADHD dalam PBM

 

  1. Definisi ADHD
  2. Karakteristik siswa dengan ADHD
  3. Prevalensi siswa dengan ADHD
  4. Faktor penyebab munculnya ADHD
  5. Pelayanan pendidikan bagi siswa dengan ADHD

 

100 menit

  • sumber pustaka
  • LCD, Laptop
  • Video
  • Artikel

Portofolio, tes obyektif dan tes esai

  • Profesional (kompeten)
  • Gigih (Fokus, pantang menyerah, semangat)
  • Peduli (peduli sosial, empati)
  • Inovatif dan kreatif (proaktif, ingin tahu, berpikir alternative
  • Kerjasama (saling membantu, kolaborasi)
                   

 

 

11

  1. Mahasiswa mampu memahami konsep kesulitan belajar
  2. Mahasiswa mampu mengidentifikasi metode dan model pembelajaran pada siswa dengan kesulitan belajar
  3. Mahasiswa mampu merancang metode atau model pembelajaran bagi siswa dengan kesulitan pada setting pendidikan inklusi
  1. Menjelaskan konsep dasar anak dengan kesulitan belajar
  2. Menjelaskan klasifikasi dan karakteristik kesulitan belajar
  3. Mengenali dampak kesulitan belajar bagi siswa
  4. Mengidentifikasi jenis-jenis layanan pendidikan bagi siswa dengan kesulitan belajar dalam PBM
  5. Merancang beberapa alternatif layanan BK bagi siswa dengan kesulitan belajar.
  1. Mengumpulkan informasi untuk menemukan konsep dasar, klasifikasi dan karakteristik kesulitan belajar
  2. Melakukan diskusi untuk mengidentifikasi jenis-jenis layanan pendidikan bagi kesulitan belajar dalam PBM
  3. Merancang beberapa alternatif layanan BK bagi siswa dengan kesulitan belajar

 

  1. Definisi kesulitan belajar
  2. Karakteristik siswa dengan kesulitan belajar
  3. Prevalensi siswa dengan kesulitan belajar
  4. Faktor penyebab munculnya kesulitan belajar
  5. Pelayanan pendidikan bagi siswa dengan kesulitan belajar

 

100 menit

  • sumber pustaka
  • LCD, Laptop
  • Video
  • Artikel

Portofolio, tes obyektif dan tes esai

  • Profesional (kompeten)
  • Gigih (Fokus, pantang menyerah, semangat)
  • Peduli (peduli sosial, empati)
  • Inovatif dan kreatif (proaktif, ingin tahu, berpikir alternative
  • Kerjasama (saling membantu, kolaborasi)

References

Hallahan & Kauffman. (1988). Exceptional Children. New Jersey: Prantice Hall.

 

Handojo, Y. (2003). Autisme: Petunjuk Praktis dan Pedoman Materi untuk Mengajar Anak Normal, Autis dan Perilaku Lain. Jakarta: P.T. Bhuana Ilmu Populer.

 

Harwell, J. (2000). Learning Disabilities Handbook. -- : Jossey – Bass.

 

Hutt, M. L., & Gibby, R.G. (1976). The Mentally Retarded Child : Development, Education and Treatment. Boston : Allyn and Bacon.

 

Somantri, S.T. (2006). Psikologi anak luar biasa. Bandung; Refika Aditama.

 

Smith, J.D. (2006). Inklusi sekolah ramah untuk semua. Bandung: Nuansa.

 

  1. Voltz, D.L., Brazil, N., Ford, A. (2001). What matters most in inclusive education: A practical guide for moving forward. Intervention in School and Clinic. Vol. 37 (1), 23-30.


Details ...
Course Descriptions

Mata kuliah ini membahas masalah-masalah yang berkaitan dengan anak berkebutuhan khusus,dengan pokok bahasan; konsep dasar Anak Berkebutuhan khusus, pendidikan inklusi, perkembangan pendidikan anak berkebutuhan khusus di Indonesia, model dan metode pembelajaran ABK, serta karakteristik dan pendampingan dalam penyelenggaraan pendidikan bagi  ABK dengan karakteristik anak cerdas dan berbakat istimewa (ACBI/ gifted and talented), gangguan pengelihatan (tuna netra), gangguan pendengaran (tuna rungu), gangguan berbicara (tuna wicara), gangguan fungsi tubuh/ kecacatan (tuna daksa), retardasi mental (tuna grahita), Cerebral Palsy, gangguan Gangguan Pemusatan Perhatian dan Hiperaktif (Attention Deficit and Hyperactivity Disorder - ADD),  gangguan belajar dan gangguan spektrum autisma (ASD). 

Learning Outcomes

Mahasiswa dapat mengetahui, memahami, menguasai, konsep pendidikan Anak Berbakat dan Anak Berkebutuhan Khusus (ABK), serta dapat mengimplementasikan layanan pendidikan yang dapat diberikannya sebagai guru pembimbing/ guru BK.

References

Hallahan & Kauffman. (1988). Exceptional Children. New Jersey: Prantice Hall.

Handojo, Y. (2003). Autisme: Petunjuk Praktis dan Pedoman Materi untuk Mengajar Anak Normal, Autis dan Perilaku Lain. Jakarta: P.T. Bhuana Ilmu Populer.

Harwell, J. (2000). Learning Disabilities Handbook. -- : Jossey – Bass.

Hutt, M. L., & Gibby, R.G. (1976). The Mentally Retarded Child : Development, Education and Treatment. Boston : Allyn and Bacon.

Somantri, S.T. (2006). Psikologi anak luar biasa. Bandung; Refika Aditama.

Smith, J.D. (2006). Inklusi sekolah ramah untuk semua. Bandung: Nuansa.

Voltz, D.L., Brazil, N., Ford, A. (2001). What matters most in inclusive education: A practical guide for moving forward. Intervention in School and Clinic. Vol. 37 (1), 23-30.

____ (2006). Pengadaan dan pembinaan tenaga kependidikan dalam pendidikan inklusif. Didownload dari http://www.ditplb.or.id

____ (2006). Identifikasi anak berkebutuhan khusus dalam pendidikan inklusif. Didownload dari http://www.ditplb.or.id

____ (2006). Mengenal pendidikan inklusif. Didownload dari http://www.ditplb.or.id

____ (2006). Manajemen sekolah dalam pendidikan inklusif. Didownload dari http://www.ditplb.or.id

____ (2006). Pemberdayaan masyarakat dalam pendidikan inklusif. Didownload dari http://www.ditplb.or.id

____ (2006). Pengembangan kurikulum dalam pendidikan inklusif. Didownload dari http://www.ditplb.or.id


Details ...
Course Descriptions

Mata kuliah ini membahas masalah-masalah yang berkaitan dengan anak berkebutuhan khusus,dengan pokok bahasan; konsep dasar Anak Berkebutuhan khusus, pendidikan inklusi, perkembangan pendidikan anak berkebutuhan khusus di Indonesia, model dan metode pembelajaran ABK, serta karakteristik dan pendampingan dalam penyelenggaraan pendidikan bagi  ABK dengan karakteristik anak cerdas dan berbakat istimewa (ACBI/ gifted and talented), gangguan pengelihatan (tuna netra), gangguan pendengaran (tuna rungu), gangguan berbicara (tuna wicara), gangguan fungsi tubuh/ kecacatan (tuna daksa), retardasi mental (tuna grahita), Cerebral Palsy, gangguan Gangguan Pemusatan Perhatian dan Hiperaktif (Attention Deficit and Hyperactivity Disorder - ADD),  gangguan belajar dan gangguan spektrum autisma (ASD). 

Learning Outcomes

Mahasiswa dapat mengetahui, memahami, menguasai, konsep pendidikan Anak Berbakat dan Anak Berkebutuhan Khusus (ABK), serta dapat mengimplementasikan layanan pendidikan yang dapat diberikannya sebagai guru pembimbing/ guru BK.

References

Hallahan & Kauffman. (1988). Exceptional Children. New Jersey: Prantice Hall.

Handojo, Y. (2003). Autisme: Petunjuk Praktis dan Pedoman Materi untuk Mengajar Anak Normal, Autis dan Perilaku Lain. Jakarta: P.T. Bhuana Ilmu Populer.

Harwell, J. (2000). Learning Disabilities Handbook. -- : Jossey – Bass.

Hutt, M. L., & Gibby, R.G. (1976). The Mentally Retarded Child : Development, Education and Treatment. Boston : Allyn and Bacon.

Somantri, S.T. (2006). Psikologi anak luar biasa. Bandung; Refika Aditama.

Smith, J.D. (2006). Inklusi sekolah ramah untuk semua. Bandung: Nuansa.

Voltz, D.L., Brazil, N., Ford, A. (2001). What matters most in inclusive education: A practical guide for moving forward. Intervention in School and Clinic. Vol. 37 (1), 23-30.

____ (2006). Pengadaan dan pembinaan tenaga kependidikan dalam pendidikan inklusif. Didownload dari http://www.ditplb.or.id

____ (2006). Identifikasi anak berkebutuhan khusus dalam pendidikan inklusif. Didownload dari http://www.ditplb.or.id

____ (2006). Mengenal pendidikan inklusif. Didownload dari http://www.ditplb.or.id

____ (2006). Manajemen sekolah dalam pendidikan inklusif. Didownload dari http://www.ditplb.or.id

____ (2006). Pemberdayaan masyarakat dalam pendidikan inklusif. Didownload dari http://www.ditplb.or.id

____ (2006). Pengembangan kurikulum dalam pendidikan inklusif. Didownload dari http://www.ditplb.or.id


Details ...
Course Descriptions

Mata kuliah ini membahas masalah-masalah yang berkaitan dengan anak berkebutuhan khusus,dengan pokok bahasan; konsep dasar Anak Berkebutuhan khusus, pendidikan inklusi, perkembangan pendidikan anak berkebutuhan khusus di Indonesia, model dan metode pembelajaran ABK, serta karakteristik dan pendampingan dalam penyelenggaraan pendidikan bagi  ABK dengan karakteristik anak cerdas dan berbakat istimewa (ACBI/ gifted and talented), gangguan pengelihatan (tuna netra), gangguan pendengaran (tuna rungu), gangguan berbicara (tuna wicara), gangguan fungsi tubuh/ kecacatan (tuna daksa), retardasi mental (tuna grahita), Cerebral Palsy, gangguan Gangguan Pemusatan Perhatian dan Hiperaktif (Attention Deficit and Hyperactivity Disorder - ADD),  gangguan belajar dan gangguan spektrum autisma (ASD). 

Learning Outcomes

Mahasiswa dapat mengetahui, memahami, menguasai, konsep pendidikan Anak Berbakat dan Anak Berkebutuhan Khusus (ABK), serta dapat mengimplementasikan layanan pendidikan yang dapat diberikannya sebagai guru pembimbing/ guru BK.

References

Hallahan & Kauffman. (1988). Exceptional Children. New Jersey: Prantice Hall.

Handojo, Y. (2003). Autisme: Petunjuk Praktis dan Pedoman Materi untuk Mengajar Anak Normal, Autis dan Perilaku Lain. Jakarta: P.T. Bhuana Ilmu Populer.

Harwell, J. (2000). Learning Disabilities Handbook. -- : Jossey – Bass.

Hutt, M. L., & Gibby, R.G. (1976). The Mentally Retarded Child : Development, Education and Treatment. Boston : Allyn and Bacon.

Somantri, S.T. (2006). Psikologi anak luar biasa. Bandung; Refika Aditama.

Smith, J.D. (2006). Inklusi sekolah ramah untuk semua. Bandung: Nuansa.

Voltz, D.L., Brazil, N., Ford, A. (2001). What matters most in inclusive education: A practical guide for moving forward. Intervention in School and Clinic. Vol. 37 (1), 23-30.

____ (2006). Pengadaan dan pembinaan tenaga kependidikan dalam pendidikan inklusif. Didownload dari http://www.ditplb.or.id

____ (2006). Identifikasi anak berkebutuhan khusus dalam pendidikan inklusif. Didownload dari http://www.ditplb.or.id

____ (2006). Mengenal pendidikan inklusif. Didownload dari http://www.ditplb.or.id

____ (2006). Manajemen sekolah dalam pendidikan inklusif. Didownload dari http://www.ditplb.or.id

____ (2006). Pemberdayaan masyarakat dalam pendidikan inklusif. Didownload dari http://www.ditplb.or.id

____ (2006). Pengembangan kurikulum dalam pendidikan inklusif. Didownload dari http://www.ditplb.or.id


Details ...
Course Descriptions

Mata kuliah ini membahas masalah-masalah yang berkaitan dengan anak berkebutuhan khusus,dengan pokok bahasan; konsep dasar Anak Berkebutuhan khusus, pendidikan inklusi, perkembangan pendidikan anak berkebutuhan khusus di Indonesia, model dan metode pembelajaran ABK, serta karakteristik dan pendampingan dalam penyelenggaraan pendidikan bagi  ABK dengan karakteristik anak cerdas dan berbakat istimewa (ACBI/ gifted and talented), gangguan pengelihatan (tuna netra), gangguan pendengaran (tuna rungu), gangguan berbicara (tuna wicara), gangguan fungsi tubuh/ kecacatan (tuna daksa), retardasi mental (tuna grahita), Cerebral Palsy, gangguan Gangguan Pemusatan Perhatian dan Hiperaktif (Attention Deficit and Hyperactivity Disorder - ADD),  gangguan belajar dan gangguan spektrum autisma (ASD). 

Learning Outcomes

Mahasiswa dapat mengetahui, memahami, menguasai, konsep pendidikan Anak Berbakat dan Anak Berkebutuhan Khusus (ABK), serta dapat mengimplementasikan layanan pendidikan yang dapat diberikannya sebagai guru pembimbing/ guru BK.

References

Hallahan & Kauffman. (1988). Exceptional Children. New Jersey: Prantice Hall.

Handojo, Y. (2003). Autisme: Petunjuk Praktis dan Pedoman Materi untuk Mengajar Anak Normal, Autis dan Perilaku Lain. Jakarta: P.T. Bhuana Ilmu Populer.

Harwell, J. (2000). Learning Disabilities Handbook. -- : Jossey – Bass.

Hutt, M. L., & Gibby, R.G. (1976). The Mentally Retarded Child : Development, Education and Treatment. Boston : Allyn and Bacon.

Somantri, S.T. (2006). Psikologi anak luar biasa. Bandung; Refika Aditama.

Smith, J.D. (2006). Inklusi sekolah ramah untuk semua. Bandung: Nuansa.

Voltz, D.L., Brazil, N., Ford, A. (2001). What matters most in inclusive education: A practical guide for moving forward. Intervention in School and Clinic. Vol. 37 (1), 23-30.

____ (2006). Pengadaan dan pembinaan tenaga kependidikan dalam pendidikan inklusif. Didownload dari http://www.ditplb.or.id

____ (2006). Identifikasi anak berkebutuhan khusus dalam pendidikan inklusif. Didownload dari http://www.ditplb.or.id

____ (2006). Mengenal pendidikan inklusif. Didownload dari http://www.ditplb.or.id

____ (2006). Manajemen sekolah dalam pendidikan inklusif. Didownload dari http://www.ditplb.or.id

____ (2006). Pemberdayaan masyarakat dalam pendidikan inklusif. Didownload dari http://www.ditplb.or.id

____ (2006). Pengembangan kurikulum dalam pendidikan inklusif. Didownload dari http://www.ditplb.or.id


Details ...
Course Descriptions

Mata kuliah ini membahas masalah-masalah yang berkaitan dengan anak berkebutuhan khusus,dengan pokok bahasan; konsep dasar Anak Berkebutuhan khusus, pendidikan inklusi, perkembangan pendidikan anak berkebutuhan khusus di Indonesia, model dan metode pembelajaran ABK, serta karakteristik dan pendampingan dalam penyelenggaraan pendidikan bagi  ABK dengan karakteristik anak cerdas dan berbakat istimewa (ACBI/ gifted and talented), gangguan pengelihatan (tuna netra), gangguan pendengaran (tuna rungu), gangguan berbicara (tuna wicara), gangguan fungsi tubuh/ kecacatan (tuna daksa), retardasi mental (tuna grahita), Cerebral Palsy, gangguan Gangguan Pemusatan Perhatian dan Hiperaktif (Attention Deficit and Hyperactivity Disorder - ADD),  gangguan belajar dan gangguan spektrum autisma (ASD). 

Learning Outcomes

Mahasiswa dapat mengetahui, memahami, menguasai, konsep pendidikan Anak Berbakat dan Anak Berkebutuhan Khusus (ABK), serta dapat mengimplementasikan layanan pendidikan yang dapat diberikannya sebagai guru pembimbing/ guru BK.

References

Hallahan & Kauffman. (1988). Exceptional Children. New Jersey: Prantice Hall.

Handojo, Y. (2003). Autisme: Petunjuk Praktis dan Pedoman Materi untuk Mengajar Anak Normal, Autis dan Perilaku Lain. Jakarta: P.T. Bhuana Ilmu Populer.

Harwell, J. (2000). Learning Disabilities Handbook. -- : Jossey – Bass.

Hutt, M. L., & Gibby, R.G. (1976). The Mentally Retarded Child : Development, Education and Treatment. Boston : Allyn and Bacon.

Somantri, S.T. (2006). Psikologi anak luar biasa. Bandung; Refika Aditama.

Smith, J.D. (2006). Inklusi sekolah ramah untuk semua. Bandung: Nuansa.

Voltz, D.L., Brazil, N., Ford, A. (2001). What matters most in inclusive education: A practical guide for moving forward. Intervention in School and Clinic. Vol. 37 (1), 23-30.

____ (2006). Pengadaan dan pembinaan tenaga kependidikan dalam pendidikan inklusif. Didownload dari http://www.ditplb.or.id

____ (2006). Identifikasi anak berkebutuhan khusus dalam pendidikan inklusif. Didownload dari http://www.ditplb.or.id

____ (2006). Mengenal pendidikan inklusif. Didownload dari http://www.ditplb.or.id

____ (2006). Manajemen sekolah dalam pendidikan inklusif. Didownload dari http://www.ditplb.or.id

____ (2006). Pemberdayaan masyarakat dalam pendidikan inklusif. Didownload dari http://www.ditplb.or.id

____ (2006). Pengembangan kurikulum dalam pendidikan inklusif. Didownload dari http://www.ditplb.or.id


Details ...
Course Descriptions

Mata kuliah ini membahas masalah-masalah yang berkaitan dengan anak berkebutuhan khusus,dengan pokok bahasan; konsep dasar Anak Berkebutuhan khusus, pendidikan inklusi, perkembangan pendidikan anak berkebutuhan khusus di Indonesia, model dan metode pembelajaran ABK, serta karakteristik dan pendampingan dalam penyelenggaraan pendidikan bagi  ABK dengan karakteristik anak cerdas dan berbakat istimewa (ACBI/ gifted and talented), gangguan pengelihatan (tuna netra), gangguan pendengaran (tuna rungu), gangguan berbicara (tuna wicara), gangguan fungsi tubuh/ kecacatan (tuna daksa), retardasi mental (tuna grahita), Cerebral Palsy, gangguan Gangguan Pemusatan Perhatian dan Hiperaktif (Attention Deficit and Hyperactivity Disorder - ADD),  gangguan belajar dan gangguan spektrum autisma (ASD). 

Learning Outcomes

Mahasiswa dapat mengetahui, memahami, menguasai, konsep pendidikan Anak Berbakat dan Anak Berkebutuhan Khusus (ABK), serta dapat mengimplementasikan layanan pendidikan yang dapat diberikannya sebagai guru pembimbing/ guru BK.

References

Hallahan & Kauffman. (1988). Exceptional Children. New Jersey: Prantice Hall.

Handojo, Y. (2003). Autisme: Petunjuk Praktis dan Pedoman Materi untuk Mengajar Anak Normal, Autis dan Perilaku Lain. Jakarta: P.T. Bhuana Ilmu Populer.

Harwell, J. (2000). Learning Disabilities Handbook. -- : Jossey – Bass.

Hutt, M. L., & Gibby, R.G. (1976). The Mentally Retarded Child : Development, Education and Treatment. Boston : Allyn and Bacon.

Somantri, S.T. (2006). Psikologi anak luar biasa. Bandung; Refika Aditama.

Smith, J.D. (2006). Inklusi sekolah ramah untuk semua. Bandung: Nuansa.

Voltz, D.L., Brazil, N., Ford, A. (2001). What matters most in inclusive education: A practical guide for moving forward. Intervention in School and Clinic. Vol. 37 (1), 23-30.

____ (2006). Pengadaan dan pembinaan tenaga kependidikan dalam pendidikan inklusif. Didownload dari http://www.ditplb.or.id

____ (2006). Identifikasi anak berkebutuhan khusus dalam pendidikan inklusif. Didownload dari http://www.ditplb.or.id

____ (2006). Mengenal pendidikan inklusif. Didownload dari http://www.ditplb.or.id

____ (2006). Manajemen sekolah dalam pendidikan inklusif. Didownload dari http://www.ditplb.or.id

____ (2006). Pemberdayaan masyarakat dalam pendidikan inklusif. Didownload dari http://www.ditplb.or.id

____ (2006). Pengembangan kurikulum dalam pendidikan inklusif. Didownload dari http://www.ditplb.or.id


Details ...