Matakuliah ini mencakup pengetahuan sistem struktur bangunan bertingkat banyak, kategori ketinggian rendah, dengan penekanan pada penguasaan struktur rangka kaku berdasarkan teknologi konstruksi beton bertulang konvensional.

mahasiswa mampu merancang sistem struktur rangka kaku berbasis teknologi konstruksi beton bertulang konvensional
 

1. Emmit, Stephen & Gorse, Christopher A. (2014). Barry's Introduction to Construction of Buildings. John Wiley & Sons, Oxford.

2. Idham, Noor Cholis. (2012). Merancang Bangunan Gedung Bertingkat Rendah. Graha Ilmu: Yogyakarta

3. Matondang, Zulkifli & Mulyana, Rachmat. (2012). Konstruksi Bangunan Gedung. Unimed Press: Medan. 

4. Sugihardjo, HR. (1975). Gambar-gambar Ilmu Bangunan. 

Matakuliah ini mencakup pengetahuan sistem struktur bangunan bertingkat banyak, kategori ketinggian rendah, dengan penekanan pada penguasaan struktur rangka kaku berdasarkan teknologi konstruksi beton bertulang konvensional.

mahasiswa mampu merancang sistem struktur rangka kaku berbasis teknologi konstruksi beton bertulang konvensional
 

1. Emmit, Stephen & Gorse, Christopher A. (2014). Barry's Introduction to Construction of Buildings. John Wiley & Sons, Oxford.

2. Idham, Noor Cholis. (2012). Merancang Bangunan Gedung Bertingkat Rendah. Graha Ilmu: Yogyakarta

3. Matondang, Zulkifli & Mulyana, Rachmat. (2012). Konstruksi Bangunan Gedung. Unimed Press: Medan. 

4. Sugihardjo, HR. (1975). Gambar-gambar Ilmu Bangunan. 

Matakuliah ini mencakup penguasaan sistem struktur bangunan yang lazim diaplikasikan pada bangunan bertingkat rendah, dengan penekanan pada penguasaan struktur rangka kaku (skeleton) berdasarkan teknologi konstruksi beton bertulang.

-

-

Matakuliah ini mencakup penguasaan bermacam sistem struktur untuk bangunan bertingkat rendah, dengan penekanan pada penguasaan kaidah-prinsip struktur rangka kaku berdasarkan teknologi beton bertulang konvensional.

Mahasiswa dapat merancang struktur rangka kaku pada bangunan bertingkat dua berbasis beton bertulang, mulai bagian pondasi hingga konstruksi atap. 

-

Matakuliah ini mencakup pengetahuan sistem struktur bangunan bertingkat banyak, kategori ketinggian rendah, dengan penekanan pada penguasaan struktur rangka kaku berdasarkan teknologi konstruksi beton bertulang konvensional. 

mahasiswa mampu merancang sistem struktur rangka kaku berbasis teknologi konstruksi beton bertulang konvensional

Emmit, Stephen & Gorse, Christopher A. (2014). Barry's Introduction to Construction of Buildings. John Wiley & Sons, Oxford.

Matakuliah ini mencakup penguasaan sistem struktur rangka beton bertulang dan seluk beluk bahan bangunan terkini atau terbaru, sekaligus merancang konstruksi kreatif pada bangunan gedung tinggi bertingkat rendah, berdasarkan bahan bangunan yang digunakan, penerapan variasi metode konstruksi. 

Mahasiswa mampu membuat rancangan konstruksi kreatif berbasis bahan bangunan biasa atau terkini atau teknologi baru dengan memperhatikan karakter dan fungsi bahan konstruksi yang digunakan serta sejalan terhadap kaidah konstruksi bahan bangunan, juga arsitektur hijau.

Bielefeld, Bert; El Khoouli, Sebastian (2007), Ide – ide Desain, Penerbit Erlangga, Jakarta-Indonesia

Ching, Francis D.K. (2008), Ilustrasi Konstruksi Bangunan, Penerbit Erlangga, Jakarta-Indonesia

Frick, Heinz (1980), Ilmu Konstruksi Bangunan jilid 1 dan jilid 2, Penerbit Kanisius, Yogyakarta-Indonesia.

Frick, Heinz (1996), Arsitektur dan Lingkungan, Penerbit Kanisius, Yogyakarta-Indonesia

Frick, Heinz; Suskiyatno, Bambang, (1998), Dasar-dasar Eko-Arsitektur, Penerbit Kanisius-Soegijapranata University Press, Yogyakarta-Indonesia

Idham, Noor Colis (2013), Merancang Bangunan Gedung Bertingkat Rendah, Graha Ilmu, Yogyakarta-Indonesia

Juwana, Jimmy S. (2005), Panduan Sistem Bangunan Tinggi untuk Arsitek dan Praktisi Bangunan, Penerbit Erlangga, Jakarta-Indonesia

Karyono, Tri Harso (2014), Green Architecture : Pengantar Pemahaman Arsitektur Hijau di Indonesia, Rajawali Pers, Jakarta-Indonesia

Zainuri, Ach.Muhib (2008), Kekuatan Bahan, Penerbit Andi, Yogyakarta-Indonesia