Courser in English | Method And Procces Design |
Program | Arsitektur |
SKS | 5 SKS |
RPS | 8 Data |
RPS (Rencanan Perkuliahan Semester)
Mata kuliah “Proses dan Metoda Perancangan Arsitektur” merupakan mata kuliah bersifat Studio Perancangan sebagai Prasyarat bagi Mata Kuliah Perancangan di Semester berikutnya. Bersifat wajib ditempuh oleh mahasiswa program studi S1 Arsitektur dengan bobot 5 sks.
Mata kuliah ini mengkaji / menganalisis faktor eksternal (tapak) dan internal (program ruang) , menyusun suatu konsep perancangan dan mendesain suatu bangunan tunggal dengan fungsi sederhana
Setelah menyelesaikan pembelajaran mata kuliah Proses dan Metoda Perancangan Arsitektur, mahasiswa mampu:
1. Mengorganisasikan dan Menelaah proses dalam kegiatan perancangan arsitektur dengan pemikiran yang logis, kritis, dan sistematis
2. Menyimpulkan dan merekomendasi suatu konsep perancangan dengan dengan sikap ilmiah dan penuh tanggung jawab
3. Mendesain suatu bangunan sederhana fungsi tunggal dengan mengaplikasikan konsep perancangan dengan pribadi yang unggul dan penuh tanggung jawab
References- Arg, Isaac. -----. Pendekatan Kepada Perancangan Arsitektur (Terjemahan). Intermatra. Bandung
- Baker, G. (1996). Design Strategies in Architecture: An Approach to the Analysis of form. St. Edmundsbury Press. London
- Broadbent, G. (1980). Design in Architecture (Architecture and Human Science). John Valley and Sons. London
- Clark, Roger; pause, M. (1988). Preseden dalam Arsitektur. (terjemahan). Intermatra. Bandung
- Ching, FDK. (1994). Arsitektur: Bentuk, Ruang dan Susunannya (Terjemahan). Erlangga. Jakarta
- Ishar, HK. (1998). Pedoman Umum Merancang Bangunan. Erlangga. Jakarta
- Irsyadi, N. (1982). Proses Perancangan yang Sistematis. Djambatan. Jakarta
- Neufert, Ernst. 1999. Data Arsitek jilid 1. Erlangga. Jakarta
- Neufert, Ernst. 1999. Data Arsitek Jilid 2. Erlangga. Jakarta
- Nuraini, Cut dan Sudrajat, iwan. (2010). Metoda Perancangan Arsitektur. Karya Putra. Bandung
- Padi, Setyo Soe. 1997. Anatomi denah. Djambatan. Jakarta.
- Padi, Setyo Soe. 1997. Anatomi Potongan. Djambatan. Jakarta.
- Padi, Setyo Soe. 1997. Anatomi Tampak. Djambatan. Jakarta.
- Padi, Setyo Soe. 1997. Anatomi Estetika. Djambatan. Jakarta
- Padi, Setyo Soe. 1997. Anatomi Struktur. Djambatan. Jakarta.
Details ...
Mata kuliah “Proses dan Metoda Perancangan Arsitektur” merupakan mata kuliah bersifat Studio Perancangan sebagai Prasyarat bagi Mata Kuliah Perancangan di Semester berikutnya. Bersifat wajib ditempuh oleh mahasiswa program studi S1 Arsitektur dengan bobot 5 sks.
Mata kuliah ini mengkaji / menganalisis faktor eksternal (tapak) dan internal (program ruang) , menyusun suatu konsep perancangan dan mendesain suatu bangunan tunggal dengan fungsi sederhana
Setelah menyelesaikan pembelajaran mata kuliah Proses dan Metoda Perancangan Arsitektur, mahasiswa mampu:
1. Mengorganisasikan dan Menelaah proses dalam kegiatan perancangan arsitektur dengan pemikiran yang logis, kritis, dan sistematis
2. Menyimpulkan dan merekomendasi suatu konsep perancangan dengan dengan sikap ilmiah dan penuh tanggung jawab
3. Mendesain suatu bangunan sederhana fungsi tunggal dengan mengaplikasikan konsep perancangan dengan pribadi yang unggul dan penuh tanggung jawab
ReferencesArg, Isaac. -----. Pendekatan Kepada Perancangan Arsitektur (Terjemahan). Intermatra. Bandung
Baker, G. (1996). Design Strategies in Architecture: An Approach to the Analysis of form. St. Edmundsbury Press. London
Broadbent, G. (1980). Design in Architecture (Architecture and Human Science). John Valley and Sons. London
Clark, Roger; pause, M. (1988). Preseden dalam Arsitektur. (terjemahan). Intermatra. Bandung
Ching, FDK. (1994). Arsitektur: Bentuk, Ruang dan Susunannya (Terjemahan). Erlangga. Jakarta
Ishar, HK. (1998). Pedoman Umum Merancang Bangunan. Erlangga. Jakarta
Irsyadi, N. (1982). Proses Perancangan yang Sistematis. Djambatan. Jakarta
Neufert, Ernst. 1999. Data Arsitek jilid 1. Erlangga. Jakarta
Neufert, Ernst. 1999. Data Arsitek Jilid 2. Erlangga. Jakarta
Nuraini, Cut dan Sudrajat, iwan. (2010). Metoda Perancangan Arsitektur. Karya Putra. Bandung
Padi, Setyo Soe. 1997. Anatomi denah. Djambatan. Jakarta.
Padi, Setyo Soe. 1997. Anatomi Potongan. Djambatan. Jakarta.
Padi, Setyo Soe. 1997. Anatomi Tampak. Djambatan. Jakarta.
Padi, Setyo Soe. 1997. Anatomi Estetika. Djambatan. Jakarta
Padi, Setyo Soe. 1997. Anatomi Struktur. Djambatan. Jakarta.
Details ...
-
Learning Outcomes- Mampu menyusun suatu program ruang dan menganalisis site dalam kegiatan perancangan arsitektur dengan pemikiran yang logis, kritis, dan sistematis.
- Mampu menyimpulkan dan merekomendasi suatu konsep perancangan dengan dengan sikap ilmiah dan penuh tanggung jawab.
- Mampu mendesain suatu bangunan sederhana fungsi tunggal dengan mengaplikasikan konsep perancangan dengan pribadi yang unggul dan penuh tanggung jawab.
- Terampil membuat maket hasil desain suatu bangunan sederhana fungsi tunggal sebagai bahan presentasi
-
Details ...
-
Learning Outcomes- Mampu menyusun suatu program ruang dan menganalisis site dalam kegiatan perancangan arsitektur dengan pemikiran yang logis, kritis, dan sistematis.
- Mampu menyimpulkan dan merekomendasi suatu konsep perancangan dengan dengan sikap ilmiah dan penuh tanggung jawab.
- Mampu mendesain suatu bangunan sederhana fungsi tunggal dengan mengaplikasikan konsep perancangan dengan pribadi yang unggul dan penuh tanggung jawab.
- Terampil membuat maket hasil desain suatu bangunan sederhana fungsi tunggal sebagai bahan presentasi
-
Details ...
Mata kuliah “Proses dan Metoda Perancangan Arsitektur” merupakan mata kuliah bersifat Studio Perancangan sebagai Prasyarat bagi Mata Kuliah Perancangan di Semester berikutnya. Bersifat wajib ditempuh oleh mahasiswa program studi S1 Arsitektur dengan bobot 5 sks.
Mata kuliah ini mengkaji / menganalisis faktor eksternal (tapak) dan internal (program ruang) , menyusun suatu konsep perancangan dan mendesain suatu bangunan tunggal dengan fungsi sederhana
Setelah menyelesaikan pembelajaran mata kuliah Proses dan Metoda Perancangan Arsitektur, mahasiswa mampu:
1. Mengorganisasikan dan Menelaah proses dalam kegiatan perancangan arsitektur dengan pemikiran yang logis, kritis, dan sistematis
2. Menyimpulkan dan merekomendasi suatu konsep perancangan dengan dengan sikap ilmiah dan penuh tanggung jawab
3. Mendesain suatu bangunan sederhana fungsi tunggal dengan mengaplikasikan konsep perancangan dengan pribadi yang unggul dan penuh tanggung jawab
References- Arg, Isaac. -----. Pendekatan Kepada Perancangan Arsitektur (Terjemahan). Intermatra. Bandung
- Baker, G. (1996). Design Strategies in Architecture: An Approach to the Analysis of form. St. Edmundsbury Press. London
- Broadbent, G. (1980). Design in Architecture (Architecture and Human Science). John Valley and Sons. London
- Clark, Roger; pause, M. (1988). Preseden dalam Arsitektur. (terjemahan). Intermatra. Bandung
- Ching, FDK. (1994). Arsitektur: Bentuk, Ruang dan Susunannya (Terjemahan). Erlangga. Jakarta
- Ishar, HK. (1998). Pedoman Umum Merancang Bangunan. Erlangga. Jakarta
- Irsyadi, N. (1982). Proses Perancangan yang Sistematis. Djambatan. Jakarta
- Neufert, Ernst. 1999. Data Arsitek jilid 1. Erlangga. Jakarta
- Neufert, Ernst. 1999. Data Arsitek Jilid 2. Erlangga. Jakarta
- Nuraini, Cut dan Sudrajat, iwan. (2010). Metoda Perancangan Arsitektur. Karya Putra. Bandung
- Padi, Setyo Soe. 1997. Anatomi denah. Djambatan. Jakarta.
- Padi, Setyo Soe. 1997. Anatomi Potongan. Djambatan. Jakarta.
- Padi, Setyo Soe. 1997. Anatomi Tampak. Djambatan. Jakarta.
- Padi, Setyo Soe. 1997. Anatomi Estetika. Djambatan. Jakarta
- Padi, Setyo Soe. 1997. Anatomi Struktur. Djambatan. Jakarta.
Details ...
Mata kuliah “Proses dan Metoda Perancangan Arsitektur” merupakan mata kuliah bersifat Studio Perancangan sebagai Prasyarat bagi Mata Kuliah Perancangan di Semester berikutnya. Bersifat wajib ditempuh oleh mahasiswa program studi S1 Arsitektur dengan bobot 5 sks.
Mata kuliah ini mengkaji / menganalisis faktor eksternal (tapak) dan internal (program ruang) , menyusun suatu konsep perancangan dan mendesain suatu bangunan tunggal dengan fungsi sederhana
Setelah menyelesaikan pembelajaran mata kuliah Proses dan Metoda Perancangan Arsitektur, mahasiswa mampu:
1. Mengorganisasikan dan Menelaah proses dalam kegiatan perancangan arsitektur dengan pemikiran yang logis, kritis, dan sistematis
2. Menyimpulkan dan merekomendasi suatu konsep perancangan dengan dengan sikap ilmiah dan penuh tanggung jawab
3. Mendesain suatu bangunan sederhana fungsi tunggal dengan mengaplikasikan konsep perancangan dengan pribadi yang unggul dan penuh tanggung jawab
References- Arg, Isaac. -----. Pendekatan Kepada Perancangan Arsitektur (Terjemahan). Intermatra. Bandung
- Baker, G. (1996). Design Strategies in Architecture: An Approach to the Analysis of form. St. Edmundsbury Press. London
- Broadbent, G. (1980). Design in Architecture (Architecture and Human Science). John Valley and Sons. London
- Clark, Roger; pause, M. (1988). Preseden dalam Arsitektur. (terjemahan). Intermatra. Bandung
- Ching, FDK. (1994). Arsitektur: Bentuk, Ruang dan Susunannya (Terjemahan). Erlangga. Jakarta
- Ishar, HK. (1998). Pedoman Umum Merancang Bangunan. Erlangga. Jakarta
- Irsyadi, N. (1982). Proses Perancangan yang Sistematis. Djambatan. Jakarta
- Neufert, Ernst. 1999. Data Arsitek jilid 1. Erlangga. Jakarta
- Neufert, Ernst. 1999. Data Arsitek Jilid 2. Erlangga. Jakarta
- Nuraini, Cut dan Sudrajat, iwan. (2010). Metoda Perancangan Arsitektur. Karya Putra. Bandung
- Padi, Setyo Soe. 1997. Anatomi denah. Djambatan. Jakarta.
- Padi, Setyo Soe. 1997. Anatomi Potongan. Djambatan. Jakarta.
- Padi, Setyo Soe. 1997. Anatomi Tampak. Djambatan. Jakarta.
- Padi, Setyo Soe. 1997. Anatomi Estetika. Djambatan. Jakarta
- Padi, Setyo Soe. 1997. Anatomi Struktur. Djambatan. Jakarta.
Details ...
Mata kuliah “Proses dan Metoda Perancangan Arsitektur” merupakan mata kuliah bersifat Studio Perancangan sebagai Prasyarat bagi Mata Kuliah Perancangan di Semester berikutnya. Bersifat wajib ditempuh oleh mahasiswa program studi S1 Arsitektur dengan bobot 5 sks.
Mata kuliah ini mengkaji / menganalisis faktor eksternal (tapak) dan internal (program ruang) , menyusun suatu konsep perancangan dan mendesain suatu bangunan tunggal dengan fungsi sederhana
Learning OutcomesSetelah menyelesaikan pembelajaran mata kuliah Proses dan Metoda Perancangan Arsitektur, mahasiswa mampu:
1. Mengorganisasikan dan Menelaah proses dalam kegiatan perancangan arsitektur dengan pemikiran yang logis, kritis, dan sistematis
2. Menyimpulkan dan merekomendasi suatu konsep perancangan dengan dengan sikap ilmiah dan penuh tanggung jawab
3. Mendesain suatu bangunan sederhana fungsi tunggal dengan mengaplikasikan konsep perancangan dengan pribadi yang unggul dan penuh tanggung jawab
ReferencesArg, Isaac. -----. Pendekatan Kepada Perancangan Arsitektur (Terjemahan). Intermatra. Bandung
Baker, G. (1996). Design Strategies in Architecture: An Approach to the Analysis of form. St. Edmundsbury Press. London
Broadbent, G. (1980). Design in Architecture (Architecture and Human Science). John Valley and Sons. London
Clark, Roger; pause, M. (1988). Preseden dalam Arsitektur. (terjemahan). Intermatra. Bandung
Ching, FDK. (1994). Arsitektur: Bentuk, Ruang dan Susunannya (Terjemahan). Erlangga. Jakarta
Ishar, HK. (1998). Pedoman Umum Merancang Bangunan. Erlangga. Jakarta
Irsyadi, N. (1982). Proses Perancangan yang Sistematis. Djambatan. Jakarta
Neufert, Ernst. 1999. Data Arsitek jilid 1. Erlangga. Jakarta
Neufert, Ernst. 1999. Data Arsitek Jilid 2. Erlangga. Jakarta
Nuraini, Cut dan Sudrajat, iwan. (2010). Metoda Perancangan Arsitektur. Karya Putra. Bandung
Padi, Setyo Soe. 1997. Anatomi denah. Djambatan. Jakarta.
Padi, Setyo Soe. 1997. Anatomi Potongan. Djambatan. Jakarta.
Padi, Setyo Soe. 1997. Anatomi Tampak. Djambatan. Jakarta.
Padi, Setyo Soe. 1997. Anatomi Estetika. Djambatan. Jakarta
Padi, Setyo Soe. 1997. Anatomi Struktur. Djambatan. Jakarta.
Details ...
Mata kuliah “Proses dan Metoda Perancangan Arsitektur” merupakan mata kuliah bersifat Studio Perancangan sebagai Prasyarat bagi Mata Kuliah Perancangan di Semester berikutnya. Bersifat wajib ditempuh oleh mahasiswa program studi S1 Arsitektur dengan bobot 5 sks.
Mata kuliah ini mengkaji / menganalisis faktor eksternal (tapak) dan internal (program ruang) , menyusun suatu konsep perancangan dan mendesain suatu bangunan tunggal dengan fungsi sederhana
Learning OutcomesSetelah menyelesaikan pembelajaran mata kuliah Proses dan Metoda Perancangan Arsitektur, mahasiswa mampu:
1. Mengorganisasikan dan Menelaah proses dalam kegiatan perancangan arsitektur dengan pemikiran yang logis, kritis, dan sistematis
2. Menyimpulkan dan merekomendasi suatu konsep perancangan dengan dengan sikap ilmiah dan penuh tanggung jawab
3. Mendesain suatu bangunan sederhana fungsi tunggal dengan mengaplikasikan konsep perancangan dengan pribadi yang unggul dan penuh tanggung jawab
ReferencesArg, Isaac. -----. Pendekatan Kepada Perancangan Arsitektur (Terjemahan). Intermatra. Bandung
Baker, G. (1996). Design Strategies in Architecture: An Approach to the Analysis of form. St. Edmundsbury Press. London
Broadbent, G. (1980). Design in Architecture (Architecture and Human Science). John Valley and Sons. London
Clark, Roger; pause, M. (1988). Preseden dalam Arsitektur. (terjemahan). Intermatra. Bandung
Ching, FDK. (1994). Arsitektur: Bentuk, Ruang dan Susunannya (Terjemahan). Erlangga. Jakarta
Ishar, HK. (1998). Pedoman Umum Merancang Bangunan. Erlangga. Jakarta
Irsyadi, N. (1982). Proses Perancangan yang Sistematis. Djambatan. Jakarta
Neufert, Ernst. 1999. Data Arsitek jilid 1. Erlangga. Jakarta
Neufert, Ernst. 1999. Data Arsitek Jilid 2. Erlangga. Jakarta
Nuraini, Cut dan Sudrajat, iwan. (2010). Metoda Perancangan Arsitektur. Karya Putra. Bandung
Padi, Setyo Soe. 1997. Anatomi denah. Djambatan. Jakarta.
Padi, Setyo Soe. 1997. Anatomi Potongan. Djambatan. Jakarta.
Padi, Setyo Soe. 1997. Anatomi Tampak. Djambatan. Jakarta.
Padi, Setyo Soe. 1997. Anatomi Estetika. Djambatan. Jakarta
Padi, Setyo Soe. 1997. Anatomi Struktur. Djambatan. Jakarta.
Details ...