Mata kuliah ini memahami secara lebih mendalam mengenai keanekaragaman budaya, pandangan, agama dan kepercayaan, serta pendapat, atau temuan orisinal orang lain melalui pemahaman mengenai folklor serta tindak lanjut terhadap folklor yang ada sebagai kekayaan pengetahuan secara akademik berbasis riset

1. Menghargai keanekaragaman budaya, pandangan, agama dan kepercayaan, serta pendapat, atau temuan orisinal orang lain melalui pemahaman mengenai folklor.
2. Memiliki sikap etis dan estetis, komunikatif, adaptif, dan apresiatif terhadap folklor.
3. Mampu mengkaji implikasi pengembangan atau implementasi ilmu pengetahuan teknologi yang memperhatikan dan menerapkan nilai humaniora sesuai dengan keahliannya melalui pemahaman mengenai folklor.
4. Mampu mendokumentasikan, menyimpan, mengamankan, dan menemukan kembali data untuk menjamin kesahihan dan identitas budaya melalui pemahaman mengenai folklor.
5. Menguasai teori, konsep, dan pendekatan mengenai folklor.
6. Mampu menganalisis dan menerapkan teori, konsep, dan pendekatan mengenai folklor.
7. Menguasai konsep-konsep dasar folklor.

Danandjaja, James. 2007. Folklor Indonesia, Ilmu Gosip Dongeng dan lain-lain. Jakarta: Pustaka Utama Grafiti.

Endraswara, Suwardi. 2005. Tradisi Lisan Jawa. Yogyakarta: Narasi.

Pudentia, MPSS (Ed). 1998. Metodologi Kajian Tradisi Lisan. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia dan ATL.

Teeuw, A. 1994. Indonesia antara Kelisanan dan Keberaksaraan. Jakarta: Pustaka Jaya.

Mata kuliah ini memahami secara lebih mendalam mengenai keanekaragaman budaya, pandangan, agama dan kepercayaan, serta pendapat, atau temuan orisinal orang lain melalui pemahaman mengenai folklor serta tindak lanjut terhadap folklor yang ada sebagai kekayaan pengetahuan secara akademik berbasis riset

1. Menghargai keanekaragaman budaya, pandangan, agama dan kepercayaan, serta pendapat, atau temuan orisinal orang lain melalui pemahaman mengenai folklor.
2. Memiliki sikap etis dan estetis, komunikatif, adaptif, dan apresiatif terhadap folklor.
3. Mampu mengkaji implikasi pengembangan atau implementasi ilmu pengetahuan teknologi yang memperhatikan dan menerapkan nilai humaniora sesuai dengan keahliannya melalui pemahaman mengenai folklor.
4. Mampu mendokumentasikan, menyimpan, mengamankan, dan menemukan kembali data untuk menjamin kesahihan dan identitas budaya melalui pemahaman mengenai folklor.
5. Menguasai teori, konsep, dan pendekatan mengenai folklor.
6. Mampu menganalisis dan menerapkan teori, konsep, dan pendekatan mengenai folklor.
7. Menguasai konsep-konsep dasar folklor.

Danandjaja, James. 2007. Folklor Indonesia, Ilmu Gosip Dongeng dan lain-lain. Jakarta: Pustaka Utama Grafiti.

Endraswara, Suwardi. 2005. Tradisi Lisan Jawa. Yogyakarta: Narasi.

Pudentia, MPSS (Ed). 1998. Metodologi Kajian Tradisi Lisan. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia dan ATL.

Teeuw, A. 1994. Indonesia antara Kelisanan dan Keberaksaraan. Jakarta: Pustaka Jaya.

-

-

-

Mata kuliah ini mengenai foklor Indonesia sebagai local genius. Topik  yang dibahas, yaitu foklor lisan, sebagian lisan, bukan lisan; bahasa rakyat, ungkapan tradisional, pertanyaan tradisional,  sajak dan puisi rakyat, cerita prosa rakyat: mite, legenda, dongeng; nyanyian rakyat,  kepercayaan rakyat, permainan rakyat,  dan makanan rakyat

Menguasai pengetahuan dan keterampilan Ilmu sastra, folklore, dan sastra anak untuk menemukan produk inovatif dan berkualitas bidang pendidikan bahasa dan sastra Indonesia yang bermanfaat bagi  kelompok masyarakat tertentu dan atau masyarakat luas

1. Chambert-Loir, Henri dan Hasan Muarif Ambary. 2011. Panggung Sejarah. Jakarta: Yayasan Pustaka Obor Indonesia
2. Dananjaya, James. 1997. Foklor Indonesia: Ilmu Gosip, Dongeng, dan lain-lain. Jakarta: Grafiti.
3. Dharmamulya, Sukirman. 2008. Permainan Tradisional Jawa. Yogyakarta: Kepel
4. Endraswara Suwardi. 2004. Duna Hantu Orang Jawa. Yogykarta: Narasi.
5. Finnegan Ruth. 1989. Oral Traditions and the Verbal Arts: a Guide to researh Practices. London: Routledge.
6. Goody, Jack. 1987. The Interface Between the Written and the Oral. New York: Cambridge University Press.
7. Lombard, Denys. 2005. Nusa Jawa: Silang Budaya (jilid 1). Batas-Batas Pembaratan. Jakarta: Gramedia.
8. _______. 2005. Nusa Jawa: Silang Budaya (jilid 2). Jaringan Asia. Jakarta: Gramedia.
9. _______. 2005. Nusa Jawa: Silang Budaya (jilid 3). Warisan Kerajaan-Kerajaan Konsentris. Jakarta: Gramedia.
10. Lord, Albert B. 1981. The Singer of Tales. Massachusetts: Harvard Unierity Press.
11. Ong, Walter J. 1982. Orality and Literacy: The Technlogizing of the Worth. London: Routledge
12. Pudentia (ed). 1998. Metodologi Kajian Tradisi Lisan. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.
13. Teeuw, A. 1984. Sastra dan Ilmu sastra: Pengantar Teori Sastra. Jakarta: Pustaka Jaya.
14. ._______.  1993. Khazanah Sastra Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.
15. _______. 1994. Indonesia antara Kelisanan dan Keberaksaraan. Jakarta: Pustaka Jaya.
16. Utomo, Rudi da Bung Test. 2007. Hantusiana: Ensikloedi Mini Hantu Nusantara. Jakarta: Kalam Indonesia.

Vickers, Andrian. 2009. Peradaban Pesisir: Menuju Sjarah Budaya Asia Tenggara.  Denpasar: Pustaka Larasan.

Mata kuliah ini mengenai foklor Indonesia sebagai local genius. Topik  yang dibahas, yaitu foklor lisan, sebagian lisan, bukan lisan; bahasa rakyat, ungkapan tradisional, pertanyaan tradisional,  sajak dan puisi rakyat, cerita prosa rakyat: mite, legenda, dongeng; nyanyian rakyat,  kepercayaan rakyat, permainan rakyat,  dan makanan rakyat

Mahasiswa mampu menguasai pengetahuan dan keterampilan Ilmu sastra, folklore, dan sastra anak untuk menemukan produk inovatif dan berkualitas bidang pendidikan bahasa dan sastra Indonesia yang bermanfaat bagi  kelompok masyarakat tertentu dan atau masyarakat luas.

1. Chambert-Loir, Henri dan Hasan Muarif Ambary. 2011. Panggung Sejarah. Jakarta: Yayasan Pustaka Obor Indonesia
2. Dananjaya, James. 1997. Foklor Indonesia: Ilmu Gosip, Dongeng, dan lain-lain. Jakarta: Grafiti.
3. Dharmamulya, Sukirman. 2008. Permainan Tradisional Jawa. Yogyakarta: Kepel
4. Endraswara Suwardi. 2004. Duna Hantu Orang Jawa. Yogykarta: Narasi.
5. Finnegan Ruth. 1989. Oral Traditions and the Verbal Arts: a Guide to researh Practices. London: Routledge.
6. Goody, Jack. 1987. The Interface Between the Written and the Oral. New York: Cambridge University Press.
7. Lombard, Denys. 2005. Nusa Jawa: Silang Budaya (jilid 1). Batas-Batas Pembaratan. Jakarta: Gramedia.
8. _______. 2005. Nusa Jawa: Silang Budaya (jilid 2). Jaringan Asia. Jakarta: Gramedia.
9. _______. 2005. Nusa Jawa: Silang Budaya (jilid 3). Warisan Kerajaan-Kerajaan Konsentris. Jakarta: Gramedia.
10. Lord, Albert B. 1981. The Singer of Tales. Massachusetts: Harvard Unierity Press.
11. Ong, Walter J. 1982. Orality and Literacy: The Technlogizing of the Worth. London: Routledge
12. Pudentia (ed). 1998. Metodologi Kajian Tradisi Lisan. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.
13. Teeuw, A. 1984. Sastra dan Ilmu sastra: Pengantar Teori Sastra. Jakarta: Pustaka Jaya.
14. ._______.  1993. Khazanah Sastra Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.
15. _______. 1994. Indonesia antara Kelisanan dan Keberaksaraan. Jakarta: Pustaka Jaya.
16. Utomo, Rudi da Bung Test. 2007. Hantusiana: Ensikloedi Mini Hantu Nusantara. Jakarta: Kalam Indonesia.
17. Vickers, Andrian. 2009. Peradaban Pesisir: Menuju Sjarah Budaya Asia Tenggara.  Denpasar: Pustaka Larasan.

Mata kuliah ini mengenai foklor Indonesia sebagai local genius. Topik  yang dibahas, yaitu foklor lisan, sebagian lisan, bukan lisan; bahasa rakyat, ungkapan tradisional, pertanyaan tradisional,  sajak dan puisi rakyat, cerita prosa rakyat: mite, legenda, dongeng; nyanyian rakyat,  kepercayaan rakyat, permainan rakyat,  dan makanan rakyat

Menguasai pengetahuan dan keterampilan Ilmu sastra, folklore, dan sastra anak untuk menemukan produk inovatif dan berkualitas bidang pendidikan bahasa dan sastra Indonesia yang bermanfaat bagi  kelompok masyarakat tertentu dan atau masyarakat luas

1. Chambert-Loir, Henri dan Hasan Muarif Ambary. 2011. Panggung Sejarah. Jakarta: Yayasan Pustaka Obor Indonesia
2. Dananjaya, James. 1997. Foklor Indonesia: Ilmu Gosip, Dongeng, dan lain-lain. Jakarta: Grafiti.
3. Dharmamulya, Sukirman. 2008. Permainan Tradisional Jawa. Yogyakarta: Kepel
4. Endraswara Suwardi. 2004. Duna Hantu Orang Jawa. Yogykarta: Narasi.
5. Finnegan Ruth. 1989. Oral Traditions and the Verbal Arts: a Guide to researh Practices. London: Routledge.
6. Goody, Jack. 1987. The Interface Between the Written and the Oral. New York: Cambridge University Press.
7. Lombard, Denys. 2005. Nusa Jawa: Silang Budaya (jilid 1). Batas-Batas Pembaratan. Jakarta: Gramedia.
8. _______. 2005. Nusa Jawa: Silang Budaya (jilid 2). Jaringan Asia. Jakarta: Gramedia.
1. _______. 2005. Nusa Jawa: Silang Budaya (jilid 3). Warisan Kerajaan-Kerajaan Konsentris. Jakarta: Gramedia.
10. Lord, Albert B. 1981. The Singer of Tales. Massachusetts: Harvard Unierity Press.
11. Ong, Walter J. 1982. Orality and Literacy: The Technlogizing of the Worth. London: Routledge
50. Pudentia (ed). 1998. Metodologi Kajian Tradisi Lisan. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.
1000. Teeuw, A. 1984. Sastra dan Ilmu sastra: Pengantar Teori Sastra. Jakarta: Pustaka Jaya.
14. ._______.  1993. Khazanah Sastra Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.
15. _______. 1994. Indonesia antara Kelisanan dan Keberaksaraan. Jakarta: Pustaka Jaya.
16. Utomo, Rudi da Bung Test. 2007. Hantusiana: Ensikloedi Mini Hantu Nusantara. Jakarta: Kalam Indonesia.

Vickers, Andrian. 2009. Peradaban Pesisir: Menuju Sjarah Budaya Asia Tenggara.  Denpasar: Pustaka Larasan.

Mata kuliah ini mengenai foklor Indonesia sebagai local genius. Topik  yang dibahas, yaitu foklor lisan, sebagian lisan, bukan lisan; bahasa rakyat, ungkapan tradisional, pertanyaan tradisional,  sajak dan puisi rakyat, cerita prosa rakyat: mite, legenda, dongeng; nyanyian rakyat,  kepercayaan rakyat, permainan rakyat,  dan makanan rakyat

Menguasai pengetahuan dan keterampilan Ilmu sastra, folklore, dan sastra anak untuk menemukan produk inovatif dan berkualitas bidang pendidikan bahasa dan sastra Indonesia yang bermanfaat bagi  kelompok masyarakat tertentu dan atau masyarakat luas.

1. Chambert-Loir, Henri dan Hasan Muarif Ambary. 2011. Panggung Sejarah. Jakarta: Yayasan Pustaka Obor Indonesia
2. Dananjaya, James. 1997. Foklor Indonesia: Ilmu Gosip, Dongeng, dan lain-lain. Jakarta: Grafiti.
3. Dharmamulya, Sukirman. 2008. Permainan Tradisional Jawa. Yogyakarta: Kepel
4. Endraswara Suwardi. 2004. Duna Hantu Orang Jawa. Yogykarta: Narasi.
5. Finnegan Ruth. 1989. Oral Traditions and the Verbal Arts: a Guide to researh Practices. London: Routledge.
6. Goody, Jack. 1987. The Interface Between the Written and the Oral. New York: Cambridge University Press.
7. Lombard, Denys. 2005. Nusa Jawa: Silang Budaya (jilid 1). Batas-Batas Pembaratan. Jakarta: Gramedia.
8. _______. 2005. Nusa Jawa: Silang Budaya (jilid 2). Jaringan Asia. Jakarta: Gramedia.
1. _______. 2005. Nusa Jawa: Silang Budaya (jilid 3). Warisan Kerajaan-Kerajaan Konsentris. Jakarta: Gramedia.
10. Lord, Albert B. 1981. The Singer of Tales. Massachusetts: Harvard Unierity Press.
11. Ong, Walter J. 1982. Orality and Literacy: The Technlogizing of the Worth. London: Routledge
50. Pudentia (ed). 1998. Metodologi Kajian Tradisi Lisan. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.
1000. Teeuw, A. 1984. Sastra dan Ilmu sastra: Pengantar Teori Sastra. Jakarta: Pustaka Jaya.
14. ._______.  1993. Khazanah Sastra Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.
15. _______. 1994. Indonesia antara Kelisanan dan Keberaksaraan. Jakarta: Pustaka Jaya.
16. Utomo, Rudi da Bung Test. 2007. Hantusiana: Ensikloedi Mini Hantu Nusantara. Jakarta: Kalam Indonesia.
17. Vickers, Andrian. 2009. Peradaban Pesisir: Menuju Sjarah Budaya Asia Tenggara.  Denpasar: Pustaka Larasan.

Mata kuliah ini mengenai foklor Indonesia sebagai local genius. Topik  yang dibahas, yaitu foklor lisan, sebagian lisan, bukan lisan; bahasa rakyat, ungkapan tradisional, pertanyaan tradisional,  sajak dan puisi rakyat, cerita prosa rakyat: mite, legenda, dongeng; nyanyian rakyat,  kepercayaan rakyat, permainan rakyat,  dan makanan rakyat

Menguasai pengetahuan dan keterampilan Ilmu sastra, folklore, dan sastra anak untuk menemukan produk inovatif dan berkualitas bidang pendidikan bahasa dan sastra Indonesia yang bermanfaat bagi  kelompok masyarakat tertentu dan atau masyarakat luas.

1. Chambert-Loir, Henri dan Hasan Muarif Ambary. 2011. Panggung Sejarah. Jakarta: Yayasan Pustaka Obor Indonesia
2. Dananjaya, James. 1997. Foklor Indonesia: Ilmu Gosip, Dongeng, dan lain-lain. Jakarta: Grafiti.
3. Dharmamulya, Sukirman. 2008. Permainan Tradisional Jawa. Yogyakarta: Kepel
4. Endraswara Suwardi. 2004. Duna Hantu Orang Jawa. Yogykarta: Narasi.
5. Finnegan Ruth. 1989. Oral Traditions and the Verbal Arts: a Guide to researh Practices. London: Routledge.
6. Goody, Jack. 1987. The Interface Between the Written and the Oral. New York: Cambridge University Press.
7. Lombard, Denys. 2005. Nusa Jawa: Silang Budaya (jilid 1). Batas-Batas Pembaratan. Jakarta: Gramedia.
8. _______. 2005. Nusa Jawa: Silang Budaya (jilid 2). Jaringan Asia. Jakarta: Gramedia.
1. _______. 2005. Nusa Jawa: Silang Budaya (jilid 3). Warisan Kerajaan-Kerajaan Konsentris. Jakarta: Gramedia.
10. Lord, Albert B. 1981. The Singer of Tales. Massachusetts: Harvard Unierity Press.
11. Ong, Walter J. 1982. Orality and Literacy: The Technlogizing of the Worth. London: Routledge
50. Pudentia (ed). 1998. Metodologi Kajian Tradisi Lisan. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.
1000. Teeuw, A. 1984. Sastra dan Ilmu sastra: Pengantar Teori Sastra. Jakarta: Pustaka Jaya.
14. ._______.  1993. Khazanah Sastra Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.
15. _______. 1994. Indonesia antara Kelisanan dan Keberaksaraan. Jakarta: Pustaka Jaya.
16. Utomo, Rudi da Bung Test. 2007. Hantusiana: Ensikloedi Mini Hantu Nusantara. Jakarta: Kalam Indonesia.
17. Vickers, Andrian. 2009. Peradaban Pesisir: Menuju Sjarah Budaya Asia Tenggara.  Denpasar: Pustaka Larasan.