Courser in English | Green Building Materials |
Program | Arsitektur |
SKS | 2 SKS |
RPS | 7 Data |
RPS (Rencanan Perkuliahan Semester)
Bahan Bangunan Hijau berisi pengetahuan tentang bahan dan teknologi material bangunan yang memiliki arti material ramah lingkungan yang menyangkut sisi produk material itu sendiri. yang pada saat digunakan dan dibuang, tidak memiliki potensi merusak lingkungan dan tidak mengganggu kesehatan, dan dari sumber bahannya, proses produksinya, proses distribusi dan pemasangan bahan pada bangunan juga menjadi persyaratan. Bahan bangunan tersebut juga mendukung penghematan energi baik listrik dan air, memberikan kenyamanan dan kesehatan penghuninya serta efisien dalam perawatannya.yang meliputi bahan dasar diantaranya, pasir, krikil, batu, bata, porland cement, batako, kayu, besi/baja, alumunium, kaca, dan bahan bangunan yang terdiri dari bahan rekayasa.
Learning Outcomes
Dalam mata kuliah ini mengenal dan memiliki pemahaman tentang bahan bangunan struktural dan arsitektural, mencakup: bahan dasar, karakteristik dan sifat bahan, keunggulan dan kelemahan bahan ditinjau dari berbagai aspek, varian-varian bahan, perkembangan bahan bangunan dalam arsitektur bangunan, serta kaitan pengunaan bahan bangunan dengan iklim dan lingkungan; agar dapat mempertimbangkan pemilihan bahan bangunan yang tepat untuk suatu rancangan arsitektur.
References-
Details ...
Bahan Bangunan Hijau berisi pengetahuan tentang bahan dan teknologi material bangunan yang memiliki arti material ramah lingkungan yang menyangkut sisi produk material itu sendiri. yang pada saat digunakan dan dibuang, tidak memiliki potensi merusak lingkungan dan tidak mengganggu kesehatan, dan dari sumber bahannya, proses produksinya, proses distribusi dan pemasangan bahan pada bangunan juga menjadi persyaratan. Bahan bangunan tersebut juga mendukung penghematan energi baik listrik dan air, memberikan kenyamanan dan kesehatan penghuninya serta efisien dalam perawatannya.yang meliputi bahan dasar diantaranya, pasir, krikil, batu, bata, porland cement, batako, kayu, besi/baja, alumunium, kaca, dan bahan bangunan yang terdiri dari bahan rekayasa.
Learning Outcomes
Dalam mata kuliah ini mengenal dan memiliki pemahaman tentang bahan bangunan struktural dan arsitektural, mencakup: bahan dasar, karakteristik dan sifat bahan, keunggulan dan kelemahan bahan ditinjau dari berbagai aspek, varian-varian bahan, perkembangan bahan bangunan dalam arsitektur bangunan, serta kaitan pengunaan bahan bangunan dengan iklim dan lingkungan; agar dapat mempertimbangkan pemilihan bahan bangunan yang tepat untuk suatu rancangan arsitektur.
References-
Details ...
Bahan Bangunan Hijau berisi pengetahuan tentang bahan dan teknologi material bangunan yang memiliki arti material ramah lingkungan yang menyangkut sisi produk material itu sendiri. yang pada saat digunakan dan dibuang, tidak memiliki potensi merusak lingkungan dan tidak mengganggu kesehatan, dan dari sumber bahannya, proses produksinya, proses distribusi dan pemasangan bahan pada bangunan juga menjadi persyaratan. Bahan bangunan tersebut juga mendukung penghematan energi baik listrik dan air, memberikan kenyamanan dan kesehatan penghuninya serta efisien dalam perawatannya.yang meliputi bahan dasar diantaranya, pasir, krikil, batu, bata, porland cement, batako, kayu, besi/baja, alumunium, kaca, dan bahan bangunan yang terdiri dari bahan rekayasa.
Learning OutcomesDalam mata kuliah ini mengenal dan memiliki pemahaman tentang bahan bangunan struktural dan arsitektural, mencakup: bahan dasar, karakteristik dan sifat bahan, keunggulan dan kelemahan bahan ditinjau dari berbagai aspek, varian-varian bahan, perkembangan bahan bangunan dalam arsitektur bangunan, serta kaitan pengunaan bahan bangunan dengan iklim dan lingkungan; agar dapat mempertimbangkan pemilihan bahan bangunan yang tepat untuk suatu rancangan arsitektur.
References-
Details ...
Bahan Bangunan Hijau berisi pengetahuan tentang bahan dan teknologi material bangunan yang memiliki arti material ramah lingkungan yang menyangkut sisi produk material itu sendiri. yang pada saat digunakan dan dibuang, tidak memiliki potensi merusak lingkungan dan tidak mengganggu kesehatan, dan dari sumber bahannya, proses produksinya, proses distribusi dan pemasangan bahan pada bangunan juga menjadi persyaratan. Bahan bangunan tersebut juga mendukung penghematan energi baik listrik dan air, memberikan kenyamanan dan kesehatan penghuninya serta efisien dalam perawatannya.yang meliputi bahan dasar diantaranya, pasir, krikil, batu, bata, porland cement, batako, kayu, besi/baja, alumunium, kaca, dan bahan bangunan yang terdiri dari bahan rekayasa.
Learning OutcomesDalam mata kuliah ini mengenal dan memiliki pemahaman tentang bahan bangunan struktural dan arsitektural, mencakup: bahan dasar, karakteristik dan sifat bahan, keunggulan dan kelemahan bahan ditinjau dari berbagai aspek, varian-varian bahan, perkembangan bahan bangunan dalam arsitektur bangunan, serta kaitan pengunaan bahan bangunan dengan iklim dan lingkungan; agar dapat mempertimbangkan pemilihan bahan bangunan yang tepat untuk suatu rancangan arsitektur.
References-
Details ...
Matakuliah ini mencakup penguasaan beragam bahan bangunan yang digunakan dalam konstruksi dan arsitektur, serta memiliki kesesuaian dengan prinsip gerakan Arsitektur Hijau atau GO GREEN secara umum. Dalam pelaksanaan kuliah dilengkapi pengamatan lapangan serta penugasan rancangan konstruksi bangunan rumah bertingkat rendah dengan menggunakan bahan bangunan Hijau.
Learning OutcomesMahasiswa dapat mengenali, memilah, menganalisis, dan memilih bahan bangunan yang sesuai dengan gerakan GO GREEN serta Arsitektur Hijau.
ReferencesTri Harso Karyono, (2014), Green Architecture ,Pengantar pemahaman Arsitektur Hijau di Indonesia, Rajawali Pers, Jakarta
Details ...
Matakuliah ini mencakup pengetahuan mengenai bahan material yang digunakan dalam konstruksi bangunan gedung dengan cara pandang dikaitkan aspek ekologi atau arsitektur hijau, dilengkapi dengan kaidah mengkonstruksikannya.
Learning Outcomesmahasiswa memahami penggunaan macam-macam material dasar selain material kayu dan batu, memahami aspek ekologi yang menyertai sebuah bahan material serta dapat memanfaatkannya dalam rancangan bangunan sesuai kaidah konstruksinya.
References1. Frick, Heinz (1996); Arsitektur dan Lingkungan; Penerbit Kanisius; Yogyakarta
2. Frick, Heinz (1990); Ilmu Konstruksi Bangunan 1; Penerbit Kanisius; Yogyakarta
2. Frick, Heinz (1990); Ilmu Konstruksi Bangunan 2; Penerbit Kanisius; Yogyakarta
Details ...
Matakuliah ini mencakup penguasaan sistem struktur bangunan bertingkat rendah, dengan penekanan pada penguasaan struktur rangka kaku berdasarkan teknologi konstruksi beton bertulang. Dalam pelaksanaan kuliah dilengkapi pengamatan lapangan serta penugasan rancangan konstruksi bangunan rumah bertingkat
Learning OutcomesMampu membuat rancangan struktur bangunan rumah dua lantai berdasarkan bahan bangunan yang digunakan serta kaidah konstruksi bahan bangunan, dalam hal ini beton bertulang konvensional pada sistem struktur rangka kaku.
References1. Ching, Francis DK; Ilustrasi Konstruksi Bangunan (Building Construction Illustrated); 2008; Penerbit Erlangga; Jakarta.
2. Dishongh, Burl E. (2003). Pokok-pokok teknologi struktur untuk konstruksi dan arsitektur. Penerbit Erlangga. Jakarta, Indonesia.
3. Frick, Heinz; Ilmu Konstruksi Bangunan jilid 1 dan jilid 2; 1980; Penerbit Kanisius; Yogyakarta.
4. Idham, Noor Cholis. (2013). Merancang Bangunan Gedung Bertingkat Rendah. Graha Ilmu. Yogyakarta, Indonesia.
5. Lippsmeier, Georg. (1994). Bangunan Tropis (Tropenbau Building in the Tropics). Penerbit Erlangga. Jakarta, Indonesia
6. Mario Salvadori; Seni Konstruksi (The Art of Construction); 2009; Pakar Raya; Bandung
Details ...