Pengembangan Sumber Daya Air, Curriculum : 2015


Courser in EnglishWater RESOURCE development
ProgramTeknik Sipil - S1
SKS2 SKS
RPS16 Data

RPS (Rencanan Perkuliahan Semester)

Course Descriptions

Dalam perkuliahan ini dibahas nilai air, sumber-sumber air, kuantitas dan kualitas air, kanservasi daerah aliran sungai, pengendalian banjir dan kekeringan, infrastruktur keairan, pola dan rencana pengelolaan sumber daya air, pengelolaan sumber daya air terpadu, kebijakan pemda (Otda), dan diakhiri dengan pemodelan manajemen sumberdaya air

Learning Outcomes

mahasiswa mampu mengembangkan konsep pengembangan sumber daya air dengan memahami nilai air, sumber-sumber air, kuantitas dan kualitas air, kanservasi daerah aliran sungai, pengendalian banjir dan kekeringan, infrastruktur keairan, pola dan rencana pengelolaan sumber daya air, pengelolaan sumber daya air terpadu, kebijakan pemda (Otda), dan diakhiri dengan pemodelan manajemen sumberdaya air.

References

Ray K. Linsley dan Joseph B. Franzini (Djoko Sasongko). (1985). Teknik Sumber Daya Air I dan II, Jakarta: Erlangga

Robert J.K, (2005), Pengelolaan Sumber Daya Air Terpadu. Yogyakarta: Andi

Sri Harto, BR. (2000). Hidrologi: Teori, Masalah, Penyelesaian. Yogyakarta: Nafiri.

 

Referensi:

C.D. Soemarto. (1995). Hidrologi Teknik. Jakarta: Erlangga

David Keith Todd. (1980). Groundwater Hydrology. New Jersey: John Wiley & Sons

M. Yusuf Gayo dkk. (1994). Perrbaikan dan Pengaturan Sungai. Jakarta: Pradnya Paramita

Soedibyo. (1993). Teknik Bendungan. Jakarta: Pradnya Paramita

Sudaryoko. (1994). Pedoman Penanggulangan Banjir, Jakarta: Departemen Pekerjaan Umum.

Sudjarwadi, 1999, Pengelolaan Sumberdaya Air Dalam Otonomi Daerah, Bahan Kursus Singkat Sistem Sumberdaya air Dalam Otonomi Daerah ke I, Jurusan Teknik Sipil FT UGM, Yogyakarta.

Suripin. (2004). Pelestarian Sumber Daya Tanah dan Air. Yogyakarta: Andi


Details ...
Course Descriptions

Dalam perkuliahan ini dibahas nilai air, sumber-sumber air, kuantitas dan kualitas air, kanservasi daerah aliran sungai, pengendalian banjir dan kekeringan, infrastruktur keairan, pola dan rencana pengelolaan sumber daya air, pengelolaan sumber daya air terpadu, kebijakan pemda (Otda), dan diakhiri dengan pemodelan manajemen sumberdaya air

Learning Outcomes

mahasiswa mampu mengembangkan konsep pengembangan sumber daya air dengan memahami nilai air, sumber-sumber air, kuantitas dan kualitas air, kanservasi daerah aliran sungai, pengendalian banjir dan kekeringan, infrastruktur keairan, pola dan rencana pengelolaan sumber daya air, pengelolaan sumber daya air terpadu, kebijakan pemda (Otda), dan diakhiri dengan pemodelan manajemen sumberdaya air.

References

Ray K. Linsley dan Joseph B. Franzini (Djoko Sasongko). (1985). Teknik Sumber Daya Air I dan II, Jakarta: Erlangga

Robert J.K, (2005), Pengelolaan Sumber Daya Air Terpadu. Yogyakarta: Andi

Sri Harto, BR. (2000). Hidrologi: Teori, Masalah, Penyelesaian. Yogyakarta: Nafiri.

 

Referensi:

C.D. Soemarto. (1995). Hidrologi Teknik. Jakarta: Erlangga

David Keith Todd. (1980). Groundwater Hydrology. New Jersey: John Wiley & Sons

M. Yusuf Gayo dkk. (1994). Perrbaikan dan Pengaturan Sungai. Jakarta: Pradnya Paramita

Soedibyo. (1993). Teknik Bendungan. Jakarta: Pradnya Paramita

Sudaryoko. (1994). Pedoman Penanggulangan Banjir, Jakarta: Departemen Pekerjaan Umum.

Sudjarwadi, 1999, Pengelolaan Sumberdaya Air Dalam Otonomi Daerah, Bahan Kursus Singkat Sistem Sumberdaya air Dalam Otonomi Daerah ke I, Jurusan Teknik Sipil FT UGM, Yogyakarta.

Suripin. (2004). Pelestarian Sumber Daya Tanah dan Air. Yogyakarta: Andi


Details ...
Course Descriptions

Mata kuliah ini membahas pengembangan potensi Sumber Daya Air dan dasar-dasar pembuatan kebijakan terkait dengan pengembangan, perbaikan dan pelestarian Sumber Daya Air dan sarana penunjangnya.

Learning Outcomes

a.    Mampu melakukan identifikasi, formulasi dan analisis masalah rekayasa pada bidang Teknik Sipil melalui riset

b.    Mampu merumuskan solusi alternatif solusi untuk masalah rekayasa pada struktur konstruksi bangunan, transportasi, sumber daya air, geoteknik dan manajemen konstruksi dengan memperhatikan faktor-faktor ekonomi, kesehatan dan keselamatan kerja, kultural, sosial dan lingkungan (environmental consideration)

c.    Mampu merancang sistem struktur konstruksi bangunan, transportasi, sumber daya air, geoteknik dan manajemen konstruksi

mempertimbangkan standar teknis, aspek kinerja, keandalan, kemudahan penerapan, keberlanjutan, serta memperhatikan faktor-faktor ekonomi, kesehatan dan keselamatan kerja, kultural, sosial dan lingkungan

d.   Mampu memilih sumberdaya dengan cara memanfaatkan perangkat perancangan dan analisis rekayasa berbasis teknologi informasi dan komputasi yang sesuai untuk melakukan aktivitas rekayasa pada bidang infrastuktur

References

  • Kodoatie, Robert J., Pengelolaan Sumber Daya Air Terpadu, 2005, Yogyakarta, Penerbit ANDI
  • Kodoatie, Robert J., Tata Ruang Air, 2010, Yogyakarta, Penerbit ANDI
  • Undang-Undang Republik Indonesia No 7 Tahun 2004 Tentang Sumber Daya Air
  • C.D. Soemarto. (1995). Hidrologi Teknik. Jakarta: Erlangga

  • David Keith Todd. (1980). Groundwater Hydrology. New Jersey: John Wiley & Sons.
  • M. Yusuf Gayo dkk. (1994). Perbaikan dan Pengaturan Sungai. Jakarta: Pradnya Paramita
  • Ray K. Linsley dan Joseph B. Franzini (Djoko Sasongko). (1985). Teknik Sumber Daya Air I dan II, Jakarta: Erlangga
  • Sri Harto, BR. (2000). Hidrologi: Teori, Masalah, Penyelesaian. Yogyakarta: Nafiri.
  • Soedibyo. (1993). Teknik Bendungan. Jakarta: Pradnya Paramita
  • Sudaryoko. (1994). Pedoman Penanggulangan Banjir, Jakarta: Departemen Pekerjaan Umum.
  • Sudjarwadi, 1999, Pengelolaan Sumberdaya Air Dalam Otonomi Daerah, Bahan Kursus Singkat Sistem Sumberdaya air Dalam Otonomi Daerah ke I, Jurusan Teknik Sipil FT UGM, Yogyakarta.
  • Suripin. (2004). Pelestarian Sumber Daya Tanah dan Air. Yogyakarta: Andi.
  • Peraturan Pemerintah Republik Indonesia, Nomor 42 Tahun 2008, Tentang Pengelolaan Sumber Daya Air.


Details ...
Course Descriptions

Mata kuliah ini membahas pengembangan potensi Sumber Daya Air dan dasar-dasar pembuatan kebijakan terkait dengan pengembangan, perbaikan dan pelestarian Sumber Daya Air dan sarana penunjangnya.

Learning Outcomes

a.    Mampu melakukan identifikasi, formulasi dan analisis masalah rekayasa pada bidang Teknik Sipil melalui riset

b.    Mampu merumuskan solusi alternatif solusi untuk masalah rekayasa pada struktur konstruksi bangunan, transportasi, sumber daya air, geoteknik dan manajemen konstruksi dengan memperhatikan faktor-faktor ekonomi, kesehatan dan keselamatan kerja, kultural, sosial dan lingkungan (environmental consideration)

c.    Mampu merancang sistem struktur konstruksi bangunan, transportasi, sumber daya air, geoteknik dan manajemen konstruksi

mempertimbangkan standar teknis, aspek kinerja, keandalan, kemudahan penerapan, keberlanjutan, serta memperhatikan faktor-faktor ekonomi, kesehatan dan keselamatan kerja, kultural, sosial dan lingkungan

d.   Mampu memilih sumberdaya dengan cara memanfaatkan perangkat perancangan dan analisis rekayasa berbasis teknologi informasi dan komputasi yang sesuai untuk melakukan aktivitas rekayasa pada bidang infrastuktur

References

Daftar Pustaka (Referensi)

·     Kodoatie, Robert J., Pengelolaan Sumber Daya Air Terpadu, 2005, Yogyakarta, Penerbit ANDI

·     Kodoatie, Robert J., Tata Ruang Air, 2010, Yogyakarta, Penerbit ANDI

·     Undang-Undang Republik Indonesia No 7 Tahun 2004 Tentang Sumber Daya Air


Details ...
Course Descriptions

Dalam perkuliahan ini dibahas nilai air, sumber-sumber air, kuantitas dan kualitas air, kanservasi daerah aliran sungai, pengendalian banjir dan kekeringan, infrastruktur keairan, pola dan rencana pengelolaan sumber daya air, pengelolaan sumber daya air terpadu, kebijakan pemda (Otda), dan diakhiri dengan pemodelan manajemen sumberdaya air.

Learning Outcomes

Mahasiswa mampu memahami dan menjabarkan konsep penyediaan sumber daya air guna untuk keberlangsungan hidup manusia, hewan dan tumbuhan

References

1. C.D. Soemarto. (1995). Hidrologi Teknik. Jakarta: Erlangga

2. David Keith Todd. (1980). Groundwater Hydrology. New Jersey: John Wiley & Sons

3. M. Yusuf Gayo dkk. (1994). Perrbaikan dan Pengaturan Sungai. Jakarta: Pradnya Paramita

4. Soedibyo. (1993). Teknik Bendungan. Jakarta: Pradnya Paramita

5. Sudaryoko. (1994). Pedoman Penanggulangan Banjir, Jakarta: Departemen Pekerjaan Umum.

6. Sudjarwadi, 1999, Pengelolaan Sumberdaya Air Dalam Otonomi Daerah, Bahan Kursus Singkat Sistem 7.Sumberdaya air Dalam Otonomi Daerah ke I, Jurusan Teknik Sipil FT UGM, Yogyakarta.

8. Suripin. (2004). Pelestarian Sumber Daya Tanah dan Air. Yogyakarta


Details ...
Course Descriptions

Dalam perkuliahan ini dibahas nilai air, sumber-sumber air, kuantitas dan kualitas air, kanservasi daerah aliran sungai, pengendalian banjir dan kekeringan, infrastruktur keairan, pola dan rencana pengelolaan sumber daya air, pengelolaan sumber daya air terpadu, kebijakan pemda (Otda), dan diakhiri dengan pemodelan manajemen sumberdaya air.

Learning Outcomes

Mahasiswa dapat menjelaskan Mahasiswa dan menjabarkan konsep penyediaan sumber daya air guna untuk keberlangsungan hidup manusia, hewan dan tumbuhan

References

1. C.D. Soemarto. (1995). Hidrologi Teknik. Jakarta: Erlangga

2. David Keith Todd. (1980). Groundwater Hydrology. New Jersey: John Wiley & Sons

3. M. Yusuf Gayo dkk. (1994). Perrbaikan dan Pengaturan Sungai. Jakarta: Pradnya Paramita

4. Soedibyo. (1993). Teknik Bendungan. Jakarta: Pradnya Paramita

5. Sudaryoko. (1994). Pedoman Penanggulangan Banjir, Jakarta: Departemen Pekerjaan Umum.

6. Sudjarwadi, 1999, Pengelolaan Sumberdaya Air Dalam Otonomi Daerah, Bahan Kursus Singkat Sistem 7.Sumberdaya air Dalam Otonomi Daerah ke I, Jurusan Teknik Sipil FT UGM, Yogyakarta.

8. Suripin. (2004). Pelestarian Sumber Daya Tanah dan Air. Yogyakarta


Details ...