Courser in English | CREATIVE WRITING |
Program | Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia |
SKS | 2 SKS |
RPS | 24 Data |
RPS (Rencanan Perkuliahan Semester)
Mata kuliah ini membekali kemampuan pada mahasiswa untuk menguasai teknik menulis kreatif seperti menulis poster, puisi, cerita pendek, novel. Mata kuliah ini menunjang profil lulusan sebagai sastrawan.
Learning OutcomesMenunjukkan sikap bertanggung jawab atas pekerjaan di bidang keahliannya secara mandiri;
Mampu menunjukkan kinerja mandiri, bermutu, dan terukur.
Mampu menuliskan hasil imaginasi secara kreatif.
Menguasai teknik mengekspresikan hasil imaginasi secara kreatif.
ReferencesAsyar, Rayandra. 2012. Kreatif Mengembangkan Media Pembelajaran. Jakarta: Referensi.
Aritonang, Keke T. 2009. Pembelajaran Menulis Puisi Bebas Berdasarkan Berbagai Peristiwa yang Terdapat dalam Surat Kabar. Jurnal Pendidikan Penabur. No 12/Tahun ke-8/ Juni 2009.
Atmowiloto, Arswendo. 2011. Mengarang itu gapang. Jakarta Gramedia
Hardjana, Andre. 1994. Kritik sastra Sebuah pengantar. Jakarta: Gramedia.
Marsini. 2009. Model Pembelajaran Menulis Puisi.
Mahayana, Maman S. 2006. Bermain dengan cerpen, Apresiasi dan Kritik Cerpen Indonesia. Jakarta: Gramedia.
M Dahlan, Muhidin dan AV Sasa, Diana. 2011. Berguru Pada Pesohor. Panduan Wajib Menulis Resensi Buku. Yogyakarta: Indonesia Buku.
Bird, Carmel. 2001. Menulis Dengan Emosi, Panduan Empatik Mengarang Fiksi. Bandunng: Kaifa.
Eneste, Pamusuk. 2009. Proses Keratif, Mengapa dan Bagaimana saya Mengarang Jilid 4. Jakarta: Kepustakaan Populer Gramedia.
Lubis, Mochtar. 1979. Tehnik Mengarang. Jakarta:P.T. Nunang Jaya
Kuncoro, Mudrajad. 2009. Mahir Menulis, Kiat Jitu Menulis Artikel Opini, Kolom, resensi Buku. Jakarta: Penerbit Erlangga.
http//. Media poster. Com
Sudjana, Nana dkk. 2005. Media Pengajaran (penggunaan dan pembuatannya). Bandung: Sinar Baru.
Tarigan, H.G. 2008. Menulis Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa.
Subandi Affan. 2013. Peningkatan Kemampuan Menulis Puisi Dengan Metode Konstruktivistik di SMA Negeri 2 Genteng. Nosi Volume 1. Nomer 1 Maret 2013.
Wahyuni 2014. Menulis poster dengan strategi meniru-mengolah mengembangkan UPI Bandung
Details ...
Mata kuliah ini membekali kemampuan pada mahasiswa untuk menguasai teknik menulis kreatif seperti menulis poster, puisi, cerita pendek, novel. Mata kuliah ini menunjang profil lulusan sebagai sastrawan.
Learning OutcomesMenunjukkan sikap bertanggung jawab atas pekerjaan di bidang keahliannya secara mandiri;
Mampu menunjukkan kinerja mandiri, bermutu, dan terukur.
Mampu menuliskan hasil imaginasi secara kreatif.
Menguasai teknik mengekspresikan hasil imaginasi secara kreatif.
ReferencesAsyar, Rayandra. 2012. Kreatif Mengembangkan Media Pembelajaran. Jakarta: Referensi.
Aritonang, Keke T. 2009. Pembelajaran Menulis Puisi Bebas Berdasarkan Berbagai Peristiwa yang Terdapat dalam Surat Kabar. Jurnal Pendidikan Penabur. No 12/Tahun ke-8/ Juni 2009.
Atmowiloto, Arswendo. 2011. Mengarang itu gapang. Jakarta Gramedia
Hardjana, Andre. 1994. Kritik sastra Sebuah pengantar. Jakarta: Gramedia.
Marsini. 2009. Model Pembelajaran Menulis Puisi.
Mahayana, Maman S. 2006. Bermain dengan cerpen, Apresiasi dan Kritik Cerpen Indonesia. Jakarta: Gramedia.
M Dahlan, Muhidin dan AV Sasa, Diana. 2011. Berguru Pada Pesohor. Panduan Wajib Menulis Resensi Buku. Yogyakarta: Indonesia Buku.
Bird, Carmel. 2001. Menulis Dengan Emosi, Panduan Empatik Mengarang Fiksi. Bandunng: Kaifa.
Eneste, Pamusuk. 2009. Proses Keratif, Mengapa dan Bagaimana saya Mengarang Jilid 4. Jakarta: Kepustakaan Populer Gramedia.
Lubis, Mochtar. 1979. Tehnik Mengarang. Jakarta:P.T. Nunang Jaya
Kuncoro, Mudrajad. 2009. Mahir Menulis, Kiat Jitu Menulis Artikel Opini, Kolom, resensi Buku. Jakarta: Penerbit Erlangga.
http//. Media poster. Com
Sudjana, Nana dkk. 2005. Media Pengajaran (penggunaan dan pembuatannya). Bandung: Sinar Baru.
Tarigan, H.G. 2008. Menulis Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa.
Subandi Affan. 2013. Peningkatan Kemampuan Menulis Puisi Dengan Metode Konstruktivistik di SMA Negeri 2 Genteng. Nosi Volume 1. Nomer 1 Maret 2013.
Wahyuni 2014. Menulis poster dengan strategi meniru-mengolah mengembangkan UPI Bandung
Details ...
Mata kuliah ini membekali kemampuan pada mahasiswa untuk menguasai teknik menulis kreatif seperti menulis poster, puisi, cerita pendek, novel. Mata kuliah ini menunjang profil lulusan sebagai sastrawan.
Learning OutcomesMenunjukkan sikap bertanggung jawab atas pekerjaan di bidang keahliannya secara mandiri;
Mampu menunjukkan kinerja mandiri, bermutu, dan terukur.
Mampu menuliskan hasil imaginasi secara kreatif.
Menguasai teknik mengekspresikan hasil imaginasi secara kreatif.
ReferencesAsyar, Rayandra. 2012. Kreatif Mengembangkan Media Pembelajaran. Jakarta: Referensi.
Aritonang, Keke T. 2009. Pembelajaran Menulis Puisi Bebas Berdasarkan Berbagai Peristiwa yang Terdapat dalam Surat Kabar. Jurnal Pendidikan Penabur. No 12/Tahun ke-8/ Juni 2009.
Atmowiloto, Arswendo. 2011. Mengarang itu gapang. Jakarta Gramedia
Hardjana, Andre. 1994. Kritik sastra Sebuah pengantar. Jakarta: Gramedia.
Marsini. 2009. Model Pembelajaran Menulis Puisi.
Mahayana, Maman S. 2006. Bermain dengan cerpen, Apresiasi dan Kritik Cerpen Indonesia. Jakarta: Gramedia.
M Dahlan, Muhidin dan AV Sasa, Diana. 2011. Berguru Pada Pesohor. Panduan Wajib Menulis Resensi Buku. Yogyakarta: Indonesia Buku.
Bird, Carmel. 2001. Menulis Dengan Emosi, Panduan Empatik Mengarang Fiksi. Bandunng: Kaifa.
Eneste, Pamusuk. 2009. Proses Keratif, Mengapa dan Bagaimana saya Mengarang Jilid 4. Jakarta: Kepustakaan Populer Gramedia.
Lubis, Mochtar. 1979. Tehnik Mengarang. Jakarta:P.T. Nunang Jaya
Kuncoro, Mudrajad. 2009. Mahir Menulis, Kiat Jitu Menulis Artikel Opini, Kolom, resensi Buku. Jakarta: Penerbit Erlangga.
http//. Media poster. Com
Sudjana, Nana dkk. 2005. Media Pengajaran (penggunaan dan pembuatannya). Bandung: Sinar Baru.
Tarigan, H.G. 2008. Menulis Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa.
Subandi Affan. 2013. Peningkatan Kemampuan Menulis Puisi Dengan Metode Konstruktivistik di SMA Negeri 2 Genteng. Nosi Volume 1. Nomer 1 Maret 2013.
Wahyuni 2014. Menulis poster dengan strategi meniru-mengolah mengembangkan UPI Bandung
Details ...
Mata kuliah Menulis Kreatif mengajarkan prinsip-prinsip umum dalam penulisan teks berbentuk puisi dan prosa (prosa fiksi dan nonfiksi. Melalui mata kuliah ini mahasiswa akan mempelajari contoh-contoh teks, mencermati teknik yang digunakan, ragam gaya penulisan dan mengeksplorasi teknik penulisannya. Mata kuliah ini bertujuan pula untuk menampung dan menumbuhkan minat mahasiswa dalam menulis berbagai jenis karya kreatif. Kemampuan tersebut selanjutnya diharapkan dapat menjadi salah satu
kecakapan hidup (life skill) yang kelak akan dimiliki mahasiswa, di antaranya dalam upaya untuk menjadi penulis profesional.
Learning Outcomes
Bahan Kajian: Materi pembelajaran |
|
|
|
13. Konsep kritik sastra, persiapan kritik sastra, memilih karya sastra, membaca. Model-model kritik sastra, Membuat judul, Tahap-tahap: Paragraf pertama, mengolah tubuh kritik sastra, mengunci paragraf terakhir. |
|
Asyar, Rayandra. 2012. Kreatif Mengembangkan Media Pembelajaran. Jakarta: Referensi.
Aritonang, Keke T. 2009. Pembelajaran Menulis Puisi Bebas Berdasarkan Berbagai Peristiwa yang Terdapat dalam Surat Kabar. Jurnal Pendidikan Penabur. No 12/Tahun ke-8/ Juni 2009.
Atmowiloto, Arswendo. 2011. Mengarang itu gapang. Jakarta Gramedia Hardjana, Andre. 1994. Kritik sastra Sebuah pengantar. Jakarta: Gramedia. Marsini. 2009. Model Pembelajaran Menulis Puisi.
Mahayana, Maman S. 2006. Bermain dengan cerpen, Apresiasi dan Kritik Cerpen Indonesia. Jakarta: Gramedia.
M Dahlan, Muhidin dan AV Sasa, Diana. 2011. Berguru Pada Pesohor. Panduan Wajib Menulis Resensi Buku. Yogyakarta: Indonesia Buku. Bird, Carmel. 2001. Menulis Dengan Emosi, Panduan Empatik Mengarang Fiksi. Bandunng: Kaifa.
Eneste, Pamusuk. 2009. Proses Keratif, Mengapa dan Bagaimana saya Mengarang Jilid 4. Jakarta: Kepustakaan Populer Gramedia.
Lubis, Mochtar. 1979. Tehnik Mengarang. Jakarta:P.T. Nunang Jaya
Kuncoro, Mudrajad. 2009. Mahir Menulis, Kiat Jitu Menulis Artikel Opini, Kolom, resensi Buku. Jakarta: Penerbit Erlangga. http//. Media poster. Com
Sudjana, Nana dkk. 2005. Media Pengajaran (penggunaan dan pembuatannya). Bandung: Sinar Baru. Tarigan, H.G. 2008. Menulis Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa.
Subandi Affan. 2013. Peningkatan Kemampuan Menulis Puisi Dengan Metode Konstruktivistik di SMA Negeri 2 Genteng. Nosi Volume 1.
Nomer 1 Maret 2013.
Wahyuni 2014. Menulis poster dengan strategi meniru-mengolah mengembangkan UPI Bandung
Details ...
Mata kuliah Menulis Kreatif mengajarkan prinsip-prinsip umum dalam penulisan teks berbentuk puisi dan prosa (prosa fiksi dan nonfiksi. Melalui mata kuliah ini mahasiswa akan mempelajari contoh-contoh teks, mencermati teknik yang digunakan, ragam gaya penulisan dan mengeksplorasi teknik penulisannya. Mata kuliah ini bertujuan pula untuk menampung dan menumbuhkan minat mahasiswa dalam menulis berbagai jenis karya kreatif. Kemampuan tersebut selanjutnya diharapkan dapat menjadi salah satu
kecakapan hidup (life skill) yang kelak akan dimiliki mahasiswa, di antaranya dalam upaya untuk menjadi penulis profesional.
Learning Outcomes
Bahan Kajian: Materi pembelajaran |
|
|
|
13. Konsep kritik sastra, persiapan kritik sastra, memilih karya sastra, membaca. Model-model kritik sastra, Membuat judul, Tahap-tahap: Paragraf pertama, mengolah tubuh kritik sastra, mengunci paragraf terakhir. |
|
Asyar, Rayandra. 2012. Kreatif Mengembangkan Media Pembelajaran. Jakarta: Referensi.
Aritonang, Keke T. 2009. Pembelajaran Menulis Puisi Bebas Berdasarkan Berbagai Peristiwa yang Terdapat dalam Surat Kabar. Jurnal Pendidikan Penabur. No 12/Tahun ke-8/ Juni 2009.
Atmowiloto, Arswendo. 2011. Mengarang itu gapang. Jakarta Gramedia Hardjana, Andre. 1994. Kritik sastra Sebuah pengantar. Jakarta: Gramedia. Marsini. 2009. Model Pembelajaran Menulis Puisi.
Mahayana, Maman S. 2006. Bermain dengan cerpen, Apresiasi dan Kritik Cerpen Indonesia. Jakarta: Gramedia.
M Dahlan, Muhidin dan AV Sasa, Diana. 2011. Berguru Pada Pesohor. Panduan Wajib Menulis Resensi Buku. Yogyakarta: Indonesia Buku. Bird, Carmel. 2001. Menulis Dengan Emosi, Panduan Empatik Mengarang Fiksi. Bandunng: Kaifa.
Eneste, Pamusuk. 2009. Proses Keratif, Mengapa dan Bagaimana saya Mengarang Jilid 4. Jakarta: Kepustakaan Populer Gramedia.
Lubis, Mochtar. 1979. Tehnik Mengarang. Jakarta:P.T. Nunang Jaya
Kuncoro, Mudrajad. 2009. Mahir Menulis, Kiat Jitu Menulis Artikel Opini, Kolom, resensi Buku. Jakarta: Penerbit Erlangga. http//. Media poster. Com
Sudjana, Nana dkk. 2005. Media Pengajaran (penggunaan dan pembuatannya). Bandung: Sinar Baru. Tarigan, H.G. 2008. Menulis Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa.
Subandi Affan. 2013. Peningkatan Kemampuan Menulis Puisi Dengan Metode Konstruktivistik di SMA Negeri 2 Genteng. Nosi Volume 1.
Nomer 1 Maret 2013.
Wahyuni 2014. Menulis poster dengan strategi meniru-mengolah mengembangkan UPI Bandung
Details ...
Mata kuliah Menulis Kreatif mengajarkan prinsip-prinsip umum dalam penulisan teks berbentuk puisi dan prosa (prosa fiksi dan nonfiksi. Melalui mata kuliah ini mahasiswa akan mempelajari contoh-contoh teks, mencermati teknik yang digunakan, ragam gaya penulisan dan mengeksplorasi teknik penulisannya. Mata kuliah ini bertujuan pula untuk menampung dan menumbuhkan minat mahasiswa dalam menulis berbagai jenis karya kreatif. Kemampuan tersebut selanjutnya diharapkan dapat menjadi salah satu
kecakapan hidup (life skill) yang kelak akan dimiliki mahasiswa, di antaranya dalam upaya untuk menjadi penulis profesional.
Learning Outcomes
Bahan Kajian: Materi pembelajaran |
|
|
|
13. Konsep kritik sastra, persiapan kritik sastra, memilih karya sastra, membaca. Model-model kritik sastra, Membuat judul, Tahap-tahap: Paragraf pertama, mengolah tubuh kritik sastra, mengunci paragraf terakhir. |
|
Asyar, Rayandra. 2012. Kreatif Mengembangkan Media Pembelajaran. Jakarta: Referensi.
Aritonang, Keke T. 2009. Pembelajaran Menulis Puisi Bebas Berdasarkan Berbagai Peristiwa yang Terdapat dalam Surat Kabar. Jurnal Pendidikan Penabur. No 12/Tahun ke-8/ Juni 2009.
Atmowiloto, Arswendo. 2011. Mengarang itu gapang. Jakarta Gramedia Hardjana, Andre. 1994. Kritik sastra Sebuah pengantar. Jakarta: Gramedia. Marsini. 2009. Model Pembelajaran Menulis Puisi.
Mahayana, Maman S. 2006. Bermain dengan cerpen, Apresiasi dan Kritik Cerpen Indonesia. Jakarta: Gramedia.
M Dahlan, Muhidin dan AV Sasa, Diana. 2011. Berguru Pada Pesohor. Panduan Wajib Menulis Resensi Buku. Yogyakarta: Indonesia Buku. Bird, Carmel. 2001. Menulis Dengan Emosi, Panduan Empatik Mengarang Fiksi. Bandunng: Kaifa.
Eneste, Pamusuk. 2009. Proses Keratif, Mengapa dan Bagaimana saya Mengarang Jilid 4. Jakarta: Kepustakaan Populer Gramedia.
Lubis, Mochtar. 1979. Tehnik Mengarang. Jakarta:P.T. Nunang Jaya
Kuncoro, Mudrajad. 2009. Mahir Menulis, Kiat Jitu Menulis Artikel Opini, Kolom, resensi Buku. Jakarta: Penerbit Erlangga. http//. Media poster. Com
Sudjana, Nana dkk. 2005. Media Pengajaran (penggunaan dan pembuatannya). Bandung: Sinar Baru. Tarigan, H.G. 2008. Menulis Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa.
Subandi Affan. 2013. Peningkatan Kemampuan Menulis Puisi Dengan Metode Konstruktivistik di SMA Negeri 2 Genteng. Nosi Volume 1.
Nomer 1 Maret 2013.
Wahyuni 2014. Menulis poster dengan strategi meniru-mengolah mengembangkan UPI Bandung
Details ...
Mata kuliah Menulis Kreatif mengajarkan prinsip-prinsip umum dalam penulisan teks berbentuk puisi dan prosa (prosa fiksi dan nonfiksi. Melalui mata kuliah ini mahasiswa akan mempelajari contoh-contoh teks, mencermati teknik yang digunakan, ragam gaya penulisan dan mengeksplorasi teknik penulisannya. Mata kuliah ini bertujuan pula untuk menampung dan menumbuhkan minat mahasiswa dalam menulis berbagai jenis karya kreatif. Kemampuan tersebut selanjutnya diharapkan dapat menjadi salah satu
kecakapan hidup (life skill) yang kelak akan dimiliki mahasiswa, di antaranya dalam upaya untuk menjadi penulis profesional.
Learning Outcomes
Bahan Kajian: Materi pembelajaran |
|
|
|
13. Konsep kritik sastra, persiapan kritik sastra, memilih karya sastra, membaca. Model-model kritik sastra, Membuat judul, Tahap-tahap: Paragraf pertama, mengolah tubuh kritik sastra, mengunci paragraf terakhir. |
|
Asyar, Rayandra. 2012. Kreatif Mengembangkan Media Pembelajaran. Jakarta: Referensi.
Aritonang, Keke T. 2009. Pembelajaran Menulis Puisi Bebas Berdasarkan Berbagai Peristiwa yang Terdapat dalam Surat Kabar. Jurnal Pendidikan Penabur. No 12/Tahun ke-8/ Juni 2009.
Atmowiloto, Arswendo. 2011. Mengarang itu gapang. Jakarta Gramedia Hardjana, Andre. 1994. Kritik sastra Sebuah pengantar. Jakarta: Gramedia. Marsini. 2009. Model Pembelajaran Menulis Puisi.
Mahayana, Maman S. 2006. Bermain dengan cerpen, Apresiasi dan Kritik Cerpen Indonesia. Jakarta: Gramedia.
M Dahlan, Muhidin dan AV Sasa, Diana. 2011. Berguru Pada Pesohor. Panduan Wajib Menulis Resensi Buku. Yogyakarta: Indonesia Buku. Bird, Carmel. 2001. Menulis Dengan Emosi, Panduan Empatik Mengarang Fiksi. Bandunng: Kaifa.
Eneste, Pamusuk. 2009. Proses Keratif, Mengapa dan Bagaimana saya Mengarang Jilid 4. Jakarta: Kepustakaan Populer Gramedia.
Lubis, Mochtar. 1979. Tehnik Mengarang. Jakarta:P.T. Nunang Jaya
Kuncoro, Mudrajad. 2009. Mahir Menulis, Kiat Jitu Menulis Artikel Opini, Kolom, resensi Buku. Jakarta: Penerbit Erlangga. http//. Media poster. Com
Sudjana, Nana dkk. 2005. Media Pengajaran (penggunaan dan pembuatannya). Bandung: Sinar Baru. Tarigan, H.G. 2008. Menulis Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa.
Subandi Affan. 2013. Peningkatan Kemampuan Menulis Puisi Dengan Metode Konstruktivistik di SMA Negeri 2 Genteng. Nosi Volume 1.
Nomer 1 Maret 2013.
Wahyuni 2014. Menulis poster dengan strategi meniru-mengolah mengembangkan UPI Bandung
Details ...
Mata kuliah Menulis Kreatif mengajarkan prinsip-prinsip umum dalam penulisan teks berbentuk puisi dan prosa (prosa fiksi dan nonfiksi. Melalui mata kuliah ini mahasiswa akan mempelajari contoh-contoh teks, mencermati teknik yang digunakan, ragam gaya penulisan dan mengeksplorasi teknik penulisannya. Mata kuliah ini bertujuan pula untuk menampung dan menumbuhkan minat mahasiswa dalam menulis berbagai jenis karya kreatif. Kemampuan tersebut selanjutnya diharapkan dapat menjadi salah satu
kecakapan hidup (life skill) yang kelak akan dimiliki mahasiswa, di antaranya dalam upaya untuk menjadi penulis profesional.
Learning Outcomes
Bahan Kajian: Materi pembelajaran |
|
|
|
13. Konsep kritik sastra, persiapan kritik sastra, memilih karya sastra, membaca. Model-model kritik sastra, Membuat judul, Tahap-tahap: Paragraf pertama, mengolah tubuh kritik sastra, mengunci paragraf terakhir. |
|
Asyar, Rayandra. 2012. Kreatif Mengembangkan Media Pembelajaran. Jakarta: Referensi.
Aritonang, Keke T. 2009. Pembelajaran Menulis Puisi Bebas Berdasarkan Berbagai Peristiwa yang Terdapat dalam Surat Kabar. Jurnal Pendidikan Penabur. No 12/Tahun ke-8/ Juni 2009.
Atmowiloto, Arswendo. 2011. Mengarang itu gapang. Jakarta Gramedia Hardjana, Andre. 1994. Kritik sastra Sebuah pengantar. Jakarta: Gramedia. Marsini. 2009. Model Pembelajaran Menulis Puisi.
Mahayana, Maman S. 2006. Bermain dengan cerpen, Apresiasi dan Kritik Cerpen Indonesia. Jakarta: Gramedia.
M Dahlan, Muhidin dan AV Sasa, Diana. 2011. Berguru Pada Pesohor. Panduan Wajib Menulis Resensi Buku. Yogyakarta: Indonesia Buku. Bird, Carmel. 2001. Menulis Dengan Emosi, Panduan Empatik Mengarang Fiksi. Bandunng: Kaifa.
Eneste, Pamusuk. 2009. Proses Keratif, Mengapa dan Bagaimana saya Mengarang Jilid 4. Jakarta: Kepustakaan Populer Gramedia.
Lubis, Mochtar. 1979. Tehnik Mengarang. Jakarta:P.T. Nunang Jaya
Kuncoro, Mudrajad. 2009. Mahir Menulis, Kiat Jitu Menulis Artikel Opini, Kolom, resensi Buku. Jakarta: Penerbit Erlangga. http//. Media poster. Com
Sudjana, Nana dkk. 2005. Media Pengajaran (penggunaan dan pembuatannya). Bandung: Sinar Baru. Tarigan, H.G. 2008. Menulis Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa.
Subandi Affan. 2013. Peningkatan Kemampuan Menulis Puisi Dengan Metode Konstruktivistik di SMA Negeri 2 Genteng. Nosi Volume 1.
Nomer 1 Maret 2013.
Wahyuni 2014. Menulis poster dengan strategi meniru-mengolah mengembangkan UPI Bandung
Details ...
Matakuliah ini membekali peserta didik untuk Mampu merencanakan dan menulis baik fiksi maupun nonfiksi, serta mampu mempublikasikan dan memasarkannya melalui berbagai media.
Learning Outcomes1. Bertakwa kepada Tuhan yang Maha Esa dan menunjukkan sikap religious (S1)
2. Menghargai keanekaragaman budaya, pandangan, agama dan kepercayaan, serta pendapat, atau temuan orisinal orang lain (S5)
3. Kerja sama dan memiliki kepekaan sosial serta kepedulian terhadap masyarakat dan lingkungan (S6)
4. Menginternalisasi nilai, norma, dan etika akademik (S8)
5. Menunjukkan sikap bertanggung jawab atas pekerjaan di bidang keahliannya secara mandiri (S9)
6. Menguasai konsep teoritis bidang pengetahuan tertentu secara umum dan konsep teoritis bagian khusus dalam bidang pengetahuan tersebut secara mendalam, serta mampu memformulasikan penyelesaian masalah prosedural. menerapkan pemikiran logis, kritis, sistematis, dan inovatif dalam konteks pengembangan atau implementasi ilmu pengetahuan dan teknologi yang memperhatikan dan menerapkan nilai humaniora yang sesuai dengan bidang keahliannya (KU1)
7. Mampu menunjukkan kinerja mandiri, bermutu, dan terukur (KU2)
8. Mampu menyusun deskripsi saintifik hasil kajian tersebut di atas dalam bentuk skripsi atau laporan tugas akhir dan mengunggahnya dalam laman perguruan tinggi (KU4)
9. Mampu mengambil keputusan secara tepat dalam konteks penyelesaian masalah di bidang keahliannya berdasarkan hasil analisis informasi dan data (KU5)
10. Mampu memelihara dan mengembangkan jaringan kerja dengan pembimbing, kolega, dan sejawat baik di dalam maupun di luar lembaganya (KU6)
11. Menunjukkan sikap bertanggung jawab atas pekerjaan di bidang keahliannya secara mandiri. S9.
12. Menginternalisasi semangat kemandirian dan kewirausahaan. S10.
13. Memiliki sikap etis dan estetis, komunikatif, adaptif, dan apresiatif. S11.
14. Mampu menerapkan pemikiran logis, kritis, sistematis, dan inovatif dalam konteks pengembangan atau implementasi ilmu pengetahuan dan teknologi yang memperhatikan dan menerapkan nilai humaniora yang sesuai dengan bidang keahliannya. KU1.
15. Mampu menunjukkan kinerja mandiri, bermutu, dan terukur. KU2.
16. Mampu mendokumentasikan, menyimpan, mengamankan, dan menemukan kembali data untuk menjamin kesahihan dan mencegah plagiasi. KU9.
Asyar, Rayandra. 2012. Kreatif Mengembangkan Media Pembelajaran. Jakarta: Referensi.
2. Aritonang, Keke T. 2009. Pembelajaran Menulis Puisi Bebas Berdasarkan Berbagai Peristiwa yang Terdapat dalam Surat Kabar. Jurnal Pendidikan Penabur. No 12/Tahun ke-8/ Juni 2009.
3. Atmowiloto, Arswendo. 2011. Mengarang itu gapang. Jakarta Gramedia
4. Hardjana, Andre. 1994. Kritik sastra Sebuah pengantar. Jakarta: Gramedia.
5. Marsini. 2009. Model Pembelajaran Menulis Puisi.
6. Mahayana, Maman S. 2006. Bermain dengan cerpen, Apresiasi dan Kritik Cerpen Indonesia. Jakarta: Gramedia.
7. M Dahlan, Muhidin dan AV Sasa, Diana. 2011. Berguru Pada Pesohor. Panduan Wajib Menulis Resensi Buku. Yogyakarta: Indonesia Buku.
8. Bird, Carmel. 2001. Menulis Dengan Emosi, Panduan Empatik Mengarang Fiksi. Bandunng: Kaifa.
9. Eneste, Pamusuk. 2009. Proses Keratif, Mengapa dan Bagaimana saya Mengarang Jilid 4. Jakarta: Kepustakaan Populer Gramedia.Lubis, Mochtar. 1979. Tehnik Mengarang. Jakarta:P.T. Nunang Jaya
11. Kuncoro, Mudrajad. 2009. Mahir Menulis, Kiat Jitu Menulis Artikel Opini, Kolom, resensi Buku. Jakarta: Penerbit Erlangga.
12. http//. Media poster. Com
13. Sudjana, Nana dkk. 2005. Media Pengajaran (penggunaan dan pembuatannya). Bandung: Sinar Baru.
14. Tarigan, H.G. 2008. Menulis Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa.
15. Subandi Affan. 2013. Peningkatan Kemampuan Menulis Puisi Dengan Metode Konstruktivistik di SMA Negeri 2 Genteng. Nosi Volume 1. Nomer 1 Maret 2013.
16. Wahyuni 2014. Menulis poster dengan strategi meniru-mengolah mengembangkan UPI Bandung
Details ...
Matakuliah ini membekali peserta didik untuk Mampu merencanakan dan menulis baik fiksi maupun nonfiksi, serta mampu mempublikasikan dan memasarkannya melalui berbagai media.
Learning Outcomes1. Bertakwa kepada Tuhan yang Maha Esa dan menunjukkan sikap religious (S1)
2. Menghargai keanekaragaman budaya, pandangan, agama dan kepercayaan, serta pendapat, atau temuan orisinal orang lain (S5)
3. Kerja sama dan memiliki kepekaan sosial serta kepedulian terhadap masyarakat dan lingkungan (S6)
4. Menginternalisasi nilai, norma, dan etika akademik (S8)
5. Menunjukkan sikap bertanggung jawab atas pekerjaan di bidang keahliannya secara mandiri (S9)
6. Menguasai konsep teoritis bidang pengetahuan tertentu secara umum dan konsep teoritis bagian khusus dalam bidang pengetahuan tersebut secara mendalam, serta mampu memformulasikan penyelesaian masalah prosedural. menerapkan pemikiran logis, kritis, sistematis, dan inovatif dalam konteks pengembangan atau implementasi ilmu pengetahuan dan teknologi yang memperhatikan dan menerapkan nilai humaniora yang sesuai dengan bidang keahliannya (KU1)
7. Mampu menunjukkan kinerja mandiri, bermutu, dan terukur (KU2)
8. Mampu menyusun deskripsi saintifik hasil kajian tersebut di atas dalam bentuk skripsi atau laporan tugas akhir dan mengunggahnya dalam laman perguruan tinggi (KU4)
9. Mampu mengambil keputusan secara tepat dalam konteks penyelesaian masalah di bidang keahliannya berdasarkan hasil analisis informasi dan data (KU5)
10. Mampu memelihara dan mengembangkan jaringan kerja dengan pembimbing, kolega, dan sejawat baik di dalam maupun di luar lembaganya (KU6)
11. Menunjukkan sikap bertanggung jawab atas pekerjaan di bidang keahliannya secara mandiri. S9.
12. Menginternalisasi semangat kemandirian dan kewirausahaan. S10.
13. Memiliki sikap etis dan estetis, komunikatif, adaptif, dan apresiatif. S11.
14. Mampu menerapkan pemikiran logis, kritis, sistematis, dan inovatif dalam konteks pengembangan atau implementasi ilmu pengetahuan dan teknologi yang memperhatikan dan menerapkan nilai humaniora yang sesuai dengan bidang keahliannya. KU1.
15. Mampu menunjukkan kinerja mandiri, bermutu, dan terukur. KU2.
16. Mampu mendokumentasikan, menyimpan, mengamankan, dan menemukan kembali data untuk menjamin kesahihan dan mencegah plagiasi. KU9.
Asyar, Rayandra. 2012. Kreatif Mengembangkan Media Pembelajaran. Jakarta: Referensi.
2. Aritonang, Keke T. 2009. Pembelajaran Menulis Puisi Bebas Berdasarkan Berbagai Peristiwa yang Terdapat dalam Surat Kabar. Jurnal Pendidikan Penabur. No 12/Tahun ke-8/ Juni 2009.
3. Atmowiloto, Arswendo. 2011. Mengarang itu gapang. Jakarta Gramedia
4. Hardjana, Andre. 1994. Kritik sastra Sebuah pengantar. Jakarta: Gramedia.
5. Marsini. 2009. Model Pembelajaran Menulis Puisi.
6. Mahayana, Maman S. 2006. Bermain dengan cerpen, Apresiasi dan Kritik Cerpen Indonesia. Jakarta: Gramedia.
7. M Dahlan, Muhidin dan AV Sasa, Diana. 2011. Berguru Pada Pesohor. Panduan Wajib Menulis Resensi Buku. Yogyakarta: Indonesia Buku.
8. Bird, Carmel. 2001. Menulis Dengan Emosi, Panduan Empatik Mengarang Fiksi. Bandunng: Kaifa.
9. Eneste, Pamusuk. 2009. Proses Keratif, Mengapa dan Bagaimana saya Mengarang Jilid 4. Jakarta: Kepustakaan Populer Gramedia.Lubis, Mochtar. 1979. Tehnik Mengarang. Jakarta:P.T. Nunang Jaya
11. Kuncoro, Mudrajad. 2009. Mahir Menulis, Kiat Jitu Menulis Artikel Opini, Kolom, resensi Buku. Jakarta: Penerbit Erlangga.
12. http//. Media poster. Com
13. Sudjana, Nana dkk. 2005. Media Pengajaran (penggunaan dan pembuatannya). Bandung: Sinar Baru.
14. Tarigan, H.G. 2008. Menulis Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa.
15. Subandi Affan. 2013. Peningkatan Kemampuan Menulis Puisi Dengan Metode Konstruktivistik di SMA Negeri 2 Genteng. Nosi Volume 1. Nomer 1 Maret 2013.
16. Wahyuni 2014. Menulis poster dengan strategi meniru-mengolah mengembangkan UPI Bandung
Details ...
Matakuliah ini membekali peserta didik untuk Mampu merencanakan dan menulis baik fiksi maupun nonfiksi, serta mampu mempublikasikan dan memasarkannya melalui berbagai media.
Learning Outcomes1. Bertakwa kepada Tuhan yang Maha Esa dan menunjukkan sikap religious (S1)
2. Menghargai keanekaragaman budaya, pandangan, agama dan kepercayaan, serta pendapat, atau temuan orisinal orang lain (S5)
3. Kerja sama dan memiliki kepekaan sosial serta kepedulian terhadap masyarakat dan lingkungan (S6)
4. Menginternalisasi nilai, norma, dan etika akademik (S8)
5. Menunjukkan sikap bertanggung jawab atas pekerjaan di bidang keahliannya secara mandiri (S9)
6. Menguasai konsep teoritis bidang pengetahuan tertentu secara umum dan konsep teoritis bagian khusus dalam bidang pengetahuan tersebut secara mendalam, serta mampu memformulasikan penyelesaian masalah prosedural. menerapkan pemikiran logis, kritis, sistematis, dan inovatif dalam konteks pengembangan atau implementasi ilmu pengetahuan dan teknologi yang memperhatikan dan menerapkan nilai humaniora yang sesuai dengan bidang keahliannya (KU1)
7. Mampu menunjukkan kinerja mandiri, bermutu, dan terukur (KU2)
8. Mampu menyusun deskripsi saintifik hasil kajian tersebut di atas dalam bentuk skripsi atau laporan tugas akhir dan mengunggahnya dalam laman perguruan tinggi (KU4)
9. Mampu mengambil keputusan secara tepat dalam konteks penyelesaian masalah di bidang keahliannya berdasarkan hasil analisis informasi dan data (KU5)
10. Mampu memelihara dan mengembangkan jaringan kerja dengan pembimbing, kolega, dan sejawat baik di dalam maupun di luar lembaganya (KU6)
11. Menunjukkan sikap bertanggung jawab atas pekerjaan di bidang keahliannya secara mandiri. S9.
12. Menginternalisasi semangat kemandirian dan kewirausahaan. S10.
13. Memiliki sikap etis dan estetis, komunikatif, adaptif, dan apresiatif. S11.
14. Mampu menerapkan pemikiran logis, kritis, sistematis, dan inovatif dalam konteks pengembangan atau implementasi ilmu pengetahuan dan teknologi yang memperhatikan dan menerapkan nilai humaniora yang sesuai dengan bidang keahliannya. KU1.
15. Mampu menunjukkan kinerja mandiri, bermutu, dan terukur. KU2.
16. Mampu mendokumentasikan, menyimpan, mengamankan, dan menemukan kembali data untuk menjamin kesahihan dan mencegah plagiasi. KU9.
Asyar, Rayandra. 2012. Kreatif Mengembangkan Media Pembelajaran. Jakarta: Referensi.
2. Aritonang, Keke T. 2009. Pembelajaran Menulis Puisi Bebas Berdasarkan Berbagai Peristiwa yang Terdapat dalam Surat Kabar. Jurnal Pendidikan Penabur. No 12/Tahun ke-8/ Juni 2009.
3. Atmowiloto, Arswendo. 2011. Mengarang itu gapang. Jakarta Gramedia
4. Hardjana, Andre. 1994. Kritik sastra Sebuah pengantar. Jakarta: Gramedia.
5. Marsini. 2009. Model Pembelajaran Menulis Puisi.
6. Mahayana, Maman S. 2006. Bermain dengan cerpen, Apresiasi dan Kritik Cerpen Indonesia. Jakarta: Gramedia.
7. M Dahlan, Muhidin dan AV Sasa, Diana. 2011. Berguru Pada Pesohor. Panduan Wajib Menulis Resensi Buku. Yogyakarta: Indonesia Buku.
8. Bird, Carmel. 2001. Menulis Dengan Emosi, Panduan Empatik Mengarang Fiksi. Bandunng: Kaifa.
9. Eneste, Pamusuk. 2009. Proses Keratif, Mengapa dan Bagaimana saya Mengarang Jilid 4. Jakarta: Kepustakaan Populer Gramedia.Lubis, Mochtar. 1979. Tehnik Mengarang. Jakarta:P.T. Nunang Jaya
11. Kuncoro, Mudrajad. 2009. Mahir Menulis, Kiat Jitu Menulis Artikel Opini, Kolom, resensi Buku. Jakarta: Penerbit Erlangga.
12. http//. Media poster. Com
13. Sudjana, Nana dkk. 2005. Media Pengajaran (penggunaan dan pembuatannya). Bandung: Sinar Baru.
14. Tarigan, H.G. 2008. Menulis Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa.
15. Subandi Affan. 2013. Peningkatan Kemampuan Menulis Puisi Dengan Metode Konstruktivistik di SMA Negeri 2 Genteng. Nosi Volume 1. Nomer 1 Maret 2013.
16. Wahyuni 2014. Menulis poster dengan strategi meniru-mengolah mengembangkan UPI Bandung
Details ...
Matakuliah ini membekali peserta didik untuk Mampu merencanakan dan menulis baik fiksi maupun nonfiksi, serta mampu mempublikasikan dan memasarkannya melalui berbagai media.
Learning Outcomes1. Bertakwa kepada Tuhan yang Maha Esa dan menunjukkan sikap religious (S1)
2. Menghargai keanekaragaman budaya, pandangan, agama dan kepercayaan, serta pendapat, atau temuan orisinal orang lain (S5)
3. Kerja sama dan memiliki kepekaan sosial serta kepedulian terhadap masyarakat dan lingkungan (S6)
4. Menginternalisasi nilai, norma, dan etika akademik (S8)
5. Menunjukkan sikap bertanggung jawab atas pekerjaan di bidang keahliannya secara mandiri (S9)
6. Menguasai konsep teoritis bidang pengetahuan tertentu secara umum dan konsep teoritis bagian khusus dalam bidang pengetahuan tersebut secara mendalam, serta mampu memformulasikan penyelesaian masalah prosedural. menerapkan pemikiran logis, kritis, sistematis, dan inovatif dalam konteks pengembangan atau implementasi ilmu pengetahuan dan teknologi yang memperhatikan dan menerapkan nilai humaniora yang sesuai dengan bidang keahliannya (KU1)
7. Mampu menunjukkan kinerja mandiri, bermutu, dan terukur (KU2)
8. Mampu menyusun deskripsi saintifik hasil kajian tersebut di atas dalam bentuk skripsi atau laporan tugas akhir dan mengunggahnya dalam laman perguruan tinggi (KU4)
9. Mampu mengambil keputusan secara tepat dalam konteks penyelesaian masalah di bidang keahliannya berdasarkan hasil analisis informasi dan data (KU5)
10. Mampu memelihara dan mengembangkan jaringan kerja dengan pembimbing, kolega, dan sejawat baik di dalam maupun di luar lembaganya (KU6)
11. Menunjukkan sikap bertanggung jawab atas pekerjaan di bidang keahliannya secara mandiri. S9.
12. Menginternalisasi semangat kemandirian dan kewirausahaan. S10.
13. Memiliki sikap etis dan estetis, komunikatif, adaptif, dan apresiatif. S11.
14. Mampu menerapkan pemikiran logis, kritis, sistematis, dan inovatif dalam konteks pengembangan atau implementasi ilmu pengetahuan dan teknologi yang memperhatikan dan menerapkan nilai humaniora yang sesuai dengan bidang keahliannya. KU1.
15. Mampu menunjukkan kinerja mandiri, bermutu, dan terukur. KU2.
16. Mampu mendokumentasikan, menyimpan, mengamankan, dan menemukan kembali data untuk menjamin kesahihan dan mencegah plagiasi. KU9.
Asyar, Rayandra. 2012. Kreatif Mengembangkan Media Pembelajaran. Jakarta: Referensi.
2. Aritonang, Keke T. 2009. Pembelajaran Menulis Puisi Bebas Berdasarkan Berbagai Peristiwa yang Terdapat dalam Surat Kabar. Jurnal Pendidikan Penabur. No 12/Tahun ke-8/ Juni 2009.
3. Atmowiloto, Arswendo. 2011. Mengarang itu gapang. Jakarta Gramedia
4. Hardjana, Andre. 1994. Kritik sastra Sebuah pengantar. Jakarta: Gramedia.
5. Marsini. 2009. Model Pembelajaran Menulis Puisi.
6. Mahayana, Maman S. 2006. Bermain dengan cerpen, Apresiasi dan Kritik Cerpen Indonesia. Jakarta: Gramedia.
7. M Dahlan, Muhidin dan AV Sasa, Diana. 2011. Berguru Pada Pesohor. Panduan Wajib Menulis Resensi Buku. Yogyakarta: Indonesia Buku.
8. Bird, Carmel. 2001. Menulis Dengan Emosi, Panduan Empatik Mengarang Fiksi. Bandunng: Kaifa.
9. Eneste, Pamusuk. 2009. Proses Keratif, Mengapa dan Bagaimana saya Mengarang Jilid 4. Jakarta: Kepustakaan Populer Gramedia.Lubis, Mochtar. 1979. Tehnik Mengarang. Jakarta:P.T. Nunang Jaya
11. Kuncoro, Mudrajad. 2009. Mahir Menulis, Kiat Jitu Menulis Artikel Opini, Kolom, resensi Buku. Jakarta: Penerbit Erlangga.
12. http//. Media poster. Com
13. Sudjana, Nana dkk. 2005. Media Pengajaran (penggunaan dan pembuatannya). Bandung: Sinar Baru.
14. Tarigan, H.G. 2008. Menulis Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa.
15. Subandi Affan. 2013. Peningkatan Kemampuan Menulis Puisi Dengan Metode Konstruktivistik di SMA Negeri 2 Genteng. Nosi Volume 1. Nomer 1 Maret 2013.
16. Wahyuni 2014. Menulis poster dengan strategi meniru-mengolah mengembangkan UPI Bandung
Details ...