Mata kuliah ini memberi pengetahuan dan ketrampilan mahasiswa dalam hal:  Menguasai beberapa konsep dasar hakikat prosa, menguasai teori tentang prosa, menguasai berbagai macam konsep-konsep dalam prosa   

Forster, E.M. 1979. Aspek-Aspek Novel. Kuala Lumpur: Dewan Bahasa dan Pustaka.

Luxemburg, Jan Van. Dkk. 1989. Pengantar Ilmu Sastra. Jakarta: PT Gramedia.

Sugihastuti dan Rudi Ekasiswanto. 1999. Teori Prosa Indonesia. Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada.

Stanton, Robert. 2007. Teori Fiksi (diterjemahkan oleh Sugihastuti). Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Waluyo, Herman J. 1994. Pengkajian Cerita Fiksi. Surakarta: Sebelas Maret University Press

Mata kuliah ini memberi pengetahuan dan ketrampilan mahasiswa dalam hal:  Menguasai beberapa konsep dasar hakikat prosa, menguasai teori tentang prosa, menguasai berbagai macam konsep-konsep dalam prosa   

Forster, E.M. 1979. Aspek-Aspek Novel. Kuala Lumpur: Dewan Bahasa dan Pustaka.

Luxemburg, Jan Van. Dkk. 1989. Pengantar Ilmu Sastra. Jakarta: PT Gramedia.

Sugihastuti dan Rudi Ekasiswanto. 1999. Teori Prosa Indonesia. Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada.

Stanton, Robert. 2007. Teori Fiksi (diterjemahkan oleh Sugihastuti). Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Waluyo, Herman J. 1994. Pengkajian Cerita Fiksi. Surakarta: Sebelas Maret University Press

Mata kuliah ini memberi pengetahuan dan ketrampilan mahasiswa dalam hal:  Menguasai beberapa konsep dasar hakikat prosa, menguasai teori tentang prosa, menguasai berbagai macam konsep-konsep dalam prosa   

Forster, E.M. 1979. Aspek-Aspek Novel. Kuala Lumpur: Dewan Bahasa dan Pustaka.

Luxemburg, Jan Van. Dkk. 1989. Pengantar Ilmu Sastra. Jakarta: PT Gramedia.

Sugihastuti dan Rudi Ekasiswanto. 1999. Teori Prosa Indonesia. Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada.

Stanton, Robert. 2007. Teori Fiksi (diterjemahkan oleh Sugihastuti). Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Waluyo, Herman J. 1994. Pengkajian Cerita Fiksi. Surakarta: Sebelas Maret University Press

Mampu memahami dan mendeskripsikan hakikat prosa, jenis prosa, menganalisis unsur-unsur yang terdapat dalam struktur prosa, menganalisis keterkaitan antar unsus dalam prosa, memahami karakteristik prosa, dan menganalisis unsur-unsur yang terdapat di dalam prosa,

Sikap : Menunjukkan sikap bertanggung jawab atas pekerjaan di bidang

Keterampilan Umum : Mampu mengkaji implikasi pengembangan atau implementasi ilmu pengetahuan  yang memperhatikan dan menerapkan nilai humaniora sesuai dengan berdasarkan kaidah, tata cara, dan etika ilmiah dalam rangka menghasilkan solusi, gagasan, desain atau kritik seni, menyusun deskripsi saintifik hasil kajiannya dalam bentuk skripsi atau laporan tugas akhir, dan mengunggahnya dalam laman perguruan tinggi.

Keterampilan Khusus: Mampu mengapresiasi sastra Indonesia baik secara lisan maupun tulis khususnya dalam bidang prosa.

Penguasaan Pengetahuan: Mampu menganalisis dan menerapkan teori, konsep, pendekatan dalam  sastra khususnya prosa

Forster, E.M. 1979. Aspek-Aspek Novel. Kuala Lumpur: Dewan Bahasa dan Pustaka.

Luxemburg, Jan Van. Dkk. 1989. Pengantar Ilmu Sastra. Jakarta: PT Gramedia.

Newton, K.M. 1990. Menafsirkan Teks (diterjemahkan oleh Soelitia). Semarang: IKIP Semarang Press.

Sugihastuti dan Rudi Ekasiswanto. 1999. Teori Prosa Indonesia. Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada.

Stanton, Robert. 2007. Teori Fiksi (diterjemahkan oleh Sugihastuti). Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Waluyo, Herman J. 1994

. Pengkajian Cerita Fiksi. Surakarta: Sebelas Maret University Press.

Mampu memahami dan mendeskripsikan hakikat prosa, jenis prosa, menganalisis unsur-unsur yang terdapat dalam struktur prosa, menganalisis keterkaitan antar unsus dalam prosa, memahami karakteristik prosa, dan menganalisis unsur-unsur yang terdapat di dalam prosa,

Sikap : Menunjukkan sikap bertanggung jawab atas pekerjaan di bidang

Keterampilan Umum : Mampu mengkaji implikasi pengembangan atau implementasi ilmu pengetahuan  yang memperhatikan dan menerapkan nilai humaniora sesuai dengan berdasarkan kaidah, tata cara, dan etika ilmiah dalam rangka menghasilkan solusi, gagasan, desain atau kritik seni, menyusun deskripsi saintifik hasil kajiannya dalam bentuk skripsi atau laporan tugas akhir, dan mengunggahnya dalam laman perguruan tinggi.

Keterampilan Khusus: Mampu mengapresiasi sastra Indonesia baik secara lisan maupun tulis khususnya dalam bidang prosa.

Penguasaan Pengetahuan: Mampu menganalisis dan menerapkan teori, konsep, pendekatan dalam  sastra khususnya prosa

Forster, E.M. 1979. Aspek-Aspek Novel. Kuala Lumpur: Dewan Bahasa dan Pustaka.

Luxemburg, Jan Van. Dkk. 1989. Pengantar Ilmu Sastra. Jakarta: PT Gramedia.

Newton, K.M. 1990. Menafsirkan Teks (diterjemahkan oleh Soelitia). Semarang: IKIP Semarang Press.

Sugihastuti dan Rudi Ekasiswanto. 1999. Teori Prosa Indonesia. Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada.

Stanton, Robert. 2007. Teori Fiksi (diterjemahkan oleh Sugihastuti). Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Waluyo, Herman J. 1994

. Pengkajian Cerita Fiksi. Surakarta: Sebelas Maret University Press.

Mampu memahami dan mendeskripsikan hakikat prosa, jenis prosa, menganalisis unsur-unsur yang terdapat dalam struktur prosa, menganalisis keterkaitan antar unsus dalam prosa, memahami karakteristik prosa, dan menganalisis unsur-unsur yang terdapat di dalam prosa,

Sikap : Menunjukkan sikap bertanggung jawab atas pekerjaan di bidang

Keterampilan Umum : Mampu mengkaji implikasi pengembangan atau implementasi ilmu pengetahuan  yang memperhatikan dan menerapkan nilai humaniora sesuai dengan berdasarkan kaidah, tata cara, dan etika ilmiah dalam rangka menghasilkan solusi, gagasan, desain atau kritik seni, menyusun deskripsi saintifik hasil kajiannya dalam bentuk skripsi atau laporan tugas akhir, dan mengunggahnya dalam laman perguruan tinggi.

Keterampilan Khusus: Mampu mengapresiasi sastra Indonesia baik secara lisan maupun tulis khususnya dalam bidang prosa.

Penguasaan Pengetahuan: Mampu menganalisis dan menerapkan teori, konsep, pendekatan dalam  sastra khususnya prosa

Forster, E.M. 1979. Aspek-Aspek Novel. Kuala Lumpur: Dewan Bahasa dan Pustaka.

Luxemburg, Jan Van. Dkk. 1989. Pengantar Ilmu Sastra. Jakarta: PT Gramedia.

Newton, K.M. 1990. Menafsirkan Teks (diterjemahkan oleh Soelitia). Semarang: IKIP Semarang Press.

Sugihastuti dan Rudi Ekasiswanto. 1999. Teori Prosa Indonesia. Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada.

Stanton, Robert. 2007. Teori Fiksi (diterjemahkan oleh Sugihastuti). Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Waluyo, Herman J. 1994

. Pengkajian Cerita Fiksi. Surakarta: Sebelas Maret University Press.

Mata Kuliah Prosa diberikan pada semester 2 setelah mahasiswa menempuh mata kuliah teori sastra. Tujuan mata kuliah ini adalah memberikan pemahaman kepada mahasiswa mengenai hakikat prosa, jenis prosa, mampu menganaisis unsur prosa, mampu mengkaji prosa.

Sikap

1. Menunjukkan sikap bertanggung jawab atas pekerjaan di bidang sastra

Keterampilan Umum

1. Mampu mengkaji implikasi pengembangan atau implementasi ilmu pengetahuan  yang memperhatikan dan menerapkan nilai humaniora sesuai dengan prosa berdasarkan kaidah, tata cara, dan etika ilmiah dalam rangka menghasilkan solusi, gagasan, desain atau kritik seni, menyusun deskripsi saintifik hasil kajiannya dalam bentuk skripsi atau laporan tugas akhir, dan mengunggahnya dalam laman perguruan tinggi

Keterampilan Khusus

1. Mampu mengapresiasi sastra Indonesia baik secara lisan maupun tulis khususnya dalam bidang prosa

Penguasaan Pengetahuan

1. Mampu menganalisis dan menerapkan teori, konsep, pendekatan dalam  sastra khususnya prosa

DAFTAR PUSTAKA:

Forster, E.M. 1979. Aspek-Aspek Novel. Kuala Lumpur: Dewan Bahasa dan Pustaka.

Luxemburg, Jan Van. Dkk. 1989. Pengantar Ilmu Sastra. Jakarta: PT Gramedia.

Newton, K.M. 1990. Menafsirkan Teks (diterjemahkan oleh Soelitia). Semarang: IKIP Semarang Press.

Sugihastuti dan Rudi Ekasiswanto. 1999. Teori Prosa Indonesia. Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada.

Stanton, Robert. 2007. Teori Fiksi (diterjemahkan oleh Sugihastuti). Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Waluyo, Herman J. 1994. Pengkajian Cerita Fiksi. Surakarta: Sebelas Maret University Press.                   

Mata Kuliah Prosa diberikan pada semester 2 setelah mahasiswa menempuh mata kuliah teori sastra. Tujuan mata kuliah ini adalah memberikan pemahaman kepada mahasiswa mengenai hakikat prosa, jenis prosa, mampu menganaisis unsur prosa, mampu mengkaji prosa.

Sikap

1. Menunjukkan sikap bertanggung jawab atas pekerjaan di bidang sastra

Keterampilan Umum

1. Mampu mengkaji implikasi pengembangan atau implementasi ilmu pengetahuan  yang memperhatikan dan menerapkan nilai humaniora sesuai dengan prosa berdasarkan kaidah, tata cara, dan etika ilmiah dalam rangka menghasilkan solusi, gagasan, desain atau kritik seni, menyusun deskripsi saintifik hasil kajiannya dalam bentuk skripsi atau laporan tugas akhir, dan mengunggahnya dalam laman perguruan tinggi

Keterampilan Khusus

1. Mampu mengapresiasi sastra Indonesia baik secara lisan maupun tulis khususnya dalam bidang prosa

Penguasaan Pengetahuan

1. Mampu menganalisis dan menerapkan teori, konsep, pendekatan dalam  sastra khususnya prosa

DAFTAR PUSTAKA:

Forster, E.M. 1979. Aspek-Aspek Novel. Kuala Lumpur: Dewan Bahasa dan Pustaka.

Luxemburg, Jan Van. Dkk. 1989. Pengantar Ilmu Sastra. Jakarta: PT Gramedia.

Newton, K.M. 1990. Menafsirkan Teks (diterjemahkan oleh Soelitia). Semarang: IKIP Semarang Press.

Sugihastuti dan Rudi Ekasiswanto. 1999. Teori Prosa Indonesia. Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada.

Stanton, Robert. 2007. Teori Fiksi (diterjemahkan oleh Sugihastuti). Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Waluyo, Herman J. 1994. Pengkajian Cerita Fiksi. Surakarta: Sebelas Maret University Press.                   

Mata Kuliah Prosa diberikan pada semester 2 setelah mahasiswa menempuh mata kuliah teori sastra. Tujuan mata kuliah ini adalah memberikan pemahaman kepada mahasiswa mengenai hakikat prosa, jenis prosa, mampu menganaisis unsur prosa, mampu mengkaji prosa.

Sikap

1. Menunjukkan sikap bertanggung jawab atas pekerjaan di bidang sastra

Keterampilan Umum

1. Mampu mengkaji implikasi pengembangan atau implementasi ilmu pengetahuan  yang memperhatikan dan menerapkan nilai humaniora sesuai dengan prosa berdasarkan kaidah, tata cara, dan etika ilmiah dalam rangka menghasilkan solusi, gagasan, desain atau kritik seni, menyusun deskripsi saintifik hasil kajiannya dalam bentuk skripsi atau laporan tugas akhir, dan mengunggahnya dalam laman perguruan tinggi

Keterampilan Khusus

1. Mampu mengapresiasi sastra Indonesia baik secara lisan maupun tulis khususnya dalam bidang prosa

Penguasaan Pengetahuan

1. Mampu menganalisis dan menerapkan teori, konsep, pendekatan dalam  sastra khususnya prosa

DAFTAR PUSTAKA:

Forster, E.M. 1979. Aspek-Aspek Novel. Kuala Lumpur: Dewan Bahasa dan Pustaka.

Luxemburg, Jan Van. Dkk. 1989. Pengantar Ilmu Sastra. Jakarta: PT Gramedia.

Newton, K.M. 1990. Menafsirkan Teks (diterjemahkan oleh Soelitia). Semarang: IKIP Semarang Press.

Sugihastuti dan Rudi Ekasiswanto. 1999. Teori Prosa Indonesia. Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada.

Stanton, Robert. 2007. Teori Fiksi (diterjemahkan oleh Sugihastuti). Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Waluyo, Herman J. 1994. Pengkajian Cerita Fiksi. Surakarta: Sebelas Maret University Press.