Mata kuliah pendidikan kesehatan sekolah membahas pemahaman ilmu yang meliputi pengertian sehat dan sakit, konsep kesehatan remaja, pengenalan dini gangguan kesehatan, falsafah ilmu kesehatan, pengertian hidup sehat, usaha kesehatan sekolah (UKS), serta usaha peningkatan kesehatan pribadi.

Setelah menempuh mata kuliah pendidikan kesehatan sekolah mahasiswa diharapkan mampu menerapkan pendidikan olahraga di sekolah berdasarkan kaidah ilmu kesehatan.

1. 1. 1. 1. Ajen Dianawati. 2006. Pendidikan Seks untuk Remaja. Tangerang: Kawan Pustaka
         2. Depkses. 2002. Pedoman Pembinaan dan Pengembangan UKS. Jakarta: TP UKS Pusat
         3. Djoko Pekik Irianto. 2007. Panduan Gizi Lengkap: Keluarga dan Olahragawan. Yogyakarta: Andi Offset
         4. Indan Entjang. 2000. Ilmu Kesehatan Masyarakat. Bandung: PT. Citra Aditya Bakti
         5. Kus Irianto, Kusno Waluyo. 2004. Gizi dan Pola Hidup Sehat: Bandung: Yrama Widya.
         6. Sri Rukmini, Sri Herawati. 2000. Teknik Pemeriksaan Telinga, Hidung, & Tengorok. Jakarta: EGC
         7. Soekidjo Notoatmodjo. 2003. Ilmu Kesehatan Masyarakat. Jakarta: Rineka Cipta
         8. Soekidjo Notoatmodjo. 2003. Pendidikan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta
         9. Sulistya G. Ganuswarna. Farmakologi dan Terapi edisi 4. Jakarta: Bagian Farmakologi FK. UI
         10. Siti Rahayu Haditomo. 2006. Psikologi Perkembangan: Pengantar dalam Berbagai Bagiannya: Yogyakarta: Gadjah Mada University Press
         11. Sidarta Ilyas. 2003. Dasar-Teknik Pemeriksaan Dalam Ilmu Penyakit Mata. Jakarta: FK. Universitas Indonesia.

Setelah menempuh mata kuliah pendidikan kesehatan sekolah mahasiswa diharapkan mampu menerapkan pendidikan olahraga di sekolah berdasarkan kaidah ilmu kesehatan.

1. 1. 1. 1. Ajen Dianawati. 2006. Pendidikan Seks untuk Remaja. Tangerang: Kawan Pustaka
         2. Depkses. 2002. Pedoman Pembinaan dan Pengembangan UKS. Jakarta: TP UKS Pusat
         3. Djoko Pekik Irianto. 2007. Panduan Gizi Lengkap: Keluarga dan Olahragawan. Yogyakarta: Andi Offset
         4. Indan Entjang. 2000. Ilmu Kesehatan Masyarakat. Bandung: PT. Citra Aditya Bakti
         5. Kus Irianto, Kusno Waluyo. 2004. Gizi dan Pola Hidup Sehat: Bandung: Yrama Widya.
         6. Sri Rukmini, Sri Herawati. 2000. Teknik Pemeriksaan Telinga, Hidung, & Tengorok. Jakarta: EGC
         7. Soekidjo Notoatmodjo. 2003. Ilmu Kesehatan Masyarakat. Jakarta: Rineka Cipta
         8. Soekidjo Notoatmodjo. 2003. Pendidikan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta
         9. Sulistya G. Ganuswarna. Farmakologi dan Terapi edisi 4. Jakarta: Bagian Farmakologi FK. UI
         10. Siti Rahayu Haditomo. 2006.Psikologi Perkembangan: Pengantar dalam Berbagai Bagiannya: Yogyakarta: Gadjah Mada University Press
         11. Sidarta Ilyas. 2003. Dasar-Teknik Pemeriksaan Dalam Ilmu Penyakit Mata. Jakarta: FK. Universitas Indonesia.
         12. WHO. 1995. Physical Status: The Use and Interpretation of Antrhropometry. Printed in Switzerland

Setelah menempuh mata kuliah pendidikan kesehatan sekolah mahasiswa diharapkan mampu menerapkan pendidikan olahraga di sekolah berdasarkan kaidah ilmu kesehatan.

1. 1. 1. 1. Ajen Dianawati. 2006. Pendidikan Seks untuk Remaja. Tangerang: Kawan Pustaka
         2. Depkses. 2002. Pedoman Pembinaan dan Pengembangan UKS. Jakarta: TP UKS Pusat
         3. Djoko Pekik Irianto. 2007. Panduan Gizi Lengkap: Keluarga dan Olahragawan. Yogyakarta: Andi Offset
         4. Indan Entjang. 2000. Ilmu Kesehatan Masyarakat. Bandung: PT. Citra Aditya Bakti
         5. Kus Irianto, Kusno Waluyo. 2004. Gizi dan Pola Hidup Sehat: Bandung: Yrama Widya.
         6. Sri Rukmini, Sri Herawati. 2000. Teknik Pemeriksaan Telinga, Hidung, & Tengorok. Jakarta: EGC
         7. Soekidjo Notoatmodjo. 2003. Ilmu Kesehatan Masyarakat. Jakarta: Rineka Cipta
         8. Soekidjo Notoatmodjo. 2003. Pendidikan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta
         9. Sulistya G. Ganuswarna. Farmakologi dan Terapi edisi 4. Jakarta: Bagian Farmakologi FK. UI
         10. Siti Rahayu Haditomo. 2006.Psikologi Perkembangan: Pengantar dalam Berbagai Bagiannya: Yogyakarta: Gadjah Mada University Press
         11. Sidarta Ilyas. 2003. Dasar-Teknik Pemeriksaan Dalam Ilmu Penyakit Mata. Jakarta: FK. Universitas Indonesia.
         12. WHO. 1995. Physical Status: The Use and Interpretation of Antrhropometry. Printed in Switzerland

Setelah menempuh mata kuliah pendidikan kesehatan sekolah mahasiswa diharapkan mampu menerapkan pendidikan olahraga di sekolah berdasarkan kaidah ilmu kesehatan.

1. 1. 1. 1. Ajen Dianawati. 2006. Pendidikan Seks untuk Remaja. Tangerang: Kawan Pustaka
         2. Depkses. 2002. Pedoman Pembinaan dan Pengembangan UKS. Jakarta: TP UKS Pusat
         3. Djoko Pekik Irianto. 2007. Panduan Gizi Lengkap: Keluarga dan Olahragawan. Yogyakarta: Andi Offset
         4. Indan Entjang. 2000. Ilmu Kesehatan Masyarakat. Bandung: PT. Citra Aditya Bakti
         5. Kus Irianto, Kusno Waluyo. 2004. Gizi dan Pola Hidup Sehat: Bandung: Yrama Widya.
         6. Sri Rukmini, Sri Herawati. 2000. Teknik Pemeriksaan Telinga, Hidung, & Tengorok. Jakarta: EGC
         7. Soekidjo Notoatmodjo. 2003. Ilmu Kesehatan Masyarakat. Jakarta: Rineka Cipta
         8. Soekidjo Notoatmodjo. 2003. Pendidikan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta
         9. Sulistya G. Ganuswarna. Farmakologi dan Terapi edisi 4. Jakarta: Bagian Farmakologi FK. UI
         10. Siti Rahayu Haditomo. 2006.Psikologi Perkembangan: Pengantar dalam Berbagai Bagiannya: Yogyakarta: Gadjah Mada University Press
         11. Sidarta Ilyas. 2003. Dasar-Teknik Pemeriksaan Dalam Ilmu Penyakit Mata. Jakarta: FK. Universitas Indonesia.
         12. WHO. 1995. Physical Status: The Use and Interpretation of Antrhropometry. Printed in Switzerland

Setelah menempuh mata kuliah pendidikan kesehatan sekolah mahasiswa diharapkan mampu menerapkan pendidikan olahraga di sekolah berdasarkan kaidah ilmu kesehatan.

1. 1. 1. 1. Ajen Dianawati. 2006. Pendidikan Seks untuk Remaja. Tangerang: Kawan Pustaka
         2. Depkses. 2002. Pedoman Pembinaan dan Pengembangan UKS. Jakarta: TP UKS Pusat
         3. Djoko Pekik Irianto. 2007. Panduan Gizi Lengkap: Keluarga dan Olahragawan. Yogyakarta: Andi Offset
         4. Indan Entjang. 2000. Ilmu Kesehatan Masyarakat. Bandung: PT. Citra Aditya Bakti
         5. Kus Irianto, Kusno Waluyo. 2004. Gizi dan Pola Hidup Sehat: Bandung: Yrama Widya.
         6. Sri Rukmini, Sri Herawati. 2000. Teknik Pemeriksaan Telinga, Hidung, & Tengorok. Jakarta: EGC
         7. Soekidjo Notoatmodjo. 2003. Ilmu Kesehatan Masyarakat. Jakarta: Rineka Cipta
         8. Soekidjo Notoatmodjo. 2003. Pendidikan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta
         9. Sulistya G. Ganuswarna. Farmakologi dan Terapi edisi 4. Jakarta: Bagian Farmakologi FK. UI
         10. Siti Rahayu Haditomo. 2006.Psikologi Perkembangan: Pengantar dalam Berbagai Bagiannya: Yogyakarta: Gadjah Mada University Press
         11. Sidarta Ilyas. 2003. Dasar-Teknik Pemeriksaan Dalam Ilmu Penyakit Mata. Jakarta: FK. Universitas Indonesia.
         12. WHO. 1995. Physical Status: The Use and Interpretation of Antrhropometry. Printed in Switzerland

Setelah menempuh mata kuliah pendidikan kesehatan sekolah mahasiswa diharapkan mampu menerapkan pendidikan olahraga di sekolah berdasarkan kaidah ilmu kesehatan.

1. 1. 1. 1. Ajen Dianawati. 2006. Pendidikan Seks untuk Remaja. Tangerang: Kawan Pustaka
         2. Depkses. 2002. Pedoman Pembinaan dan Pengembangan UKS. Jakarta: TP UKS Pusat
         3. Djoko Pekik Irianto. 2007. Panduan Gizi Lengkap: Keluarga dan Olahragawan. Yogyakarta: Andi Offset
         4. Indan Entjang. 2000. Ilmu Kesehatan Masyarakat. Bandung: PT. Citra Aditya Bakti
         5. Kus Irianto, Kusno Waluyo. 2004. Gizi dan Pola Hidup Sehat: Bandung: Yrama Widya.
         6. Sri Rukmini, Sri Herawati. 2000. Teknik Pemeriksaan Telinga, Hidung, & Tengorok. Jakarta: EGC
         7. Soekidjo Notoatmodjo. 2003. Ilmu Kesehatan Masyarakat. Jakarta: Rineka Cipta
         8. Soekidjo Notoatmodjo. 2003. Pendidikan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta
         9. Sulistya G. Ganuswarna. Farmakologi dan Terapi edisi 4. Jakarta: Bagian Farmakologi FK. UI
         10. Siti Rahayu Haditomo. 2006.Psikologi Perkembangan: Pengantar dalam Berbagai Bagiannya: Yogyakarta: Gadjah Mada University Press
         11. Sidarta Ilyas. 2003. Dasar-Teknik Pemeriksaan Dalam Ilmu Penyakit Mata. Jakarta: FK. Universitas Indonesia.
         12. WHO. 1995. Physical Status: The Use and Interpretation of Antrhropometry. Printed in Switzerland

Setelah menempuh mata kuliah pendidikan kesehatan sekolah mahasiswa diharapkan mampu menerapkan pendidikan olahraga di sekolah berdasarkan kaidah ilmu kesehatan.

1. 1. 1. 1. Ajen Dianawati. 2006. Pendidikan Seks untuk Remaja. Tangerang: Kawan Pustaka
         2. Depkses. 2002. Pedoman Pembinaan dan Pengembangan UKS. Jakarta: TP UKS Pusat
         3. Djoko Pekik Irianto. 2007. Panduan Gizi Lengkap: Keluarga dan Olahragawan. Yogyakarta: Andi Offset
         4. Indan Entjang. 2000. Ilmu Kesehatan Masyarakat. Bandung: PT. Citra Aditya Bakti
         5. Kus Irianto, Kusno Waluyo. 2004. Gizi dan Pola Hidup Sehat: Bandung: Yrama Widya.
         6. Sri Rukmini, Sri Herawati. 2000. Teknik Pemeriksaan Telinga, Hidung, & Tengorok. Jakarta: EGC
         7. Soekidjo Notoatmodjo. 2003. Ilmu Kesehatan Masyarakat. Jakarta: Rineka Cipta
         8. Soekidjo Notoatmodjo. 2003. Pendidikan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta
         9. Sulistya G. Ganuswarna. Farmakologi dan Terapi edisi 4. Jakarta: Bagian Farmakologi FK. UI
         10. Siti Rahayu Haditomo. 2006.Psikologi Perkembangan: Pengantar dalam Berbagai Bagiannya: Yogyakarta: Gadjah Mada University Press
         11. Sidarta Ilyas. 2003. Dasar-Teknik Pemeriksaan Dalam Ilmu Penyakit Mata. Jakarta: FK. Universitas Indonesia.
         12. WHO. 1995. Physical Status: The Use and Interpretation of Antrhropometry. Printed in Switzerland

Setelah menempuh mata kuliah pendidikan kesehatan sekolah mahasiswa diharapkan mampu menerapkan pendidikan olahraga di sekolah berdasarkan kaidah ilmu kesehatan.

1. 1. 1. 1. Ajen Dianawati. 2006. Pendidikan Seks untuk Remaja. Tangerang: Kawan Pustaka
         2. Depkses. 2002. Pedoman Pembinaan dan Pengembangan UKS. Jakarta: TP UKS Pusat
         3. Djoko Pekik Irianto. 2007. Panduan Gizi Lengkap: Keluarga dan Olahragawan. Yogyakarta: Andi Offset
         4. Indan Entjang. 2000. Ilmu Kesehatan Masyarakat. Bandung: PT. Citra Aditya Bakti
         5. Kus Irianto, Kusno Waluyo. 2004. Gizi dan Pola Hidup Sehat: Bandung: Yrama Widya.
         6. Sri Rukmini, Sri Herawati. 2000. Teknik Pemeriksaan Telinga, Hidung, & Tengorok. Jakarta: EGC
         7. Soekidjo Notoatmodjo. 2003. Ilmu Kesehatan Masyarakat. Jakarta: Rineka Cipta
         8. Soekidjo Notoatmodjo. 2003. Pendidikan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta
         9. Sulistya G. Ganuswarna. Farmakologi dan Terapi edisi 4. Jakarta: Bagian Farmakologi FK. UI
         10. Siti Rahayu Haditomo. 2006.Psikologi Perkembangan: Pengantar dalam Berbagai Bagiannya: Yogyakarta: Gadjah Mada University Press
         11. Sidarta Ilyas. 2003. Dasar-Teknik Pemeriksaan Dalam Ilmu Penyakit Mata. Jakarta: FK. Universitas Indonesia.
         12. WHO. 1995. Physical Status: The Use and Interpretation of Antrhropometry. Printed in Switzerland

Dalam perkuliahan ini dibahaDalam perkuliahan ini dibahas berbagai model/ pendekatan bukan saja mengenai pengetahuan, pemahaman secara teoritis dan filosofis pendidikan kesehatan sekolah. Pada perkuliahan ini juga mengkaji isu-isu/ masalah-masalah yang dihadapi dalam penerapan penjas yang mutahir serta kreatif dan aspiratif dalam pemanfaatan /modifikasi media dan alat pembelajaran serta nilai-nilai yang terkandung didalamnya.s berbagai model/ pendekatan bukan saja mengenai pengetahuan, pemahaman secara teoritis dan filosofis pendidikan kesehatan sekolah. Pada perkuliahan ini juga mengkaji isu-isu/ masalah-masalah yang dihadapi dalam penerapan penjas yang mutahir serta kreatif dan aspiratif dalam pemanfaatan /modifikasi media dan alat pembelajaran serta nilai-nilai yang terkandung didalamnya.

Setelah mengikuti perkuliahan matakuliah ini mahasiswa memiliki pengetahuan, sikap, dan keterampilan konsep kesehatan sekolah, serta diharapkan mampu mengaplikasikannya dalam kegiatan keterampilan pribadi maupun untuk kepentingan proses belajar mengajar, juga mampu menyerap ide-ide secara kreatif yang terkait bagi perkembangan kemajuan pendidikan jasmani.

1. Ajen Dianawati. 2016. Pendidikan Seks untuk Remaja. Tangerang: Kawan Pustaka
2. Depkses. 2012. Pedoman Pembinaan dan Pengembangan UKS. Jakarta: TP UKS Pusat
3. Djoko Pekik Irianto. 2017. Panduan Gizi Lengkap: Keluarga dan Olahragawan. Yogyakarta: Andi Offset
4. Indan Entjang. 2010. Ilmu Kesehatan Masyarakat. Bandung: PT. Citra Aditya Bakti
5. Kus Irianto, Kusno Waluyo. 2014. Gizi dan Pola Hidup Sehat: Bandung: Yrama Widya.
6. Sri Rukmini, Sri Herawati. 2010. Teknik Pemeriksaan Telinga, Hidung, & Tengorok. Jakarta: EGC
7. Soekidjo Notoatmodjo. 2013. Ilmu Kesehatan Masyarakat. Jakarta: Rineka Cipta
8. Soekidjo Notoatmodjo. 2013. Pendidikan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta
9. Sulistya G. Ganuswarna. Farmakologi dan Terapi edisi 4. Jakarta: Bagian Farmakologi FK. UI
10. Siti Rahayu Haditomo. 2016.Psikologi Perkembangan: Pengantar dalam Berbagai Bagiannya: Yogyakarta: Gadjah Mada University Press
11. Sidarta Ilyas. 2013. Dasar-Teknik Pemeriksaan Dalam Ilmu Penyakit Mata. Jakarta: FK. Universitas Indonesia.
12. WHO. 1995. Physical Status: The Use and Interpretation of Antrhropometry. Printed in Switzerland
 

Dalam perkuliahan ini dibahaDalam perkuliahan ini dibahas berbagai model/ pendekatan bukan saja mengenai pengetahuan, pemahaman secara teoritis dan filosofis pendidikan kesehatan sekolah. Pada perkuliahan ini juga mengkaji isu-isu/ masalah-masalah yang dihadapi dalam penerapan penjas yang mutahir serta kreatif dan aspiratif dalam pemanfaatan /modifikasi media dan alat pembelajaran serta nilai-nilai yang terkandung didalamnya.s berbagai model/ pendekatan bukan saja mengenai pengetahuan, pemahaman secara teoritis dan filosofis pendidikan kesehatan sekolah. Pada perkuliahan ini juga mengkaji isu-isu/ masalah-masalah yang dihadapi dalam penerapan penjas yang mutahir serta kreatif dan aspiratif dalam pemanfaatan /modifikasi media dan alat pembelajaran serta nilai-nilai yang terkandung didalamnya.

Setelah mengikuti perkuliahan matakuliah ini mahasiswa memiliki pengetahuan, sikap, dan keterampilan konsep kesehatan sekolah, serta diharapkan mampu mengaplikasikannya dalam kegiatan keterampilan pribadi maupun untuk kepentingan proses belajar mengajar, juga mampu menyerap ide-ide secara kreatif yang terkait bagi perkembangan kemajuan pendidikan jasmani.

1. Ajen Dianawati. 2016. Pendidikan Seks untuk Remaja. Tangerang: Kawan Pustaka
2. Depkses. 2012. Pedoman Pembinaan dan Pengembangan UKS. Jakarta: TP UKS Pusat
3. Djoko Pekik Irianto. 2017. Panduan Gizi Lengkap: Keluarga dan Olahragawan. Yogyakarta: Andi Offset
4. Indan Entjang. 2010. Ilmu Kesehatan Masyarakat. Bandung: PT. Citra Aditya Bakti
5. Kus Irianto, Kusno Waluyo. 2014. Gizi dan Pola Hidup Sehat: Bandung: Yrama Widya.
6. Sri Rukmini, Sri Herawati. 2010. Teknik Pemeriksaan Telinga, Hidung, & Tengorok. Jakarta: EGC
7. Soekidjo Notoatmodjo. 2013. Ilmu Kesehatan Masyarakat. Jakarta: Rineka Cipta
8. Soekidjo Notoatmodjo. 2013. Pendidikan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta
9. Sulistya G. Ganuswarna. Farmakologi dan Terapi edisi 4. Jakarta: Bagian Farmakologi FK. UI
10. Siti Rahayu Haditomo. 2016.Psikologi Perkembangan: Pengantar dalam Berbagai Bagiannya: Yogyakarta: Gadjah Mada University Press
11. Sidarta Ilyas. 2013. Dasar-Teknik Pemeriksaan Dalam Ilmu Penyakit Mata. Jakarta: FK. Universitas Indonesia.
12. WHO. 1995. Physical Status: The Use and Interpretation of Antrhropometry. Printed in Switzerland
 

Dalam perkuliahan ini dibahaDalam perkuliahan ini dibahas berbagai model/ pendekatan bukan saja mengenai pengetahuan, pemahaman secara teoritis dan filosofis pendidikan kesehatan sekolah. Pada perkuliahan ini juga mengkaji isu-isu/ masalah-masalah yang dihadapi dalam penerapan penjas yang mutahir serta kreatif dan aspiratif dalam pemanfaatan /modifikasi media dan alat pembelajaran serta nilai-nilai yang terkandung didalamnya.s berbagai model/ pendekatan bukan saja mengenai pengetahuan, pemahaman secara teoritis dan filosofis pendidikan kesehatan sekolah. Pada perkuliahan ini juga mengkaji isu-isu/ masalah-masalah yang dihadapi dalam penerapan penjas yang mutahir serta kreatif dan aspiratif dalam pemanfaatan /modifikasi media dan alat pembelajaran serta nilai-nilai yang terkandung didalamnya.

Setelah mengikuti perkuliahan matakuliah ini mahasiswa memiliki pengetahuan, sikap, dan keterampilan konsep kesehatan sekolah, serta diharapkan mampu mengaplikasikannya dalam kegiatan keterampilan pribadi maupun untuk kepentingan proses belajar mengajar, juga mampu menyerap ide-ide secara kreatif yang terkait bagi perkembangan kemajuan pendidikan jasmani.

1. Ajen Dianawati. 2016. Pendidikan Seks untuk Remaja. Tangerang: Kawan Pustaka
2. Depkses. 2012. Pedoman Pembinaan dan Pengembangan UKS. Jakarta: TP UKS Pusat
3. Djoko Pekik Irianto. 2017. Panduan Gizi Lengkap: Keluarga dan Olahragawan. Yogyakarta: Andi Offset
4. Indan Entjang. 2010. Ilmu Kesehatan Masyarakat. Bandung: PT. Citra Aditya Bakti
5. Kus Irianto, Kusno Waluyo. 2014. Gizi dan Pola Hidup Sehat: Bandung: Yrama Widya.
6. Sri Rukmini, Sri Herawati. 2010. Teknik Pemeriksaan Telinga, Hidung, & Tengorok. Jakarta: EGC
7. Soekidjo Notoatmodjo. 2013. Ilmu Kesehatan Masyarakat. Jakarta: Rineka Cipta
8. Soekidjo Notoatmodjo. 2013. Pendidikan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta
9. Sulistya G. Ganuswarna. Farmakologi dan Terapi edisi 4. Jakarta: Bagian Farmakologi FK. UI
10. Siti Rahayu Haditomo. 2016.Psikologi Perkembangan: Pengantar dalam Berbagai Bagiannya: Yogyakarta: Gadjah Mada University Press
11. Sidarta Ilyas. 2013. Dasar-Teknik Pemeriksaan Dalam Ilmu Penyakit Mata. Jakarta: FK. Universitas Indonesia.
12. WHO. 1995. Physical Status: The Use and Interpretation of Antrhropometry. Printed in Switzerland
 

Dalam perkuliahan ini dibahaDalam perkuliahan ini dibahas berbagai model/ pendekatan bukan saja mengenai pengetahuan, pemahaman secara teoritis dan filosofis pendidikan kesehatan sekolah. Pada perkuliahan ini juga mengkaji isu-isu/ masalah-masalah yang dihadapi dalam penerapan penjas yang mutahir serta kreatif dan aspiratif dalam pemanfaatan /modifikasi media dan alat pembelajaran serta nilai-nilai yang terkandung didalamnya.s berbagai model/ pendekatan bukan saja mengenai pengetahuan, pemahaman secara teoritis dan filosofis pendidikan kesehatan sekolah. Pada perkuliahan ini juga mengkaji isu-isu/ masalah-masalah yang dihadapi dalam penerapan penjas yang mutahir serta kreatif dan aspiratif dalam pemanfaatan /modifikasi media dan alat pembelajaran serta nilai-nilai yang terkandung didalamnya.

Setelah mengikuti perkuliahan matakuliah ini mahasiswa memiliki pengetahuan, sikap, dan keterampilan konsep kesehatan sekolah, serta diharapkan mampu mengaplikasikannya dalam kegiatan keterampilan pribadi maupun untuk kepentingan proses belajar mengajar, juga mampu menyerap ide-ide secara kreatif yang terkait bagi perkembangan kemajuan pendidikan jasmani.

1. Ajen Dianawati. 2016. Pendidikan Seks untuk Remaja. Tangerang: Kawan Pustaka
2. Depkses. 2012. Pedoman Pembinaan dan Pengembangan UKS. Jakarta: TP UKS Pusat
3. Djoko Pekik Irianto. 2017. Panduan Gizi Lengkap: Keluarga dan Olahragawan. Yogyakarta: Andi Offset
4. Indan Entjang. 2010. Ilmu Kesehatan Masyarakat. Bandung: PT. Citra Aditya Bakti
5. Kus Irianto, Kusno Waluyo. 2014. Gizi dan Pola Hidup Sehat: Bandung: Yrama Widya.
6. Sri Rukmini, Sri Herawati. 2010. Teknik Pemeriksaan Telinga, Hidung, & Tengorok. Jakarta: EGC
7. Soekidjo Notoatmodjo. 2013. Ilmu Kesehatan Masyarakat. Jakarta: Rineka Cipta
8. Soekidjo Notoatmodjo. 2013. Pendidikan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta
9. Sulistya G. Ganuswarna. Farmakologi dan Terapi edisi 4. Jakarta: Bagian Farmakologi FK. UI
10. Siti Rahayu Haditomo. 2016.Psikologi Perkembangan: Pengantar dalam Berbagai Bagiannya: Yogyakarta: Gadjah Mada University Press
11. Sidarta Ilyas. 2013. Dasar-Teknik Pemeriksaan Dalam Ilmu Penyakit Mata. Jakarta: FK. Universitas Indonesia.
12. WHO. 1995. Physical Status: The Use and Interpretation of Antrhropometry. Printed in Switzerland