Landasan Kependidikan, Curriculum : 2015


Courser in EnglishEducational Foundation
ProgramBimbingan dan Konseling
SKS2 SKS
RPS22 Data

RPS (Rencanan Perkuliahan Semester)

Course Descriptions

Mata kuliah ini memberi wawasan dasar bagi calon guru BK/konselor/pendidik dalam rangka melaksanakan tugas mereka sebagai guru BK/konselor/pendidik profesional. Mata kuliah ini memberikan bekal bagi para calon guru BK/konselor/pendidik tentang: Konsep Dasar Pendidikan; Pendekatan dalam Pendidikan; Landasan Filosofis Pendidikan; Landasan Yuridis Pendidikan; Landasan Historis Pendidikan; Landasan Moral Pendidikan;  Landasan Religius Pendidikan; Landasan Psikologis Pendidikan; Landasan Sosial dan Budaya Pendidikan; Pendidikan sebagai Sistem; Standar dan Mutu Pendidikan; Organisasi Sekolah; serta Permasalah-permasalahan Pendidikan Tingkat Nasional, Provinsi, Kota/Kabupaten, dan Sekolah serta Solusinya.

Learning Outcomes

CPMK1

Mampu menjelaskan secara logis, sistematis, kritis, kreatif, dan inovatif tentang konsep dasar pendidikan dan pendekatan pendidikan untuk  membangun nilai kemanusiaan serta menginternalisasi nilai, norma dan etika akademik dengan memadukan berbagai sumber belajar dan temuan-temuan baru ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni bidang bimbingan dan konseling secara mandiri, bermutu, dan terukur (CPL 1, CPL 2, CPL3, CPL4) 

CPMK2

Mampu menguraikan landasan filsafat, yuridis, historis, moral dan religious pendidikan sesuai kaidah-kaidah filsafat, pendidikan, sosial budaya dan antropologi dengan menggunakan pemikiran  logis, kritis, sistematis, dan inovatif dalam konteks pengembangan atau implementasi ilmu pengetahuan dan teknologi yang memperhatikan dan menata nilai humaniora berdasarkan agama, moral dan etika dengan memadukan berbagai sumber belajar dan temuan-temuan baru ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni bidang bimbingan dan konseling untuk membuktikan kinerja mandiri, bermutu, dan terukur (CPL1, CPL 2, CPL 3, CPL 4)

CPMK3

Mampu menyusun secara logis, kritis, sistematis, kreatif dan inovatif landasan psikologis, sosial dan budaya pendidikan berdasarkan  kaidah-kaidah pendidikan, psikologi, sosial budaya dan antropologi dengan memadukan berbagai sumber belajar dan temuan-temuan baru ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni bidang bimbingan dan konseling, pendidikan, psikologi, sosiologi, sosial budaya dan antropologi untuk membuktikan kinerja mandiri, bermutu, dan terukur (CPL 2, CPL 3, CPL 4)

CPMK4

Mampu merangkum pendidikan sebagai sistem, standar dan mutu pendidikan serta organisasi sekolah dengan menggunakan kemampuan berpikir logis, kritis, sistematis, kreatif dan inovatif dalam konteks pengembangan atau mendasari implementasi keilmuan dan praksis bimbingan dan konseling dengan memadukan berbagai sumber belajar dan temuan-temuan baru ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni bidang bimbingan dan konseling, pendidikan, psikologi, sosiologi, sosial budaya dan antropologi untuk membuktikan kinerja mandiri, bermutu, dan terukur (CPL2, CPL3, CPL4)

CPMK5

Mampu menganalisis permasalahan pendidikan tingkat nasional, provinsi, kota/kabupaten dan sekolah serta menentukan solusinya dengan menggunakan pemikiran  logis, kritis, sistematis, dan inovatif dalam konteks pengembangan atau implementasi ilmu pengetahuan dan teknologi yang memperhatikan dan menerapkan nilai humaniora yang sesuai dengan bidang keahliannya untuk membuktikan kinerja mandiri, bermutu, dan terukur (CPL2, CPL3, CPL4).

References

Wajib

Aziz, Abd. 2018. Landasan Pendidikan. Jakarta: Haja Mandiri.

Hidayat, Rahmat dan Abdillah. 2019. Ilmu Pendidikan “Konsep, Teori dan Aplikasinya”. Medan: LPPI.

Hiryanto. 2017.  Pedagogi, Andragogi, dan Heutagogi serta Implikasinya dalam Pemberdayaan Mas  yarakat. https://journal.uny.ac.id

Maunah, Binti. 2009. Landasan Pendidikan. Yogyakarta: Teras.

Mustadi, Ali dkk. 2018. Landasan Pendidikan Sekolah Dasar. Yogyakarta: UNY Press.

Soegeng, Ysh., A.Y. 2017. Kapita Selekta Landasan Kependidikan. Yogyakarta: Magnum Pustaka Utama.

     Suratno, Tatang. 2010. Memaknai Etnopedagogi sebagai Landasan Pendidikan Guru di Universitas Pendidikan Indonesia. Proceedings of The 4th International Conference on Teacher Education; Join Conference UPI & UPSI Bandung, Indonesia, 8-10 November 2010. 515- 530.

      Suriansyah, Ahmad. 2011. Landasan Pendidikan. Banjarmasin: Comdes.

      Uno, Hamzah dan Lamatenggo, Nina. 2016. Landasan Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.

 

      Anjuran

  Budiningsih, Asri.C. 2012. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: PT Rineka Cipta.

  Danim, Sudarwan. 2003. Agenda Pembaharuan Sistem Pendidikan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

  Danim, Sudarwan. 2010. Inovasi Pendidikan. dalam Upaya Peningkatan Profesionalisme Tenaga Kependidikan. Bandung: Pustaka Setia.

  Dariyo, Agoes. 2013, Dasar-dasar Pedagogi Modern.  Jakarta: PT Indeks.

  Dirman dan Juarsih, Cicih. 2014. Teori Belajar dan Prinsip-prinsip Pembelajaran yang Mendidik. Jakarta: PT Rineka Cipta.

  Djamarah, Syaiful Bahri. 2000. Guru dan Anak Didik dalam Interaksi Edukatif. Jakarta: Rineka Cipta.

  Drost, SJ. J. 1999. Proses Pembelajaran sebagai Proses Pendidikan. Jakarta: PT Gramedia Widiasarana Indonesia.

  Hendarman. 2015. Revolusi Mental. Pengawas Sekolah. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

  Ihsan, Fuad. 2001. Dasar-dasar Kependidikan. Jakarta: PT Rineka Cipta.

  Kartadinata, Sunaryo. 2010. Isu-isu Pendidikan: antara Harapan dan Kenyataan, Bandung; UPI Press.

Pidarta, Made. 1997. Landasan Kependidikan: Stimulus Ilmu Pendidikan Bercorak Indonesia. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Prayitno. 2009. Dasar Teori dan Praksis Pendidikan. Jakarta: PT Grasindo.

Purwanto, MP, M. Ngalim. 2007. Ilmu Pendidikan: Teeoretis dan Praktis. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Rosyada, Dede. 2007. Paradigma Pendidikan Demokratis. Sebuah Model Pelibatan Masyarakat dalam Penyelenggaraan Pendidikan. Jakarta: Kencana Pranada Media Group.

Salam, Burhanuddin. 1997. Pengantar Pedagogik (Dasar-dasar Ilmu Mendidik). Jakarta: PT Rineka Cipta.

  Sardiman. 2010. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.

  Sa’ud, Udin Syaefudin. 2012, Inovasi Pendidikan. Bandung: Alfabeta.

Soegeng Ysh., A.Y.  dan Abdullah, Ghufron. 2016.  Landasan Kependidikan Jilid 1.  Semarang: Universitas PGRI Semarang Press.

………………………………………………... 2016.  Landasan Kependidikan Jilid 2.  Semarang: Universitas PGRI Semarang Press.

    Suparno, Paul. dkk. 2006.  Reformasi Pendidikan. Sebuah Rekomendasi.  Yogyakarta: Kanisius.

    Supriyadi, Dedi. 2004. Membangun Bangsa Melalui Pendidikan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

    Suryadi, Ace. 2014 Pendidikan Indonesia Menuju 2025. Outlook: Permasalahan, Tantangan dan Alternatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya,

    Sutirna dan Samsuddin, Asep. 2015. Landasan Kependidikan. Teori dan Praktek. Bandung: PT Refika Aditama.

    Tilaar, H.A.R. 2002. Perubahan Sosial dan Pendidikan. Pengantar Pedagogik Transformatif untuk Indonesia. Jakarta: PT Grasindo.

     __________. 2002. Membenahi Pendidikan Nasional. Jakarta: PT Rineka Cipta.

    __________. 2006. Standarisasi Pendidikan Nasional. Suatu Tinjauan Kritis. Jakarta: PT Rineka Cipta.

    __________. 2015. Pedagogik Teoretis untuk Indonesia. Jakarta: PT Kompas Media Nusantara.

    Tim PGRI. 2014. Pendidikan untuk Transformasi Bangsa. Arah Baru Pendidikan untuk Perubahan Mental Bangsa. Jakarta: PT Kompas Media Nusantara.

    Universitas Pendidikan Indonesia. 2010. Re-Desain Pendidikan Profesional Guru. Bandung: UPI Press.


Details ...
Course Descriptions

          Mata kuliah ini memberi wawasan dasar bagi calon guru/pendidik dalam rangka melaksanakan tugas mereka sebagai guru/pendidik profesional. Mata kuliah ini memberikan bekal bagi para calon guru/pendidik tentang: (1) Pengertian Pendidikan, 2) Pendekatan dalam Pendidikan, (3) Landasan Filosofis  Pendidikan, (4) Landasan Yuridis Pendidikan, (5) Landasan Historis Pendidikan, (6) Landasan Psikologis Pendidikan, (7) Landasan Sosial dan Budaya Pendidikan, (8) Landasan Moral dan Religius Pendidikan, (9) Pendidikan sebagai Sistem (10) Standar dan Mutu Pendidikan, (11) Organisasi Sekolah, serta (12) Permasalah-permasalahan Pendidikan dan Solusinya.

Learning Outcomes

  1. Sikap:
  1. Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan mampu menunjukkan sikap religius;
  2. Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam menjalankan tugas berdasarkan agama, moral, dan etika;
  3. Berkontribusi dalam peningkatan mutu kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara, dan kemajuan peradaban berdasarkan Pancasila;
  4. Berperan sebagai warga negara yang bangga dan cinta tanah air, memiliki nilai nasionalisme serta rasa tanggung jawab pada negara dan bangsa;
  5. Menunjukkan menghargai keanekaragaman budaya, pandangan, agama, kepercayaan, serta pendapat atau temuan orisinal orang lain;
  6. Menunjukkan mampu bekerja sama dan memiliki kepekaan sosial serta kepedulian terhadap masyarakat dan lingkungan;
  7. Menunjukkan taat hukum dan disiplin dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara;
  8. Menunjukkan berpegang pada nilai, norma, dan etika akademik
  9. Menunjukkan sikap bertanggung jawab atas pekerjaan di bidang keahliannya secara mandiri;
  10. Menunjukkan semangat kemandirian, kejuangan, dan kewirausahaan.
  11. Menunjukkan  karakter kuat dan komitmen tinggi dalam mengikuti perkembangan IPTEKS terkait dengan profesi sebagai tenaga pendidik, peneliti, dan  praktisi pendidikan  di sekolah menengah.
  1. Keterampilan Umum
  1. Mampu menerapkan pemikiran logis, kritis, sistematis, dan inovatif dalam konteks pengembangan atau implementasi ilmu pengetahuan dan teknologi yang memperhatikan dan menerapkan nilai humaniora yang sesuai dengan bidang keahliannya;
  2. Mampu menunjukkan kinerja mandiri, bermutu, dan terukur.
  1. Keterampilan Khusus
  1. Merangkaikan prinsip-prinsip dan teori-teori pendidikan dalam pembelajaran di sekolah menengah;
  2. Mendesain pembelajaran di sekolah menengah sesuai dengan  karakteristik perkembangan peserta didik (fisik, psikologis, dan sosial);
  3. Mengelola pembelajaran untuk meningkatkan mutu pendidikan di sekolah menengah;
  4. Menggabungkan teknologi, pedagogik, dan konten yang diterapkan sesuai dengan konteks pembelajaran untuk meningkatkan mutu pendidikan di sekolah menengah.
  1. Penguasaan Pengetahuan
  1. Mengkombinasikan prinsip-prinsip dan teori-teori pendidikan dalam pembelajaran di sekolah menengah;
  2. Mengimplementasikan karakteristik perkembangan peserta didik (fisik, psikologis, dan sosial) dalam pembelajaran di sekolah menengah;
  3. Mengorganisasikan pengetahuan untuk memadukan teknologi, pedagogik, dan konten yang diterapkan sesuai dengan konteks pembelajaran untuk meningkatkan mutu pendidikan di sekolah menengah.

References

Adiartanto, Ag. Prih & J. Sumardianta. “Bersama Menatah Kebajikan Khas Siswa”. Dalam Basis No. 07-08 Tahun ke-55, Juli-Agustus 2006. Halaman 48-54Adlan, Muhammad. 2003. “Menggagas Pendidikan Agama yang Demokratis”. Kompas. Rabu, 30 April 2003, h. 5, kolom 1-4.

Ahmadi, A. 1987. Pendidikan dari Masa ke Masa. Bandung: CV Arico. Halaman 31-32

_______________.. 2001. Ilmu Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta.

Ahmadi, H. Abu & Nur Uhbiayti. 2002. Ilmu Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta.

Akbar, H. Ali. 1986. Seksualita Ditinjau Dari Hukum Islam. Jakarta: Ghalia Indonesia.

 

Ali, Yunasril. 2012. Sufisme dan Pluralaisme: Memahami Hakikat Agama dan Relasi Agama-Agama. Jakarta: PT Elex Media Komputindo Kompas Gramedia.

 

  Badan Penelitian dan Pengembangan Pendidikan dan Kebudayaan. 1979. Pendidikan di Indonesia dari Jaman ke Jaman. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Halaman 25-246.

Bakker S.J., J. M. W. 1984. Filsafat Kebudayaan: Sebuah Pengantar. Yogyakarta: Yayasan Kanisius.

Basis. 2006. Siapa Peduli Filsafat Pendidikan. No. 07-08 Tahun Ke-55, Juli-Agustus 2006.

Berkat: Dari Katedral Semarang untuk Indonesia. Nomor 071 Tahun XIV Agustus-September 2014. Diterbitkan oleh Tim Kerja Kosmos Paroki Katedral Semarang.

 

Bernadib, Imam. 2002. Filsafat Pendidikan. Yogyakarta: Adi Cipta.

Bertens, K.  2002.  Etika.  Jakarta:  PT Gramedia Pustaka Utama.

Buchori, Mocgtar. 1994. Ilmu Pendidikan & Praktik Pendidikan: Dalam Renungan. Jakarta: IKIP Muhammadiyah Jakarta.

Chang, William. 2001. Pengantar Teologi Moral. Yogyakarta: Penerbit Kanisius.     

Dalin, Per. 1976. Limits to Educational Change. New York: st. Martin’s Press.

Darmaningtyas. 2003. “RUU Pendidikan yang Tidak Mencerdaskan Bangsa”. Kompas. Selasa, 18 Maret 2003, h. 4, kolom 3-6.

DePorter, Bobbi & Hernacki, Mike.  2007.  Quantum Learning: Membiasakan Belajar Nyaman dan Menyenangkan.  Bandung:Kaifa.

Dewantara, Ki Hajar. 1952. Karya Ki Hajar Dewantara. Yogyakarta: Majelis Luhur Taman Siswa.

Djohar MS. 2003. “RUU Sisdiknas: Beberapa Hal Perlu Dicermati Lagi”.

Drijarkara S.J., N. S.d. “Susila dan Kesusilaan”. Dalam Kumpulan Karangan alm. Prof. Dr. N. Drijarkara S.J. Yang pernah dimuat dalam Majalah BASIS. Yogyakarta: Pengasuh Majalah BASIS. Halaman 85-102.

 

_______________. 1959. “Pancasila dan Religi: “Prasaran pada Seminar Majelis Luhur Ilmu Pengetahuan Indonesia (M.I.P.I) di Bogor tanggal 25 s/d 28 Agustus 1961. Dalam Kumpulan Karangan. Halaman: 239-270.

______________. 1960. ”Mencari Kepribadian Nasional”. Kumpulan Karangan alm. Prof. Dr. Drijarkara S.J. yang pernah dimuat dalam Majalah Basis. Yogyakarta: Kanisius.

______________. 1961. “Pancasila dan Religi”. Dalam Bakti Budaya: Kumpulan Karangan Dari Majalah Basis. Yogyakarta: Yayasan Badan Penerbit “Basis”. Halaman 1-24.

_______________. 1961. Pendidikan dan Peralihan Sosio-Budaya. Prasaran pada Seminar Majelis Luhur Ilmu Pengetahuan Indonesia (MLPI) di Bogor tanggal 25 s/d. 28 Agustus 1961.

_______________. 1961. “Prasaran pada Seminar Majelis Luhur Ilmu Pengetahuan Indonesia (M.I.P.I.) di Bogor tanggal 25 s/d. 28 Agustus 1961. Dalam Kumpulan Karangan. Halaman 239-270.Pancasila di Yogyakarta, 17 Februari 1959”. Kumpulan Karangan. Yogyakarta: Majalah Basis. Halaman 133-162; Halaman 239.. 

_______________.  1980. Drijarkara tentang Manusia. Yogyakarta: Yayasan Kanisius.

Drost, SJ. J. 1999. Proses Pembelajaran sebagai Proses Pendidikan. Jakarta: PT Gramedia Widiasarana Indonesia.

_______________.  2000. Reformasi Pengajaran: Salah Asuhan Orangtua? Jakarta: PT Gramedia Widiasarana Indonesia.

_______________. 2006. Dari KBK sampai MBS. Jakarta: Penerbit Buku Kompas.

Eble, Kenneth E. 1988. The Craft of Teaching. London: Essay-Bass Publishers.

Ekopriyono, Adi. 2003. “Sisdiknas”. Suara Merdeka. Sabtu, 24 Mei 2003, h.VI, kolom 3-6.

Farid, Mohammad. 2003. “Sisdiknas ‘Versus’ Standar HAM”. Kompas. Sabtu, 24 Mei 2003, h. 4, kolom 3-6.

Finger, Mathians & Asun, Jose Manuel. 2004. Quo Vadis Pendidikan Orang Dewasa. Yogyakarta: Pustaka kendi.

Funger, Mathias & Jose Manuel Asun. 2004. Quo Vadis Pendidikan Orang Dewasa. Yogyakarta: Pustaka Kendi.

Gilstrap, Robert L. & Martin, William R. S.d. Current Strategies for Teachers: A Resource for Personalizing Instruction. California: Goodyear Publishing Company, Inc.

Goleman, Daniel. 2000. Kecerdasan Emosional. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama Grose, George B. & Hubbard, Benjamin B. 1999. Tiga Agama Satu Tuhan, Bandung: Mizan.

 

Hadiwardoyo, Al. Purwa. 1990. Moral dan Masalahnya. Yogyakarta: Penerbit kanisius.

 

Haimann, Theo & Hilgert, Raymond L. 1982. Supervision: Concepts and Practices of Management. Cincinnati, Ohio: South-Western Publishing Co.

Hamalik, Oemar. 2005. Perencanaan Pengajaran Berdasarkan Pendekatan Sistem. Jakarta: Bumi Aksara

  _______________. 2006. Pendidikan Guru: Berdasar Pendekatan Kompetensi. Jakarta: Bumi Aksara. Halaman 1-19.

Hassan, Fuad. 2004. “Pendidikan adalah Pembudayaan”. Dalam Tonny D. Widiastono. Pendidikan Manusia Indonesia. Jakarta: Penerbit Buku Kompas. Halaman 53-56.

“Hidupkan Narasi Agama yang Damai”.  Kompas, Rabu, 13 Januari 2016. Halaman 12, kolom 6-7.

 

Hidayat, Komaruddin. 2011. “Keislaman Indonesia”. Kompas. Sabtu, 5 November 2011, h. 6, kolom 2-6.

 

Hindari Voting dalam Pengesahan RUU Sisdiknas. Kompas. Kamis, 5 Juni 2003, h. 8 kolon 1-4.

Hiryanto. 2017.  Pedagogi, Andragogi, dan Heutagogi serta Implikasinya dalam Pemberdayaan Masyarakat. https://journal.uny.ac.id.

Holt, John. 2004. Belajar Sepanjang Masa: Bagaimana Anak-anak Mulai Belajar Membaca, Menulis, Menghitung dan Mengamati Dunia Tanpa Diajari. Yogyakarta: Diglosia.

Hook, John R. 2006. Memotivasi Karyawan: Membangun Semangat Meningkatkan Kerja. Yogyakarta: Tugu. Halaman 13-157.

Idris, Zahara. 1992. Pengantar Ilmu Pendidikan. Jlid II. Jakarta: Grasindo.

Johnson, Elaine B.  2007.  Contextual Teaching & Learning:  Menjadikan Kegiatan Belajar-Mmengajar Mengasyikkan dan Bermakna.  Bandung:  Penerbit MLC.

Kanisisus L., Silvester. 2006. Allah dan Pluralisme Religius: Menelaah Gagasan Raimundo Panikkar. Jakarta: Penerbit Obor.

Kattsoff, Louis O. 1992. Pengantar Filsafat. Alih Bahasa Soejono Soemargono. Yogyakarta: Tiara Wacana. Halaman 325-

Kartaparaja, Kamil. “Aliran Kebatinan dan Kepercayaan di Indonesia”. Haji Masagung, 1990. Dalam M. Ainul Yakin. 2005. Pendidikan Multikultural: Cross-Cultural Undedrstanding untuk Demokrasi dan Keadilan. Yogyakarta: Pilar Media.

Kaufman. 1972. Educational Planning System. Tokyo: McGraw – Hill Kogakusha.

Koesoemo, A. Doni. 2006. “Pendidikan Anak: Bukan Mesin Reproduksi Kultur Sossial”. Dalam Majalah Basis. No. 07-08, Tahun Ke-55, Juli – Agustus 2006. Halaman 62-68.

Koeswara, E. 1991. Teori-teori Kepribadian: Psikoanalisis, Behaviorisme, Humanistik. Bandung: Penerbit PT Eresco.

Komar, H. Oong. 2006. Filsafat Pendidikan Nonformal. Banndung: Pustaka Setia.

Kompas. “Beban Jam Mengajar Perlu Dievaluasi”. Rabu, 5 Oktober 2011. h. 12, kolom 7.

Kompas. Rabu, 1 Juli 2015. “Kampanyekan Toleransi: Pesantren Jadi Tulang Punggung Penangkal Radikalisme”. Halaman 12, kolom 4-7.

Kompas. Rabu, 13 Januari 2016. “Kebangsaan: Hidupkan Narasi Agama yang Damai”. Halaman 12, kolom 6-7.

Kompas. Sabtu, 7 Juni 2003, h. 4, kolom 3-6.

Kompas. Sabtu, 27 Juni 2015.. “Penerapan Pancasila: Generasi Muda Tak Punya Contoh”. Halaman 2, kolom 5-7

Kompas. Selasa, 4 Maret 2008, halaman 2, kolom 6.

Kompas. Senin, 24 Juni 2015. “Kehidupan Beragama: Dewan Masdjid Praktikkan Toleransi”. Halaman 2, kolom 1-3.

Kompas. “Walaupun Ada Penolakan, RUU Sisdiknas Tetap Akan Disahkan”. Selasa, 20 Mei 2003, h. 9, kolom 4-9.

Langeveld. 1971. Pedagogik Teoretis/Sistematis. Jakarta: FIP-IKIP.

 

Latif, Yudi. 2015. “Mental Pancasila”. Kompas. Kamis, 28 Mei 2015. Halaman 6, kolom 3-6.

Lewis, Barbara A. 2004. Character Building Untuk Anak-anak: Membangun Karakter untuk Anak-anak Usia Dini. Alih Bahasa: Drs. Arvin Saputra, Editor: Dr. Lyndon Saputra.Batam Centre: Karisma Publishing Group.

Loy Kho. 2007. Homeschooling untuk Anak, Mengapa Tidak? Yogyakarta: Kanisius.

Lubis, Satria Hadi. 2008. Total Motivation. Yogyakarta: Pro-You.

Magnis-Suseno, Franz. 2003. “Pendidikan, Pluralisme, dan Kebebasan Beragama”. Kompas. Kamis, 8 Mei 2003, h. 4, kolom 3-6.

_______________.  2005. Fijar-fijar Filsafat: Dari Gatholoco ke Filsafat Perempuan, dari Adam Muller ke Postmodernisme. Yogyakarta: Penerbit Kanisius.

______________. 2006. Etika: Abad Kedaupuluh: 12 Teks Kunci. Yogyakarta: Penerbit Kanisius. Halaman 15-34.

 

_______________. 2014. Iman dan Hati Nurani: Gereja Berhadapan dengan Tantangan-Tantangan Zaman. Jakarta: Penerbit Obor.

Mardiatmadja, BS. 2003. “Lagi, RUU Sisdiknas dalam Sorotan”. Kompas. H. 4 kolom 5-8; h. 5, kolom 1-2.

 

_______________. 2003. “RUU Sisdiknas Menuju Dikatator?”. Kompas. Sabtu, 17 Mei 2003, h. 4, kolom 3-6.

 

_______________. 2004. “Ruh Pendidikan”. Dalam Tonny D.Widiastono. Pendidikan Manusia Indonesia. Jakarta: Penerbit Buku kompas. Halaman 67-88.

McCarty, Andrew. 2007. Mengembangkan Kepribadian dengan Berpikir Positif. Jakarta: Prestasi Pustakaraya.

Misrawi, Zuhairi. 2016. “Mondialisasi Islam Moderat”. Dalam Kompas, Jumat 4 Maret 2016. Halaman 6, kolom 2-5.

Montagu, Ashley (Ed.). 1974. Culture and Human Development: Insigts into Growing Human. London: Prentice-Hall, Inc.

Moore, T.W. 1982. Philosophy of Eduction: An Intruduction. International Librarty of the Philosophy of Education. London: Routledge & Kegan Paul.

Mudyahardjo, Redjo, 2002. Filsafat Ilmu Pendidikan: Suuatu Pengantar. Bandung: PT Remaja Rosda Karya. Halaman 3-4.

Mudyahardja, Redja. 2006. Pengantar Pendidikan: Sebuah Studi Awal tentang Dasar-dasar Pendidikan Pada Umumnya dan Pendidikan di Indonesia. Jakarta: Universitas Terbuka.

Muhadjir, H. Noeng. 2003. Ilmu Pendidikan dan Perubahan Sosial: Teori Pendidikan Pelaku Sosial Kreatif. Edisi V. Yogyakarta: Rake Sarasin.

Munib, Achmad. S.d. Pengantar Ilmu Pendidikan. Semarang: UNNES Prerss.

  Nasution. 2001. Sejarah Pendidikan Indonesia. Jakarta: Bumi Aksara. Halaman 40-45; 50-52.

Notonagoro, 1982. Beberapa Hal Mengenai Falsafah Pancasila. Pengantar: Dr. Soerjono Soekanto SH., MA. Jakarta: CV Rajawali.

Pakubuwana IV. Babaran 1977. Serat Wulang Reh.  Iyasan Dalem Hingkang Swarga Sri Susuhunan Pakubuawana Kaping IV Hing Surakarta. Sala: Toko  Buku “Indah Jaya”.

 

Partakusumo, H. Karkono Kamajaya. 1992. “Piwulang Bab Palakrama Tuwin Piwulanging Palakrama”. Aneka Widya Wacana: Reroncen Sesorah Wonten Ing Salebetipun Sarasean Adat Jawa V. Semarang: Yayasan Swagotra Budaya Jawa

Peraturan Pemerintah R.I. Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan.  Dilengkapi:  Bentuk dan Spesifikasi Buku Laporan Perkembangan Anak Didik,  Buku Laporan Hasil Belajar Siswa, Petunjuk Teknis Pelaksanaan Dana Alokasi Khusus Bidang Pendidikan, Program Paket C,  Penyempurnaan Pedoman Umum Pembentukan Istilah,  Pengangkatan Badan Standar Nasional Pendidikan, Petunjuk Pelaksanaan Pengawasan Melekat dalam Penyelenggaraan Pemerintah. Semarang: CV Duta Nusindo.  2005.

Pidarta, Made. s.d. Landasan Kependidikan: Stimulus Ilmu Pendidikan Bercorak Indonesia. Jakarta: Rineka Cipta.

   Prihardiartanto. A.G. “Himne Requiem Guru”. Dalam Basis. Edisi Keterpurukan Guru. Dua Bulanan, No. 07-08, Tahun Ke-54, Juli-Agustus 2005. Halaman 24-28.

Pudjawijatna, I.R. 1980. Pembimbing Ke Arah Alam Filsafat. Jakarta: PT Pembangunan.

_______________.  2003. Etika: Filasafat Tingkah Laku. Jakarta: Rineka Cipta.

 

Purwanto, MP, M. Ngalim. 2004. Ilmu Pendidikan: Teeoretis dan Praktis. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Qodir, Zuly.  2003. “Lagi, RUU Sisdiknas”. Kompas. Jumat, 6 Juni 2003, h. 4, kolom 3-5.

Rachels, James. 2004. Filsafat Moral. Yogyakarta: Penerbit Kanisius.

Rahardjo, M. Dawam. 2015. “Pancasila Telah Dilupakan?”. Kompas, Senin 1 Juni 2015, halaman 6, kolom 3-6.

Rooijkkers, Ad. 1991. Mengajar dengan Sukses: Petunjuk untuk Merencanakan dan Menyampaikan Pengajaran. Jakarta: YKPTK – PT Gramedia.

Sadulloh, Uyoh. 2006. Pengantar Filsafat Pendidikan. Bandung: Alfabeta.

Said, H. Muh. & Affan Junimar. 1990. Psikologi dari Zaman ke Zaman: Berfokuskan Psikologi Pedagogis. Bandung: Jemmars.

Saifullah H.A., Ali. 1977. Antara Filsafat dan Pendidikan: Pengantar Filsafat Pendidikan. Surabaya: Jemmars.

Saputro, Abe. 2007. Rumahku Sekolahku: Panduan bagi Orangtua untuk Menciptakan Homeschooling. Yogyakarta: Grha Pustaka.

Saripudin, Tatang. 2007. Sistem Pendidikan Nasional (Pegantar Pendidikan). Jakarta: Universitas Terbuka.

Sastrapratedja, M.  2004.  ”Apa dan Siapakah Manusia?”  Dalam Widiastono, Tonny D. (Editor).  2004.  Pendidikan Manusia Indonnesia.  Jakarta:  Penerbit Buku Kompas.  Halaman 3-24.

Setijadi (Ketua). 1979. Pendidikan di Indonesia dari Jaman ke Jaman. Jakarta: Badan penelitian dan pengembangan Pendidikan dan Kebudayaan Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Setiardja, A. Gunawan. 1995. Filsafat Pancasila Bagian II: Moral Pancasila. Cetakan VIII. Semarang: Universitas Diponegoro.

 

Sindunata. 2006. “Anak Hanyalah Beban”. Dalam Basis Nomor 02-04, Tahun Ke-55, Maret-April 2006. Halaman 3.

Snijders, Adelbert.  2004.  Antropologi Filsafat: Manusia Paradoks dan Seruan.  Yogyakrta:  Penerbit Kanisius.

Soegeng Ysh., A.Y.  2005.  Sejarah Penyusunan dan Pengesahan RUU Sisdiknas Menjadi UU RI Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.  Semarang:  Fakultas Ilmu Pendidikan IKIP PGRI Semarang.

Soenarya, Endang. 2000 . Teori Perencanaan Pendidikan Berdasarkan Pendekatan Sistem. Yogyakarta:Adicita Karya Nusa.

Solihatin, Etin & Raharjo. 2007. Cooperative Learning: Analisis Model Pembelajaran IPS. Jakarta: Bumi Aksara.

Sriyulianti, Yanti. 2006. “Lika-liku Membangunan Komunitas Peduli Pendidikan Anak”. Dalam Basis No. 07-08 Tahun Ke-55, Juli-Agustus 2006. Halaman 21-28.

Strike, Kenneth A. & Solltis, Jonas F. 2007. Etika Profesi Kependidikan. Diindonesiakan oleh F. Sinaradi. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma.

Sudiarja, A. 2006. “Filsafat Pendidikan, Siapa Masih Peduli? Dalam  Basis No. 07-08 Tahun Ke-55, Juli-Agustus 2006. Halaman 4-12.

Sujanto, Agus – Lubis, Halem – Hadi, Taufik. 2001. Psikologi Kepribadian. Jakarta: Bumi Aksara

Sumardiono. 2007. Homeschooling: A leap for better learning. Lompatan Cara Belajar. Jakarta: PT Elex Media Komputindo Kelompok Gramedia.

 

Sumarjo, H. 2003. “Menyongsong UU Sisdiknas yang Baru”. Kompas, Kamis, 13 Maret 2003, h. 4, kolom 5-9; h. 5, kolom 5-6.

Sunoto.  1982.  Mengenal Filsafat Pancasila: Pendekatan melalui Metafisika-Logika-Etika.  Yogyakarta:  Bagian Penerbitan Fakultas Ekonomi – UII.

Suparno, Paul. Guru Demokratis di Era Reformasi. Jakarta: PT Gamedia Widiasarana Indonesia.

Supratiknya, A. 2004. “Dewan Pendidikan dan Komite Sekolah”. Dalam Widiastono (ed.). Pendidikan Manusia Indonesia. Jakarta: Penerbit Buku Kompas. Halaman 360-382.

Supriyoko, Ki. 2003. “Pentingnya Roh Pendidikan”. Kompas. Senin, 19 Mei 2003. h.4. kolom 3-6.

Surakhmad,Winarno – Murray Thomas. 1980. Perkembangan Pribadi dan Keseimbangan Mental. Bandung: Penerbit Jemmars.

Sutrisno, Mudji. 2000. Drijarkara: Dialog-dialog Panjang Bersama Penulis. Jakarta: Penerbit Obor.

Suwarno, Wiji. 2006. Dasar-dasar Ilmu Pendidikan. Yogyakarta: Ar-Ruzz.

Suwignyo, Agus. 2007. Dasar-dasar Intelektualitas: Yang Terlupakan dalam Hubungan Universitas dan Dunia Kerja. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

_______________. 20011. “Tiga Menteri Pendidikan?”. Kompas. 2011, h. 7, kolom 4-Rose, Colin & Nicholl, Malcolm J. 2003, Accelerated Learning for The-21th Century: Cara Belajar Cepat Abad XXI. Bandung: Nuansa. Halaman 7-480.

Tanlain, Wens, dkk.  1989. Dasar0dasar Ilmu Pendidikan: Buku Panduan Mahasiswa. Jakarta: APTIK – PT Gramedia.

Tilaar, H.A.R. 1992. Manajemen Pendidikan Nasional: Kajian Pendidikan Masa Depan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya, Halaman 177-197.

_______________. 2005. Manifesto Pendidikan Nasional: Tinjauan dari Perspektif Postmodernisme dan Studi Kultural. Jakarta: Penerbit Buku Kompas.

  Tirtarahardja, Umar & S.L. La Sulo. 2005. Pengantar Pendidikan. Edisi Revisi. Jakarta: Depdiknas – Rineka Cipta. 

Tofflr, Alvin. (Ed.). 1974. Learning for Tomorrow: The Role of the Future in Education. New York: Vintage Books.

_______________. 1983. Kejutan dan Gelombang. Penterjemah Sri Kusdiyantinah dengan jdul asli: “Preview and Premises”. Jakarta: Panca Simpati.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.

Undang-Undang Republik Inddonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.

Undang-Undang RI No. 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen. Jakarta: BP Cipta Jaya.

Uno, Hamzah B. 2007. Perencanaan Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara.  

Wahana, Paulus. 2004. Nilai: Etika Aksiologis Max Scheler. Kata Pengantar J. Sudarminta. Yogyakarta: Penerbit

 

Wawasan Kependidikan Guru. 1982. Program Akta Mengajar V-B Komponen Dasar Kependidikan, Buku II: Modul No. 5. Jakaarta: PPIPT Ditjen Depdikbud.

Widiastono, Tonny D. 2004. “Memasarkan Sekolah dan Menyekolahkan Pasar? Dalam Widiastono (ed.). Pendidikan Manusia Indonesia. Jakarta: Penerbit Buku kompas. Halaman xv-xxv.

Widiastono, Tonny D.(Editor). 2004. Pendidikan Manusia Indonesia. Jakarta: Penerbit Buku Kompas.

Widodo, Smbodo Ardi. 2003. Kajian Filosofis Pendidikan Barat dan Islam. Jakarta: Nimas Multima.

Wora, Emanuel. 2006. Perenialisme: Kritik atas Modernisme dan Postmodernisme. Yogyakarta: Penerbit Kanisius.

Yamin, H. Martinis. 2006. Strategi Pembelajaran Berbasis Kmpetensi. Jakarta: Gaung Persada Press.

Yaqin, M. Ainul. 2005. Pendidikan Multikultural: Cross-Cultural Understanding untuk Demokrasi dan Keadilan. Pengantar Prof. Dr. HM. Amin Abdullah. Yogyakarta: Pilar Media.

Zaini, Helmy Faishal. 2015. “Agama dan Kekerasan Mengurai Fikih Toleransi”. Kompas. Jumat, 4 Desember 2015. Halaman 7, kolom 4-7.

Zoetmulder, P.J. 1991. Manunggaling Kawula Gusti: Pantheisme dan Monisme dalam Sastra Suluk Jawa. Terjemahan Dick Hartoko. Cetakan Kedua. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.


Details ...
Course Descriptions

          Mata kuliah ini memberi wawasan dasar bagi calon guru/pendidik dalam rangka melaksanakan tugas mereka sebagai guru/pendidik profesional. Mata kuliah ini memberikan bekal bagi para calon guru/pendidik tentang: (1) Pengertian Pendidikan, 2) Pendekatan dalam Pendidikan, (3) Landasan Filosofis  Pendidikan, (4) Landasan Yuridis Pendidikan, (5) Landasan Historis Pendidikan, (6) Landasan Psikologis Pendidikan, (7) Landasan Sosial dan Budaya Pendidikan, (8) Landasan Moral dan Religius Pendidikan, (9) Pendidikan sebagai Sistem (10) Standar dan Mutu Pendidikan, (11) Organisasi Sekolah, serta (12) Permasalah-permasalahan Pendidikan dan Solusinya.

Learning Outcomes

  1. Sikap:
  1. Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan mampu menunjukkan sikap religius;
  2. Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam menjalankan tugas berdasarkan agama, moral, dan etika;
  3. Berkontribusi dalam peningkatan mutu kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara, dan kemajuan peradaban berdasarkan Pancasila;
  4. Berperan sebagai warga negara yang bangga dan cinta tanah air, memiliki nilai nasionalisme serta rasa tanggung jawab pada negara dan bangsa;
  5. Menunjukkan menghargai keanekaragaman budaya, pandangan, agama, kepercayaan, serta pendapat atau temuan orisinal orang lain;
  6. Menunjukkan mampu bekerja sama dan memiliki kepekaan sosial serta kepedulian terhadap masyarakat dan lingkungan;
  7. Menunjukkan taat hukum dan disiplin dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara;
  8. Menunjukkan berpegang pada nilai, norma, dan etika akademik
  9. Menunjukkan sikap bertanggung jawab atas pekerjaan di bidang keahliannya secara mandiri;
  10. Menunjukkan semangat kemandirian, kejuangan, dan kewirausahaan.
  11. Menunjukkan  karakter kuat dan komitmen tinggi dalam mengikuti perkembangan IPTEKS terkait dengan profesi sebagai tenaga pendidik, peneliti, dan  praktisi pendidikan  di sekolah menengah.
  1. Keterampilan Umum
  1. Mampu menerapkan pemikiran logis, kritis, sistematis, dan inovatif dalam konteks pengembangan atau implementasi ilmu pengetahuan dan teknologi yang memperhatikan dan menerapkan nilai humaniora yang sesuai dengan bidang keahliannya;
  2. Mampu menunjukkan kinerja mandiri, bermutu, dan terukur.
  1. Keterampilan Khusus
  1. Merangkaikan prinsip-prinsip dan teori-teori pendidikan dalam pembelajaran di sekolah menengah;
  2. Mendesain pembelajaran di sekolah menengah sesuai dengan  karakteristik perkembangan peserta didik (fisik, psikologis, dan sosial);
  3. Mengelola pembelajaran untuk meningkatkan mutu pendidikan di sekolah menengah;
  4. Menggabungkan teknologi, pedagogik, dan konten yang diterapkan sesuai dengan konteks pembelajaran untuk meningkatkan mutu pendidikan di sekolah menengah.
  1. Penguasaan Pengetahuan
  1. Mengkombinasikan prinsip-prinsip dan teori-teori pendidikan dalam pembelajaran di sekolah menengah;
  2. Mengimplementasikan karakteristik perkembangan peserta didik (fisik, psikologis, dan sosial) dalam pembelajaran di sekolah menengah;
  3. Mengorganisasikan pengetahuan untuk memadukan teknologi, pedagogik, dan konten yang diterapkan sesuai dengan konteks pembelajaran untuk meningkatkan mutu pendidikan di sekolah menengah.

References

Adiartanto, Ag. Prih & J. Sumardianta. “Bersama Menatah Kebajikan Khas Siswa”. Dalam Basis No. 07-08 Tahun ke-55, Juli-Agustus 2006. Halaman 48-54Adlan, Muhammad. 2003. “Menggagas Pendidikan Agama yang Demokratis”. Kompas. Rabu, 30 April 2003, h. 5, kolom 1-4.

Ahmadi, A. 1987. Pendidikan dari Masa ke Masa. Bandung: CV Arico. Halaman 31-32

_______________.. 2001. Ilmu Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta.

Ahmadi, H. Abu & Nur Uhbiayti. 2002. Ilmu Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta.

Akbar, H. Ali. 1986. Seksualita Ditinjau Dari Hukum Islam. Jakarta: Ghalia Indonesia.

 

Ali, Yunasril. 2012. Sufisme dan Pluralaisme: Memahami Hakikat Agama dan Relasi Agama-Agama. Jakarta: PT Elex Media Komputindo Kompas Gramedia.

 

  Badan Penelitian dan Pengembangan Pendidikan dan Kebudayaan. 1979. Pendidikan di Indonesia dari Jaman ke Jaman. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Halaman 25-246.

Bakker S.J., J. M. W. 1984. Filsafat Kebudayaan: Sebuah Pengantar. Yogyakarta: Yayasan Kanisius.

Basis. 2006. Siapa Peduli Filsafat Pendidikan. No. 07-08 Tahun Ke-55, Juli-Agustus 2006.

Berkat: Dari Katedral Semarang untuk Indonesia. Nomor 071 Tahun XIV Agustus-September 2014. Diterbitkan oleh Tim Kerja Kosmos Paroki Katedral Semarang.

 

Bernadib, Imam. 2002. Filsafat Pendidikan. Yogyakarta: Adi Cipta.

Bertens, K.  2002.  Etika.  Jakarta:  PT Gramedia Pustaka Utama.

Buchori, Mocgtar. 1994. Ilmu Pendidikan & Praktik Pendidikan: Dalam Renungan. Jakarta: IKIP Muhammadiyah Jakarta.

Chang, William. 2001. Pengantar Teologi Moral. Yogyakarta: Penerbit Kanisius.     

Dalin, Per. 1976. Limits to Educational Change. New York: st. Martin’s Press.

Darmaningtyas. 2003. “RUU Pendidikan yang Tidak Mencerdaskan Bangsa”. Kompas. Selasa, 18 Maret 2003, h. 4, kolom 3-6.

DePorter, Bobbi & Hernacki, Mike.  2007.  Quantum Learning: Membiasakan Belajar Nyaman dan Menyenangkan.  Bandung:Kaifa.

Dewantara, Ki Hajar. 1952. Karya Ki Hajar Dewantara. Yogyakarta: Majelis Luhur Taman Siswa.

Djohar MS. 2003. “RUU Sisdiknas: Beberapa Hal Perlu Dicermati Lagi”.

Drijarkara S.J., N. S.d. “Susila dan Kesusilaan”. Dalam Kumpulan Karangan alm. Prof. Dr. N. Drijarkara S.J. Yang pernah dimuat dalam Majalah BASIS. Yogyakarta: Pengasuh Majalah BASIS. Halaman 85-102.

 

_______________. 1959. “Pancasila dan Religi: “Prasaran pada Seminar Majelis Luhur Ilmu Pengetahuan Indonesia (M.I.P.I) di Bogor tanggal 25 s/d 28 Agustus 1961. Dalam Kumpulan Karangan. Halaman: 239-270.

______________. 1960. ”Mencari Kepribadian Nasional”. Kumpulan Karangan alm. Prof. Dr. Drijarkara S.J. yang pernah dimuat dalam Majalah Basis. Yogyakarta: Kanisius.

______________. 1961. “Pancasila dan Religi”. Dalam Bakti Budaya: Kumpulan Karangan Dari Majalah Basis. Yogyakarta: Yayasan Badan Penerbit “Basis”. Halaman 1-24.

_______________. 1961. Pendidikan dan Peralihan Sosio-Budaya. Prasaran pada Seminar Majelis Luhur Ilmu Pengetahuan Indonesia (MLPI) di Bogor tanggal 25 s/d. 28 Agustus 1961.

_______________. 1961. “Prasaran pada Seminar Majelis Luhur Ilmu Pengetahuan Indonesia (M.I.P.I.) di Bogor tanggal 25 s/d. 28 Agustus 1961. Dalam Kumpulan Karangan. Halaman 239-270.Pancasila di Yogyakarta, 17 Februari 1959”. Kumpulan Karangan. Yogyakarta: Majalah Basis. Halaman 133-162; Halaman 239.. 

_______________.  1980. Drijarkara tentang Manusia. Yogyakarta: Yayasan Kanisius.

Drost, SJ. J. 1999. Proses Pembelajaran sebagai Proses Pendidikan. Jakarta: PT Gramedia Widiasarana Indonesia.

_______________.  2000. Reformasi Pengajaran: Salah Asuhan Orangtua? Jakarta: PT Gramedia Widiasarana Indonesia.

_______________. 2006. Dari KBK sampai MBS. Jakarta: Penerbit Buku Kompas.

Eble, Kenneth E. 1988. The Craft of Teaching. London: Essay-Bass Publishers.

Ekopriyono, Adi. 2003. “Sisdiknas”. Suara Merdeka. Sabtu, 24 Mei 2003, h.VI, kolom 3-6.

Farid, Mohammad. 2003. “Sisdiknas ‘Versus’ Standar HAM”. Kompas. Sabtu, 24 Mei 2003, h. 4, kolom 3-6.

Finger, Mathians & Asun, Jose Manuel. 2004. Quo Vadis Pendidikan Orang Dewasa. Yogyakarta: Pustaka kendi.

Funger, Mathias & Jose Manuel Asun. 2004. Quo Vadis Pendidikan Orang Dewasa. Yogyakarta: Pustaka Kendi.

Gilstrap, Robert L. & Martin, William R. S.d. Current Strategies for Teachers: A Resource for Personalizing Instruction. California: Goodyear Publishing Company, Inc.

Goleman, Daniel. 2000. Kecerdasan Emosional. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama Grose, George B. & Hubbard, Benjamin B. 1999. Tiga Agama Satu Tuhan, Bandung: Mizan.

 

Hadiwardoyo, Al. Purwa. 1990. Moral dan Masalahnya. Yogyakarta: Penerbit kanisius.

 

Haimann, Theo & Hilgert, Raymond L. 1982. Supervision: Concepts and Practices of Management. Cincinnati, Ohio: South-Western Publishing Co.

Hamalik, Oemar. 2005. Perencanaan Pengajaran Berdasarkan Pendekatan Sistem. Jakarta: Bumi Aksara

  _______________. 2006. Pendidikan Guru: Berdasar Pendekatan Kompetensi. Jakarta: Bumi Aksara. Halaman 1-19.

Hassan, Fuad. 2004. “Pendidikan adalah Pembudayaan”. Dalam Tonny D. Widiastono. Pendidikan Manusia Indonesia. Jakarta: Penerbit Buku Kompas. Halaman 53-56.

“Hidupkan Narasi Agama yang Damai”.  Kompas, Rabu, 13 Januari 2016. Halaman 12, kolom 6-7.

 

Hidayat, Komaruddin. 2011. “Keislaman Indonesia”. Kompas. Sabtu, 5 November 2011, h. 6, kolom 2-6.

 

Hindari Voting dalam Pengesahan RUU Sisdiknas. Kompas. Kamis, 5 Juni 2003, h. 8 kolon 1-4.

Hiryanto. 2017.  Pedagogi, Andragogi, dan Heutagogi serta Implikasinya dalam Pemberdayaan Masyarakat. https://journal.uny.ac.id.

Holt, John. 2004. Belajar Sepanjang Masa: Bagaimana Anak-anak Mulai Belajar Membaca, Menulis, Menghitung dan Mengamati Dunia Tanpa Diajari. Yogyakarta: Diglosia.

Hook, John R. 2006. Memotivasi Karyawan: Membangun Semangat Meningkatkan Kerja. Yogyakarta: Tugu. Halaman 13-157.

Idris, Zahara. 1992. Pengantar Ilmu Pendidikan. Jlid II. Jakarta: Grasindo.

Johnson, Elaine B.  2007.  Contextual Teaching & Learning:  Menjadikan Kegiatan Belajar-Mmengajar Mengasyikkan dan Bermakna.  Bandung:  Penerbit MLC.

Kanisisus L., Silvester. 2006. Allah dan Pluralisme Religius: Menelaah Gagasan Raimundo Panikkar. Jakarta: Penerbit Obor.

Kattsoff, Louis O. 1992. Pengantar Filsafat. Alih Bahasa Soejono Soemargono. Yogyakarta: Tiara Wacana. Halaman 325-

Kartaparaja, Kamil. “Aliran Kebatinan dan Kepercayaan di Indonesia”. Haji Masagung, 1990. Dalam M. Ainul Yakin. 2005. Pendidikan Multikultural: Cross-Cultural Undedrstanding untuk Demokrasi dan Keadilan. Yogyakarta: Pilar Media.

Kaufman. 1972. Educational Planning System. Tokyo: McGraw – Hill Kogakusha.

Koesoemo, A. Doni. 2006. “Pendidikan Anak: Bukan Mesin Reproduksi Kultur Sossial”. Dalam Majalah Basis. No. 07-08, Tahun Ke-55, Juli – Agustus 2006. Halaman 62-68.

Koeswara, E. 1991. Teori-teori Kepribadian: Psikoanalisis, Behaviorisme, Humanistik. Bandung: Penerbit PT Eresco.

Komar, H. Oong. 2006. Filsafat Pendidikan Nonformal. Banndung: Pustaka Setia.

Kompas. “Beban Jam Mengajar Perlu Dievaluasi”. Rabu, 5 Oktober 2011. h. 12, kolom 7.

Kompas. Rabu, 1 Juli 2015. “Kampanyekan Toleransi: Pesantren Jadi Tulang Punggung Penangkal Radikalisme”. Halaman 12, kolom 4-7.

Kompas. Rabu, 13 Januari 2016. “Kebangsaan: Hidupkan Narasi Agama yang Damai”. Halaman 12, kolom 6-7.

Kompas. Sabtu, 7 Juni 2003, h. 4, kolom 3-6.

Kompas. Sabtu, 27 Juni 2015.. “Penerapan Pancasila: Generasi Muda Tak Punya Contoh”. Halaman 2, kolom 5-7

Kompas. Selasa, 4 Maret 2008, halaman 2, kolom 6.

Kompas. Senin, 24 Juni 2015. “Kehidupan Beragama: Dewan Masdjid Praktikkan Toleransi”. Halaman 2, kolom 1-3.

Kompas. “Walaupun Ada Penolakan, RUU Sisdiknas Tetap Akan Disahkan”. Selasa, 20 Mei 2003, h. 9, kolom 4-9.

Langeveld. 1971. Pedagogik Teoretis/Sistematis. Jakarta: FIP-IKIP.

 

Latif, Yudi. 2015. “Mental Pancasila”. Kompas. Kamis, 28 Mei 2015. Halaman 6, kolom 3-6.

Lewis, Barbara A. 2004. Character Building Untuk Anak-anak: Membangun Karakter untuk Anak-anak Usia Dini. Alih Bahasa: Drs. Arvin Saputra, Editor: Dr. Lyndon Saputra.Batam Centre: Karisma Publishing Group.

Loy Kho. 2007. Homeschooling untuk Anak, Mengapa Tidak? Yogyakarta: Kanisius.

Lubis, Satria Hadi. 2008. Total Motivation. Yogyakarta: Pro-You.

Magnis-Suseno, Franz. 2003. “Pendidikan, Pluralisme, dan Kebebasan Beragama”. Kompas. Kamis, 8 Mei 2003, h. 4, kolom 3-6.

_______________.  2005. Fijar-fijar Filsafat: Dari Gatholoco ke Filsafat Perempuan, dari Adam Muller ke Postmodernisme. Yogyakarta: Penerbit Kanisius.

______________. 2006. Etika: Abad Kedaupuluh: 12 Teks Kunci. Yogyakarta: Penerbit Kanisius. Halaman 15-34.

 

_______________. 2014. Iman dan Hati Nurani: Gereja Berhadapan dengan Tantangan-Tantangan Zaman. Jakarta: Penerbit Obor.

Mardiatmadja, BS. 2003. “Lagi, RUU Sisdiknas dalam Sorotan”. Kompas. H. 4 kolom 5-8; h. 5, kolom 1-2.

 

_______________. 2003. “RUU Sisdiknas Menuju Dikatator?”. Kompas. Sabtu, 17 Mei 2003, h. 4, kolom 3-6.

 

_______________. 2004. “Ruh Pendidikan”. Dalam Tonny D.Widiastono. Pendidikan Manusia Indonesia. Jakarta: Penerbit Buku kompas. Halaman 67-88.

McCarty, Andrew. 2007. Mengembangkan Kepribadian dengan Berpikir Positif. Jakarta: Prestasi Pustakaraya.

Misrawi, Zuhairi. 2016. “Mondialisasi Islam Moderat”. Dalam Kompas, Jumat 4 Maret 2016. Halaman 6, kolom 2-5.

Montagu, Ashley (Ed.). 1974. Culture and Human Development: Insigts into Growing Human. London: Prentice-Hall, Inc.

Moore, T.W. 1982. Philosophy of Eduction: An Intruduction. International Librarty of the Philosophy of Education. London: Routledge & Kegan Paul.

Mudyahardjo, Redjo, 2002. Filsafat Ilmu Pendidikan: Suuatu Pengantar. Bandung: PT Remaja Rosda Karya. Halaman 3-4.

Mudyahardja, Redja. 2006. Pengantar Pendidikan: Sebuah Studi Awal tentang Dasar-dasar Pendidikan Pada Umumnya dan Pendidikan di Indonesia. Jakarta: Universitas Terbuka.

Muhadjir, H. Noeng. 2003. Ilmu Pendidikan dan Perubahan Sosial: Teori Pendidikan Pelaku Sosial Kreatif. Edisi V. Yogyakarta: Rake Sarasin.

Munib, Achmad. S.d. Pengantar Ilmu Pendidikan. Semarang: UNNES Prerss.

  Nasution. 2001. Sejarah Pendidikan Indonesia. Jakarta: Bumi Aksara. Halaman 40-45; 50-52.

Notonagoro, 1982. Beberapa Hal Mengenai Falsafah Pancasila. Pengantar: Dr. Soerjono Soekanto SH., MA. Jakarta: CV Rajawali.

Pakubuwana IV. Babaran 1977. Serat Wulang Reh.  Iyasan Dalem Hingkang Swarga Sri Susuhunan Pakubuawana Kaping IV Hing Surakarta. Sala: Toko  Buku “Indah Jaya”.

 

Partakusumo, H. Karkono Kamajaya. 1992. “Piwulang Bab Palakrama Tuwin Piwulanging Palakrama”. Aneka Widya Wacana: Reroncen Sesorah Wonten Ing Salebetipun Sarasean Adat Jawa V. Semarang: Yayasan Swagotra Budaya Jawa

Peraturan Pemerintah R.I. Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan.  Dilengkapi:  Bentuk dan Spesifikasi Buku Laporan Perkembangan Anak Didik,  Buku Laporan Hasil Belajar Siswa, Petunjuk Teknis Pelaksanaan Dana Alokasi Khusus Bidang Pendidikan, Program Paket C,  Penyempurnaan Pedoman Umum Pembentukan Istilah,  Pengangkatan Badan Standar Nasional Pendidikan, Petunjuk Pelaksanaan Pengawasan Melekat dalam Penyelenggaraan Pemerintah. Semarang: CV Duta Nusindo.  2005.

Pidarta, Made. s.d. Landasan Kependidikan: Stimulus Ilmu Pendidikan Bercorak Indonesia. Jakarta: Rineka Cipta.

   Prihardiartanto. A.G. “Himne Requiem Guru”. Dalam Basis. Edisi Keterpurukan Guru. Dua Bulanan, No. 07-08, Tahun Ke-54, Juli-Agustus 2005. Halaman 24-28.

Pudjawijatna, I.R. 1980. Pembimbing Ke Arah Alam Filsafat. Jakarta: PT Pembangunan.

_______________.  2003. Etika: Filasafat Tingkah Laku. Jakarta: Rineka Cipta.

 

Purwanto, MP, M. Ngalim. 2004. Ilmu Pendidikan: Teeoretis dan Praktis. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Qodir, Zuly.  2003. “Lagi, RUU Sisdiknas”. Kompas. Jumat, 6 Juni 2003, h. 4, kolom 3-5.

Rachels, James. 2004. Filsafat Moral. Yogyakarta: Penerbit Kanisius.

Rahardjo, M. Dawam. 2015. “Pancasila Telah Dilupakan?”. Kompas, Senin 1 Juni 2015, halaman 6, kolom 3-6.

Rooijkkers, Ad. 1991. Mengajar dengan Sukses: Petunjuk untuk Merencanakan dan Menyampaikan Pengajaran. Jakarta: YKPTK – PT Gramedia.

Sadulloh, Uyoh. 2006. Pengantar Filsafat Pendidikan. Bandung: Alfabeta.

Said, H. Muh. & Affan Junimar. 1990. Psikologi dari Zaman ke Zaman: Berfokuskan Psikologi Pedagogis. Bandung: Jemmars.

Saifullah H.A., Ali. 1977. Antara Filsafat dan Pendidikan: Pengantar Filsafat Pendidikan. Surabaya: Jemmars.

Saputro, Abe. 2007. Rumahku Sekolahku: Panduan bagi Orangtua untuk Menciptakan Homeschooling. Yogyakarta: Grha Pustaka.

Saripudin, Tatang. 2007. Sistem Pendidikan Nasional (Pegantar Pendidikan). Jakarta: Universitas Terbuka.

Sastrapratedja, M.  2004.  ”Apa dan Siapakah Manusia?”  Dalam Widiastono, Tonny D. (Editor).  2004.  Pendidikan Manusia Indonnesia.  Jakarta:  Penerbit Buku Kompas.  Halaman 3-24.

Setijadi (Ketua). 1979. Pendidikan di Indonesia dari Jaman ke Jaman. Jakarta: Badan penelitian dan pengembangan Pendidikan dan Kebudayaan Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Setiardja, A. Gunawan. 1995. Filsafat Pancasila Bagian II: Moral Pancasila. Cetakan VIII. Semarang: Universitas Diponegoro.

 

Sindunata. 2006. “Anak Hanyalah Beban”. Dalam Basis Nomor 02-04, Tahun Ke-55, Maret-April 2006. Halaman 3.

Snijders, Adelbert.  2004.  Antropologi Filsafat: Manusia Paradoks dan Seruan.  Yogyakrta:  Penerbit Kanisius.

Soegeng Ysh., A.Y.  2005.  Sejarah Penyusunan dan Pengesahan RUU Sisdiknas Menjadi UU RI Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.  Semarang:  Fakultas Ilmu Pendidikan IKIP PGRI Semarang.

Soenarya, Endang. 2000 . Teori Perencanaan Pendidikan Berdasarkan Pendekatan Sistem. Yogyakarta:Adicita Karya Nusa.

Solihatin, Etin & Raharjo. 2007. Cooperative Learning: Analisis Model Pembelajaran IPS. Jakarta: Bumi Aksara.

Sriyulianti, Yanti. 2006. “Lika-liku Membangunan Komunitas Peduli Pendidikan Anak”. Dalam Basis No. 07-08 Tahun Ke-55, Juli-Agustus 2006. Halaman 21-28.

Strike, Kenneth A. & Solltis, Jonas F. 2007. Etika Profesi Kependidikan. Diindonesiakan oleh F. Sinaradi. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma.

Sudiarja, A. 2006. “Filsafat Pendidikan, Siapa Masih Peduli? Dalam  Basis No. 07-08 Tahun Ke-55, Juli-Agustus 2006. Halaman 4-12.

Sujanto, Agus – Lubis, Halem – Hadi, Taufik. 2001. Psikologi Kepribadian. Jakarta: Bumi Aksara

Sumardiono. 2007. Homeschooling: A leap for better learning. Lompatan Cara Belajar. Jakarta: PT Elex Media Komputindo Kelompok Gramedia.

 

Sumarjo, H. 2003. “Menyongsong UU Sisdiknas yang Baru”. Kompas, Kamis, 13 Maret 2003, h. 4, kolom 5-9; h. 5, kolom 5-6.

Sunoto.  1982.  Mengenal Filsafat Pancasila: Pendekatan melalui Metafisika-Logika-Etika.  Yogyakarta:  Bagian Penerbitan Fakultas Ekonomi – UII.

Suparno, Paul. Guru Demokratis di Era Reformasi. Jakarta: PT Gamedia Widiasarana Indonesia.

Supratiknya, A. 2004. “Dewan Pendidikan dan Komite Sekolah”. Dalam Widiastono (ed.). Pendidikan Manusia Indonesia. Jakarta: Penerbit Buku Kompas. Halaman 360-382.

Supriyoko, Ki. 2003. “Pentingnya Roh Pendidikan”. Kompas. Senin, 19 Mei 2003. h.4. kolom 3-6.

Surakhmad,Winarno – Murray Thomas. 1980. Perkembangan Pribadi dan Keseimbangan Mental. Bandung: Penerbit Jemmars.

Sutrisno, Mudji. 2000. Drijarkara: Dialog-dialog Panjang Bersama Penulis. Jakarta: Penerbit Obor.

Suwarno, Wiji. 2006. Dasar-dasar Ilmu Pendidikan. Yogyakarta: Ar-Ruzz.

Suwignyo, Agus. 2007. Dasar-dasar Intelektualitas: Yang Terlupakan dalam Hubungan Universitas dan Dunia Kerja. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

_______________. 20011. “Tiga Menteri Pendidikan?”. Kompas. 2011, h. 7, kolom 4-Rose, Colin & Nicholl, Malcolm J. 2003, Accelerated Learning for The-21th Century: Cara Belajar Cepat Abad XXI. Bandung: Nuansa. Halaman 7-480.

Tanlain, Wens, dkk.  1989. Dasar0dasar Ilmu Pendidikan: Buku Panduan Mahasiswa. Jakarta: APTIK – PT Gramedia.

Tilaar, H.A.R. 1992. Manajemen Pendidikan Nasional: Kajian Pendidikan Masa Depan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya, Halaman 177-197.

_______________. 2005. Manifesto Pendidikan Nasional: Tinjauan dari Perspektif Postmodernisme dan Studi Kultural. Jakarta: Penerbit Buku Kompas.

  Tirtarahardja, Umar & S.L. La Sulo. 2005. Pengantar Pendidikan. Edisi Revisi. Jakarta: Depdiknas – Rineka Cipta. 

Tofflr, Alvin. (Ed.). 1974. Learning for Tomorrow: The Role of the Future in Education. New York: Vintage Books.

_______________. 1983. Kejutan dan Gelombang. Penterjemah Sri Kusdiyantinah dengan jdul asli: “Preview and Premises”. Jakarta: Panca Simpati.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.

Undang-Undang Republik Inddonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.

Undang-Undang RI No. 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen. Jakarta: BP Cipta Jaya.

Uno, Hamzah B. 2007. Perencanaan Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara.  

Wahana, Paulus. 2004. Nilai: Etika Aksiologis Max Scheler. Kata Pengantar J. Sudarminta. Yogyakarta: Penerbit

 

Wawasan Kependidikan Guru. 1982. Program Akta Mengajar V-B Komponen Dasar Kependidikan, Buku II: Modul No. 5. Jakaarta: PPIPT Ditjen Depdikbud.

Widiastono, Tonny D. 2004. “Memasarkan Sekolah dan Menyekolahkan Pasar? Dalam Widiastono (ed.). Pendidikan Manusia Indonesia. Jakarta: Penerbit Buku kompas. Halaman xv-xxv.

Widiastono, Tonny D.(Editor). 2004. Pendidikan Manusia Indonesia. Jakarta: Penerbit Buku Kompas.

Widodo, Smbodo Ardi. 2003. Kajian Filosofis Pendidikan Barat dan Islam. Jakarta: Nimas Multima.

Wora, Emanuel. 2006. Perenialisme: Kritik atas Modernisme dan Postmodernisme. Yogyakarta: Penerbit Kanisius.

Yamin, H. Martinis. 2006. Strategi Pembelajaran Berbasis Kmpetensi. Jakarta: Gaung Persada Press.

Yaqin, M. Ainul. 2005. Pendidikan Multikultural: Cross-Cultural Understanding untuk Demokrasi dan Keadilan. Pengantar Prof. Dr. HM. Amin Abdullah. Yogyakarta: Pilar Media.

Zaini, Helmy Faishal. 2015. “Agama dan Kekerasan Mengurai Fikih Toleransi”. Kompas. Jumat, 4 Desember 2015. Halaman 7, kolom 4-7.

Zoetmulder, P.J. 1991. Manunggaling Kawula Gusti: Pantheisme dan Monisme dalam Sastra Suluk Jawa. Terjemahan Dick Hartoko. Cetakan Kedua. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.


Details ...
Course Descriptions

          Mata kuliah ini memberi wawasan dasar bagi calon guru/pendidik dalam rangka melaksanakan tugas mereka sebagai guru/pendidik profesional. Mata kuliah ini memberikan bekal bagi para calon guru/pendidik tentang: (1) Pengertian Pendidikan, 2) Pendekatan dalam Pendidikan, (3) Landasan Filosofis  Pendidikan, (4) Landasan Yuridis Pendidikan, (5) Landasan Historis Pendidikan, (6) Landasan Psikologis Pendidikan, (7) Landasan Sosial dan Budaya Pendidikan, (8) Landasan Moral dan Religius Pendidikan, (9) Pendidikan sebagai Sistem (10) Standar dan Mutu Pendidikan, (11) Organisasi Sekolah, serta (12) Permasalah-permasalahan Pendidikan dan Solusinya.

Learning Outcomes

  1. Sikap:
  1. Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan mampu menunjukkan sikap religius;
  2. Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam menjalankan tugas berdasarkan agama, moral, dan etika;
  3. Berkontribusi dalam peningkatan mutu kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara, dan kemajuan peradaban berdasarkan Pancasila;
  4. Berperan sebagai warga negara yang bangga dan cinta tanah air, memiliki nilai nasionalisme serta rasa tanggung jawab pada negara dan bangsa;
  5. Menunjukkan menghargai keanekaragaman budaya, pandangan, agama, kepercayaan, serta pendapat atau temuan orisinal orang lain;
  6. Menunjukkan mampu bekerja sama dan memiliki kepekaan sosial serta kepedulian terhadap masyarakat dan lingkungan;
  7. Menunjukkan taat hukum dan disiplin dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara;
  8. Menunjukkan berpegang pada nilai, norma, dan etika akademik
  9. Menunjukkan sikap bertanggung jawab atas pekerjaan di bidang keahliannya secara mandiri;
  10. Menunjukkan semangat kemandirian, kejuangan, dan kewirausahaan.
  11. Menunjukkan  karakter kuat dan komitmen tinggi dalam mengikuti perkembangan IPTEKS terkait dengan profesi sebagai tenaga pendidik, peneliti, dan  praktisi pendidikan  di sekolah menengah.
  1. Keterampilan Umum
  1. Mampu menerapkan pemikiran logis, kritis, sistematis, dan inovatif dalam konteks pengembangan atau implementasi ilmu pengetahuan dan teknologi yang memperhatikan dan menerapkan nilai humaniora yang sesuai dengan bidang keahliannya;
  2. Mampu menunjukkan kinerja mandiri, bermutu, dan terukur.
  1. Keterampilan Khusus
  1. Merangkaikan prinsip-prinsip dan teori-teori pendidikan dalam pembelajaran di sekolah menengah;
  2. Mendesain pembelajaran di sekolah menengah sesuai dengan  karakteristik perkembangan peserta didik (fisik, psikologis, dan sosial);
  3. Mengelola pembelajaran untuk meningkatkan mutu pendidikan di sekolah menengah;
  4. Menggabungkan teknologi, pedagogik, dan konten yang diterapkan sesuai dengan konteks pembelajaran untuk meningkatkan mutu pendidikan di sekolah menengah.
  1. Penguasaan Pengetahuan
  1. Mengkombinasikan prinsip-prinsip dan teori-teori pendidikan dalam pembelajaran di sekolah menengah;
  2. Mengimplementasikan karakteristik perkembangan peserta didik (fisik, psikologis, dan sosial) dalam pembelajaran di sekolah menengah;
  3. Mengorganisasikan pengetahuan untuk memadukan teknologi, pedagogik, dan konten yang diterapkan sesuai dengan konteks pembelajaran untuk meningkatkan mutu pendidikan di sekolah menengah.

References

Adiartanto, Ag. Prih & J. Sumardianta. “Bersama Menatah Kebajikan Khas Siswa”. Dalam Basis No. 07-08 Tahun ke-55, Juli-Agustus 2006. Halaman 48-54Adlan, Muhammad. 2003. “Menggagas Pendidikan Agama yang Demokratis”. Kompas. Rabu, 30 April 2003, h. 5, kolom 1-4.

Ahmadi, A. 1987. Pendidikan dari Masa ke Masa. Bandung: CV Arico. Halaman 31-32

_______________.. 2001. Ilmu Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta.

Ahmadi, H. Abu & Nur Uhbiayti. 2002. Ilmu Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta.

Akbar, H. Ali. 1986. Seksualita Ditinjau Dari Hukum Islam. Jakarta: Ghalia Indonesia.

 

Ali, Yunasril. 2012. Sufisme dan Pluralaisme: Memahami Hakikat Agama dan Relasi Agama-Agama. Jakarta: PT Elex Media Komputindo Kompas Gramedia.

 

  Badan Penelitian dan Pengembangan Pendidikan dan Kebudayaan. 1979. Pendidikan di Indonesia dari Jaman ke Jaman. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Halaman 25-246.

Bakker S.J., J. M. W. 1984. Filsafat Kebudayaan: Sebuah Pengantar. Yogyakarta: Yayasan Kanisius.

Basis. 2006. Siapa Peduli Filsafat Pendidikan. No. 07-08 Tahun Ke-55, Juli-Agustus 2006.

Berkat: Dari Katedral Semarang untuk Indonesia. Nomor 071 Tahun XIV Agustus-September 2014. Diterbitkan oleh Tim Kerja Kosmos Paroki Katedral Semarang.

 

Bernadib, Imam. 2002. Filsafat Pendidikan. Yogyakarta: Adi Cipta.

Bertens, K.  2002.  Etika.  Jakarta:  PT Gramedia Pustaka Utama.

Buchori, Mocgtar. 1994. Ilmu Pendidikan & Praktik Pendidikan: Dalam Renungan. Jakarta: IKIP Muhammadiyah Jakarta.

Chang, William. 2001. Pengantar Teologi Moral. Yogyakarta: Penerbit Kanisius.     

Dalin, Per. 1976. Limits to Educational Change. New York: st. Martin’s Press.

Darmaningtyas. 2003. “RUU Pendidikan yang Tidak Mencerdaskan Bangsa”. Kompas. Selasa, 18 Maret 2003, h. 4, kolom 3-6.

DePorter, Bobbi & Hernacki, Mike.  2007.  Quantum Learning: Membiasakan Belajar Nyaman dan Menyenangkan.  Bandung:Kaifa.

Dewantara, Ki Hajar. 1952. Karya Ki Hajar Dewantara. Yogyakarta: Majelis Luhur Taman Siswa.

Djohar MS. 2003. “RUU Sisdiknas: Beberapa Hal Perlu Dicermati Lagi”.

Drijarkara S.J., N. S.d. “Susila dan Kesusilaan”. Dalam Kumpulan Karangan alm. Prof. Dr. N. Drijarkara S.J. Yang pernah dimuat dalam Majalah BASIS. Yogyakarta: Pengasuh Majalah BASIS. Halaman 85-102.

 

_______________. 1959. “Pancasila dan Religi: “Prasaran pada Seminar Majelis Luhur Ilmu Pengetahuan Indonesia (M.I.P.I) di Bogor tanggal 25 s/d 28 Agustus 1961. Dalam Kumpulan Karangan. Halaman: 239-270.

______________. 1960. ”Mencari Kepribadian Nasional”. Kumpulan Karangan alm. Prof. Dr. Drijarkara S.J. yang pernah dimuat dalam Majalah Basis. Yogyakarta: Kanisius.

______________. 1961. “Pancasila dan Religi”. Dalam Bakti Budaya: Kumpulan Karangan Dari Majalah Basis. Yogyakarta: Yayasan Badan Penerbit “Basis”. Halaman 1-24.

_______________. 1961. Pendidikan dan Peralihan Sosio-Budaya. Prasaran pada Seminar Majelis Luhur Ilmu Pengetahuan Indonesia (MLPI) di Bogor tanggal 25 s/d. 28 Agustus 1961.

_______________. 1961. “Prasaran pada Seminar Majelis Luhur Ilmu Pengetahuan Indonesia (M.I.P.I.) di Bogor tanggal 25 s/d. 28 Agustus 1961. Dalam Kumpulan Karangan. Halaman 239-270.Pancasila di Yogyakarta, 17 Februari 1959”. Kumpulan Karangan. Yogyakarta: Majalah Basis. Halaman 133-162; Halaman 239.. 

_______________.  1980. Drijarkara tentang Manusia. Yogyakarta: Yayasan Kanisius.

Drost, SJ. J. 1999. Proses Pembelajaran sebagai Proses Pendidikan. Jakarta: PT Gramedia Widiasarana Indonesia.

_______________.  2000. Reformasi Pengajaran: Salah Asuhan Orangtua? Jakarta: PT Gramedia Widiasarana Indonesia.

_______________. 2006. Dari KBK sampai MBS. Jakarta: Penerbit Buku Kompas.

Eble, Kenneth E. 1988. The Craft of Teaching. London: Essay-Bass Publishers.

Ekopriyono, Adi. 2003. “Sisdiknas”. Suara Merdeka. Sabtu, 24 Mei 2003, h.VI, kolom 3-6.

Farid, Mohammad. 2003. “Sisdiknas ‘Versus’ Standar HAM”. Kompas. Sabtu, 24 Mei 2003, h. 4, kolom 3-6.

Finger, Mathians & Asun, Jose Manuel. 2004. Quo Vadis Pendidikan Orang Dewasa. Yogyakarta: Pustaka kendi.

Funger, Mathias & Jose Manuel Asun. 2004. Quo Vadis Pendidikan Orang Dewasa. Yogyakarta: Pustaka Kendi.

Gilstrap, Robert L. & Martin, William R. S.d. Current Strategies for Teachers: A Resource for Personalizing Instruction. California: Goodyear Publishing Company, Inc.

Goleman, Daniel. 2000. Kecerdasan Emosional. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama Grose, George B. & Hubbard, Benjamin B. 1999. Tiga Agama Satu Tuhan, Bandung: Mizan.

 

Hadiwardoyo, Al. Purwa. 1990. Moral dan Masalahnya. Yogyakarta: Penerbit kanisius.

 

Haimann, Theo & Hilgert, Raymond L. 1982. Supervision: Concepts and Practices of Management. Cincinnati, Ohio: South-Western Publishing Co.

Hamalik, Oemar. 2005. Perencanaan Pengajaran Berdasarkan Pendekatan Sistem. Jakarta: Bumi Aksara

  _______________. 2006. Pendidikan Guru: Berdasar Pendekatan Kompetensi. Jakarta: Bumi Aksara. Halaman 1-19.

Hassan, Fuad. 2004. “Pendidikan adalah Pembudayaan”. Dalam Tonny D. Widiastono. Pendidikan Manusia Indonesia. Jakarta: Penerbit Buku Kompas. Halaman 53-56.

“Hidupkan Narasi Agama yang Damai”.  Kompas, Rabu, 13 Januari 2016. Halaman 12, kolom 6-7.

 

Hidayat, Komaruddin. 2011. “Keislaman Indonesia”. Kompas. Sabtu, 5 November 2011, h. 6, kolom 2-6.

 

Hindari Voting dalam Pengesahan RUU Sisdiknas. Kompas. Kamis, 5 Juni 2003, h. 8 kolon 1-4.

Hiryanto. 2017.  Pedagogi, Andragogi, dan Heutagogi serta Implikasinya dalam Pemberdayaan Masyarakat. https://journal.uny.ac.id.

Holt, John. 2004. Belajar Sepanjang Masa: Bagaimana Anak-anak Mulai Belajar Membaca, Menulis, Menghitung dan Mengamati Dunia Tanpa Diajari. Yogyakarta: Diglosia.

Hook, John R. 2006. Memotivasi Karyawan: Membangun Semangat Meningkatkan Kerja. Yogyakarta: Tugu. Halaman 13-157.

Idris, Zahara. 1992. Pengantar Ilmu Pendidikan. Jlid II. Jakarta: Grasindo.

Johnson, Elaine B.  2007.  Contextual Teaching & Learning:  Menjadikan Kegiatan Belajar-Mmengajar Mengasyikkan dan Bermakna.  Bandung:  Penerbit MLC.

Kanisisus L., Silvester. 2006. Allah dan Pluralisme Religius: Menelaah Gagasan Raimundo Panikkar. Jakarta: Penerbit Obor.

Kattsoff, Louis O. 1992. Pengantar Filsafat. Alih Bahasa Soejono Soemargono. Yogyakarta: Tiara Wacana. Halaman 325-

Kartaparaja, Kamil. “Aliran Kebatinan dan Kepercayaan di Indonesia”. Haji Masagung, 1990. Dalam M. Ainul Yakin. 2005. Pendidikan Multikultural: Cross-Cultural Undedrstanding untuk Demokrasi dan Keadilan. Yogyakarta: Pilar Media.

Kaufman. 1972. Educational Planning System. Tokyo: McGraw – Hill Kogakusha.

Koesoemo, A. Doni. 2006. “Pendidikan Anak: Bukan Mesin Reproduksi Kultur Sossial”. Dalam Majalah Basis. No. 07-08, Tahun Ke-55, Juli – Agustus 2006. Halaman 62-68.

Koeswara, E. 1991. Teori-teori Kepribadian: Psikoanalisis, Behaviorisme, Humanistik. Bandung: Penerbit PT Eresco.

Komar, H. Oong. 2006. Filsafat Pendidikan Nonformal. Banndung: Pustaka Setia.

Kompas. “Beban Jam Mengajar Perlu Dievaluasi”. Rabu, 5 Oktober 2011. h. 12, kolom 7.

Kompas. Rabu, 1 Juli 2015. “Kampanyekan Toleransi: Pesantren Jadi Tulang Punggung Penangkal Radikalisme”. Halaman 12, kolom 4-7.

Kompas. Rabu, 13 Januari 2016. “Kebangsaan: Hidupkan Narasi Agama yang Damai”. Halaman 12, kolom 6-7.

Kompas. Sabtu, 7 Juni 2003, h. 4, kolom 3-6.

Kompas. Sabtu, 27 Juni 2015.. “Penerapan Pancasila: Generasi Muda Tak Punya Contoh”. Halaman 2, kolom 5-7

Kompas. Selasa, 4 Maret 2008, halaman 2, kolom 6.

Kompas. Senin, 24 Juni 2015. “Kehidupan Beragama: Dewan Masdjid Praktikkan Toleransi”. Halaman 2, kolom 1-3.

Kompas. “Walaupun Ada Penolakan, RUU Sisdiknas Tetap Akan Disahkan”. Selasa, 20 Mei 2003, h. 9, kolom 4-9.

Langeveld. 1971. Pedagogik Teoretis/Sistematis. Jakarta: FIP-IKIP.

 

Latif, Yudi. 2015. “Mental Pancasila”. Kompas. Kamis, 28 Mei 2015. Halaman 6, kolom 3-6.

Lewis, Barbara A. 2004. Character Building Untuk Anak-anak: Membangun Karakter untuk Anak-anak Usia Dini. Alih Bahasa: Drs. Arvin Saputra, Editor: Dr. Lyndon Saputra.Batam Centre: Karisma Publishing Group.

Loy Kho. 2007. Homeschooling untuk Anak, Mengapa Tidak? Yogyakarta: Kanisius.

Lubis, Satria Hadi. 2008. Total Motivation. Yogyakarta: Pro-You.

Magnis-Suseno, Franz. 2003. “Pendidikan, Pluralisme, dan Kebebasan Beragama”. Kompas. Kamis, 8 Mei 2003, h. 4, kolom 3-6.

_______________.  2005. Fijar-fijar Filsafat: Dari Gatholoco ke Filsafat Perempuan, dari Adam Muller ke Postmodernisme. Yogyakarta: Penerbit Kanisius.

______________. 2006. Etika: Abad Kedaupuluh: 12 Teks Kunci. Yogyakarta: Penerbit Kanisius. Halaman 15-34.

 

_______________. 2014. Iman dan Hati Nurani: Gereja Berhadapan dengan Tantangan-Tantangan Zaman. Jakarta: Penerbit Obor.

Mardiatmadja, BS. 2003. “Lagi, RUU Sisdiknas dalam Sorotan”. Kompas. H. 4 kolom 5-8; h. 5, kolom 1-2.

 

_______________. 2003. “RUU Sisdiknas Menuju Dikatator?”. Kompas. Sabtu, 17 Mei 2003, h. 4, kolom 3-6.

 

_______________. 2004. “Ruh Pendidikan”. Dalam Tonny D.Widiastono. Pendidikan Manusia Indonesia. Jakarta: Penerbit Buku kompas. Halaman 67-88.

McCarty, Andrew. 2007. Mengembangkan Kepribadian dengan Berpikir Positif. Jakarta: Prestasi Pustakaraya.

Misrawi, Zuhairi. 2016. “Mondialisasi Islam Moderat”. Dalam Kompas, Jumat 4 Maret 2016. Halaman 6, kolom 2-5.

Montagu, Ashley (Ed.). 1974. Culture and Human Development: Insigts into Growing Human. London: Prentice-Hall, Inc.

Moore, T.W. 1982. Philosophy of Eduction: An Intruduction. International Librarty of the Philosophy of Education. London: Routledge & Kegan Paul.

Mudyahardjo, Redjo, 2002. Filsafat Ilmu Pendidikan: Suuatu Pengantar. Bandung: PT Remaja Rosda Karya. Halaman 3-4.

Mudyahardja, Redja. 2006. Pengantar Pendidikan: Sebuah Studi Awal tentang Dasar-dasar Pendidikan Pada Umumnya dan Pendidikan di Indonesia. Jakarta: Universitas Terbuka.

Muhadjir, H. Noeng. 2003. Ilmu Pendidikan dan Perubahan Sosial: Teori Pendidikan Pelaku Sosial Kreatif. Edisi V. Yogyakarta: Rake Sarasin.

Munib, Achmad. S.d. Pengantar Ilmu Pendidikan. Semarang: UNNES Prerss.

  Nasution. 2001. Sejarah Pendidikan Indonesia. Jakarta: Bumi Aksara. Halaman 40-45; 50-52.

Notonagoro, 1982. Beberapa Hal Mengenai Falsafah Pancasila. Pengantar: Dr. Soerjono Soekanto SH., MA. Jakarta: CV Rajawali.

Pakubuwana IV. Babaran 1977. Serat Wulang Reh.  Iyasan Dalem Hingkang Swarga Sri Susuhunan Pakubuawana Kaping IV Hing Surakarta. Sala: Toko  Buku “Indah Jaya”.

 

Partakusumo, H. Karkono Kamajaya. 1992. “Piwulang Bab Palakrama Tuwin Piwulanging Palakrama”. Aneka Widya Wacana: Reroncen Sesorah Wonten Ing Salebetipun Sarasean Adat Jawa V. Semarang: Yayasan Swagotra Budaya Jawa

Peraturan Pemerintah R.I. Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan.  Dilengkapi:  Bentuk dan Spesifikasi Buku Laporan Perkembangan Anak Didik,  Buku Laporan Hasil Belajar Siswa, Petunjuk Teknis Pelaksanaan Dana Alokasi Khusus Bidang Pendidikan, Program Paket C,  Penyempurnaan Pedoman Umum Pembentukan Istilah,  Pengangkatan Badan Standar Nasional Pendidikan, Petunjuk Pelaksanaan Pengawasan Melekat dalam Penyelenggaraan Pemerintah. Semarang: CV Duta Nusindo.  2005.

Pidarta, Made. s.d. Landasan Kependidikan: Stimulus Ilmu Pendidikan Bercorak Indonesia. Jakarta: Rineka Cipta.

   Prihardiartanto. A.G. “Himne Requiem Guru”. Dalam Basis. Edisi Keterpurukan Guru. Dua Bulanan, No. 07-08, Tahun Ke-54, Juli-Agustus 2005. Halaman 24-28.

Pudjawijatna, I.R. 1980. Pembimbing Ke Arah Alam Filsafat. Jakarta: PT Pembangunan.

_______________.  2003. Etika: Filasafat Tingkah Laku. Jakarta: Rineka Cipta.

 

Purwanto, MP, M. Ngalim. 2004. Ilmu Pendidikan: Teeoretis dan Praktis. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Qodir, Zuly.  2003. “Lagi, RUU Sisdiknas”. Kompas. Jumat, 6 Juni 2003, h. 4, kolom 3-5.

Rachels, James. 2004. Filsafat Moral. Yogyakarta: Penerbit Kanisius.

Rahardjo, M. Dawam. 2015. “Pancasila Telah Dilupakan?”. Kompas, Senin 1 Juni 2015, halaman 6, kolom 3-6.

Rooijkkers, Ad. 1991. Mengajar dengan Sukses: Petunjuk untuk Merencanakan dan Menyampaikan Pengajaran. Jakarta: YKPTK – PT Gramedia.

Sadulloh, Uyoh. 2006. Pengantar Filsafat Pendidikan. Bandung: Alfabeta.

Said, H. Muh. & Affan Junimar. 1990. Psikologi dari Zaman ke Zaman: Berfokuskan Psikologi Pedagogis. Bandung: Jemmars.

Saifullah H.A., Ali. 1977. Antara Filsafat dan Pendidikan: Pengantar Filsafat Pendidikan. Surabaya: Jemmars.

Saputro, Abe. 2007. Rumahku Sekolahku: Panduan bagi Orangtua untuk Menciptakan Homeschooling. Yogyakarta: Grha Pustaka.

Saripudin, Tatang. 2007. Sistem Pendidikan Nasional (Pegantar Pendidikan). Jakarta: Universitas Terbuka.

Sastrapratedja, M.  2004.  ”Apa dan Siapakah Manusia?”  Dalam Widiastono, Tonny D. (Editor).  2004.  Pendidikan Manusia Indonnesia.  Jakarta:  Penerbit Buku Kompas.  Halaman 3-24.

Setijadi (Ketua). 1979. Pendidikan di Indonesia dari Jaman ke Jaman. Jakarta: Badan penelitian dan pengembangan Pendidikan dan Kebudayaan Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Setiardja, A. Gunawan. 1995. Filsafat Pancasila Bagian II: Moral Pancasila. Cetakan VIII. Semarang: Universitas Diponegoro.

 

Sindunata. 2006. “Anak Hanyalah Beban”. Dalam Basis Nomor 02-04, Tahun Ke-55, Maret-April 2006. Halaman 3.

Snijders, Adelbert.  2004.  Antropologi Filsafat: Manusia Paradoks dan Seruan.  Yogyakrta:  Penerbit Kanisius.

Soegeng Ysh., A.Y.  2005.  Sejarah Penyusunan dan Pengesahan RUU Sisdiknas Menjadi UU RI Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.  Semarang:  Fakultas Ilmu Pendidikan IKIP PGRI Semarang.

Soenarya, Endang. 2000 . Teori Perencanaan Pendidikan Berdasarkan Pendekatan Sistem. Yogyakarta:Adicita Karya Nusa.

Solihatin, Etin & Raharjo. 2007. Cooperative Learning: Analisis Model Pembelajaran IPS. Jakarta: Bumi Aksara.

Sriyulianti, Yanti. 2006. “Lika-liku Membangunan Komunitas Peduli Pendidikan Anak”. Dalam Basis No. 07-08 Tahun Ke-55, Juli-Agustus 2006. Halaman 21-28.

Strike, Kenneth A. & Solltis, Jonas F. 2007. Etika Profesi Kependidikan. Diindonesiakan oleh F. Sinaradi. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma.

Sudiarja, A. 2006. “Filsafat Pendidikan, Siapa Masih Peduli? Dalam  Basis No. 07-08 Tahun Ke-55, Juli-Agustus 2006. Halaman 4-12.

Sujanto, Agus – Lubis, Halem – Hadi, Taufik. 2001. Psikologi Kepribadian. Jakarta: Bumi Aksara

Sumardiono. 2007. Homeschooling: A leap for better learning. Lompatan Cara Belajar. Jakarta: PT Elex Media Komputindo Kelompok Gramedia.

 

Sumarjo, H. 2003. “Menyongsong UU Sisdiknas yang Baru”. Kompas, Kamis, 13 Maret 2003, h. 4, kolom 5-9; h. 5, kolom 5-6.

Sunoto.  1982.  Mengenal Filsafat Pancasila: Pendekatan melalui Metafisika-Logika-Etika.  Yogyakarta:  Bagian Penerbitan Fakultas Ekonomi – UII.

Suparno, Paul. Guru Demokratis di Era Reformasi. Jakarta: PT Gamedia Widiasarana Indonesia.

Supratiknya, A. 2004. “Dewan Pendidikan dan Komite Sekolah”. Dalam Widiastono (ed.). Pendidikan Manusia Indonesia. Jakarta: Penerbit Buku Kompas. Halaman 360-382.

Supriyoko, Ki. 2003. “Pentingnya Roh Pendidikan”. Kompas. Senin, 19 Mei 2003. h.4. kolom 3-6.

Surakhmad,Winarno – Murray Thomas. 1980. Perkembangan Pribadi dan Keseimbangan Mental. Bandung: Penerbit Jemmars.

Sutrisno, Mudji. 2000. Drijarkara: Dialog-dialog Panjang Bersama Penulis. Jakarta: Penerbit Obor.

Suwarno, Wiji. 2006. Dasar-dasar Ilmu Pendidikan. Yogyakarta: Ar-Ruzz.

Suwignyo, Agus. 2007. Dasar-dasar Intelektualitas: Yang Terlupakan dalam Hubungan Universitas dan Dunia Kerja. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

_______________. 20011. “Tiga Menteri Pendidikan?”. Kompas. 2011, h. 7, kolom 4-Rose, Colin & Nicholl, Malcolm J. 2003, Accelerated Learning for The-21th Century: Cara Belajar Cepat Abad XXI. Bandung: Nuansa. Halaman 7-480.

Tanlain, Wens, dkk.  1989. Dasar0dasar Ilmu Pendidikan: Buku Panduan Mahasiswa. Jakarta: APTIK – PT Gramedia.

Tilaar, H.A.R. 1992. Manajemen Pendidikan Nasional: Kajian Pendidikan Masa Depan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya, Halaman 177-197.

_______________. 2005. Manifesto Pendidikan Nasional: Tinjauan dari Perspektif Postmodernisme dan Studi Kultural. Jakarta: Penerbit Buku Kompas.

  Tirtarahardja, Umar & S.L. La Sulo. 2005. Pengantar Pendidikan. Edisi Revisi. Jakarta: Depdiknas – Rineka Cipta. 

Tofflr, Alvin. (Ed.). 1974. Learning for Tomorrow: The Role of the Future in Education. New York: Vintage Books.

_______________. 1983. Kejutan dan Gelombang. Penterjemah Sri Kusdiyantinah dengan jdul asli: “Preview and Premises”. Jakarta: Panca Simpati.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.

Undang-Undang Republik Inddonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.

Undang-Undang RI No. 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen. Jakarta: BP Cipta Jaya.

Uno, Hamzah B. 2007. Perencanaan Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara.  

Wahana, Paulus. 2004. Nilai: Etika Aksiologis Max Scheler. Kata Pengantar J. Sudarminta. Yogyakarta: Penerbit

 

Wawasan Kependidikan Guru. 1982. Program Akta Mengajar V-B Komponen Dasar Kependidikan, Buku II: Modul No. 5. Jakaarta: PPIPT Ditjen Depdikbud.

Widiastono, Tonny D. 2004. “Memasarkan Sekolah dan Menyekolahkan Pasar? Dalam Widiastono (ed.). Pendidikan Manusia Indonesia. Jakarta: Penerbit Buku kompas. Halaman xv-xxv.

Widiastono, Tonny D.(Editor). 2004. Pendidikan Manusia Indonesia. Jakarta: Penerbit Buku Kompas.

Widodo, Smbodo Ardi. 2003. Kajian Filosofis Pendidikan Barat dan Islam. Jakarta: Nimas Multima.

Wora, Emanuel. 2006. Perenialisme: Kritik atas Modernisme dan Postmodernisme. Yogyakarta: Penerbit Kanisius.

Yamin, H. Martinis. 2006. Strategi Pembelajaran Berbasis Kmpetensi. Jakarta: Gaung Persada Press.

Yaqin, M. Ainul. 2005. Pendidikan Multikultural: Cross-Cultural Understanding untuk Demokrasi dan Keadilan. Pengantar Prof. Dr. HM. Amin Abdullah. Yogyakarta: Pilar Media.

Zaini, Helmy Faishal. 2015. “Agama dan Kekerasan Mengurai Fikih Toleransi”. Kompas. Jumat, 4 Desember 2015. Halaman 7, kolom 4-7.

Zoetmulder, P.J. 1991. Manunggaling Kawula Gusti: Pantheisme dan Monisme dalam Sastra Suluk Jawa. Terjemahan Dick Hartoko. Cetakan Kedua. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.


Details ...
Course Descriptions

          Mata kuliah ini memberi wawasan dasar bagi calon guru/pendidik dalam rangka melaksanakan tugas mereka sebagai guru/pendidik profesional. Mata kuliah ini memberikan bekal bagi para calon guru/pendidik tentang: (1) Pengertian Pendidikan, 2) Pendekatan dalam Pendidikan, (3) Landasan Filosofis  Pendidikan, (4) Landasan Yuridis Pendidikan, (5) Landasan Historis Pendidikan, (6) Landasan Psikologis Pendidikan, (7) Landasan Sosial dan Budaya Pendidikan, (8) Landasan Moral dan Religius Pendidikan, (9) Pendidikan sebagai Sistem (10) Standar dan Mutu Pendidikan, (11) Organisasi Sekolah, serta (12) Permasalah-permasalahan Pendidikan dan Solusinya.

Learning Outcomes

  1. Sikap:
  1. Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan mampu menunjukkan sikap religius;
  2. Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam menjalankan tugas berdasarkan agama, moral, dan etika;
  3. Berkontribusi dalam peningkatan mutu kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara, dan kemajuan peradaban berdasarkan Pancasila;
  4. Berperan sebagai warga negara yang bangga dan cinta tanah air, memiliki nilai nasionalisme serta rasa tanggung jawab pada negara dan bangsa;
  5. Menunjukkan menghargai keanekaragaman budaya, pandangan, agama, kepercayaan, serta pendapat atau temuan orisinal orang lain;
  6. Menunjukkan mampu bekerja sama dan memiliki kepekaan sosial serta kepedulian terhadap masyarakat dan lingkungan;
  7. Menunjukkan taat hukum dan disiplin dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara;
  8. Menunjukkan berpegang pada nilai, norma, dan etika akademik
  9. Menunjukkan sikap bertanggung jawab atas pekerjaan di bidang keahliannya secara mandiri;
  10. Menunjukkan semangat kemandirian, kejuangan, dan kewirausahaan.
  11. Menunjukkan  karakter kuat dan komitmen tinggi dalam mengikuti perkembangan IPTEKS terkait dengan profesi sebagai tenaga pendidik, peneliti, dan  praktisi pendidikan  di sekolah menengah.
  1. Keterampilan Umum
  1. Mampu menerapkan pemikiran logis, kritis, sistematis, dan inovatif dalam konteks pengembangan atau implementasi ilmu pengetahuan dan teknologi yang memperhatikan dan menerapkan nilai humaniora yang sesuai dengan bidang keahliannya;
  2. Mampu menunjukkan kinerja mandiri, bermutu, dan terukur.
  1. Keterampilan Khusus
  1. Merangkaikan prinsip-prinsip dan teori-teori pendidikan dalam pembelajaran di sekolah menengah;
  2. Mendesain pembelajaran di sekolah menengah sesuai dengan  karakteristik perkembangan peserta didik (fisik, psikologis, dan sosial);
  3. Mengelola pembelajaran untuk meningkatkan mutu pendidikan di sekolah menengah;
  4. Menggabungkan teknologi, pedagogik, dan konten yang diterapkan sesuai dengan konteks pembelajaran untuk meningkatkan mutu pendidikan di sekolah menengah.
  1. Penguasaan Pengetahuan
  1. Mengkombinasikan prinsip-prinsip dan teori-teori pendidikan dalam pembelajaran di sekolah menengah;
  2. Mengimplementasikan karakteristik perkembangan peserta didik (fisik, psikologis, dan sosial) dalam pembelajaran di sekolah menengah;
  3. Mengorganisasikan pengetahuan untuk memadukan teknologi, pedagogik, dan konten yang diterapkan sesuai dengan konteks pembelajaran untuk meningkatkan mutu pendidikan di sekolah menengah.

References

Adiartanto, Ag. Prih & J. Sumardianta. “Bersama Menatah Kebajikan Khas Siswa”. Dalam Basis No. 07-08 Tahun ke-55, Juli-Agustus 2006. Halaman 48-54Adlan, Muhammad. 2003. “Menggagas Pendidikan Agama yang Demokratis”. Kompas. Rabu, 30 April 2003, h. 5, kolom 1-4.

Ahmadi, A. 1987. Pendidikan dari Masa ke Masa. Bandung: CV Arico. Halaman 31-32

_______________.. 2001. Ilmu Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta.

Ahmadi, H. Abu & Nur Uhbiayti. 2002. Ilmu Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta.

Akbar, H. Ali. 1986. Seksualita Ditinjau Dari Hukum Islam. Jakarta: Ghalia Indonesia.

 

Ali, Yunasril. 2012. Sufisme dan Pluralaisme: Memahami Hakikat Agama dan Relasi Agama-Agama. Jakarta: PT Elex Media Komputindo Kompas Gramedia.

 

  Badan Penelitian dan Pengembangan Pendidikan dan Kebudayaan. 1979. Pendidikan di Indonesia dari Jaman ke Jaman. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Halaman 25-246.

Bakker S.J., J. M. W. 1984. Filsafat Kebudayaan: Sebuah Pengantar. Yogyakarta: Yayasan Kanisius.

Basis. 2006. Siapa Peduli Filsafat Pendidikan. No. 07-08 Tahun Ke-55, Juli-Agustus 2006.

Berkat: Dari Katedral Semarang untuk Indonesia. Nomor 071 Tahun XIV Agustus-September 2014. Diterbitkan oleh Tim Kerja Kosmos Paroki Katedral Semarang.

 

Bernadib, Imam. 2002. Filsafat Pendidikan. Yogyakarta: Adi Cipta.

Bertens, K.  2002.  Etika.  Jakarta:  PT Gramedia Pustaka Utama.

Buchori, Mocgtar. 1994. Ilmu Pendidikan & Praktik Pendidikan: Dalam Renungan. Jakarta: IKIP Muhammadiyah Jakarta.

Chang, William. 2001. Pengantar Teologi Moral. Yogyakarta: Penerbit Kanisius.     

Dalin, Per. 1976. Limits to Educational Change. New York: st. Martin’s Press.

Darmaningtyas. 2003. “RUU Pendidikan yang Tidak Mencerdaskan Bangsa”. Kompas. Selasa, 18 Maret 2003, h. 4, kolom 3-6.

DePorter, Bobbi & Hernacki, Mike.  2007.  Quantum Learning: Membiasakan Belajar Nyaman dan Menyenangkan.  Bandung:Kaifa.

Dewantara, Ki Hajar. 1952. Karya Ki Hajar Dewantara. Yogyakarta: Majelis Luhur Taman Siswa.

Djohar MS. 2003. “RUU Sisdiknas: Beberapa Hal Perlu Dicermati Lagi”.

Drijarkara S.J., N. S.d. “Susila dan Kesusilaan”. Dalam Kumpulan Karangan alm. Prof. Dr. N. Drijarkara S.J. Yang pernah dimuat dalam Majalah BASIS. Yogyakarta: Pengasuh Majalah BASIS. Halaman 85-102.

 

_______________. 1959. “Pancasila dan Religi: “Prasaran pada Seminar Majelis Luhur Ilmu Pengetahuan Indonesia (M.I.P.I) di Bogor tanggal 25 s/d 28 Agustus 1961. Dalam Kumpulan Karangan. Halaman: 239-270.

______________. 1960. ”Mencari Kepribadian Nasional”. Kumpulan Karangan alm. Prof. Dr. Drijarkara S.J. yang pernah dimuat dalam Majalah Basis. Yogyakarta: Kanisius.

______________. 1961. “Pancasila dan Religi”. Dalam Bakti Budaya: Kumpulan Karangan Dari Majalah Basis. Yogyakarta: Yayasan Badan Penerbit “Basis”. Halaman 1-24.

_______________. 1961. Pendidikan dan Peralihan Sosio-Budaya. Prasaran pada Seminar Majelis Luhur Ilmu Pengetahuan Indonesia (MLPI) di Bogor tanggal 25 s/d. 28 Agustus 1961.

_______________. 1961. “Prasaran pada Seminar Majelis Luhur Ilmu Pengetahuan Indonesia (M.I.P.I.) di Bogor tanggal 25 s/d. 28 Agustus 1961. Dalam Kumpulan Karangan. Halaman 239-270.Pancasila di Yogyakarta, 17 Februari 1959”. Kumpulan Karangan. Yogyakarta: Majalah Basis. Halaman 133-162; Halaman 239.. 

_______________.  1980. Drijarkara tentang Manusia. Yogyakarta: Yayasan Kanisius.

Drost, SJ. J. 1999. Proses Pembelajaran sebagai Proses Pendidikan. Jakarta: PT Gramedia Widiasarana Indonesia.

_______________.  2000. Reformasi Pengajaran: Salah Asuhan Orangtua? Jakarta: PT Gramedia Widiasarana Indonesia.

_______________. 2006. Dari KBK sampai MBS. Jakarta: Penerbit Buku Kompas.

Eble, Kenneth E. 1988. The Craft of Teaching. London: Essay-Bass Publishers.

Ekopriyono, Adi. 2003. “Sisdiknas”. Suara Merdeka. Sabtu, 24 Mei 2003, h.VI, kolom 3-6.

Farid, Mohammad. 2003. “Sisdiknas ‘Versus’ Standar HAM”. Kompas. Sabtu, 24 Mei 2003, h. 4, kolom 3-6.

Finger, Mathians & Asun, Jose Manuel. 2004. Quo Vadis Pendidikan Orang Dewasa. Yogyakarta: Pustaka kendi.

Funger, Mathias & Jose Manuel Asun. 2004. Quo Vadis Pendidikan Orang Dewasa. Yogyakarta: Pustaka Kendi.

Gilstrap, Robert L. & Martin, William R. S.d. Current Strategies for Teachers: A Resource for Personalizing Instruction. California: Goodyear Publishing Company, Inc.

Goleman, Daniel. 2000. Kecerdasan Emosional. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama Grose, George B. & Hubbard, Benjamin B. 1999. Tiga Agama Satu Tuhan, Bandung: Mizan.

 

Hadiwardoyo, Al. Purwa. 1990. Moral dan Masalahnya. Yogyakarta: Penerbit kanisius.

 

Haimann, Theo & Hilgert, Raymond L. 1982. Supervision: Concepts and Practices of Management. Cincinnati, Ohio: South-Western Publishing Co.

Hamalik, Oemar. 2005. Perencanaan Pengajaran Berdasarkan Pendekatan Sistem. Jakarta: Bumi Aksara

  _______________. 2006. Pendidikan Guru: Berdasar Pendekatan Kompetensi. Jakarta: Bumi Aksara. Halaman 1-19.

Hassan, Fuad. 2004. “Pendidikan adalah Pembudayaan”. Dalam Tonny D. Widiastono. Pendidikan Manusia Indonesia. Jakarta: Penerbit Buku Kompas. Halaman 53-56.

“Hidupkan Narasi Agama yang Damai”.  Kompas, Rabu, 13 Januari 2016. Halaman 12, kolom 6-7.

 

Hidayat, Komaruddin. 2011. “Keislaman Indonesia”. Kompas. Sabtu, 5 November 2011, h. 6, kolom 2-6.

 

Hindari Voting dalam Pengesahan RUU Sisdiknas. Kompas. Kamis, 5 Juni 2003, h. 8 kolon 1-4.

Hiryanto. 2017.  Pedagogi, Andragogi, dan Heutagogi serta Implikasinya dalam Pemberdayaan Masyarakat. https://journal.uny.ac.id.

Holt, John. 2004. Belajar Sepanjang Masa: Bagaimana Anak-anak Mulai Belajar Membaca, Menulis, Menghitung dan Mengamati Dunia Tanpa Diajari. Yogyakarta: Diglosia.

Hook, John R. 2006. Memotivasi Karyawan: Membangun Semangat Meningkatkan Kerja. Yogyakarta: Tugu. Halaman 13-157.

Idris, Zahara. 1992. Pengantar Ilmu Pendidikan. Jlid II. Jakarta: Grasindo.

Johnson, Elaine B.  2007.  Contextual Teaching & Learning:  Menjadikan Kegiatan Belajar-Mmengajar Mengasyikkan dan Bermakna.  Bandung:  Penerbit MLC.

Kanisisus L., Silvester. 2006. Allah dan Pluralisme Religius: Menelaah Gagasan Raimundo Panikkar. Jakarta: Penerbit Obor.

Kattsoff, Louis O. 1992. Pengantar Filsafat. Alih Bahasa Soejono Soemargono. Yogyakarta: Tiara Wacana. Halaman 325-

Kartaparaja, Kamil. “Aliran Kebatinan dan Kepercayaan di Indonesia”. Haji Masagung, 1990. Dalam M. Ainul Yakin. 2005. Pendidikan Multikultural: Cross-Cultural Undedrstanding untuk Demokrasi dan Keadilan. Yogyakarta: Pilar Media.

Kaufman. 1972. Educational Planning System. Tokyo: McGraw – Hill Kogakusha.

Koesoemo, A. Doni. 2006. “Pendidikan Anak: Bukan Mesin Reproduksi Kultur Sossial”. Dalam Majalah Basis. No. 07-08, Tahun Ke-55, Juli – Agustus 2006. Halaman 62-68.

Koeswara, E. 1991. Teori-teori Kepribadian: Psikoanalisis, Behaviorisme, Humanistik. Bandung: Penerbit PT Eresco.

Komar, H. Oong. 2006. Filsafat Pendidikan Nonformal. Banndung: Pustaka Setia.

Kompas. “Beban Jam Mengajar Perlu Dievaluasi”. Rabu, 5 Oktober 2011. h. 12, kolom 7.

Kompas. Rabu, 1 Juli 2015. “Kampanyekan Toleransi: Pesantren Jadi Tulang Punggung Penangkal Radikalisme”. Halaman 12, kolom 4-7.

Kompas. Rabu, 13 Januari 2016. “Kebangsaan: Hidupkan Narasi Agama yang Damai”. Halaman 12, kolom 6-7.

Kompas. Sabtu, 7 Juni 2003, h. 4, kolom 3-6.

Kompas. Sabtu, 27 Juni 2015.. “Penerapan Pancasila: Generasi Muda Tak Punya Contoh”. Halaman 2, kolom 5-7

Kompas. Selasa, 4 Maret 2008, halaman 2, kolom 6.

Kompas. Senin, 24 Juni 2015. “Kehidupan Beragama: Dewan Masdjid Praktikkan Toleransi”. Halaman 2, kolom 1-3.

Kompas. “Walaupun Ada Penolakan, RUU Sisdiknas Tetap Akan Disahkan”. Selasa, 20 Mei 2003, h. 9, kolom 4-9.

Langeveld. 1971. Pedagogik Teoretis/Sistematis. Jakarta: FIP-IKIP.

 

Latif, Yudi. 2015. “Mental Pancasila”. Kompas. Kamis, 28 Mei 2015. Halaman 6, kolom 3-6.

Lewis, Barbara A. 2004. Character Building Untuk Anak-anak: Membangun Karakter untuk Anak-anak Usia Dini. Alih Bahasa: Drs. Arvin Saputra, Editor: Dr. Lyndon Saputra.Batam Centre: Karisma Publishing Group.

Loy Kho. 2007. Homeschooling untuk Anak, Mengapa Tidak? Yogyakarta: Kanisius.

Lubis, Satria Hadi. 2008. Total Motivation. Yogyakarta: Pro-You.

Magnis-Suseno, Franz. 2003. “Pendidikan, Pluralisme, dan Kebebasan Beragama”. Kompas. Kamis, 8 Mei 2003, h. 4, kolom 3-6.

_______________.  2005. Fijar-fijar Filsafat: Dari Gatholoco ke Filsafat Perempuan, dari Adam Muller ke Postmodernisme. Yogyakarta: Penerbit Kanisius.

______________. 2006. Etika: Abad Kedaupuluh: 12 Teks Kunci. Yogyakarta: Penerbit Kanisius. Halaman 15-34.

 

_______________. 2014. Iman dan Hati Nurani: Gereja Berhadapan dengan Tantangan-Tantangan Zaman. Jakarta: Penerbit Obor.

Mardiatmadja, BS. 2003. “Lagi, RUU Sisdiknas dalam Sorotan”. Kompas. H. 4 kolom 5-8; h. 5, kolom 1-2.

 

_______________. 2003. “RUU Sisdiknas Menuju Dikatator?”. Kompas. Sabtu, 17 Mei 2003, h. 4, kolom 3-6.

 

_______________. 2004. “Ruh Pendidikan”. Dalam Tonny D.Widiastono. Pendidikan Manusia Indonesia. Jakarta: Penerbit Buku kompas. Halaman 67-88.

McCarty, Andrew. 2007. Mengembangkan Kepribadian dengan Berpikir Positif. Jakarta: Prestasi Pustakaraya.

Misrawi, Zuhairi. 2016. “Mondialisasi Islam Moderat”. Dalam Kompas, Jumat 4 Maret 2016. Halaman 6, kolom 2-5.

Montagu, Ashley (Ed.). 1974. Culture and Human Development: Insigts into Growing Human. London: Prentice-Hall, Inc.

Moore, T.W. 1982. Philosophy of Eduction: An Intruduction. International Librarty of the Philosophy of Education. London: Routledge & Kegan Paul.

Mudyahardjo, Redjo, 2002. Filsafat Ilmu Pendidikan: Suuatu Pengantar. Bandung: PT Remaja Rosda Karya. Halaman 3-4.

Mudyahardja, Redja. 2006. Pengantar Pendidikan: Sebuah Studi Awal tentang Dasar-dasar Pendidikan Pada Umumnya dan Pendidikan di Indonesia. Jakarta: Universitas Terbuka.

Muhadjir, H. Noeng. 2003. Ilmu Pendidikan dan Perubahan Sosial: Teori Pendidikan Pelaku Sosial Kreatif. Edisi V. Yogyakarta: Rake Sarasin.

Munib, Achmad. S.d. Pengantar Ilmu Pendidikan. Semarang: UNNES Prerss.

  Nasution. 2001. Sejarah Pendidikan Indonesia. Jakarta: Bumi Aksara. Halaman 40-45; 50-52.

Notonagoro, 1982. Beberapa Hal Mengenai Falsafah Pancasila. Pengantar: Dr. Soerjono Soekanto SH., MA. Jakarta: CV Rajawali.

Pakubuwana IV. Babaran 1977. Serat Wulang Reh.  Iyasan Dalem Hingkang Swarga Sri Susuhunan Pakubuawana Kaping IV Hing Surakarta. Sala: Toko  Buku “Indah Jaya”.

 

Partakusumo, H. Karkono Kamajaya. 1992. “Piwulang Bab Palakrama Tuwin Piwulanging Palakrama”. Aneka Widya Wacana: Reroncen Sesorah Wonten Ing Salebetipun Sarasean Adat Jawa V. Semarang: Yayasan Swagotra Budaya Jawa

Peraturan Pemerintah R.I. Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan.  Dilengkapi:  Bentuk dan Spesifikasi Buku Laporan Perkembangan Anak Didik,  Buku Laporan Hasil Belajar Siswa, Petunjuk Teknis Pelaksanaan Dana Alokasi Khusus Bidang Pendidikan, Program Paket C,  Penyempurnaan Pedoman Umum Pembentukan Istilah,  Pengangkatan Badan Standar Nasional Pendidikan, Petunjuk Pelaksanaan Pengawasan Melekat dalam Penyelenggaraan Pemerintah. Semarang: CV Duta Nusindo.  2005.

Pidarta, Made. s.d. Landasan Kependidikan: Stimulus Ilmu Pendidikan Bercorak Indonesia. Jakarta: Rineka Cipta.

   Prihardiartanto. A.G. “Himne Requiem Guru”. Dalam Basis. Edisi Keterpurukan Guru. Dua Bulanan, No. 07-08, Tahun Ke-54, Juli-Agustus 2005. Halaman 24-28.

Pudjawijatna, I.R. 1980. Pembimbing Ke Arah Alam Filsafat. Jakarta: PT Pembangunan.

_______________.  2003. Etika: Filasafat Tingkah Laku. Jakarta: Rineka Cipta.

 

Purwanto, MP, M. Ngalim. 2004. Ilmu Pendidikan: Teeoretis dan Praktis. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Qodir, Zuly.  2003. “Lagi, RUU Sisdiknas”. Kompas. Jumat, 6 Juni 2003, h. 4, kolom 3-5.

Rachels, James. 2004. Filsafat Moral. Yogyakarta: Penerbit Kanisius.

Rahardjo, M. Dawam. 2015. “Pancasila Telah Dilupakan?”. Kompas, Senin 1 Juni 2015, halaman 6, kolom 3-6.

Rooijkkers, Ad. 1991. Mengajar dengan Sukses: Petunjuk untuk Merencanakan dan Menyampaikan Pengajaran. Jakarta: YKPTK – PT Gramedia.

Sadulloh, Uyoh. 2006. Pengantar Filsafat Pendidikan. Bandung: Alfabeta.

Said, H. Muh. & Affan Junimar. 1990. Psikologi dari Zaman ke Zaman: Berfokuskan Psikologi Pedagogis. Bandung: Jemmars.

Saifullah H.A., Ali. 1977. Antara Filsafat dan Pendidikan: Pengantar Filsafat Pendidikan. Surabaya: Jemmars.

Saputro, Abe. 2007. Rumahku Sekolahku: Panduan bagi Orangtua untuk Menciptakan Homeschooling. Yogyakarta: Grha Pustaka.

Saripudin, Tatang. 2007. Sistem Pendidikan Nasional (Pegantar Pendidikan). Jakarta: Universitas Terbuka.

Sastrapratedja, M.  2004.  ”Apa dan Siapakah Manusia?”  Dalam Widiastono, Tonny D. (Editor).  2004.  Pendidikan Manusia Indonnesia.  Jakarta:  Penerbit Buku Kompas.  Halaman 3-24.

Setijadi (Ketua). 1979. Pendidikan di Indonesia dari Jaman ke Jaman. Jakarta: Badan penelitian dan pengembangan Pendidikan dan Kebudayaan Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Setiardja, A. Gunawan. 1995. Filsafat Pancasila Bagian II: Moral Pancasila. Cetakan VIII. Semarang: Universitas Diponegoro.

 

Sindunata. 2006. “Anak Hanyalah Beban”. Dalam Basis Nomor 02-04, Tahun Ke-55, Maret-April 2006. Halaman 3.

Snijders, Adelbert.  2004.  Antropologi Filsafat: Manusia Paradoks dan Seruan.  Yogyakrta:  Penerbit Kanisius.

Soegeng Ysh., A.Y.  2005.  Sejarah Penyusunan dan Pengesahan RUU Sisdiknas Menjadi UU RI Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.  Semarang:  Fakultas Ilmu Pendidikan IKIP PGRI Semarang.

Soenarya, Endang. 2000 . Teori Perencanaan Pendidikan Berdasarkan Pendekatan Sistem. Yogyakarta:Adicita Karya Nusa.

Solihatin, Etin & Raharjo. 2007. Cooperative Learning: Analisis Model Pembelajaran IPS. Jakarta: Bumi Aksara.

Sriyulianti, Yanti. 2006. “Lika-liku Membangunan Komunitas Peduli Pendidikan Anak”. Dalam Basis No. 07-08 Tahun Ke-55, Juli-Agustus 2006. Halaman 21-28.

Strike, Kenneth A. & Solltis, Jonas F. 2007. Etika Profesi Kependidikan. Diindonesiakan oleh F. Sinaradi. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma.

Sudiarja, A. 2006. “Filsafat Pendidikan, Siapa Masih Peduli? Dalam  Basis No. 07-08 Tahun Ke-55, Juli-Agustus 2006. Halaman 4-12.

Sujanto, Agus – Lubis, Halem – Hadi, Taufik. 2001. Psikologi Kepribadian. Jakarta: Bumi Aksara

Sumardiono. 2007. Homeschooling: A leap for better learning. Lompatan Cara Belajar. Jakarta: PT Elex Media Komputindo Kelompok Gramedia.

 

Sumarjo, H. 2003. “Menyongsong UU Sisdiknas yang Baru”. Kompas, Kamis, 13 Maret 2003, h. 4, kolom 5-9; h. 5, kolom 5-6.

Sunoto.  1982.  Mengenal Filsafat Pancasila: Pendekatan melalui Metafisika-Logika-Etika.  Yogyakarta:  Bagian Penerbitan Fakultas Ekonomi – UII.

Suparno, Paul. Guru Demokratis di Era Reformasi. Jakarta: PT Gamedia Widiasarana Indonesia.

Supratiknya, A. 2004. “Dewan Pendidikan dan Komite Sekolah”. Dalam Widiastono (ed.). Pendidikan Manusia Indonesia. Jakarta: Penerbit Buku Kompas. Halaman 360-382.

Supriyoko, Ki. 2003. “Pentingnya Roh Pendidikan”. Kompas. Senin, 19 Mei 2003. h.4. kolom 3-6.

Surakhmad,Winarno – Murray Thomas. 1980. Perkembangan Pribadi dan Keseimbangan Mental. Bandung: Penerbit Jemmars.

Sutrisno, Mudji. 2000. Drijarkara: Dialog-dialog Panjang Bersama Penulis. Jakarta: Penerbit Obor.

Suwarno, Wiji. 2006. Dasar-dasar Ilmu Pendidikan. Yogyakarta: Ar-Ruzz.

Suwignyo, Agus. 2007. Dasar-dasar Intelektualitas: Yang Terlupakan dalam Hubungan Universitas dan Dunia Kerja. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

_______________. 20011. “Tiga Menteri Pendidikan?”. Kompas. 2011, h. 7, kolom 4-Rose, Colin & Nicholl, Malcolm J. 2003, Accelerated Learning for The-21th Century: Cara Belajar Cepat Abad XXI. Bandung: Nuansa. Halaman 7-480.

Tanlain, Wens, dkk.  1989. Dasar0dasar Ilmu Pendidikan: Buku Panduan Mahasiswa. Jakarta: APTIK – PT Gramedia.

Tilaar, H.A.R. 1992. Manajemen Pendidikan Nasional: Kajian Pendidikan Masa Depan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya, Halaman 177-197.

_______________. 2005. Manifesto Pendidikan Nasional: Tinjauan dari Perspektif Postmodernisme dan Studi Kultural. Jakarta: Penerbit Buku Kompas.

  Tirtarahardja, Umar & S.L. La Sulo. 2005. Pengantar Pendidikan. Edisi Revisi. Jakarta: Depdiknas – Rineka Cipta. 

Tofflr, Alvin. (Ed.). 1974. Learning for Tomorrow: The Role of the Future in Education. New York: Vintage Books.

_______________. 1983. Kejutan dan Gelombang. Penterjemah Sri Kusdiyantinah dengan jdul asli: “Preview and Premises”. Jakarta: Panca Simpati.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.

Undang-Undang Republik Inddonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.

Undang-Undang RI No. 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen. Jakarta: BP Cipta Jaya.

Uno, Hamzah B. 2007. Perencanaan Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara.  

Wahana, Paulus. 2004. Nilai: Etika Aksiologis Max Scheler. Kata Pengantar J. Sudarminta. Yogyakarta: Penerbit

 

Wawasan Kependidikan Guru. 1982. Program Akta Mengajar V-B Komponen Dasar Kependidikan, Buku II: Modul No. 5. Jakaarta: PPIPT Ditjen Depdikbud.

Widiastono, Tonny D. 2004. “Memasarkan Sekolah dan Menyekolahkan Pasar? Dalam Widiastono (ed.). Pendidikan Manusia Indonesia. Jakarta: Penerbit Buku kompas. Halaman xv-xxv.

Widiastono, Tonny D.(Editor). 2004. Pendidikan Manusia Indonesia. Jakarta: Penerbit Buku Kompas.

Widodo, Smbodo Ardi. 2003. Kajian Filosofis Pendidikan Barat dan Islam. Jakarta: Nimas Multima.

Wora, Emanuel. 2006. Perenialisme: Kritik atas Modernisme dan Postmodernisme. Yogyakarta: Penerbit Kanisius.

Yamin, H. Martinis. 2006. Strategi Pembelajaran Berbasis Kmpetensi. Jakarta: Gaung Persada Press.

Yaqin, M. Ainul. 2005. Pendidikan Multikultural: Cross-Cultural Understanding untuk Demokrasi dan Keadilan. Pengantar Prof. Dr. HM. Amin Abdullah. Yogyakarta: Pilar Media.

Zaini, Helmy Faishal. 2015. “Agama dan Kekerasan Mengurai Fikih Toleransi”. Kompas. Jumat, 4 Desember 2015. Halaman 7, kolom 4-7.

Zoetmulder, P.J. 1991. Manunggaling Kawula Gusti: Pantheisme dan Monisme dalam Sastra Suluk Jawa. Terjemahan Dick Hartoko. Cetakan Kedua. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.


Details ...
Course Descriptions

          Mata kuliah ini memberi wawasan dasar bagi calon guru/pendidik dalam rangka melaksanakan tugas mereka sebagai guru/pendidik profesional. Mata kuliah ini memberikan bekal bagi para calon guru/pendidik tentang: (1) Pengertian Pendidikan, 2) Pendekatan dalam Pendidikan, (3) Landasan Filosofis  Pendidikan, (4) Landasan Yuridis Pendidikan, (5) Landasan Historis Pendidikan, (6) Landasan Psikologis Pendidikan, (7) Landasan Sosial dan Budaya Pendidikan, (8) Landasan Moral dan Religius Pendidikan, (9) Pendidikan sebagai Sistem (10) Standar dan Mutu Pendidikan, (11) Organisasi Sekolah, serta (12) Permasalah-permasalahan Pendidikan dan Solusinya.

Learning Outcomes

  1. Sikap:
  1. Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan mampu menunjukkan sikap religius;
  2. Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam menjalankan tugas berdasarkan agama, moral, dan etika;
  3. Berkontribusi dalam peningkatan mutu kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara, dan kemajuan peradaban berdasarkan Pancasila;
  4. Berperan sebagai warga negara yang bangga dan cinta tanah air, memiliki nilai nasionalisme serta rasa tanggung jawab pada negara dan bangsa;
  5. Menunjukkan menghargai keanekaragaman budaya, pandangan, agama, kepercayaan, serta pendapat atau temuan orisinal orang lain;
  6. Menunjukkan mampu bekerja sama dan memiliki kepekaan sosial serta kepedulian terhadap masyarakat dan lingkungan;
  7. Menunjukkan taat hukum dan disiplin dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara;
  8. Menunjukkan berpegang pada nilai, norma, dan etika akademik
  9. Menunjukkan sikap bertanggung jawab atas pekerjaan di bidang keahliannya secara mandiri;
  10. Menunjukkan semangat kemandirian, kejuangan, dan kewirausahaan.
  11. Menunjukkan  karakter kuat dan komitmen tinggi dalam mengikuti perkembangan IPTEKS terkait dengan profesi sebagai tenaga pendidik, peneliti, dan  praktisi pendidikan  di sekolah menengah.
  1. Keterampilan Umum
  1. Mampu menerapkan pemikiran logis, kritis, sistematis, dan inovatif dalam konteks pengembangan atau implementasi ilmu pengetahuan dan teknologi yang memperhatikan dan menerapkan nilai humaniora yang sesuai dengan bidang keahliannya;
  2. Mampu menunjukkan kinerja mandiri, bermutu, dan terukur.
  1. Keterampilan Khusus
  1. Merangkaikan prinsip-prinsip dan teori-teori pendidikan dalam pembelajaran di sekolah menengah;
  2. Mendesain pembelajaran di sekolah menengah sesuai dengan  karakteristik perkembangan peserta didik (fisik, psikologis, dan sosial);
  3. Mengelola pembelajaran untuk meningkatkan mutu pendidikan di sekolah menengah;
  4. Menggabungkan teknologi, pedagogik, dan konten yang diterapkan sesuai dengan konteks pembelajaran untuk meningkatkan mutu pendidikan di sekolah menengah.
  1. Penguasaan Pengetahuan
  1. Mengkombinasikan prinsip-prinsip dan teori-teori pendidikan dalam pembelajaran di sekolah menengah;
  2. Mengimplementasikan karakteristik perkembangan peserta didik (fisik, psikologis, dan sosial) dalam pembelajaran di sekolah menengah;
  3. Mengorganisasikan pengetahuan untuk memadukan teknologi, pedagogik, dan konten yang diterapkan sesuai dengan konteks pembelajaran untuk meningkatkan mutu pendidikan di sekolah menengah.

References

Adiartanto, Ag. Prih & J. Sumardianta. “Bersama Menatah Kebajikan Khas Siswa”. Dalam Basis No. 07-08 Tahun ke-55, Juli-Agustus 2006. Halaman 48-54Adlan, Muhammad. 2003. “Menggagas Pendidikan Agama yang Demokratis”. Kompas. Rabu, 30 April 2003, h. 5, kolom 1-4.

Ahmadi, A. 1987. Pendidikan dari Masa ke Masa. Bandung: CV Arico. Halaman 31-32

_______________.. 2001. Ilmu Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta.

Ahmadi, H. Abu & Nur Uhbiayti. 2002. Ilmu Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta.

Akbar, H. Ali. 1986. Seksualita Ditinjau Dari Hukum Islam. Jakarta: Ghalia Indonesia.

 

Ali, Yunasril. 2012. Sufisme dan Pluralaisme: Memahami Hakikat Agama dan Relasi Agama-Agama. Jakarta: PT Elex Media Komputindo Kompas Gramedia.

 

  Badan Penelitian dan Pengembangan Pendidikan dan Kebudayaan. 1979. Pendidikan di Indonesia dari Jaman ke Jaman. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Halaman 25-246.

Bakker S.J., J. M. W. 1984. Filsafat Kebudayaan: Sebuah Pengantar. Yogyakarta: Yayasan Kanisius.

Basis. 2006. Siapa Peduli Filsafat Pendidikan. No. 07-08 Tahun Ke-55, Juli-Agustus 2006.

Berkat: Dari Katedral Semarang untuk Indonesia. Nomor 071 Tahun XIV Agustus-September 2014. Diterbitkan oleh Tim Kerja Kosmos Paroki Katedral Semarang.

 

Bernadib, Imam. 2002. Filsafat Pendidikan. Yogyakarta: Adi Cipta.

Bertens, K.  2002.  Etika.  Jakarta:  PT Gramedia Pustaka Utama.

Buchori, Mocgtar. 1994. Ilmu Pendidikan & Praktik Pendidikan: Dalam Renungan. Jakarta: IKIP Muhammadiyah Jakarta.

Chang, William. 2001. Pengantar Teologi Moral. Yogyakarta: Penerbit Kanisius.     

Dalin, Per. 1976. Limits to Educational Change. New York: st. Martin’s Press.

Darmaningtyas. 2003. “RUU Pendidikan yang Tidak Mencerdaskan Bangsa”. Kompas. Selasa, 18 Maret 2003, h. 4, kolom 3-6.

DePorter, Bobbi & Hernacki, Mike.  2007.  Quantum Learning: Membiasakan Belajar Nyaman dan Menyenangkan.  Bandung:Kaifa.

Dewantara, Ki Hajar. 1952. Karya Ki Hajar Dewantara. Yogyakarta: Majelis Luhur Taman Siswa.

Djohar MS. 2003. “RUU Sisdiknas: Beberapa Hal Perlu Dicermati Lagi”.

Drijarkara S.J., N. S.d. “Susila dan Kesusilaan”. Dalam Kumpulan Karangan alm. Prof. Dr. N. Drijarkara S.J. Yang pernah dimuat dalam Majalah BASIS. Yogyakarta: Pengasuh Majalah BASIS. Halaman 85-102.

 

_______________. 1959. “Pancasila dan Religi: “Prasaran pada Seminar Majelis Luhur Ilmu Pengetahuan Indonesia (M.I.P.I) di Bogor tanggal 25 s/d 28 Agustus 1961. Dalam Kumpulan Karangan. Halaman: 239-270.

______________. 1960. ”Mencari Kepribadian Nasional”. Kumpulan Karangan alm. Prof. Dr. Drijarkara S.J. yang pernah dimuat dalam Majalah Basis. Yogyakarta: Kanisius.

______________. 1961. “Pancasila dan Religi”. Dalam Bakti Budaya: Kumpulan Karangan Dari Majalah Basis. Yogyakarta: Yayasan Badan Penerbit “Basis”. Halaman 1-24.

_______________. 1961. Pendidikan dan Peralihan Sosio-Budaya. Prasaran pada Seminar Majelis Luhur Ilmu Pengetahuan Indonesia (MLPI) di Bogor tanggal 25 s/d. 28 Agustus 1961.

_______________. 1961. “Prasaran pada Seminar Majelis Luhur Ilmu Pengetahuan Indonesia (M.I.P.I.) di Bogor tanggal 25 s/d. 28 Agustus 1961. Dalam Kumpulan Karangan. Halaman 239-270.Pancasila di Yogyakarta, 17 Februari 1959”. Kumpulan Karangan. Yogyakarta: Majalah Basis. Halaman 133-162; Halaman 239.. 

_______________.  1980. Drijarkara tentang Manusia. Yogyakarta: Yayasan Kanisius.

Drost, SJ. J. 1999. Proses Pembelajaran sebagai Proses Pendidikan. Jakarta: PT Gramedia Widiasarana Indonesia.

_______________.  2000. Reformasi Pengajaran: Salah Asuhan Orangtua? Jakarta: PT Gramedia Widiasarana Indonesia.

_______________. 2006. Dari KBK sampai MBS. Jakarta: Penerbit Buku Kompas.

Eble, Kenneth E. 1988. The Craft of Teaching. London: Essay-Bass Publishers.

Ekopriyono, Adi. 2003. “Sisdiknas”. Suara Merdeka. Sabtu, 24 Mei 2003, h.VI, kolom 3-6.

Farid, Mohammad. 2003. “Sisdiknas ‘Versus’ Standar HAM”. Kompas. Sabtu, 24 Mei 2003, h. 4, kolom 3-6.

Finger, Mathians & Asun, Jose Manuel. 2004. Quo Vadis Pendidikan Orang Dewasa. Yogyakarta: Pustaka kendi.

Funger, Mathias & Jose Manuel Asun. 2004. Quo Vadis Pendidikan Orang Dewasa. Yogyakarta: Pustaka Kendi.

Gilstrap, Robert L. & Martin, William R. S.d. Current Strategies for Teachers: A Resource for Personalizing Instruction. California: Goodyear Publishing Company, Inc.

Goleman, Daniel. 2000. Kecerdasan Emosional. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama Grose, George B. & Hubbard, Benjamin B. 1999. Tiga Agama Satu Tuhan, Bandung: Mizan.

 

Hadiwardoyo, Al. Purwa. 1990. Moral dan Masalahnya. Yogyakarta: Penerbit kanisius.

 

Haimann, Theo & Hilgert, Raymond L. 1982. Supervision: Concepts and Practices of Management. Cincinnati, Ohio: South-Western Publishing Co.

Hamalik, Oemar. 2005. Perencanaan Pengajaran Berdasarkan Pendekatan Sistem. Jakarta: Bumi Aksara

  _______________. 2006. Pendidikan Guru: Berdasar Pendekatan Kompetensi. Jakarta: Bumi Aksara. Halaman 1-19.

Hassan, Fuad. 2004. “Pendidikan adalah Pembudayaan”. Dalam Tonny D. Widiastono. Pendidikan Manusia Indonesia. Jakarta: Penerbit Buku Kompas. Halaman 53-56.

“Hidupkan Narasi Agama yang Damai”.  Kompas, Rabu, 13 Januari 2016. Halaman 12, kolom 6-7.

 

Hidayat, Komaruddin. 2011. “Keislaman Indonesia”. Kompas. Sabtu, 5 November 2011, h. 6, kolom 2-6.

 

Hindari Voting dalam Pengesahan RUU Sisdiknas. Kompas. Kamis, 5 Juni 2003, h. 8 kolon 1-4.

Hiryanto. 2017.  Pedagogi, Andragogi, dan Heutagogi serta Implikasinya dalam Pemberdayaan Masyarakat. https://journal.uny.ac.id.

Holt, John. 2004. Belajar Sepanjang Masa: Bagaimana Anak-anak Mulai Belajar Membaca, Menulis, Menghitung dan Mengamati Dunia Tanpa Diajari. Yogyakarta: Diglosia.

Hook, John R. 2006. Memotivasi Karyawan: Membangun Semangat Meningkatkan Kerja. Yogyakarta: Tugu. Halaman 13-157.

Idris, Zahara. 1992. Pengantar Ilmu Pendidikan. Jlid II. Jakarta: Grasindo.

Johnson, Elaine B.  2007.  Contextual Teaching & Learning:  Menjadikan Kegiatan Belajar-Mmengajar Mengasyikkan dan Bermakna.  Bandung:  Penerbit MLC.

Kanisisus L., Silvester. 2006. Allah dan Pluralisme Religius: Menelaah Gagasan Raimundo Panikkar. Jakarta: Penerbit Obor.

Kattsoff, Louis O. 1992. Pengantar Filsafat. Alih Bahasa Soejono Soemargono. Yogyakarta: Tiara Wacana. Halaman 325-

Kartaparaja, Kamil. “Aliran Kebatinan dan Kepercayaan di Indonesia”. Haji Masagung, 1990. Dalam M. Ainul Yakin. 2005. Pendidikan Multikultural: Cross-Cultural Undedrstanding untuk Demokrasi dan Keadilan. Yogyakarta: Pilar Media.

Kaufman. 1972. Educational Planning System. Tokyo: McGraw – Hill Kogakusha.

Koesoemo, A. Doni. 2006. “Pendidikan Anak: Bukan Mesin Reproduksi Kultur Sossial”. Dalam Majalah Basis. No. 07-08, Tahun Ke-55, Juli – Agustus 2006. Halaman 62-68.

Koeswara, E. 1991. Teori-teori Kepribadian: Psikoanalisis, Behaviorisme, Humanistik. Bandung: Penerbit PT Eresco.

Komar, H. Oong. 2006. Filsafat Pendidikan Nonformal. Banndung: Pustaka Setia.

Kompas. “Beban Jam Mengajar Perlu Dievaluasi”. Rabu, 5 Oktober 2011. h. 12, kolom 7.

Kompas. Rabu, 1 Juli 2015. “Kampanyekan Toleransi: Pesantren Jadi Tulang Punggung Penangkal Radikalisme”. Halaman 12, kolom 4-7.

Kompas. Rabu, 13 Januari 2016. “Kebangsaan: Hidupkan Narasi Agama yang Damai”. Halaman 12, kolom 6-7.

Kompas. Sabtu, 7 Juni 2003, h. 4, kolom 3-6.

Kompas. Sabtu, 27 Juni 2015.. “Penerapan Pancasila: Generasi Muda Tak Punya Contoh”. Halaman 2, kolom 5-7

Kompas. Selasa, 4 Maret 2008, halaman 2, kolom 6.

Kompas. Senin, 24 Juni 2015. “Kehidupan Beragama: Dewan Masdjid Praktikkan Toleransi”. Halaman 2, kolom 1-3.

Kompas. “Walaupun Ada Penolakan, RUU Sisdiknas Tetap Akan Disahkan”. Selasa, 20 Mei 2003, h. 9, kolom 4-9.

Langeveld. 1971. Pedagogik Teoretis/Sistematis. Jakarta: FIP-IKIP.

 

Latif, Yudi. 2015. “Mental Pancasila”. Kompas. Kamis, 28 Mei 2015. Halaman 6, kolom 3-6.

Lewis, Barbara A. 2004. Character Building Untuk Anak-anak: Membangun Karakter untuk Anak-anak Usia Dini. Alih Bahasa: Drs. Arvin Saputra, Editor: Dr. Lyndon Saputra.Batam Centre: Karisma Publishing Group.

Loy Kho. 2007. Homeschooling untuk Anak, Mengapa Tidak? Yogyakarta: Kanisius.

Lubis, Satria Hadi. 2008. Total Motivation. Yogyakarta: Pro-You.

Magnis-Suseno, Franz. 2003. “Pendidikan, Pluralisme, dan Kebebasan Beragama”. Kompas. Kamis, 8 Mei 2003, h. 4, kolom 3-6.

_______________.  2005. Fijar-fijar Filsafat: Dari Gatholoco ke Filsafat Perempuan, dari Adam Muller ke Postmodernisme. Yogyakarta: Penerbit Kanisius.

______________. 2006. Etika: Abad Kedaupuluh: 12 Teks Kunci. Yogyakarta: Penerbit Kanisius. Halaman 15-34.

 

_______________. 2014. Iman dan Hati Nurani: Gereja Berhadapan dengan Tantangan-Tantangan Zaman. Jakarta: Penerbit Obor.

Mardiatmadja, BS. 2003. “Lagi, RUU Sisdiknas dalam Sorotan”. Kompas. H. 4 kolom 5-8; h. 5, kolom 1-2.

 

_______________. 2003. “RUU Sisdiknas Menuju Dikatator?”. Kompas. Sabtu, 17 Mei 2003, h. 4, kolom 3-6.

 

_______________. 2004. “Ruh Pendidikan”. Dalam Tonny D.Widiastono. Pendidikan Manusia Indonesia. Jakarta: Penerbit Buku kompas. Halaman 67-88.

McCarty, Andrew. 2007. Mengembangkan Kepribadian dengan Berpikir Positif. Jakarta: Prestasi Pustakaraya.

Misrawi, Zuhairi. 2016. “Mondialisasi Islam Moderat”. Dalam Kompas, Jumat 4 Maret 2016. Halaman 6, kolom 2-5.

Montagu, Ashley (Ed.). 1974. Culture and Human Development: Insigts into Growing Human. London: Prentice-Hall, Inc.

Moore, T.W. 1982. Philosophy of Eduction: An Intruduction. International Librarty of the Philosophy of Education. London: Routledge & Kegan Paul.

Mudyahardjo, Redjo, 2002. Filsafat Ilmu Pendidikan: Suuatu Pengantar. Bandung: PT Remaja Rosda Karya. Halaman 3-4.

Mudyahardja, Redja. 2006. Pengantar Pendidikan: Sebuah Studi Awal tentang Dasar-dasar Pendidikan Pada Umumnya dan Pendidikan di Indonesia. Jakarta: Universitas Terbuka.

Muhadjir, H. Noeng. 2003. Ilmu Pendidikan dan Perubahan Sosial: Teori Pendidikan Pelaku Sosial Kreatif. Edisi V. Yogyakarta: Rake Sarasin.

Munib, Achmad. S.d. Pengantar Ilmu Pendidikan. Semarang: UNNES Prerss.

  Nasution. 2001. Sejarah Pendidikan Indonesia. Jakarta: Bumi Aksara. Halaman 40-45; 50-52.

Notonagoro, 1982. Beberapa Hal Mengenai Falsafah Pancasila. Pengantar: Dr. Soerjono Soekanto SH., MA. Jakarta: CV Rajawali.

Pakubuwana IV. Babaran 1977. Serat Wulang Reh.  Iyasan Dalem Hingkang Swarga Sri Susuhunan Pakubuawana Kaping IV Hing Surakarta. Sala: Toko  Buku “Indah Jaya”.

 

Partakusumo, H. Karkono Kamajaya. 1992. “Piwulang Bab Palakrama Tuwin Piwulanging Palakrama”. Aneka Widya Wacana: Reroncen Sesorah Wonten Ing Salebetipun Sarasean Adat Jawa V. Semarang: Yayasan Swagotra Budaya Jawa

Peraturan Pemerintah R.I. Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan.  Dilengkapi:  Bentuk dan Spesifikasi Buku Laporan Perkembangan Anak Didik,  Buku Laporan Hasil Belajar Siswa, Petunjuk Teknis Pelaksanaan Dana Alokasi Khusus Bidang Pendidikan, Program Paket C,  Penyempurnaan Pedoman Umum Pembentukan Istilah,  Pengangkatan Badan Standar Nasional Pendidikan, Petunjuk Pelaksanaan Pengawasan Melekat dalam Penyelenggaraan Pemerintah. Semarang: CV Duta Nusindo.  2005.

Pidarta, Made. s.d. Landasan Kependidikan: Stimulus Ilmu Pendidikan Bercorak Indonesia. Jakarta: Rineka Cipta.

   Prihardiartanto. A.G. “Himne Requiem Guru”. Dalam Basis. Edisi Keterpurukan Guru. Dua Bulanan, No. 07-08, Tahun Ke-54, Juli-Agustus 2005. Halaman 24-28.

Pudjawijatna, I.R. 1980. Pembimbing Ke Arah Alam Filsafat. Jakarta: PT Pembangunan.

_______________.  2003. Etika: Filasafat Tingkah Laku. Jakarta: Rineka Cipta.

 

Purwanto, MP, M. Ngalim. 2004. Ilmu Pendidikan: Teeoretis dan Praktis. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Qodir, Zuly.  2003. “Lagi, RUU Sisdiknas”. Kompas. Jumat, 6 Juni 2003, h. 4, kolom 3-5.

Rachels, James. 2004. Filsafat Moral. Yogyakarta: Penerbit Kanisius.

Rahardjo, M. Dawam. 2015. “Pancasila Telah Dilupakan?”. Kompas, Senin 1 Juni 2015, halaman 6, kolom 3-6.

Rooijkkers, Ad. 1991. Mengajar dengan Sukses: Petunjuk untuk Merencanakan dan Menyampaikan Pengajaran. Jakarta: YKPTK – PT Gramedia.

Sadulloh, Uyoh. 2006. Pengantar Filsafat Pendidikan. Bandung: Alfabeta.

Said, H. Muh. & Affan Junimar. 1990. Psikologi dari Zaman ke Zaman: Berfokuskan Psikologi Pedagogis. Bandung: Jemmars.

Saifullah H.A., Ali. 1977. Antara Filsafat dan Pendidikan: Pengantar Filsafat Pendidikan. Surabaya: Jemmars.

Saputro, Abe. 2007. Rumahku Sekolahku: Panduan bagi Orangtua untuk Menciptakan Homeschooling. Yogyakarta: Grha Pustaka.

Saripudin, Tatang. 2007. Sistem Pendidikan Nasional (Pegantar Pendidikan). Jakarta: Universitas Terbuka.

Sastrapratedja, M.  2004.  ”Apa dan Siapakah Manusia?”  Dalam Widiastono, Tonny D. (Editor).  2004.  Pendidikan Manusia Indonnesia.  Jakarta:  Penerbit Buku Kompas.  Halaman 3-24.

Setijadi (Ketua). 1979. Pendidikan di Indonesia dari Jaman ke Jaman. Jakarta: Badan penelitian dan pengembangan Pendidikan dan Kebudayaan Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Setiardja, A. Gunawan. 1995. Filsafat Pancasila Bagian II: Moral Pancasila. Cetakan VIII. Semarang: Universitas Diponegoro.

 

Sindunata. 2006. “Anak Hanyalah Beban”. Dalam Basis Nomor 02-04, Tahun Ke-55, Maret-April 2006. Halaman 3.

Snijders, Adelbert.  2004.  Antropologi Filsafat: Manusia Paradoks dan Seruan.  Yogyakrta:  Penerbit Kanisius.

Soegeng Ysh., A.Y.  2005.  Sejarah Penyusunan dan Pengesahan RUU Sisdiknas Menjadi UU RI Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.  Semarang:  Fakultas Ilmu Pendidikan IKIP PGRI Semarang.

Soenarya, Endang. 2000 . Teori Perencanaan Pendidikan Berdasarkan Pendekatan Sistem. Yogyakarta:Adicita Karya Nusa.

Solihatin, Etin & Raharjo. 2007. Cooperative Learning: Analisis Model Pembelajaran IPS. Jakarta: Bumi Aksara.

Sriyulianti, Yanti. 2006. “Lika-liku Membangunan Komunitas Peduli Pendidikan Anak”. Dalam Basis No. 07-08 Tahun Ke-55, Juli-Agustus 2006. Halaman 21-28.

Strike, Kenneth A. & Solltis, Jonas F. 2007. Etika Profesi Kependidikan. Diindonesiakan oleh F. Sinaradi. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma.

Sudiarja, A. 2006. “Filsafat Pendidikan, Siapa Masih Peduli? Dalam  Basis No. 07-08 Tahun Ke-55, Juli-Agustus 2006. Halaman 4-12.

Sujanto, Agus – Lubis, Halem – Hadi, Taufik. 2001. Psikologi Kepribadian. Jakarta: Bumi Aksara

Sumardiono. 2007. Homeschooling: A leap for better learning. Lompatan Cara Belajar. Jakarta: PT Elex Media Komputindo Kelompok Gramedia.

 

Sumarjo, H. 2003. “Menyongsong UU Sisdiknas yang Baru”. Kompas, Kamis, 13 Maret 2003, h. 4, kolom 5-9; h. 5, kolom 5-6.

Sunoto.  1982.  Mengenal Filsafat Pancasila: Pendekatan melalui Metafisika-Logika-Etika.  Yogyakarta:  Bagian Penerbitan Fakultas Ekonomi – UII.

Suparno, Paul. Guru Demokratis di Era Reformasi. Jakarta: PT Gamedia Widiasarana Indonesia.

Supratiknya, A. 2004. “Dewan Pendidikan dan Komite Sekolah”. Dalam Widiastono (ed.). Pendidikan Manusia Indonesia. Jakarta: Penerbit Buku Kompas. Halaman 360-382.

Supriyoko, Ki. 2003. “Pentingnya Roh Pendidikan”. Kompas. Senin, 19 Mei 2003. h.4. kolom 3-6.

Surakhmad,Winarno – Murray Thomas. 1980. Perkembangan Pribadi dan Keseimbangan Mental. Bandung: Penerbit Jemmars.

Sutrisno, Mudji. 2000. Drijarkara: Dialog-dialog Panjang Bersama Penulis. Jakarta: Penerbit Obor.

Suwarno, Wiji. 2006. Dasar-dasar Ilmu Pendidikan. Yogyakarta: Ar-Ruzz.

Suwignyo, Agus. 2007. Dasar-dasar Intelektualitas: Yang Terlupakan dalam Hubungan Universitas dan Dunia Kerja. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

_______________. 20011. “Tiga Menteri Pendidikan?”. Kompas. 2011, h. 7, kolom 4-Rose, Colin & Nicholl, Malcolm J. 2003, Accelerated Learning for The-21th Century: Cara Belajar Cepat Abad XXI. Bandung: Nuansa. Halaman 7-480.

Tanlain, Wens, dkk.  1989. Dasar0dasar Ilmu Pendidikan: Buku Panduan Mahasiswa. Jakarta: APTIK – PT Gramedia.

Tilaar, H.A.R. 1992. Manajemen Pendidikan Nasional: Kajian Pendidikan Masa Depan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya, Halaman 177-197.

_______________. 2005. Manifesto Pendidikan Nasional: Tinjauan dari Perspektif Postmodernisme dan Studi Kultural. Jakarta: Penerbit Buku Kompas.

  Tirtarahardja, Umar & S.L. La Sulo. 2005. Pengantar Pendidikan. Edisi Revisi. Jakarta: Depdiknas – Rineka Cipta. 

Tofflr, Alvin. (Ed.). 1974. Learning for Tomorrow: The Role of the Future in Education. New York: Vintage Books.

_______________. 1983. Kejutan dan Gelombang. Penterjemah Sri Kusdiyantinah dengan jdul asli: “Preview and Premises”. Jakarta: Panca Simpati.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.

Undang-Undang Republik Inddonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.

Undang-Undang RI No. 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen. Jakarta: BP Cipta Jaya.

Uno, Hamzah B. 2007. Perencanaan Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara.  

Wahana, Paulus. 2004. Nilai: Etika Aksiologis Max Scheler. Kata Pengantar J. Sudarminta. Yogyakarta: Penerbit

 

Wawasan Kependidikan Guru. 1982. Program Akta Mengajar V-B Komponen Dasar Kependidikan, Buku II: Modul No. 5. Jakaarta: PPIPT Ditjen Depdikbud.

Widiastono, Tonny D. 2004. “Memasarkan Sekolah dan Menyekolahkan Pasar? Dalam Widiastono (ed.). Pendidikan Manusia Indonesia. Jakarta: Penerbit Buku kompas. Halaman xv-xxv.

Widiastono, Tonny D.(Editor). 2004. Pendidikan Manusia Indonesia. Jakarta: Penerbit Buku Kompas.

Widodo, Smbodo Ardi. 2003. Kajian Filosofis Pendidikan Barat dan Islam. Jakarta: Nimas Multima.

Wora, Emanuel. 2006. Perenialisme: Kritik atas Modernisme dan Postmodernisme. Yogyakarta: Penerbit Kanisius.

Yamin, H. Martinis. 2006. Strategi Pembelajaran Berbasis Kmpetensi. Jakarta: Gaung Persada Press.

Yaqin, M. Ainul. 2005. Pendidikan Multikultural: Cross-Cultural Understanding untuk Demokrasi dan Keadilan. Pengantar Prof. Dr. HM. Amin Abdullah. Yogyakarta: Pilar Media.

Zaini, Helmy Faishal. 2015. “Agama dan Kekerasan Mengurai Fikih Toleransi”. Kompas. Jumat, 4 Desember 2015. Halaman 7, kolom 4-7.

Zoetmulder, P.J. 1991. Manunggaling Kawula Gusti: Pantheisme dan Monisme dalam Sastra Suluk Jawa. Terjemahan Dick Hartoko. Cetakan Kedua. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.


Details ...
Course Descriptions

Mata kuliah ini memberi wawasan dasar bagi calon guru/pendidik dalam rangka melaksanakan tugas mereka sebagai guru/pendidik profesional. Mata kuliah ini memberikan bekal bagi para calon guru/pendidik tentang: (1) Pengertian Pendidikan, (2) Landasan Filosofis Pendidikan, (3) Landasan Yuridis Pendidikan, (4) Landasan Historis Pendidikan, (5) Landasan Psikologis Pendidikan (6) Landasan Sosial dan Budaya Pendidikan, (7) Landasan Moral dan Religius Pendidikan, (9) Pendidikan sebagai Sistem (10) Standar dan Mutu Pendidikan, (11) Organisasi Sekolah, serta (12) Permasalah-permasalahan Pendidikan dan Solusinya.

Learning Outcomes

1. Sikap 1. bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan mampu menunjukkan sikap religius; 2. menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam menjalankan tugas berdasarkan agama, moral, dan etika; 3. berkontribusi dalam peningkatan mutu kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara, dan kemajuan peradaban berdasarkan Pancasila; 4. berperan sebagai warga negara yang bangga dan cinta tanah air, memiliki nilai nasionalisme serta rasa tanggung jawab pada negara dan bangsa 5. menghargai keanekaragaman budaya, pandangan, agama, dan kepercayaan, serta pendapat atau temuan orisinal orang lain; 6. bekerja sama dan memiliki kepekaan sosial serta kepedulian terhadap masyarakat dan lingkungan; 7. taat hukum dan disiplin dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara; 8. menginternalisasi nilai, norma, dan etika akademik 9. menunjukkan sikap bertanggung jawab atas pekerjaan di bidang keahliannya secara mandiri 10. menginternalisasi semangat kemandirian, kejuangan, dan kewirausahaan. 1. Keterampilan Umum 1. Mampu menerapkan pemikiran logis, kritis, sistematis, dan inovatif dalam konteks pengembangan atau implementasi ilmu pengetahuan dan teknologi yang memperhatikann dan menerapkan nilai humaniora yang sesuai dengan bidang keahliannya 2. Mampu menunjukkan kinerja mandiri, bermutu, dan terukur 1. Keterampilan Khusus 1. Menguasai secara mendalam tentang prinsip-prinsip dan teori-teori pendidikan di sekolah. 2. Menguasai karakteristik perkembangan peserta didik di sekolah, baik perkembangan fisik, psikologis, dan sosial. 3. Memiliki komitmen dan tanggung jawab dalam melaksanakan, dan mengembangkan pembelajaran untuk meningkatkan mutu pembelajaran di sekolah. 4. Memiliki karakter kuat dalam mengikuti perkembangan IPTEKS terkait dengan profesi sebagai tenaga pendidik, peneliti, dan praktisi pendidikan di sekolah. 4. Penguasaan Pengetahuan a. Memiliki komitmen dan tanggung jawab dalam melaksanakan, dan mengembangkan pembelajaran untuk meningkatkan mutu pembelajaran di sekolah (C5). b. Memiliki karakter kuat dalam mengikuti perkembangan IPTEKS terkait dengan profesi sebagai tenaga pendidik, peneliti, dan praktisi pendidikan di sekolah C5).

References

Adiartanto, Ag. Prih & J. Sumardianta. “Bersama Menatah Kebajikan Khas Siswa”. Dalam Basis No. 07-08 Tahun ke-55, Juli-Agustus 2006. Halaman 48-54Adlan, Muhammad. 2003. “Menggagas Pendidikan Agama yang Demokratis”. Kompas. Rabu, 30 April 2003, h. 5, kolom 1-4. Basis. 2006. Siapa Peduli Filsafat Pendidikan. No. 07-08 Tahun Ke-55, Juli-Agustus 2006. Berkat: Dari Katedral Semarang untuk Indonesia. Nomor 071 Tahun XIV Agustus-September 2014. Diterbitkan oleh Tim Kerja Kosmos Paroki Katedral Semarang. Chang, William. 2001. Pengantar Teologi Moral. Yogyakarta: Penerbit Kanisius. Darmaningtyas. 2003. “RUU Pendidikan yang Tidak Mencerdaskan Bangsa”. Kompas. Selasa, 18 Maret 2003, h. 4, kolom 3-6.Haimann, Theo & Hilgert, Raymond L. 1982. Supervision: Concepts and Practices of Management. Cincinnati, Ohio: South-Western Publishing Co. Hamalik, Oemar. 2005. Perencanaan Pengajaran Berdasarkan Pendekatan Sistem. Jakarta: Bumi Aksara _______________. 2006. Pendidikan Guru: Berdasar Pendekatan Kompetensi. Jakarta: Bumi Aksara. Halaman 1-19. Hassan, Fuad. 2004. “Pendidikan adalah Pembudayaan”. Dalam Tonny D. Widiastono. Pendidikan Manusia Indonesia. Jakarta: Penerbit Buku Kompas. Halaman 53-56. Hidayat, Komaruddin. 2011. “Keislaman Indonesia”. Kompas. Sabtu, 5 November 2011, h. 6, kolom 2-6. Hindari Voting dalam Pengesahan RUU Sisdiknas. Kompas. Kamis, 5 Juni 2003, h. 8 kolon 1-4. Holt, John. 2004. Belajar Sepanjang Masa: Bagaimana Anak-anak Mulai Belajar Membaca, Menulis, Menghitung dan Mengamati Dunia Tanpa Diajari. Yogyakarta: Diglosia. Kartaparaja, Kamil. “Aliran Kebatinan dan Kepercayaan di Indonesia”. Haji Masagung, 1990. Dalam M. Ainul Yakin. 2005. Pendidikan Multikultural: Cross-Cultural Undedrstanding untuk Demokrasi dan Keadilan. Yogyakarta: Pilar Media. Koeswara, E. 1991. Teori-teori Kepribadian: Psikoanalisis, Behaviorisme, Humanistik. Bandung: Penerbit PT Eresco. Komar, H. Oong. 2006. Filsafat Pendidikan Nonformal. Banndung: Pustaka Setia. Kompas. “Beban Jam Mengajar Perlu Dievaluasi”. Rabu, 5 Oktober 2011. h. 12, kolom 7. Loy Kho. 2007. Homeschooling untuk Anak, Mengapa Tidak? Yogyakarta: Kanisius. Lubis, Satria Hadi. 2008. Total Motivation. Yogyakarta: Pro-You. Misrawi, Zuhairi. 2016. “Mondialisasi Islam Moderat”. Dalam Kompas, Jumat 4 Maret 2016. Halaman 6, kolom 2-5. Munib, Achmad. S.d. Pengantar Ilmu Pendidikan. Semarang: UNNES Prerss. Nasution. 2001. Sejarah Pendidikan Indonesia. Jakarta: Bumi Aksara. Halaman 40-45; 50-52. Notonagoro, 1982. Beberapa Hal Mengenai Falsafah Pancasila. Pengantar: Dr. Soerjono Soekanto SH., MA. Jakarta: CV Rajawali. Pakubuwana IV. Babaran 1977. Serat Wulang Reh. Iyasan Dalem Hingkang Swarga Sri Susuhunan Pakubuawana Kaping IV Hing Surakarta. Sala: TokoBuku “Indah Jaya”. Partakusumo, H. Karkono Kamajaya. 1992. “Piwulang Bab Palakrama Tuwin Piwulanging Palakrama”. Aneka Widya Wacana: Reroncen Sesorah Wonten Ing Salebetipun Sarasean Adat Jawa V. Semarang: Yayasan Swagotra Budaya Jawa Pidarta, Made. s.d. Landasan Kependidikan: Stimulus Ilmu Pendidikan Bercorak Indonesia. Jakarta: Rineka Cipta. _______________.2003. Etika: Filasafat Tingkah Laku. Jakarta: Rineka Cipta. Purwanto, MP, M. Ngalim. 2004. Ilmu Pendidikan: Teeoretis dan Praktis. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Qodir, Zuly.2003. “Lagi, RUU Sisdiknas”. Kompas. Jumat, 6 Juni 2003, h. 4, kolom 3-5. Rachels, James. 2004. Filsafat Moral. Yogyakarta: Penerbit Kanisius. Rahardjo, M. Dawam. 2015. “Pancasila Telah Dilupakan?”. Kompas, Senin 1 Juni 2015, halaman 6, kolom 3-6. Rooijkkers, Ad. 1991. Mengajar dengan Sukses: Petunjuk untuk Merencanakan dan Menyampaikan Pengajaran. Jakarta: YKPTK – PT Gramedia. Sadulloh, Uyoh. 2006. Pengantar Filsafat Pendidikan. Bandung: Alfabeta. Said, H. Muh. & Affan Junimar. 1990. Psikologi dari Zaman ke Zaman: Berfokuskan Psikologi Pedagogis. Bandung: Jemmars. Saifullah H.A., Ali. 1977. Antara Filsafat dan Pendidikan: Pengantar Filsafat Pendidikan. Surabaya: Jemmars. Saputro, Abe. 2007. Rumahku Sekolahku: Panduan bagi Orangtua untuk Menciptakan Homeschooling. Yogyakarta: Grha Pustaka. Saripudin, Tatang. 2007. Sistem Pendidikan Nasional (Pegantar Pendidikan). Jakarta: Universitas Terbuka. Sastrapratedja, M. 2004. ”Apa dan Siapakah Manusia?” Dalam Widiastono, Tonny D. (Editor). 2004. Pendidikan Manusia Indonnesia. Jakarta: Penerbit Buku Kompas. Halaman 3-24. Setiardja, A. Gunawan. 1995. Filsafat Pancasila Bagian II: Moral Pancasila. Cetakan VIII. Semarang: Universitas Diponegoro. Sindunata. 2006. “Anak Hanyalah Beban”. Dalam Basis Nomor 02-04, Tahun Ke-55, Maret-April 2006. Halaman 3. Snijders, Adelbert. 2004. Antropologi Filsafat: Manusia Paradoks dan Seruan. Yogyakrta: Penerbit Kanisius. Soegeng Ysh., A.Y. 2005. Sejarah Penyusunan dan Pengesahan RUU Sisdiknas Menjadi UU RI Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Semarang: Fakultas Ilmu Pendidikan IKIP PGRI Semarang. Soenarya, Endang. 2000 . Teori Perencanaan Pendidikan Berdasarkan Pendekatan Sistem. Yogyakarta:Adicita Karya Nusa. Solihatin, Etin & Raharjo. 2007. Cooperative Learning: Analisis Model Pembelajaran IPS. Jakarta: Bumi Aksara. Sriyulianti, Yanti. 2006. “Lika-liku Membangunan Komunitas Peduli Pendidikan Anak”. Dalam Basis No. 07-08 Tahun Ke-55, Juli-Agustus 2006. Halaman 21-28. Strike, Kenneth A. & Solltis, Jonas F. 2007. Etika Profesi Kependidikan. Diindonesiakan oleh F. Sinaradi. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma. Sudiarja, A. 2006. “Filsafat Pendidikan, Siapa Masih Peduli? Dalam Basis No. 07-08 Tahun Ke-55, Juli-Agustus 2006. Halaman 4-12. Sumardiono. 2007. Homeschooling: A leap for better learning. Lompatan Cara Belajar. Jakarta: PT Elex Media Komputindo Kelompok Gramedia. Sumarjo, H. 2003. “Menyongsong UU Sisdiknas yang Baru”. Kompas, Kamis, 13 Maret 2003, h. 4, kolom 5-9; h. 5, kolom 5-6. Suparno, Paul. Guru Demokratis di Era Reformasi. Jakarta: PT Gamedia Widiasarana Indonesia. Undang-Undang Republik Inddonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Undang-Undang RI No. 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen. Jakarta: BP Cipta Jaya.


Details ...
Course Descriptions

Mata kuliah ini memberi wawasan dasar bagi calon guru/pendidik dalam rangka melaksanakan tugas mereka sebagai guru/pendidik profesional. Mata kuliah ini memberikan bekal bagi para calon guru/pendidik tentang: (1) Pengertian Pendidikan, (2) Landasan Filosofis Pendidikan, (3) Landasan Yuridis Pendidikan, (4) Landasan Historis Pendidikan, (5) Landasan Psikologis Pendidikan (6) Landasan Sosial dan Budaya Pendidikan, (7) Landasan Moral dan Religius Pendidikan, (9) Pendidikan sebagai Sistem (10) Standar dan Mutu Pendidikan, (11) Organisasi Sekolah, serta (12) Permasalah-permasalahan Pendidikan dan Solusinya.

Learning Outcomes

1. Sikap 1. bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan mampu menunjukkan sikap religius; 2. menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam menjalankan tugas berdasarkan agama, moral, dan etika; 3. berkontribusi dalam peningkatan mutu kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara, dan kemajuan peradaban berdasarkan Pancasila; 4. berperan sebagai warga negara yang bangga dan cinta tanah air, memiliki nilai nasionalisme serta rasa tanggung jawab pada negara dan bangsa 5. menghargai keanekaragaman budaya, pandangan, agama, dan kepercayaan, serta pendapat atau temuan orisinal orang lain; 6. bekerja sama dan memiliki kepekaan sosial serta kepedulian terhadap masyarakat dan lingkungan; 7. taat hukum dan disiplin dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara; 8. menginternalisasi nilai, norma, dan etika akademik 9. menunjukkan sikap bertanggung jawab atas pekerjaan di bidang keahliannya secara mandiri 10. menginternalisasi semangat kemandirian, kejuangan, dan kewirausahaan. 1. Keterampilan Umum 1. Mampu menerapkan pemikiran logis, kritis, sistematis, dan inovatif dalam konteks pengembangan atau implementasi ilmu pengetahuan dan teknologi yang memperhatikann dan menerapkan nilai humaniora yang sesuai dengan bidang keahliannya 2. Mampu menunjukkan kinerja mandiri, bermutu, dan terukur 1. Keterampilan Khusus 1. Menguasai secara mendalam tentang prinsip-prinsip dan teori-teori pendidikan di sekolah. 2. Menguasai karakteristik perkembangan peserta didik di sekolah, baik perkembangan fisik, psikologis, dan sosial. 3. Memiliki komitmen dan tanggung jawab dalam melaksanakan, dan mengembangkan pembelajaran untuk meningkatkan mutu pembelajaran di sekolah. 4. Memiliki karakter kuat dalam mengikuti perkembangan IPTEKS terkait dengan profesi sebagai tenaga pendidik, peneliti, dan praktisi pendidikan di sekolah. 4. Penguasaan Pengetahuan a. Memiliki komitmen dan tanggung jawab dalam melaksanakan, dan mengembangkan pembelajaran untuk meningkatkan mutu pembelajaran di sekolah (C5). b. Memiliki karakter kuat dalam mengikuti perkembangan IPTEKS terkait dengan profesi sebagai tenaga pendidik, peneliti, dan praktisi pendidikan di sekolah C5).

References

Adiartanto, Ag. Prih & J. Sumardianta. “Bersama Menatah Kebajikan Khas Siswa”. Dalam Basis No. 07-08 Tahun ke-55, Juli-Agustus 2006. Halaman 48-54Adlan, Muhammad. 2003. “Menggagas Pendidikan Agama yang Demokratis”. Kompas. Rabu, 30 April 2003, h. 5, kolom 1-4. Basis. 2006. Siapa Peduli Filsafat Pendidikan. No. 07-08 Tahun Ke-55, Juli-Agustus 2006. Berkat: Dari Katedral Semarang untuk Indonesia. Nomor 071 Tahun XIV Agustus-September 2014. Diterbitkan oleh Tim Kerja Kosmos Paroki Katedral Semarang. Chang, William. 2001. Pengantar Teologi Moral. Yogyakarta: Penerbit Kanisius. Darmaningtyas. 2003. “RUU Pendidikan yang Tidak Mencerdaskan Bangsa”. Kompas. Selasa, 18 Maret 2003, h. 4, kolom 3-6.Haimann, Theo & Hilgert, Raymond L. 1982. Supervision: Concepts and Practices of Management. Cincinnati, Ohio: South-Western Publishing Co. Hamalik, Oemar. 2005. Perencanaan Pengajaran Berdasarkan Pendekatan Sistem. Jakarta: Bumi Aksara _______________. 2006. Pendidikan Guru: Berdasar Pendekatan Kompetensi. Jakarta: Bumi Aksara. Halaman 1-19. Hassan, Fuad. 2004. “Pendidikan adalah Pembudayaan”. Dalam Tonny D. Widiastono. Pendidikan Manusia Indonesia. Jakarta: Penerbit Buku Kompas. Halaman 53-56. Hidayat, Komaruddin. 2011. “Keislaman Indonesia”. Kompas. Sabtu, 5 November 2011, h. 6, kolom 2-6. Hindari Voting dalam Pengesahan RUU Sisdiknas. Kompas. Kamis, 5 Juni 2003, h. 8 kolon 1-4. Holt, John. 2004. Belajar Sepanjang Masa: Bagaimana Anak-anak Mulai Belajar Membaca, Menulis, Menghitung dan Mengamati Dunia Tanpa Diajari. Yogyakarta: Diglosia. Kartaparaja, Kamil. “Aliran Kebatinan dan Kepercayaan di Indonesia”. Haji Masagung, 1990. Dalam M. Ainul Yakin. 2005. Pendidikan Multikultural: Cross-Cultural Undedrstanding untuk Demokrasi dan Keadilan. Yogyakarta: Pilar Media. Koeswara, E. 1991. Teori-teori Kepribadian: Psikoanalisis, Behaviorisme, Humanistik. Bandung: Penerbit PT Eresco. Komar, H. Oong. 2006. Filsafat Pendidikan Nonformal. Banndung: Pustaka Setia. Kompas. “Beban Jam Mengajar Perlu Dievaluasi”. Rabu, 5 Oktober 2011. h. 12, kolom 7. Loy Kho. 2007. Homeschooling untuk Anak, Mengapa Tidak? Yogyakarta: Kanisius. Lubis, Satria Hadi. 2008. Total Motivation. Yogyakarta: Pro-You. Misrawi, Zuhairi. 2016. “Mondialisasi Islam Moderat”. Dalam Kompas, Jumat 4 Maret 2016. Halaman 6, kolom 2-5. Munib, Achmad. S.d. Pengantar Ilmu Pendidikan. Semarang: UNNES Prerss. Nasution. 2001. Sejarah Pendidikan Indonesia. Jakarta: Bumi Aksara. Halaman 40-45; 50-52. Notonagoro, 1982. Beberapa Hal Mengenai Falsafah Pancasila. Pengantar: Dr. Soerjono Soekanto SH., MA. Jakarta: CV Rajawali. Pakubuwana IV. Babaran 1977. Serat Wulang Reh. Iyasan Dalem Hingkang Swarga Sri Susuhunan Pakubuawana Kaping IV Hing Surakarta. Sala: TokoBuku “Indah Jaya”. Partakusumo, H. Karkono Kamajaya. 1992. “Piwulang Bab Palakrama Tuwin Piwulanging Palakrama”. Aneka Widya Wacana: Reroncen Sesorah Wonten Ing Salebetipun Sarasean Adat Jawa V. Semarang: Yayasan Swagotra Budaya Jawa Pidarta, Made. s.d. Landasan Kependidikan: Stimulus Ilmu Pendidikan Bercorak Indonesia. Jakarta: Rineka Cipta. _______________.2003. Etika: Filasafat Tingkah Laku. Jakarta: Rineka Cipta. Purwanto, MP, M. Ngalim. 2004. Ilmu Pendidikan: Teeoretis dan Praktis. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Qodir, Zuly.2003. “Lagi, RUU Sisdiknas”. Kompas. Jumat, 6 Juni 2003, h. 4, kolom 3-5. Rachels, James. 2004. Filsafat Moral. Yogyakarta: Penerbit Kanisius. Rahardjo, M. Dawam. 2015. “Pancasila Telah Dilupakan?”. Kompas, Senin 1 Juni 2015, halaman 6, kolom 3-6. Rooijkkers, Ad. 1991. Mengajar dengan Sukses: Petunjuk untuk Merencanakan dan Menyampaikan Pengajaran. Jakarta: YKPTK – PT Gramedia. Sadulloh, Uyoh. 2006. Pengantar Filsafat Pendidikan. Bandung: Alfabeta. Said, H. Muh. & Affan Junimar. 1990. Psikologi dari Zaman ke Zaman: Berfokuskan Psikologi Pedagogis. Bandung: Jemmars. Saifullah H.A., Ali. 1977. Antara Filsafat dan Pendidikan: Pengantar Filsafat Pendidikan. Surabaya: Jemmars. Saputro, Abe. 2007. Rumahku Sekolahku: Panduan bagi Orangtua untuk Menciptakan Homeschooling. Yogyakarta: Grha Pustaka. Saripudin, Tatang. 2007. Sistem Pendidikan Nasional (Pegantar Pendidikan). Jakarta: Universitas Terbuka. Sastrapratedja, M. 2004. ”Apa dan Siapakah Manusia?” Dalam Widiastono, Tonny D. (Editor). 2004. Pendidikan Manusia Indonnesia. Jakarta: Penerbit Buku Kompas. Halaman 3-24. Setiardja, A. Gunawan. 1995. Filsafat Pancasila Bagian II: Moral Pancasila. Cetakan VIII. Semarang: Universitas Diponegoro. Sindunata. 2006. “Anak Hanyalah Beban”. Dalam Basis Nomor 02-04, Tahun Ke-55, Maret-April 2006. Halaman 3. Snijders, Adelbert. 2004. Antropologi Filsafat: Manusia Paradoks dan Seruan. Yogyakrta: Penerbit Kanisius. Soegeng Ysh., A.Y. 2005. Sejarah Penyusunan dan Pengesahan RUU Sisdiknas Menjadi UU RI Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Semarang: Fakultas Ilmu Pendidikan IKIP PGRI Semarang. Soenarya, Endang. 2000 . Teori Perencanaan Pendidikan Berdasarkan Pendekatan Sistem. Yogyakarta:Adicita Karya Nusa. Solihatin, Etin & Raharjo. 2007. Cooperative Learning: Analisis Model Pembelajaran IPS. Jakarta: Bumi Aksara. Sriyulianti, Yanti. 2006. “Lika-liku Membangunan Komunitas Peduli Pendidikan Anak”. Dalam Basis No. 07-08 Tahun Ke-55, Juli-Agustus 2006. Halaman 21-28. Strike, Kenneth A. & Solltis, Jonas F. 2007. Etika Profesi Kependidikan. Diindonesiakan oleh F. Sinaradi. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma. Sudiarja, A. 2006. “Filsafat Pendidikan, Siapa Masih Peduli? Dalam Basis No. 07-08 Tahun Ke-55, Juli-Agustus 2006. Halaman 4-12. Sumardiono. 2007. Homeschooling: A leap for better learning. Lompatan Cara Belajar. Jakarta: PT Elex Media Komputindo Kelompok Gramedia. Sumarjo, H. 2003. “Menyongsong UU Sisdiknas yang Baru”. Kompas, Kamis, 13 Maret 2003, h. 4, kolom 5-9; h. 5, kolom 5-6. Suparno, Paul. Guru Demokratis di Era Reformasi. Jakarta: PT Gamedia Widiasarana Indonesia. Undang-Undang Republik Inddonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Undang-Undang RI No. 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen. Jakarta: BP Cipta Jaya.


Details ...
Course Descriptions

Mata kuliah ini memberi wawasan dasar bagi calon guru/pendidik dalam rangka melaksanakan tugas mereka sebagai guru/pendidik profesional. Mata kuliah ini memberikan bekal bagi para calon guru/pendidik tentang: (1) Pengertian Pendidikan, (2) Landasan Filosofis Pendidikan, (3) Landasan Yuridis Pendidikan, (4) Landasan Historis Pendidikan, (5) Landasan Psikologis Pendidikan (6) Landasan Sosial dan Budaya Pendidikan, (7) Landasan Moral dan Religius Pendidikan, (9) Pendidikan sebagai Sistem (10) Standar dan Mutu Pendidikan, (11) Organisasi Sekolah, serta (12) Permasalah-permasalahan Pendidikan dan Solusinya.

Learning Outcomes

1. Sikap 1. bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan mampu menunjukkan sikap religius; 2. menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam menjalankan tugas berdasarkan agama, moral, dan etika; 3. berkontribusi dalam peningkatan mutu kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara, dan kemajuan peradaban berdasarkan Pancasila; 4. berperan sebagai warga negara yang bangga dan cinta tanah air, memiliki nilai nasionalisme serta rasa tanggung jawab pada negara dan bangsa 5. menghargai keanekaragaman budaya, pandangan, agama, dan kepercayaan, serta pendapat atau temuan orisinal orang lain; 6. bekerja sama dan memiliki kepekaan sosial serta kepedulian terhadap masyarakat dan lingkungan; 7. taat hukum dan disiplin dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara; 8. menginternalisasi nilai, norma, dan etika akademik 9. menunjukkan sikap bertanggung jawab atas pekerjaan di bidang keahliannya secara mandiri 10. menginternalisasi semangat kemandirian, kejuangan, dan kewirausahaan. 1. Keterampilan Umum 1. Mampu menerapkan pemikiran logis, kritis, sistematis, dan inovatif dalam konteks pengembangan atau implementasi ilmu pengetahuan dan teknologi yang memperhatikann dan menerapkan nilai humaniora yang sesuai dengan bidang keahliannya 2. Mampu menunjukkan kinerja mandiri, bermutu, dan terukur 1. Keterampilan Khusus 1. Menguasai secara mendalam tentang prinsip-prinsip dan teori-teori pendidikan di sekolah. 2. Menguasai karakteristik perkembangan peserta didik di sekolah, baik perkembangan fisik, psikologis, dan sosial. 3. Memiliki komitmen dan tanggung jawab dalam melaksanakan, dan mengembangkan pembelajaran untuk meningkatkan mutu pembelajaran di sekolah. 4. Memiliki karakter kuat dalam mengikuti perkembangan IPTEKS terkait dengan profesi sebagai tenaga pendidik, peneliti, dan praktisi pendidikan di sekolah. 4. Penguasaan Pengetahuan a. Memiliki komitmen dan tanggung jawab dalam melaksanakan, dan mengembangkan pembelajaran untuk meningkatkan mutu pembelajaran di sekolah (C5). b. Memiliki karakter kuat dalam mengikuti perkembangan IPTEKS terkait dengan profesi sebagai tenaga pendidik, peneliti, dan praktisi pendidikan di sekolah C5).

References

Adiartanto, Ag. Prih & J. Sumardianta. “Bersama Menatah Kebajikan Khas Siswa”. Dalam Basis No. 07-08 Tahun ke-55, Juli-Agustus 2006. Halaman 48-54Adlan, Muhammad. 2003. “Menggagas Pendidikan Agama yang Demokratis”. Kompas. Rabu, 30 April 2003, h. 5, kolom 1-4. Basis. 2006. Siapa Peduli Filsafat Pendidikan. No. 07-08 Tahun Ke-55, Juli-Agustus 2006. Berkat: Dari Katedral Semarang untuk Indonesia. Nomor 071 Tahun XIV Agustus-September 2014. Diterbitkan oleh Tim Kerja Kosmos Paroki Katedral Semarang. Chang, William. 2001. Pengantar Teologi Moral. Yogyakarta: Penerbit Kanisius. Darmaningtyas. 2003. “RUU Pendidikan yang Tidak Mencerdaskan Bangsa”. Kompas. Selasa, 18 Maret 2003, h. 4, kolom 3-6.Haimann, Theo & Hilgert, Raymond L. 1982. Supervision: Concepts and Practices of Management. Cincinnati, Ohio: South-Western Publishing Co. Hamalik, Oemar. 2005. Perencanaan Pengajaran Berdasarkan Pendekatan Sistem. Jakarta: Bumi Aksara _______________. 2006. Pendidikan Guru: Berdasar Pendekatan Kompetensi. Jakarta: Bumi Aksara. Halaman 1-19. Hassan, Fuad. 2004. “Pendidikan adalah Pembudayaan”. Dalam Tonny D. Widiastono. Pendidikan Manusia Indonesia. Jakarta: Penerbit Buku Kompas. Halaman 53-56. Hidayat, Komaruddin. 2011. “Keislaman Indonesia”. Kompas. Sabtu, 5 November 2011, h. 6, kolom 2-6. Hindari Voting dalam Pengesahan RUU Sisdiknas. Kompas. Kamis, 5 Juni 2003, h. 8 kolon 1-4. Holt, John. 2004. Belajar Sepanjang Masa: Bagaimana Anak-anak Mulai Belajar Membaca, Menulis, Menghitung dan Mengamati Dunia Tanpa Diajari. Yogyakarta: Diglosia. Kartaparaja, Kamil. “Aliran Kebatinan dan Kepercayaan di Indonesia”. Haji Masagung, 1990. Dalam M. Ainul Yakin. 2005. Pendidikan Multikultural: Cross-Cultural Undedrstanding untuk Demokrasi dan Keadilan. Yogyakarta: Pilar Media. Koeswara, E. 1991. Teori-teori Kepribadian: Psikoanalisis, Behaviorisme, Humanistik. Bandung: Penerbit PT Eresco. Komar, H. Oong. 2006. Filsafat Pendidikan Nonformal. Banndung: Pustaka Setia. Kompas. “Beban Jam Mengajar Perlu Dievaluasi”. Rabu, 5 Oktober 2011. h. 12, kolom 7. Loy Kho. 2007. Homeschooling untuk Anak, Mengapa Tidak? Yogyakarta: Kanisius. Lubis, Satria Hadi. 2008. Total Motivation. Yogyakarta: Pro-You. Misrawi, Zuhairi. 2016. “Mondialisasi Islam Moderat”. Dalam Kompas, Jumat 4 Maret 2016. Halaman 6, kolom 2-5. Munib, Achmad. S.d. Pengantar Ilmu Pendidikan. Semarang: UNNES Prerss. Nasution. 2001. Sejarah Pendidikan Indonesia. Jakarta: Bumi Aksara. Halaman 40-45; 50-52. Notonagoro, 1982. Beberapa Hal Mengenai Falsafah Pancasila. Pengantar: Dr. Soerjono Soekanto SH., MA. Jakarta: CV Rajawali. Pakubuwana IV. Babaran 1977. Serat Wulang Reh. Iyasan Dalem Hingkang Swarga Sri Susuhunan Pakubuawana Kaping IV Hing Surakarta. Sala: TokoBuku “Indah Jaya”. Partakusumo, H. Karkono Kamajaya. 1992. “Piwulang Bab Palakrama Tuwin Piwulanging Palakrama”. Aneka Widya Wacana: Reroncen Sesorah Wonten Ing Salebetipun Sarasean Adat Jawa V. Semarang: Yayasan Swagotra Budaya Jawa Pidarta, Made. s.d. Landasan Kependidikan: Stimulus Ilmu Pendidikan Bercorak Indonesia. Jakarta: Rineka Cipta. _______________.2003. Etika: Filasafat Tingkah Laku. Jakarta: Rineka Cipta. Purwanto, MP, M. Ngalim. 2004. Ilmu Pendidikan: Teeoretis dan Praktis. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Qodir, Zuly.2003. “Lagi, RUU Sisdiknas”. Kompas. Jumat, 6 Juni 2003, h. 4, kolom 3-5. Rachels, James. 2004. Filsafat Moral. Yogyakarta: Penerbit Kanisius. Rahardjo, M. Dawam. 2015. “Pancasila Telah Dilupakan?”. Kompas, Senin 1 Juni 2015, halaman 6, kolom 3-6. Rooijkkers, Ad. 1991. Mengajar dengan Sukses: Petunjuk untuk Merencanakan dan Menyampaikan Pengajaran. Jakarta: YKPTK – PT Gramedia. Sadulloh, Uyoh. 2006. Pengantar Filsafat Pendidikan. Bandung: Alfabeta. Said, H. Muh. & Affan Junimar. 1990. Psikologi dari Zaman ke Zaman: Berfokuskan Psikologi Pedagogis. Bandung: Jemmars. Saifullah H.A., Ali. 1977. Antara Filsafat dan Pendidikan: Pengantar Filsafat Pendidikan. Surabaya: Jemmars. Saputro, Abe. 2007. Rumahku Sekolahku: Panduan bagi Orangtua untuk Menciptakan Homeschooling. Yogyakarta: Grha Pustaka. Saripudin, Tatang. 2007. Sistem Pendidikan Nasional (Pegantar Pendidikan). Jakarta: Universitas Terbuka. Sastrapratedja, M. 2004. ”Apa dan Siapakah Manusia?” Dalam Widiastono, Tonny D. (Editor). 2004. Pendidikan Manusia Indonnesia. Jakarta: Penerbit Buku Kompas. Halaman 3-24. Setiardja, A. Gunawan. 1995. Filsafat Pancasila Bagian II: Moral Pancasila. Cetakan VIII. Semarang: Universitas Diponegoro. Sindunata. 2006. “Anak Hanyalah Beban”. Dalam Basis Nomor 02-04, Tahun Ke-55, Maret-April 2006. Halaman 3. Snijders, Adelbert. 2004. Antropologi Filsafat: Manusia Paradoks dan Seruan. Yogyakrta: Penerbit Kanisius. Soegeng Ysh., A.Y. 2005. Sejarah Penyusunan dan Pengesahan RUU Sisdiknas Menjadi UU RI Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Semarang: Fakultas Ilmu Pendidikan IKIP PGRI Semarang. Soenarya, Endang. 2000 . Teori Perencanaan Pendidikan Berdasarkan Pendekatan Sistem. Yogyakarta:Adicita Karya Nusa. Solihatin, Etin & Raharjo. 2007. Cooperative Learning: Analisis Model Pembelajaran IPS. Jakarta: Bumi Aksara. Sriyulianti, Yanti. 2006. “Lika-liku Membangunan Komunitas Peduli Pendidikan Anak”. Dalam Basis No. 07-08 Tahun Ke-55, Juli-Agustus 2006. Halaman 21-28. Strike, Kenneth A. & Solltis, Jonas F. 2007. Etika Profesi Kependidikan. Diindonesiakan oleh F. Sinaradi. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma. Sudiarja, A. 2006. “Filsafat Pendidikan, Siapa Masih Peduli? Dalam Basis No. 07-08 Tahun Ke-55, Juli-Agustus 2006. Halaman 4-12. Sumardiono. 2007. Homeschooling: A leap for better learning. Lompatan Cara Belajar. Jakarta: PT Elex Media Komputindo Kelompok Gramedia. Sumarjo, H. 2003. “Menyongsong UU Sisdiknas yang Baru”. Kompas, Kamis, 13 Maret 2003, h. 4, kolom 5-9; h. 5, kolom 5-6. Suparno, Paul. Guru Demokratis di Era Reformasi. Jakarta: PT Gamedia Widiasarana Indonesia. Undang-Undang Republik Inddonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Undang-Undang RI No. 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen. Jakarta: BP Cipta Jaya.


Details ...
Course Descriptions

Mata kuliah ini memberi wawasan dasar bagi calon guru/pendidik dalam rangka melaksanakan tugas mereka sebagai guru/pendidik profesional. Mata kuliah ini memberikan bekal bagi para calon guru/pendidik tentang: (1) Pengertian Pendidikan, (2) Landasan Filosofis Pendidikan, (3) Landasan Yuridis Pendidikan, (4) Landasan Historis Pendidikan, (5) Landasan Psikologis Pendidikan (6) Landasan Sosial dan Budaya Pendidikan, (7) Landasan Moral dan Religius Pendidikan, (9) Pendidikan sebagai Sistem (10) Standar dan Mutu Pendidikan, (11) Organisasi Sekolah, serta (12) Permasalah-permasalahan Pendidikan dan Solusinya.

Learning Outcomes

1. Sikap 1. bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan mampu menunjukkan sikap religius; 2. menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam menjalankan tugas berdasarkan agama, moral, dan etika; 3. berkontribusi dalam peningkatan mutu kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara, dan kemajuan peradaban berdasarkan Pancasila; 4. berperan sebagai warga negara yang bangga dan cinta tanah air, memiliki nilai nasionalisme serta rasa tanggung jawab pada negara dan bangsa 5. menghargai keanekaragaman budaya, pandangan, agama, dan kepercayaan, serta pendapat atau temuan orisinal orang lain; 6. bekerja sama dan memiliki kepekaan sosial serta kepedulian terhadap masyarakat dan lingkungan; 7. taat hukum dan disiplin dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara; 8. menginternalisasi nilai, norma, dan etika akademik 9. menunjukkan sikap bertanggung jawab atas pekerjaan di bidang keahliannya secara mandiri 10. menginternalisasi semangat kemandirian, kejuangan, dan kewirausahaan. 1. Keterampilan Umum 1. Mampu menerapkan pemikiran logis, kritis, sistematis, dan inovatif dalam konteks pengembangan atau implementasi ilmu pengetahuan dan teknologi yang memperhatikann dan menerapkan nilai humaniora yang sesuai dengan bidang keahliannya 2. Mampu menunjukkan kinerja mandiri, bermutu, dan terukur 1. Keterampilan Khusus 1. Menguasai secara mendalam tentang prinsip-prinsip dan teori-teori pendidikan di sekolah. 2. Menguasai karakteristik perkembangan peserta didik di sekolah, baik perkembangan fisik, psikologis, dan sosial. 3. Memiliki komitmen dan tanggung jawab dalam melaksanakan, dan mengembangkan pembelajaran untuk meningkatkan mutu pembelajaran di sekolah. 4. Memiliki karakter kuat dalam mengikuti perkembangan IPTEKS terkait dengan profesi sebagai tenaga pendidik, peneliti, dan praktisi pendidikan di sekolah. 4. Penguasaan Pengetahuan a. Memiliki komitmen dan tanggung jawab dalam melaksanakan, dan mengembangkan pembelajaran untuk meningkatkan mutu pembelajaran di sekolah (C5). b. Memiliki karakter kuat dalam mengikuti perkembangan IPTEKS terkait dengan profesi sebagai tenaga pendidik, peneliti, dan praktisi pendidikan di sekolah C5).

References

Adiartanto, Ag. Prih & J. Sumardianta. “Bersama Menatah Kebajikan Khas Siswa”. Dalam Basis No. 07-08 Tahun ke-55, Juli-Agustus 2006. Halaman 48-54Adlan, Muhammad. 2003. “Menggagas Pendidikan Agama yang Demokratis”. Kompas. Rabu, 30 April 2003, h. 5, kolom 1-4. Basis. 2006. Siapa Peduli Filsafat Pendidikan. No. 07-08 Tahun Ke-55, Juli-Agustus 2006. Berkat: Dari Katedral Semarang untuk Indonesia. Nomor 071 Tahun XIV Agustus-September 2014. Diterbitkan oleh Tim Kerja Kosmos Paroki Katedral Semarang. Chang, William. 2001. Pengantar Teologi Moral. Yogyakarta: Penerbit Kanisius. Darmaningtyas. 2003. “RUU Pendidikan yang Tidak Mencerdaskan Bangsa”. Kompas. Selasa, 18 Maret 2003, h. 4, kolom 3-6.Haimann, Theo & Hilgert, Raymond L. 1982. Supervision: Concepts and Practices of Management. Cincinnati, Ohio: South-Western Publishing Co. Hamalik, Oemar. 2005. Perencanaan Pengajaran Berdasarkan Pendekatan Sistem. Jakarta: Bumi Aksara _______________. 2006. Pendidikan Guru: Berdasar Pendekatan Kompetensi. Jakarta: Bumi Aksara. Halaman 1-19. Hassan, Fuad. 2004. “Pendidikan adalah Pembudayaan”. Dalam Tonny D. Widiastono. Pendidikan Manusia Indonesia. Jakarta: Penerbit Buku Kompas. Halaman 53-56. Hidayat, Komaruddin. 2011. “Keislaman Indonesia”. Kompas. Sabtu, 5 November 2011, h. 6, kolom 2-6. Hindari Voting dalam Pengesahan RUU Sisdiknas. Kompas. Kamis, 5 Juni 2003, h. 8 kolon 1-4. Holt, John. 2004. Belajar Sepanjang Masa: Bagaimana Anak-anak Mulai Belajar Membaca, Menulis, Menghitung dan Mengamati Dunia Tanpa Diajari. Yogyakarta: Diglosia. Kartaparaja, Kamil. “Aliran Kebatinan dan Kepercayaan di Indonesia”. Haji Masagung, 1990. Dalam M. Ainul Yakin. 2005. Pendidikan Multikultural: Cross-Cultural Undedrstanding untuk Demokrasi dan Keadilan. Yogyakarta: Pilar Media. Koeswara, E. 1991. Teori-teori Kepribadian: Psikoanalisis, Behaviorisme, Humanistik. Bandung: Penerbit PT Eresco. Komar, H. Oong. 2006. Filsafat Pendidikan Nonformal. Banndung: Pustaka Setia. Kompas. “Beban Jam Mengajar Perlu Dievaluasi”. Rabu, 5 Oktober 2011. h. 12, kolom 7. Loy Kho. 2007. Homeschooling untuk Anak, Mengapa Tidak? Yogyakarta: Kanisius. Lubis, Satria Hadi. 2008. Total Motivation. Yogyakarta: Pro-You. Misrawi, Zuhairi. 2016. “Mondialisasi Islam Moderat”. Dalam Kompas, Jumat 4 Maret 2016. Halaman 6, kolom 2-5. Munib, Achmad. S.d. Pengantar Ilmu Pendidikan. Semarang: UNNES Prerss. Nasution. 2001. Sejarah Pendidikan Indonesia. Jakarta: Bumi Aksara. Halaman 40-45; 50-52. Notonagoro, 1982. Beberapa Hal Mengenai Falsafah Pancasila. Pengantar: Dr. Soerjono Soekanto SH., MA. Jakarta: CV Rajawali. Pakubuwana IV. Babaran 1977. Serat Wulang Reh. Iyasan Dalem Hingkang Swarga Sri Susuhunan Pakubuawana Kaping IV Hing Surakarta. Sala: TokoBuku “Indah Jaya”. Partakusumo, H. Karkono Kamajaya. 1992. “Piwulang Bab Palakrama Tuwin Piwulanging Palakrama”. Aneka Widya Wacana: Reroncen Sesorah Wonten Ing Salebetipun Sarasean Adat Jawa V. Semarang: Yayasan Swagotra Budaya Jawa Pidarta, Made. s.d. Landasan Kependidikan: Stimulus Ilmu Pendidikan Bercorak Indonesia. Jakarta: Rineka Cipta. _______________.2003. Etika: Filasafat Tingkah Laku. Jakarta: Rineka Cipta. Purwanto, MP, M. Ngalim. 2004. Ilmu Pendidikan: Teeoretis dan Praktis. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Qodir, Zuly.2003. “Lagi, RUU Sisdiknas”. Kompas. Jumat, 6 Juni 2003, h. 4, kolom 3-5. Rachels, James. 2004. Filsafat Moral. Yogyakarta: Penerbit Kanisius. Rahardjo, M. Dawam. 2015. “Pancasila Telah Dilupakan?”. Kompas, Senin 1 Juni 2015, halaman 6, kolom 3-6. Rooijkkers, Ad. 1991. Mengajar dengan Sukses: Petunjuk untuk Merencanakan dan Menyampaikan Pengajaran. Jakarta: YKPTK – PT Gramedia. Sadulloh, Uyoh. 2006. Pengantar Filsafat Pendidikan. Bandung: Alfabeta. Said, H. Muh. & Affan Junimar. 1990. Psikologi dari Zaman ke Zaman: Berfokuskan Psikologi Pedagogis. Bandung: Jemmars. Saifullah H.A., Ali. 1977. Antara Filsafat dan Pendidikan: Pengantar Filsafat Pendidikan. Surabaya: Jemmars. Saputro, Abe. 2007. Rumahku Sekolahku: Panduan bagi Orangtua untuk Menciptakan Homeschooling. Yogyakarta: Grha Pustaka. Saripudin, Tatang. 2007. Sistem Pendidikan Nasional (Pegantar Pendidikan). Jakarta: Universitas Terbuka. Sastrapratedja, M. 2004. ”Apa dan Siapakah Manusia?” Dalam Widiastono, Tonny D. (Editor). 2004. Pendidikan Manusia Indonnesia. Jakarta: Penerbit Buku Kompas. Halaman 3-24. Setiardja, A. Gunawan. 1995. Filsafat Pancasila Bagian II: Moral Pancasila. Cetakan VIII. Semarang: Universitas Diponegoro. Sindunata. 2006. “Anak Hanyalah Beban”. Dalam Basis Nomor 02-04, Tahun Ke-55, Maret-April 2006. Halaman 3. Snijders, Adelbert. 2004. Antropologi Filsafat: Manusia Paradoks dan Seruan. Yogyakrta: Penerbit Kanisius. Soegeng Ysh., A.Y. 2005. Sejarah Penyusunan dan Pengesahan RUU Sisdiknas Menjadi UU RI Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Semarang: Fakultas Ilmu Pendidikan IKIP PGRI Semarang. Soenarya, Endang. 2000 . Teori Perencanaan Pendidikan Berdasarkan Pendekatan Sistem. Yogyakarta:Adicita Karya Nusa. Solihatin, Etin & Raharjo. 2007. Cooperative Learning: Analisis Model Pembelajaran IPS. Jakarta: Bumi Aksara. Sriyulianti, Yanti. 2006. “Lika-liku Membangunan Komunitas Peduli Pendidikan Anak”. Dalam Basis No. 07-08 Tahun Ke-55, Juli-Agustus 2006. Halaman 21-28. Strike, Kenneth A. & Solltis, Jonas F. 2007. Etika Profesi Kependidikan. Diindonesiakan oleh F. Sinaradi. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma. Sudiarja, A. 2006. “Filsafat Pendidikan, Siapa Masih Peduli? Dalam Basis No. 07-08 Tahun Ke-55, Juli-Agustus 2006. Halaman 4-12. Sumardiono. 2007. Homeschooling: A leap for better learning. Lompatan Cara Belajar. Jakarta: PT Elex Media Komputindo Kelompok Gramedia. Sumarjo, H. 2003. “Menyongsong UU Sisdiknas yang Baru”. Kompas, Kamis, 13 Maret 2003, h. 4, kolom 5-9; h. 5, kolom 5-6. Suparno, Paul. Guru Demokratis di Era Reformasi. Jakarta: PT Gamedia Widiasarana Indonesia. Undang-Undang Republik Inddonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Undang-Undang RI No. 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen. Jakarta: BP Cipta Jaya.


Details ...
Course Descriptions

Mata kuliah ini memberi wawasan dasar bagi calon guru/pendidik dalam rangka melaksanakan tugas mereka sebagai guru/pendidik profesional. Mata kuliah ini memberikan bekal bagi para calon guru/pendidik tentang: (1) Pengertian Pendidikan, (2) Landasan Filosofis  Pendidikan, (3) Landasan Yuridis Pendidikan, (4) Landasan Historis Pendidikan, (5) Landasan Psikologis Pendidikan (6) Landasan Sosial dan Budaya Pendidikan, (7) Landasan Moral dan Religius Pendidikan, (9) Pendidikan sebagai Sistem (10) Standar dan Mutu Pendidikan, (11) Organisasi Sekolah, serta (12) Permasalah-permasalahan Pendidikan dan Solusinya.

Learning Outcomes

 

 

  1. Sikap
  1. bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan mampu menunjukkan sikap religius;
  2. menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam menjalankan tugas berdasarkan agama, moral, dan etika;
  3. berkontribusi dalam peningkatan mutu kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara, dan kemajuan peradaban berdasarkan Pancasila;
  4. berperan sebagai warga negara yang bangga dan cinta tanah air, memiliki nilai nasionalisme serta rasa tanggung jawab pada negara dan bangsa
  5. menghargai keanekaragaman budaya, pandangan, agama, dan kepercayaan, serta pendapat atau temuan orisinal orang lain;
  6. bekerja sama dan memiliki kepekaan sosial serta kepedulian terhadap masyarakat dan lingkungan;
  7. taat hukum dan disiplin dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara;
  8. menginternalisasi nilai, norma, dan etika akademik
  9. menunjukkan sikap bertanggung jawab atas pekerjaan di bidang keahliannya secara mandiri
  10. menginternalisasi semangat kemandirian, kejuangan, dan kewirausahaan.
  1. Keterampilan Umum
  1. Mampu  menerapkan  pemikiran logis, kritis, sistematis, dan inovatif dalam konteks pengembangan atau implementasi ilmu pengetahuan dan teknologi yang memperhatikann dan menerapkan nilai humaniora yang sesuai dengan bidang keahliannya
  2. Mampu menunjukkan kinerja mandiri, bermutu, dan terukur.
  3. Keterampilan Khusus
  4. Menguasai secara mendalam tentang prinsip-prinsip dan teori-teori pendidikan di sekolah.
  5. Menguasai karakteristik perkembangan peserta didik di sekolah, baik perkembangan fisik, psikologis, dan sosial.
  6. Memiliki komitmen dan tanggung jawab dalam  melaksanakan, dan mengembangkan pembelajaran untuk meningkatkan mutu pembelajaran di sekolah.
  7. Memiliki karakter kuat dalam mengikuti perkembangan IPTEKS terkait dengan profesi sebagai tenaga pendidik, peneliti, dan  praktisi pendidikan  di sekolah.

4. Penguasaan Pengetahuan

a. Memiliki komitmen dan tanggung jawab dalam  melaksanakan, dan mengembangkan pembelajaran untuk meningkatkan mutu pembelajaran di sekolah (C5).

b.  Memiliki karakter kuat dalam mengikuti perkembangan IPTEKS terkait dengan profesi sebagai tenaga pendidik, peneliti, dan  praktisi pendidikan  di sekolah C5).

 

References

Adiartanto, Ag. Prih & J. Sumardianta. “Bersama Menatah Kebajikan Khas Siswa”. Dalam Basis No. 07-08 Tahun ke-55, Juli-Agustus 2006. Halaman 48-54Adlan, Muhammad. 2003. “Menggagas Pendidikan Agama yang Demokratis”. Kompas. Rabu, 30 April 2003, h. 5, kolom 1-4.

Ahmadi, A. 1987. Pendidikan dari Masa ke Masa. Bandung: CV Arico. Halaman 31-32

_______________.. 2001. Ilmu Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta.

Ahmadi, H. Abu & Nur Uhbiayti. 2002. Ilmu Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta.

Akbar, H. Ali. 1986. Seksualita Ditinjau Dari Hukum Islam. Jakarta: Ghalia Indonesia.

 

Ali, Yunasril. 2012. Sufisme dan Pluralaisme: Memahami Hakikat Agama dan Relasi Agama-Agama. Jakarta: PT Elex Media Komputindo Kompas Gramedia.

 

Badan Penelitian dan Pengembangan Pendidikan dan Kebudayaan. 1979. Pendidikan di Indonesia dari Jaman ke Jaman. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Halaman 25-246.

Bakker S.J., J. M. W. 1984. Filsafat Kebudayaan: Sebuah Pengantar. Yogyakarta: Yayasan Kanisius.

Basis. 2006. Siapa Peduli Filsafat Pendidikan. No. 07-08 Tahun Ke-55, Juli-Agustus 2006.

Berkat: Dari Katedral Semarang untuk Indonesia. Nomor 071 Tahun XIV Agustus-September 2014. Diterbitkan oleh Tim Kerja Kosmos Paroki Katedral Semarang.

Bernadib, Imam. 2002. Filsafat Pendidikan. Yogyakarta: Adi Cipta.

Bertens, K.  2002.  Etika.  Jakarta:  PT Gramedia Pustaka Utama.

Buchori, Mocgtar. 1994. Ilmu Pendidikan & Praktik Pendidikan: Dalam Renungan. Jakarta: IKIP Muhammadiyah Jakarta.

Chang, William. 2001. Pengantar Teologi Moral. Yogyakarta: Penerbit Kanisius.

Dalin, Per. 1976. Limits to Educational Change. New York: st. Martin’s Press.

Darmaningtyas. 2003. “RUU Pendidikan yang Tidak Mencerdaskan Bangsa”. Kompas. Selasa, 18 Maret 2003, h. 4, kolom 3-6.

DePorter, Bobbi & Hernacki, Mike.  2007.  Quantum Learning: Membiasakan Belajar Nyaman dan Menyenangkan.  Bandung:Kaifa.

Dewantara, Ki Hajar. 1952. Karya Ki Hajar Dewantara. Yogyakarta: Majelis Luhur Taman Siswa.

Djohar MS. 2003. “RUU Sisdiknas: Beberapa Hal Perlu Dicermati Lagi”.

Drijarkara S.J., N. S.d. “Susila dan Kesusilaan”. Dalam Kumpulan Karangan alm. Prof. Dr. N. Drijarkara S.J. Yang pernah dimuat dalam Majalah BASIS. Yogyakarta: Pengasuh Majalah BASIS. Halaman 85-102.

 

_______________. 1959. “Pancasila dan Religi: “Prasaran pada Seminar Majelis Luhur Ilmu Pengetahuan Indonesia (M.I.P.I) di Bogor tanggal 25 s/d 28 Agustus 1961. Dalam Kumpulan Karangan. Halaman: 239-270.

______________. 1960. ”Mencari Kepribadian Nasional”. Kumpulan Karangan alm. Prof. Dr. Drijarkara S.J. yang pernah dimuat dalam Majalah Basis. Yogyakarta: Kanisius.

______________. 1961. “Pancasila dan Religi”. Dalam Bakti Budaya: Kumpulan Karangan Dari Majalah Basis. Yogyakarta: Yayasan Badan Penerbit “Basis”. Halaman 1-24.

_______________. 1961. Pendidikan dan Peralihan Sosio-Budaya. Prasaran pada Seminar Majelis Luhur Ilmu Pengetahuan Indonesia (MLPI) di Bogor tanggal 25 s/d. 28 Agustus 1961.

_______________. 1961. “Prasaran pada Seminar Majelis Luhur Ilmu Pengetahuan Indonesia (M.I.P.I.) di Bogor tanggal 25 s/d. 28 Agustus 1961. Dalam Kumpulan Karangan. Halaman 239-270.Pancasila di Yogyakarta, 17 Februari 1959”. Kumpulan Karangan. Yogyakarta: Majalah Basis. Halaman 133-162; Halaman 239.. 

_______________.  1980. Drijarkara tentang Manusia. Yogyakarta: Yayasan Kanisius.

Drost, SJ. J. 1999. Proses Pembelajaran sebagai Proses Pendidikan. Jakarta: PT Gramedia Widiasarana Indonesia.

_______________.  2000. Reformasi Pengajaran: Salah Asuhan Orangtua? Jakarta: PT Gramedia Widiasarana Indonesia.

_______________. 2006. Dari KBK sampai MBS. Jakarta: Penerbit Buku Kompas.

Eble, Kenneth E. 1988. The Craft of Teaching. London: Essay-Bass Publishers.

Ekopriyono, Adi. 2003. “Sisdiknas”. Suara Merdeka. Sabtu, 24 Mei 2003, h.VI, kolom 3-6.

Farid, Mohammad. 2003. “Sisdiknas ‘Versus’ Standar HAM”. Kompas. Sabtu, 24 Mei 2003, h. 4, kolom 3-6.

Finger, Mathians & Asun, Jose Manuel. 2004. Quo Vadis Pendidikan Orang Dewasa. Yogyakarta: Pustaka kendi.

Funger, Mathias & Jose Manuel Asun. 2004. Quo Vadis Pendidikan Orang Dewasa. Yogyakarta: Pustaka Kendi.

Gilstrap, Robert L. & Martin, William R. S.d. Current Strategies for Teachers: A Resource for Personalizing Instruction. California: Goodyear Publishing Company, Inc.

Goleman, Daniel. 2000. Kecerdasan Emosional. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama Grose, George B. & Hubbard, Benjamin B. 1999. Tiga Agama Satu Tuhan, Bandung: Mizan.

 

Hadiwardoyo, Al. Purwa. 1990. Moral dan Masalahnya. Yogyakarta: Penerbit kanisius.

 

Haimann, Theo & Hilgert, Raymond L. 1982. Supervision: Concepts and Practices of Management. Cincinnati, Ohio: South-Western Publishing Co.

Hamalik, Oemar. 2005. Perencanaan Pengajaran Berdasarkan Pendekatan Sistem. Jakarta: Bumi Aksara

_______________. 2006. Pendidikan Guru: Berdasar Pendekatan Kompetensi. Jakarta: Bumi Aksara. Halaman 1-19.

Hassan, Fuad. 2004. “Pendidikan adalah Pembudayaan”. Dalam Tonny D. Widiastono. Pendidikan Manusia Indonesia. Jakarta: Penerbit Buku Kompas. Halaman 53-56.

“Hidupkan Narasi Agama yang Damai”.Kompas, Rabu, 13 Januari 2016. Halaman 12, kolom 6-7.

 

Hidayat, Komaruddin. 2011. “Keislaman Indonesia”. Kompas. Sabtu, 5 November 2011, h. 6, kolom 2-6.

 

Hindari Voting dalam Pengesahan RUU Sisdiknas. Kompas. Kamis, 5 Juni 2003, h. 8 kolon 1-4.

Holt, John. 2004. Belajar Sepanjang Masa: Bagaimana Anak-anak Mulai Belajar Membaca, Menulis, Menghitung dan Mengamati Dunia Tanpa Diajari. Yogyakarta: Diglosia.

Hook, John R. 2006. Memotivasi Karyawan: Membangun Semangat Meningkatkan Kerja. Yogyakarta: Tugu. Halaman 13-157.

Idris, Zahara. 1992. Pengantar Ilmu Pendidikan. Jlid II. Jakarta: Grasindo.

Johnson, Elaine B.  2007.  Contextual Teaching & Learning:  Menjadikan Kegiatan Belajar-Mmengajar Mengasyikkan dan Bermakna.  Bandung:  Penerbit MLC.

Kanisisus L., Silvester. 2006. Allah dan Pluralisme Religius: Menelaah Gagasan Raimundo Panikkar. Jakarta: Penerbit Obor.

Kattsoff, Louis O. 1992. Pengantar Filsafat. Alih Bahasa Soejono Soemargono. Yogyakarta: Tiara Wacana. Halaman 325-

Kartaparaja, Kamil. “Aliran Kebatinan dan Kepercayaan di Indonesia”. Haji Masagung, 1990. Dalam M. Ainul Yakin. 2005. Pendidikan Multikultural: Cross-Cultural Undedrstanding untuk Demokrasi dan Keadilan. Yogyakarta: Pilar Media.

Kaufman. 1972. Educational Planning System. Tokyo: McGraw – Hill Kogakusha.

Koesoemo, A. Doni. 2006. “Pendidikan Anak: Bukan Mesin Reproduksi Kultur Sossial”. Dalam Majalah Basis. No. 07-08, Tahun Ke-55, Juli – Agustus 2006. Halaman 62-68.

Koeswara, E. 1991. Teori-teori Kepribadian: Psikoanalisis, Behaviorisme, Humanistik. Bandung: Penerbit PT Eresco.

Komar, H. Oong. 2006. Filsafat Pendidikan Nonformal. Banndung: Pustaka Setia.

Kompas. “Beban Jam Mengajar Perlu Dievaluasi”. Rabu, 5 Oktober 2011. h. 12, kolom 7.

Kompas. Rabu, 1 Juli 2015. “Kampanyekan Toleransi: Pesantren Jadi Tulang Punggung Penangkal Radikalisme”. Halaman 12, kolom 4-7.

Kompas. Rabu, 13 Januari 2016. “Kebangsaan: Hidupkan Narasi Agama yang Damai”. Halaman 12, kolom 6-7.

Kompas. Sabtu, 7 Juni 2003, h. 4, kolom 3-6.

 

Kompas. Sabtu, 27 Juni 2015.. “Penerapan Pancasila: Generasi Muda Tak Punya Contoh”. Halaman 2, kolom 5-7

Kompas. Selasa, 4 Maret 2008, halaman 2, kolom 6.

Kompas. Senin, 24 Juni 2015. “Kehidupan Beragama: Dewan Masdjid Praktikkan Toleransi”. Halaman 2, kolom 1-3.

Kompas. “Walaupun Ada Penolakan, RUU Sisdiknas Tetap Akan Disahkan”. Selasa, 20 Mei 2003, h. 9, kolom 4-9.

Langeveld. 1971. Pedagogik Teoretis/Sistematis. Jakarta: FIP-IKIP.

 

Latif, Yudi. 2015. “Mental Pancasila”. Kompas. Kamis, 28 Mei 2015. Halaman 6, kolom 3-6.

Lewis, Barbara A. 2004. Character Building Untuk Anak-anak: Membangun Karakter untuk Anak-anak Usia Dini. Alih Bahasa: Drs. Arvin Saputra, Editor: Dr. Lyndon Saputra.Batam Centre: Karisma Publishing Group.

Loy Kho. 2007. Homeschooling untuk Anak, Mengapa Tidak? Yogyakarta: Kanisius.

Lubis, Satria Hadi. 2008. Total Motivation. Yogyakarta: Pro-You.

Magnis-Suseno, Franz. 2003. “Pendidikan, Pluralisme, dan Kebebasan Beragama”. Kompas. Kamis, 8 Mei 2003, h. 4, kolom 3-6.

_______________.  2005. Fijar-fijar Filsafat: Dari Gatholoco ke Filsafat Perempuan, dari Adam Muller ke Postmodernisme. Yogyakarta: Penerbit Kanisius.

______________. 2006. Etika: Abad Kedaupuluh: 12 Teks Kunci. Yogyakarta: Penerbit Kanisius. Halaman 15-34.

 

_______________. 2014. Iman dan Hati Nurani: Gereja Berhadapan dengan Tantangan-Tantangan Zaman. Jakarta: Penerbit Obor.

Mardiatmadja, BS. 2003. “Lagi, RUU Sisdiknas dalam Sorotan”. Kompas. H. 4 kolom 5-8; h. 5, kolom 1-2.

 

_______________. 2003. “RUU Sisdiknas Menuju Dikatator?”. Kompas. Sabtu, 17 Mei 2003, h. 4, kolom 3-6.

 

_______________. 2004. “Ruh Pendidikan”. Dalam Tonny D.Widiastono. Pendidikan Manusia Indonesia. Jakarta: Penerbit Buku kompas. Halaman 67-88.

McCarty, Andrew. 2007. Mengembangkan Kepribadian dengan Berpikir Positif. Jakarta: Prestasi Pustakaraya.

Misrawi, Zuhairi. 2016. “Mondialisasi Islam Moderat”. Dalam Kompas, Jumat 4 Maret 2016. Halaman 6, kolom 2-5.

Montagu, Ashley (Ed.). 1974. Culture and Human Development: Insigts into Growing Human. London: Prentice-Hall, Inc.

Moore, T.W. 1982. Philosophy of Eduction: An Intruduction. International Librarty of the Philosophy of Education. London: Routledge & Kegan Paul.

Mudyahardjo, Redjo, 2002. Filsafat Ilmu Pendidikan: Suuatu Pengantar. Bandung: PT Remaja Rosda Karya. Halaman 3-4.

Mudyahardja, Redja. 2006. Pengantar Pendidikan: Sebuah Studi Awal tentang Dasar-dasar Pendidikan Pada Umumnya dan Pendidikan di Indonesia. Jakarta: Universitas Terbuka.

Muhadjir, H. Noeng. 2003. Ilmu Pendidikan dan Perubahan Sosial: Teori Pendidikan Pelaku Sosial Kreatif. Edisi V. Yogyakarta: Rake Sarasin.

Munib, Achmad. S.d. Pengantar Ilmu Pendidikan. Semarang: UNNES Prerss.

Nasution. 2001. Sejarah Pendidikan Indonesia. Jakarta: Bumi Aksara. Halaman 40-45; 50-52.

Notonagoro, 1982. Beberapa Hal Mengenai Falsafah Pancasila. Pengantar: Dr. Soerjono Soekanto SH., MA. Jakarta: CV Rajawali.

Pakubuwana IV. Babaran 1977. Serat Wulang Reh. Iyasan Dalem Hingkang Swarga Sri Susuhunan Pakubuawana Kaping IV Hing Surakarta. Sala: TokoBuku “Indah Jaya”.

 

Partakusumo, H. Karkono Kamajaya. 1992. “Piwulang Bab Palakrama Tuwin Piwulanging Palakrama”. Aneka Widya Wacana: Reroncen Sesorah Wonten Ing Salebetipun Sarasean Adat Jawa V. Semarang: Yayasan Swagotra Budaya Jawa

Peraturan Pemerintah R.I. Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan.  Dilengkapi:  Bentuk dan Spesifikasi Buku Laporan Perkembangan Anak Didik,  Buku Laporan Hasil Belajar Siswa, Petunjuk Teknis Pelaksanaan Dana Alokasi Khusus Bidang Pendidikan, Program Paket C,  Penyempurnaan Pedoman Umum Pembentukan Istilah,  Pengangkatan Badan Standar Nasional Pendidikan, Petunjuk Pelaksanaan Pengawasan Melekat dalam Penyelenggaraan Pemerintah. Semarang: CV Duta Nusindo.  2005.

Pidarta, Made. s.d. Landasan Kependidikan: Stimulus Ilmu Pendidikan Bercorak Indonesia. Jakarta: Rineka Cipta.

Prihardiartanto. A.G. “Himne Requiem Guru”. Dalam Basis. Edisi Keterpurukan Guru. Dua Bulanan, No. 07-08, Tahun Ke-54, Juli-Agustus 2005. Halaman 24-28.

Pudjawijatna, I.R. 1980. Pembimbing Ke Arah Alam Filsafat. Jakarta: PT Pembangunan.

_______________.2003. Etika: Filasafat Tingkah Laku. Jakarta: Rineka Cipta.

 

Purwanto, MP, M. Ngalim. 2004. Ilmu Pendidikan: Teeoretis dan Praktis. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Qodir, Zuly.2003. “Lagi, RUU Sisdiknas”. Kompas. Jumat, 6 Juni 2003, h. 4, kolom 3-5.

Rachels, James. 2004. Filsafat Moral. Yogyakarta: Penerbit Kanisius.

Rahardjo, M. Dawam. 2015. “Pancasila Telah Dilupakan?”. Kompas, Senin 1 Juni 2015, halaman 6, kolom 3-6.

Rooijkkers, Ad. 1991. Mengajar dengan Sukses: Petunjuk untuk Merencanakan dan Menyampaikan Pengajaran. Jakarta: YKPTK – PT Gramedia.

Sadulloh, Uyoh. 2006. Pengantar Filsafat Pendidikan. Bandung: Alfabeta.

Said, H. Muh. & Affan Junimar. 1990. Psikologi dari Zaman ke Zaman: Berfokuskan Psikologi Pedagogis. Bandung: Jemmars.

Saifullah H.A., Ali. 1977. Antara Filsafat dan Pendidikan: Pengantar Filsafat Pendidikan. Surabaya: Jemmars.

Saputro, Abe. 2007. Rumahku Sekolahku: Panduan bagi Orangtua untuk Menciptakan Homeschooling. Yogyakarta: Grha Pustaka.

Saripudin, Tatang. 2007. Sistem Pendidikan Nasional (Pegantar Pendidikan). Jakarta: Universitas Terbuka.

Sastrapratedja, M.  2004.  ”Apa dan Siapakah Manusia?”  Dalam Widiastono, Tonny D. (Editor).  2004.  Pendidikan Manusia Indonnesia.  Jakarta:  Penerbit Buku Kompas.  Halaman 3-24.

Setijadi (Ketua). 1979. Pendidikan di Indonesia dari Jaman ke Jaman. Jakarta: Badan penelitian dan pengembangan Pendidikan dan Kebudayaan Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Setiardja, A. Gunawan. 1995. Filsafat Pancasila Bagian II: Moral Pancasila. Cetakan VIII. Semarang: Universitas Diponegoro.

 

Sindunata. 2006. “Anak Hanyalah Beban”. Dalam Basis Nomor 02-04, Tahun Ke-55, Maret-April 2006. Halaman 3.

Snijders, Adelbert.  2004.  Antropologi Filsafat: Manusia Paradoks dan Seruan.  Yogyakrta:  Penerbit Kanisius.

Soegeng Ysh., A.Y.  2005.  Sejarah Penyusunan dan Pengesahan RUU Sisdiknas Menjadi UU RI Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.  Semarang:  Fakultas Ilmu Pendidikan IKIP PGRI Semarang.

Soenarya, Endang. 2000 . Teori Perencanaan Pendidikan Berdasarkan Pendekatan Sistem. Yogyakarta:Adicita Karya Nusa.

Solihatin, Etin & Raharjo. 2007. Cooperative Learning: Analisis Model Pembelajaran IPS. Jakarta: Bumi Aksara.

Sriyulianti, Yanti. 2006. “Lika-liku Membangunan Komunitas Peduli Pendidikan Anak”. Dalam Basis No. 07-08 Tahun Ke-55, Juli-Agustus 2006. Halaman 21-28.

Strike, Kenneth A. & Solltis, Jonas F. 2007. Etika Profesi Kependidikan. Diindonesiakan oleh F. Sinaradi. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma.

Sudiarja, A. 2006. “Filsafat Pendidikan, Siapa Masih Peduli? Dalam  Basis No. 07-08 Tahun Ke-55, Juli-Agustus 2006. Halaman 4-12.

Sujanto, Agus – Lubis, Halem – Hadi, Taufik. 2001. Psikologi Kepribadian. Jakarta: Bumi Aksara

Sumardiono. 2007. Homeschooling: A leap for better learning. Lompatan Cara Belajar. Jakarta: PT Elex Media Komputindo Kelompok Gramedia.

 

Sumarjo, H. 2003. “Menyongsong UU Sisdiknas yang Baru”. Kompas, Kamis, 13 Maret 2003, h. 4, kolom 5-9; h. 5, kolom 5-6.

Sunoto.  1982.  Mengenal Filsafat Pancasila: Pendekatan melalui Metafisika-Logika-Etika.  Yogyakarta:  Bagian Penerbitan Fakultas Ekonomi – UII.

Suparno, Paul. Guru Demokratis di Era Reformasi. Jakarta: PT Gamedia Widiasarana Indonesia.

Supratiknya, A. 2004. “Dewan Pendidikan dan Komite Sekolah”. Dalam Widiastono (ed.). Pendidikan Manusia Indonesia. Jakarta: Penerbit Buku Kompas. Halaman 360-382.

Supriyoko, Ki. 2003. “Pentingnya Roh Pendidikan”. Kompas. Senin, 19 Mei 2003. h.4. kolom 3-6.

Surakhmad,Winarno – Murray Thomas. 1980. Perkembangan Pribadi dan Keseimbangan Mental. Bandung: Penerbit Jemmars.

Sutrisno, Mudji. 2000. Drijarkara: Dialog-dialog Panjang Bersama Penulis. Jakarta: Penerbit Obor.

Suwarno, Wiji. 2006. Dasar-dasar Ilmu Pendidikan. Yogyakarta: Ar-Ruzz.

Suwignyo, Agus. 2007. Dasar-dasar Intelektualitas: Yang Terlupakan dalam Hubungan Universitas dan Dunia Kerja. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

_______________. 20011. “Tiga Menteri Pendidikan?”. Kompas. 2011, h. 7, kolom 4-Rose, Colin & Nicholl, Malcolm J. 2003, Accelerated Learning for The-21th Century: Cara Belajar Cepat Abad XXI. Bandung: Nuansa. Halaman 7-480.

Tanlain, Wens, dkk.  1989. Dasar0dasar Ilmu Pendidikan: Buku Panduan Mahasiswa. Jakarta: APTIK – PT Gramedia.

Tilaar, H.A.R. 1992. Manajemen Pendidikan Nasional: Kajian Pendidikan Masa Depan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya, Halaman 177-197.

_______________. 2005. Manifesto Pendidikan Nasional: Tinjauan dari Perspektif Postmodernisme dan Studi Kultural. Jakarta: Penerbit Buku Kompas.

Tirtarahardja, Umar & S.L. La Sulo. 2005. Pengantar Pendidikan. Edisi Revisi. Jakarta: Depdiknas – Rineka Cipta.

Tofflr, Alvin. (Ed.). 1974. Learning for Tomorrow: The Role of the Future in Education. New York: Vintage Books.

_______________. 1983. Kejutan dan Gelombang. Penterjemah Sri Kusdiyantinah dengan jdul asli: “Preview and Premises”. Jakarta: Panca Simpati.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.

Undang-Undang Republik Inddonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.

Undang-Undang RI No. 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen. Jakarta: BP Cipta Jaya.

Uno, Hamzah B. 2007. Perencanaan Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara.  

Wahana, Paulus. 2004. Nilai: Etika Aksiologis Max Scheler. Kata Pengantar J. Sudarminta. Yogyakarta: Penerbit

 

Wawasan Kependidikan Guru. 1982. Program Akta Mengajar V-B Komponen Dasar Kependidikan, Buku II: Modul No. 5. Jakaarta: PPIPT Ditjen Depdikbud.

Widiastono, Tonny D. 2004. “Memasarkan Sekolah dan Menyekolahkan Pasar? Dalam Widiastono (ed.). Pendidikan Manusia Indonesia. Jakarta: Penerbit Buku kompas. Halaman xv-xxv.

Widiastono, Tonny D.(Editor). 2004. Pendidikan Manusia Indonesia. Jakarta: Penerbit Buku Kompas.

Widodo, Smbodo Ardi. 2003. Kajian Filosofis Pendidikan Barat dan Islam. Jakarta: Nimas Multima.

Wora, Emanuel. 2006. Perenialisme: Kritik atas Modernisme dan Postmodernisme. Yogyakarta: Penerbit Kanisius.

Yamin, H. Martinis. 2006. Strategi Pembelajaran Berbasis Kmpetensi. Jakarta: Gaung Persada Press.

Yaqin, M. Ainul. 2005. Pendidikan Multikultural: Cross-Cultural Understanding untuk Demokrasi dan Keadilan. Pengantar Prof. Dr. HM. Amin Abdullah. Yogyakarta: Pilar Media.

Zaini, Helmy Faishal. 2015. “Agama dan Kekerasan Mengurai Fikih Toleransi”. Kompas. Jumat, 4 Desember 2015. Halaman 7, kolom 4-7.

Zoetmulder, P.J. 1991. Manunggaling Kawula Gusti: Pantheisme dan Monisme dalam Sastra Suluk Jawa. Terjemahan Dick Hartoko. Cetakan Kedua. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.


Details ...
Course Descriptions

Mata kuliah ini memberi wawasan dasar bagi calon guru/pendidik dalam rangka melaksanakan tugas mereka sebagai guru/pendidik profesional. Mata kuliah ini memberikan bekal bagi para calon guru/pendidik tentang: (1) Pengertian Pendidikan, (2) Landasan Filosofis  Pendidikan, (3) Landasan Yuridis Pendidikan, (4) Landasan Historis Pendidikan, (5) Landasan Psikologis Pendidikan (6) Landasan Sosial dan Budaya Pendidikan, (7) Landasan Moral dan Religius Pendidikan, (9) Pendidikan sebagai Sistem (10) Standar dan Mutu Pendidikan, (11) Organisasi Sekolah, serta (12) Permasalah-permasalahan Pendidikan dan Solusinya.

Learning Outcomes

 

 

  1. Sikap
  1. bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan mampu menunjukkan sikap religius;
  2. menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam menjalankan tugas berdasarkan agama, moral, dan etika;
  3. berkontribusi dalam peningkatan mutu kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara, dan kemajuan peradaban berdasarkan Pancasila;
  4. berperan sebagai warga negara yang bangga dan cinta tanah air, memiliki nilai nasionalisme serta rasa tanggung jawab pada negara dan bangsa
  5. menghargai keanekaragaman budaya, pandangan, agama, dan kepercayaan, serta pendapat atau temuan orisinal orang lain;
  6. bekerja sama dan memiliki kepekaan sosial serta kepedulian terhadap masyarakat dan lingkungan;
  7. taat hukum dan disiplin dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara;
  8. menginternalisasi nilai, norma, dan etika akademik
  9. menunjukkan sikap bertanggung jawab atas pekerjaan di bidang keahliannya secara mandiri
  10. menginternalisasi semangat kemandirian, kejuangan, dan kewirausahaan.
  1. Keterampilan Umum
  1. Mampu  menerapkan  pemikiran logis, kritis, sistematis, dan inovatif dalam konteks pengembangan atau implementasi ilmu pengetahuan dan teknologi yang memperhatikann dan menerapkan nilai humaniora yang sesuai dengan bidang keahliannya
  2. Mampu menunjukkan kinerja mandiri, bermutu, dan terukur.
  3. Keterampilan Khusus
  4. Menguasai secara mendalam tentang prinsip-prinsip dan teori-teori pendidikan di sekolah.
  5. Menguasai karakteristik perkembangan peserta didik di sekolah, baik perkembangan fisik, psikologis, dan sosial.
  6. Memiliki komitmen dan tanggung jawab dalam  melaksanakan, dan mengembangkan pembelajaran untuk meningkatkan mutu pembelajaran di sekolah.
  7. Memiliki karakter kuat dalam mengikuti perkembangan IPTEKS terkait dengan profesi sebagai tenaga pendidik, peneliti, dan  praktisi pendidikan  di sekolah.

4. Penguasaan Pengetahuan

a. Memiliki komitmen dan tanggung jawab dalam  melaksanakan, dan mengembangkan pembelajaran untuk meningkatkan mutu pembelajaran di sekolah (C5).

b.  Memiliki karakter kuat dalam mengikuti perkembangan IPTEKS terkait dengan profesi sebagai tenaga pendidik, peneliti, dan  praktisi pendidikan  di sekolah C5).

 

References

Adiartanto, Ag. Prih & J. Sumardianta. “Bersama Menatah Kebajikan Khas Siswa”. Dalam Basis No. 07-08 Tahun ke-55, Juli-Agustus 2006. Halaman 48-54Adlan, Muhammad. 2003. “Menggagas Pendidikan Agama yang Demokratis”. Kompas. Rabu, 30 April 2003, h. 5, kolom 1-4.

Ahmadi, A. 1987. Pendidikan dari Masa ke Masa. Bandung: CV Arico. Halaman 31-32

_______________.. 2001. Ilmu Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta.

Ahmadi, H. Abu & Nur Uhbiayti. 2002. Ilmu Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta.

Akbar, H. Ali. 1986. Seksualita Ditinjau Dari Hukum Islam. Jakarta: Ghalia Indonesia.

 

Ali, Yunasril. 2012. Sufisme dan Pluralaisme: Memahami Hakikat Agama dan Relasi Agama-Agama. Jakarta: PT Elex Media Komputindo Kompas Gramedia.

 

Badan Penelitian dan Pengembangan Pendidikan dan Kebudayaan. 1979. Pendidikan di Indonesia dari Jaman ke Jaman. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Halaman 25-246.

Bakker S.J., J. M. W. 1984. Filsafat Kebudayaan: Sebuah Pengantar. Yogyakarta: Yayasan Kanisius.

Basis. 2006. Siapa Peduli Filsafat Pendidikan. No. 07-08 Tahun Ke-55, Juli-Agustus 2006.

Berkat: Dari Katedral Semarang untuk Indonesia. Nomor 071 Tahun XIV Agustus-September 2014. Diterbitkan oleh Tim Kerja Kosmos Paroki Katedral Semarang.

Bernadib, Imam. 2002. Filsafat Pendidikan. Yogyakarta: Adi Cipta.

Bertens, K.  2002.  Etika.  Jakarta:  PT Gramedia Pustaka Utama.

Buchori, Mocgtar. 1994. Ilmu Pendidikan & Praktik Pendidikan: Dalam Renungan. Jakarta: IKIP Muhammadiyah Jakarta.

Chang, William. 2001. Pengantar Teologi Moral. Yogyakarta: Penerbit Kanisius.

Dalin, Per. 1976. Limits to Educational Change. New York: st. Martin’s Press.

Darmaningtyas. 2003. “RUU Pendidikan yang Tidak Mencerdaskan Bangsa”. Kompas. Selasa, 18 Maret 2003, h. 4, kolom 3-6.

DePorter, Bobbi & Hernacki, Mike.  2007.  Quantum Learning: Membiasakan Belajar Nyaman dan Menyenangkan.  Bandung:Kaifa.

Dewantara, Ki Hajar. 1952. Karya Ki Hajar Dewantara. Yogyakarta: Majelis Luhur Taman Siswa.

Djohar MS. 2003. “RUU Sisdiknas: Beberapa Hal Perlu Dicermati Lagi”.

Drijarkara S.J., N. S.d. “Susila dan Kesusilaan”. Dalam Kumpulan Karangan alm. Prof. Dr. N. Drijarkara S.J. Yang pernah dimuat dalam Majalah BASIS. Yogyakarta: Pengasuh Majalah BASIS. Halaman 85-102.

 

_______________. 1959. “Pancasila dan Religi: “Prasaran pada Seminar Majelis Luhur Ilmu Pengetahuan Indonesia (M.I.P.I) di Bogor tanggal 25 s/d 28 Agustus 1961. Dalam Kumpulan Karangan. Halaman: 239-270.

______________. 1960. ”Mencari Kepribadian Nasional”. Kumpulan Karangan alm. Prof. Dr. Drijarkara S.J. yang pernah dimuat dalam Majalah Basis. Yogyakarta: Kanisius.

______________. 1961. “Pancasila dan Religi”. Dalam Bakti Budaya: Kumpulan Karangan Dari Majalah Basis. Yogyakarta: Yayasan Badan Penerbit “Basis”. Halaman 1-24.

_______________. 1961. Pendidikan dan Peralihan Sosio-Budaya. Prasaran pada Seminar Majelis Luhur Ilmu Pengetahuan Indonesia (MLPI) di Bogor tanggal 25 s/d. 28 Agustus 1961.

_______________. 1961. “Prasaran pada Seminar Majelis Luhur Ilmu Pengetahuan Indonesia (M.I.P.I.) di Bogor tanggal 25 s/d. 28 Agustus 1961. Dalam Kumpulan Karangan. Halaman 239-270.Pancasila di Yogyakarta, 17 Februari 1959”. Kumpulan Karangan. Yogyakarta: Majalah Basis. Halaman 133-162; Halaman 239.. 

_______________.  1980. Drijarkara tentang Manusia. Yogyakarta: Yayasan Kanisius.

Drost, SJ. J. 1999. Proses Pembelajaran sebagai Proses Pendidikan. Jakarta: PT Gramedia Widiasarana Indonesia.

_______________.  2000. Reformasi Pengajaran: Salah Asuhan Orangtua? Jakarta: PT Gramedia Widiasarana Indonesia.

_______________. 2006. Dari KBK sampai MBS. Jakarta: Penerbit Buku Kompas.

Eble, Kenneth E. 1988. The Craft of Teaching. London: Essay-Bass Publishers.

Ekopriyono, Adi. 2003. “Sisdiknas”. Suara Merdeka. Sabtu, 24 Mei 2003, h.VI, kolom 3-6.

Farid, Mohammad. 2003. “Sisdiknas ‘Versus’ Standar HAM”. Kompas. Sabtu, 24 Mei 2003, h. 4, kolom 3-6.

Finger, Mathians & Asun, Jose Manuel. 2004. Quo Vadis Pendidikan Orang Dewasa. Yogyakarta: Pustaka kendi.

Funger, Mathias & Jose Manuel Asun. 2004. Quo Vadis Pendidikan Orang Dewasa. Yogyakarta: Pustaka Kendi.

Gilstrap, Robert L. & Martin, William R. S.d. Current Strategies for Teachers: A Resource for Personalizing Instruction. California: Goodyear Publishing Company, Inc.

Goleman, Daniel. 2000. Kecerdasan Emosional. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama Grose, George B. & Hubbard, Benjamin B. 1999. Tiga Agama Satu Tuhan, Bandung: Mizan.

 

Hadiwardoyo, Al. Purwa. 1990. Moral dan Masalahnya. Yogyakarta: Penerbit kanisius.

 

Haimann, Theo & Hilgert, Raymond L. 1982. Supervision: Concepts and Practices of Management. Cincinnati, Ohio: South-Western Publishing Co.

Hamalik, Oemar. 2005. Perencanaan Pengajaran Berdasarkan Pendekatan Sistem. Jakarta: Bumi Aksara

_______________. 2006. Pendidikan Guru: Berdasar Pendekatan Kompetensi. Jakarta: Bumi Aksara. Halaman 1-19.

Hassan, Fuad. 2004. “Pendidikan adalah Pembudayaan”. Dalam Tonny D. Widiastono. Pendidikan Manusia Indonesia. Jakarta: Penerbit Buku Kompas. Halaman 53-56.

“Hidupkan Narasi Agama yang Damai”.Kompas, Rabu, 13 Januari 2016. Halaman 12, kolom 6-7.

 

Hidayat, Komaruddin. 2011. “Keislaman Indonesia”. Kompas. Sabtu, 5 November 2011, h. 6, kolom 2-6.

 

Hindari Voting dalam Pengesahan RUU Sisdiknas. Kompas. Kamis, 5 Juni 2003, h. 8 kolon 1-4.

Holt, John. 2004. Belajar Sepanjang Masa: Bagaimana Anak-anak Mulai Belajar Membaca, Menulis, Menghitung dan Mengamati Dunia Tanpa Diajari. Yogyakarta: Diglosia.

Hook, John R. 2006. Memotivasi Karyawan: Membangun Semangat Meningkatkan Kerja. Yogyakarta: Tugu. Halaman 13-157.

Idris, Zahara. 1992. Pengantar Ilmu Pendidikan. Jlid II. Jakarta: Grasindo.

Johnson, Elaine B.  2007.  Contextual Teaching & Learning:  Menjadikan Kegiatan Belajar-Mmengajar Mengasyikkan dan Bermakna.  Bandung:  Penerbit MLC.

Kanisisus L., Silvester. 2006. Allah dan Pluralisme Religius: Menelaah Gagasan Raimundo Panikkar. Jakarta: Penerbit Obor.

Kattsoff, Louis O. 1992. Pengantar Filsafat. Alih Bahasa Soejono Soemargono. Yogyakarta: Tiara Wacana. Halaman 325-

Kartaparaja, Kamil. “Aliran Kebatinan dan Kepercayaan di Indonesia”. Haji Masagung, 1990. Dalam M. Ainul Yakin. 2005. Pendidikan Multikultural: Cross-Cultural Undedrstanding untuk Demokrasi dan Keadilan. Yogyakarta: Pilar Media.

Kaufman. 1972. Educational Planning System. Tokyo: McGraw – Hill Kogakusha.

Koesoemo, A. Doni. 2006. “Pendidikan Anak: Bukan Mesin Reproduksi Kultur Sossial”. Dalam Majalah Basis. No. 07-08, Tahun Ke-55, Juli – Agustus 2006. Halaman 62-68.

Koeswara, E. 1991. Teori-teori Kepribadian: Psikoanalisis, Behaviorisme, Humanistik. Bandung: Penerbit PT Eresco.

Komar, H. Oong. 2006. Filsafat Pendidikan Nonformal. Banndung: Pustaka Setia.

Kompas. “Beban Jam Mengajar Perlu Dievaluasi”. Rabu, 5 Oktober 2011. h. 12, kolom 7.

Kompas. Rabu, 1 Juli 2015. “Kampanyekan Toleransi: Pesantren Jadi Tulang Punggung Penangkal Radikalisme”. Halaman 12, kolom 4-7.

Kompas. Rabu, 13 Januari 2016. “Kebangsaan: Hidupkan Narasi Agama yang Damai”. Halaman 12, kolom 6-7.

Kompas. Sabtu, 7 Juni 2003, h. 4, kolom 3-6.

 

Kompas. Sabtu, 27 Juni 2015.. “Penerapan Pancasila: Generasi Muda Tak Punya Contoh”. Halaman 2, kolom 5-7

Kompas. Selasa, 4 Maret 2008, halaman 2, kolom 6.

Kompas. Senin, 24 Juni 2015. “Kehidupan Beragama: Dewan Masdjid Praktikkan Toleransi”. Halaman 2, kolom 1-3.

Kompas. “Walaupun Ada Penolakan, RUU Sisdiknas Tetap Akan Disahkan”. Selasa, 20 Mei 2003, h. 9, kolom 4-9.

Langeveld. 1971. Pedagogik Teoretis/Sistematis. Jakarta: FIP-IKIP.

 

Latif, Yudi. 2015. “Mental Pancasila”. Kompas. Kamis, 28 Mei 2015. Halaman 6, kolom 3-6.

Lewis, Barbara A. 2004. Character Building Untuk Anak-anak: Membangun Karakter untuk Anak-anak Usia Dini. Alih Bahasa: Drs. Arvin Saputra, Editor: Dr. Lyndon Saputra.Batam Centre: Karisma Publishing Group.

Loy Kho. 2007. Homeschooling untuk Anak, Mengapa Tidak? Yogyakarta: Kanisius.

Lubis, Satria Hadi. 2008. Total Motivation. Yogyakarta: Pro-You.

Magnis-Suseno, Franz. 2003. “Pendidikan, Pluralisme, dan Kebebasan Beragama”. Kompas. Kamis, 8 Mei 2003, h. 4, kolom 3-6.

_______________.  2005. Fijar-fijar Filsafat: Dari Gatholoco ke Filsafat Perempuan, dari Adam Muller ke Postmodernisme. Yogyakarta: Penerbit Kanisius.

______________. 2006. Etika: Abad Kedaupuluh: 12 Teks Kunci. Yogyakarta: Penerbit Kanisius. Halaman 15-34.

 

_______________. 2014. Iman dan Hati Nurani: Gereja Berhadapan dengan Tantangan-Tantangan Zaman. Jakarta: Penerbit Obor.

Mardiatmadja, BS. 2003. “Lagi, RUU Sisdiknas dalam Sorotan”. Kompas. H. 4 kolom 5-8; h. 5, kolom 1-2.

 

_______________. 2003. “RUU Sisdiknas Menuju Dikatator?”. Kompas. Sabtu, 17 Mei 2003, h. 4, kolom 3-6.

 

_______________. 2004. “Ruh Pendidikan”. Dalam Tonny D.Widiastono. Pendidikan Manusia Indonesia. Jakarta: Penerbit Buku kompas. Halaman 67-88.

McCarty, Andrew. 2007. Mengembangkan Kepribadian dengan Berpikir Positif. Jakarta: Prestasi Pustakaraya.

Misrawi, Zuhairi. 2016. “Mondialisasi Islam Moderat”. Dalam Kompas, Jumat 4 Maret 2016. Halaman 6, kolom 2-5.

Montagu, Ashley (Ed.). 1974. Culture and Human Development: Insigts into Growing Human. London: Prentice-Hall, Inc.

Moore, T.W. 1982. Philosophy of Eduction: An Intruduction. International Librarty of the Philosophy of Education. London: Routledge & Kegan Paul.

Mudyahardjo, Redjo, 2002. Filsafat Ilmu Pendidikan: Suuatu Pengantar. Bandung: PT Remaja Rosda Karya. Halaman 3-4.

Mudyahardja, Redja. 2006. Pengantar Pendidikan: Sebuah Studi Awal tentang Dasar-dasar Pendidikan Pada Umumnya dan Pendidikan di Indonesia. Jakarta: Universitas Terbuka.

Muhadjir, H. Noeng. 2003. Ilmu Pendidikan dan Perubahan Sosial: Teori Pendidikan Pelaku Sosial Kreatif. Edisi V. Yogyakarta: Rake Sarasin.

Munib, Achmad. S.d. Pengantar Ilmu Pendidikan. Semarang: UNNES Prerss.

Nasution. 2001. Sejarah Pendidikan Indonesia. Jakarta: Bumi Aksara. Halaman 40-45; 50-52.

Notonagoro, 1982. Beberapa Hal Mengenai Falsafah Pancasila. Pengantar: Dr. Soerjono Soekanto SH., MA. Jakarta: CV Rajawali.

Pakubuwana IV. Babaran 1977. Serat Wulang Reh. Iyasan Dalem Hingkang Swarga Sri Susuhunan Pakubuawana Kaping IV Hing Surakarta. Sala: TokoBuku “Indah Jaya”.

 

Partakusumo, H. Karkono Kamajaya. 1992. “Piwulang Bab Palakrama Tuwin Piwulanging Palakrama”. Aneka Widya Wacana: Reroncen Sesorah Wonten Ing Salebetipun Sarasean Adat Jawa V. Semarang: Yayasan Swagotra Budaya Jawa

Peraturan Pemerintah R.I. Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan.  Dilengkapi:  Bentuk dan Spesifikasi Buku Laporan Perkembangan Anak Didik,  Buku Laporan Hasil Belajar Siswa, Petunjuk Teknis Pelaksanaan Dana Alokasi Khusus Bidang Pendidikan, Program Paket C,  Penyempurnaan Pedoman Umum Pembentukan Istilah,  Pengangkatan Badan Standar Nasional Pendidikan, Petunjuk Pelaksanaan Pengawasan Melekat dalam Penyelenggaraan Pemerintah. Semarang: CV Duta Nusindo.  2005.

Pidarta, Made. s.d. Landasan Kependidikan: Stimulus Ilmu Pendidikan Bercorak Indonesia. Jakarta: Rineka Cipta.

Prihardiartanto. A.G. “Himne Requiem Guru”. Dalam Basis. Edisi Keterpurukan Guru. Dua Bulanan, No. 07-08, Tahun Ke-54, Juli-Agustus 2005. Halaman 24-28.

Pudjawijatna, I.R. 1980. Pembimbing Ke Arah Alam Filsafat. Jakarta: PT Pembangunan.

_______________.2003. Etika: Filasafat Tingkah Laku. Jakarta: Rineka Cipta.

 

Purwanto, MP, M. Ngalim. 2004. Ilmu Pendidikan: Teeoretis dan Praktis. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Qodir, Zuly.2003. “Lagi, RUU Sisdiknas”. Kompas. Jumat, 6 Juni 2003, h. 4, kolom 3-5.

Rachels, James. 2004. Filsafat Moral. Yogyakarta: Penerbit Kanisius.

Rahardjo, M. Dawam. 2015. “Pancasila Telah Dilupakan?”. Kompas, Senin 1 Juni 2015, halaman 6, kolom 3-6.

Rooijkkers, Ad. 1991. Mengajar dengan Sukses: Petunjuk untuk Merencanakan dan Menyampaikan Pengajaran. Jakarta: YKPTK – PT Gramedia.

Sadulloh, Uyoh. 2006. Pengantar Filsafat Pendidikan. Bandung: Alfabeta.

Said, H. Muh. & Affan Junimar. 1990. Psikologi dari Zaman ke Zaman: Berfokuskan Psikologi Pedagogis. Bandung: Jemmars.

Saifullah H.A., Ali. 1977. Antara Filsafat dan Pendidikan: Pengantar Filsafat Pendidikan. Surabaya: Jemmars.

Saputro, Abe. 2007. Rumahku Sekolahku: Panduan bagi Orangtua untuk Menciptakan Homeschooling. Yogyakarta: Grha Pustaka.

Saripudin, Tatang. 2007. Sistem Pendidikan Nasional (Pegantar Pendidikan). Jakarta: Universitas Terbuka.

Sastrapratedja, M.  2004.  ”Apa dan Siapakah Manusia?”  Dalam Widiastono, Tonny D. (Editor).  2004.  Pendidikan Manusia Indonnesia.  Jakarta:  Penerbit Buku Kompas.  Halaman 3-24.

Setijadi (Ketua). 1979. Pendidikan di Indonesia dari Jaman ke Jaman. Jakarta: Badan penelitian dan pengembangan Pendidikan dan Kebudayaan Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Setiardja, A. Gunawan. 1995. Filsafat Pancasila Bagian II: Moral Pancasila. Cetakan VIII. Semarang: Universitas Diponegoro.

 

Sindunata. 2006. “Anak Hanyalah Beban”. Dalam Basis Nomor 02-04, Tahun Ke-55, Maret-April 2006. Halaman 3.

Snijders, Adelbert.  2004.  Antropologi Filsafat: Manusia Paradoks dan Seruan.  Yogyakrta:  Penerbit Kanisius.

Soegeng Ysh., A.Y.  2005.  Sejarah Penyusunan dan Pengesahan RUU Sisdiknas Menjadi UU RI Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.  Semarang:  Fakultas Ilmu Pendidikan IKIP PGRI Semarang.

Soenarya, Endang. 2000 . Teori Perencanaan Pendidikan Berdasarkan Pendekatan Sistem. Yogyakarta:Adicita Karya Nusa.

Solihatin, Etin & Raharjo. 2007. Cooperative Learning: Analisis Model Pembelajaran IPS. Jakarta: Bumi Aksara.

Sriyulianti, Yanti. 2006. “Lika-liku Membangunan Komunitas Peduli Pendidikan Anak”. Dalam Basis No. 07-08 Tahun Ke-55, Juli-Agustus 2006. Halaman 21-28.

Strike, Kenneth A. & Solltis, Jonas F. 2007. Etika Profesi Kependidikan. Diindonesiakan oleh F. Sinaradi. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma.

Sudiarja, A. 2006. “Filsafat Pendidikan, Siapa Masih Peduli? Dalam  Basis No. 07-08 Tahun Ke-55, Juli-Agustus 2006. Halaman 4-12.

Sujanto, Agus – Lubis, Halem – Hadi, Taufik. 2001. Psikologi Kepribadian. Jakarta: Bumi Aksara

Sumardiono. 2007. Homeschooling: A leap for better learning. Lompatan Cara Belajar. Jakarta: PT Elex Media Komputindo Kelompok Gramedia.

 

Sumarjo, H. 2003. “Menyongsong UU Sisdiknas yang Baru”. Kompas, Kamis, 13 Maret 2003, h. 4, kolom 5-9; h. 5, kolom 5-6.

Sunoto.  1982.  Mengenal Filsafat Pancasila: Pendekatan melalui Metafisika-Logika-Etika.  Yogyakarta:  Bagian Penerbitan Fakultas Ekonomi – UII.

Suparno, Paul. Guru Demokratis di Era Reformasi. Jakarta: PT Gamedia Widiasarana Indonesia.

Supratiknya, A. 2004. “Dewan Pendidikan dan Komite Sekolah”. Dalam Widiastono (ed.). Pendidikan Manusia Indonesia. Jakarta: Penerbit Buku Kompas. Halaman 360-382.

Supriyoko, Ki. 2003. “Pentingnya Roh Pendidikan”. Kompas. Senin, 19 Mei 2003. h.4. kolom 3-6.

Surakhmad,Winarno – Murray Thomas. 1980. Perkembangan Pribadi dan Keseimbangan Mental. Bandung: Penerbit Jemmars.

Sutrisno, Mudji. 2000. Drijarkara: Dialog-dialog Panjang Bersama Penulis. Jakarta: Penerbit Obor.

Suwarno, Wiji. 2006. Dasar-dasar Ilmu Pendidikan. Yogyakarta: Ar-Ruzz.

Suwignyo, Agus. 2007. Dasar-dasar Intelektualitas: Yang Terlupakan dalam Hubungan Universitas dan Dunia Kerja. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

_______________. 20011. “Tiga Menteri Pendidikan?”. Kompas. 2011, h. 7, kolom 4-Rose, Colin & Nicholl, Malcolm J. 2003, Accelerated Learning for The-21th Century: Cara Belajar Cepat Abad XXI. Bandung: Nuansa. Halaman 7-480.

Tanlain, Wens, dkk.  1989. Dasar0dasar Ilmu Pendidikan: Buku Panduan Mahasiswa. Jakarta: APTIK – PT Gramedia.

Tilaar, H.A.R. 1992. Manajemen Pendidikan Nasional: Kajian Pendidikan Masa Depan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya, Halaman 177-197.

_______________. 2005. Manifesto Pendidikan Nasional: Tinjauan dari Perspektif Postmodernisme dan Studi Kultural. Jakarta: Penerbit Buku Kompas.

Tirtarahardja, Umar & S.L. La Sulo. 2005. Pengantar Pendidikan. Edisi Revisi. Jakarta: Depdiknas – Rineka Cipta.

Tofflr, Alvin. (Ed.). 1974. Learning for Tomorrow: The Role of the Future in Education. New York: Vintage Books.

_______________. 1983. Kejutan dan Gelombang. Penterjemah Sri Kusdiyantinah dengan jdul asli: “Preview and Premises”. Jakarta: Panca Simpati.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.

Undang-Undang Republik Inddonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.

Undang-Undang RI No. 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen. Jakarta: BP Cipta Jaya.

Uno, Hamzah B. 2007. Perencanaan Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara.  

Wahana, Paulus. 2004. Nilai: Etika Aksiologis Max Scheler. Kata Pengantar J. Sudarminta. Yogyakarta: Penerbit

 

Wawasan Kependidikan Guru. 1982. Program Akta Mengajar V-B Komponen Dasar Kependidikan, Buku II: Modul No. 5. Jakaarta: PPIPT Ditjen Depdikbud.

Widiastono, Tonny D. 2004. “Memasarkan Sekolah dan Menyekolahkan Pasar? Dalam Widiastono (ed.). Pendidikan Manusia Indonesia. Jakarta: Penerbit Buku kompas. Halaman xv-xxv.

Widiastono, Tonny D.(Editor). 2004. Pendidikan Manusia Indonesia. Jakarta: Penerbit Buku Kompas.

Widodo, Smbodo Ardi. 2003. Kajian Filosofis Pendidikan Barat dan Islam. Jakarta: Nimas Multima.

Wora, Emanuel. 2006. Perenialisme: Kritik atas Modernisme dan Postmodernisme. Yogyakarta: Penerbit Kanisius.

Yamin, H. Martinis. 2006. Strategi Pembelajaran Berbasis Kmpetensi. Jakarta: Gaung Persada Press.

Yaqin, M. Ainul. 2005. Pendidikan Multikultural: Cross-Cultural Understanding untuk Demokrasi dan Keadilan. Pengantar Prof. Dr. HM. Amin Abdullah. Yogyakarta: Pilar Media.

Zaini, Helmy Faishal. 2015. “Agama dan Kekerasan Mengurai Fikih Toleransi”. Kompas. Jumat, 4 Desember 2015. Halaman 7, kolom 4-7.

Zoetmulder, P.J. 1991. Manunggaling Kawula Gusti: Pantheisme dan Monisme dalam Sastra Suluk Jawa. Terjemahan Dick Hartoko. Cetakan Kedua. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.


Details ...