Courser in English | INJURY PREVENTION AND CARE |
Program | Pendidikan Jasmani, Kesehatan dan Rekreasi |
SKS | 2 SKS |
RPS | 22 Data |
RPS (Rencanan Perkuliahan Semester)
Mata kuliah Pencegahan dan Perawatan Cedera berbobot 2 SKS membahas konsep- konsep dan penerapan pencegahan cedera meliputi ketepatan memilih alat dan fasilitas, latihan (pemanasan, penguluran, latihan, dan pendinginan), kelengkapan pelindung, serta upaya perawatan dini cedera pada waktu berolahraga meliputi Resusitasi Kardio Pulmoner (RKP), penghentian perdarahan, syok/lena/pingsan, Sprain, Strain, patah tulang, pembalutan, pembidaian, ambulatori aid, masase olahraga, aplikasi panas dan dingin.
Learning OutcomesMahasiswa memiliki pengetahuan dan kemampuan untuk mencegah kemungkinan timbulnya cedera serta terampil melakukan perawatan dini cedera olahraga di arena atau pada proses pembelajaran penjas secara baik, benar, cepat dan tepat
ReferencesAnonim, (1983). Perawatan Dini Penderita Cedera. The Committe on Trauma American College of Surgeon. Yogyakarta: Yayasan Essentia Medica.
Bambang Priyonoadi, (1997). PPPK, Resusitasi Kardiopulmoner, dan Perawatan Dini Di Arena Olahraga. Makalah dalam Pelatihan Pendidikan Keselamatan, PPPK, dan Masase untuk Guru Pendidikan Jasmani Tingkat SLTP.: FPOK IKIP Yogyakarta.
Kartono Mohamad, (2001). Pertolongan Pertama. Edisi yang disempurnakan. Jakarta: PT GramediaPustaka Utama.
Thamrinsyam H, 1994. Pandangan Umum Cedera Olahraga. Kumpulan makalah Simposium Sports Medicine: Cedera Olahraga. Surabaya: t.p.
Youngson di alih bahasakan Hadyana, (1996). Buku Saku P3K: Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan. Jakarta: Arcan.
Details ...
Mata kuliah Pencegahan dan Perawatan Cedera berbobot 2 SKS membahas konsep- konsep dan penerapan pencegahan cedera meliputi ketepatan memilih alat dan fasilitas, latihan (pemanasan, penguluran, latihan, dan pendinginan), kelengkapan pelindung, serta upaya perawatan dini cedera pada waktu berolahraga meliputi Resusitasi Kardio Pulmoner (RKP), penghentian perdarahan, syok/lena/pingsan, Sprain, Strain, patah tulang, pembalutan, pembidaian, ambulatori aid, masase olahraga, aplikasi panas dan dingin.
Learning OutcomesMahasiswa memiliki pengetahuan dan kemampuan untuk mencegah kemungkinan timbulnya cedera serta terampil melakukan perawatan dini cedera olahraga di arena atau pada proses pembelajaran penjas secara baik, benar, cepat dan tepat
ReferencesAnonim, (1983). Perawatan Dini Penderita Cedera. The Committe on Trauma American College of Surgeon. Yogyakarta: Yayasan Essentia Medica.
Bambang Priyonoadi, (1997). PPPK, Resusitasi Kardiopulmoner, dan Perawatan Dini Di Arena Olahraga. Makalah dalam Pelatihan Pendidikan Keselamatan, PPPK, dan Masase untuk Guru Pendidikan Jasmani Tingkat SLTP.: FPOK IKIP Yogyakarta.
Kartono Mohamad, (2001). Pertolongan Pertama. Edisi yang disempurnakan. Jakarta: PT GramediaPustaka Utama.
Thamrinsyam H, 1994. Pandangan Umum Cedera Olahraga. Kumpulan makalah Simposium Sports Medicine: Cedera Olahraga. Surabaya: t.p.
Youngson di alih bahasakan Hadyana, (1996). Buku Saku P3K: Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan. Jakarta: Arcan.
Details ...
Mata kuliah Pencegahan dan Perawatan Cedera berbobot 2 SKS membahas konsep- konsep dan penerapan pencegahan cedera meliputi ketepatan memilih alat dan fasilitas, latihan (pemanasan, penguluran, latihan, dan pendinginan), kelengkapan pelindung, serta upaya perawatan dini cedera pada waktu berolahraga meliputi Resusitasi Kardio Pulmoner (RKP), penghentian perdarahan, syok/lena/pingsan, Sprain, Strain, patah tulang, pembalutan, pembidaian, ambulatori aid, masase olahraga, aplikasi panas dan dingin.
Learning OutcomesMahasiswa memiliki pengetahuan dan kemampuan untuk mencegah kemungkinan timbulnya cedera serta terampil melakukan perawatan dini cedera olahraga di arena atau pada proses pembelajaran penjas secara baik, benar, cepat dan tepat
ReferencesAnonim, (1983). Perawatan Dini Penderita Cedera. The Committe on Trauma American College of Surgeon. Yogyakarta: Yayasan Essentia Medica.
Bambang Priyonoadi, (1997). PPPK, Resusitasi Kardiopulmoner, dan Perawatan Dini Di Arena Olahraga. Makalah dalam Pelatihan Pendidikan Keselamatan, PPPK, dan Masase untuk Guru Pendidikan Jasmani Tingkat SLTP.: FPOK IKIP Yogyakarta.
Kartono Mohamad, (2001). Pertolongan Pertama. Edisi yang disempurnakan. Jakarta: PT GramediaPustaka Utama.
Thamrinsyam H, 1994. Pandangan Umum Cedera Olahraga. Kumpulan makalah Simposium Sports Medicine: Cedera Olahraga. Surabaya: t.p.
Youngson di alih bahasakan Hadyana, (1996). Buku Saku P3K: Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan. Jakarta: Arcan.
Details ...
Mata kuliah Pencegahan dan Perawatan Cedera berbobot 2 SKS membahas konsep- konsep dan penerapan pencegahan cedera meliputi ketepatan memilih alat dan fasilitas, latihan (pemanasan, penguluran, latihan, dan pendinginan), kelengkapan pelindung, serta upaya perawatan dini cedera pada waktu berolahraga meliputi Resusitasi Kardio Pulmoner (RKP), penghentian perdarahan, syok/lena/pingsan, Sprain, Strain, patah tulang, pembalutan, pembidaian, ambulatori aid, masase olahraga, aplikasi panas dan dingin.
Learning OutcomesMahasiswa memiliki pengetahuan dan kemampuan untuk mencegah kemungkinan timbulnya cedera serta terampil melakukan perawatan dini cedera olahraga di arena atau pada proses pembelajaran penjas secara baik, benar, cepat dan tepat
ReferencesAnonim, (1983). Perawatan Dini Penderita Cedera. The Committe on Trauma American College of Surgeon. Yogyakarta: Yayasan Essentia Medica.
Bambang Priyonoadi, (1997). PPPK, Resusitasi Kardiopulmoner, dan Perawatan Dini Di Arena Olahraga. Makalah dalam Pelatihan Pendidikan Keselamatan, PPPK, dan Masase untuk Guru Pendidikan Jasmani Tingkat SLTP.: FPOK IKIP Yogyakarta.
Kartono Mohamad, (2001). Pertolongan Pertama. Edisi yang disempurnakan. Jakarta: PT GramediaPustaka Utama.
Thamrinsyam H, 1994. Pandangan Umum Cedera Olahraga. Kumpulan makalah Simposium Sports Medicine: Cedera Olahraga. Surabaya: t.p.
Youngson di alih bahasakan Hadyana, (1996). Buku Saku P3K: Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan. Jakarta: Arcan.
Details ...
Mata kuliah Pencegahan dan Perawatan Cedera berbobot 2 SKS membahas konsep- konsep dan penerapan pencegahan cedera meliputi ketepatan memilih alat dan fasilitas, latihan (pemanasan, penguluran, latihan, dan pendinginan), kelengkapan pelindung, serta upaya perawatan dini cedera pada waktu berolahraga meliputi Resusitasi Kardio Pulmoner (RKP), penghentian perdarahan, syok/lena/pingsan, Sprain, Strain, patah tulang, pembalutan, pembidaian, ambulatori aid, masase olahraga, aplikasi panas dan dingin.
Learning OutcomesMahasiswa memiliki pengetahuan dan kemampuan untuk mencegah kemungkinan timbulnya cedera serta terampil melakukan perawatan dini cedera olahraga di arena atau pada proses pembelajaran penjas secara baik, benar, cepat dan tepat
ReferencesAnonim, (1983). Perawatan Dini Penderita Cedera. The Committe on Trauma American College of Surgeon. Yogyakarta: Yayasan Essentia Medica.
Bambang Priyonoadi, (1997). PPPK, Resusitasi Kardiopulmoner, dan Perawatan Dini Di Arena Olahraga. Makalah dalam Pelatihan Pendidikan Keselamatan, PPPK, dan Masase untuk Guru Pendidikan Jasmani Tingkat SLTP.: FPOK IKIP Yogyakarta.
Kartono Mohamad, (2001). Pertolongan Pertama. Edisi yang disempurnakan. Jakarta: PT GramediaPustaka Utama.
Thamrinsyam H, 1994. Pandangan Umum Cedera Olahraga. Kumpulan makalah Simposium Sports Medicine: Cedera Olahraga. Surabaya: t.p.
Youngson di alih bahasakan Hadyana, (1996). Buku Saku P3K: Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan. Jakarta: Arcan.
Details ...
Mata kuliah Pencegahan dan Perawatan Cedera berbobot 2 SKS membahas konsep- konsep dan penerapan pencegahan cedera meliputi ketepatan memilih alat dan fasilitas, latihan (pemanasan, penguluran, latihan, dan pendinginan), kelengkapan pelindung, serta upaya perawatan dini cedera pada waktu berolahraga meliputi Resusitasi Kardio Pulmoner (RKP), penghentian perdarahan, syok/lena/pingsan, Sprain, Strain, patah tulang, pembalutan, pembidaian, ambulatori aid, masase olahraga, aplikasi panas dan dingin.
Learning OutcomesMahasiswa memiliki pengetahuan dan kemampuan untuk mencegah kemungkinan timbulnya cedera serta terampil melakukan perawatan dini cedera olahraga di arena atau pada proses pembelajaran penjas secara baik, benar, cepat dan tepat
ReferencesAnonim, (1983). Perawatan Dini Penderita Cedera. The Committe on Trauma American College of Surgeon. Yogyakarta: Yayasan Essentia Medica.
Bambang Priyonoadi, (1997). PPPK, Resusitasi Kardiopulmoner, dan Perawatan Dini Di Arena Olahraga. Makalah dalam Pelatihan Pendidikan Keselamatan, PPPK, dan Masase untuk Guru Pendidikan Jasmani Tingkat SLTP.: FPOK IKIP Yogyakarta.
Kartono Mohamad, (2001). Pertolongan Pertama. Edisi yang disempurnakan. Jakarta: PT GramediaPustaka Utama.
Thamrinsyam H, 1994. Pandangan Umum Cedera Olahraga. Kumpulan makalah Simposium Sports Medicine: Cedera Olahraga. Surabaya: t.p.
Youngson di alih bahasakan Hadyana, (1996). Buku Saku P3K: Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan. Jakarta: Arcan.
Details ...
Mata kuliah ini membekali wawasan, pengetahuan dan pengalaman belajar kepada mahasiswa tentang pencegahan dan perawatan cedera (PPC) yang meliputi (1) Definisi, mekanisme dan jenis cedera olahraga,(2) Konsep pencegahan cedera olahraga, (3) Penyusunan program pencegahan cedera olahraga (4) Penanganan pertama pada cedera olahraga, (5) Penanganan tingkat lanjut/perawatan cedera olahraga.Perkuliahan dilaksanakan dalam bentuk ceramah, diskusi kelompok, analisis melalui studi kasus, penugasan, demonstrasi dan praktek mandiri yang diberikan berbasis masalah terhadap cedera olahraga.
Learning OutcomesSelesai mengikuti perkuliahan, mahasiswa diharapkan mampu menjelaskan model-model : konseptual, desain, implementasi dan evaluasi mengenai pencegahan dan perawatan cedera; model-model yang diterapkan dan permasalahan yang dihadapi dalam pelaksanaan model-model tersebut di Indonesia saat ini.
ReferencesDaftar Referensi:
1. Dwikora, N.U & Damayanti, T. (2012). Ternyata Cedera Ligamen Lutut (ACL) Sudah Bukan Masalah Lagi. Surabaya : Sakkata Press.
2. Gotlin, R.S.(2008). Sports Injuries Guidebook. US : Human Kinetic.
3. Houglum, P.A. (2001). Therapeutic Exercise for Athletic Injuries. US : Human Kinetics
4. McMahon, P.J. (2007). Current Diagnosis & Treatment Sports Medicine. US : McGraw-Hill.
5. O’Connor, F.G., Casa, D.J., Davis, B.A., et al. ACSM’s Sports Medicine : A Comprehensive Review. US : Lippincott Williams&Wilkins.
6. Rubin, A. (2003). Sport Injuries & Emergencies : A Quick Response Manual. US : McGraw-Hill.
Details ...
Mata kuliah ini membekali wawasan, pengetahuan dan pengalaman belajar kepada mahasiswa tentang pencegahan dan perawatan cedera (PPC) yang meliputi (1) Definisi, mekanisme dan jenis cedera olahraga,(2) Konsep pencegahan cedera olahraga, (3) Penyusunan program pencegahan cedera olahraga (4) Penanganan pertama pada cedera olahraga, (5) Penanganan tingkat lanjut/perawatan cedera olahraga.Perkuliahan dilaksanakan dalam bentuk ceramah, diskusi kelompok, analisis melalui studi kasus, penugasan, demonstrasi dan praktek mandiri yang diberikan berbasis masalah terhadap cedera olahraga.
Learning OutcomesSelesai mengikuti perkuliahan, mahasiswa diharapkan mampu menjelaskan model-model : konseptual, desain, implementasi dan evaluasi mengenai pencegahan dan perawatan cedera; model-model yang diterapkan dan permasalahan yang dihadapi dalam pelaksanaan model-model tersebut di Indonesia saat ini.
ReferencesDaftar Referensi:
1. Dwikora, N.U & Damayanti, T. (2012). Ternyata Cedera Ligamen Lutut (ACL) Sudah Bukan Masalah Lagi. Surabaya : Sakkata Press.
2. Gotlin, R.S.(2008). Sports Injuries Guidebook. US : Human Kinetic.
3. Houglum, P.A. (2001). Therapeutic Exercise for Athletic Injuries. US : Human Kinetics
4. McMahon, P.J. (2007). Current Diagnosis & Treatment Sports Medicine. US : McGraw-Hill.
5. O’Connor, F.G., Casa, D.J., Davis, B.A., et al. ACSM’s Sports Medicine : A Comprehensive Review. US : Lippincott Williams&Wilkins.
6. Rubin, A. (2003). Sport Injuries & Emergencies : A Quick Response Manual. US : McGraw-Hill.
Details ...
Mata kuliah ini membekali wawasan, pengetahuan dan pengalaman belajar kepada mahasiswa tentang pencegahan dan perawatan cedera (PPC) yang meliputi (1) Definisi, mekanisme dan jenis cedera olahraga,(2) Konsep pencegahan cedera olahraga, (3) Penyusunan program pencegahan cedera olahraga (4) Penanganan pertama pada cedera olahraga, (5) Penanganan tingkat lanjut/perawatan cedera olahraga.Perkuliahan dilaksanakan dalam bentuk ceramah, diskusi kelompok, analisis melalui studi kasus, penugasan, demonstrasi dan praktek mandiri yang diberikan berbasis masalah terhadap cedera olahraga.
Learning OutcomesSelesai mengikuti perkuliahan, mahasiswa diharapkan mampu menjelaskan model-model : konseptual, desain, implementasi dan evaluasi mengenai pencegahan dan perawatan cedera; model-model yang diterapkan dan permasalahan yang dihadapi dalam pelaksanaan model-model tersebut di Indonesia saat ini.
ReferencesDaftar Referensi:
1. Dwikora, N.U & Damayanti, T. (2012). Ternyata Cedera Ligamen Lutut (ACL) Sudah Bukan Masalah Lagi. Surabaya : Sakkata Press.
2. Gotlin, R.S.(2008). Sports Injuries Guidebook. US : Human Kinetic.
3. Houglum, P.A. (2001). Therapeutic Exercise for Athletic Injuries. US : Human Kinetics
4. McMahon, P.J. (2007). Current Diagnosis & Treatment Sports Medicine. US : McGraw-Hill.
5. O’Connor, F.G., Casa, D.J., Davis, B.A., et al. ACSM’s Sports Medicine : A Comprehensive Review. US : Lippincott Williams&Wilkins.
6. Rubin, A. (2003). Sport Injuries & Emergencies : A Quick Response Manual. US : McGraw-Hill.
Details ...
Mata kuliah ini membekali wawasan, pengetahuan dan pengalaman belajar kepada mahasiswa tentang pencegahan dan perawatan cedera (PPC) yang meliputi (1) Definisi, mekanisme dan jenis cedera olahraga,(2) Konsep pencegahan cedera olahraga, (3) Penyusunan program pencegahan cedera olahraga (4) Penanganan pertama pada cedera olahraga, (5) Penanganan tingkat lanjut/perawatan cedera olahraga.Perkuliahan dilaksanakan dalam bentuk ceramah, diskusi kelompok, analisis melalui studi kasus, penugasan, demonstrasi dan praktek mandiri yang diberikan berbasis masalah terhadap cedera olahraga.
Learning OutcomesSelesai mengikuti perkuliahan, mahasiswa diharapkan mampu menjelaskan model-model : konseptual, desain, implementasi dan evaluasi mengenai pencegahan dan perawatan cedera; model-model yang diterapkan dan permasalahan yang dihadapi dalam pelaksanaan model-model tersebut di Indonesia saat ini.
ReferencesDaftar Referensi:
1. Dwikora, N.U & Damayanti, T. (2012). Ternyata Cedera Ligamen Lutut (ACL) Sudah Bukan Masalah Lagi. Surabaya : Sakkata Press.
2. Gotlin, R.S.(2008). Sports Injuries Guidebook. US : Human Kinetic.
3. Houglum, P.A. (2001). Therapeutic Exercise for Athletic Injuries. US : Human Kinetics
4. McMahon, P.J. (2007). Current Diagnosis & Treatment Sports Medicine. US : McGraw-Hill.
5. O’Connor, F.G., Casa, D.J., Davis, B.A., et al. ACSM’s Sports Medicine : A Comprehensive Review. US : Lippincott Williams&Wilkins.
6. Rubin, A. (2003). Sport Injuries & Emergencies : A Quick Response Manual. US : McGraw-Hill.
Details ...