Courser in English | Literature History |
Program | Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia |
SKS | 2 SKS |
RPS | 2 Data |
RPS (Rencanan Perkuliahan Semester)
Mata Kuliah Sejarah Sastra merupakan salah satu mata kuliah wajib dalam displin ilmu sastra. Keberadaan mata kuliah ini untuk mengenapi rumpun ilmu sastra yang meliputi Teori Sastra, Sejarah Sastra, dan Kritik Sastra. Dengan mengikuti mata kuliah ini mahasiswa diharapkan dapat mengetahui alur pergerakan sejarah dalam sastra Indonesia.
Learning OutcomesCPMK 1 Mengetahui pergerakan sejarah sastra Indonesia serta mehamami konsep-konsep dasar kesusastraan,
pemikiran logis, kritis, sistematis, dan inovatif dengan menunjukkan kinerja yang penuh tanggung jawab (S9, KU1, P1, KK1).
CPMK 2 Memahami karakteristik karya sastra pada setiap angkatan berdasarkan konsep dasar kesusastraan, pemikiran logis, kritis, sistematis, dan inovatif dengan menunjukkan kinerja yang penuh tanggung jawab dan sesuai nilai, norma, dan etika akademik (S8, S9, S11, KU1, KU2, KU3, P1, KK1).
CPMK 3 Menganalisis hubungan historis sosiokultural yang mengakibatkan munculnya peristiwa-peristiwa sastra
berdasarkan konsep-konsep dasar kebahasaan, pemikiran logis, kritis, sistematis, dan inovatif dengan menunjukkan kinerja yang penuh tanggung jawab (S9, KU1, KU2, KU3, P1, KK1).
CPMK 4 Memahami polemik dan fenomena-fenomena dalam lintas sejarah sastra berdasarkan konsep-konsep dasar kesusastraan, pemikiran logis, kritis, sistematis, dan inovatif dengan menunjukkan kinerja yang penuh
tanggung jawab (S9, KU1, KU2, KU3, P1, KK1).
CPMK 5 Menganalisis karya sastra berdasarkan angkatan berdasarkan konsep-konsep dasar kesusastraan, pemikiran
logis, kritis, sistematis, dan inovatif dengan menunjukkan kinerja yang penuh tanggung jawab (S9, KU1, KU2, KU3, P1, KK1).
ReferencesAdicita Parkamin, Amron, dan Noor Bari. 1973. Pengantar Sastra Indonesia. Bandung: CV Sulita.
Hooycaas, C. 1951. Zakelijk Proza. Jakarta: J.B. Wolter-Groningen.
Jassin, H.B. 1954. Kesusasteraan Indonesia Modern dalam Kritik dan Essay. Jakarta: Gunung Agung.
. 1976. Angkatan ’66 Prosa dan Puisi. Jakarta: Gunung Agung.
. 1987. Pujangga Baru Prosa dan Puisi. Jakarta : Haji Masagung. Lembaga Sejarah dan Antropologi. 1974. Cerita Rakyat II. Jakarta: Balai Pustaka. Poerbatjaraka dan Tardjan Hadijaja. 1952. Kepustakaan Djawa. Jakarta: Djambatan. Rahayu, Sri. 1972. Kesusastraan Lama Indonesia. Surakarta: Widya Duta.
Rampan, Korrie Layun. 2000. Angkatan 2000 dalam Sastra Indonesia. Jakarta: Grasindo. Rosidi, Ajip. 1982. Ikhtisar Sejarah Sastra Indonesia. Bandung: Binacipta.
Simorangkir dan Simanjuntak. 1962. Kesusasteraan Indonesia I-III. Jakarta: Pembangunan Djakarta. Situmorang. 1980. Sejarah Sastra Indonesia I. Flores : Nusa Indah.
Situmorang, T.D. dan A.Teeuw. 1952. Sedjarah Melaju. (menurut terbitan Abdullah). Jakarta: Djambatan. Soetarno. 1982. Peristiwa Sastra Melayu Lama. Surakarta: Widya Duta.
Suhendar dan Pien Supinah. 1993. Pendekatan Teori Sejarah dan Apresiasi Sastra Indonesia. Bandung: Pionir Jaya. Unsur.1976. Bunga Rampai Cerita Rakyat Nusantara. Jakarta: Pradnya Paramita.
Details ...
Mata Kuliah Sejarah Sastra merupakan salah satu mata kuliah wajib dalam displin ilmu sastra. Keberadaan mata kuliah ini untuk mengenapi rumpun ilmu sastra yang meliputi Teori Sastra, Sejarah Sastra, dan Kritik Sastra. Dengan mengikuti mata kuliah ini mahasiswa diharapkan dapat mengetahui alur pergerakan sejarah dalam sastra Indonesia.
Learning OutcomesCPMK 1 Mengetahui pergerakan sejarah sastra Indonesia serta mehamami konsep-konsep dasar kesusastraan,
pemikiran logis, kritis, sistematis, dan inovatif dengan menunjukkan kinerja yang penuh tanggung jawab (S9, KU1, P1, KK1).
CPMK 2 Memahami karakteristik karya sastra pada setiap angkatan berdasarkan konsep dasar kesusastraan, pemikiran logis, kritis, sistematis, dan inovatif dengan menunjukkan kinerja yang penuh tanggung jawab dan sesuai nilai, norma, dan etika akademik (S8, S9, S11, KU1, KU2, KU3, P1, KK1).
CPMK 3 Menganalisis hubungan historis sosiokultural yang mengakibatkan munculnya peristiwa-peristiwa sastra
berdasarkan konsep-konsep dasar kebahasaan, pemikiran logis, kritis, sistematis, dan inovatif dengan menunjukkan kinerja yang penuh tanggung jawab (S9, KU1, KU2, KU3, P1, KK1).
CPMK 4 Memahami polemik dan fenomena-fenomena dalam lintas sejarah sastra berdasarkan konsep-konsep dasar kesusastraan, pemikiran logis, kritis, sistematis, dan inovatif dengan menunjukkan kinerja yang penuh
tanggung jawab (S9, KU1, KU2, KU3, P1, KK1).
CPMK 5 Menganalisis karya sastra berdasarkan angkatan berdasarkan konsep-konsep dasar kesusastraan, pemikiran
logis, kritis, sistematis, dan inovatif dengan menunjukkan kinerja yang penuh tanggung jawab (S9, KU1, KU2, KU3, P1, KK1).
ReferencesAdicita Parkamin, Amron, dan Noor Bari. 1973. Pengantar Sastra Indonesia. Bandung: CV Sulita.
Hooycaas, C. 1951. Zakelijk Proza. Jakarta: J.B. Wolter-Groningen.
Jassin, H.B. 1954. Kesusasteraan Indonesia Modern dalam Kritik dan Essay. Jakarta: Gunung Agung.
. 1976. Angkatan ’66 Prosa dan Puisi. Jakarta: Gunung Agung.
. 1987. Pujangga Baru Prosa dan Puisi. Jakarta : Haji Masagung. Lembaga Sejarah dan Antropologi. 1974. Cerita Rakyat II. Jakarta: Balai Pustaka. Poerbatjaraka dan Tardjan Hadijaja. 1952. Kepustakaan Djawa. Jakarta: Djambatan. Rahayu, Sri. 1972. Kesusastraan Lama Indonesia. Surakarta: Widya Duta.
Rampan, Korrie Layun. 2000. Angkatan 2000 dalam Sastra Indonesia. Jakarta: Grasindo. Rosidi, Ajip. 1982. Ikhtisar Sejarah Sastra Indonesia. Bandung: Binacipta.
Simorangkir dan Simanjuntak. 1962. Kesusasteraan Indonesia I-III. Jakarta: Pembangunan Djakarta. Situmorang. 1980. Sejarah Sastra Indonesia I. Flores : Nusa Indah.
Situmorang, T.D. dan A.Teeuw. 1952. Sedjarah Melaju. (menurut terbitan Abdullah). Jakarta: Djambatan. Soetarno. 1982. Peristiwa Sastra Melayu Lama. Surakarta: Widya Duta.
Suhendar dan Pien Supinah. 1993. Pendekatan Teori Sejarah dan Apresiasi Sastra Indonesia. Bandung: Pionir Jaya. Unsur.1976. Bunga Rampai Cerita Rakyat Nusantara. Jakarta: Pradnya Paramita.
Details ...