Courser in English | PROFESSION ETHICS |
Program | Teknik Mesin - S1 |
SKS | 2 SKS |
RPS | 7 Data |
RPS (Rencanan Perkuliahan Semester)
Mata kuliah etika profesi bertujuan agar mahasiswa mampu memahami dan merinci serta menerapkan konsep dan teori etika profesi dalam kehidupan sehari-hari. Metode perkuliahan menggunakan metode ceramah bervariasi, tanyaj awab, diskusi, presentasi maupun studi kasus yang selanjutnya dapat diberikan kuis dan tugas. Mahasiswa akan diberikan kasus yang berkaitan dengan pokok bahasan setelah materi tersebut disampaikan dengan membuat kelompok. Setiap bacaan perkuliahan sebagaimana disebutkan pada jadwal program harus sudah dibaca sebelum mengikuti perkuliahan. Mahasiswa diwajibkan mengikuti dan menyerahkan laporan hasil diskusi kelompok dan tugas lain sesuai jadwal yang ditentukan. Dalam menentukan nilai akhir digunakan komponen penilaian yang meliputi kehadiran, tugas, UTS dan UAS.
Learning OutcomesSikap
1. Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan mampu menunjukkan sikap religius.
2. Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam menjalankan tugas berdasarkan agama, moral, dan etika.
3. Berkontribusi dalam peningkatan mutu kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara, dan kemajuan peradaban berdasarkan Pancasila.
4. Berperan sebagai warga negara yang bangga dan cinta tanah air, memiliki nasionalisme serta rasa tanggungjawab pada negara dan bangsa.
5. Menghargai keanekaragaman budaya, pandangan, agama, dan kepercayaan, serta pendapat atau temuan orisinal orang lain.
6. Bekerja sama dan memiliki kepekaan sosial serta kepedulian terhadap masyarakat dan lingkungan.
7. Taat hukum dan disiplin dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara.
8. Menginternalisasi nilai, norma, dan etika akademik.
9. Menunjukkan sikap bertanggungjawab atas pekerjaan di bidang keahliannya secara mandiri.
10. Menginternalisasi semangat kemandirian, kejuangan, dan kewirausahaan.
11. Menginternalisasi etika profesi administratif profesional, sehingga dapat menjalankan tugas secara profesional, bertanggung jawab, tidak memanfaatkan profesinya untuk kepentingan di luar dari lingkup pekerjaannya.
12. Memiliki sikap ilmiah dalam menemukan produk keilmuan melalui proses ilmiah.
References
Aditya, S. (2020). The Influence of Attitude, Subjective Norms, Perception of SelfControl And Entrepreneurship Education on Entrepreneurial Intentions. Journal of Business and Behavioural Entrepreneurship, 4(2), 66–83. https://doi.org/10.21009/jobbe.004.2.06
Conoras, Sagita Noviyandini, Widya Parimita, and Agung Wahyu Handaru. "The Influence of Perceived Organizational Support and Self Efficacy on Work Engagement at PT Bhumi Bhakti Sukses Persada." JURNAL DINAMIKA MANAJEMEN DAN BISNIS 4.2 (2021): 21-44.
Kanter, E.Y. Etika Profesi Hukum. Jakarta: Storia Grafika. 2003.
Wahyuningsih, Putri, and Osly Usman. "The Effect of Enterpreneurship Education, Motivation, and Self-Efficacy of Entrepreneurs Interest in Students of Faculty of Economics, State University of Jakarta." Motivation, and Self-Efficacy of Entrepreneurs Interest in Students of Faculty of Economics, State University of Jakarta (July 8, 2020).
Details ...
Dosen : 1. Muchammad Malik S.Kom., M.Eng , 2. Althesa Androva S.T., M.Eng
Mata kuliah etika profesi bertujuan agar mahasiswa mampu memahami dan merinci serta menerapkan konsep dan teori etika profesi dalam kehidupan sehari-hari. Metode perkuliahan menggunakan metode ceramah bervariasi, tanyaj awab, diskusi, presentasi maupun studi kasus yang selanjutnya dapat diberikan kuis dan tugas. Mahasiswa akan diberikan kasus yang berkaitan dengan pokok bahasan setelah materi tersebut disampaikan dengan membuat kelompok. Setiap bacaan perkuliahan sebagaimana disebutkan pada jadwal program harus sudah dibaca sebelum mengikuti perkuliahan. Mahasiswa diwajibkan mengikuti dan menyerahkan laporan hasil diskusi kelompok dan tugas lain sesuai jadwal yang ditentukan. Dalam menentukan nilai akhir digunakan komponen penilaian yang meliputi kehadiran, tugas, UTS dan UAS.
Learning OutcomesSikap
1. Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan mampu menunjukkan sikap religius.
2. Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam menjalankan tugas berdasarkan agama, moral, dan etika.
3. Berkontribusi dalam peningkatan mutu kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara, dan kemajuan peradaban berdasarkan Pancasila.
4. Berperan sebagai warga negara yang bangga dan cinta tanah air, memiliki nasionalisme serta rasa tanggungjawab pada negara dan bangsa.
5. Menghargai keanekaragaman budaya, pandangan, agama, dan kepercayaan, serta pendapat atau temuan orisinal orang lain.
6. Bekerja sama dan memiliki kepekaan sosial serta kepedulian terhadap masyarakat dan lingkungan.
7. Taat hukum dan disiplin dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara.
8. Menginternalisasi nilai, norma, dan etika akademik.
9. Menunjukkan sikap bertanggungjawab atas pekerjaan di bidang keahliannya secara mandiri.
10. Menginternalisasi semangat kemandirian, kejuangan, dan kewirausahaan.
11. Menginternalisasi etika profesi administratif profesional, sehingga dapat menjalankan tugas secara profesional, bertanggung jawab, tidak memanfaatkan profesinya untuk kepentingan di luar dari lingkup pekerjaannya.
12. Memiliki sikap ilmiah dalam menemukan produk keilmuan melalui proses ilmiah.
References
Aditya, S. (2020). The Influence of Attitude, Subjective Norms, Perception of SelfControl And Entrepreneurship Education on Entrepreneurial Intentions. Journal of Business and Behavioural Entrepreneurship, 4(2), 66–83. https://doi.org/10.21009/jobbe.004.2.06
Conoras, Sagita Noviyandini, Widya Parimita, and Agung Wahyu Handaru. "The Influence of Perceived Organizational Support and Self Efficacy on Work Engagement at PT Bhumi Bhakti Sukses Persada." JURNAL DINAMIKA MANAJEMEN DAN BISNIS 4.2 (2021): 21-44.
Kanter, E.Y. Etika Profesi Hukum. Jakarta: Storia Grafika. 2003.
Wahyuningsih, Putri, and Osly Usman. "The Effect of Enterpreneurship Education, Motivation, and Self-Efficacy of Entrepreneurs Interest in Students of Faculty of Economics, State University of Jakarta." Motivation, and Self-Efficacy of Entrepreneurs Interest in Students of Faculty of Economics, State University of Jakarta (July 8, 2020).
Details ...
Mata kuliah etika profesi bertujuan agar mahasiswa mampu memahami dan merinci serta menerapkan konsep dan teori etika profesi dalam kehidupan sehari-hari. Metode perkuliahan menggunakan metode ceramah bervariasi, tanyaj awab, diskusi, presentasi maupun studi kasus yang selanjutnya dapat diberikan kuis dan tugas. Mahasiswa akan diberikan kasus yang berkaitan dengan pokok bahasan setelah materi tersebut disampaikan dengan membuat kelompok. Setiap bacaan perkuliahan sebagaimana disebutkan pada jadwal program harus sudah dibaca sebelum mengikuti perkuliahan. Mahasiswa diwajibkan mengikuti dan menyerahkan laporan hasil diskusi kelompok dan tugas lain sesuai jadwal yang ditentukan. Dalam menentukan nilai akhir digunakan komponen penilaian yang meliputi kehadiran, tugas, UTS dan UAS.
Learning OutcomesSikap
1. Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan mampu menunjukkan sikap religius.
2. Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam menjalankan tugas berdasarkan agama, moral, dan etika.
3. Berkontribusi dalam peningkatan mutu kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara, dan kemajuan peradaban berdasarkan Pancasila.
4. Berperan sebagai warga negara yang bangga dan cinta tanah air, memiliki nasionalisme serta rasa tanggungjawab pada negara dan bangsa.
5. Menghargai keanekaragaman budaya, pandangan, agama, dan kepercayaan, serta pendapat atau temuan orisinal orang lain.
6. Bekerja sama dan memiliki kepekaan sosial serta kepedulian terhadap masyarakat dan lingkungan.
7. Taat hukum dan disiplin dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara.
8. Menginternalisasi nilai, norma, dan etika akademik.
9. Menunjukkan sikap bertanggungjawab atas pekerjaan di bidang keahliannya secara mandiri.
10. Menginternalisasi semangat kemandirian, kejuangan, dan kewirausahaan.
11. Menginternalisasi etika profesi administratif profesional, sehingga dapat menjalankan tugas secara profesional, bertanggung jawab, tidak memanfaatkan profesinya untuk kepentingan di luar dari lingkup pekerjaannya.
12. Memiliki sikap ilmiah dalam menemukan produk keilmuan melalui proses ilmiah.
References
Aditya, S. (2020). The Influence of Attitude, Subjective Norms, Perception of SelfControl And Entrepreneurship Education on Entrepreneurial Intentions. Journal of Business and Behavioural Entrepreneurship, 4(2), 66–83. https://doi.org/10.21009/jobbe.004.2.06
Conoras, Sagita Noviyandini, Widya Parimita, and Agung Wahyu Handaru. "The Influence of Perceived Organizational Support and Self Efficacy on Work Engagement at PT Bhumi Bhakti Sukses Persada." JURNAL DINAMIKA MANAJEMEN DAN BISNIS 4.2 (2021): 21-44.
Kanter, E.Y. Etika Profesi Hukum. Jakarta: Storia Grafika. 2003.
Wahyuningsih, Putri, and Osly Usman. "The Effect of Enterpreneurship Education, Motivation, and Self-Efficacy of Entrepreneurs Interest in Students of Faculty of Economics, State University of Jakarta." Motivation, and Self-Efficacy of Entrepreneurs Interest in Students of Faculty of Economics, State University of Jakarta (July 8, 2020).
Details ...
Mata kuliah etika profesi bertujuan agar mahasiswa mampu memahami dan merinci serta menerapkan konsep dan teori etika profesi dalam kehidupan sehari-hari. Metode perkuliahan menggunakan metode ceramah bervariasi, tanyaj awab, diskusi, presentasi maupun studi kasus yang selanjutnya dapat diberikan kuis dan tugas. Mahasiswa akan diberikan kasus yang berkaitan dengan pokok bahasan setelah materi tersebut disampaikan dengan membuat kelompok. Setiap bacaan perkuliahan sebagaimana disebutkan pada jadwal program harus sudah dibaca sebelum mengikuti perkuliahan. Mahasiswa diwajibkan mengikuti dan menyerahkan laporan hasil diskusi kelompok dan tugas lain sesuai jadwal yang ditentukan. Dalam menentukan nilai akhir digunakan komponen penilaian yang meliputi kehadiran, tugas, UTS dan UAS.
Learning OutcomesSikap
1. Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan mampu menunjukkan sikap religius.
2. Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam menjalankan tugas berdasarkan agama, moral, dan etika.
3. Berkontribusi dalam peningkatan mutu kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara, dan kemajuan peradaban berdasarkan Pancasila.
4. Berperan sebagai warga negara yang bangga dan cinta tanah air, memiliki nasionalisme serta rasa tanggungjawab pada negara dan bangsa.
5. Menghargai keanekaragaman budaya, pandangan, agama, dan kepercayaan, serta pendapat atau temuan orisinal orang lain.
6. Bekerja sama dan memiliki kepekaan sosial serta kepedulian terhadap masyarakat dan lingkungan.
7. Taat hukum dan disiplin dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara.
8. Menginternalisasi nilai, norma, dan etika akademik.
9. Menunjukkan sikap bertanggungjawab atas pekerjaan di bidang keahliannya secara mandiri.
10. Menginternalisasi semangat kemandirian, kejuangan, dan kewirausahaan.
11. Menginternalisasi etika profesi administratif profesional, sehingga dapat menjalankan tugas secara profesional, bertanggung jawab, tidak memanfaatkan profesinya untuk kepentingan di luar dari lingkup pekerjaannya.
12. Memiliki sikap ilmiah dalam menemukan produk keilmuan melalui proses ilmiah.
References
Aditya, S. (2020). The Influence of Attitude, Subjective Norms, Perception of SelfControl And Entrepreneurship Education on Entrepreneurial Intentions. Journal of Business and Behavioural Entrepreneurship, 4(2), 66–83. https://doi.org/10.21009/jobbe.004.2.06
Conoras, Sagita Noviyandini, Widya Parimita, and Agung Wahyu Handaru. "The Influence of Perceived Organizational Support and Self Efficacy on Work Engagement at PT Bhumi Bhakti Sukses Persada." JURNAL DINAMIKA MANAJEMEN DAN BISNIS 4.2 (2021): 21-44.
Kanter, E.Y. Etika Profesi Hukum. Jakarta: Storia Grafika. 2003.
Wahyuningsih, Putri, and Osly Usman. "The Effect of Enterpreneurship Education, Motivation, and Self-Efficacy of Entrepreneurs Interest in Students of Faculty of Economics, State University of Jakarta." Motivation, and Self-Efficacy of Entrepreneurs Interest in Students of Faculty of Economics, State University of Jakarta (July 8, 2020).
Details ...
Perkuliahan Etika Profesi akan mengembangkan kompetensi mahasiswa tentang pengertian etika, profesi, dan profesionalisme. Akan dijelaskan pula perihal konsep dasar, aplikasi, dan studi kasus tentang Etika Profesi. Contoh-contoh profesi dan sertifikasi di bidang keteknikan dan di tarap internasional juga akan dibahas. Perkuliahan dilaksanakan dengan berbagai pendekatan yang sesuai konteks materi dan potensi mahasiswa, antara lain: kontekstual, kooperatif, dan proble based learning yang mengarah pada student center learning. Penilaian berkelanjutan dilakukan dengan berbasis kompetensi dan diselaraskan dengan kegiatan perkuliahan.
Learning Outcomes1. Mahasiswa bertakwa kepada Tuhan YME dan mampu menunjukkan sikap religius dan berkarakter,
2. Mahasiswa berpartisipasi aktif, bertanggungjawab, dan memiliki motivasi mengembangkan diri,
3. Mahasiswa memiliki pengetahuan dan kesadaran secara komprehensif tentang etika keprofesian, mengerti konsep-konsep etika, memahami landasan dan alasan dari etika profesi, dan aplikasi-aplikasi dari penerapan etika profesi.
4. Mahasiswa memiliki kemampuan berkomunikasi secara efektif, berpikir kritis dan membuat keputusan secara
References1. Pudjowiyatna, Etika Filsafat Tingkah Laku, Bina Aksara, Jakarta 1996.
2. R. Pasaribu, Teori Etika Praktis, Pieter, Medan 1988.
3. UU Paten No.14 tahun 2001
4. UU Merek No.15 tahun 2001
5. UU Hak Cipta No.19 tahun 2002.
6. Marks, Standard Handbook for Mechanical Engineers, Tenth Edition, Mc Graw Hill, New York, 1996.
7. API Standard 6,6, Fourth Edition, August 1998.
8. Specification for Structural Prints Using ASTM A325 or A490 Bolts, June 23, 2000, USA CIBO = Council of Industrial Boilers Owners.
9. Energy Efficiency Handbook, 1997, USA.
10. Safety in Welding, Cutting and Allied Processes, ANSI, January 28, 199
Details ...
Perkuliahan Etika Profesi akan mengembangkan kompetensi mahasiswa tentang pengertian etika, profesi, dan profesionalisme. Akan dijelaskan pula perihal konsep dasar, aplikasi, dan studi kasus tentang Etika Profesi. Contoh-contoh profesi dan sertifikasi di bidang keteknikan dan di tarap internasional juga akan dibahas. Perkuliahan dilaksanakan dengan berbagai pendekatan yang sesuai konteks materi dan potensi mahasiswa, antara lain: kontekstual, kooperatif, dan proble based learning yang mengarah pada student center learning. Penilaian berkelanjutan dilakukan dengan berbasis kompetensi dan diselaraskan dengan kegiatan perkuliahan.
Learning Outcomes1. Mahasiswa bertakwa kepada Tuhan YME dan mampu menunjukkan sikap religius dan berkarakter,
2. Mahasiswa berpartisipasi aktif, bertanggungjawab, dan memiliki motivasi mengembangkan diri,
3. Mahasiswa memiliki pengetahuan dan kesadaran secara komprehensif tentang etika keprofesian, mengerti konsep-konsep etika, memahami landasan dan alasan dari etika profesi, dan aplikasi-aplikasi dari penerapan etika profesi.
4. Mahasiswa memiliki kemampuan berkomunikasi secara efektif, berpikir kritis dan membuat keputusan secara
References1. Pudjowiyatna, Etika Filsafat Tingkah Laku, Bina Aksara, Jakarta 1996.
2. R. Pasaribu, Teori Etika Praktis, Pieter, Medan 1988.
3. UU Paten No.14 tahun 2001
4. UU Merek No.15 tahun 2001
5. UU Hak Cipta No.19 tahun 2002.
6. Marks, Standard Handbook for Mechanical Engineers, Tenth Edition, Mc Graw Hill, New York, 1996.
7. API Standard 6,6, Fourth Edition, August 1998.
8. Specification for Structural Prints Using ASTM A325 or A490 Bolts, June 23, 2000, USA CIBO = Council of Industrial Boilers Owners.
9. Energy Efficiency Handbook, 1997, USA.
10. Safety in Welding, Cutting and Allied Processes, ANSI, January 28, 199
Details ...
Perkuliahan Etika Profesi akan mengembangkan kompetensi mahasiswa tentang pengertian etika, profesi, dan profesionalisme. Akan dijelaskan pula perihal konsep dasar, aplikasi, dan studi kasus tentang Etika Profesi. Contoh-contoh profesi dan sertifikasi di bidang keteknikan dan di tarap internasional juga akan dibahas. Perkuliahan dilaksanakan dengan berbagai pendekatan yang sesuai konteks materi dan potensi mahasiswa, antara lain: kontekstual, kooperatif, dan proble based learning yang mengarah pada student center learning. Penilaian berkelanjutan dilakukan dengan berbasis kompetensi dan diselaraskan dengan kegiatan perkuliahan.
Learning Outcomes1. Mahasiswa bertakwa kepada Tuhan YME dan mampu menunjukkan sikap religius dan berkarakter,
2. Mahasiswa berpartisipasi aktif, bertanggungjawab, dan memiliki motivasi mengembangkan diri,
3. Mahasiswa memiliki pengetahuan dan kesadaran secara komprehensif tentang etika keprofesian, mengerti konsep-konsep etika, memahami landasan dan alasan dari etika profesi, dan aplikasi-aplikasi dari penerapan etika profesi.
4. Mahasiswa memiliki kemampuan berkomunikasi secara efektif, berpikir kritis dan membuat keputusan secara
References1. Pudjowiyatna, Etika Filsafat Tingkah Laku, Bina Aksara, Jakarta 1996.
2. R. Pasaribu, Teori Etika Praktis, Pieter, Medan 1988.
3. UU Paten No.14 tahun 2001
4. UU Merek No.15 tahun 2001
5. UU Hak Cipta No.19 tahun 2002.
6. Marks, Standard Handbook for Mechanical Engineers, Tenth Edition, Mc Graw Hill, New York, 1996.
7. API Standard 6,6, Fourth Edition, August 1998.
8. Specification for Structural Prints Using ASTM A325 or A490 Bolts, June 23, 2000, USA CIBO = Council of Industrial Boilers Owners.
9. Energy Efficiency Handbook, 1997, USA.
10. Safety in Welding, Cutting and Allied Processes, ANSI, January 28, 199
Details ...