Manajemen Mutu Pendidikan, Curriculum : 2017


Courser in EnglishEDUCATIONAL QUALITY MANAGEMENT
ProgramPendidikan Ekonomi
SKS3 SKS
RPS7 Data

RPS (Rencanan Perkuliahan Semester)

Course Descriptions

Mata kuliah Manajemen Mutu Pendidikan membahas tentang pengertian Manajemen Mutu Pendidikan, Tujuan Manajemen Mutu Pendidikan, Filosofi Penjaminan Mutu, Kebijakan Mutu, Strategi Implimentasi Manajemen Mutu Pendidikan, Pihak yang berperan dalam Manajemen Mutu Pendidikan, Sistem Dokumen Mutu, Pihak yang berperan dalam Manajemen Mutu Pendidikan, Manual Mutu, Budaya Mutu, Rencana Mutu, SOP, Instruksi Kerja

Learning Outcomes

Cp.1.Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan mampu menunjukkan sikap religius.
Cp.2.Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam menjalankan tugas berdasarkan agama,moral, dan etika.
Cp.3.Berkontribusi dalam peningkatan mutu kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara, dan kemajuan peradaban berdasarkan Pancasila.
Cp.4.Berperan sebagai warga negara yang bangga dan cinta tanah air, memiliki nasionalisme serta rasa tanggungjawab pada negara dan bangsa.
Cp.5.Menghargai keanekaragaman budaya, pandangan, agama, dan kepercayaan, serta pendapat atau temuan orisinal orang lain.
Cp.6.Bekerja sama dan memiliki kepekaan sosial serta kepedulian terhadap masyarakat dan lingkungan.
Cp.7.Taat hukum dan disiplin dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara.
Cp.8.Menginternalisasi nilai, norma, dan etika akademik.
Cp.9.Menunjukkan sikap bertanggungjawab atas pekerjaan di bidang keahliannya secara mandiri.
Cp.10.Menginternalisasi semangat kemandirian, kejuangan, dan kewirausahaan.
Cp.14.Mampu beradaptasi dengan situasi, perubahan sosial masyarakat lokal dan global, tuntutan kemajuan jaman dan dengan mengaplikasikan
keahliannya untuk menyelesaikan permasalahan-permasalahan terkait dengan pengelolaan pendidikan 
Cp.17.Mampu memformulasikan dasar-dasar teori dalam bidang manajemen pendidikan, mengintegrasikannya dengan konsep-konsep 
budaya keIndonesiaan dalam penyelesaian masalah secara prosedural pada institusi pendidikan baik formal maupun informal. 
Cp.28.Mampu mempraktekkan pengetahuan, teori dan pengalaman yang dimilikinya dalam mengelola lembaga pendidikan baik formal maupun
nonformal. 
Cp.35.Mampu menjelaskan paradigma keilmuan MPI berbasis wahyu. 
Cp.40.Mampu menerapkan pemikiran  logis, kritis, sistematis, dan inovatif dalam konteks pengembangan atau implementasi ilmu pengetahuan dan
teknologi yang  memerhatikan dan menerapkan nilai humaniora dalam bidang keahlian MPI. 
Cp.41.Mampu menunjukkan kinerja mandiri, bermutu, dan terukur.
Cp.42.Mampu mengkaji implikasi pengembangan atau implementasi ilmu pengetahuan teknologi yang memerhatikan dan menerapkan nilai
humaniora sesuai dengan keahliannya berdasarkan kaidah, tata cara dan etika ilmiah dalam rangka menghasilkan solusi, gagasan, desain atau kritik
seni, menyusun deskripsi saintifik hasil kajiannya dalam bentuk skripsi atau laporan tugas akhir, dan mengunggahnya dalam laman perguruan tinggi.
Cp.43.Menyusun deskripsi saintifik hasil kajian dalam bentuk skripsi atau laporan tugas akhir, dan mengunggahnya dalam laman perguruan tinggi.
Cp.44.Mampu mengambil keputusan secara tepat dalam konteks penyelesaian masalah di bidang keahliannya, berdasarkan hasil analisis informasi dan data.
Cp.45.Mampu memelihara dan mengembangkan jaringan kerja dengan pembimbing, kolega, sejawat baik di dalam maupun di luar lembaga kampus.
Cp.46.Mampu bertanggungjawab atas pencapaian hasil kerja kelompok, melakukan supervisi dan evaluasi terhadap penyelesaian pekerjaan yang
ditugaskan kepada pekerja yang berada di bawah tanggungjawabnya.
Cp.47.Mampu melakukan proses evaluasi diri terhadap kelompok kerja yang berada dibawah tanggung jawabnya, dan mampu mengelola pembelajaran
secara mandiri.
Cp.48.Mampu mendokumentasikan, menyimpan, mengamankan, dan menemukan kembali data untuk menjamin kesahihan dan mencegah plagiasi.
Cp.49.Bertanggungjawab dalam melaksanakan berbagai bidang pekerjaan dalam pengelolaan/manajemen pendidikan  yang dibebankan kepada
individu secara mandiri.
Cp.50.Dapat diberikan tanggung jawab berlandaskan pada keilmuan bidang manajemen pendidikan yang dikuasai sehingga mendukung
pencapaian hasil kerja lembaga pendidikan yang dikelola.
Cp.51.Mampu menempatkan diri secara tepat dan menyelesaikan tugas pekerjaan secara profesional dan bertanggung jawab dalam bidang tugas
pekerjaan yang diembannya dalam pendidikan
Cp.52.Mampu bekerja sama dengan orang lain secara profesional dalam melaksanakan tugas-tugas yang bersifat teamwork.
Cp.53.Mampu melakukan evaluasi dan penilaian terhadap kinerja orang lain atau pegawai yang berada di bawah tanggung jawabnya.
 

References


1. Edward Sallis, Total Quality Management in Education, third edition, London: Kogan Page, 2002
2. Engkoswara dan Aan Komariah, Administrasi Pendidikan. Bandung: Alfabeta, 2010
3. Hasbullah, Dasar-Dasar Pendidikan. Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2008
4. Oetomo, Budi Sutedjo Dharma. E-ducation: Konsep, Teknologi dan Aplikasi Internet Pendidikan, Yogyakarta: 2002
5. Panduan Pelaksanaan Pemetaan Mutu Pendidikan tahun 2013, Kemendikbud 2013
6. Permendiknas No. 63 tahun 2009 tentang Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan
7. PP No. 32 tahun 2013 tentang Perubahan atas PP No. 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan 
8. Suharsimi Arikunto dan Lia Yuliana, Manajemen Pendidikan. Yogyakarta: Aditya Media, 2008
9. Situs Padamu Negeri (Pangkalan Data Mutu Pendidikan Negara Kesatuan Indonesia)
10. Umar Tirtaraharja dan La Sulo, Pengantar Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta, 2005
11. UU No. 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen
12. UU No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas)
 


Details ...
Course Descriptions

Mata kuliah Manajemen Mutu Pendidikan membahas tentang pengertian Manajemen Mutu Pendidikan, Tujuan Manajemen Mutu Pendidikan, Filosofi Penjaminan Mutu, Kebijakan Mutu, Strategi Implimentasi Manajemen Mutu Pendidikan, Pihak yang berperan dalam Manajemen Mutu Pendidikan, Sistem Dokumen Mutu, Pihak yang berperan dalam Manajemen Mutu Pendidikan, Manual Mutu, Budaya Mutu, Rencana Mutu, SOP, Instruksi Kerja

Learning Outcomes

Cp.1.Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan mampu menunjukkan sikap religius.
Cp.2.Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam menjalankan tugas berdasarkan agama,moral, dan etika.
Cp.3.Berkontribusi dalam peningkatan mutu kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara, dan kemajuan peradaban berdasarkan Pancasila.
Cp.4.Berperan sebagai warga negara yang bangga dan cinta tanah air, memiliki nasionalisme serta rasa tanggungjawab pada negara dan bangsa.
Cp.5.Menghargai keanekaragaman budaya, pandangan, agama, dan kepercayaan, serta pendapat atau temuan orisinal orang lain.
Cp.6.Bekerja sama dan memiliki kepekaan sosial serta kepedulian terhadap masyarakat dan lingkungan.
Cp.7.Taat hukum dan disiplin dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara.
Cp.8.Menginternalisasi nilai, norma, dan etika akademik.
Cp.9.Menunjukkan sikap bertanggungjawab atas pekerjaan di bidang keahliannya secara mandiri.
Cp.10.Menginternalisasi semangat kemandirian, kejuangan, dan kewirausahaan.
Cp.14.Mampu beradaptasi dengan situasi, perubahan sosial masyarakat lokal dan global, tuntutan kemajuan jaman dan dengan mengaplikasikan
keahliannya untuk menyelesaikan permasalahan-permasalahan terkait dengan pengelolaan pendidikan 
Cp.17.Mampu memformulasikan dasar-dasar teori dalam bidang manajemen pendidikan, mengintegrasikannya dengan konsep-konsep 
budaya keIndonesiaan dalam penyelesaian masalah secara prosedural pada institusi pendidikan baik formal maupun informal. 
Cp.28.Mampu mempraktekkan pengetahuan, teori dan pengalaman yang dimilikinya dalam mengelola lembaga pendidikan baik formal maupun
nonformal. 
Cp.35.Mampu menjelaskan paradigma keilmuan MPI berbasis wahyu. 
Cp.40.Mampu menerapkan pemikiran  logis, kritis, sistematis, dan inovatif dalam konteks pengembangan atau implementasi ilmu pengetahuan dan
teknologi yang  memerhatikan dan menerapkan nilai humaniora dalam bidang keahlian MPI. 
Cp.41.Mampu menunjukkan kinerja mandiri, bermutu, dan terukur.
Cp.42.Mampu mengkaji implikasi pengembangan atau implementasi ilmu pengetahuan teknologi yang memerhatikan dan menerapkan nilai
humaniora sesuai dengan keahliannya berdasarkan kaidah, tata cara dan etika ilmiah dalam rangka menghasilkan solusi, gagasan, desain atau kritik
seni, menyusun deskripsi saintifik hasil kajiannya dalam bentuk skripsi atau laporan tugas akhir, dan mengunggahnya dalam laman perguruan tinggi.
Cp.43.Menyusun deskripsi saintifik hasil kajian dalam bentuk skripsi atau laporan tugas akhir, dan mengunggahnya dalam laman perguruan tinggi.
Cp.44.Mampu mengambil keputusan secara tepat dalam konteks penyelesaian masalah di bidang keahliannya, berdasarkan hasil analisis informasi dan data.
Cp.45.Mampu memelihara dan mengembangkan jaringan kerja dengan pembimbing, kolega, sejawat baik di dalam maupun di luar lembaga kampus.
Cp.46.Mampu bertanggungjawab atas pencapaian hasil kerja kelompok, melakukan supervisi dan evaluasi terhadap penyelesaian pekerjaan yang
ditugaskan kepada pekerja yang berada di bawah tanggungjawabnya.
Cp.47.Mampu melakukan proses evaluasi diri terhadap kelompok kerja yang berada dibawah tanggung jawabnya, dan mampu mengelola pembelajaran
secara mandiri.
Cp.48.Mampu mendokumentasikan, menyimpan, mengamankan, dan menemukan kembali data untuk menjamin kesahihan dan mencegah plagiasi.
Cp.49.Bertanggungjawab dalam melaksanakan berbagai bidang pekerjaan dalam pengelolaan/manajemen pendidikan  yang dibebankan kepada
individu secara mandiri.
Cp.50.Dapat diberikan tanggung jawab berlandaskan pada keilmuan bidang manajemen pendidikan yang dikuasai sehingga mendukung
pencapaian hasil kerja lembaga pendidikan yang dikelola.
Cp.51.Mampu menempatkan diri secara tepat dan menyelesaikan tugas pekerjaan secara profesional dan bertanggung jawab dalam bidang tugas
pekerjaan yang diembannya dalam pendidikan
Cp.52.Mampu bekerja sama dengan orang lain secara profesional dalam melaksanakan tugas-tugas yang bersifat teamwork.
Cp.53.Mampu melakukan evaluasi dan penilaian terhadap kinerja orang lain atau pegawai yang berada di bawah tanggung jawabnya.
 

References


1. Edward Sallis, Total Quality Management in Education, third edition, London: Kogan Page, 2002
2. Engkoswara dan Aan Komariah, Administrasi Pendidikan. Bandung: Alfabeta, 2010
3. Hasbullah, Dasar-Dasar Pendidikan. Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2008
4. Oetomo, Budi Sutedjo Dharma. E-ducation: Konsep, Teknologi dan Aplikasi Internet Pendidikan, Yogyakarta: 2002
5. Panduan Pelaksanaan Pemetaan Mutu Pendidikan tahun 2013, Kemendikbud 2013
6. Permendiknas No. 63 tahun 2009 tentang Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan
7. PP No. 32 tahun 2013 tentang Perubahan atas PP No. 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan 
8. Suharsimi Arikunto dan Lia Yuliana, Manajemen Pendidikan. Yogyakarta: Aditya Media, 2008
9. Situs Padamu Negeri (Pangkalan Data Mutu Pendidikan Negara Kesatuan Indonesia)
10. Umar Tirtaraharja dan La Sulo, Pengantar Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta, 2005
11. UU No. 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen
12. UU No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas)
 


Details ...
Course Descriptions

Dunia pendidikan saat ini menghadapi paradigma baru yaitu upaya peningkatan kualitas pendidikan. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk menghadapi paradigma tersebut adalah melalui pengembangan Manajemen mutu pendidikan (SIP)/education managemant information system (EMIS). Pengembangan sistem informasi tersebut digunakan untuk mengatasi beberapa masalah diantaranya, (1) kesalahan pelaporan, (2) ketidak akuratan data, (3) ketidak konsistenan informasi, serta (4) misinterpretasi informasi. Sehingga semakin kecil indikator di atas, maka kualitas data akan semakin baik yang akan membawa dampak pada peningkatan kualitas informasi. Peningkatan kualitas informasi tersebut merupakan salah satu indikator terjadinya peningkatan kualitas pendidikan. Melalui mata kuliah ini, mahaMahasiswa diharapkan memiliki kemampuan dalam mengembangkan Manajemen mutu pendidikan sesuai dengan standar nasional. Kemampuan tersebut diajarkan dalam 3 tahap yaitu, (1) pemahaman konsep SIP, (2) pemahaman mengenai sistem pendidikan nasional dan standar nasional pendidikan, serta (3) Merancang dan mengembangkan EMIS Sesuai standar nasional pendidikan.

Learning Outcomes

Melalui perkuliahan ini, mahaMahasiswa dapat memiliki kemampuan dalam (1) mengambil keputusan dalam pembelajaran menyelesaikan permasalahan kualitas data dan informasi serta dukungan sistem manajemen, (2)  mengenal partisipasi masyarakat serta bentuk komunikasinya, (3) meningkatkan kualitas pendidikan, (4) memahami sistem pendidikan nasional, (5) memahami standar nasional pendidikan

References

Edward Sallis. 2008. Total Quality Management In Education. Manajemen Mutu Pendidikan. Jogjakarta : IRCiSoD


Details ...
Course Descriptions

Dunia pendidikan saat ini menghadapi paradigma baru yaitu upaya peningkatan kualitas pendidikan. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk menghadapi paradigma tersebut adalah melalui pengembangan Manajemen mutu pendidikan (SIP)/education managemant information system (EMIS). Pengembangan sistem informasi tersebut digunakan untuk mengatasi beberapa masalah diantaranya, (1) kesalahan pelaporan, (2) ketidak akuratan data, (3) ketidak konsistenan informasi, serta (4) misinterpretasi informasi. Sehingga semakin kecil indikator di atas, maka kualitas data akan semakin baik yang akan membawa dampak pada peningkatan kualitas informasi. Peningkatan kualitas informasi tersebut merupakan salah satu indikator terjadinya peningkatan kualitas pendidikan. Melalui mata kuliah ini, mahaMahasiswa diharapkan memiliki kemampuan dalam mengembangkan Manajemen mutu pendidikan sesuai dengan standar nasional. Kemampuan tersebut diajarkan dalam 3 tahap yaitu, (1) pemahaman konsep SIP, (2) pemahaman mengenai sistem pendidikan nasional dan standar nasional pendidikan, serta (3) Merancang dan mengembangkan EMIS Sesuai standar nasional pendidikan.

Learning Outcomes

Melalui perkuliahan ini, mahaMahasiswa dapat memiliki kemampuan dalam (1) mengambil keputusan dalam pembelajaran menyelesaikan permasalahan kualitas data dan informasi serta dukungan sistem manajemen, (2)  mengenal partisipasi masyarakat serta bentuk komunikasinya, (3) meningkatkan kualitas pendidikan, (4) memahami sistem pendidikan nasional, (5) memahami standar nasional pendidikan

References

Edward Sallis. 2008. Total Quality Management In Education. Manajemen Mutu Pendidikan. Jogjakarta : IRCiSoD


Details ...
Course Descriptions

Dunia pendidikan saat ini menghadapi paradigma baru yaitu upaya peningkatan kualitas pendidikan. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk menghadapi paradigma tersebut adalah melalui pengembangan Manajemen mutu pendidikan (SIP)/education managemant information system (EMIS). Pengembangan sistem informasi tersebut digunakan untuk mengatasi beberapa masalah diantaranya, (1) kesalahan pelaporan, (2) ketidak akuratan data, (3) ketidak konsistenan informasi, serta (4) misinterpretasi informasi. Sehingga semakin kecil indikator di atas, maka kualitas data akan semakin baik yang akan membawa dampak pada peningkatan kualitas informasi. Peningkatan kualitas informasi tersebut merupakan salah satu indikator terjadinya peningkatan kualitas pendidikan. Melalui mata kuliah ini, mahaMahasiswa diharapkan memiliki kemampuan dalam mengembangkan Manajemen mutu pendidikan sesuai dengan standar nasional. Kemampuan tersebut diajarkan dalam 3 tahap yaitu, (1) pemahaman konsep SIP, (2) pemahaman mengenai sistem pendidikan nasional dan standar nasional pendidikan, serta (3) Merancang dan mengembangkan EMIS Sesuai standar nasional pendidikan.

Learning Outcomes

Melalui perkuliahan ini, mahaMahasiswa dapat memiliki kemampuan dalam (1) mengambil keputusan dalam pembelajaran menyelesaikan permasalahan kualitas data dan informasi serta dukungan sistem manajemen, (2)  mengenal partisipasi masyarakat serta bentuk komunikasinya, (3) meningkatkan kualitas pendidikan, (4) memahami sistem pendidikan nasional, (5) memahami standar nasional pendidikan

References

Edward Sallis. 2008. Total Quality Management In Education. Manajemen Mutu Pendidikan. Jogjakarta : IRCiSoD


Details ...
Course Descriptions

Dunia pendidikan saat ini menghadapi paradigma baru yaitu upaya peningkatan kualitas pendidikan. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk menghadapi paradigma tersebut adalah melalui pengembangan Manajemen mutu pendidikan (SIP)/education managemant information system (EMIS). Pengembangan sistem informasi tersebut digunakan untuk mengatasi beberapa masalah diantaranya, (1) kesalahan pelaporan, (2) ketidak akuratan data, (3) ketidak konsistenan informasi, serta (4) misinterpretasi informasi. Sehingga semakin kecil indikator di atas, maka kualitas data akan semakin baik yang akan membawa dampak pada peningkatan kualitas informasi. Peningkatan kualitas informasi tersebut merupakan salah satu indikator terjadinya peningkatan kualitas pendidikan. Melalui mata kuliah ini, mahaMahasiswa diharapkan memiliki kemampuan dalam mengembangkan Manajemen mutu pendidikan sesuai dengan standar nasional. Kemampuan tersebut diajarkan dalam 3 tahap yaitu, (1) pemahaman konsep SIP, (2) pemahaman mengenai sistem pendidikan nasional dan standar nasional pendidikan, serta (3) Merancang dan mengembangkan EMIS Sesuai standar nasional pendidikan.

Learning Outcomes

Melalui perkuliahan ini, mahaMahasiswa dapat memiliki kemampuan dalam (1) mengambil keputusan dalam pembelajaran menyelesaikan permasalahan kualitas data dan informasi serta dukungan sistem manajemen, (2)  mengenal partisipasi masyarakat serta bentuk komunikasinya, (3) meningkatkan kualitas pendidikan, (4) memahami sistem pendidikan nasional, (5) memahami standar nasional pendidikan

References

Edward Sallis. 2008. Total Quality Management In Education. Manajemen Mutu Pendidikan. Jogjakarta : IRCiSoD


Details ...
Course Descriptions

Dunia pendidikan saat ini menghadapi paradigma baru yaitu upaya peningkatan kualitas pendidikan. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk menghadapi paradigma tersebut adalah melalui pengembangan Manajemen mutu pendidikan (SIP)/education managemant information system (EMIS). Pengembangan sistem informasi tersebut digunakan untuk mengatasi beberapa masalah diantaranya, (1) kesalahan pelaporan, (2) ketidak akuratan data, (3) ketidak konsistenan informasi, serta (4) misinterpretasi informasi. Sehingga semakin kecil indikator di atas, maka kualitas data akan semakin baik yang akan membawa dampak pada peningkatan kualitas informasi. Peningkatan kualitas informasi tersebut merupakan salah satu indikator terjadinya peningkatan kualitas pendidikan. Melalui mata kuliah ini, mahaMahasiswa diharapkan memiliki kemampuan dalam mengembangkan Manajemen mutu pendidikan sesuai dengan standar nasional. Kemampuan tersebut diajarkan dalam 3 tahap yaitu, (1) pemahaman konsep SIP, (2) pemahaman mengenai sistem pendidikan nasional dan standar nasional pendidikan, serta (3) Merancang dan mengembangkan EMIS Sesuai standar nasional pendidikan.

Learning Outcomes

Melalui perkuliahan ini, mahaMahasiswa dapat memiliki kemampuan dalam (1) mengambil keputusan dalam pembelajaran menyelesaikan permasalahan kualitas data dan informasi serta dukungan sistem manajemen, (2)  mengenal partisipasi masyarakat serta bentuk komunikasinya, (3) meningkatkan kualitas pendidikan, (4) memahami sistem pendidikan nasional, (5) memahami standar nasional pendidikan

References

Edward Sallis. 2008. Total Quality Management In Education. Manajemen Mutu Pendidikan. Jogjakarta : IRCiSoD


Details ...