Courser in English | PHYSICAL AND HEALTH EDUCATION IN THE ELEMENTARY SCHOOL |
Program | Pendidikan Guru Sekolah Dasar |
SKS | 2 SKS |
RPS | 50 Data |
RPS (Rencanan Perkuliahan Semester)
Mata Kuliah Penjasorkes merupakan proses pembelajaran melalui aktivitas jasmani yang didesain untuk meningkatkan kebugaran jasmani, mengembangkan keterampilan motorik, pengetahuan dan perilaku hidup sehat dan aktif, sikap sportif, dan kecerdasan emosi. Mata Kuliah ini berisi tentang pemahaman tentang kedudukan, fungsi, serta esensi pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan serta permainan dan rekreasi, hubungan antara olahraga dengan kebugaran dan kesehatan.
Learning OutcomesMahasiswa diharapkan mengetahui, memahami penjasorkes serta menumbuhkan rasa sportifitas dan menjaga kebugaran jasmani yang dicapai melalui kegiatan dan muatan penjasorkes serta nilai-nilai yang terkandung di dalamnya.
ReferencesSamsudin. 2008. Pembelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan SD. Jakarta: PT.Fajar Putra Grafika
Details ...
Mata Kuliah Penjasorkes merupakan proses pembelajaran melalui aktivitas jasmani yang didesain untuk meningkatkan kebugaran jasmani, mengembangkan keterampilan motorik, pengetahuan dan perilaku hidup sehat dan aktif, sikap sportif, dan kecerdasan emosi. Mata Kuliah ini berisi tentang pemahaman tentang kedudukan, fungsi, serta esensi pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan serta permainan dan rekreasi, hubungan antara olahraga dengan kebugaran dan kesehatan.
Learning OutcomesMahasiswa diharapkan mengetahui, memahami penjasorkes serta menumbuhkan rasa sportifitas dan menjaga kebugaran jasmani yang dicapai melalui kegiatan dan muatan penjasorkes serta nilai-nilai yang terkandung di dalamnya.
ReferencesSamsudin. 2008. Pembelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan SD. Jakarta: PT.Fajar Putra Grafika
Details ...
Mata Kuliah Penjasorkes merupakan proses pembelajaran melalui aktivitas jasmani yang didesain untuk meningkatkan kebugaran jasmani, mengembangkan keterampilan motorik, pengetahuan dan perilaku hidup sehat dan aktif, sikap sportif, dan kecerdasan emosi. Mata Kuliah ini berisi tentang pemahaman tentang kedudukan, fungsi, serta esensi pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan serta permainan dan rekreasi, hubungan antara olahraga dengan kebugaran dan kesehatan.
Learning OutcomesMahasiswa diharapkan mengetahui, memahami penjasorkes serta menumbuhkan rasa sportifitas dan menjaga kebugaran jasmani yang dicapai melalui kegiatan dan muatan penjasorkes serta nilai-nilai yang terkandung di dalamnya.
ReferencesSamsudin. 2008. Pembelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan SD. Jakarta: PT.Fajar Putra Grafika
Details ...
Mata Kuliah Penjasorkes merupakan proses pembelajaran melalui aktivitas jasmani yang didesain untuk meningkatkan kebugaran jasmani, mengembangkan keterampilan motorik, pengetahuan dan perilaku hidup sehat dan aktif, sikap sportif, dan kecerdasan emosi. Mata Kuliah ini berisi tentang pemahaman tentang kedudukan, fungsi, serta esensi pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan serta permainan dan rekreasi, hubungan antara olahraga dengan kebugaran dan kesehatan.
Learning OutcomesMahasiswa diharapkan mengetahui, memahami penjasorkes serta menumbuhkan rasa sportifitas dan menjaga kebugaran jasmani yang dicapai melalui kegiatan dan muatan penjasorkes serta nilai-nilai yang terkandung di dalamnya.
ReferencesSamsudin. 2008. Pembelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan SD. Jakarta: PT.Fajar Putra Grafika
Details ...
Mata Kuliah Penjas di SD merupakan proses pembelajaran melalui aktivitas jasmani melalui permainan dan rekreasi yang didesain untuk meningkatkan kebugaran jasmani, mengembangkan keterampilan motorik, pola tumbuh kembang, perilaku hidup sehat dan aktif, sikap sportif, kecerdasan emosi dan menguasai keterampilan dasar evaluasi gerak anak dalam proses pembelajaran penjasorkes di SD.
Learning OutcomesMampu mengetahui, memahami, merancang, mengaplikasikan dan mengevaluasi ruang lingkup pendidikan jasmani dan kesehatan di sekolah dasar sesuai dengan karakteristik peserta didik.
References- Agus, mahendra. (2001). Pembelajaran senam di sekolah dasar. Jakarta: Depdiknas.
- Ardiwinata A.A, Suherman, & Dinata, M. Kumpulan permainan rakyat olahraga tradisional. Tangerang: Penerbit Cerdas Jaya.
- Dwijowinoto. (1979). Renang, metode, pola dan teknik. Semarang: IKIP.
- Eddy Purnomo. (2006). Diktat mata kuliah dasar-dasar gerak atletik. Yogyakarta: FIK Universitas Negeri Yogyakarta.
- Rusli lutan. (2001). Mengajar pendidikan jasmani pendekatan pendidikan gerak di SD. Depdiknas
- Sukintaka. (1982). Permainan bola kecil. Yogyakarta: IKIP Yogyakarta.
- Timo Scheunemann, dkk. (2014). Ayo Indonesia, kurikulum dan pedoman dasar sepak bola Indonesia untuk usia dini (U5-U12), usia muda (U13-U20) dan senior. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.
- Bompa, Tudor O. (1999). Periodization: theory and methodology of training (4th ed.). Dubuque, Iowa: Kendal/Hunt Publishing Company.
- Lumintuarso, R. (2013). Pembinaan multilateral bagi atlet pemula pedoman latihan dasar bagi atlet muda berbakat. Yogyakarta: UNY Press.
- Hughes, F.P. (2010). Children, play, and development (4th ed.). New York: Sage Publications.
Details ...
Mata Kuliah Penjas di SD merupakan proses pembelajaran melalui aktivitas jasmani melalui permainan dan rekreasi yang didesain untuk meningkatkan kebugaran jasmani, mengembangkan keterampilan motorik, pola tumbuh kembang, perilaku hidup sehat dan aktif, sikap sportif, kecerdasan emosi dan menguasai keterampilan dasar evaluasi gerak anak dalam proses pembelajaran penjasorkes di SD.
Learning OutcomesMampu mengetahui, memahami, merancang, mengaplikasikan dan mengevaluasi ruang lingkup pendidikan jasmani dan kesehatan di sekolah dasar sesuai dengan karakteristik peserta didik.
References- Agus, mahendra. (2001). Pembelajaran senam di sekolah dasar. Jakarta: Depdiknas.
- Ardiwinata A.A, Suherman, & Dinata, M. Kumpulan permainan rakyat olahraga tradisional. Tangerang: Penerbit Cerdas Jaya.
- Dwijowinoto. (1979). Renang, metode, pola dan teknik. Semarang: IKIP.
- Eddy Purnomo. (2006). Diktat mata kuliah dasar-dasar gerak atletik. Yogyakarta: FIK Universitas Negeri Yogyakarta.
- Rusli lutan. (2001). Mengajar pendidikan jasmani pendekatan pendidikan gerak di SD. Depdiknas
- Sukintaka. (1982). Permainan bola kecil. Yogyakarta: IKIP Yogyakarta.
- Timo Scheunemann, dkk. (2014). Ayo Indonesia, kurikulum dan pedoman dasar sepak bola Indonesia untuk usia dini (U5-U12), usia muda (U13-U20) dan senior. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.
- Bompa, Tudor O. (1999). Periodization: theory and methodology of training (4th ed.). Dubuque, Iowa: Kendal/Hunt Publishing Company.
- Lumintuarso, R. (2013). Pembinaan multilateral bagi atlet pemula pedoman latihan dasar bagi atlet muda berbakat. Yogyakarta: UNY Press.
- Hughes, F.P. (2010). Children, play, and development (4th ed.). New York: Sage Publications.
Details ...
Mata Kuliah Penjas di SD merupakan proses pembelajaran melalui aktivitas jasmani melalui permainan dan rekreasi yang didesain untuk meningkatkan kebugaran jasmani, mengembangkan keterampilan motorik, pola tumbuh kembang, perilaku hidup sehat dan aktif, sikap sportif, kecerdasan emosi dan menguasai keterampilan dasar evaluasi gerak anak dalam proses pembelajaran penjasorkes di SD.
Learning OutcomesMampu mengetahui, memahami, merancang, mengaplikasikan dan mengevaluasi ruang lingkup pendidikan jasmani dan kesehatan di sekolah dasar sesuai dengan karakteristik peserta didik.
References- Agus, mahendra. (2001). Pembelajaran senam di sekolah dasar. Jakarta: Depdiknas.
- Ardiwinata A.A, Suherman, & Dinata, M. Kumpulan permainan rakyat olahraga tradisional. Tangerang: Penerbit Cerdas Jaya.
- Dwijowinoto. (1979). Renang, metode, pola dan teknik. Semarang: IKIP.
- Eddy Purnomo. (2006). Diktat mata kuliah dasar-dasar gerak atletik. Yogyakarta: FIK Universitas Negeri Yogyakarta.
- Rusli lutan. (2001). Mengajar pendidikan jasmani pendekatan pendidikan gerak di SD. Depdiknas
- Sukintaka. (1982). Permainan bola kecil. Yogyakarta: IKIP Yogyakarta.
- Timo Scheunemann, dkk. (2014). Ayo Indonesia, kurikulum dan pedoman dasar sepak bola Indonesia untuk usia dini (U5-U12), usia muda (U13-U20) dan senior. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.
- Bompa, Tudor O. (1999). Periodization: theory and methodology of training (4th ed.). Dubuque, Iowa: Kendal/Hunt Publishing Company.
- Lumintuarso, R. (2013). Pembinaan multilateral bagi atlet pemula pedoman latihan dasar bagi atlet muda berbakat. Yogyakarta: UNY Press.
- Hughes, F.P. (2010). Children, play, and development (4th ed.). New York: Sage Publications.
Details ...
Mata Kuliah Penjas di SD merupakan proses pembelajaran melalui aktivitas jasmani melalui permainan dan rekreasi yang didesain untuk meningkatkan kebugaran jasmani, mengembangkan keterampilan motorik, pola tumbuh kembang, perilaku hidup sehat dan aktif, sikap sportif, kecerdasan emosi dan menguasai keterampilan dasar evaluasi gerak anak dalam proses pembelajaran penjasorkes di SD.
Learning OutcomesMampu mengetahui, memahami, merancang, mengaplikasikan dan mengevaluasi ruang lingkup pendidikan jasmani dan kesehatan di sekolah dasar sesuai dengan karakteristik peserta didik.
References- Agus, mahendra. (2001). Pembelajaran senam di sekolah dasar. Jakarta: Depdiknas.
- Ardiwinata A.A, Suherman, & Dinata, M. Kumpulan permainan rakyat olahraga tradisional. Tangerang: Penerbit Cerdas Jaya.
- Dwijowinoto. (1979). Renang, metode, pola dan teknik. Semarang: IKIP.
- Eddy Purnomo. (2006). Diktat mata kuliah dasar-dasar gerak atletik. Yogyakarta: FIK Universitas Negeri Yogyakarta.
- Rusli lutan. (2001). Mengajar pendidikan jasmani pendekatan pendidikan gerak di SD. Depdiknas
- Sukintaka. (1982). Permainan bola kecil. Yogyakarta: IKIP Yogyakarta.
- Timo Scheunemann, dkk. (2014). Ayo Indonesia, kurikulum dan pedoman dasar sepak bola Indonesia untuk usia dini (U5-U12), usia muda (U13-U20) dan senior. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.
- Bompa, Tudor O. (1999). Periodization: theory and methodology of training (4th ed.). Dubuque, Iowa: Kendal/Hunt Publishing Company.
- Lumintuarso, R. (2013). Pembinaan multilateral bagi atlet pemula pedoman latihan dasar bagi atlet muda berbakat. Yogyakarta: UNY Press.
- Hughes, F.P. (2010). Children, play, and development (4th ed.). New York: Sage Publications.
Details ...
Mata Kuliah Penjas di SD merupakan proses pembelajaran melalui aktivitas jasmani melalui permainan dan rekreasi yang didesain untuk meningkatkan kebugaran jasmani, mengembangkan keterampilan motorik, pola tumbuh kembang, perilaku hidup sehat dan aktif, sikap sportif, kecerdasan emosi dan menguasai keterampilan dasar evaluasi gerak anak dalam proses pembelajaran penjasorkes di SD.
Learning OutcomesMampu mengetahui, memahami, merancang, mengaplikasikan dan mengevaluasi ruang lingkup pendidikan jasmani dan kesehatan di sekolah dasar sesuai dengan karakteristik peserta didik.
References- Agus, mahendra. (2001). Pembelajaran senam di sekolah dasar. Jakarta: Depdiknas.
- Ardiwinata A.A, Suherman, & Dinata, M. Kumpulan permainan rakyat olahraga tradisional. Tangerang: Penerbit Cerdas Jaya.
- Dwijowinoto. (1979). Renang, metode, pola dan teknik. Semarang: IKIP.
- Eddy Purnomo. (2006). Diktat mata kuliah dasar-dasar gerak atletik. Yogyakarta: FIK Universitas Negeri Yogyakarta.
- Rusli lutan. (2001). Mengajar pendidikan jasmani pendekatan pendidikan gerak di SD. Depdiknas
- Sukintaka. (1982). Permainan bola kecil. Yogyakarta: IKIP Yogyakarta.
- Timo Scheunemann, dkk. (2014). Ayo Indonesia, kurikulum dan pedoman dasar sepak bola Indonesia untuk usia dini (U5-U12), usia muda (U13-U20) dan senior. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.
- Bompa, Tudor O. (1999). Periodization: theory and methodology of training (4th ed.). Dubuque, Iowa: Kendal/Hunt Publishing Company.
- Lumintuarso, R. (2013). Pembinaan multilateral bagi atlet pemula pedoman latihan dasar bagi atlet muda berbakat. Yogyakarta: UNY Press.
- Hughes, F.P. (2010). Children, play, and development (4th ed.). New York: Sage Publications.
Details ...
Mata Kuliah Penjas di SD merupakan proses pembelajaran melalui aktivitas jasmani melalui permainan dan rekreasi yang didesain untuk
meningkatkan kebugaran jasmani, mengembangkan keterampilan motorik, pola tumbuh kembang, perilaku hidup sehat dan aktif, sikap sportif,
kecerdasan emosi dan menguasai keterampilan dasar evaluasi gerak anak dalam proses pembelajaran penjasorkes di SD
Mampu mengetahui, memahami, merancang, mengaplikasikan dan mengevaluasi ruang lingkup pendidikan jasmani dan kesehatan di sekolah dasar
sesuai dengan karakteristik peserta didik.
Agus, mahendra. (2001). Pembelajaran senam di sekolah dasar. Jakarta: Depdiknas.
Ardiwinata A.A, Suherman, & Dinata, M. Kumpulan permainan rakyat olahraga tradisional. Tangerang: Penerbit Cerdas Jaya.
Dwijowinoto. (1979). Renang, metode, pola dan teknik. Semarang: IKIP.
Eddy Purnomo. (2006). Diktat mata kuliah dasar-dasar gerak atletik. Yogyakarta: FIK Universitas Negeri Yogyakarta.
Rusli lutan. (2001). Mengajar pendidikan jasmani pendekatan pendidikan gerak di SD. Depdiknas
Sukintaka. (1982). Permainan bola kecil. Yogyakarta: IKIP Yogyakarta.
Timo Scheunemann, dkk. (2014). Ayo Indonesia, kurikulum dan pedoman dasar sepak bola Indonesia untuk usia dini (U5-U12), usia muda
(U13-U20) dan senior. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.
Bompa, Tudor O. (1999). Periodization: theory and methodology of training (4th ed.). Dubuque, Iowa: Kendal/Hunt Publishing Company.
Lumintuarso, R. (2013). Pembinaan multilateral bagi atlet pemula pedoman latihan dasar bagi atlet muda berbakat. Yogyakarta: UNY Press.
Hughes, F.P. (2010). Children, play, and development (4th ed.). New York: Sage Publications.
Details ...
Mata Kuliah Penjas di SD merupakan proses pembelajaran melalui aktivitas jasmani melalui permainan dan rekreasi yang didesain untuk
meningkatkan kebugaran jasmani, mengembangkan keterampilan motorik, pola tumbuh kembang, perilaku hidup sehat dan aktif, sikap sportif,
kecerdasan emosi dan menguasai keterampilan dasar evaluasi gerak anak dalam proses pembelajaran penjasorkes di SD
Mampu mengetahui, memahami, merancang, mengaplikasikan dan mengevaluasi ruang lingkup pendidikan jasmani dan kesehatan di sekolah dasar
sesuai dengan karakteristik peserta didik.
Agus, mahendra. (2001). Pembelajaran senam di sekolah dasar. Jakarta: Depdiknas.
Ardiwinata A.A, Suherman, & Dinata, M. Kumpulan permainan rakyat olahraga tradisional. Tangerang: Penerbit Cerdas Jaya.
Dwijowinoto. (1979). Renang, metode, pola dan teknik. Semarang: IKIP.
Eddy Purnomo. (2006). Diktat mata kuliah dasar-dasar gerak atletik. Yogyakarta: FIK Universitas Negeri Yogyakarta.
Rusli lutan. (2001). Mengajar pendidikan jasmani pendekatan pendidikan gerak di SD. Depdiknas
Sukintaka. (1982). Permainan bola kecil. Yogyakarta: IKIP Yogyakarta.
Timo Scheunemann, dkk. (2014). Ayo Indonesia, kurikulum dan pedoman dasar sepak bola Indonesia untuk usia dini (U5-U12), usia muda
(U13-U20) dan senior. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.
Bompa, Tudor O. (1999). Periodization: theory and methodology of training (4th ed.). Dubuque, Iowa: Kendal/Hunt Publishing Company.
Lumintuarso, R. (2013). Pembinaan multilateral bagi atlet pemula pedoman latihan dasar bagi atlet muda berbakat. Yogyakarta: UNY Press.
Hughes, F.P. (2010). Children, play, and development (4th ed.). New York: Sage Publications.
Details ...
Mata Kuliah Penjas di SD merupakan proses pembelajaran melalui aktivitas jasmani melalui permainan dan rekreasi yang didesain untuk
meningkatkan kebugaran jasmani, mengembangkan keterampilan motorik, pola tumbuh kembang, perilaku hidup sehat dan aktif, sikap sportif,
kecerdasan emosi dan menguasai keterampilan dasar evaluasi gerak anak dalam proses pembelajaran penjasorkes di SD
Mampu mengetahui, memahami, merancang, mengaplikasikan dan mengevaluasi ruang lingkup pendidikan jasmani dan kesehatan di sekolah dasar
sesuai dengan karakteristik peserta didik.
Agus, mahendra. (2001). Pembelajaran senam di sekolah dasar. Jakarta: Depdiknas.
Ardiwinata A.A, Suherman, & Dinata, M. Kumpulan permainan rakyat olahraga tradisional. Tangerang: Penerbit Cerdas Jaya.
Dwijowinoto. (1979). Renang, metode, pola dan teknik. Semarang: IKIP.
Eddy Purnomo. (2006). Diktat mata kuliah dasar-dasar gerak atletik. Yogyakarta: FIK Universitas Negeri Yogyakarta.
Rusli lutan. (2001). Mengajar pendidikan jasmani pendekatan pendidikan gerak di SD. Depdiknas
Sukintaka. (1982). Permainan bola kecil. Yogyakarta: IKIP Yogyakarta.
Timo Scheunemann, dkk. (2014). Ayo Indonesia, kurikulum dan pedoman dasar sepak bola Indonesia untuk usia dini (U5-U12), usia muda
(U13-U20) dan senior. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.
Bompa, Tudor O. (1999). Periodization: theory and methodology of training (4th ed.). Dubuque, Iowa: Kendal/Hunt Publishing Company.
Lumintuarso, R. (2013). Pembinaan multilateral bagi atlet pemula pedoman latihan dasar bagi atlet muda berbakat. Yogyakarta: UNY Press.
Hughes, F.P. (2010). Children, play, and development (4th ed.). New York: Sage Publications.
Details ...