Pendidikan Bahasa Daerah, Curriculum : 2015


Courser in EnglishLOCAL LANGUAGE EDUCATION
ProgramPendidikan Guru Sekolah Dasar
SKS2 SKS
RPS51 Data

RPS (Rencanan Perkuliahan Semester)

Course Descriptions

Matakuliah ini diselenggarakan secara bauran (blandit) lurung (offline) dan daring (online) dengan materi perkuliahan tentang kesantunan (unggah-ungguh) bahasa di sekolah dasar melalui nama-nama benda dan nama-nama tindakan dan karakter tokoh dalam cerita. Hal ini bukan hanya sekadar berbicara tentang teori-teori tetapi juga berkait dengan perencanaan pembelajaran yang aktif, inovatif, dan menyenangkan. Semuanya dibahas sebagai satu kesatuan konsep yang perlu diperkenalkan secara holistik kepada mahasiswa.

Secara lebih spesifik, matakuliah Pendidikan Bahasa Daerah diawali dengan pemahaman konsep unggah-ungguh dalam berbahasa Jawa melalui penyebutan nama-nama benda, nama-nama tindakan/pekerjaan, tembang dolanan, tembang macapat, geguritan, dongeng/legenda, dan cerita wayang; teks dialog dan teks pidato, serta penulisan aksara Jawa. Semua hal tersebut dikaitkan dengan era disrupsi yang terjadi dewasa ini. Materi ini berfungsi memberikan landscape konteks terhadap matakuliah secara keseluruhan.

Pada akhirnya, mahasiswa diajak masuk ke dunia nyata dan diekspos ke problem-problem khas era digital. Berbekal dengan system thinking dan critical thinking sebagai tools, mahasiswa diminta untuk memberikan gagasan solusi terhadap problem-problem tersebut. Mahasiswa juga diberikan kesempatan untuk melakukan proses pengembangan rencana pembelajaran yang aktif, kreatif, inovatif, dan menyenangkan untuk melatih educational thinking skills. Diharapkan mahasiswa dapat merelasikan teknologi informasi sebagai tools dalam project yang dikerjakannya, meskipun tidak sampai pada tahapan implementasi.

Oleh karena itu, untuk memberikan pengalaman belajar yang lebih bermakna, kuliah Pendidikan Bahasa Daerah dikemas dalam bentuk project-based learning dengan pendekatan kolaboratif multidisipliner. Mahasiswa akan mengerjakan sebuah project berkelompok yang bertujuan mencari gagasan solusi terhadap problem yang diberikan. Setiap project dirancang untuk mengakomodasi bahan-bahan kajian yang diperlukan untuk mewujudkan capaian-capaian pembelajaran yang telah ditentukan.

Luaran dari matakuliah ini adalah makalah, video, dan konsep pembelajaran bahasa daerah yang telah dibahas dalam diskusi kelompok.

Learning Outcomes

Capaian Sikap (S)

  1. Bertaqwa kepadaTuhan Yang Maha Esa dan mampu menunjukkan sikap religius;
  2. Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam menjalankan tugas berdasarkan agama, moral, dan etika;
  3. Berkontribusi dalam peningkatan mutu kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara dan peradaban berdasarkan Pancasila;
  4. Berperan sebagai warganegara yang bangga dan cintatanah air, memiliki nasionalisme serta rasa tanggungjawab pada negara dan bangsa;
  5. Menghargai keanekaragaman budaya, pandangan, agama, dan kepercayaan, serta pendapat atau temuan orisinal orang lain;
  6. Taat hukum dan disiplin dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara;
  7. Menunjukkan sikap bertanggungjawab atas pekerjaan di bidang keahliannya secara mandiri;
  8. Menginternalisasi semangat kemandirian, kejuangan, dan kewirausahaan; dan
  9. Menunjukkan sikap peneladanan melalui karakter Unggul, Peduli, Gigih, Religius, ber-Integritas dan Sinergis (UPGRIS) yang kuat dalam mengikuti perkembangan IPTEKS terkait dengan profesi sebagai calon guru sekolah dasar.

Capaian Pengetahuan (P)

  1. Menguasai prinsip dan teori pendidikan di sekolah dasar.
  2. Menguasai konsep tentang karakteristik perkembangan peserta didik di sekolah dasar
  3. Menguasai pengetahuan bidang studi  di sekolah dasar meliputi  Bahasa Indonesia, Matematika, IPA, IPS, PPKn, SBdP, dan PJOK.
  4. Menguasai konsep kurikulum, pendekatan, strategi, model, metode, teknik, bahan ajar, media dan sumber belajar yang inovatif sebagai guru kelas di sekolah dasar.
  5. Menguasai konsep dan teknik  evaluasi proses dan hasil pembelajaran di sekolah dasar.
  6. Menguasai konsep dasar dan prosedur penelitian yang dapat memformulasikan penyelesaian permasalahan pendidikan di sekolah dasar.
  7. Menguasai konsep dan teknik layanan bimbingan konseling di sekolah dasar
  8. Menguasai pengetahuan lintas bidang ilmu yang sesuai perkembangan IPTEKS dengan memperhatikan kearifan lokal.
  9. Menguasai dan mengembangkan konsep kewirausahaan yang inovatif di bidang pendidikan.

Capaian Keterampilan Umum (KU)

  1. Mampu menerapkan pemikiran logis, kritis, sistematis, dan inovatif  dalam konteks pengembangan atau implementasi ilmu pengetahuan dan teknologi yang memperhatikan dan menerapkan nilai humaniora yang sesuai dengan 5 bidang keahlian (IPA, Matematika, Bahasa Indonesia, IPS, dan PKn)
  2. Mampu menunjukkan kinerja mandiri, bermutu, dan terukur.
  3. Mampu mengkaji implikasi pengembangan atau implementasi ilmu pengetahuan teknologi yang memperhatikan dan menerapkan nilai humaniora sesuai dengan keahliannya berdasarkan kaidah,  tata cara  dan etika ilmiah dalam rangka menghasilkan solusi, gagasan, desain atau kritik seni.
  4. Mampu menyusun deskripsi saintifik hasil kajiannya dalam bentuk skripsi  atau laporan tugas akhir, dan mengunggahnya dalam laman perguruan tinggi
  5. Mampu mengambil keputusan secara tepat dalam konteks penyelesaian masalah di 5 bidang, berdasarkan hasil analisis informasi dan data.
  6. Mampu memelihara dan mengembangkan jaringan kerja dengan pembimbing, kolega, sejawat baik di dalam maupun di luar lembaganya.
  7. Mampu bertanggung jawab  atas pencapaian hasil kerja kelompok dan melakukan supervisi dan evaluasi terhadap penyelesaian pekerjaan yang ditugaskan kepada pekerja yang berada dibawah tanggung jawabnya.
  8. Mampu melakukan proses evaluasi diri terhadap kelompok kerja yang berada dibawah tanggung jawabnya, dan mampu mengelola pembelajaran secara mandiri; dan
  9. Mampu mendokumentasikan, menyimpan, mengamankan, dan menemukan kembali data untuk menjamin kesahihan dan mencegah plagiasi.

Capaian Keterampilan Khusus (KK)

  1. Mampu  menerapkan   prinsip  dan    teori pendidikan melalui     perancangan   dan pelaksanaan   pembelajaran   di   sekolah dasar.
  2. Mampu    menerapkan    konsep    tentang karakteristik perkembangan  peserta  didik melalui perancangan dan pelaksanaan pembelajaran di sekolah dasar.
  3. Mampu menerapkan pengetahuan bidang studi  di sekolah dasar meliputi  Bahasa Indonesia, Matematika, IPA, IPS, PKn, SBdP, dan PJOK melalui perancangan dan pelaksanaan pembelajaran.
  4. Mampu menerapkan dan mengembangkan kurikulum, pendekatan, strategi, model, metode, teknik, bahan ajar, media dan sumber belajar yang inovatif melalui perancangan dan pelaksanaan pembelajaran di sekolah dasar
  5. Mampu  merancang, melaksanakan, menganalsis dan menindaklanjuti  evaluasi proses dan  hasil  pembelajaran di sekolah dasar.
  6. Mampu  merancang   dan   melaksanakan penelitian bidang pendidikan SD secara ilmiah dan melaporkan serta mempublikasikan.
  7. Mampu menerapkan  layanan bimbingan konseling di sekolah dasar.
  8. Mampu menyelesaikan permasalah dalam bidang Pendidikan SD (Bahasa Indonesia, Matematika, IPA, IPS, PKn, SBdP dan PJOK) dengan menerapkan IPTEKS dengan memperhatikan kearfian lokal.
  9. Mampu menguasai dan mengembangkan konsep kewirausahaan yang inovatif di bidang pendidikan

CPMK

Setelah menempuh mata kuliah Pendidikan Berbahasa Indonesia Kelas Tinggi, mahasiswa diharapkan mampu:

CPMK1

Mengidentifikasi hakikat konsep unggah-ungguh bahasa melalui penyebutan nama-nama benda dan nama-nama tindakan dan  menjelaskannya dengan sikap tanggung jawab dan keteladanan (S7, S9, P2, P8, KU1, KU2, KU3, KK2, KK5, KK8).

CPMK2

Membedakan karakteristik tembang dolanan, tembang macapat, geguritan, tokoh cerita dan  memberikan contoh dengan penuh tanggung jawab dan keteladanan (S7, S9, P2, P8, KU1, KU2, KU3, KK2, KK5, KK8).

CPMK3

Mengidentifikasi nilai-nilai karakter yang terdapat pada tembang dolanan, tembang macapat, geguritan, dan dongeng/legenda serta menerapkannya dalam komunikasi dengan peserta didik, dengan penuh tanggung jawab (S7, S9, P2, P8, KU1, KU2, KU3, KK2, KK5, KK8).

CPMK4

Menganalisis karakter tokoh yang terdapat pada cerita wayang  dan menyeleksinya dengan penuh tanggung jawab dan keteladanan  untuk pembelajaran peserta didik (S7, S9, P2, P8, KU1, KU2, KU3, KK2, KK5, KK8).

CPMK5

Menganalisis karakteristik teks dialog dan teks pidato serta merancang dalam pembelajarannya di sekolah dasar  secara bertanggung jawab (S7, S9, P2, P8, KU1, KU2, KU3, KK2, KK5, KK8).

CPMK6

Merancang pembelajaran aksara Jawa dan pembelajaran tematik dalam kurikulum yang berlaku dengan penuh tanggung jawab (S7, S9, P2, P4, P8, KU1, KU2, KU3, KK2, KK5, KK8).

 

 

References

  1. Suyitno, dkk. 2018. Bahasa Jawa Pendidikan Dasar. Semarang: Universitas PGRI Press.
  2. Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah. Kurikulum 2013 Muatan Lokal Bahasa Jawa Sekolah Dasar/Sekolah Dasar Luar Biasa/Madrasah Ibtidaiyah Provinsi Jawa Tengah. Semarang.
  3. Dewan Pengurus Pusat. Tanpa tahun. Diktat Penataran Dwija. Semarang: Permadani.
  4. Harjawijana, Haryana dan Th. Supriya. 2009. Kamus Unggah-Ungguh Basa Jawa Edisi Revisi Tahun 2009. Yogyakarta: Kanisius.
  5. Hartono, Sri. 2012. Crita Rakyat Basa Jawi. Yogyakarta: Familia.
  6. Lestari, Endang Dwi. 2009. Kawruh Sapala Basas. Klaten: Intan Pariwara.
  7. ........ 2010. Tembung:Ngoko – Krama – Bahasa Indonesia. Klaten: Intan Pariwara.
  8. Munaffingah, Umi. 2012. Trampil Micara Basa Jawa. Jogjakarta: Javalitera.
  9. Padmosoekotjo, S. 2012. Paramasastra Djawa. Edisi Cetak Ulang. Yogyakarta: Gava Media.
  10. Ngadi. Tanpa tahun. Pathi Sarining Kasusastran & Paramasastra.Klaten. Sahabat.
  11. Prayitno, Suka dan Suyitno YP. 2020. Trima: Metu-Manten-Mati, Gegaran Jangkep Tatacara, Upacara, tuwin Tuladha Mambiwara. Yogyakarta: Mahata.
  12. Setiyanto Edi dan Umar Sidik. 2016. Kamus Praktis Jawa _ Indonesia untuk Pendidikan Dasar. Yogyakarta: Balai Bahasa Daerah Istimewa Yogyakarta.
  13. Soegeng, AY. 2016. Nilai-Nilai Pembentuk Karakter dalam Cerita/Pertunjukan Wayang Purwa. Yogyakarta: Magnum Pustaka Utama.
  14. Sudaryanto (Ed.). 1992. Tata Bahasa Baku. Bahasa Jawa. Yogyakarta: Duta Wacana University Press.
  15. Wahyuni, Tri. Dkk. 2015. Cerita Rakyat Jawa Tengah:Kabupaten dan Kota Semarang. Semarang: Balai Bahasa Provinsi Jawa Tengah.


Details ...
Course Descriptions

Matakuliah ini diselenggarakan secara bauran (blandit) lurung (offline) dan daring (online) dengan materi perkuliahan tentang kesantunan (unggah-ungguh) bahasa di sekolah dasar melalui nama-nama benda dan nama-nama tindakan dan karakter tokoh dalam cerita. Hal ini bukan hanya sekadar berbicara tentang teori-teori tetapi juga berkait dengan perencanaan pembelajaran yang aktif, inovatif, dan menyenangkan. Semuanya dibahas sebagai satu kesatuan konsep yang perlu diperkenalkan secara holistik kepada mahasiswa.

Secara lebih spesifik, matakuliah Pendidikan Bahasa Daerah diawali dengan pemahaman konsep unggah-ungguh dalam berbahasa Jawa melalui penyebutan nama-nama benda, nama-nama tindakan/pekerjaan, tembang dolanan, tembang macapat, geguritan, dongeng/legenda, dan cerita wayang; teks dialog dan teks pidato, serta penulisan aksara Jawa. Semua hal tersebut dikaitkan dengan era disrupsi yang terjadi dewasa ini. Materi ini berfungsi memberikan landscape konteks terhadap matakuliah secara keseluruhan.

Pada akhirnya, mahasiswa diajak masuk ke dunia nyata dan diekspos ke problem-problem khas era digital. Berbekal dengan system thinking dan critical thinking sebagai tools, mahasiswa diminta untuk memberikan gagasan solusi terhadap problem-problem tersebut. Mahasiswa juga diberikan kesempatan untuk melakukan proses pengembangan rencana pembelajaran yang aktif, kreatif, inovatif, dan menyenangkan untuk melatih educational thinking skills. Diharapkan mahasiswa dapat merelasikan teknologi informasi sebagai tools dalam project yang dikerjakannya, meskipun tidak sampai pada tahapan implementasi.

Oleh karena itu, untuk memberikan pengalaman belajar yang lebih bermakna, kuliah Pendidikan Bahasa Daerah dikemas dalam bentuk project-based learning dengan pendekatan kolaboratif multidisipliner. Mahasiswa akan mengerjakan sebuah project berkelompok yang bertujuan mencari gagasan solusi terhadap problem yang diberikan. Setiap project dirancang untuk mengakomodasi bahan-bahan kajian yang diperlukan untuk mewujudkan capaian-capaian pembelajaran yang telah ditentukan.

Luaran dari matakuliah ini adalah makalah, video, dan konsep pembelajaran bahasa daerah yang telah dibahas dalam diskusi kelompok.

Learning Outcomes

Capaian Sikap (S)

  1. Bertaqwa kepadaTuhan Yang Maha Esa dan mampu menunjukkan sikap religius;
  2. Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam menjalankan tugas berdasarkan agama, moral, dan etika;
  3. Berkontribusi dalam peningkatan mutu kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara dan peradaban berdasarkan Pancasila;
  4. Berperan sebagai warganegara yang bangga dan cintatanah air, memiliki nasionalisme serta rasa tanggungjawab pada negara dan bangsa;
  5. Menghargai keanekaragaman budaya, pandangan, agama, dan kepercayaan, serta pendapat atau temuan orisinal orang lain;
  6. Taat hukum dan disiplin dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara;
  7. Menunjukkan sikap bertanggungjawab atas pekerjaan di bidang keahliannya secara mandiri;
  8. Menginternalisasi semangat kemandirian, kejuangan, dan kewirausahaan; dan
  9. Menunjukkan sikap peneladanan melalui karakter Unggul, Peduli, Gigih, Religius, ber-Integritas dan Sinergis (UPGRIS) yang kuat dalam mengikuti perkembangan IPTEKS terkait dengan profesi sebagai calon guru sekolah dasar.

Capaian Pengetahuan (P)

  1. Menguasai prinsip dan teori pendidikan di sekolah dasar.
  2. Menguasai konsep tentang karakteristik perkembangan peserta didik di sekolah dasar
  3. Menguasai pengetahuan bidang studi  di sekolah dasar meliputi  Bahasa Indonesia, Matematika, IPA, IPS, PPKn, SBdP, dan PJOK.
  4. Menguasai konsep kurikulum, pendekatan, strategi, model, metode, teknik, bahan ajar, media dan sumber belajar yang inovatif sebagai guru kelas di sekolah dasar.
  5. Menguasai konsep dan teknik  evaluasi proses dan hasil pembelajaran di sekolah dasar.
  6. Menguasai konsep dasar dan prosedur penelitian yang dapat memformulasikan penyelesaian permasalahan pendidikan di sekolah dasar.
  7. Menguasai konsep dan teknik layanan bimbingan konseling di sekolah dasar
  8. Menguasai pengetahuan lintas bidang ilmu yang sesuai perkembangan IPTEKS dengan memperhatikan kearifan lokal.
  9. Menguasai dan mengembangkan konsep kewirausahaan yang inovatif di bidang pendidikan.

Capaian Keterampilan Umum (KU)

  1. Mampu menerapkan pemikiran logis, kritis, sistematis, dan inovatif  dalam konteks pengembangan atau implementasi ilmu pengetahuan dan teknologi yang memperhatikan dan menerapkan nilai humaniora yang sesuai dengan 5 bidang keahlian (IPA, Matematika, Bahasa Indonesia, IPS, dan PKn)
  2. Mampu menunjukkan kinerja mandiri, bermutu, dan terukur.
  3. Mampu mengkaji implikasi pengembangan atau implementasi ilmu pengetahuan teknologi yang memperhatikan dan menerapkan nilai humaniora sesuai dengan keahliannya berdasarkan kaidah,  tata cara  dan etika ilmiah dalam rangka menghasilkan solusi, gagasan, desain atau kritik seni.
  4. Mampu menyusun deskripsi saintifik hasil kajiannya dalam bentuk skripsi  atau laporan tugas akhir, dan mengunggahnya dalam laman perguruan tinggi
  5. Mampu mengambil keputusan secara tepat dalam konteks penyelesaian masalah di 5 bidang, berdasarkan hasil analisis informasi dan data.
  6. Mampu memelihara dan mengembangkan jaringan kerja dengan pembimbing, kolega, sejawat baik di dalam maupun di luar lembaganya.
  7. Mampu bertanggung jawab  atas pencapaian hasil kerja kelompok dan melakukan supervisi dan evaluasi terhadap penyelesaian pekerjaan yang ditugaskan kepada pekerja yang berada dibawah tanggung jawabnya.
  8. Mampu melakukan proses evaluasi diri terhadap kelompok kerja yang berada dibawah tanggung jawabnya, dan mampu mengelola pembelajaran secara mandiri; dan
  9. Mampu mendokumentasikan, menyimpan, mengamankan, dan menemukan kembali data untuk menjamin kesahihan dan mencegah plagiasi.

Capaian Keterampilan Khusus (KK)

  1. Mampu  menerapkan   prinsip  dan    teori pendidikan melalui     perancangan   dan pelaksanaan   pembelajaran   di   sekolah dasar.
  2. Mampu    menerapkan    konsep    tentang karakteristik perkembangan  peserta  didik melalui perancangan dan pelaksanaan pembelajaran di sekolah dasar.
  3. Mampu menerapkan pengetahuan bidang studi  di sekolah dasar meliputi  Bahasa Indonesia, Matematika, IPA, IPS, PKn, SBdP, dan PJOK melalui perancangan dan pelaksanaan pembelajaran.
  4. Mampu menerapkan dan mengembangkan kurikulum, pendekatan, strategi, model, metode, teknik, bahan ajar, media dan sumber belajar yang inovatif melalui perancangan dan pelaksanaan pembelajaran di sekolah dasar
  5. Mampu  merancang, melaksanakan, menganalsis dan menindaklanjuti  evaluasi proses dan  hasil  pembelajaran di sekolah dasar.
  6. Mampu  merancang   dan   melaksanakan penelitian bidang pendidikan SD secara ilmiah dan melaporkan serta mempublikasikan.
  7. Mampu menerapkan  layanan bimbingan konseling di sekolah dasar.
  8. Mampu menyelesaikan permasalah dalam bidang Pendidikan SD (Bahasa Indonesia, Matematika, IPA, IPS, PKn, SBdP dan PJOK) dengan menerapkan IPTEKS dengan memperhatikan kearfian lokal.
  9. Mampu menguasai dan mengembangkan konsep kewirausahaan yang inovatif di bidang pendidikan

CPMK

Setelah menempuh mata kuliah Pendidikan Berbahasa Indonesia Kelas Tinggi, mahasiswa diharapkan mampu:

CPMK1

Mengidentifikasi hakikat konsep unggah-ungguh bahasa melalui penyebutan nama-nama benda dan nama-nama tindakan dan  menjelaskannya dengan sikap tanggung jawab dan keteladanan (S7, S9, P2, P8, KU1, KU2, KU3, KK2, KK5, KK8).

CPMK2

Membedakan karakteristik tembang dolanan, tembang macapat, geguritan, tokoh cerita dan  memberikan contoh dengan penuh tanggung jawab dan keteladanan (S7, S9, P2, P8, KU1, KU2, KU3, KK2, KK5, KK8).

CPMK3

Mengidentifikasi nilai-nilai karakter yang terdapat pada tembang dolanan, tembang macapat, geguritan, dan dongeng/legenda serta menerapkannya dalam komunikasi dengan peserta didik, dengan penuh tanggung jawab (S7, S9, P2, P8, KU1, KU2, KU3, KK2, KK5, KK8).

CPMK4

Menganalisis karakter tokoh yang terdapat pada cerita wayang  dan menyeleksinya dengan penuh tanggung jawab dan keteladanan  untuk pembelajaran peserta didik (S7, S9, P2, P8, KU1, KU2, KU3, KK2, KK5, KK8).

CPMK5

Menganalisis karakteristik teks dialog dan teks pidato serta merancang dalam pembelajarannya di sekolah dasar  secara bertanggung jawab (S7, S9, P2, P8, KU1, KU2, KU3, KK2, KK5, KK8).

CPMK6

Merancang pembelajaran aksara Jawa dan pembelajaran tematik dalam kurikulum yang berlaku dengan penuh tanggung jawab (S7, S9, P2, P4, P8, KU1, KU2, KU3, KK2, KK5, KK8).

 

 

References

  1. Suyitno, dkk. 2018. Bahasa Jawa Pendidikan Dasar. Semarang: Universitas PGRI Press.
  2. Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah. Kurikulum 2013 Muatan Lokal Bahasa Jawa Sekolah Dasar/Sekolah Dasar Luar Biasa/Madrasah Ibtidaiyah Provinsi Jawa Tengah. Semarang.
  3. Dewan Pengurus Pusat. Tanpa tahun. Diktat Penataran Dwija. Semarang: Permadani.
  4. Harjawijana, Haryana dan Th. Supriya. 2009. Kamus Unggah-Ungguh Basa Jawa Edisi Revisi Tahun 2009. Yogyakarta: Kanisius.
  5. Hartono, Sri. 2012. Crita Rakyat Basa Jawi. Yogyakarta: Familia.
  6. Lestari, Endang Dwi. 2009. Kawruh Sapala Basas. Klaten: Intan Pariwara.
  7. ........ 2010. Tembung:Ngoko – Krama – Bahasa Indonesia. Klaten: Intan Pariwara.
  8. Munaffingah, Umi. 2012. Trampil Micara Basa Jawa. Jogjakarta: Javalitera.
  9. Padmosoekotjo, S. 2012. Paramasastra Djawa. Edisi Cetak Ulang. Yogyakarta: Gava Media.
  10. Ngadi. Tanpa tahun. Pathi Sarining Kasusastran & Paramasastra.Klaten. Sahabat.
  11. Prayitno, Suka dan Suyitno YP. 2020. Trima: Metu-Manten-Mati, Gegaran Jangkep Tatacara, Upacara, tuwin Tuladha Mambiwara. Yogyakarta: Mahata.
  12. Setiyanto Edi dan Umar Sidik. 2016. Kamus Praktis Jawa _ Indonesia untuk Pendidikan Dasar. Yogyakarta: Balai Bahasa Daerah Istimewa Yogyakarta.
  13. Soegeng, AY. 2016. Nilai-Nilai Pembentuk Karakter dalam Cerita/Pertunjukan Wayang Purwa. Yogyakarta: Magnum Pustaka Utama.
  14. Sudaryanto (Ed.). 1992. Tata Bahasa Baku. Bahasa Jawa. Yogyakarta: Duta Wacana University Press.
  15. Wahyuni, Tri. Dkk. 2015. Cerita Rakyat Jawa Tengah:Kabupaten dan Kota Semarang. Semarang: Balai Bahasa Provinsi Jawa Tengah.


Details ...
Course Descriptions

Matakuliah ini diselenggarakan secara bauran (blandit) lurung (offline) dan daring (online) dengan materi perkuliahan tentang kesantunan (unggah-ungguh) bahasa di sekolah dasar melalui nama-nama benda dan nama-nama tindakan dan karakter tokoh dalam cerita. Hal ini bukan hanya sekadar berbicara tentang teori-teori tetapi juga berkait dengan perencanaan pembelajaran yang aktif, inovatif, dan menyenangkan. Semuanya dibahas sebagai satu kesatuan konsep yang perlu diperkenalkan secara holistik kepada mahasiswa.

Secara lebih spesifik, matakuliah Pendidikan Bahasa Daerah diawali dengan pemahaman konsep unggah-ungguh dalam berbahasa Jawa melalui penyebutan nama-nama benda, nama-nama tindakan/pekerjaan, tembang dolanan, tembang macapat, geguritan, dongeng/legenda, dan cerita wayang; teks dialog dan teks pidato, serta penulisan aksara Jawa. Semua hal tersebut dikaitkan dengan era disrupsi yang terjadi dewasa ini. Materi ini berfungsi memberikan landscape konteks terhadap matakuliah secara keseluruhan.

Pada akhirnya, mahasiswa diajak masuk ke dunia nyata dan diekspos ke problem-problem khas era digital. Berbekal dengan system thinking dan critical thinking sebagai tools, mahasiswa diminta untuk memberikan gagasan solusi terhadap problem-problem tersebut. Mahasiswa juga diberikan kesempatan untuk melakukan proses pengembangan rencana pembelajaran yang aktif, kreatif, inovatif, dan menyenangkan untuk melatih educational thinking skills. Diharapkan mahasiswa dapat merelasikan teknologi informasi sebagai tools dalam project yang dikerjakannya, meskipun tidak sampai pada tahapan implementasi.

Oleh karena itu, untuk memberikan pengalaman belajar yang lebih bermakna, kuliah Pendidikan Bahasa Daerah dikemas dalam bentuk project-based learning dengan pendekatan kolaboratif multidisipliner. Mahasiswa akan mengerjakan sebuah project berkelompok yang bertujuan mencari gagasan solusi terhadap problem yang diberikan. Setiap project dirancang untuk mengakomodasi bahan-bahan kajian yang diperlukan untuk mewujudkan capaian-capaian pembelajaran yang telah ditentukan.

Luaran dari matakuliah ini adalah makalah, video, dan konsep pembelajaran bahasa daerah yang telah dibahas dalam diskusi kelompok.

Learning Outcomes

Capaian Sikap (S)

  1. Bertaqwa kepadaTuhan Yang Maha Esa dan mampu menunjukkan sikap religius;
  2. Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam menjalankan tugas berdasarkan agama, moral, dan etika;
  3. Berkontribusi dalam peningkatan mutu kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara dan peradaban berdasarkan Pancasila;
  4. Berperan sebagai warganegara yang bangga dan cintatanah air, memiliki nasionalisme serta rasa tanggungjawab pada negara dan bangsa;
  5. Menghargai keanekaragaman budaya, pandangan, agama, dan kepercayaan, serta pendapat atau temuan orisinal orang lain;
  6. Taat hukum dan disiplin dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara;
  7. Menunjukkan sikap bertanggungjawab atas pekerjaan di bidang keahliannya secara mandiri;
  8. Menginternalisasi semangat kemandirian, kejuangan, dan kewirausahaan; dan
  9. Menunjukkan sikap peneladanan melalui karakter Unggul, Peduli, Gigih, Religius, ber-Integritas dan Sinergis (UPGRIS) yang kuat dalam mengikuti perkembangan IPTEKS terkait dengan profesi sebagai calon guru sekolah dasar.

Capaian Pengetahuan (P)

  1. Menguasai prinsip dan teori pendidikan di sekolah dasar.
  2. Menguasai konsep tentang karakteristik perkembangan peserta didik di sekolah dasar
  3. Menguasai pengetahuan bidang studi  di sekolah dasar meliputi  Bahasa Indonesia, Matematika, IPA, IPS, PPKn, SBdP, dan PJOK.
  4. Menguasai konsep kurikulum, pendekatan, strategi, model, metode, teknik, bahan ajar, media dan sumber belajar yang inovatif sebagai guru kelas di sekolah dasar.
  5. Menguasai konsep dan teknik  evaluasi proses dan hasil pembelajaran di sekolah dasar.
  6. Menguasai konsep dasar dan prosedur penelitian yang dapat memformulasikan penyelesaian permasalahan pendidikan di sekolah dasar.
  7. Menguasai konsep dan teknik layanan bimbingan konseling di sekolah dasar
  8. Menguasai pengetahuan lintas bidang ilmu yang sesuai perkembangan IPTEKS dengan memperhatikan kearifan lokal.
  9. Menguasai dan mengembangkan konsep kewirausahaan yang inovatif di bidang pendidikan.

Capaian Keterampilan Umum (KU)

  1. Mampu menerapkan pemikiran logis, kritis, sistematis, dan inovatif  dalam konteks pengembangan atau implementasi ilmu pengetahuan dan teknologi yang memperhatikan dan menerapkan nilai humaniora yang sesuai dengan 5 bidang keahlian (IPA, Matematika, Bahasa Indonesia, IPS, dan PKn)
  2. Mampu menunjukkan kinerja mandiri, bermutu, dan terukur.
  3. Mampu mengkaji implikasi pengembangan atau implementasi ilmu pengetahuan teknologi yang memperhatikan dan menerapkan nilai humaniora sesuai dengan keahliannya berdasarkan kaidah,  tata cara  dan etika ilmiah dalam rangka menghasilkan solusi, gagasan, desain atau kritik seni.
  4. Mampu menyusun deskripsi saintifik hasil kajiannya dalam bentuk skripsi  atau laporan tugas akhir, dan mengunggahnya dalam laman perguruan tinggi
  5. Mampu mengambil keputusan secara tepat dalam konteks penyelesaian masalah di 5 bidang, berdasarkan hasil analisis informasi dan data.
  6. Mampu memelihara dan mengembangkan jaringan kerja dengan pembimbing, kolega, sejawat baik di dalam maupun di luar lembaganya.
  7. Mampu bertanggung jawab  atas pencapaian hasil kerja kelompok dan melakukan supervisi dan evaluasi terhadap penyelesaian pekerjaan yang ditugaskan kepada pekerja yang berada dibawah tanggung jawabnya.
  8. Mampu melakukan proses evaluasi diri terhadap kelompok kerja yang berada dibawah tanggung jawabnya, dan mampu mengelola pembelajaran secara mandiri; dan
  9. Mampu mendokumentasikan, menyimpan, mengamankan, dan menemukan kembali data untuk menjamin kesahihan dan mencegah plagiasi.

Capaian Keterampilan Khusus (KK)

  1. Mampu  menerapkan   prinsip  dan    teori pendidikan melalui     perancangan   dan pelaksanaan   pembelajaran   di   sekolah dasar.
  2. Mampu    menerapkan    konsep    tentang karakteristik perkembangan  peserta  didik melalui perancangan dan pelaksanaan pembelajaran di sekolah dasar.
  3. Mampu menerapkan pengetahuan bidang studi  di sekolah dasar meliputi  Bahasa Indonesia, Matematika, IPA, IPS, PKn, SBdP, dan PJOK melalui perancangan dan pelaksanaan pembelajaran.
  4. Mampu menerapkan dan mengembangkan kurikulum, pendekatan, strategi, model, metode, teknik, bahan ajar, media dan sumber belajar yang inovatif melalui perancangan dan pelaksanaan pembelajaran di sekolah dasar
  5. Mampu  merancang, melaksanakan, menganalsis dan menindaklanjuti  evaluasi proses dan  hasil  pembelajaran di sekolah dasar.
  6. Mampu  merancang   dan   melaksanakan penelitian bidang pendidikan SD secara ilmiah dan melaporkan serta mempublikasikan.
  7. Mampu menerapkan  layanan bimbingan konseling di sekolah dasar.
  8. Mampu menyelesaikan permasalah dalam bidang Pendidikan SD (Bahasa Indonesia, Matematika, IPA, IPS, PKn, SBdP dan PJOK) dengan menerapkan IPTEKS dengan memperhatikan kearfian lokal.
  9. Mampu menguasai dan mengembangkan konsep kewirausahaan yang inovatif di bidang pendidikan

CPMK

Setelah menempuh mata kuliah Pendidikan Berbahasa Indonesia Kelas Tinggi, mahasiswa diharapkan mampu:

CPMK1

Mengidentifikasi hakikat konsep unggah-ungguh bahasa melalui penyebutan nama-nama benda dan nama-nama tindakan dan  menjelaskannya dengan sikap tanggung jawab dan keteladanan (S7, S9, P2, P8, KU1, KU2, KU3, KK2, KK5, KK8).

CPMK2

Membedakan karakteristik tembang dolanan, tembang macapat, geguritan, tokoh cerita dan  memberikan contoh dengan penuh tanggung jawab dan keteladanan (S7, S9, P2, P8, KU1, KU2, KU3, KK2, KK5, KK8).

CPMK3

Mengidentifikasi nilai-nilai karakter yang terdapat pada tembang dolanan, tembang macapat, geguritan, dan dongeng/legenda serta menerapkannya dalam komunikasi dengan peserta didik, dengan penuh tanggung jawab (S7, S9, P2, P8, KU1, KU2, KU3, KK2, KK5, KK8).

CPMK4

Menganalisis karakter tokoh yang terdapat pada cerita wayang  dan menyeleksinya dengan penuh tanggung jawab dan keteladanan  untuk pembelajaran peserta didik (S7, S9, P2, P8, KU1, KU2, KU3, KK2, KK5, KK8).

CPMK5

Menganalisis karakteristik teks dialog dan teks pidato serta merancang dalam pembelajarannya di sekolah dasar  secara bertanggung jawab (S7, S9, P2, P8, KU1, KU2, KU3, KK2, KK5, KK8).

CPMK6

Merancang pembelajaran aksara Jawa dan pembelajaran tematik dalam kurikulum yang berlaku dengan penuh tanggung jawab (S7, S9, P2, P4, P8, KU1, KU2, KU3, KK2, KK5, KK8).

 

 

References

  1. Suyitno, dkk. 2018. Bahasa Jawa Pendidikan Dasar. Semarang: Universitas PGRI Press.
  2. Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah. Kurikulum 2013 Muatan Lokal Bahasa Jawa Sekolah Dasar/Sekolah Dasar Luar Biasa/Madrasah Ibtidaiyah Provinsi Jawa Tengah. Semarang.
  3. Dewan Pengurus Pusat. Tanpa tahun. Diktat Penataran Dwija. Semarang: Permadani.
  4. Harjawijana, Haryana dan Th. Supriya. 2009. Kamus Unggah-Ungguh Basa Jawa Edisi Revisi Tahun 2009. Yogyakarta: Kanisius.
  5. Hartono, Sri. 2012. Crita Rakyat Basa Jawi. Yogyakarta: Familia.
  6. Lestari, Endang Dwi. 2009. Kawruh Sapala Basas. Klaten: Intan Pariwara.
  7. ........ 2010. Tembung:Ngoko – Krama – Bahasa Indonesia. Klaten: Intan Pariwara.
  8. Munaffingah, Umi. 2012. Trampil Micara Basa Jawa. Jogjakarta: Javalitera.
  9. Padmosoekotjo, S. 2012. Paramasastra Djawa. Edisi Cetak Ulang. Yogyakarta: Gava Media.
  10. Ngadi. Tanpa tahun. Pathi Sarining Kasusastran & Paramasastra.Klaten. Sahabat.
  11. Prayitno, Suka dan Suyitno YP. 2020. Trima: Metu-Manten-Mati, Gegaran Jangkep Tatacara, Upacara, tuwin Tuladha Mambiwara. Yogyakarta: Mahata.
  12. Setiyanto Edi dan Umar Sidik. 2016. Kamus Praktis Jawa _ Indonesia untuk Pendidikan Dasar. Yogyakarta: Balai Bahasa Daerah Istimewa Yogyakarta.
  13. Soegeng, AY. 2016. Nilai-Nilai Pembentuk Karakter dalam Cerita/Pertunjukan Wayang Purwa. Yogyakarta: Magnum Pustaka Utama.
  14. Sudaryanto (Ed.). 1992. Tata Bahasa Baku. Bahasa Jawa. Yogyakarta: Duta Wacana University Press.
  15. Wahyuni, Tri. Dkk. 2015. Cerita Rakyat Jawa Tengah:Kabupaten dan Kota Semarang. Semarang: Balai Bahasa Provinsi Jawa Tengah.


Details ...
Course Descriptions

Matakuliah ini diselenggarakan secara bauran (blandit) lurung (offline) dan daring (online) dengan materi perkuliahan tentang kesantunan (unggah-ungguh) bahasa di sekolah dasar melalui nama-nama benda dan nama-nama tindakan dan karakter tokoh dalam cerita. Hal ini bukan hanya sekadar berbicara tentang teori-teori tetapi juga berkait dengan perencanaan pembelajaran yang aktif, inovatif, dan menyenangkan. Semuanya dibahas sebagai satu kesatuan konsep yang perlu diperkenalkan secara holistik kepada mahasiswa.

Secara lebih spesifik, matakuliah Pendidikan Bahasa Daerah diawali dengan pemahaman konsep unggah-ungguh dalam berbahasa Jawa melalui penyebutan nama-nama benda, nama-nama tindakan/pekerjaan, tembang dolanan, tembang macapat, geguritan, dongeng/legenda, dan cerita wayang; teks dialog dan teks pidato, serta penulisan aksara Jawa. Semua hal tersebut dikaitkan dengan era disrupsi yang terjadi dewasa ini. Materi ini berfungsi memberikan landscape konteks terhadap matakuliah secara keseluruhan.

Pada akhirnya, mahasiswa diajak masuk ke dunia nyata dan diekspos ke problem-problem khas era digital. Berbekal dengan system thinking dan critical thinking sebagai tools, mahasiswa diminta untuk memberikan gagasan solusi terhadap problem-problem tersebut. Mahasiswa juga diberikan kesempatan untuk melakukan proses pengembangan rencana pembelajaran yang aktif, kreatif, inovatif, dan menyenangkan untuk melatih educational thinking skills. Diharapkan mahasiswa dapat merelasikan teknologi informasi sebagai tools dalam project yang dikerjakannya, meskipun tidak sampai pada tahapan implementasi.

Oleh karena itu, untuk memberikan pengalaman belajar yang lebih bermakna, kuliah Pendidikan Bahasa Daerah dikemas dalam bentuk project-based learning dengan pendekatan kolaboratif multidisipliner. Mahasiswa akan mengerjakan sebuah project berkelompok yang bertujuan mencari gagasan solusi terhadap problem yang diberikan. Setiap project dirancang untuk mengakomodasi bahan-bahan kajian yang diperlukan untuk mewujudkan capaian-capaian pembelajaran yang telah ditentukan.

Luaran dari matakuliah ini adalah makalah, video, dan konsep pembelajaran bahasa daerah yang telah dibahas dalam diskusi kelompok.

Learning Outcomes

Capaian Sikap (S)

  1. Bertaqwa kepadaTuhan Yang Maha Esa dan mampu menunjukkan sikap religius;
  2. Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam menjalankan tugas berdasarkan agama, moral, dan etika;
  3. Berkontribusi dalam peningkatan mutu kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara dan peradaban berdasarkan Pancasila;
  4. Berperan sebagai warganegara yang bangga dan cintatanah air, memiliki nasionalisme serta rasa tanggungjawab pada negara dan bangsa;
  5. Menghargai keanekaragaman budaya, pandangan, agama, dan kepercayaan, serta pendapat atau temuan orisinal orang lain;
  6. Taat hukum dan disiplin dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara;
  7. Menunjukkan sikap bertanggungjawab atas pekerjaan di bidang keahliannya secara mandiri;
  8. Menginternalisasi semangat kemandirian, kejuangan, dan kewirausahaan; dan
  9. Menunjukkan sikap peneladanan melalui karakter Unggul, Peduli, Gigih, Religius, ber-Integritas dan Sinergis (UPGRIS) yang kuat dalam mengikuti perkembangan IPTEKS terkait dengan profesi sebagai calon guru sekolah dasar.

Capaian Pengetahuan (P)

  1. Menguasai prinsip dan teori pendidikan di sekolah dasar.
  2. Menguasai konsep tentang karakteristik perkembangan peserta didik di sekolah dasar
  3. Menguasai pengetahuan bidang studi  di sekolah dasar meliputi  Bahasa Indonesia, Matematika, IPA, IPS, PPKn, SBdP, dan PJOK.
  4. Menguasai konsep kurikulum, pendekatan, strategi, model, metode, teknik, bahan ajar, media dan sumber belajar yang inovatif sebagai guru kelas di sekolah dasar.
  5. Menguasai konsep dan teknik  evaluasi proses dan hasil pembelajaran di sekolah dasar.
  6. Menguasai konsep dasar dan prosedur penelitian yang dapat memformulasikan penyelesaian permasalahan pendidikan di sekolah dasar.
  7. Menguasai konsep dan teknik layanan bimbingan konseling di sekolah dasar
  8. Menguasai pengetahuan lintas bidang ilmu yang sesuai perkembangan IPTEKS dengan memperhatikan kearifan lokal.
  9. Menguasai dan mengembangkan konsep kewirausahaan yang inovatif di bidang pendidikan.

Capaian Keterampilan Umum (KU)

  1. Mampu menerapkan pemikiran logis, kritis, sistematis, dan inovatif  dalam konteks pengembangan atau implementasi ilmu pengetahuan dan teknologi yang memperhatikan dan menerapkan nilai humaniora yang sesuai dengan 5 bidang keahlian (IPA, Matematika, Bahasa Indonesia, IPS, dan PKn)
  2. Mampu menunjukkan kinerja mandiri, bermutu, dan terukur.
  3. Mampu mengkaji implikasi pengembangan atau implementasi ilmu pengetahuan teknologi yang memperhatikan dan menerapkan nilai humaniora sesuai dengan keahliannya berdasarkan kaidah,  tata cara  dan etika ilmiah dalam rangka menghasilkan solusi, gagasan, desain atau kritik seni.
  4. Mampu menyusun deskripsi saintifik hasil kajiannya dalam bentuk skripsi  atau laporan tugas akhir, dan mengunggahnya dalam laman perguruan tinggi
  5. Mampu mengambil keputusan secara tepat dalam konteks penyelesaian masalah di 5 bidang, berdasarkan hasil analisis informasi dan data.
  6. Mampu memelihara dan mengembangkan jaringan kerja dengan pembimbing, kolega, sejawat baik di dalam maupun di luar lembaganya.
  7. Mampu bertanggung jawab  atas pencapaian hasil kerja kelompok dan melakukan supervisi dan evaluasi terhadap penyelesaian pekerjaan yang ditugaskan kepada pekerja yang berada dibawah tanggung jawabnya.
  8. Mampu melakukan proses evaluasi diri terhadap kelompok kerja yang berada dibawah tanggung jawabnya, dan mampu mengelola pembelajaran secara mandiri; dan
  9. Mampu mendokumentasikan, menyimpan, mengamankan, dan menemukan kembali data untuk menjamin kesahihan dan mencegah plagiasi.

Capaian Keterampilan Khusus (KK)

  1. Mampu  menerapkan   prinsip  dan    teori pendidikan melalui     perancangan   dan pelaksanaan   pembelajaran   di   sekolah dasar.
  2. Mampu    menerapkan    konsep    tentang karakteristik perkembangan  peserta  didik melalui perancangan dan pelaksanaan pembelajaran di sekolah dasar.
  3. Mampu menerapkan pengetahuan bidang studi  di sekolah dasar meliputi  Bahasa Indonesia, Matematika, IPA, IPS, PKn, SBdP, dan PJOK melalui perancangan dan pelaksanaan pembelajaran.
  4. Mampu menerapkan dan mengembangkan kurikulum, pendekatan, strategi, model, metode, teknik, bahan ajar, media dan sumber belajar yang inovatif melalui perancangan dan pelaksanaan pembelajaran di sekolah dasar
  5. Mampu  merancang, melaksanakan, menganalsis dan menindaklanjuti  evaluasi proses dan  hasil  pembelajaran di sekolah dasar.
  6. Mampu  merancang   dan   melaksanakan penelitian bidang pendidikan SD secara ilmiah dan melaporkan serta mempublikasikan.
  7. Mampu menerapkan  layanan bimbingan konseling di sekolah dasar.
  8. Mampu menyelesaikan permasalah dalam bidang Pendidikan SD (Bahasa Indonesia, Matematika, IPA, IPS, PKn, SBdP dan PJOK) dengan menerapkan IPTEKS dengan memperhatikan kearfian lokal.
  9. Mampu menguasai dan mengembangkan konsep kewirausahaan yang inovatif di bidang pendidikan

CPMK

Setelah menempuh mata kuliah Pendidikan Berbahasa Indonesia Kelas Tinggi, mahasiswa diharapkan mampu:

CPMK1

Mengidentifikasi hakikat konsep unggah-ungguh bahasa melalui penyebutan nama-nama benda dan nama-nama tindakan dan  menjelaskannya dengan sikap tanggung jawab dan keteladanan (S7, S9, P2, P8, KU1, KU2, KU3, KK2, KK5, KK8).

CPMK2

Membedakan karakteristik tembang dolanan, tembang macapat, geguritan, tokoh cerita dan  memberikan contoh dengan penuh tanggung jawab dan keteladanan (S7, S9, P2, P8, KU1, KU2, KU3, KK2, KK5, KK8).

CPMK3

Mengidentifikasi nilai-nilai karakter yang terdapat pada tembang dolanan, tembang macapat, geguritan, dan dongeng/legenda serta menerapkannya dalam komunikasi dengan peserta didik, dengan penuh tanggung jawab (S7, S9, P2, P8, KU1, KU2, KU3, KK2, KK5, KK8).

CPMK4

Menganalisis karakter tokoh yang terdapat pada cerita wayang  dan menyeleksinya dengan penuh tanggung jawab dan keteladanan  untuk pembelajaran peserta didik (S7, S9, P2, P8, KU1, KU2, KU3, KK2, KK5, KK8).

CPMK5

Menganalisis karakteristik teks dialog dan teks pidato serta merancang dalam pembelajarannya di sekolah dasar  secara bertanggung jawab (S7, S9, P2, P8, KU1, KU2, KU3, KK2, KK5, KK8).

CPMK6

Merancang pembelajaran aksara Jawa dan pembelajaran tematik dalam kurikulum yang berlaku dengan penuh tanggung jawab (S7, S9, P2, P4, P8, KU1, KU2, KU3, KK2, KK5, KK8).

 

 

References

  1. Suyitno, dkk. 2018. Bahasa Jawa Pendidikan Dasar. Semarang: Universitas PGRI Press.
  2. Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah. Kurikulum 2013 Muatan Lokal Bahasa Jawa Sekolah Dasar/Sekolah Dasar Luar Biasa/Madrasah Ibtidaiyah Provinsi Jawa Tengah. Semarang.
  3. Dewan Pengurus Pusat. Tanpa tahun. Diktat Penataran Dwija. Semarang: Permadani.
  4. Harjawijana, Haryana dan Th. Supriya. 2009. Kamus Unggah-Ungguh Basa Jawa Edisi Revisi Tahun 2009. Yogyakarta: Kanisius.
  5. Hartono, Sri. 2012. Crita Rakyat Basa Jawi. Yogyakarta: Familia.
  6. Lestari, Endang Dwi. 2009. Kawruh Sapala Basas. Klaten: Intan Pariwara.
  7. ........ 2010. Tembung:Ngoko – Krama – Bahasa Indonesia. Klaten: Intan Pariwara.
  8. Munaffingah, Umi. 2012. Trampil Micara Basa Jawa. Jogjakarta: Javalitera.
  9. Padmosoekotjo, S. 2012. Paramasastra Djawa. Edisi Cetak Ulang. Yogyakarta: Gava Media.
  10. Ngadi. Tanpa tahun. Pathi Sarining Kasusastran & Paramasastra.Klaten. Sahabat.
  11. Prayitno, Suka dan Suyitno YP. 2020. Trima: Metu-Manten-Mati, Gegaran Jangkep Tatacara, Upacara, tuwin Tuladha Mambiwara. Yogyakarta: Mahata.
  12. Setiyanto Edi dan Umar Sidik. 2016. Kamus Praktis Jawa _ Indonesia untuk Pendidikan Dasar. Yogyakarta: Balai Bahasa Daerah Istimewa Yogyakarta.
  13. Soegeng, AY. 2016. Nilai-Nilai Pembentuk Karakter dalam Cerita/Pertunjukan Wayang Purwa. Yogyakarta: Magnum Pustaka Utama.
  14. Sudaryanto (Ed.). 1992. Tata Bahasa Baku. Bahasa Jawa. Yogyakarta: Duta Wacana University Press.
  15. Wahyuni, Tri. Dkk. 2015. Cerita Rakyat Jawa Tengah:Kabupaten dan Kota Semarang. Semarang: Balai Bahasa Provinsi Jawa Tengah.


Details ...
Course Descriptions

Matakuliah ini diselenggarakan secara bauran (blandit) lurung (offline) dan daring (online) dengan materi perkuliahan tentang kesantunan (unggah-ungguh) bahasa di sekolah dasar melalui nama-nama benda dan nama-nama tindakan dan karakter tokoh dalam cerita. Hal ini bukan hanya sekadar berbicara tentang teori-teori tetapi juga berkait dengan perencanaan pembelajaran yang aktif, inovatif, dan menyenangkan. Semuanya dibahas sebagai satu kesatuan konsep yang perlu diperkenalkan secara holistik kepada mahasiswa.

Secara lebih spesifik, matakuliah Pendidikan Bahasa Daerah diawali dengan pemahaman konsep unggah-ungguh dalam berbahasa Jawa melalui penyebutan nama-nama benda, nama-nama tindakan/pekerjaan, tembang dolanan, tembang macapat, geguritan, dongeng/legenda, dan cerita wayang; teks dialog dan teks pidato, serta penulisan aksara Jawa. Semua hal tersebut dikaitkan dengan era disrupsi yang terjadi dewasa ini. Materi ini berfungsi memberikan landscape konteks terhadap matakuliah secara keseluruhan.

Pada akhirnya, mahasiswa diajak masuk ke dunia nyata dan diekspos ke problem-problem khas era digital. Berbekal dengan system thinking dan critical thinking sebagai tools, mahasiswa diminta untuk memberikan gagasan solusi terhadap problem-problem tersebut. Mahasiswa juga diberikan kesempatan untuk melakukan proses pengembangan rencana pembelajaran yang aktif, kreatif, inovatif, dan menyenangkan untuk melatih educational thinking skills. Diharapkan mahasiswa dapat merelasikan teknologi informasi sebagai tools dalam project yang dikerjakannya, meskipun tidak sampai pada tahapan implementasi.

Oleh karena itu, untuk memberikan pengalaman belajar yang lebih bermakna, kuliah Pendidikan Bahasa Daerah dikemas dalam bentuk project-based learning dengan pendekatan kolaboratif multidisipliner. Mahasiswa akan mengerjakan sebuah project berkelompok yang bertujuan mencari gagasan solusi terhadap problem yang diberikan. Setiap project dirancang untuk mengakomodasi bahan-bahan kajian yang diperlukan untuk mewujudkan capaian-capaian pembelajaran yang telah ditentukan.

Luaran dari matakuliah ini adalah makalah, video, dan konsep pembelajaran bahasa daerah yang telah dibahas dalam diskusi kelompok.

Learning Outcomes

Capaian Sikap (S)

  1. Bertaqwa kepadaTuhan Yang Maha Esa dan mampu menunjukkan sikap religius;
  2. Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam menjalankan tugas berdasarkan agama, moral, dan etika;
  3. Berkontribusi dalam peningkatan mutu kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara dan peradaban berdasarkan Pancasila;
  4. Berperan sebagai warganegara yang bangga dan cintatanah air, memiliki nasionalisme serta rasa tanggungjawab pada negara dan bangsa;
  5. Menghargai keanekaragaman budaya, pandangan, agama, dan kepercayaan, serta pendapat atau temuan orisinal orang lain;
  6. Taat hukum dan disiplin dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara;
  7. Menunjukkan sikap bertanggungjawab atas pekerjaan di bidang keahliannya secara mandiri;
  8. Menginternalisasi semangat kemandirian, kejuangan, dan kewirausahaan; dan
  9. Menunjukkan sikap peneladanan melalui karakter Unggul, Peduli, Gigih, Religius, ber-Integritas dan Sinergis (UPGRIS) yang kuat dalam mengikuti perkembangan IPTEKS terkait dengan profesi sebagai calon guru sekolah dasar.

Capaian Pengetahuan (P)

  1. Menguasai prinsip dan teori pendidikan di sekolah dasar.
  2. Menguasai konsep tentang karakteristik perkembangan peserta didik di sekolah dasar
  3. Menguasai pengetahuan bidang studi  di sekolah dasar meliputi  Bahasa Indonesia, Matematika, IPA, IPS, PPKn, SBdP, dan PJOK.
  4. Menguasai konsep kurikulum, pendekatan, strategi, model, metode, teknik, bahan ajar, media dan sumber belajar yang inovatif sebagai guru kelas di sekolah dasar.
  5. Menguasai konsep dan teknik  evaluasi proses dan hasil pembelajaran di sekolah dasar.
  6. Menguasai konsep dasar dan prosedur penelitian yang dapat memformulasikan penyelesaian permasalahan pendidikan di sekolah dasar.
  7. Menguasai konsep dan teknik layanan bimbingan konseling di sekolah dasar
  8. Menguasai pengetahuan lintas bidang ilmu yang sesuai perkembangan IPTEKS dengan memperhatikan kearifan lokal.
  9. Menguasai dan mengembangkan konsep kewirausahaan yang inovatif di bidang pendidikan.

Capaian Keterampilan Umum (KU)

  1. Mampu menerapkan pemikiran logis, kritis, sistematis, dan inovatif  dalam konteks pengembangan atau implementasi ilmu pengetahuan dan teknologi yang memperhatikan dan menerapkan nilai humaniora yang sesuai dengan 5 bidang keahlian (IPA, Matematika, Bahasa Indonesia, IPS, dan PKn)
  2. Mampu menunjukkan kinerja mandiri, bermutu, dan terukur.
  3. Mampu mengkaji implikasi pengembangan atau implementasi ilmu pengetahuan teknologi yang memperhatikan dan menerapkan nilai humaniora sesuai dengan keahliannya berdasarkan kaidah,  tata cara  dan etika ilmiah dalam rangka menghasilkan solusi, gagasan, desain atau kritik seni.
  4. Mampu menyusun deskripsi saintifik hasil kajiannya dalam bentuk skripsi  atau laporan tugas akhir, dan mengunggahnya dalam laman perguruan tinggi
  5. Mampu mengambil keputusan secara tepat dalam konteks penyelesaian masalah di 5 bidang, berdasarkan hasil analisis informasi dan data.
  6. Mampu memelihara dan mengembangkan jaringan kerja dengan pembimbing, kolega, sejawat baik di dalam maupun di luar lembaganya.
  7. Mampu bertanggung jawab  atas pencapaian hasil kerja kelompok dan melakukan supervisi dan evaluasi terhadap penyelesaian pekerjaan yang ditugaskan kepada pekerja yang berada dibawah tanggung jawabnya.
  8. Mampu melakukan proses evaluasi diri terhadap kelompok kerja yang berada dibawah tanggung jawabnya, dan mampu mengelola pembelajaran secara mandiri; dan
  9. Mampu mendokumentasikan, menyimpan, mengamankan, dan menemukan kembali data untuk menjamin kesahihan dan mencegah plagiasi.

Capaian Keterampilan Khusus (KK)

  1. Mampu  menerapkan   prinsip  dan    teori pendidikan melalui     perancangan   dan pelaksanaan   pembelajaran   di   sekolah dasar.
  2. Mampu    menerapkan    konsep    tentang karakteristik perkembangan  peserta  didik melalui perancangan dan pelaksanaan pembelajaran di sekolah dasar.
  3. Mampu menerapkan pengetahuan bidang studi  di sekolah dasar meliputi  Bahasa Indonesia, Matematika, IPA, IPS, PKn, SBdP, dan PJOK melalui perancangan dan pelaksanaan pembelajaran.
  4. Mampu menerapkan dan mengembangkan kurikulum, pendekatan, strategi, model, metode, teknik, bahan ajar, media dan sumber belajar yang inovatif melalui perancangan dan pelaksanaan pembelajaran di sekolah dasar
  5. Mampu  merancang, melaksanakan, menganalsis dan menindaklanjuti  evaluasi proses dan  hasil  pembelajaran di sekolah dasar.
  6. Mampu  merancang   dan   melaksanakan penelitian bidang pendidikan SD secara ilmiah dan melaporkan serta mempublikasikan.
  7. Mampu menerapkan  layanan bimbingan konseling di sekolah dasar.
  8. Mampu menyelesaikan permasalah dalam bidang Pendidikan SD (Bahasa Indonesia, Matematika, IPA, IPS, PKn, SBdP dan PJOK) dengan menerapkan IPTEKS dengan memperhatikan kearfian lokal.
  9. Mampu menguasai dan mengembangkan konsep kewirausahaan yang inovatif di bidang pendidikan

CPMK

Setelah menempuh mata kuliah Pendidikan Berbahasa Indonesia Kelas Tinggi, mahasiswa diharapkan mampu:

CPMK1

Mengidentifikasi hakikat konsep unggah-ungguh bahasa melalui penyebutan nama-nama benda dan nama-nama tindakan dan  menjelaskannya dengan sikap tanggung jawab dan keteladanan (S7, S9, P2, P8, KU1, KU2, KU3, KK2, KK5, KK8).

CPMK2

Membedakan karakteristik tembang dolanan, tembang macapat, geguritan, tokoh cerita dan  memberikan contoh dengan penuh tanggung jawab dan keteladanan (S7, S9, P2, P8, KU1, KU2, KU3, KK2, KK5, KK8).

CPMK3

Mengidentifikasi nilai-nilai karakter yang terdapat pada tembang dolanan, tembang macapat, geguritan, dan dongeng/legenda serta menerapkannya dalam komunikasi dengan peserta didik, dengan penuh tanggung jawab (S7, S9, P2, P8, KU1, KU2, KU3, KK2, KK5, KK8).

CPMK4

Menganalisis karakter tokoh yang terdapat pada cerita wayang  dan menyeleksinya dengan penuh tanggung jawab dan keteladanan  untuk pembelajaran peserta didik (S7, S9, P2, P8, KU1, KU2, KU3, KK2, KK5, KK8).

CPMK5

Menganalisis karakteristik teks dialog dan teks pidato serta merancang dalam pembelajarannya di sekolah dasar  secara bertanggung jawab (S7, S9, P2, P8, KU1, KU2, KU3, KK2, KK5, KK8).

CPMK6

Merancang pembelajaran aksara Jawa dan pembelajaran tematik dalam kurikulum yang berlaku dengan penuh tanggung jawab (S7, S9, P2, P4, P8, KU1, KU2, KU3, KK2, KK5, KK8).

 

 

References

  1. Suyitno, dkk. 2018. Bahasa Jawa Pendidikan Dasar. Semarang: Universitas PGRI Press.
  2. Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah. Kurikulum 2013 Muatan Lokal Bahasa Jawa Sekolah Dasar/Sekolah Dasar Luar Biasa/Madrasah Ibtidaiyah Provinsi Jawa Tengah. Semarang.
  3. Dewan Pengurus Pusat. Tanpa tahun. Diktat Penataran Dwija. Semarang: Permadani.
  4. Harjawijana, Haryana dan Th. Supriya. 2009. Kamus Unggah-Ungguh Basa Jawa Edisi Revisi Tahun 2009. Yogyakarta: Kanisius.
  5. Hartono, Sri. 2012. Crita Rakyat Basa Jawi. Yogyakarta: Familia.
  6. Lestari, Endang Dwi. 2009. Kawruh Sapala Basas. Klaten: Intan Pariwara.
  7. ........ 2010. Tembung:Ngoko – Krama – Bahasa Indonesia. Klaten: Intan Pariwara.
  8. Munaffingah, Umi. 2012. Trampil Micara Basa Jawa. Jogjakarta: Javalitera.
  9. Padmosoekotjo, S. 2012. Paramasastra Djawa. Edisi Cetak Ulang. Yogyakarta: Gava Media.
  10. Ngadi. Tanpa tahun. Pathi Sarining Kasusastran & Paramasastra.Klaten. Sahabat.
  11. Prayitno, Suka dan Suyitno YP. 2020. Trima: Metu-Manten-Mati, Gegaran Jangkep Tatacara, Upacara, tuwin Tuladha Mambiwara. Yogyakarta: Mahata.
  12. Setiyanto Edi dan Umar Sidik. 2016. Kamus Praktis Jawa _ Indonesia untuk Pendidikan Dasar. Yogyakarta: Balai Bahasa Daerah Istimewa Yogyakarta.
  13. Soegeng, AY. 2016. Nilai-Nilai Pembentuk Karakter dalam Cerita/Pertunjukan Wayang Purwa. Yogyakarta: Magnum Pustaka Utama.
  14. Sudaryanto (Ed.). 1992. Tata Bahasa Baku. Bahasa Jawa. Yogyakarta: Duta Wacana University Press.
  15. Wahyuni, Tri. Dkk. 2015. Cerita Rakyat Jawa Tengah:Kabupaten dan Kota Semarang. Semarang: Balai Bahasa Provinsi Jawa Tengah.


Details ...
Course Descriptions

Matakuliah ini diselenggarakan secara bauran (blandit) lurung (offline) dan daring (online) dengan materi perkuliahan tentang kesantunan (unggah-ungguh) bahasa di sekolah dasar melalui nama-nama benda dan nama-nama tindakan dan karakter tokoh dalam cerita. Hal ini bukan hanya sekadar berbicara tentang teori-teori tetapi juga berkait dengan perencanaan pembelajaran yang aktif, inovatif, dan menyenangkan. Semuanya dibahas sebagai satu kesatuan konsep yang perlu diperkenalkan secara holistik kepada mahasiswa.

Secara lebih spesifik, matakuliah Pendidikan Bahasa Daerah diawali dengan pemahaman konsep unggah-ungguh dalam berbahasa Jawa melalui penyebutan nama-nama benda, nama-nama tindakan/pekerjaan, tembang dolanan, tembang macapat, geguritan, dongeng/legenda, dan cerita wayang; teks dialog dan teks pidato, serta penulisan aksara Jawa. Semua hal tersebut dikaitkan dengan era disrupsi yang terjadi dewasa ini. Materi ini berfungsi memberikan landscape konteks terhadap matakuliah secara keseluruhan.

Pada akhirnya, mahasiswa diajak masuk ke dunia nyata dan diekspos ke problem-problem khas era digital. Berbekal dengan system thinking dan critical thinking sebagai tools, mahasiswa diminta untuk memberikan gagasan solusi terhadap problem-problem tersebut. Mahasiswa juga diberikan kesempatan untuk melakukan proses pengembangan rencana pembelajaran yang aktif, kreatif, inovatif, dan menyenangkan untuk melatih educational thinking skills. Diharapkan mahasiswa dapat merelasikan teknologi informasi sebagai tools dalam project yang dikerjakannya, meskipun tidak sampai pada tahapan implementasi.

Oleh karena itu, untuk memberikan pengalaman belajar yang lebih bermakna, kuliah Pendidikan Bahasa Daerah dikemas dalam bentuk project-based learning dengan pendekatan kolaboratif multidisipliner. Mahasiswa akan mengerjakan sebuah project berkelompok yang bertujuan mencari gagasan solusi terhadap problem yang diberikan. Setiap project dirancang untuk mengakomodasi bahan-bahan kajian yang diperlukan untuk mewujudkan capaian-capaian pembelajaran yang telah ditentukan.

Luaran dari matakuliah ini adalah makalah, video, dan konsep pembelajaran bahasa daerah yang telah dibahas dalam diskusi kelompok.

Learning Outcomes

Capaian Sikap (S)

  1. Bertaqwa kepadaTuhan Yang Maha Esa dan mampu menunjukkan sikap religius;
  2. Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam menjalankan tugas berdasarkan agama, moral, dan etika;
  3. Berkontribusi dalam peningkatan mutu kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara dan peradaban berdasarkan Pancasila;
  4. Berperan sebagai warganegara yang bangga dan cintatanah air, memiliki nasionalisme serta rasa tanggungjawab pada negara dan bangsa;
  5. Menghargai keanekaragaman budaya, pandangan, agama, dan kepercayaan, serta pendapat atau temuan orisinal orang lain;
  6. Taat hukum dan disiplin dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara;
  7. Menunjukkan sikap bertanggungjawab atas pekerjaan di bidang keahliannya secara mandiri;
  8. Menginternalisasi semangat kemandirian, kejuangan, dan kewirausahaan; dan
  9. Menunjukkan sikap peneladanan melalui karakter Unggul, Peduli, Gigih, Religius, ber-Integritas dan Sinergis (UPGRIS) yang kuat dalam mengikuti perkembangan IPTEKS terkait dengan profesi sebagai calon guru sekolah dasar.

Capaian Pengetahuan (P)

  1. Menguasai prinsip dan teori pendidikan di sekolah dasar.
  2. Menguasai konsep tentang karakteristik perkembangan peserta didik di sekolah dasar
  3. Menguasai pengetahuan bidang studi  di sekolah dasar meliputi  Bahasa Indonesia, Matematika, IPA, IPS, PPKn, SBdP, dan PJOK.
  4. Menguasai konsep kurikulum, pendekatan, strategi, model, metode, teknik, bahan ajar, media dan sumber belajar yang inovatif sebagai guru kelas di sekolah dasar.
  5. Menguasai konsep dan teknik  evaluasi proses dan hasil pembelajaran di sekolah dasar.
  6. Menguasai konsep dasar dan prosedur penelitian yang dapat memformulasikan penyelesaian permasalahan pendidikan di sekolah dasar.
  7. Menguasai konsep dan teknik layanan bimbingan konseling di sekolah dasar
  8. Menguasai pengetahuan lintas bidang ilmu yang sesuai perkembangan IPTEKS dengan memperhatikan kearifan lokal.
  9. Menguasai dan mengembangkan konsep kewirausahaan yang inovatif di bidang pendidikan.

Capaian Keterampilan Umum (KU)

  1. Mampu menerapkan pemikiran logis, kritis, sistematis, dan inovatif  dalam konteks pengembangan atau implementasi ilmu pengetahuan dan teknologi yang memperhatikan dan menerapkan nilai humaniora yang sesuai dengan 5 bidang keahlian (IPA, Matematika, Bahasa Indonesia, IPS, dan PKn)
  2. Mampu menunjukkan kinerja mandiri, bermutu, dan terukur.
  3. Mampu mengkaji implikasi pengembangan atau implementasi ilmu pengetahuan teknologi yang memperhatikan dan menerapkan nilai humaniora sesuai dengan keahliannya berdasarkan kaidah,  tata cara  dan etika ilmiah dalam rangka menghasilkan solusi, gagasan, desain atau kritik seni.
  4. Mampu menyusun deskripsi saintifik hasil kajiannya dalam bentuk skripsi  atau laporan tugas akhir, dan mengunggahnya dalam laman perguruan tinggi
  5. Mampu mengambil keputusan secara tepat dalam konteks penyelesaian masalah di 5 bidang, berdasarkan hasil analisis informasi dan data.
  6. Mampu memelihara dan mengembangkan jaringan kerja dengan pembimbing, kolega, sejawat baik di dalam maupun di luar lembaganya.
  7. Mampu bertanggung jawab  atas pencapaian hasil kerja kelompok dan melakukan supervisi dan evaluasi terhadap penyelesaian pekerjaan yang ditugaskan kepada pekerja yang berada dibawah tanggung jawabnya.
  8. Mampu melakukan proses evaluasi diri terhadap kelompok kerja yang berada dibawah tanggung jawabnya, dan mampu mengelola pembelajaran secara mandiri; dan
  9. Mampu mendokumentasikan, menyimpan, mengamankan, dan menemukan kembali data untuk menjamin kesahihan dan mencegah plagiasi.

Capaian Keterampilan Khusus (KK)

  1. Mampu  menerapkan   prinsip  dan    teori pendidikan melalui     perancangan   dan pelaksanaan   pembelajaran   di   sekolah dasar.
  2. Mampu    menerapkan    konsep    tentang karakteristik perkembangan  peserta  didik melalui perancangan dan pelaksanaan pembelajaran di sekolah dasar.
  3. Mampu menerapkan pengetahuan bidang studi  di sekolah dasar meliputi  Bahasa Indonesia, Matematika, IPA, IPS, PKn, SBdP, dan PJOK melalui perancangan dan pelaksanaan pembelajaran.
  4. Mampu menerapkan dan mengembangkan kurikulum, pendekatan, strategi, model, metode, teknik, bahan ajar, media dan sumber belajar yang inovatif melalui perancangan dan pelaksanaan pembelajaran di sekolah dasar
  5. Mampu  merancang, melaksanakan, menganalsis dan menindaklanjuti  evaluasi proses dan  hasil  pembelajaran di sekolah dasar.
  6. Mampu  merancang   dan   melaksanakan penelitian bidang pendidikan SD secara ilmiah dan melaporkan serta mempublikasikan.
  7. Mampu menerapkan  layanan bimbingan konseling di sekolah dasar.
  8. Mampu menyelesaikan permasalah dalam bidang Pendidikan SD (Bahasa Indonesia, Matematika, IPA, IPS, PKn, SBdP dan PJOK) dengan menerapkan IPTEKS dengan memperhatikan kearfian lokal.
  9. Mampu menguasai dan mengembangkan konsep kewirausahaan yang inovatif di bidang pendidikan

CPMK

Setelah menempuh mata kuliah Pendidikan Berbahasa Indonesia Kelas Tinggi, mahasiswa diharapkan mampu:

CPMK1

Mengidentifikasi hakikat konsep unggah-ungguh bahasa melalui penyebutan nama-nama benda dan nama-nama tindakan dan  menjelaskannya dengan sikap tanggung jawab dan keteladanan (S7, S9, P2, P8, KU1, KU2, KU3, KK2, KK5, KK8).

CPMK2

Membedakan karakteristik tembang dolanan, tembang macapat, geguritan, tokoh cerita dan  memberikan contoh dengan penuh tanggung jawab dan keteladanan (S7, S9, P2, P8, KU1, KU2, KU3, KK2, KK5, KK8).

CPMK3

Mengidentifikasi nilai-nilai karakter yang terdapat pada tembang dolanan, tembang macapat, geguritan, dan dongeng/legenda serta menerapkannya dalam komunikasi dengan peserta didik, dengan penuh tanggung jawab (S7, S9, P2, P8, KU1, KU2, KU3, KK2, KK5, KK8).

CPMK4

Menganalisis karakter tokoh yang terdapat pada cerita wayang  dan menyeleksinya dengan penuh tanggung jawab dan keteladanan  untuk pembelajaran peserta didik (S7, S9, P2, P8, KU1, KU2, KU3, KK2, KK5, KK8).

CPMK5

Menganalisis karakteristik teks dialog dan teks pidato serta merancang dalam pembelajarannya di sekolah dasar  secara bertanggung jawab (S7, S9, P2, P8, KU1, KU2, KU3, KK2, KK5, KK8).

CPMK6

Merancang pembelajaran aksara Jawa dan pembelajaran tematik dalam kurikulum yang berlaku dengan penuh tanggung jawab (S7, S9, P2, P4, P8, KU1, KU2, KU3, KK2, KK5, KK8).

 

 

References

  1. Suyitno, dkk. 2018. Bahasa Jawa Pendidikan Dasar. Semarang: Universitas PGRI Press.
  2. Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah. Kurikulum 2013 Muatan Lokal Bahasa Jawa Sekolah Dasar/Sekolah Dasar Luar Biasa/Madrasah Ibtidaiyah Provinsi Jawa Tengah. Semarang.
  3. Dewan Pengurus Pusat. Tanpa tahun. Diktat Penataran Dwija. Semarang: Permadani.
  4. Harjawijana, Haryana dan Th. Supriya. 2009. Kamus Unggah-Ungguh Basa Jawa Edisi Revisi Tahun 2009. Yogyakarta: Kanisius.
  5. Hartono, Sri. 2012. Crita Rakyat Basa Jawi. Yogyakarta: Familia.
  6. Lestari, Endang Dwi. 2009. Kawruh Sapala Basas. Klaten: Intan Pariwara.
  7. ........ 2010. Tembung:Ngoko – Krama – Bahasa Indonesia. Klaten: Intan Pariwara.
  8. Munaffingah, Umi. 2012. Trampil Micara Basa Jawa. Jogjakarta: Javalitera.
  9. Padmosoekotjo, S. 2012. Paramasastra Djawa. Edisi Cetak Ulang. Yogyakarta: Gava Media.
  10. Ngadi. Tanpa tahun. Pathi Sarining Kasusastran & Paramasastra.Klaten. Sahabat.
  11. Prayitno, Suka dan Suyitno YP. 2020. Trima: Metu-Manten-Mati, Gegaran Jangkep Tatacara, Upacara, tuwin Tuladha Mambiwara. Yogyakarta: Mahata.
  12. Setiyanto Edi dan Umar Sidik. 2016. Kamus Praktis Jawa _ Indonesia untuk Pendidikan Dasar. Yogyakarta: Balai Bahasa Daerah Istimewa Yogyakarta.
  13. Soegeng, AY. 2016. Nilai-Nilai Pembentuk Karakter dalam Cerita/Pertunjukan Wayang Purwa. Yogyakarta: Magnum Pustaka Utama.
  14. Sudaryanto (Ed.). 1992. Tata Bahasa Baku. Bahasa Jawa. Yogyakarta: Duta Wacana University Press.
  15. Wahyuni, Tri. Dkk. 2015. Cerita Rakyat Jawa Tengah:Kabupaten dan Kota Semarang. Semarang: Balai Bahasa Provinsi Jawa Tengah.


Details ...
Course Descriptions

Matakuliah ini diselenggarakan secara bauran (blandit) lurung (offline) dan daring (online) dengan materi perkuliahan tentang kesantunan (unggah-ungguh) bahasa di sekolah dasar melalui nama-nama benda dan nama-nama tindakan dan karakter tokoh dalam cerita. Hal ini bukan hanya sekadar berbicara tentang teori-teori tetapi juga berkait dengan perencanaan pembelajaran yang aktif, inovatif, dan menyenangkan. Semuanya dibahas sebagai satu kesatuan konsep yang perlu diperkenalkan secara holistik kepada mahasiswa.

Secara lebih spesifik, matakuliah Pendidikan Bahasa Daerah diawali dengan pemahaman konsep unggah-ungguh dalam berbahasa Jawa melalui penyebutan nama-nama benda, nama-nama tindakan/pekerjaan, tembang dolanan, tembang macapat, geguritan, dongeng/legenda, dan cerita wayang; teks dialog dan teks pidato, serta penulisan aksara Jawa. Semua hal tersebut dikaitkan dengan era disrupsi yang terjadi dewasa ini. Materi ini berfungsi memberikan landscape konteks terhadap matakuliah secara keseluruhan.

Pada akhirnya, mahasiswa diajak masuk ke dunia nyata dan diekspos ke problem-problem khas era digital. Berbekal dengan system thinking dan critical thinking sebagai tools, mahasiswa diminta untuk memberikan gagasan solusi terhadap problem-problem tersebut. Mahasiswa juga diberikan kesempatan untuk melakukan proses pengembangan rencana pembelajaran yang aktif, kreatif, inovatif, dan menyenangkan untuk melatih educational thinking skills. Diharapkan mahasiswa dapat merelasikan teknologi informasi sebagai tools dalam project yang dikerjakannya, meskipun tidak sampai pada tahapan implementasi.

Oleh karena itu, untuk memberikan pengalaman belajar yang lebih bermakna, kuliah Pendidikan Bahasa Daerah dikemas dalam bentuk project-based learning dengan pendekatan kolaboratif multidisipliner. Mahasiswa akan mengerjakan sebuah project berkelompok yang bertujuan mencari gagasan solusi terhadap problem yang diberikan. Setiap project dirancang untuk mengakomodasi bahan-bahan kajian yang diperlukan untuk mewujudkan capaian-capaian pembelajaran yang telah ditentukan.

Luaran dari matakuliah ini adalah makalah, video, dan konsep pembelajaran bahasa daerah yang telah dibahas dalam diskusi kelompok.

Learning Outcomes

Capaian Sikap (S)

  1. Bertaqwa kepadaTuhan Yang Maha Esa dan mampu menunjukkan sikap religius;
  2. Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam menjalankan tugas berdasarkan agama, moral, dan etika;
  3. Berkontribusi dalam peningkatan mutu kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara dan peradaban berdasarkan Pancasila;
  4. Berperan sebagai warganegara yang bangga dan cintatanah air, memiliki nasionalisme serta rasa tanggungjawab pada negara dan bangsa;
  5. Menghargai keanekaragaman budaya, pandangan, agama, dan kepercayaan, serta pendapat atau temuan orisinal orang lain;
  6. Taat hukum dan disiplin dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara;
  7. Menunjukkan sikap bertanggungjawab atas pekerjaan di bidang keahliannya secara mandiri;
  8. Menginternalisasi semangat kemandirian, kejuangan, dan kewirausahaan; dan
  9. Menunjukkan sikap peneladanan melalui karakter Unggul, Peduli, Gigih, Religius, ber-Integritas dan Sinergis (UPGRIS) yang kuat dalam mengikuti perkembangan IPTEKS terkait dengan profesi sebagai calon guru sekolah dasar.

Capaian Pengetahuan (P)

  1. Menguasai prinsip dan teori pendidikan di sekolah dasar.
  2. Menguasai konsep tentang karakteristik perkembangan peserta didik di sekolah dasar
  3. Menguasai pengetahuan bidang studi  di sekolah dasar meliputi  Bahasa Indonesia, Matematika, IPA, IPS, PPKn, SBdP, dan PJOK.
  4. Menguasai konsep kurikulum, pendekatan, strategi, model, metode, teknik, bahan ajar, media dan sumber belajar yang inovatif sebagai guru kelas di sekolah dasar.
  5. Menguasai konsep dan teknik  evaluasi proses dan hasil pembelajaran di sekolah dasar.
  6. Menguasai konsep dasar dan prosedur penelitian yang dapat memformulasikan penyelesaian permasalahan pendidikan di sekolah dasar.
  7. Menguasai konsep dan teknik layanan bimbingan konseling di sekolah dasar
  8. Menguasai pengetahuan lintas bidang ilmu yang sesuai perkembangan IPTEKS dengan memperhatikan kearifan lokal.
  9. Menguasai dan mengembangkan konsep kewirausahaan yang inovatif di bidang pendidikan.

Capaian Keterampilan Umum (KU)

  1. Mampu menerapkan pemikiran logis, kritis, sistematis, dan inovatif  dalam konteks pengembangan atau implementasi ilmu pengetahuan dan teknologi yang memperhatikan dan menerapkan nilai humaniora yang sesuai dengan 5 bidang keahlian (IPA, Matematika, Bahasa Indonesia, IPS, dan PKn)
  2. Mampu menunjukkan kinerja mandiri, bermutu, dan terukur.
  3. Mampu mengkaji implikasi pengembangan atau implementasi ilmu pengetahuan teknologi yang memperhatikan dan menerapkan nilai humaniora sesuai dengan keahliannya berdasarkan kaidah,  tata cara  dan etika ilmiah dalam rangka menghasilkan solusi, gagasan, desain atau kritik seni.
  4. Mampu menyusun deskripsi saintifik hasil kajiannya dalam bentuk skripsi  atau laporan tugas akhir, dan mengunggahnya dalam laman perguruan tinggi
  5. Mampu mengambil keputusan secara tepat dalam konteks penyelesaian masalah di 5 bidang, berdasarkan hasil analisis informasi dan data.
  6. Mampu memelihara dan mengembangkan jaringan kerja dengan pembimbing, kolega, sejawat baik di dalam maupun di luar lembaganya.
  7. Mampu bertanggung jawab  atas pencapaian hasil kerja kelompok dan melakukan supervisi dan evaluasi terhadap penyelesaian pekerjaan yang ditugaskan kepada pekerja yang berada dibawah tanggung jawabnya.
  8. Mampu melakukan proses evaluasi diri terhadap kelompok kerja yang berada dibawah tanggung jawabnya, dan mampu mengelola pembelajaran secara mandiri; dan
  9. Mampu mendokumentasikan, menyimpan, mengamankan, dan menemukan kembali data untuk menjamin kesahihan dan mencegah plagiasi.

Capaian Keterampilan Khusus (KK)

  1. Mampu  menerapkan   prinsip  dan    teori pendidikan melalui     perancangan   dan pelaksanaan   pembelajaran   di   sekolah dasar.
  2. Mampu    menerapkan    konsep    tentang karakteristik perkembangan  peserta  didik melalui perancangan dan pelaksanaan pembelajaran di sekolah dasar.
  3. Mampu menerapkan pengetahuan bidang studi  di sekolah dasar meliputi  Bahasa Indonesia, Matematika, IPA, IPS, PKn, SBdP, dan PJOK melalui perancangan dan pelaksanaan pembelajaran.
  4. Mampu menerapkan dan mengembangkan kurikulum, pendekatan, strategi, model, metode, teknik, bahan ajar, media dan sumber belajar yang inovatif melalui perancangan dan pelaksanaan pembelajaran di sekolah dasar
  5. Mampu  merancang, melaksanakan, menganalsis dan menindaklanjuti  evaluasi proses dan  hasil  pembelajaran di sekolah dasar.
  6. Mampu  merancang   dan   melaksanakan penelitian bidang pendidikan SD secara ilmiah dan melaporkan serta mempublikasikan.
  7. Mampu menerapkan  layanan bimbingan konseling di sekolah dasar.
  8. Mampu menyelesaikan permasalah dalam bidang Pendidikan SD (Bahasa Indonesia, Matematika, IPA, IPS, PKn, SBdP dan PJOK) dengan menerapkan IPTEKS dengan memperhatikan kearfian lokal.
  9. Mampu menguasai dan mengembangkan konsep kewirausahaan yang inovatif di bidang pendidikan

CPMK

Setelah menempuh mata kuliah Pendidikan Berbahasa Indonesia Kelas Tinggi, mahasiswa diharapkan mampu:

CPMK1

Mengidentifikasi hakikat konsep unggah-ungguh bahasa melalui penyebutan nama-nama benda dan nama-nama tindakan dan  menjelaskannya dengan sikap tanggung jawab dan keteladanan (S7, S9, P2, P8, KU1, KU2, KU3, KK2, KK5, KK8).

CPMK2

Membedakan karakteristik tembang dolanan, tembang macapat, geguritan, tokoh cerita dan  memberikan contoh dengan penuh tanggung jawab dan keteladanan (S7, S9, P2, P8, KU1, KU2, KU3, KK2, KK5, KK8).

CPMK3

Mengidentifikasi nilai-nilai karakter yang terdapat pada tembang dolanan, tembang macapat, geguritan, dan dongeng/legenda serta menerapkannya dalam komunikasi dengan peserta didik, dengan penuh tanggung jawab (S7, S9, P2, P8, KU1, KU2, KU3, KK2, KK5, KK8).

CPMK4

Menganalisis karakter tokoh yang terdapat pada cerita wayang  dan menyeleksinya dengan penuh tanggung jawab dan keteladanan  untuk pembelajaran peserta didik (S7, S9, P2, P8, KU1, KU2, KU3, KK2, KK5, KK8).

CPMK5

Menganalisis karakteristik teks dialog dan teks pidato serta merancang dalam pembelajarannya di sekolah dasar  secara bertanggung jawab (S7, S9, P2, P8, KU1, KU2, KU3, KK2, KK5, KK8).

CPMK6

Merancang pembelajaran aksara Jawa dan pembelajaran tematik dalam kurikulum yang berlaku dengan penuh tanggung jawab (S7, S9, P2, P4, P8, KU1, KU2, KU3, KK2, KK5, KK8).

 

 

References

  1. Suyitno, dkk. 2018. Bahasa Jawa Pendidikan Dasar. Semarang: Universitas PGRI Press.
  2. Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah. Kurikulum 2013 Muatan Lokal Bahasa Jawa Sekolah Dasar/Sekolah Dasar Luar Biasa/Madrasah Ibtidaiyah Provinsi Jawa Tengah. Semarang.
  3. Dewan Pengurus Pusat. Tanpa tahun. Diktat Penataran Dwija. Semarang: Permadani.
  4. Harjawijana, Haryana dan Th. Supriya. 2009. Kamus Unggah-Ungguh Basa Jawa Edisi Revisi Tahun 2009. Yogyakarta: Kanisius.
  5. Hartono, Sri. 2012. Crita Rakyat Basa Jawi. Yogyakarta: Familia.
  6. Lestari, Endang Dwi. 2009. Kawruh Sapala Basas. Klaten: Intan Pariwara.
  7. ........ 2010. Tembung:Ngoko – Krama – Bahasa Indonesia. Klaten: Intan Pariwara.
  8. Munaffingah, Umi. 2012. Trampil Micara Basa Jawa. Jogjakarta: Javalitera.
  9. Padmosoekotjo, S. 2012. Paramasastra Djawa. Edisi Cetak Ulang. Yogyakarta: Gava Media.
  10. Ngadi. Tanpa tahun. Pathi Sarining Kasusastran & Paramasastra.Klaten. Sahabat.
  11. Prayitno, Suka dan Suyitno YP. 2020. Trima: Metu-Manten-Mati, Gegaran Jangkep Tatacara, Upacara, tuwin Tuladha Mambiwara. Yogyakarta: Mahata.
  12. Setiyanto Edi dan Umar Sidik. 2016. Kamus Praktis Jawa _ Indonesia untuk Pendidikan Dasar. Yogyakarta: Balai Bahasa Daerah Istimewa Yogyakarta.
  13. Soegeng, AY. 2016. Nilai-Nilai Pembentuk Karakter dalam Cerita/Pertunjukan Wayang Purwa. Yogyakarta: Magnum Pustaka Utama.
  14. Sudaryanto (Ed.). 1992. Tata Bahasa Baku. Bahasa Jawa. Yogyakarta: Duta Wacana University Press.
  15. Wahyuni, Tri. Dkk. 2015. Cerita Rakyat Jawa Tengah:Kabupaten dan Kota Semarang. Semarang: Balai Bahasa Provinsi Jawa Tengah.


Details ...
Course Descriptions

Matakuliah ini diselenggarakan secara bauran (blandit) lurung (offline) dan daring (online) dengan materi perkuliahan tentang kesantunan (unggah-ungguh) bahasa di sekolah dasar melalui nama-nama benda dan nama-nama tindakan dan karakter tokoh dalam cerita. Hal ini bukan hanya sekadar berbicara tentang teori-teori tetapi juga berkait dengan perencanaan pembelajaran yang aktif, inovatif, dan menyenangkan. Semuanya dibahas sebagai satu kesatuan konsep yang perlu diperkenalkan secara holistik kepada mahasiswa.

Secara lebih spesifik, matakuliah Pendidikan Bahasa Daerah diawali dengan pemahaman konsep unggah-ungguh dalam berbahasa Jawa melalui penyebutan nama-nama benda, nama-nama tindakan/pekerjaan, tembang dolanan, tembang macapat, geguritan, dongeng/legenda, dan cerita wayang; teks dialog dan teks pidato, serta penulisan aksara Jawa. Semua hal tersebut dikaitkan dengan era disrupsi yang terjadi dewasa ini. Materi ini berfungsi memberikan landscape konteks terhadap matakuliah secara keseluruhan.

Pada akhirnya, mahasiswa diajak masuk ke dunia nyata dan diekspos ke problem-problem khas era digital. Berbekal dengan system thinking dan critical thinking sebagai tools, mahasiswa diminta untuk memberikan gagasan solusi terhadap problem-problem tersebut. Mahasiswa juga diberikan kesempatan untuk melakukan proses pengembangan rencana pembelajaran yang aktif, kreatif, inovatif, dan menyenangkan untuk melatih educational thinking skills. Diharapkan mahasiswa dapat merelasikan teknologi informasi sebagai tools dalam project yang dikerjakannya, meskipun tidak sampai pada tahapan implementasi.

Oleh karena itu, untuk memberikan pengalaman belajar yang lebih bermakna, kuliah Pendidikan Bahasa Daerah dikemas dalam bentuk project-based learning dengan pendekatan kolaboratif multidisipliner. Mahasiswa akan mengerjakan sebuah project berkelompok yang bertujuan mencari gagasan solusi terhadap problem yang diberikan. Setiap project dirancang untuk mengakomodasi bahan-bahan kajian yang diperlukan untuk mewujudkan capaian-capaian pembelajaran yang telah ditentukan.

Luaran dari matakuliah ini adalah makalah, video, dan konsep pembelajaran bahasa daerah yang telah dibahas dalam diskusi kelompok.

Learning Outcomes

Capaian Sikap (S)

  1. Bertaqwa kepadaTuhan Yang Maha Esa dan mampu menunjukkan sikap religius;
  2. Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam menjalankan tugas berdasarkan agama, moral, dan etika;
  3. Berkontribusi dalam peningkatan mutu kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara dan peradaban berdasarkan Pancasila;
  4. Berperan sebagai warganegara yang bangga dan cintatanah air, memiliki nasionalisme serta rasa tanggungjawab pada negara dan bangsa;
  5. Menghargai keanekaragaman budaya, pandangan, agama, dan kepercayaan, serta pendapat atau temuan orisinal orang lain;
  6. Taat hukum dan disiplin dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara;
  7. Menunjukkan sikap bertanggungjawab atas pekerjaan di bidang keahliannya secara mandiri;
  8. Menginternalisasi semangat kemandirian, kejuangan, dan kewirausahaan; dan
  9. Menunjukkan sikap peneladanan melalui karakter Unggul, Peduli, Gigih, Religius, ber-Integritas dan Sinergis (UPGRIS) yang kuat dalam mengikuti perkembangan IPTEKS terkait dengan profesi sebagai calon guru sekolah dasar.

Capaian Pengetahuan (P)

  1. Menguasai prinsip dan teori pendidikan di sekolah dasar.
  2. Menguasai konsep tentang karakteristik perkembangan peserta didik di sekolah dasar
  3. Menguasai pengetahuan bidang studi  di sekolah dasar meliputi  Bahasa Indonesia, Matematika, IPA, IPS, PPKn, SBdP, dan PJOK.
  4. Menguasai konsep kurikulum, pendekatan, strategi, model, metode, teknik, bahan ajar, media dan sumber belajar yang inovatif sebagai guru kelas di sekolah dasar.
  5. Menguasai konsep dan teknik  evaluasi proses dan hasil pembelajaran di sekolah dasar.
  6. Menguasai konsep dasar dan prosedur penelitian yang dapat memformulasikan penyelesaian permasalahan pendidikan di sekolah dasar.
  7. Menguasai konsep dan teknik layanan bimbingan konseling di sekolah dasar
  8. Menguasai pengetahuan lintas bidang ilmu yang sesuai perkembangan IPTEKS dengan memperhatikan kearifan lokal.
  9. Menguasai dan mengembangkan konsep kewirausahaan yang inovatif di bidang pendidikan.

Capaian Keterampilan Umum (KU)

  1. Mampu menerapkan pemikiran logis, kritis, sistematis, dan inovatif  dalam konteks pengembangan atau implementasi ilmu pengetahuan dan teknologi yang memperhatikan dan menerapkan nilai humaniora yang sesuai dengan 5 bidang keahlian (IPA, Matematika, Bahasa Indonesia, IPS, dan PKn)
  2. Mampu menunjukkan kinerja mandiri, bermutu, dan terukur.
  3. Mampu mengkaji implikasi pengembangan atau implementasi ilmu pengetahuan teknologi yang memperhatikan dan menerapkan nilai humaniora sesuai dengan keahliannya berdasarkan kaidah,  tata cara  dan etika ilmiah dalam rangka menghasilkan solusi, gagasan, desain atau kritik seni.
  4. Mampu menyusun deskripsi saintifik hasil kajiannya dalam bentuk skripsi  atau laporan tugas akhir, dan mengunggahnya dalam laman perguruan tinggi
  5. Mampu mengambil keputusan secara tepat dalam konteks penyelesaian masalah di 5 bidang, berdasarkan hasil analisis informasi dan data.
  6. Mampu memelihara dan mengembangkan jaringan kerja dengan pembimbing, kolega, sejawat baik di dalam maupun di luar lembaganya.
  7. Mampu bertanggung jawab  atas pencapaian hasil kerja kelompok dan melakukan supervisi dan evaluasi terhadap penyelesaian pekerjaan yang ditugaskan kepada pekerja yang berada dibawah tanggung jawabnya.
  8. Mampu melakukan proses evaluasi diri terhadap kelompok kerja yang berada dibawah tanggung jawabnya, dan mampu mengelola pembelajaran secara mandiri; dan
  9. Mampu mendokumentasikan, menyimpan, mengamankan, dan menemukan kembali data untuk menjamin kesahihan dan mencegah plagiasi.

Capaian Keterampilan Khusus (KK)

  1. Mampu  menerapkan   prinsip  dan    teori pendidikan melalui     perancangan   dan pelaksanaan   pembelajaran   di   sekolah dasar.
  2. Mampu    menerapkan    konsep    tentang karakteristik perkembangan  peserta  didik melalui perancangan dan pelaksanaan pembelajaran di sekolah dasar.
  3. Mampu menerapkan pengetahuan bidang studi  di sekolah dasar meliputi  Bahasa Indonesia, Matematika, IPA, IPS, PKn, SBdP, dan PJOK melalui perancangan dan pelaksanaan pembelajaran.
  4. Mampu menerapkan dan mengembangkan kurikulum, pendekatan, strategi, model, metode, teknik, bahan ajar, media dan sumber belajar yang inovatif melalui perancangan dan pelaksanaan pembelajaran di sekolah dasar
  5. Mampu  merancang, melaksanakan, menganalsis dan menindaklanjuti  evaluasi proses dan  hasil  pembelajaran di sekolah dasar.
  6. Mampu  merancang   dan   melaksanakan penelitian bidang pendidikan SD secara ilmiah dan melaporkan serta mempublikasikan.
  7. Mampu menerapkan  layanan bimbingan konseling di sekolah dasar.
  8. Mampu menyelesaikan permasalah dalam bidang Pendidikan SD (Bahasa Indonesia, Matematika, IPA, IPS, PKn, SBdP dan PJOK) dengan menerapkan IPTEKS dengan memperhatikan kearfian lokal.
  9. Mampu menguasai dan mengembangkan konsep kewirausahaan yang inovatif di bidang pendidikan

CPMK

Setelah menempuh mata kuliah Pendidikan Berbahasa Indonesia Kelas Tinggi, mahasiswa diharapkan mampu:

CPMK1

Mengidentifikasi hakikat konsep unggah-ungguh bahasa melalui penyebutan nama-nama benda dan nama-nama tindakan dan  menjelaskannya dengan sikap tanggung jawab dan keteladanan (S7, S9, P2, P8, KU1, KU2, KU3, KK2, KK5, KK8).

CPMK2

Membedakan karakteristik tembang dolanan, tembang macapat, geguritan, tokoh cerita dan  memberikan contoh dengan penuh tanggung jawab dan keteladanan (S7, S9, P2, P8, KU1, KU2, KU3, KK2, KK5, KK8).

CPMK3

Mengidentifikasi nilai-nilai karakter yang terdapat pada tembang dolanan, tembang macapat, geguritan, dan dongeng/legenda serta menerapkannya dalam komunikasi dengan peserta didik, dengan penuh tanggung jawab (S7, S9, P2, P8, KU1, KU2, KU3, KK2, KK5, KK8).

CPMK4

Menganalisis karakter tokoh yang terdapat pada cerita wayang  dan menyeleksinya dengan penuh tanggung jawab dan keteladanan  untuk pembelajaran peserta didik (S7, S9, P2, P8, KU1, KU2, KU3, KK2, KK5, KK8).

CPMK5

Menganalisis karakteristik teks dialog dan teks pidato serta merancang dalam pembelajarannya di sekolah dasar  secara bertanggung jawab (S7, S9, P2, P8, KU1, KU2, KU3, KK2, KK5, KK8).

CPMK6

Merancang pembelajaran aksara Jawa dan pembelajaran tematik dalam kurikulum yang berlaku dengan penuh tanggung jawab (S7, S9, P2, P4, P8, KU1, KU2, KU3, KK2, KK5, KK8).

 

 

References

  1. Suyitno, dkk. 2018. Bahasa Jawa Pendidikan Dasar. Semarang: Universitas PGRI Press.
  2. Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah. Kurikulum 2013 Muatan Lokal Bahasa Jawa Sekolah Dasar/Sekolah Dasar Luar Biasa/Madrasah Ibtidaiyah Provinsi Jawa Tengah. Semarang.
  3. Dewan Pengurus Pusat. Tanpa tahun. Diktat Penataran Dwija. Semarang: Permadani.
  4. Harjawijana, Haryana dan Th. Supriya. 2009. Kamus Unggah-Ungguh Basa Jawa Edisi Revisi Tahun 2009. Yogyakarta: Kanisius.
  5. Hartono, Sri. 2012. Crita Rakyat Basa Jawi. Yogyakarta: Familia.
  6. Lestari, Endang Dwi. 2009. Kawruh Sapala Basas. Klaten: Intan Pariwara.
  7. ........ 2010. Tembung:Ngoko – Krama – Bahasa Indonesia. Klaten: Intan Pariwara.
  8. Munaffingah, Umi. 2012. Trampil Micara Basa Jawa. Jogjakarta: Javalitera.
  9. Padmosoekotjo, S. 2012. Paramasastra Djawa. Edisi Cetak Ulang. Yogyakarta: Gava Media.
  10. Ngadi. Tanpa tahun. Pathi Sarining Kasusastran & Paramasastra.Klaten. Sahabat.
  11. Prayitno, Suka dan Suyitno YP. 2020. Trima: Metu-Manten-Mati, Gegaran Jangkep Tatacara, Upacara, tuwin Tuladha Mambiwara. Yogyakarta: Mahata.
  12. Setiyanto Edi dan Umar Sidik. 2016. Kamus Praktis Jawa _ Indonesia untuk Pendidikan Dasar. Yogyakarta: Balai Bahasa Daerah Istimewa Yogyakarta.
  13. Soegeng, AY. 2016. Nilai-Nilai Pembentuk Karakter dalam Cerita/Pertunjukan Wayang Purwa. Yogyakarta: Magnum Pustaka Utama.
  14. Sudaryanto (Ed.). 1992. Tata Bahasa Baku. Bahasa Jawa. Yogyakarta: Duta Wacana University Press.
  15. Wahyuni, Tri. Dkk. 2015. Cerita Rakyat Jawa Tengah:Kabupaten dan Kota Semarang. Semarang: Balai Bahasa Provinsi Jawa Tengah.


Details ...
Course Descriptions

Matakuliah ini diselenggarakan secara bauran (blandit) lurung (offline) dan daring (online) dengan materi perkuliahan tentang kesantunan (unggah-ungguh) bahasa di sekolah dasar melalui nama-nama benda dan nama-nama tindakan dan karakter tokoh dalam cerita. Hal ini bukan hanya sekadar berbicara tentang teori-teori tetapi juga berkait dengan perencanaan pembelajaran yang aktif, inovatif, dan menyenangkan. Semuanya dibahas sebagai satu kesatuan konsep yang perlu diperkenalkan secara holistik kepada mahasiswa.

Secara lebih spesifik, matakuliah Pendidikan Bahasa Daerah diawali dengan pemahaman konsep unggah-ungguh dalam berbahasa Jawa melalui penyebutan nama-nama benda, nama-nama tindakan/pekerjaan, tembang dolanan, tembang macapat, geguritan, dongeng/legenda, dan cerita wayang; teks dialog dan teks pidato, serta penulisan aksara Jawa. Semua hal tersebut dikaitkan dengan era disrupsi yang terjadi dewasa ini. Materi ini berfungsi memberikan landscape konteks terhadap matakuliah secara keseluruhan.

Pada akhirnya, mahasiswa diajak masuk ke dunia nyata dan diekspos ke problem-problem khas era digital. Berbekal dengan system thinking dan critical thinking sebagai tools, mahasiswa diminta untuk memberikan gagasan solusi terhadap problem-problem tersebut. Mahasiswa juga diberikan kesempatan untuk melakukan proses pengembangan rencana pembelajaran yang aktif, kreatif, inovatif, dan menyenangkan untuk melatih educational thinking skills. Diharapkan mahasiswa dapat merelasikan teknologi informasi sebagai tools dalam project yang dikerjakannya, meskipun tidak sampai pada tahapan implementasi.

Oleh karena itu, untuk memberikan pengalaman belajar yang lebih bermakna, kuliah Pendidikan Bahasa Daerah dikemas dalam bentuk project-based learning dengan pendekatan kolaboratif multidisipliner. Mahasiswa akan mengerjakan sebuah project berkelompok yang bertujuan mencari gagasan solusi terhadap problem yang diberikan. Setiap project dirancang untuk mengakomodasi bahan-bahan kajian yang diperlukan untuk mewujudkan capaian-capaian pembelajaran yang telah ditentukan.

Luaran dari matakuliah ini adalah makalah, video, dan konsep pembelajaran bahasa daerah yang telah dibahas dalam diskusi kelompok.

Learning Outcomes

Capaian Sikap (S)

  1. Bertaqwa kepadaTuhan Yang Maha Esa dan mampu menunjukkan sikap religius;
  2. Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam menjalankan tugas berdasarkan agama, moral, dan etika;
  3. Berkontribusi dalam peningkatan mutu kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara dan peradaban berdasarkan Pancasila;
  4. Berperan sebagai warganegara yang bangga dan cintatanah air, memiliki nasionalisme serta rasa tanggungjawab pada negara dan bangsa;
  5. Menghargai keanekaragaman budaya, pandangan, agama, dan kepercayaan, serta pendapat atau temuan orisinal orang lain;
  6. Taat hukum dan disiplin dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara;
  7. Menunjukkan sikap bertanggungjawab atas pekerjaan di bidang keahliannya secara mandiri;
  8. Menginternalisasi semangat kemandirian, kejuangan, dan kewirausahaan; dan
  9. Menunjukkan sikap peneladanan melalui karakter Unggul, Peduli, Gigih, Religius, ber-Integritas dan Sinergis (UPGRIS) yang kuat dalam mengikuti perkembangan IPTEKS terkait dengan profesi sebagai calon guru sekolah dasar.

Capaian Pengetahuan (P)

  1. Menguasai prinsip dan teori pendidikan di sekolah dasar.
  2. Menguasai konsep tentang karakteristik perkembangan peserta didik di sekolah dasar
  3. Menguasai pengetahuan bidang studi  di sekolah dasar meliputi  Bahasa Indonesia, Matematika, IPA, IPS, PPKn, SBdP, dan PJOK.
  4. Menguasai konsep kurikulum, pendekatan, strategi, model, metode, teknik, bahan ajar, media dan sumber belajar yang inovatif sebagai guru kelas di sekolah dasar.
  5. Menguasai konsep dan teknik  evaluasi proses dan hasil pembelajaran di sekolah dasar.
  6. Menguasai konsep dasar dan prosedur penelitian yang dapat memformulasikan penyelesaian permasalahan pendidikan di sekolah dasar.
  7. Menguasai konsep dan teknik layanan bimbingan konseling di sekolah dasar
  8. Menguasai pengetahuan lintas bidang ilmu yang sesuai perkembangan IPTEKS dengan memperhatikan kearifan lokal.
  9. Menguasai dan mengembangkan konsep kewirausahaan yang inovatif di bidang pendidikan.

Capaian Keterampilan Umum (KU)

  1. Mampu menerapkan pemikiran logis, kritis, sistematis, dan inovatif  dalam konteks pengembangan atau implementasi ilmu pengetahuan dan teknologi yang memperhatikan dan menerapkan nilai humaniora yang sesuai dengan 5 bidang keahlian (IPA, Matematika, Bahasa Indonesia, IPS, dan PKn)
  2. Mampu menunjukkan kinerja mandiri, bermutu, dan terukur.
  3. Mampu mengkaji implikasi pengembangan atau implementasi ilmu pengetahuan teknologi yang memperhatikan dan menerapkan nilai humaniora sesuai dengan keahliannya berdasarkan kaidah,  tata cara  dan etika ilmiah dalam rangka menghasilkan solusi, gagasan, desain atau kritik seni.
  4. Mampu menyusun deskripsi saintifik hasil kajiannya dalam bentuk skripsi  atau laporan tugas akhir, dan mengunggahnya dalam laman perguruan tinggi
  5. Mampu mengambil keputusan secara tepat dalam konteks penyelesaian masalah di 5 bidang, berdasarkan hasil analisis informasi dan data.
  6. Mampu memelihara dan mengembangkan jaringan kerja dengan pembimbing, kolega, sejawat baik di dalam maupun di luar lembaganya.
  7. Mampu bertanggung jawab  atas pencapaian hasil kerja kelompok dan melakukan supervisi dan evaluasi terhadap penyelesaian pekerjaan yang ditugaskan kepada pekerja yang berada dibawah tanggung jawabnya.
  8. Mampu melakukan proses evaluasi diri terhadap kelompok kerja yang berada dibawah tanggung jawabnya, dan mampu mengelola pembelajaran secara mandiri; dan
  9. Mampu mendokumentasikan, menyimpan, mengamankan, dan menemukan kembali data untuk menjamin kesahihan dan mencegah plagiasi.

Capaian Keterampilan Khusus (KK)

  1. Mampu  menerapkan   prinsip  dan    teori pendidikan melalui     perancangan   dan pelaksanaan   pembelajaran   di   sekolah dasar.
  2. Mampu    menerapkan    konsep    tentang karakteristik perkembangan  peserta  didik melalui perancangan dan pelaksanaan pembelajaran di sekolah dasar.
  3. Mampu menerapkan pengetahuan bidang studi  di sekolah dasar meliputi  Bahasa Indonesia, Matematika, IPA, IPS, PKn, SBdP, dan PJOK melalui perancangan dan pelaksanaan pembelajaran.
  4. Mampu menerapkan dan mengembangkan kurikulum, pendekatan, strategi, model, metode, teknik, bahan ajar, media dan sumber belajar yang inovatif melalui perancangan dan pelaksanaan pembelajaran di sekolah dasar
  5. Mampu  merancang, melaksanakan, menganalsis dan menindaklanjuti  evaluasi proses dan  hasil  pembelajaran di sekolah dasar.
  6. Mampu  merancang   dan   melaksanakan penelitian bidang pendidikan SD secara ilmiah dan melaporkan serta mempublikasikan.
  7. Mampu menerapkan  layanan bimbingan konseling di sekolah dasar.
  8. Mampu menyelesaikan permasalah dalam bidang Pendidikan SD (Bahasa Indonesia, Matematika, IPA, IPS, PKn, SBdP dan PJOK) dengan menerapkan IPTEKS dengan memperhatikan kearfian lokal.
  9. Mampu menguasai dan mengembangkan konsep kewirausahaan yang inovatif di bidang pendidikan

CPMK

Setelah menempuh mata kuliah Pendidikan Berbahasa Indonesia Kelas Tinggi, mahasiswa diharapkan mampu:

CPMK1

Mengidentifikasi hakikat konsep unggah-ungguh bahasa melalui penyebutan nama-nama benda dan nama-nama tindakan dan  menjelaskannya dengan sikap tanggung jawab dan keteladanan (S7, S9, P2, P8, KU1, KU2, KU3, KK2, KK5, KK8).

CPMK2

Membedakan karakteristik tembang dolanan, tembang macapat, geguritan, tokoh cerita dan  memberikan contoh dengan penuh tanggung jawab dan keteladanan (S7, S9, P2, P8, KU1, KU2, KU3, KK2, KK5, KK8).

CPMK3

Mengidentifikasi nilai-nilai karakter yang terdapat pada tembang dolanan, tembang macapat, geguritan, dan dongeng/legenda serta menerapkannya dalam komunikasi dengan peserta didik, dengan penuh tanggung jawab (S7, S9, P2, P8, KU1, KU2, KU3, KK2, KK5, KK8).

CPMK4

Menganalisis karakter tokoh yang terdapat pada cerita wayang  dan menyeleksinya dengan penuh tanggung jawab dan keteladanan  untuk pembelajaran peserta didik (S7, S9, P2, P8, KU1, KU2, KU3, KK2, KK5, KK8).

CPMK5

Menganalisis karakteristik teks dialog dan teks pidato serta merancang dalam pembelajarannya di sekolah dasar  secara bertanggung jawab (S7, S9, P2, P8, KU1, KU2, KU3, KK2, KK5, KK8).

CPMK6

Merancang pembelajaran aksara Jawa dan pembelajaran tematik dalam kurikulum yang berlaku dengan penuh tanggung jawab (S7, S9, P2, P4, P8, KU1, KU2, KU3, KK2, KK5, KK8).

 

 

References

  1. Suyitno, dkk. 2018. Bahasa Jawa Pendidikan Dasar. Semarang: Universitas PGRI Press.
  2. Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah. Kurikulum 2013 Muatan Lokal Bahasa Jawa Sekolah Dasar/Sekolah Dasar Luar Biasa/Madrasah Ibtidaiyah Provinsi Jawa Tengah. Semarang.
  3. Dewan Pengurus Pusat. Tanpa tahun. Diktat Penataran Dwija. Semarang: Permadani.
  4. Harjawijana, Haryana dan Th. Supriya. 2009. Kamus Unggah-Ungguh Basa Jawa Edisi Revisi Tahun 2009. Yogyakarta: Kanisius.
  5. Hartono, Sri. 2012. Crita Rakyat Basa Jawi. Yogyakarta: Familia.
  6. Lestari, Endang Dwi. 2009. Kawruh Sapala Basas. Klaten: Intan Pariwara.
  7. ........ 2010. Tembung:Ngoko – Krama – Bahasa Indonesia. Klaten: Intan Pariwara.
  8. Munaffingah, Umi. 2012. Trampil Micara Basa Jawa. Jogjakarta: Javalitera.
  9. Padmosoekotjo, S. 2012. Paramasastra Djawa. Edisi Cetak Ulang. Yogyakarta: Gava Media.
  10. Ngadi. Tanpa tahun. Pathi Sarining Kasusastran & Paramasastra.Klaten. Sahabat.
  11. Prayitno, Suka dan Suyitno YP. 2020. Trima: Metu-Manten-Mati, Gegaran Jangkep Tatacara, Upacara, tuwin Tuladha Mambiwara. Yogyakarta: Mahata.
  12. Setiyanto Edi dan Umar Sidik. 2016. Kamus Praktis Jawa _ Indonesia untuk Pendidikan Dasar. Yogyakarta: Balai Bahasa Daerah Istimewa Yogyakarta.
  13. Soegeng, AY. 2016. Nilai-Nilai Pembentuk Karakter dalam Cerita/Pertunjukan Wayang Purwa. Yogyakarta: Magnum Pustaka Utama.
  14. Sudaryanto (Ed.). 1992. Tata Bahasa Baku. Bahasa Jawa. Yogyakarta: Duta Wacana University Press.
  15. Wahyuni, Tri. Dkk. 2015. Cerita Rakyat Jawa Tengah:Kabupaten dan Kota Semarang. Semarang: Balai Bahasa Provinsi Jawa Tengah.


Details ...
Course Descriptions

Matakuliah ini diselenggarakan secara bauran (blandit) lurung (offline) dan daring (online) dengan materi perkuliahan tentang kesantunan (unggah-ungguh) bahasa di sekolah dasar melalui nama-nama benda dan nama-nama tindakan dan karakter tokoh dalam cerita. Hal ini bukan hanya sekadar berbicara tentang teori-teori tetapi juga berkait dengan perencanaan pembelajaran yang aktif, inovatif, dan menyenangkan. Semuanya dibahas sebagai satu kesatuan konsep yang perlu diperkenalkan secara holistik kepada mahasiswa.

Secara lebih spesifik, matakuliah Pendidikan Bahasa Daerah diawali dengan pemahaman konsep unggah-ungguh dalam berbahasa Jawa melalui penyebutan nama-nama benda, nama-nama tindakan/pekerjaan, tembang dolanan, tembang macapat, geguritan, dongeng/legenda, dan cerita wayang; teks dialog dan teks pidato, serta penulisan aksara Jawa. Semua hal tersebut dikaitkan dengan era disrupsi yang terjadi dewasa ini. Materi ini berfungsi memberikan landscape konteks terhadap matakuliah secara keseluruhan.

Pada akhirnya, mahasiswa diajak masuk ke dunia nyata dan diekspos ke problem-problem khas era digital. Berbekal dengan system thinking dan critical thinking sebagai tools, mahasiswa diminta untuk memberikan gagasan solusi terhadap problem-problem tersebut. Mahasiswa juga diberikan kesempatan untuk melakukan proses pengembangan rencana pembelajaran yang aktif, kreatif, inovatif, dan menyenangkan untuk melatih educational thinking skills. Diharapkan mahasiswa dapat merelasikan teknologi informasi sebagai tools dalam project yang dikerjakannya, meskipun tidak sampai pada tahapan implementasi.

Oleh karena itu, untuk memberikan pengalaman belajar yang lebih bermakna, kuliah Pendidikan Bahasa Daerah dikemas dalam bentuk project-based learning dengan pendekatan kolaboratif multidisipliner. Mahasiswa akan mengerjakan sebuah project berkelompok yang bertujuan mencari gagasan solusi terhadap problem yang diberikan. Setiap project dirancang untuk mengakomodasi bahan-bahan kajian yang diperlukan untuk mewujudkan capaian-capaian pembelajaran yang telah ditentukan.

Luaran dari matakuliah ini adalah makalah, video, dan konsep pembelajaran bahasa daerah yang telah dibahas dalam diskusi kelompok.

Learning Outcomes

Capaian Sikap (S)

  1. Bertaqwa kepadaTuhan Yang Maha Esa dan mampu menunjukkan sikap religius;
  2. Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam menjalankan tugas berdasarkan agama, moral, dan etika;
  3. Berkontribusi dalam peningkatan mutu kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara dan peradaban berdasarkan Pancasila;
  4. Berperan sebagai warganegara yang bangga dan cintatanah air, memiliki nasionalisme serta rasa tanggungjawab pada negara dan bangsa;
  5. Menghargai keanekaragaman budaya, pandangan, agama, dan kepercayaan, serta pendapat atau temuan orisinal orang lain;
  6. Taat hukum dan disiplin dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara;
  7. Menunjukkan sikap bertanggungjawab atas pekerjaan di bidang keahliannya secara mandiri;
  8. Menginternalisasi semangat kemandirian, kejuangan, dan kewirausahaan; dan
  9. Menunjukkan sikap peneladanan melalui karakter Unggul, Peduli, Gigih, Religius, ber-Integritas dan Sinergis (UPGRIS) yang kuat dalam mengikuti perkembangan IPTEKS terkait dengan profesi sebagai calon guru sekolah dasar.

Capaian Pengetahuan (P)

  1. Menguasai prinsip dan teori pendidikan di sekolah dasar.
  2. Menguasai konsep tentang karakteristik perkembangan peserta didik di sekolah dasar
  3. Menguasai pengetahuan bidang studi  di sekolah dasar meliputi  Bahasa Indonesia, Matematika, IPA, IPS, PPKn, SBdP, dan PJOK.
  4. Menguasai konsep kurikulum, pendekatan, strategi, model, metode, teknik, bahan ajar, media dan sumber belajar yang inovatif sebagai guru kelas di sekolah dasar.
  5. Menguasai konsep dan teknik  evaluasi proses dan hasil pembelajaran di sekolah dasar.
  6. Menguasai konsep dasar dan prosedur penelitian yang dapat memformulasikan penyelesaian permasalahan pendidikan di sekolah dasar.
  7. Menguasai konsep dan teknik layanan bimbingan konseling di sekolah dasar
  8. Menguasai pengetahuan lintas bidang ilmu yang sesuai perkembangan IPTEKS dengan memperhatikan kearifan lokal.
  9. Menguasai dan mengembangkan konsep kewirausahaan yang inovatif di bidang pendidikan.

Capaian Keterampilan Umum (KU)

  1. Mampu menerapkan pemikiran logis, kritis, sistematis, dan inovatif  dalam konteks pengembangan atau implementasi ilmu pengetahuan dan teknologi yang memperhatikan dan menerapkan nilai humaniora yang sesuai dengan 5 bidang keahlian (IPA, Matematika, Bahasa Indonesia, IPS, dan PKn)
  2. Mampu menunjukkan kinerja mandiri, bermutu, dan terukur.
  3. Mampu mengkaji implikasi pengembangan atau implementasi ilmu pengetahuan teknologi yang memperhatikan dan menerapkan nilai humaniora sesuai dengan keahliannya berdasarkan kaidah,  tata cara  dan etika ilmiah dalam rangka menghasilkan solusi, gagasan, desain atau kritik seni.
  4. Mampu menyusun deskripsi saintifik hasil kajiannya dalam bentuk skripsi  atau laporan tugas akhir, dan mengunggahnya dalam laman perguruan tinggi
  5. Mampu mengambil keputusan secara tepat dalam konteks penyelesaian masalah di 5 bidang, berdasarkan hasil analisis informasi dan data.
  6. Mampu memelihara dan mengembangkan jaringan kerja dengan pembimbing, kolega, sejawat baik di dalam maupun di luar lembaganya.
  7. Mampu bertanggung jawab  atas pencapaian hasil kerja kelompok dan melakukan supervisi dan evaluasi terhadap penyelesaian pekerjaan yang ditugaskan kepada pekerja yang berada dibawah tanggung jawabnya.
  8. Mampu melakukan proses evaluasi diri terhadap kelompok kerja yang berada dibawah tanggung jawabnya, dan mampu mengelola pembelajaran secara mandiri; dan
  9. Mampu mendokumentasikan, menyimpan, mengamankan, dan menemukan kembali data untuk menjamin kesahihan dan mencegah plagiasi.

Capaian Keterampilan Khusus (KK)

  1. Mampu  menerapkan   prinsip  dan    teori pendidikan melalui     perancangan   dan pelaksanaan   pembelajaran   di   sekolah dasar.
  2. Mampu    menerapkan    konsep    tentang karakteristik perkembangan  peserta  didik melalui perancangan dan pelaksanaan pembelajaran di sekolah dasar.
  3. Mampu menerapkan pengetahuan bidang studi  di sekolah dasar meliputi  Bahasa Indonesia, Matematika, IPA, IPS, PKn, SBdP, dan PJOK melalui perancangan dan pelaksanaan pembelajaran.
  4. Mampu menerapkan dan mengembangkan kurikulum, pendekatan, strategi, model, metode, teknik, bahan ajar, media dan sumber belajar yang inovatif melalui perancangan dan pelaksanaan pembelajaran di sekolah dasar
  5. Mampu  merancang, melaksanakan, menganalsis dan menindaklanjuti  evaluasi proses dan  hasil  pembelajaran di sekolah dasar.
  6. Mampu  merancang   dan   melaksanakan penelitian bidang pendidikan SD secara ilmiah dan melaporkan serta mempublikasikan.
  7. Mampu menerapkan  layanan bimbingan konseling di sekolah dasar.
  8. Mampu menyelesaikan permasalah dalam bidang Pendidikan SD (Bahasa Indonesia, Matematika, IPA, IPS, PKn, SBdP dan PJOK) dengan menerapkan IPTEKS dengan memperhatikan kearfian lokal.
  9. Mampu menguasai dan mengembangkan konsep kewirausahaan yang inovatif di bidang pendidikan

CPMK

Setelah menempuh mata kuliah Pendidikan Berbahasa Indonesia Kelas Tinggi, mahasiswa diharapkan mampu:

CPMK1

Mengidentifikasi hakikat konsep unggah-ungguh bahasa melalui penyebutan nama-nama benda dan nama-nama tindakan dan  menjelaskannya dengan sikap tanggung jawab dan keteladanan (S7, S9, P2, P8, KU1, KU2, KU3, KK2, KK5, KK8).

CPMK2

Membedakan karakteristik tembang dolanan, tembang macapat, geguritan, tokoh cerita dan  memberikan contoh dengan penuh tanggung jawab dan keteladanan (S7, S9, P2, P8, KU1, KU2, KU3, KK2, KK5, KK8).

CPMK3

Mengidentifikasi nilai-nilai karakter yang terdapat pada tembang dolanan, tembang macapat, geguritan, dan dongeng/legenda serta menerapkannya dalam komunikasi dengan peserta didik, dengan penuh tanggung jawab (S7, S9, P2, P8, KU1, KU2, KU3, KK2, KK5, KK8).

CPMK4

Menganalisis karakter tokoh yang terdapat pada cerita wayang  dan menyeleksinya dengan penuh tanggung jawab dan keteladanan  untuk pembelajaran peserta didik (S7, S9, P2, P8, KU1, KU2, KU3, KK2, KK5, KK8).

CPMK5

Menganalisis karakteristik teks dialog dan teks pidato serta merancang dalam pembelajarannya di sekolah dasar  secara bertanggung jawab (S7, S9, P2, P8, KU1, KU2, KU3, KK2, KK5, KK8).

CPMK6

Merancang pembelajaran aksara Jawa dan pembelajaran tematik dalam kurikulum yang berlaku dengan penuh tanggung jawab (S7, S9, P2, P4, P8, KU1, KU2, KU3, KK2, KK5, KK8).

 

 

References

  1. Suyitno, dkk. 2018. Bahasa Jawa Pendidikan Dasar. Semarang: Universitas PGRI Press.
  2. Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah. Kurikulum 2013 Muatan Lokal Bahasa Jawa Sekolah Dasar/Sekolah Dasar Luar Biasa/Madrasah Ibtidaiyah Provinsi Jawa Tengah. Semarang.
  3. Dewan Pengurus Pusat. Tanpa tahun. Diktat Penataran Dwija. Semarang: Permadani.
  4. Harjawijana, Haryana dan Th. Supriya. 2009. Kamus Unggah-Ungguh Basa Jawa Edisi Revisi Tahun 2009. Yogyakarta: Kanisius.
  5. Hartono, Sri. 2012. Crita Rakyat Basa Jawi. Yogyakarta: Familia.
  6. Lestari, Endang Dwi. 2009. Kawruh Sapala Basas. Klaten: Intan Pariwara.
  7. ........ 2010. Tembung:Ngoko – Krama – Bahasa Indonesia. Klaten: Intan Pariwara.
  8. Munaffingah, Umi. 2012. Trampil Micara Basa Jawa. Jogjakarta: Javalitera.
  9. Padmosoekotjo, S. 2012. Paramasastra Djawa. Edisi Cetak Ulang. Yogyakarta: Gava Media.
  10. Ngadi. Tanpa tahun. Pathi Sarining Kasusastran & Paramasastra.Klaten. Sahabat.
  11. Prayitno, Suka dan Suyitno YP. 2020. Trima: Metu-Manten-Mati, Gegaran Jangkep Tatacara, Upacara, tuwin Tuladha Mambiwara. Yogyakarta: Mahata.
  12. Setiyanto Edi dan Umar Sidik. 2016. Kamus Praktis Jawa _ Indonesia untuk Pendidikan Dasar. Yogyakarta: Balai Bahasa Daerah Istimewa Yogyakarta.
  13. Soegeng, AY. 2016. Nilai-Nilai Pembentuk Karakter dalam Cerita/Pertunjukan Wayang Purwa. Yogyakarta: Magnum Pustaka Utama.
  14. Sudaryanto (Ed.). 1992. Tata Bahasa Baku. Bahasa Jawa. Yogyakarta: Duta Wacana University Press.
  15. Wahyuni, Tri. Dkk. 2015. Cerita Rakyat Jawa Tengah:Kabupaten dan Kota Semarang. Semarang: Balai Bahasa Provinsi Jawa Tengah.


Details ...
Course Descriptions

Pendidikan bahasa daerah difokuskan  pada pemahaman dan penggunaan bahasa daerah (Jawa) secara baik dan benar dalam ragam lisan dan tulisan, khususnya dalam memahami, mengembangkan, mengomunikasikan, dan menghasilkan karya ilmiah di bidang pengetahuan/teknologi/seni, seperti tembang dolanan, dongeng, geguritan, dan wayang.

Learning Outcomes

Mahasiswa dapat meningkatkan kemampuan berbahasa daerah (Jawa) dalam bentuk pola berpikir dan cara-cara berkomunikasi secara baik dan benar dalam ragam lisan dan tulisan, khususnya dalam pemahaman, keterampilan, pengem-bangan, dan penerapan ilmu/teknologi/seni dalam rangka pengembangan kemampuan dan sikap di bidang akademik/ profesi yang dipelajari.

References

Diyono (Ed.). 2007. Mengenal Gambar Tokoh Wayang Purwa. Sukoharjo: Cendrawasih.

Harjawiyana, Haryana dan Supriya. 2009. Kamus Unggah-Ungguh Basa Jawa. Yogyakarta: Kanisius.

Khanifatul. 2012. Tata Basa lan Aksara Jawa. Yogyakarta: Javalitera.

Lestari, Endang Dwi. 2009. Kawruh Sapala Basa. Klaten: Intan Pariwara.

....... 2010. Tembung Ngoko-Krama-Bahasa Indonesia. Klaten: Intan Pariwara.

Mardimin, Yohanes. 1990. Sekitar Tembang Macapat. Semarang: Satya Wacana.

....... 1991. Belajar Karawitan Dasar. Semarang: Satya Wacana.

Provinsi Jawa Tengah. 2014. Kurikulum 2013 Muatan Lokal Bahasa Jawa SD/MI Negeri dan Swasta Provinsi Jawa Tengah. Semarang: Dinas Pendidikan.

Riyadi, Slamet. 1996. Ha-Na-Ca-Ra-Ka Kelahiran, Penyusunan, Fungsi, dan Makna. Yogyakarta: Yayasan Pustaka Nusatama.

Santosa, Imam Budi. 2010. Nguri-Uri Paribasan Jawi. Klaten: Intan Pariwara.

Sudjono, Irwan. 2010. Dongeng Sato Kewan. Sukoharjo: Cendrawasih.

Universitas PGRI Semarang. 2017. Pedoman Pendidikan UPGRIS. Semarang: Lontar Media.

Wibisana, Bayu dan Nanik Herawati. 2010. Pesona Tembang Jawa. Klaten. Intan Pariwara.


Details ...
Course Descriptions

Pendidikan bahasa daerah difokuskan  pada pemahaman dan penggunaan bahasa daerah (Jawa) secara baik dan benar dalam ragam lisan dan tulisan, khususnya dalam memahami, mengembangkan, mengomunikasikan, dan menghasilkan karya ilmiah di bidang pengetahuan/teknologi/seni, seperti tembang dolanan, dongeng, geguritan, dan wayang.

Learning Outcomes

Mahasiswa dapat meningkatkan kemampuan berbahasa daerah (Jawa) dalam bentuk pola berpikir dan cara-cara berkomunikasi secara baik dan benar dalam ragam lisan dan tulisan, khususnya dalam pemahaman, keterampilan, pengem-bangan, dan penerapan ilmu/teknologi/seni dalam rangka pengembangan kemampuan dan sikap di bidang akademik/ profesi yang dipelajari.

References

Diyono (Ed.). 2007. Mengenal Gambar Tokoh Wayang Purwa. Sukoharjo: Cendrawasih.

Harjawiyana, Haryana dan Supriya. 2009. Kamus Unggah-Ungguh Basa Jawa. Yogyakarta: Kanisius.

Khanifatul. 2012. Tata Basa lan Aksara Jawa. Yogyakarta: Javalitera.

Lestari, Endang Dwi. 2009. Kawruh Sapala Basa. Klaten: Intan Pariwara.

....... 2010. Tembung Ngoko-Krama-Bahasa Indonesia. Klaten: Intan Pariwara.

Mardimin, Yohanes. 1990. Sekitar Tembang Macapat. Semarang: Satya Wacana.

....... 1991. Belajar Karawitan Dasar. Semarang: Satya Wacana.

Provinsi Jawa Tengah. 2014. Kurikulum 2013 Muatan Lokal Bahasa Jawa SD/MI Negeri dan Swasta Provinsi Jawa Tengah. Semarang: Dinas Pendidikan.

Riyadi, Slamet. 1996. Ha-Na-Ca-Ra-Ka Kelahiran, Penyusunan, Fungsi, dan Makna. Yogyakarta: Yayasan Pustaka Nusatama.

Santosa, Imam Budi. 2010. Nguri-Uri Paribasan Jawi. Klaten: Intan Pariwara.

Sudjono, Irwan. 2010. Dongeng Sato Kewan. Sukoharjo: Cendrawasih.

Universitas PGRI Semarang. 2017. Pedoman Pendidikan UPGRIS. Semarang: Lontar Media.

Wibisana, Bayu dan Nanik Herawati. 2010. Pesona Tembang Jawa. Klaten. Intan Pariwara.


Details ...