Courser in English | Basic Social and Cultural Sciences |
Program | Pendidikan Guru Sekolah Dasar |
SKS | 2 SKS |
RPS | 16 Data |
RPS (Rencanan Perkuliahan Semester)
Mata kuliah ini menguraikan tentang proses interaksi manusia dengan Tuhan, Alam, Sesama Manusia, dan diri-sendiri serta cara melestarikannya.
Learning OutcomesMahasiswa dapat memahami pentingnya berinteraksi yang sesuai dengan etika kepada Tuhan, alam, sesama manusia, dan diri sendiri.
ReferencesHerimanto dan Winarno. 2012. Ilmu Sosial dan Budaya Dasar.
Details ...
Mata kuliah Ilmu Sosial Budaya Dasar (ISBD) adalah salah satu dari mata kuliah kelompok Mata kuliah Berkehidupan Bermasyarakat (MBB) di perguruan tinggi. Visi kelompok MBB di perguruan tinggi merupakan sumber nilai dan pedoman bagi penyelenggaraan program studi guna mengantarkan mahasiswa memantapkan: kepribadian, kepekaan sosial, kemampuan hidup bermasyarakat, penggetahuan tentang pelestarian, pemanfaatan sumber daya alam dan lingkungan hidup, dan mempunyai wawasan tentang perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni.
Learning OutcomesMahasiswa dapat menjadi pendidik profesional yang berfikir kritis, kreatif, sistematik dan ilmiah, berwawasan luas, etis, memiliki kepekaan dan empati sosial, bersikap demokratis, berkeadaban serta dapat ikut berpecan mencari solusi pemecahan masalah sosial dan budaya secara arif.
ReferencesBaker, A. 1992. Ontologi: Metafisika Umum. Kanisius. Yogyakarta.
Geerzt, H. 1980. Aneka Budaya dan Komunitas di Indonsia. Yis dan FIS UI. Jakarta.
Kuntowijoyo. 1990. Metodologi Sejarah. Tiara Wacana. Yogakarta.
Salam, Burhanuddin. 1988. Filsafat Manusia (Antropologi Metafisika). Bina Aksara. Jakarta.
Schuon, F. 1997. Hakikat Manusia. Pustaka Pelajar. Yogakarta.
Setiadi, Elly M. dkk. 2006. ISBD. Kencana. Jakarta.
Soekanto, Soejono. 1983. Struktur Masyarakat.
Details ...
Matakuliah Berkehidupan Bermasyarakat (MBB) di Perguruan Tinggi, merupakan sumber nilai dan pedoman bagi penyelenggaraan program studi guna mengantarkan mahasiswa memantapkan : kepribadian,kepekaan sosial, kemampuan hidup bermasyarakat, pengetahuan tentang pelestarian , pemanfaatan sumber daya alam dan lingkungan hidup, dan mempunyai wawasan tentang perembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni. Mahasiswa mampu menumbuhkembangkan : daya kritis, daya kreatif, apresiasi, dan kepekaan mahasiswa terhadap nilai - nilai sosial dan budaya demi memantapkan kepribadiannya sebagai bekal hidup bermasyarakat selaku individu dan makhluk sosial yang : a) bersifat demokratis, berkeadaban dan menjunjung tinggi nilai kemanusiaan, bermartabat serta peduli terhadap pelestarian sumber daya alam dan lingkungan hidup, b) memiliki kemampuan untuk menguasai dasar - dasar ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni , c) ikut berperan mencari solusi pemecahan masalah sosial budaya dan lingkungan hidup secara arif.
Learning OutcomesMahasiswa dapat menjadi ilmuwan dan profesional yang berfikir kritis, kreatif,sistematik dan ilmiah, berwawasan luas, etis, memiliki kepekaan dan empati sosial, bersikap demokratis, berkeadaban serta dapat ikut berperan mencari solusi pemecahan masalah sosial dan budaya secara arif.
ReferencesBaker , A. 1992. Ontologi : Metafisika Umum.Kanisius. Yogyakarta.
Geerzt, H.1980.Aneka Budaya dan Komunitas di Indonesia.Yis dan FIS UI. Jakarta.
Kuntowijoyo.1990.Metodologi Sejarah.Tiara Wacana. Yogyakarta.
Details ...
Matakuliah Berkehidupan Bermasyarakat (MBB) di Perguruan Tinggi, merupakan sumber nilai dan pedoman bagi penyelenggaraan program studi guna mengantarkan mahasiswa memantapkan : kepribadian,kepekaan sosial, kemampuan hidup bermasyarakat, pengetahuan tentang pelestarian , pemanfaatan sumber daya alam dan lingkungan hidup, dan mempunyai wawasan tentang perembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni. Mahasiswa mampu menumbuhkembangkan : daya kritis, daya kreatif, apresiasi, dan kepekaan mahasiswa terhadap nilai - nilai sosial dan budaya demi memantapkan kepribadiannya sebagai bekal hidup bermasyarakat selaku individu dan makhluk sosial yang : a) bersifat demokratis, berkeadaban dan menjunjung tinggi nilai kemanusiaan, bermartabat serta peduli terhadap pelestarian sumber daya alam dan lingkungan hidup, b) memiliki kemampuan untuk menguasai dasar - dasar ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni , c) ikut berperan mencari solusi pemecahan masalah sosial budaya dan lingkungan hidup secara arif.
Learning OutcomesMahasiswa dapat menjadi ilmuwan dan profesional yang berfikir kritis, kreatif,sistematik dan ilmiah, berwawasan luas, etis, memiliki kepekaan dan empati sosial, bersikap demokratis, berkeadaban serta dapat ikut berperan mencari solusi pemecahan masalah sosial dan budaya secara arif.
ReferencesBaker , A. 1992. Ontologi : Metafisika Umum.Kanisius. Yogyakarta.
Geerzt, H.1980.Aneka Budaya dan Komunitas di Indonesia.Yis dan FIS UI. Jakarta.
Kuntowijoyo.1990.Metodologi Sejarah.Tiara Wacana. Yogyakarta.
Details ...
Mata kuliah Ilmu Sosial Budaya Dasar (ISBD) adalah salah satu dari mata kuliah kelompok Mata kuliah Berkehidupan Bermasyarakat (MBB) di perguruan tinggi . Visi kelompok MBB di perguruan tinggi merupakan sumber nilai dan pedoman bagi penyelenggaraaan program studi guna mengantarkan mahasiswa memantapkan: kepribadian, kepekaan sosial, kemampuan hidup bermasyarakat, pengetahuan tentang pelestarian, pemanfaatan sumber daya alam dan lingkungan hidup, dan mempunyai wawasan tentang perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni
Learning OutcomesSetelah menempuh matakuliah ini, diharapkan :
Daya kritis, daya kreatif, apresiasi, dan kepekaan mahasiswa terhadap nilai-nilai sosial dan budaya demi memantapkan kepribadiaannya sebagi bekal hidup bermasyarakat selaku individu dan mahluk sosial yang: (a) bersifat demokratis, berkeadaban, dan menjunjung tinggi nilai kemanusiaan, bermartabat serta peduli terhadap pelestarian sumber daya alam dan lingkungan hidup, (b) memiliki kemampuan untuk menguasai dasar-dasar ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni, dan (c) ikut berperan mencari solusi pemecahan masalah sosial budaya dan lingkungan hidup secara arif. Matakuliah ISBD mengetengahkan pengetahuan dasar tentang konsep-konsep manusia, konsep-konsep kebudayaan, konsep-konsep sosiologi, konsep-konsep nilai, moral, dan hukum, dan konsep-konsep sains, teknoloi, seni, dan lingkungan.
ReferencesGeerzt, H. 1980. Aneka Budaya dan Komunitas di Indonsia. Yis dan FIS UI. Jakarta.
Kuntowijoyo. 1990. Metodologi Sejarah. Tiara Wacana. Yogakarta.
Salam, Burhanuddin. 1988. Filsafat Manusia (Antropologi Metafisika). Bina Aksara. Jakarta.
Schuon, F. 1997. Hakikat Manusia. Pustaka Pelajar. Yogakarta.
Setiadi, Elly M. dkk. 2006. ISBD. Kencana. Jakarta.
Soekanto, Soejono. 1983. Struktur Masyarakat.
Details ...
Mata kuliah Ilmu Sosial Budaya Dasar (ISBD) adalah salah satu dari mata kuliah kelompok Mata kuliah Berkehidupan Bermasyarakat (MBB) di perguruan tinggi . Visi kelompok MBB di perguruan tinggi merupakan sumber nilai dan pedoman bagi penyelenggaraaan program studi guna mengantarkan mahasiswa memantapkan: kepribadian, kepekaan sosial, kemampuan hidup bermasyarakat, pengetahuan tentang pelestarian, pemanfaatan sumber daya alam dan lingkungan hidup, dan mempunyai wawasan tentang perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni
Learning OutcomesSetelah menempuh matakuliah ini, diharapkan :
Daya kritis, daya kreatif, apresiasi, dan kepekaan mahasiswa terhadap nilai-nilai sosial dan budaya demi memantapkan kepribadiaannya sebagi bekal hidup bermasyarakat selaku individu dan mahluk sosial yang: (a) bersifat demokratis, berkeadaban, dan menjunjung tinggi nilai kemanusiaan, bermartabat serta peduli terhadap pelestarian sumber daya alam dan lingkungan hidup, (b) memiliki kemampuan untuk menguasai dasar-dasar ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni, dan (c) ikut berperan mencari solusi pemecahan masalah sosial budaya dan lingkungan hidup secara arif. Matakuliah ISBD mengetengahkan pengetahuan dasar tentang konsep-konsep manusia, konsep-konsep kebudayaan, konsep-konsep sosiologi, konsep-konsep nilai, moral, dan hukum, dan konsep-konsep sains, teknoloi, seni, dan lingkungan.
ReferencesGeerzt, H. 1980. Aneka Budaya dan Komunitas di Indonsia. Yis dan FIS UI. Jakarta.
Kuntowijoyo. 1990. Metodologi Sejarah. Tiara Wacana. Yogakarta.
Salam, Burhanuddin. 1988. Filsafat Manusia (Antropologi Metafisika). Bina Aksara. Jakarta.
Schuon, F. 1997. Hakikat Manusia. Pustaka Pelajar. Yogakarta.
Setiadi, Elly M. dkk. 2006. ISBD. Kencana. Jakarta.
Soekanto, Soejono. 1983. Struktur Masyarakat.
Details ...
Mata kuliah Ilmu Sosial Budaya Dasar (ISBD) adalah salah satu dari mata kuliah kelompok Mata kuliah Berkehidupan Bermasyarakat (MBB) di perguruan tinggi. Visi kelompok MBB di perguruan tinggi merupakan sumber nilai dan pedoman bagi penyelenggaraan program studi guna mengantarkan mahasiswa memantapkan: kepribadian, kepekaan sosial, kemampuan hidup bermasyarakat, penggetahuan tentang pelestarian, pemanfaatan sumber daya alam dan lingkungan hidup, dan mempunyai wawasan tentang perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni.
Learning OutcomesSetelah mengikuti mata kuliah mahasiswa dapat menjadi ilmuwan dan profesional yang berpikir kritis, kreatif, sistemik, dan ilmuah, berwawasan luas, etis, memiliki kepekaan dan empati sosial, bersifat demokratis, berkeadaban serta dapat ikut berperan mencari solusi pemecahan masalah sosial dan budaya secara arif.
ReferencesBaker, A. 1992. Ontologi: Metafisika Umum. Kanisius. Yogyakarta.
Geerzt, H. 1980. Aneka Budaya dan Komunitas di Indonsia. Yis dan FIS UI. Jakarta.
Kuntowijoyo. 1990. Metodologi Sejarah. Tiara Wacana. Yogakarta.
Salam, Burhanuddin. 1988. Filsafat Manusia (Antropologi Metafisika). Bina Aksara. Jakarta.
Schuon, F. 1997. Hakikat Manusia. Pustaka Pelajar. Yogakarta.
Setiadi, Elly M. dkk. 2006. ISBD. Kencana. Jakarta.
Soekanto, Soejono. 1983. Struktur Masyarakat.
Details ...
Mata kuliah Ilmu Sosial Budaya Dasar (ISBD) adalah salah satu dari mata kuliah kelompok Mata kuliah Berkehidupan Bermasyarakat (MBB) di perguruan tinggi. Visi kelompok MBB di perguruan tinggi merupakan sumber nilai dan pedoman bagi penyelenggaraan program studi guna mengantarkan mahasiswa memantapkan: kepribadian, kepekaan sosial, kemampuan hidup bermasyarakat, penggetahuan tentang pelestarian, pemanfaatan sumber daya alam dan lingkungan hidup, dan mempunyai wawasan tentang perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni.
Learning OutcomesSetelah mengikuti mata kuliah mahasiswa dapat menjadi ilmuwan dan profesional yang berpikir kritis, kreatif, sistemik, dan ilmuah, berwawasan luas, etis, memiliki kepekaan dan empati sosial, bersifat demokratis, berkeadaban serta dapat ikut berperan mencari solusi pemecahan masalah sosial dan budaya secara arif.
ReferencesBaker, A. 1992. Ontologi: Metafisika Umum. Kanisius. Yogyakarta.
Geerzt, H. 1980. Aneka Budaya dan Komunitas di Indonsia. Yis dan FIS UI. Jakarta.
Kuntowijoyo. 1990. Metodologi Sejarah. Tiara Wacana. Yogakarta.
Salam, Burhanuddin. 1988. Filsafat Manusia (Antropologi Metafisika). Bina Aksara. Jakarta.
Schuon, F. 1997. Hakikat Manusia. Pustaka Pelajar. Yogakarta.
Setiadi, Elly M. dkk. 2006. ISBD. Kencana. Jakarta.
Soekanto, Soejono. 1983. Struktur Masyarakat.
Details ...
Mata kuliah ini membahas persoalan sosial budaya meliputi: Hakikat kebudayaan, Pengertian cipta-rasa-karsa, Wujud dan unsur kebudayaan, Perubahan kebudayaan; Manusia dan kepribadian; Manusia sebagai makhluk budaya; Manusia dan peradapan; Manusia sebagai makhluk individu dan social; Manusia, keragaman, dan kesederajatan; Stratifikasi sosial; Keragaman dan konflik; Moralitas dan hokum; Manusia, sains, dan teknologi; Manusia dan lingkungan; Problematika diskriminasi; dan Problematika desintegrasi bangsa.
Learning OutcomesMahasiswa mampu memahami, menjelaskan dan mengambil nilai positif dalam sikap dan perbuatan dari mata kuliah ini yang meliputi: Hakikat kebudayaan, Pengertian cipta-rasa-karsa, Wujud dan unsur kebudayaan, Perubahan kebudayaan; Manusia dan kepribadian; Manusia sebagai makhluk budaya; Manusia dan peradapan; Manusia sebagai makhluk individu dan social; Manusia, keragaman, dan kesederajatan; Stratifikasi sosial; Keragaman dan konflik; Moralitas dan hokum; Manusia, sains, dan teknologi; Manusia dan lingkungan; Problematika diskriminasi; dan Problematika desintegrasi bangsa
ReferencesBaker, A. 1992. Ontologi: Metafisika Umum. Kanisius. Yogyakarta.
Geerzt, H. 1980. Aneka Budaya dan Komunitas di Indonsia. Yis dan FIS UI. Jakarta.
Kuntowijoyo. 1990. Metodologi Sejarah. Tiara Wacana. Yogakarta.
Salam, Burhanuddin. 1988. Filsafat Manusia (Antropologi Metafisika). Bina Aksara. Jakarta.
Schuon, F. 1997. Hakikat Manusia. Pustaka Pelajar. Yogakarta.
Setiadi, Elly M.dkk. 2006. Ilmu SosialBudaya Dasar. Kencana. Jakarta.
Soekanto, Soejono. 1983. Struktur Masyarakat. Rajawali. Jakarta.
Suleman, munandar. 1995. Ilmu Budaya Dasar. Eresco. Bandung.
Details ...
Mata kuliah ini membahas persoalan sosial budaya meliputi: Hakikat kebudayaan, Pengertian cipta-rasa-karsa, Wujud dan unsur kebudayaan, Perubahan kebudayaan; Manusia dan kepribadian; Manusia sebagai makhluk budaya; Manusia dan peradapan; Manusia sebagai makhluk individu dan social; Manusia, keragaman, dan kesederajatan; Stratifikasi sosial; Keragaman dan konflik; Moralitas dan hokum; Manusia, sains, dan teknologi; Manusia dan lingkungan; Problematika diskriminasi; dan Problematika desintegrasi bangsa.
Learning OutcomesMahasiswa mampu memahami, menjelaskan dan mengambil nilai positif dalam sikap dan perbuatan dari mata kuliah ini yang meliputi: Hakikat kebudayaan, Pengertian cipta-rasa-karsa, Wujud dan unsur kebudayaan, Perubahan kebudayaan; Manusia dan kepribadian; Manusia sebagai makhluk budaya; Manusia dan peradapan; Manusia sebagai makhluk individu dan social; Manusia, keragaman, dan kesederajatan; Stratifikasi sosial; Keragaman dan konflik; Moralitas dan hokum; Manusia, sains, dan teknologi; Manusia dan lingkungan; Problematika diskriminasi; dan Problematika desintegrasi bangsa
ReferencesBaker, A. 1992. Ontologi: Metafisika Umum. Kanisius. Yogyakarta.
Geerzt, H. 1980. Aneka Budaya dan Komunitas di Indonsia. Yis dan FIS UI. Jakarta.
Kuntowijoyo. 1990. Metodologi Sejarah. Tiara Wacana. Yogakarta.
Salam, Burhanuddin. 1988. Filsafat Manusia (Antropologi Metafisika). Bina Aksara. Jakarta.
Schuon, F. 1997. Hakikat Manusia. Pustaka Pelajar. Yogakarta.
Setiadi, Elly M.dkk. 2006. Ilmu SosialBudaya Dasar. Kencana. Jakarta.
Soekanto, Soejono. 1983. Struktur Masyarakat. Rajawali. Jakarta.
Suleman, munandar. 1995. Ilmu Budaya Dasar. Eresco. Bandung.
Details ...
Mata kuliah Ilmu Sosial Budaya Dasar (ISBD) adalah salah satu dari mata kuliah kelompok Mata kuliah Berkehidupan Bermasyarakat (MBB) di perguruan tinggi. Visi kelompok MBB di perguruan tinggi merupakan sumber nilai dan pedoman bagi penyelenggaraan program studi guna mengantarkan mahasiswa memantapkan: kepribadian, kepekaan sosial, kemampuan hidup bermasyarakat, penggetahuan tentang pelestarian, pemanfaatan sumber daya alam dan lingkungan hidup, dan mempunyai wawasan tentang perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni.
Learning Outcomes
Mahasiswa dapat menjadi pendidik profesional yang berfikir kritis, kreatif, sistematik dan ilmiah, berwawasan luas, etis, memiliki kepekaan dan empati sosial, bersikap demokratis, berkeadaban serta dapat ikut berpecan mencari solusi pemecahan masalah sosial dan budaya secara arif.
References
Baker, A. 1992. Ontologi: Metafisika Umum. Kanisius. Yogyakarta.
Geerzt, H. 1980. Aneka Budaya dan Komunitas di Indonsia. Yis dan FIS UI. Jakarta.
Kuntowijoyo. 1990. Metodologi Sejarah. Tiara Wacana. Yogakarta.
Salam, Burhanuddin. 1988. Filsafat Manusia (Antropologi Metafisika). Bina Aksara. Jakarta.
Schuon, F. 1997. Hakikat Manusia. Pustaka Pelajar. Yogakarta.
Setiadi, Elly M. dkk. 2006. ISBD. Kencana. Jakarta.
Soekanto, Soejono. 1983. Struktur Masyarakat.
Details ...
Mata kuliah ini membahas persoalan sosial budaya meliputi: hakikat kebudayaan, pengertian cipta-rasa-karsa, wujud dan unsur kebudayaan, perubahan kebudayaan; manusia dan kepribadian; manusia sebagai makhluk budaya; manusia dan peradapan; manusia sebagai makhluk individu dan social; manusia, keragaman, dan kesederajatan; stratifikasi sosial; keragaman dan konflik; moralitas dan hukum; manusia, sains, dan teknologi; manusia dan lingkungan; problematika diskriminasi; dan problematika desintegrasi bangsa
Learning OutcomesMahasiswa mampu menjelaskan persoalan sosial budaya meliputi: hakikat kebudayaan, pengertian cipta-rasa-karsa, wujud dan unsur kebudayaan, perubahan kebudayaan; manusia dan kepribadian; manusia sebagai makhluk budaya; manusia dan peradapan; manusia sebagai makhluk individu dan social; manusia, keragaman, dan kesederajatan; stratifikasi sosial; keragaman dan konflik; moralitas dan hukum; manusia, sains, dan teknologi; manusia dan lingkungan; problematika diskriminasi; dan problematika desintegrasi bangsa
ReferencesBaker, A. 1992. Ontologi: Metafisika Umum. Kanisius. Yogyakarta.
Geerzt, H. 1980. Aneka Budaya dan Komunitas di Indonsia. Yis dan FIS UI. Jakarta.
Kuntowijoyo. 1990. Metodologi Sejarah. Tiara Wacana. Yogakarta.
Salam, Burhanuddin. 1988. Filsafat Manusia (Antropologi Metafisika). Bina Aksara. Jakarta.
Schuon, F. 1997. Hakikat Manusia. Pustaka Pelajar. Yogakarta.
Setiadi, Elly M.dkk. 2006. Ilmu SosialBudaya Dasar. Kencana. Jakarta.
Soekanto, Soejono. 1983. Struktur Masyarakat. Rajawali. Jakarta.
Suleman, munandar. 1995. Ilmu Budaya Dasar. Eresco. Bandung.
Details ...