Komunikasi Antar Pribadi, Curriculum : 2020


Courser in EnglishInterpersonal Communication
ProgramBimbingan dan Konseling
SKS2 SKS
RPS9 Data

RPS (Rencanan Perkuliahan Semester)

Course Descriptions

Matakuliah ini diselenggarakan secara daring (online) dengan materi perkuliahan mengenai komunikasi antar pribadi.  Komunikasi dalam arti penyampaian pesan, dapat diartikan sebagai komunikasi antar pribadi (KAP). KAP adalah komunikasi yang berlangsung antara dua individu atau lebih  yang dapat berlangsung melalui tatap muka. KAP dapat berlangsung dengan baik bila individu mengerti pengertian, arti dan pentingnya pembukaan diri, bentuk komunikasi, sifat komunikasi, perbedaan antara komunikasi verbal dan non verbal.

Dalam KAP disampaikan pesan dari seseorang kepada orang lain berarti pesan tersebut disampaikan secara pribadi kepada pribadi orang lain, disampaikan langsung atau melalui media komunikasi. Maka dalam KAP dipelajari teknik-teknik komunikasi komunikasi journalism dan public relation, teknik komunikasi advertising, propaganda dan publishy, metode komunikasi.

Pada akhirnya materi perkuliahan KAP adalah tentang fungsi komunikasi secara umum, fungsi komunikasi secara khusus, fungsi komunikasi massa bagi masyarakat, tujuan dan model komunikasi, system komunikasi, dan bidang komunikasi.

Learning Outcomes

Setelah menempuh mata kuliah Strategi Pembelajaran Matematika, mahasiswa diharapkan mampu:

CPMK1

Mahasiswa tumbuh minatnya untuk mempelajari komunikasi antar pribadi.

(S3, KU3, KK20, P3).

 

CPMK2

Menguasai konsep  komunikasi antar pribadi (KAP) (S3, KU3, KK20, P2).

 

CPMK3

Mengenal dan menerapkan KAP dalam memberikan solusi / konseling.

(S3, KK3, KU20, P1).

 

CPMK4

Mampu menerapkan  dalam layanan bimbingan dan konseling  (BK) dan kehidupan sehari-hari.(S3, KU3, KK20, P1).

 

References

Utama

 

 

1. Ardianto, Elvinaro, Komala, Lukiati, Karlinah, dan Siti, 2014. Komunikasi Massa. Suatu Pengantar Edisi Revisi). Bandung: Simbiosa Rekanatama Media.

2.  Deddy Mulyana, 2005. Ilmu Komunikasi; Suatu Pengantar. Bandung: PT. Rosdakarya.

3. Devito, A Joseph. 1996. Human Communication 5 e. Edisi Bahasa Indonesia, alih bahasa oleh Agus Maulana. New York:   Harper Collins Publishers Inc.

4.  Effendy, Onong Uchjana. 1993. Ilmu Teori dan Filsafat Komunikasi. Penerbit PT. Citra Aditya Abadi, Bandung.

5.  Hartini, Tri dan G. Rohastono Ajie. 2019. Komunikasi Antar Pribadi. Semarang: UPGRIS PRESS.

6.  Jalaludin, Rahkmat. 1994. Psikologi Komunikasi Bandung: PT. Rosdakarya

7.  Littlejhon. 1999. Theoris Of Human Communication. Belmont, California: Wadsworth Publishing Company.

8.  M. Hardjana, A. 2003. Komunikasi Intrapersonal & Komunikasi Interpersonal. Yogyakarta: Kanisius.

9.  Purba,Amir dkk. 2006. Pengantar Ilmu Komunikasi.Medan: Pustaka Bangsa Press.

10.Rohastono Ajie, G. 2013. Komunikasi Antar Pribadi. Bahan Ajar tidak diterbitkan. Semarang: IKIP PGRI Semarang.

11. Supratiknya, A. 2003. Komunikasi Antarpribadi, Tinjauan Psikologis. Yogyakarta : Kanisius.

12  T. Wood, Julia. 2009. Communication in Our Lives. Boston; Wadsworth Cengange Learning.

13. Wiryanto. 2010. Teori Komunikasi Massa. Jakarta : Grasindo.

 

 

Pendukung

 

 

1. Budyatna, Muhammad dan Leila Mona Ganiem. 2011. Teori Komunikasi Antar Pribadi. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

2. Burns, RB. 1993. Konsep diri. Teori, Pengukuran, Perkembangan, dan perilaku. Alih Bahasa oleh Eddy. Jakarta: Arcan.

3.  Liliweri, Allo. 1997. Komunikasi Antar Pribadi. Bandung: Citra Aditya Bakti.


Details ...
Course Descriptions

Matakuliah ini diselenggarakan secara daring (online) dengan materi perkuliahan mengenai komunikasi antar pribadi.  Komunikasi dalam arti penyampaian pesan, dapat diartikan sebagai komunikasi antar pribadi (KAP). KAP adalah komunikasi yang berlangsung antara dua individu atau lebih  yang dapat berlangsung melalui tatap muka. KAP dapat berlangsung dengan baik bila individu mengerti pengertian, arti dan pentingnya pembukaan diri, bentuk komunikasi, sifat komunikasi, perbedaan antara komunikasi verbal dan non verbal.

Dalam KAP disampaikan pesan dari seseorang kepada orang lain berarti pesan tersebut disampaikan secara pribadi kepada pribadi orang lain, disampaikan langsung atau melalui media komunikasi. Maka dalam KAP dipelajari teknik-teknik komunikasi komunikasi journalism dan public relation, teknik komunikasi advertising, propaganda dan publishy, metode komunikasi.

Pada akhirnya materi perkuliahan KAP adalah tentang fungsi komunikasi secara umum, fungsi komunikasi secara khusus, fungsi komunikasi massa bagi masyarakat, tujuan dan model komunikasi, system komunikasi, dan bidang komunikasi.

Learning Outcomes

Sikap (S)

1. Berkontribusi dalam peningkatan mutu kehidupan bermasyarakat, berbangsa,

    bernegara dan peradaban berdasarkan Pancasila; (S3)

2. Menghargai keanekaragaman budaya, pandangan, agama, dan kepercayaan, serta pendapat atau

    temuan orisinal orang lain; (S5)

3. Menunjukkan sikap bertanggungjawab atas pekerjaan di bidang keahliannya secara mandiri (S9)

Pengetahuan (P)

  1. Mampu berpikir logis, kritis, sistematis, kreatif dan inovatif tentang kaidah-kaidah filsafat, pendidikan, psikologi, sosial budaya dan antropologi dalam konteks pengembangan atau mendasari implementasi keilmuan dan praksis bimbingan dan konseling (P1).
  2. Menguasai kaidah-kaidah, metode dan prosedur penjaminan mutu dalam layanan bimbingan dan konseling (P2).
  3. Menguasai falsafah, teori, konsep, metode dan praksis pendidikan dalam jenis, jalur, dan jenjang pendidikan yang relevan dengan pelayanan bimbingan dan konseling (P3).
  4. Menguasai khasanah teoritik tentang tujuan, fungsi, prinsip, asas, konteks, pendekatan, dan prosedur serta sarana yang digunakan dalam penyelenggaraan pelayanan bimbingan dan konseling komprehensif yang memandirikan (P4)
  5. Menguasai teori konsep, metode dan prosedur manajemen pelayanan bimbingan dan konseling komprehensif yang memandirikan, program bimbingan dan konseling yang bersifat preventif, kuratif, preserveratif, dan developmental dalam jenis, jalur, dan jenjang satuan pendidikan (P5).

 

Ketrampilan Umum (KU)

  1. mampu mengkaji implikasi pengembangan atau implementasi ilmu pengetahuan teknologi yang memperhatikan dan menerapkan nilai humaniora sesuai dengan keahliannya berdasarkan kaidah, tata cara dan etika ilmiah dalam rangka menghasilkan solusi, gagasan, desain atau kritik seni, menyusun deskripsi saintifik hasil kajiannya dalam bentuk skripsi atau laporan tugas akhir, dan mengunggahnya dalam laman perguruan tinggi; (KU 3).
  2. mampu memelihara dan mengembangkan jaringan kerja dengan pembimbing, kolega, sejawat baik di dalam maupun di luar lembaganya;  (KU 6).

 

References

1. Ardianto, Elvinaro, Komala, Lukiati, Karlinah, dan Siti, 2014. Komunikasi Massa. Suatu Pengantar Edisi Revisi). Bandung: Simbiosa Rekanatama Media.

2.  Deddy Mulyana, 2005. Ilmu Komunikasi; Suatu Pengantar. Bandung: PT. Rosdakarya.

3. Devito, A Joseph. 1996. Human Communication 5 e. Edisi Bahasa Indonesia, alih bahasa oleh Agus Maulana. New York:   Harper Collins Publishers Inc.

4.  Effendy, Onong Uchjana. 1993. Ilmu Teori dan Filsafat Komunikasi. Penerbit PT. Citra Aditya Abadi, Bandung.

5.  Hartini, Tri dan G. Rohastono Ajie. 2019. Komunikasi Antar Pribadi. Semarang: UPGRIS PRESS.

6.  Jalaludin, Rahkmat. 1994. Psikologi Komunikasi Bandung: PT. Rosdakarya

7.  Littlejhon. 1999. Theoris Of Human Communication. Belmont, California: Wadsworth Publishing Company.

8.  M. Hardjana, A. 2003. Komunikasi Intrapersonal & Komunikasi Interpersonal. Yogyakarta: Kanisius.

9.  Purba,Amir dkk. 2006. Pengantar Ilmu Komunikasi.Medan: Pustaka Bangsa Press.

10.Rohastono Ajie, G. 2013. Komunikasi Antar Pribadi. Bahan Ajar tidak diterbitkan. Semarang: IKIP PGRI Semarang.

11. Supratiknya, A. 2003. Komunikasi Antarpribadi, Tinjauan Psikologis. Yogyakarta : Kanisius.

12  T. Wood, Julia. 2009. Communication in Our Lives. Boston; Wadsworth Cengange Learning.

13. Wiryanto. 2010. Teori Komunikasi Massa. Jakarta : Grasindo.

 


Details ...
Course Descriptions

Matakuliah ini diselenggarakan secara daring (online) dengan materi perkuliahan mengenai komunikasi antar pribadi.  Komunikasi dalam arti penyampaian pesan, dapat diartikan sebagai komunikasi antar pribadi (KAP). KAP adalah komunikasi yang berlangsung antara dua individu atau lebih  yang dapat berlangsung melalui tatap muka. KAP dapat berlangsung dengan baik bila individu mengerti pengertian, arti dan pentingnya pembukaan diri, bentuk komunikasi, sifat komunikasi, perbedaan antara komunikasi verbal dan non verbal.

Dalam KAP disampaikan pesan dari seseorang kepada orang lain berarti pesan tersebut disampaikan secara pribadi kepada pribadi orang lain, disampaikan langsung atau melalui media komunikasi. Maka dalam KAP dipelajari teknik-teknik komunikasi komunikasi journalism dan public relation, teknik komunikasi advertising, propaganda dan publishy, metode komunikasi.

Pada akhirnya materi perkuliahan KAP adalah tentang fungsi komunikasi secara umum, fungsi komunikasi secara khusus, fungsi komunikasi massa bagi masyarakat, tujuan dan model komunikasi, system komunikasi, dan bidang komunikasi.

Learning Outcomes

Sikap (S)

1. Berkontribusi dalam peningkatan mutu kehidupan bermasyarakat, berbangsa,

    bernegara dan peradaban berdasarkan Pancasila; (S3)

2. Menghargai keanekaragaman budaya, pandangan, agama, dan kepercayaan, serta pendapat atau

    temuan orisinal orang lain; (S5)

3. Menunjukkan sikap bertanggungjawab atas pekerjaan di bidang keahliannya secara mandiri (S9)

Pengetahuan (P)

  1. Mampu berpikir logis, kritis, sistematis, kreatif dan inovatif tentang kaidah-kaidah filsafat, pendidikan, psikologi, sosial budaya dan antropologi dalam konteks pengembangan atau mendasari implementasi keilmuan dan praksis bimbingan dan konseling (P1).
  2. Menguasai kaidah-kaidah, metode dan prosedur penjaminan mutu dalam layanan bimbingan dan konseling (P2).
  3. Menguasai falsafah, teori, konsep, metode dan praksis pendidikan dalam jenis, jalur, dan jenjang pendidikan yang relevan dengan pelayanan bimbingan dan konseling (P3).
  4. Menguasai khasanah teoritik tentang tujuan, fungsi, prinsip, asas, konteks, pendekatan, dan prosedur serta sarana yang digunakan dalam penyelenggaraan pelayanan bimbingan dan konseling komprehensif yang memandirikan (P4)
  5. Menguasai teori konsep, metode dan prosedur manajemen pelayanan bimbingan dan konseling komprehensif yang memandirikan, program bimbingan dan konseling yang bersifat preventif, kuratif, preserveratif, dan developmental dalam jenis, jalur, dan jenjang satuan pendidikan (P5).

 

Ketrampilan Umum (KU)

  1. mampu mengkaji implikasi pengembangan atau implementasi ilmu pengetahuan teknologi yang memperhatikan dan menerapkan nilai humaniora sesuai dengan keahliannya berdasarkan kaidah, tata cara dan etika ilmiah dalam rangka menghasilkan solusi, gagasan, desain atau kritik seni, menyusun deskripsi saintifik hasil kajiannya dalam bentuk skripsi atau laporan tugas akhir, dan mengunggahnya dalam laman perguruan tinggi; (KU 3).
  2. mampu memelihara dan mengembangkan jaringan kerja dengan pembimbing, kolega, sejawat baik di dalam maupun di luar lembaganya;  (KU 6).

 

References

1. Ardianto, Elvinaro, Komala, Lukiati, Karlinah, dan Siti, 2014. Komunikasi Massa. Suatu Pengantar Edisi Revisi). Bandung: Simbiosa Rekanatama Media.

2.  Deddy Mulyana, 2005. Ilmu Komunikasi; Suatu Pengantar. Bandung: PT. Rosdakarya.

3. Devito, A Joseph. 1996. Human Communication 5 e. Edisi Bahasa Indonesia, alih bahasa oleh Agus Maulana. New York:   Harper Collins Publishers Inc.

4.  Effendy, Onong Uchjana. 1993. Ilmu Teori dan Filsafat Komunikasi. Penerbit PT. Citra Aditya Abadi, Bandung.

5.  Hartini, Tri dan G. Rohastono Ajie. 2019. Komunikasi Antar Pribadi. Semarang: UPGRIS PRESS.

6.  Jalaludin, Rahkmat. 1994. Psikologi Komunikasi Bandung: PT. Rosdakarya

7.  Littlejhon. 1999. Theoris Of Human Communication. Belmont, California: Wadsworth Publishing Company.

8.  M. Hardjana, A. 2003. Komunikasi Intrapersonal & Komunikasi Interpersonal. Yogyakarta: Kanisius.

9.  Purba,Amir dkk. 2006. Pengantar Ilmu Komunikasi.Medan: Pustaka Bangsa Press.

10.Rohastono Ajie, G. 2013. Komunikasi Antar Pribadi. Bahan Ajar tidak diterbitkan. Semarang: IKIP PGRI Semarang.

11. Supratiknya, A. 2003. Komunikasi Antarpribadi, Tinjauan Psikologis. Yogyakarta : Kanisius.

12  T. Wood, Julia. 2009. Communication in Our Lives. Boston; Wadsworth Cengange Learning.

13. Wiryanto. 2010. Teori Komunikasi Massa. Jakarta : Grasindo.

 


Details ...
Course Descriptions

Matakuliah ini diselenggarakan secara daring (online) dengan materi perkuliahan mengenai komunikasi antar pribadi.  Komunikasi dalam arti penyampaian pesan, dapat diartikan sebagai komunikasi antar pribadi (KAP). KAP adalah komunikasi yang berlangsung antara dua individu atau lebih  yang dapat berlangsung melalui tatap muka. KAP dapat berlangsung dengan baik bila individu mengerti pengertian, arti dan pentingnya pembukaan diri, bentuk komunikasi, sifat komunikasi, perbedaan antara komunikasi verbal dan non verbal.

Dalam KAP disampaikan pesan dari seseorang kepada orang lain berarti pesan tersebut disampaikan secara pribadi kepada pribadi orang lain, disampaikan langsung atau melalui media komunikasi. Maka dalam KAP dipelajari teknik-teknik komunikasi komunikasi journalism dan public relation, teknik komunikasi advertising, propaganda dan publishy, metode komunikasi.

Pada akhirnya materi perkuliahan KAP adalah tentang fungsi komunikasi secara umum, fungsi komunikasi secara khusus, fungsi komunikasi massa bagi masyarakat, tujuan dan model komunikasi, system komunikasi, dan bidang komunikasi.

Learning Outcomes

Sikap (S)

1. Berkontribusi dalam peningkatan mutu kehidupan bermasyarakat, berbangsa,

    bernegara dan peradaban berdasarkan Pancasila; (S3)

2. Menghargai keanekaragaman budaya, pandangan, agama, dan kepercayaan, serta pendapat atau

    temuan orisinal orang lain; (S5)

3. Menunjukkan sikap bertanggungjawab atas pekerjaan di bidang keahliannya secara mandiri (S9)

Pengetahuan (P)

  1. Mampu berpikir logis, kritis, sistematis, kreatif dan inovatif tentang kaidah-kaidah filsafat, pendidikan, psikologi, sosial budaya dan antropologi dalam konteks pengembangan atau mendasari implementasi keilmuan dan praksis bimbingan dan konseling (P1).
  2. Menguasai kaidah-kaidah, metode dan prosedur penjaminan mutu dalam layanan bimbingan dan konseling (P2).
  3. Menguasai falsafah, teori, konsep, metode dan praksis pendidikan dalam jenis, jalur, dan jenjang pendidikan yang relevan dengan pelayanan bimbingan dan konseling (P3).
  4. Menguasai khasanah teoritik tentang tujuan, fungsi, prinsip, asas, konteks, pendekatan, dan prosedur serta sarana yang digunakan dalam penyelenggaraan pelayanan bimbingan dan konseling komprehensif yang memandirikan (P4)
  5. Menguasai teori konsep, metode dan prosedur manajemen pelayanan bimbingan dan konseling komprehensif yang memandirikan, program bimbingan dan konseling yang bersifat preventif, kuratif, preserveratif, dan developmental dalam jenis, jalur, dan jenjang satuan pendidikan (P5).

 

Ketrampilan Umum (KU)

  1. mampu mengkaji implikasi pengembangan atau implementasi ilmu pengetahuan teknologi yang memperhatikan dan menerapkan nilai humaniora sesuai dengan keahliannya berdasarkan kaidah, tata cara dan etika ilmiah dalam rangka menghasilkan solusi, gagasan, desain atau kritik seni, menyusun deskripsi saintifik hasil kajiannya dalam bentuk skripsi atau laporan tugas akhir, dan mengunggahnya dalam laman perguruan tinggi; (KU 3).
  2. mampu memelihara dan mengembangkan jaringan kerja dengan pembimbing, kolega, sejawat baik di dalam maupun di luar lembaganya;  (KU 6).

 

References

1. Ardianto, Elvinaro, Komala, Lukiati, Karlinah, dan Siti, 2014. Komunikasi Massa. Suatu Pengantar Edisi Revisi). Bandung: Simbiosa Rekanatama Media.

2.  Deddy Mulyana, 2005. Ilmu Komunikasi; Suatu Pengantar. Bandung: PT. Rosdakarya.

3. Devito, A Joseph. 1996. Human Communication 5 e. Edisi Bahasa Indonesia, alih bahasa oleh Agus Maulana. New York:   Harper Collins Publishers Inc.

4.  Effendy, Onong Uchjana. 1993. Ilmu Teori dan Filsafat Komunikasi. Penerbit PT. Citra Aditya Abadi, Bandung.

5.  Hartini, Tri dan G. Rohastono Ajie. 2019. Komunikasi Antar Pribadi. Semarang: UPGRIS PRESS.

6.  Jalaludin, Rahkmat. 1994. Psikologi Komunikasi Bandung: PT. Rosdakarya

7.  Littlejhon. 1999. Theoris Of Human Communication. Belmont, California: Wadsworth Publishing Company.

8.  M. Hardjana, A. 2003. Komunikasi Intrapersonal & Komunikasi Interpersonal. Yogyakarta: Kanisius.

9.  Purba,Amir dkk. 2006. Pengantar Ilmu Komunikasi.Medan: Pustaka Bangsa Press.

10.Rohastono Ajie, G. 2013. Komunikasi Antar Pribadi. Bahan Ajar tidak diterbitkan. Semarang: IKIP PGRI Semarang.

11. Supratiknya, A. 2003. Komunikasi Antarpribadi, Tinjauan Psikologis. Yogyakarta : Kanisius.

12  T. Wood, Julia. 2009. Communication in Our Lives. Boston; Wadsworth Cengange Learning.

13. Wiryanto. 2010. Teori Komunikasi Massa. Jakarta : Grasindo.

 


Details ...
Course Descriptions

Matakuliah ini diselenggarakan secara daring (online) dengan materi perkuliahan mengenai komunikasi antar pribadi.  Komunikasi dalam arti penyampaian pesan, dapat diartikan sebagai komunikasi antar pribadi (KAP). KAP adalah komunikasi yang berlangsung antara dua individu atau lebih  yang dapat berlangsung melalui tatap muka. KAP dapat berlangsung dengan baik bila individu mengerti pengertian, arti dan pentingnya pembukaan diri, bentuk komunikasi, sifat komunikasi, perbedaan antara komunikasi verbal dan non verbal.

Dalam KAP disampaikan pesan dari seseorang kepada orang lain berarti pesan tersebut disampaikan secara pribadi kepada pribadi orang lain, disampaikan langsung atau melalui media komunikasi. Maka dalam KAP dipelajari teknik-teknik komunikasi komunikasi journalism dan public relation, teknik komunikasi advertising, propaganda dan publishy, metode komunikasi.

Pada akhirnya materi perkuliahan KAP adalah tentang fungsi komunikasi secara umum, fungsi komunikasi secara khusus, fungsi komunikasi massa bagi masyarakat, tujuan dan model komunikasi, system komunikasi, dan bidang komunikasi.

Learning Outcomes

Sikap (S)

1. Berkontribusi dalam peningkatan mutu kehidupan bermasyarakat, berbangsa,

    bernegara dan peradaban berdasarkan Pancasila; (S3)

2. Menghargai keanekaragaman budaya, pandangan, agama, dan kepercayaan, serta pendapat atau

    temuan orisinal orang lain; (S5)

3. Menunjukkan sikap bertanggungjawab atas pekerjaan di bidang keahliannya secara mandiri (S9)

Pengetahuan (P)

  1. Mampu berpikir logis, kritis, sistematis, kreatif dan inovatif tentang kaidah-kaidah filsafat, pendidikan, psikologi, sosial budaya dan antropologi dalam konteks pengembangan atau mendasari implementasi keilmuan dan praksis bimbingan dan konseling (P1).
  2. Menguasai kaidah-kaidah, metode dan prosedur penjaminan mutu dalam layanan bimbingan dan konseling (P2).
  3. Menguasai falsafah, teori, konsep, metode dan praksis pendidikan dalam jenis, jalur, dan jenjang pendidikan yang relevan dengan pelayanan bimbingan dan konseling (P3).
  4. Menguasai khasanah teoritik tentang tujuan, fungsi, prinsip, asas, konteks, pendekatan, dan prosedur serta sarana yang digunakan dalam penyelenggaraan pelayanan bimbingan dan konseling komprehensif yang memandirikan (P4)
  5. Menguasai teori konsep, metode dan prosedur manajemen pelayanan bimbingan dan konseling komprehensif yang memandirikan, program bimbingan dan konseling yang bersifat preventif, kuratif, preserveratif, dan developmental dalam jenis, jalur, dan jenjang satuan pendidikan (P5).

 

Ketrampilan Umum (KU)

  1. mampu mengkaji implikasi pengembangan atau implementasi ilmu pengetahuan teknologi yang memperhatikan dan menerapkan nilai humaniora sesuai dengan keahliannya berdasarkan kaidah, tata cara dan etika ilmiah dalam rangka menghasilkan solusi, gagasan, desain atau kritik seni, menyusun deskripsi saintifik hasil kajiannya dalam bentuk skripsi atau laporan tugas akhir, dan mengunggahnya dalam laman perguruan tinggi; (KU 3).
  2. mampu memelihara dan mengembangkan jaringan kerja dengan pembimbing, kolega, sejawat baik di dalam maupun di luar lembaganya;  (KU 6).

 

References

1. Ardianto, Elvinaro, Komala, Lukiati, Karlinah, dan Siti, 2014. Komunikasi Massa. Suatu Pengantar Edisi Revisi). Bandung: Simbiosa Rekanatama Media.

2.  Deddy Mulyana, 2005. Ilmu Komunikasi; Suatu Pengantar. Bandung: PT. Rosdakarya.

3. Devito, A Joseph. 1996. Human Communication 5 e. Edisi Bahasa Indonesia, alih bahasa oleh Agus Maulana. New York:   Harper Collins Publishers Inc.

4.  Effendy, Onong Uchjana. 1993. Ilmu Teori dan Filsafat Komunikasi. Penerbit PT. Citra Aditya Abadi, Bandung.

5.  Hartini, Tri dan G. Rohastono Ajie. 2019. Komunikasi Antar Pribadi. Semarang: UPGRIS PRESS.

6.  Jalaludin, Rahkmat. 1994. Psikologi Komunikasi Bandung: PT. Rosdakarya

7.  Littlejhon. 1999. Theoris Of Human Communication. Belmont, California: Wadsworth Publishing Company.

8.  M. Hardjana, A. 2003. Komunikasi Intrapersonal & Komunikasi Interpersonal. Yogyakarta: Kanisius.

9.  Purba,Amir dkk. 2006. Pengantar Ilmu Komunikasi.Medan: Pustaka Bangsa Press.

10.Rohastono Ajie, G. 2013. Komunikasi Antar Pribadi. Bahan Ajar tidak diterbitkan. Semarang: IKIP PGRI Semarang.

11. Supratiknya, A. 2003. Komunikasi Antarpribadi, Tinjauan Psikologis. Yogyakarta : Kanisius.

12  T. Wood, Julia. 2009. Communication in Our Lives. Boston; Wadsworth Cengange Learning.

13. Wiryanto. 2010. Teori Komunikasi Massa. Jakarta : Grasindo.

 


Details ...
Course Descriptions

Matakuliah ini diselenggarakan secara daring (online) dengan materi perkuliahan mengenai komunikasi antar pribadi.  Komunikasi dalam arti penyampaian pesan, dapat diartikan sebagai komunikasi antar pribadi (KAP). KAP adalah komunikasi yang berlangsung antara dua individu atau lebih  yang dapat berlangsung melalui tatap muka. KAP dapat berlangsung dengan baik bila individu mengerti pengertian, arti dan pentingnya pembukaan diri, bentuk komunikasi, sifat

komunikasi, perbedaan antara komunikasi verbal dan non verbal.

Dalam KAP disampaikan pesan dari seseorang kepada orang lain berarti pesan tersebut disampaikan secara pribadi kepada pribadi orang lain, disampaikan langsung atau melalui media komunikasi. Maka dalam KAP dipelajari teknik-teknik komunikasi komunikasi journalism dan public relation, teknik komunikasi advertising, propaganda dan publishy, metode komunikasi.

Pada akhirnya materi perkuliahan KAP adalah tentang fungsi komunikasi secara umum, fungsi komunikasi secara khusus, fungsi komunikasi massa bagi masyarakat, tujuan dan model komunikasi, system komunikasi, dan bidang komunikasi.

Learning Outcomes

Sikap (S)

1. Berkontribusi dalam peningkatan mutu kehidupan bermasyarakat, berbangsa,

    bernegara dan peradaban berdasarkan Pancasila; (S3)

2. Menghargai keanekaragaman budaya, pandangan, agama, dan kepercayaan, serta pendapat atau

    temuan orisinal orang lain; (S5)

3. Menunjukkan sikap bertanggungjawab atas pekerjaan di bidang keahliannya secara mandiri (S9)

Pengetahuan (P)

  1. Mampu berpikir logis, kritis, sistematis, kreatif dan inovatif tentang kaidah-kaidah filsafat, pendidikan, psikologi, sosial budaya dan antropologi dalam konteks pengembangan atau mendasari implementasi keilmuan dan praksis bimbingan dan konseling (P1).
  2. Menguasai kaidah-kaidah, metode dan prosedur penjaminan mutu dalam layanan bimbingan dan konseling (P2).
  3. Menguasai falsafah, teori, konsep, metode dan praksis pendidikan dalam jenis, jalur, dan jenjang pendidikan yang relevan dengan pelayanan bimbingan dan konseling (P3).
  4. Menguasai khasanah teoritik tentang tujuan, fungsi, prinsip, asas, konteks, pendekatan, dan prosedur serta sarana yang digunakan dalam penyelenggaraan pelayanan bimbingan dan konseling komprehensif yang memandirikan (P4)
  5. Menguasai teori konsep, metode dan prosedur manajemen pelayanan bimbingan dan konseling komprehensif yang memandirikan, program bimbingan dan konseling yang bersifat preventif, kuratif, preserveratif, dan developmental dalam jenis, jalur, dan jenjang satuan pendidikan (P5).

 

Ketrampilan Umum (KU)

  1. mampu mengkaji implikasi pengembangan atau implementasi ilmu pengetahuan teknologi yang memperhatikan dan menerapkan nilai humaniora sesuai dengan keahliannya berdasarkan kaidah, tata cara dan etika ilmiah dalam rangka menghasilkan solusi, gagasan, desain atau kritik seni, menyusun deskripsi saintifik hasil kajiannya dalam bentuk skripsi atau laporan tugas akhir, dan mengunggahnya dalam laman perguruan tinggi; (KU 3).
  2. mampu memelihara dan mengembangkan jaringan kerja dengan pembimbing, kolega, sejawat baik di dalam maupun di luar lembaganya;  (KU 6).

 

Ketrampilan Khusus (KK)

  1. Secara daring maupun luring, terampil mengakses hasil-hasil penelitian yang relevan dari berbagai sumber dan menggunakannya untuk kepentingan penelitian skripsi atau penyusunan karya ilmiah, serta  kepentingan layanan bimbingan dan konseling. (KK 20).
  2. Terampil berkomunikasi dan berkolaborasi dengan pemangku kepentingan terkait, yakni orang tua, guru, kepala sekolah, dan stake holder lainnya dalam menyelenggarakan layanan bimbingan dan konseling (KK 46).
  3. Terampil mengimplementasikan kolaborasi internal dan eksternal di tempat bekerja dalam merancang, melaksanakan dan mengevaluasi layanan bimbingan dan konseling di berbagai jenis, jenjang dan satuan pendidikan (KK 47).

 

References

Utama

 

 

1. Ardianto, Elvinaro, Komala, Lukiati, Karlinah, dan Siti, 2014. Komunikasi Massa. Suatu Pengantar Edisi Revisi). Bandung: Simbiosa Rekanatama Media.

2.  Deddy Mulyana, 2005. Ilmu Komunikasi; Suatu Pengantar. Bandung: PT. Rosdakarya.

3. Devito, A Joseph. 1996. Human Communication 5 e. Edisi Bahasa Indonesia, alih bahasa oleh Agus Maulana. New York:   Harper Collins Publishers Inc.

4.  Effendy, Onong Uchjana. 1993. Ilmu Teori dan Filsafat Komunikasi. Penerbit PT. Citra Aditya Abadi, Bandung.

5.  Hartini, Tri dan G. Rohastono Ajie. 2019. Komunikasi Antar Pribadi. Semarang: UPGRIS PRESS.

6.  Jalaludin, Rahkmat. 1994. Psikologi Komunikasi Bandung: PT. Rosdakarya

7.  Littlejhon. 1999. Theoris Of Human Communication. Belmont, California: Wadsworth Publishing Company.

8.  M. Hardjana, A. 2003. Komunikasi Intrapersonal & Komunikasi Interpersonal. Yogyakarta: Kanisius.

9.  Purba,Amir dkk. 2006. Pengantar Ilmu Komunikasi.Medan: Pustaka Bangsa Press.

10.Rohastono Ajie, G. 2013. Komunikasi Antar Pribadi. Bahan Ajar tidak diterbitkan. Semarang: IKIP PGRI Semarang.

11. Supratiknya, A. 2003. Komunikasi Antarpribadi, Tinjauan Psikologis. Yogyakarta : Kanisius.

12  T. Wood, Julia. 2009. Communication in Our Lives. Boston; Wadsworth Cengange Learning.

13. Wiryanto. 2010. Teori Komunikasi Massa. Jakarta : Grasindo.

 

 

Pendukung

 

 

1. Budyatna, Muhammad dan Leila Mona Ganiem. 2011. Teori Komunikasi Antar Pribadi. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

2. Burns, RB. 1993. Konsep diri. Teori, Pengukuran, Perkembangan, dan perilaku. Alih Bahasa oleh Eddy. Jakarta: Arcan.

3.  Liliweri, Allo. 1997. Komunikasi Antar Pribadi. Bandung: Citra Aditya Bakti.


Details ...
Course Descriptions

Matakuliah ini diselenggarakan secara daring (online) dengan materi perkuliahan mengenai komunikasi antar pribadi.  Komunikasi dalam arti penyampaian pesan, dapat diartikan sebagai komunikasi antar pribadi (KAP). KAP adalah komunikasi yang berlangsung antara dua individu atau lebih  yang dapat berlangsung melalui tatap muka. KAP dapat berlangsung dengan baik bila individu mengerti pengertian, arti dan pentingnya pembukaan diri, bentuk komunikasi, sifat

komunikasi, perbedaan antara komunikasi verbal dan non verbal.

Dalam KAP disampaikan pesan dari seseorang kepada orang lain berarti pesan tersebut disampaikan secara pribadi kepada pribadi orang lain, disampaikan langsung atau melalui media komunikasi. Maka dalam KAP dipelajari teknik-teknik komunikasi komunikasi journalism dan public relation, teknik komunikasi advertising, propaganda dan publishy, metode komunikasi.

Pada akhirnya materi perkuliahan KAP adalah tentang fungsi komunikasi secara umum, fungsi komunikasi secara khusus, fungsi komunikasi massa bagi masyarakat, tujuan dan model komunikasi, system komunikasi, dan bidang komunikasi.

Learning Outcomes

Sikap (S)

1. Berkontribusi dalam peningkatan mutu kehidupan bermasyarakat, berbangsa,

    bernegara dan peradaban berdasarkan Pancasila; (S3)

2. Menghargai keanekaragaman budaya, pandangan, agama, dan kepercayaan, serta pendapat atau

    temuan orisinal orang lain; (S5)

3. Menunjukkan sikap bertanggungjawab atas pekerjaan di bidang keahliannya secara mandiri (S9)

Pengetahuan (P)

  1. Mampu berpikir logis, kritis, sistematis, kreatif dan inovatif tentang kaidah-kaidah filsafat, pendidikan, psikologi, sosial budaya dan antropologi dalam konteks pengembangan atau mendasari implementasi keilmuan dan praksis bimbingan dan konseling (P1).
  2. Menguasai kaidah-kaidah, metode dan prosedur penjaminan mutu dalam layanan bimbingan dan konseling (P2).
  3. Menguasai falsafah, teori, konsep, metode dan praksis pendidikan dalam jenis, jalur, dan jenjang pendidikan yang relevan dengan pelayanan bimbingan dan konseling (P3).
  4. Menguasai khasanah teoritik tentang tujuan, fungsi, prinsip, asas, konteks, pendekatan, dan prosedur serta sarana yang digunakan dalam penyelenggaraan pelayanan bimbingan dan konseling komprehensif yang memandirikan (P4)
  5. Menguasai teori konsep, metode dan prosedur manajemen pelayanan bimbingan dan konseling komprehensif yang memandirikan, program bimbingan dan konseling yang bersifat preventif, kuratif, preserveratif, dan developmental dalam jenis, jalur, dan jenjang satuan pendidikan (P5).

 

Ketrampilan Umum (KU)

  1. mampu mengkaji implikasi pengembangan atau implementasi ilmu pengetahuan teknologi yang memperhatikan dan menerapkan nilai humaniora sesuai dengan keahliannya berdasarkan kaidah, tata cara dan etika ilmiah dalam rangka menghasilkan solusi, gagasan, desain atau kritik seni, menyusun deskripsi saintifik hasil kajiannya dalam bentuk skripsi atau laporan tugas akhir, dan mengunggahnya dalam laman perguruan tinggi; (KU 3).
  2. mampu memelihara dan mengembangkan jaringan kerja dengan pembimbing, kolega, sejawat baik di dalam maupun di luar lembaganya;  (KU 6).

 

Ketrampilan Khusus (KK)

  1. Secara daring maupun luring, terampil mengakses hasil-hasil penelitian yang relevan dari berbagai sumber dan menggunakannya untuk kepentingan penelitian skripsi atau penyusunan karya ilmiah, serta  kepentingan layanan bimbingan dan konseling. (KK 20).
  2. Terampil berkomunikasi dan berkolaborasi dengan pemangku kepentingan terkait, yakni orang tua, guru, kepala sekolah, dan stake holder lainnya dalam menyelenggarakan layanan bimbingan dan konseling (KK 46).
  3. Terampil mengimplementasikan kolaborasi internal dan eksternal di tempat bekerja dalam merancang, melaksanakan dan mengevaluasi layanan bimbingan dan konseling di berbagai jenis, jenjang dan satuan pendidikan (KK 47).

 

References

Utama

 

 

1. Ardianto, Elvinaro, Komala, Lukiati, Karlinah, dan Siti, 2014. Komunikasi Massa. Suatu Pengantar Edisi Revisi). Bandung: Simbiosa Rekanatama Media.

2.  Deddy Mulyana, 2005. Ilmu Komunikasi; Suatu Pengantar. Bandung: PT. Rosdakarya.

3. Devito, A Joseph. 1996. Human Communication 5 e. Edisi Bahasa Indonesia, alih bahasa oleh Agus Maulana. New York:   Harper Collins Publishers Inc.

4.  Effendy, Onong Uchjana. 1993. Ilmu Teori dan Filsafat Komunikasi. Penerbit PT. Citra Aditya Abadi, Bandung.

5.  Hartini, Tri dan G. Rohastono Ajie. 2019. Komunikasi Antar Pribadi. Semarang: UPGRIS PRESS.

6.  Jalaludin, Rahkmat. 1994. Psikologi Komunikasi Bandung: PT. Rosdakarya

7.  Littlejhon. 1999. Theoris Of Human Communication. Belmont, California: Wadsworth Publishing Company.

8.  M. Hardjana, A. 2003. Komunikasi Intrapersonal & Komunikasi Interpersonal. Yogyakarta: Kanisius.

9.  Purba,Amir dkk. 2006. Pengantar Ilmu Komunikasi.Medan: Pustaka Bangsa Press.

10.Rohastono Ajie, G. 2013. Komunikasi Antar Pribadi. Bahan Ajar tidak diterbitkan. Semarang: IKIP PGRI Semarang.

11. Supratiknya, A. 2003. Komunikasi Antarpribadi, Tinjauan Psikologis. Yogyakarta : Kanisius.

12  T. Wood, Julia. 2009. Communication in Our Lives. Boston; Wadsworth Cengange Learning.

13. Wiryanto. 2010. Teori Komunikasi Massa. Jakarta : Grasindo.

 

 

Pendukung

 

 

1. Budyatna, Muhammad dan Leila Mona Ganiem. 2011. Teori Komunikasi Antar Pribadi. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

2. Burns, RB. 1993. Konsep diri. Teori, Pengukuran, Perkembangan, dan perilaku. Alih Bahasa oleh Eddy. Jakarta: Arcan.

3.  Liliweri, Allo. 1997. Komunikasi Antar Pribadi. Bandung: Citra Aditya Bakti.


Details ...
Course Descriptions

Matakuliah ini diselenggarakan secara daring (online) dengan materi perkuliahan mengenai komunikasi antar pribadi.  Komunikasi dalam arti penyampaian pesan, dapat diartikan sebagai komunikasi antar pribadi (KAP). KAP adalah komunikasi yang berlangsung antara dua individu atau lebih  yang dapat berlangsung melalui tatap muka. KAP dapat berlangsung dengan baik bila individu mengerti pengertian, arti dan pentingnya pembukaan diri, bentuk komunikasi, sifat

komunikasi, perbedaan antara komunikasi verbal dan non verbal.

Dalam KAP disampaikan pesan dari seseorang kepada orang lain berarti pesan tersebut disampaikan secara pribadi kepada pribadi orang lain, disampaikan langsung atau melalui media komunikasi. Maka dalam KAP dipelajari teknik-teknik komunikasi komunikasi journalism dan public relation, teknik komunikasi advertising, propaganda dan publishy, metode komunikasi.

Pada akhirnya materi perkuliahan KAP adalah tentang fungsi komunikasi secara umum, fungsi komunikasi secara khusus, fungsi komunikasi massa bagi masyarakat, tujuan dan model komunikasi, system komunikasi, dan bidang komunikasi.

Learning Outcomes

Sikap (S)

1. Berkontribusi dalam peningkatan mutu kehidupan bermasyarakat, berbangsa,

    bernegara dan peradaban berdasarkan Pancasila; (S3)

2. Menghargai keanekaragaman budaya, pandangan, agama, dan kepercayaan, serta pendapat atau

    temuan orisinal orang lain; (S5)

3. Menunjukkan sikap bertanggungjawab atas pekerjaan di bidang keahliannya secara mandiri (S9)

Pengetahuan (P)

  1. Mampu berpikir logis, kritis, sistematis, kreatif dan inovatif tentang kaidah-kaidah filsafat, pendidikan, psikologi, sosial budaya dan antropologi dalam konteks pengembangan atau mendasari implementasi keilmuan dan praksis bimbingan dan konseling (P1).
  2. Menguasai kaidah-kaidah, metode dan prosedur penjaminan mutu dalam layanan bimbingan dan konseling (P2).
  3. Menguasai falsafah, teori, konsep, metode dan praksis pendidikan dalam jenis, jalur, dan jenjang pendidikan yang relevan dengan pelayanan bimbingan dan konseling (P3).
  4. Menguasai khasanah teoritik tentang tujuan, fungsi, prinsip, asas, konteks, pendekatan, dan prosedur serta sarana yang digunakan dalam penyelenggaraan pelayanan bimbingan dan konseling komprehensif yang memandirikan (P4)
  5. Menguasai teori konsep, metode dan prosedur manajemen pelayanan bimbingan dan konseling komprehensif yang memandirikan, program bimbingan dan konseling yang bersifat preventif, kuratif, preserveratif, dan developmental dalam jenis, jalur, dan jenjang satuan pendidikan (P5).

 

Ketrampilan Umum (KU)

  1. mampu mengkaji implikasi pengembangan atau implementasi ilmu pengetahuan teknologi yang memperhatikan dan menerapkan nilai humaniora sesuai dengan keahliannya berdasarkan kaidah, tata cara dan etika ilmiah dalam rangka menghasilkan solusi, gagasan, desain atau kritik seni, menyusun deskripsi saintifik hasil kajiannya dalam bentuk skripsi atau laporan tugas akhir, dan mengunggahnya dalam laman perguruan tinggi; (KU 3).
  2. mampu memelihara dan mengembangkan jaringan kerja dengan pembimbing, kolega, sejawat baik di dalam maupun di luar lembaganya;  (KU 6).

 

Ketrampilan Khusus (KK)

  1. Secara daring maupun luring, terampil mengakses hasil-hasil penelitian yang relevan dari berbagai sumber dan menggunakannya untuk kepentingan penelitian skripsi atau penyusunan karya ilmiah, serta  kepentingan layanan bimbingan dan konseling. (KK 20).
  2. Terampil berkomunikasi dan berkolaborasi dengan pemangku kepentingan terkait, yakni orang tua, guru, kepala sekolah, dan stake holder lainnya dalam menyelenggarakan layanan bimbingan dan konseling (KK 46).
  3. Terampil mengimplementasikan kolaborasi internal dan eksternal di tempat bekerja dalam merancang, melaksanakan dan mengevaluasi layanan bimbingan dan konseling di berbagai jenis, jenjang dan satuan pendidikan (KK 47).

 

References

Utama

 

 

1. Ardianto, Elvinaro, Komala, Lukiati, Karlinah, dan Siti, 2014. Komunikasi Massa. Suatu Pengantar Edisi Revisi). Bandung: Simbiosa Rekanatama Media.

2.  Deddy Mulyana, 2005. Ilmu Komunikasi; Suatu Pengantar. Bandung: PT. Rosdakarya.

3. Devito, A Joseph. 1996. Human Communication 5 e. Edisi Bahasa Indonesia, alih bahasa oleh Agus Maulana. New York:   Harper Collins Publishers Inc.

4.  Effendy, Onong Uchjana. 1993. Ilmu Teori dan Filsafat Komunikasi. Penerbit PT. Citra Aditya Abadi, Bandung.

5.  Hartini, Tri dan G. Rohastono Ajie. 2019. Komunikasi Antar Pribadi. Semarang: UPGRIS PRESS.

6.  Jalaludin, Rahkmat. 1994. Psikologi Komunikasi Bandung: PT. Rosdakarya

7.  Littlejhon. 1999. Theoris Of Human Communication. Belmont, California: Wadsworth Publishing Company.

8.  M. Hardjana, A. 2003. Komunikasi Intrapersonal & Komunikasi Interpersonal. Yogyakarta: Kanisius.

9.  Purba,Amir dkk. 2006. Pengantar Ilmu Komunikasi.Medan: Pustaka Bangsa Press.

10.Rohastono Ajie, G. 2013. Komunikasi Antar Pribadi. Bahan Ajar tidak diterbitkan. Semarang: IKIP PGRI Semarang.

11. Supratiknya, A. 2003. Komunikasi Antarpribadi, Tinjauan Psikologis. Yogyakarta : Kanisius.

12  T. Wood, Julia. 2009. Communication in Our Lives. Boston; Wadsworth Cengange Learning.

13. Wiryanto. 2010. Teori Komunikasi Massa. Jakarta : Grasindo.

 

 

Pendukung

 

 

1. Budyatna, Muhammad dan Leila Mona Ganiem. 2011. Teori Komunikasi Antar Pribadi. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

2. Burns, RB. 1993. Konsep diri. Teori, Pengukuran, Perkembangan, dan perilaku. Alih Bahasa oleh Eddy. Jakarta: Arcan.

3.  Liliweri, Allo. 1997. Komunikasi Antar Pribadi. Bandung: Citra Aditya Bakti.


Details ...
Course Descriptions

Matakuliah ini diselenggarakan secara daring (online) dengan materi perkuliahan mengenai komunikasi antar pribadi.  Komunikasi dalam arti penyampaian pesan, dapat diartikan sebagai komunikasi antar pribadi (KAP). KAP adalah komunikasi yang berlangsung antara dua individu atau lebih  yang dapat berlangsung melalui tatap muka. KAP dapat berlangsung dengan baik bila individu mengerti pengertian, arti dan pentingnya pembukaan diri, bentuk komunikasi, sifat komunikasi, perbedaan antara komunikasi verbal dan non verbal.

Dalam KAP disampaikan pesan dari seseorang kepada orang lain berarti pesan tersebut disampaikan secara pribadi kepada pribadi orang lain, disampaikan langsung atau melalui media komunikasi. Maka dalam KAP dipelajari teknik-teknik komunikasi komunikasi journalism dan public relation, teknik komunikasi advertising, propaganda dan publishy, metode komunikasi.

Pada akhirnya materi perkuliahan KAP adalah tentang fungsi komunikasi secara umum, fungsi komunikasi secara khusus, fungsi komunikasi massa bagi masyarakat, tujuan dan model komunikasi, system komunikasi, dan bidang komunikasi.

Learning Outcomes

Mahasiswa tumbuh minatnya untuk mempelajari komunikasi antar pribadi.

(S3, KU3, KK20, P3).

Menguasai konsep  komunikasi antar pribadi (KAP) (S3, KU3, KK20, P2).

Mengenal dan menerapkan KAP dalam memberikan solusi / konseling.

(S3, KK3, KU20, P1).

Mampu menerapkan  dalam layanan bimbingan dan konseling  (BK) dan kehidupan sehari-hari.(S3, KU3, KK20, P1).

References

1. Ardianto, Elvinaro, Komala, Lukiati, Karlinah, dan Siti, 2014. Komunikasi Massa. Suatu Pengantar Edisi Revisi). Bandung: Simbiosa Rekanatama Media.

2.  Deddy Mulyana, 2005. Ilmu Komunikasi; Suatu Pengantar. Bandung: PT. Rosdakarya.

3. Devito, A Joseph. 1996. Human Communication 5 e. Edisi Bahasa Indonesia, alih bahasa oleh Agus Maulana. New York:   Harper Collins Publishers Inc.

4.  Effendy, Onong Uchjana. 1993. Ilmu Teori dan Filsafat Komunikasi. Penerbit PT. Citra Aditya Abadi, Bandung.

5.  Hartini, Tri dan G. Rohastono Ajie. 2019. Komunikasi Antar Pribadi. Semarang: UPGRIS PRESS.

6.  Jalaludin, Rahkmat. 1994. Psikologi Komunikasi Bandung: PT. Rosdakarya

7.  Littlejhon. 1999. Theoris Of Human Communication. Belmont, California: Wadsworth Publishing Company.

8.  M. Hardjana, A. 2003. Komunikasi Intrapersonal & Komunikasi Interpersonal. Yogyakarta: Kanisius.

9.  Purba,Amir dkk. 2006. Pengantar Ilmu Komunikasi.Medan: Pustaka Bangsa Press.

10.Rohastono Ajie, G. 2013. Komunikasi Antar Pribadi. Bahan Ajar tidak diterbitkan. Semarang: IKIP PGRI Semarang.

11. Supratiknya, A. 2003. Komunikasi Antarpribadi, Tinjauan Psikologis. Yogyakarta : Kanisius.

12  T. Wood, Julia. 2009. Communication in Our Lives. Boston; Wadsworth Cengange Learning.

13. Wiryanto. 2010. Teori Komunikasi Massa. Jakarta : Grasindo.


Details ...
Course Descriptions

Matakuliah ini diselenggarakan secara daring (online) dengan materi perkuliahan mengenai komunikasi antar pribadi.  Komunikasi dalam arti penyampaian pesan, dapat diartikan sebagai komunikasi antar pribadi (KAP). KAP adalah komunikasi yang berlangsung antara dua individu atau lebih  yang dapat berlangsung melalui tatap muka. KAP dapat berlangsung dengan baik bila individu mengerti pengertian, arti dan pentingnya pembukaan diri, bentuk komunikasi, sifat komunikasi, perbedaan antara komunikasi verbal dan non verbal.

Dalam KAP disampaikan pesan dari seseorang kepada orang lain berarti pesan tersebut disampaikan secara pribadi kepada pribadi orang lain, disampaikan langsung atau melalui media komunikasi. Maka dalam KAP dipelajari teknik-teknik komunikasi komunikasi journalism dan public relation, teknik komunikasi advertising, propaganda dan publishy, metode komunikasi.

Pada akhirnya materi perkuliahan KAP adalah tentang fungsi komunikasi secara umum, fungsi komunikasi secara khusus, fungsi komunikasi massa bagi masyarakat, tujuan dan model komunikasi, system komunikasi, dan bidang komunikasi.

Learning Outcomes

Mahasiswa tumbuh minatnya untuk mempelajari komunikasi antar pribadi.

(S3, KU3, KK20, P3).

Menguasai konsep  komunikasi antar pribadi (KAP) (S3, KU3, KK20, P2).

Mengenal dan menerapkan KAP dalam memberikan solusi / konseling.

(S3, KK3, KU20, P1).

Mampu menerapkan  dalam layanan bimbingan dan konseling  (BK) dan kehidupan sehari-hari.(S3, KU3, KK20, P1).

References

1. Ardianto, Elvinaro, Komala, Lukiati, Karlinah, dan Siti, 2014. Komunikasi Massa. Suatu Pengantar Edisi Revisi). Bandung: Simbiosa Rekanatama Media.

2.  Deddy Mulyana, 2005. Ilmu Komunikasi; Suatu Pengantar. Bandung: PT. Rosdakarya.

3. Devito, A Joseph. 1996. Human Communication 5 e. Edisi Bahasa Indonesia, alih bahasa oleh Agus Maulana. New York:   Harper Collins Publishers Inc.

4.  Effendy, Onong Uchjana. 1993. Ilmu Teori dan Filsafat Komunikasi. Penerbit PT. Citra Aditya Abadi, Bandung.

5.  Hartini, Tri dan G. Rohastono Ajie. 2019. Komunikasi Antar Pribadi. Semarang: UPGRIS PRESS.

6.  Jalaludin, Rahkmat. 1994. Psikologi Komunikasi Bandung: PT. Rosdakarya

7.  Littlejhon. 1999. Theoris Of Human Communication. Belmont, California: Wadsworth Publishing Company.

8.  M. Hardjana, A. 2003. Komunikasi Intrapersonal & Komunikasi Interpersonal. Yogyakarta: Kanisius.

9.  Purba,Amir dkk. 2006. Pengantar Ilmu Komunikasi.Medan: Pustaka Bangsa Press.

10.Rohastono Ajie, G. 2013. Komunikasi Antar Pribadi. Bahan Ajar tidak diterbitkan. Semarang: IKIP PGRI Semarang.

11. Supratiknya, A. 2003. Komunikasi Antarpribadi, Tinjauan Psikologis. Yogyakarta : Kanisius.

12  T. Wood, Julia. 2009. Communication in Our Lives. Boston; Wadsworth Cengange Learning.

13. Wiryanto. 2010. Teori Komunikasi Massa. Jakarta : Grasindo.


Details ...
Course Descriptions

Matakuliah ini diselenggarakan secara daring (online) dengan materi perkuliahan mengenai komunikasi antar pribadi.  Komunikasi dalam arti penyampaian pesan, dapat diartikan sebagai komunikasi antar pribadi (KAP). KAP adalah komunikasi yang berlangsung antara dua individu atau lebih  yang dapat berlangsung melalui tatap muka. KAP dapat berlangsung dengan baik bila individu mengerti pengertian, arti dan pentingnya pembukaan diri, bentuk komunikasi, sifat komunikasi, perbedaan antara komunikasi verbal dan non verbal.

Dalam KAP disampaikan pesan dari seseorang kepada orang lain berarti pesan tersebut disampaikan secara pribadi kepada pribadi orang lain, disampaikan langsung atau melalui media komunikasi. Maka dalam KAP dipelajari teknik-teknik komunikasi komunikasi journalism dan public relation, teknik komunikasi advertising, propaganda dan publishy, metode komunikasi.

Pada akhirnya materi perkuliahan KAP adalah tentang fungsi komunikasi secara umum, fungsi komunikasi secara khusus, fungsi komunikasi massa bagi masyarakat, tujuan dan model komunikasi, system komunikasi, dan bidang komunikasi.

Learning Outcomes

Mahasiswa tumbuh minatnya untuk mempelajari komunikasi antar pribadi.

(S3, KU3, KK20, P3).

Menguasai konsep  komunikasi antar pribadi (KAP) (S3, KU3, KK20, P2).

Mengenal dan menerapkan KAP dalam memberikan solusi / konseling.

(S3, KK3, KU20, P1).

Mampu menerapkan  dalam layanan bimbingan dan konseling  (BK) dan kehidupan sehari-hari.(S3, KU3, KK20, P1).

References

1. Ardianto, Elvinaro, Komala, Lukiati, Karlinah, dan Siti, 2014. Komunikasi Massa. Suatu Pengantar Edisi Revisi). Bandung: Simbiosa Rekanatama Media.

2.  Deddy Mulyana, 2005. Ilmu Komunikasi; Suatu Pengantar. Bandung: PT. Rosdakarya.

3. Devito, A Joseph. 1996. Human Communication 5 e. Edisi Bahasa Indonesia, alih bahasa oleh Agus Maulana. New York:   Harper Collins Publishers Inc.

4.  Effendy, Onong Uchjana. 1993. Ilmu Teori dan Filsafat Komunikasi. Penerbit PT. Citra Aditya Abadi, Bandung.

5.  Hartini, Tri dan G. Rohastono Ajie. 2019. Komunikasi Antar Pribadi. Semarang: UPGRIS PRESS.

6.  Jalaludin, Rahkmat. 1994. Psikologi Komunikasi Bandung: PT. Rosdakarya

7.  Littlejhon. 1999. Theoris Of Human Communication. Belmont, California: Wadsworth Publishing Company.

8.  M. Hardjana, A. 2003. Komunikasi Intrapersonal & Komunikasi Interpersonal. Yogyakarta: Kanisius.

9.  Purba,Amir dkk. 2006. Pengantar Ilmu Komunikasi.Medan: Pustaka Bangsa Press.

10.Rohastono Ajie, G. 2013. Komunikasi Antar Pribadi. Bahan Ajar tidak diterbitkan. Semarang: IKIP PGRI Semarang.

11. Supratiknya, A. 2003. Komunikasi Antarpribadi, Tinjauan Psikologis. Yogyakarta : Kanisius.

12  T. Wood, Julia. 2009. Communication in Our Lives. Boston; Wadsworth Cengange Learning.

13. Wiryanto. 2010. Teori Komunikasi Massa. Jakarta : Grasindo.


Details ...