-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

Mata kuliah ini akan mengkaji tentang: Konsep Dasar Pendidikan. Konsep dasar antropologi. Sosiologi dan Metode ilmiah sosiologi dan antropologi. Masyarakat dan Jenis-jenis kesatuan hidup manusia. Wawasan teoritik sosiologi pendidikan. Kebudayaan dan Unsur-unsur kebudayaan. Fungsi-fungsi Pendidikan dan Modifikasi hirarti ekonomisial. Pendidikan dan Profesionalisasi. Sekolah sebagai organisasi birokrasi. Kelas sebagai sistem social. Sosialisasi nilai dan Macam-macam nilai.Mata kuliah ini akan mengkaji tentang: Konsep Dasar Pendidikan. Konsep dasar antropologi. Sosiologi dan Metode ilmiah sosiologi dan antropologi. Masyarakat dan Jenis-jenis kesatuan hidup manusia. Wawasan teoritik sosiologi pendidikan. Kebudayaan dan Unsur-unsur kebudayaan. Fungsi-fungsi Pendidikan dan Modifikasi hirarti ekonomisial. Pendidikan dan Profesionalisasi. Sekolah sebagai organisasi birokrasi. Kelas sebagai sistem social. Sosialisasi nilai dan Macam-macam nilai.

Sikap dan Tata Nilai; menghargai dan menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan, individualitas dan masyarakat. Menunjukan integritas dan kepribadian yang kuat (dalam bermasyarakat berbangsa dan bernegara).Menerima dan mengakui anak didik yang berpotensi untuk dapat dikembangkan melalui pendidikan untuk menjadi warga negara yang bertanggung jawab terhadap bangsa dan negara. Keterampilan Umum; menampilkan prilaku yang sesui dengan nilai-nilai Pancasila dalam hubungannya dengan masyarakat bangsa dan negara. berkinerja berkualitas tinggi (kreatif, inovatif, dan menghargai sesama manusia, disiplin, mandiri, berpenampilan menarik, menyenangkan dan berkomunikasi secara efektif).Penguasaan pengetahuan; mampu mengambil keputusan yang tepat berdasarkan pendidikan dan profesionalisasi. dan mampu memberikan petunjuk dalam organisasi birokrasi, serta dapat bersosialisasi dengan beberapa nilai yang sudh dikuasai. Keterampilan Khusus; mampu memahami konsep sosioantropologi dan wawasan teoritik sosiologi pendidikan. Kebudayaan dan Unsur-unsur kebudayaan. Fungsi-fungsi Pendidikan dan Modifikasi hirarti ekonomisial untuk kemajuan bangsa dan Negara

1. Anton Sukarno, 2010. Filsafat Pendidikan. Semarang : IKIP PGRI.
2. Kuncaraningrat, 1981. Pengantar Ilmu Antropologi. Jakarta : Rineka Cipta.
3. Sanafiah, t.th. Sosiologi Pendidikan. Surabaya : Usaha Nasional
4. UU Nomor 4 tahun 1950 jo nomor 12 tahun 1954 tentang Pengajaran
5. UU Nomor 2 tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional
6. UU Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
7. Wuraji  W.S., 1988. Sosiologi Pendidikan. Jakarta.

Mata kuliah ini akan mengkaji tentang: Konsep Dasar Pendidikan. Konsep dasar antropologi. Sosiologi dan Metode ilmiah sosiologi dan antropologi. Masyarakat dan Jenis-jenis kesatuan hidup manusia. Wawasan teoritik sosiologi pendidikan. Kebudayaan dan Unsur-unsur kebudayaan. Fungsi-fungsi Pendidikan dan Modifikasi hirarti ekonomisial. Pendidikan dan Profesionalisasi. Sekolah sebagai organisasi birokrasi. Kelas sebagai sistem social. Sosialisasi nilai dan Macam-macam nilai.Mata kuliah ini akan mengkaji tentang: Konsep Dasar Pendidikan. Konsep dasar antropologi. Sosiologi dan Metode ilmiah sosiologi dan antropologi. Masyarakat dan Jenis-jenis kesatuan hidup manusia. Wawasan teoritik sosiologi pendidikan. Kebudayaan dan Unsur-unsur kebudayaan. Fungsi-fungsi Pendidikan dan Modifikasi hirarti ekonomisial. Pendidikan dan Profesionalisasi. Sekolah sebagai organisasi birokrasi. Kelas sebagai sistem social. Sosialisasi nilai dan Macam-macam nilai.

Sikap dan Tata Nilai; menghargai dan menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan, individualitas dan masyarakat. Menunjukan integritas dan kepribadian yang kuat (dalam bermasyarakat berbangsa dan bernegara).Menerima dan mengakui anak didik yang berpotensi untuk dapat dikembangkan melalui pendidikan untuk menjadi warga negara yang bertanggung jawab terhadap bangsa dan negara. Keterampilan Umum; menampilkan prilaku yang sesui dengan nilai-nilai Pancasila dalam hubungannya dengan masyarakat bangsa dan negara. berkinerja berkualitas tinggi (kreatif, inovatif, dan menghargai sesama manusia, disiplin, mandiri, berpenampilan menarik, menyenangkan dan berkomunikasi secara efektif).Penguasaan pengetahuan; mampu mengambil keputusan yang tepat berdasarkan pendidikan dan profesionalisasi. dan mampu memberikan petunjuk dalam organisasi birokrasi, serta dapat bersosialisasi dengan beberapa nilai yang sudh dikuasai. Keterampilan Khusus; mampu memahami konsep sosioantropologi dan wawasan teoritik sosiologi pendidikan. Kebudayaan dan Unsur-unsur kebudayaan. Fungsi-fungsi Pendidikan dan Modifikasi hirarti ekonomisial untuk kemajuan bangsa dan Negara

1. Anton Sukarno, 2010. Filsafat Pendidikan. Semarang : IKIP PGRI.
2. Kuncaraningrat, 1981. Pengantar Ilmu Antropologi. Jakarta : Rineka Cipta.
3. Sanafiah, t.th. Sosiologi Pendidikan. Surabaya : Usaha Nasional
4. UU Nomor 4 tahun 1950 jo nomor 12 tahun 1954 tentang Pengajaran
5. UU Nomor 2 tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional
6. UU Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
7. Wuraji  W.S., 1988. Sosiologi Pendidikan. Jakarta.

Mata kuliah ini akan mengkaji tentang: Konsep Dasar Pendidikan. Konsep dasar antropologi. Sosiologi dan Metode ilmiah sosiologi dan antropologi. Masyarakat dan Jenis-jenis kesatuan hidup manusia. Wawasan teoritik sosiologi pendidikan. Kebudayaan dan Unsur-unsur kebudayaan. Fungsi-fungsi Pendidikan dan Modifikasi hirarti ekonomisial. Pendidikan dan Profesionalisasi. Sekolah sebagai organisasi birokrasi. Kelas sebagai sistem social. Sosialisasi nilai dan Macam-macam nilai.Mata kuliah ini akan mengkaji tentang: Konsep Dasar Pendidikan. Konsep dasar antropologi. Sosiologi dan Metode ilmiah sosiologi dan antropologi. Masyarakat dan Jenis-jenis kesatuan hidup manusia. Wawasan teoritik sosiologi pendidikan. Kebudayaan dan Unsur-unsur kebudayaan. Fungsi-fungsi Pendidikan dan Modifikasi hirarti ekonomisial. Pendidikan dan Profesionalisasi. Sekolah sebagai organisasi birokrasi. Kelas sebagai sistem social. Sosialisasi nilai dan Macam-macam nilai.

Sikap dan Tata Nilai; menghargai dan menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan, individualitas dan masyarakat. Menunjukan integritas dan kepribadian yang kuat (dalam bermasyarakat berbangsa dan bernegara).Menerima dan mengakui anak didik yang berpotensi untuk dapat dikembangkan melalui pendidikan untuk menjadi warga negara yang bertanggung jawab terhadap bangsa dan negara. Keterampilan Umum; menampilkan prilaku yang sesui dengan nilai-nilai Pancasila dalam hubungannya dengan masyarakat bangsa dan negara. berkinerja berkualitas tinggi (kreatif, inovatif, dan menghargai sesama manusia, disiplin, mandiri, berpenampilan menarik, menyenangkan dan berkomunikasi secara efektif).Penguasaan pengetahuan; mampu mengambil keputusan yang tepat berdasarkan pendidikan dan profesionalisasi. dan mampu memberikan petunjuk dalam organisasi birokrasi, serta dapat bersosialisasi dengan beberapa nilai yang sudh dikuasai. Keterampilan Khusus; mampu memahami konsep sosioantropologi dan wawasan teoritik sosiologi pendidikan. Kebudayaan dan Unsur-unsur kebudayaan. Fungsi-fungsi Pendidikan dan Modifikasi hirarti ekonomisial untuk kemajuan bangsa dan Negara

1. Anton Sukarno, 2010. Filsafat Pendidikan. Semarang : IKIP PGRI.
2. Kuncaraningrat, 1981. Pengantar Ilmu Antropologi. Jakarta : Rineka Cipta.
3. Sanafiah, t.th. Sosiologi Pendidikan. Surabaya : Usaha Nasional
4. UU Nomor 4 tahun 1950 jo nomor 12 tahun 1954 tentang Pengajaran
5. UU Nomor 2 tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional
6. UU Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
7. Wuraji  W.S., 1988. Sosiologi Pendidikan. Jakarta.

Mata kuliah ini akan mengkaji tentang: Konsep Dasar Pendidikan. Konsep dasar antropologi. Sosiologi dan Metode ilmiah sosiologi dan antropologi. Masyarakat dan Jenis-jenis kesatuan hidup manusia. Wawasan teoritik sosiologi pendidikan. Kebudayaan dan Unsur-unsur kebudayaan. Fungsi-fungsi Pendidikan dan Modifikasi hirarti ekonomisial. Pendidikan dan Profesionalisasi. Sekolah sebagai organisasi birokrasi. Kelas sebagai sistem social. Sosialisasi nilai dan Macam-macam nilai.Mata kuliah ini akan mengkaji tentang: Konsep Dasar Pendidikan. Konsep dasar antropologi. Sosiologi dan Metode ilmiah sosiologi dan antropologi. Masyarakat dan Jenis-jenis kesatuan hidup manusia. Wawasan teoritik sosiologi pendidikan. Kebudayaan dan Unsur-unsur kebudayaan. Fungsi-fungsi Pendidikan dan Modifikasi hirarti ekonomisial. Pendidikan dan Profesionalisasi. Sekolah sebagai organisasi birokrasi. Kelas sebagai sistem social. Sosialisasi nilai dan Macam-macam nilai.

Sikap dan Tata Nilai; menghargai dan menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan, individualitas dan masyarakat. Menunjukan integritas dan kepribadian yang kuat (dalam bermasyarakat berbangsa dan bernegara).Menerima dan mengakui anak didik yang berpotensi untuk dapat dikembangkan melalui pendidikan untuk menjadi warga negara yang bertanggung jawab terhadap bangsa dan negara. Keterampilan Umum; menampilkan prilaku yang sesui dengan nilai-nilai Pancasila dalam hubungannya dengan masyarakat bangsa dan negara. berkinerja berkualitas tinggi (kreatif, inovatif, dan menghargai sesama manusia, disiplin, mandiri, berpenampilan menarik, menyenangkan dan berkomunikasi secara efektif).Penguasaan pengetahuan; mampu mengambil keputusan yang tepat berdasarkan pendidikan dan profesionalisasi. dan mampu memberikan petunjuk dalam organisasi birokrasi, serta dapat bersosialisasi dengan beberapa nilai yang sudh dikuasai. Keterampilan Khusus; mampu memahami konsep sosioantropologi dan wawasan teoritik sosiologi pendidikan. Kebudayaan dan Unsur-unsur kebudayaan. Fungsi-fungsi Pendidikan dan Modifikasi hirarti ekonomisial untuk kemajuan bangsa dan Negara

1. Anton Sukarno, 2010. Filsafat Pendidikan. Semarang : IKIP PGRI.
2. Kuncaraningrat, 1981. Pengantar Ilmu Antropologi. Jakarta : Rineka Cipta.
3. Sanafiah, t.th. Sosiologi Pendidikan. Surabaya : Usaha Nasional
4. UU Nomor 4 tahun 1950 jo nomor 12 tahun 1954 tentang Pengajaran
5. UU Nomor 2 tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional
6. UU Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
7. Wuraji  W.S., 1988. Sosiologi Pendidikan. Jakarta.

Sosioantropologi merupakan mata kuliah wajib yang harus ditempuh oleh mahasiswa Prodi Bimbingan dan Konseling pada semester VI. Mata kuliah
ini memberikan gambaran secara nyata berbagai fenomena dan permasalahan yang muncul dalam lingkungan sosial kemasyarakatan. Mahasiswa
secara langsung pada suatu kelompok masyarakat tertentu diharapkan dapat memberikan pengalaman belajar secara langsung (experiential
learning), sehingga informasi ataupun data yang didapatkan lebih komperehensif. Dengan demikian mahasiswa dapat mengaplikasikan berbagai
keterampilan yang terkait dengan pelayanan bimbingan dan konseling.

Setelah mendapatkan perkuliahan ini mahasiswa diharapkan :

Mampu mengenal berbagai kondisi lingkungan masyarakat sosial sebagai sumber pengembangan diri.

Memiliki ketrampilan dalam mengumpulkan data/ informasi dari berbagai sumber di lingkungan sosial masyarakat.

Memiliki kemampuan dalam melaksanakan layanan bimbingan dan koseling dalam berbagai setting kehidupan masyarakat.

Memiliki kemampuan dalam menciptakan dinamika yang kondusif dalam suatu kelompok masyarakat sosial tertentu.

1. Anton Sukarno, 2010. Filsafat Pendidikan. Semarang : IKIP PGRI.
2. Kuncaraningrat, 1981. Pengantar Ilmu Antropologi. Jakarta : Rineka Cipta.
3. Sanafiah, t.th. Sosiologi Pendidikan. Surabaya : Usaha Nasional
4. UU Nomor 4 tahun 1950 jo nomor 12 tahun 1954 tentang Pengajaran
5. UU Nomor 2 tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional
6. UU Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
7. Wuraji  W.S., 1988. Sosiologi Pendidikan. Jakarta.

Sosioantropologi merupakan mata kuliah wajib yang harus ditempuh oleh mahasiswa Prodi Bimbingan dan Konseling pada semester VI. Mata kuliah
ini memberikan gambaran secara nyata berbagai fenomena dan permasalahan yang muncul dalam lingkungan sosial kemasyarakatan. Mahasiswa
secara langsung pada suatu kelompok masyarakat tertentu diharapkan dapat memberikan pengalaman belajar secara langsung (experiential
learning), sehingga informasi ataupun data yang didapatkan lebih komperehensif. Dengan demikian mahasiswa dapat mengaplikasikan berbagai
keterampilan yang terkait dengan pelayanan bimbingan dan konseling.

Setelah mendapatkan perkuliahan ini mahasiswa diharapkan :

Mampu mengenal berbagai kondisi lingkungan masyarakat sosial sebagai sumber pengembangan diri.

Memiliki ketrampilan dalam mengumpulkan data/ informasi dari berbagai sumber di lingkungan sosial masyarakat.

Memiliki kemampuan dalam melaksanakan layanan bimbingan dan koseling dalam berbagai setting kehidupan masyarakat.

Memiliki kemampuan dalam menciptakan dinamika yang kondusif dalam suatu kelompok masyarakat sosial tertentu.

1. Anton Sukarno, 2010. Filsafat Pendidikan. Semarang : IKIP PGRI.
2. Kuncaraningrat, 1981. Pengantar Ilmu Antropologi. Jakarta : Rineka Cipta.
3. Sanafiah, t.th. Sosiologi Pendidikan. Surabaya : Usaha Nasional
4. UU Nomor 4 tahun 1950 jo nomor 12 tahun 1954 tentang Pengajaran
5. UU Nomor 2 tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional
6. UU Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
7. Wuraji  W.S., 1988. Sosiologi Pendidikan. Jakarta.

Sosioantropologi merupakan mata kuliah wajib yang harus ditempuh oleh mahasiswa Prodi Bimbingan dan Konseling pada semester VI. Mata kuliah
ini memberikan gambaran secara nyata berbagai fenomena dan permasalahan yang muncul dalam lingkungan sosial kemasyarakatan. Mahasiswa
secara langsung pada suatu kelompok masyarakat tertentu diharapkan dapat memberikan pengalaman belajar secara langsung (experiential
learning), sehingga informasi ataupun data yang didapatkan lebih komperehensif. Dengan demikian mahasiswa dapat mengaplikasikan berbagai
keterampilan yang terkait dengan pelayanan bimbingan dan konseling.

Setelah mendapatkan perkuliahan ini mahasiswa diharapkan :

Mampu mengenal berbagai kondisi lingkungan masyarakat sosial sebagai sumber pengembangan diri.

Memiliki ketrampilan dalam mengumpulkan data/ informasi dari berbagai sumber di lingkungan sosial masyarakat.

Memiliki kemampuan dalam melaksanakan layanan bimbingan dan koseling dalam berbagai setting kehidupan masyarakat.

Memiliki kemampuan dalam menciptakan dinamika yang kondusif dalam suatu kelompok masyarakat sosial tertentu.

1. Anton Sukarno, 2010. Filsafat Pendidikan. Semarang : IKIP PGRI.
2. Kuncaraningrat, 1981. Pengantar Ilmu Antropologi. Jakarta : Rineka Cipta.
3. Sanafiah, t.th. Sosiologi Pendidikan. Surabaya : Usaha Nasional
4. UU Nomor 4 tahun 1950 jo nomor 12 tahun 1954 tentang Pengajaran
5. UU Nomor 2 tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional
6. UU Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
7. Wuraji  W.S., 1988. Sosiologi Pendidikan. Jakarta.