Courser in English | - |
Program | Arsitektur |
SKS | 5 SKS |
RPS | 3 Data |
RPS (Rencanan Perkuliahan Semester)
Perancangan Arsitektur Dasar merupakan mata kuliah utama bersifat Studio Perancangan awal sebagai Prasyarat bagi Mata Kuliah Perancangan
Bangunan Tunggal di Semester berikutnya. Pada Mata Kuliah ini diajarkan cara/metoda mendesain suatu bangunan sederhana fungsi tunggal,
dengan proses dari mengkaji / menganalisis faktor eksternal (tapak) dan internal (program ruang), selanjutnya mensintesakan hasil analisis menjadi
suatu landasan konseptual dalam merancang.
1. Mampu mendisain suatu bangunan sederhana fungsi tunggal dengan pemikiran yang logis, kritis, sistematis
2. Mampu membuat maket bentuk/gubahan masa dari hasil desain sebagai presentasi bentuk 3D
ReferencesArg, Isaac. -----. Pendekatan Kepada Perancangan Arsitektur (Terjemahan). Intermatra. Bandung
Baker, G. (1996). Design Strategies in Architecture: An Approach to the Analysis of form. St. Edmundsbury Press. London
Broadbent, G. (1980). Design in Architecture (Architecture and Human Science). John Valley and Sons. London
Clark, Roger; pause, M. (1988). Preseden dalam Arsitektur. (terjemahan). Intermatra. Bandung
Ching, FDK. (1994). Arsitektur: Bentuk, Ruang dan Susunannya (Terjemahan). Erlangga. Jakarta
Ishar, HK. (1998). Pedoman Umum Merancang Bangunan. Erlangga. Jakarta
Irsyadi, N. (1982). Proses Perancangan yang Sistematis. Djambatan. Jakarta
Neufert, Ernst. 1999. Data Arsitek jilid 1. Erlangga. Jakarta
Neufert, Ernst. 1999. Data Arsitek Jilid 2. Erlangga. Jakarta
Nuraini, Cut dan Sudrajat, iwan. (2010). Metoda Perancangan Arsitektur. Karya Putra. Bandung
Padi, Setyo Soe. 1997. Anatomi denah. Djambatan. Jakarta.
Padi, Setyo Soe. 1997. Anatomi Potongan. Djambatan. Jakarta.
Padi, Setyo Soe. 1997. Anatomi Tampak. Djambatan. Jakarta.
Padi, Setyo Soe. 1997. Anatomi Estetika. Djambatan. Jakarta.
Details ...
Perancangan Arsitektur Dasar merupakan mata kuliah utama bersifat Studio Perancangan awal sebagai Prasyarat bagi Mata Kuliah Perancangan Bangunan Tunggal di Semester berikutnya. Pada Mata Kuliah ini diajarkan cara/metoda mendesain suatu bangunan sederhana fungsi tunggal, dengan proses dari mengkaji / menganalisis faktor eksternal (tapak) dan internal (program ruang), selanjutnya mensintesakan hasil analisis menjadi suatu landasan konseptual dalam merancang.
Learning OutcomesMampu mendisain suatu bangunan sederhana fungsi tunggal dengan pemikiran yang logis, kritis, sistematis
References- Arg, Isaac. -----. Pendekatan Kepada Perancangan Arsitektur (Terjemahan). Intermatra. Bandung
- Baker, G. (1996). Design Strategies in Architecture: An Approach to the Analysis of form. St. Edmundsbury Press. London
- Broadbent, G. (1980). Design in Architecture (Architecture and Human Science). John Valley and Sons. London
- Clark, Roger; pause, M. (1988). Preseden dalam Arsitektur. (terjemahan). Intermatra. Bandung
- Ching, FDK. (1994). Arsitektur: Bentuk, Ruang dan Susunannya (Terjemahan). Erlangga. Jakarta
- Ishar, HK. (1998). Pedoman Umum Merancang Bangunan. Erlangga. Jakarta
- Irsyadi, N. (1982). Proses Perancangan yang Sistematis. Djambatan. Jakarta
- Neufert, Ernst. 1999. Data Arsitek jilid 1. Erlangga. Jakarta
- Neufert, Ernst. 1999. Data Arsitek Jilid 2. Erlangga. Jakarta
- Nuraini, Cut dan Sudrajat, iwan. (2010). Metoda Perancangan Arsitektur. Karya Putra. Bandung
- Padi, Setyo Soe. 1997. Anatomi denah. Djambatan. Jakarta.
- Padi, Setyo Soe. 1997. Anatomi Potongan. Djambatan. Jakarta.
- Padi, Setyo Soe. 1997. Anatomi Tampak. Djambatan. Jakarta.
- Padi, Setyo Soe. 1997. Anatomi Estetika. Djambatan. Jakarta.
15. Padi, Setyo Soe. 1997. Anatomi Struktur. Djambatan. Jakarta
Details ...
Perancangan Arsitektur Dasar merupakan mata kuliah utama bersifat Studio Perancangan awal sebagai Prasyarat bagi Mata Kuliah Perancangan Bangunan Tunggal di Semester berikutnya. Pada Mata Kuliah ini diajarkan cara/metoda mendesain suatu bangunan sederhana fungsi tunggal, dengan proses dari mengkaji / menganalisis faktor eksternal (tapak) dan internal (program ruang), selanjutnya mensintesakan hasil analisis menjadi suatu landasan konseptual dalam merancang.
Learning OutcomesMampu mendisain suatu bangunan sederhana fungsi tunggal dengan pemikiran yang logis, kritis, sistematis
References- Arg, Isaac. -----. Pendekatan Kepada Perancangan Arsitektur (Terjemahan). Intermatra. Bandung
- Baker, G. (1996). Design Strategies in Architecture: An Approach to the Analysis of form. St. Edmundsbury Press. London
- Broadbent, G. (1980). Design in Architecture (Architecture and Human Science). John Valley and Sons. London
- Clark, Roger; pause, M. (1988). Preseden dalam Arsitektur. (terjemahan). Intermatra. Bandung
- Ching, FDK. (1994). Arsitektur: Bentuk, Ruang dan Susunannya (Terjemahan). Erlangga. Jakarta
- Ishar, HK. (1998). Pedoman Umum Merancang Bangunan. Erlangga. Jakarta
- Irsyadi, N. (1982). Proses Perancangan yang Sistematis. Djambatan. Jakarta
- Neufert, Ernst. 1999. Data Arsitek jilid 1. Erlangga. Jakarta
- Neufert, Ernst. 1999. Data Arsitek Jilid 2. Erlangga. Jakarta
- Nuraini, Cut dan Sudrajat, iwan. (2010). Metoda Perancangan Arsitektur. Karya Putra. Bandung
- Padi, Setyo Soe. 1997. Anatomi denah. Djambatan. Jakarta.
- Padi, Setyo Soe. 1997. Anatomi Potongan. Djambatan. Jakarta.
- Padi, Setyo Soe. 1997. Anatomi Tampak. Djambatan. Jakarta.
- Padi, Setyo Soe. 1997. Anatomi Estetika. Djambatan. Jakarta.
15. Padi, Setyo Soe. 1997. Anatomi Struktur. Djambatan. Jakarta
Details ...