Courser in English | BASIC CONCEPTS OF INDONESIAN LANGUAGE AND LITERATURE |
Program | Pendidikan Guru Sekolah Dasar |
SKS | 2 SKS |
RPS | 45 Data |
RPS (Rencanan Perkuliahan Semester)
Mata kuliah Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia SD merupakan mata kuliah program studi dan bersifat wajib ditempuh bagi mahasiswa program studi S1 PGSD dengan bobot 3 SKS. Mata kuliah ini mengkaji tentang berbagai teori bahasa. Perkuliahan diawali dengan membahas berbagai cabang ilmu bahasa (fonologi, morfologi, sintaksis, semantic, wacana). Topik berikutnya adalah sastra secara umum dan sastra anak secara khusus.
Setelah mahasiswa memahami berbagai teori, mahasiswa diajak menciptakan karya sastra anak. Pada akhirnya Luaran dari mata kuliah ini adalah makalah teori berbahasa, karya sastra (puisi anak, cerpen, drama).
Learning Outcomes
CPL Prodi yang dibebankan pada MK |
|
|
|
|
Sikap (S) |
S9: Menunjukkan sikap bertanggung jawab atas pekerjaan di bidang keahliannya secara mandiri; S11: Menunjukkan sikap peneladanan melalui karakter Unggul, Peduli, Gigih, Religius, ber-Integritas dan Sinergis (UPGRIS) yang kuat dalam mengikuti perkembangan IPTEKS terkait dengan profesi sebagai calon guru sekolah dasar, dan asisten peneliti bidang ke-SD-an, dan instruktur senam |
|||
Pengetahuan (P) |
P5: Menguasai kurikulum, pendekatan, strategi, model, metode, teknik, bahan ajar, media dan sumber belajar di sekolah dasar; P6: Menguasai dan mengembangkan materi pembelajaran di sekolah dasar. P10: Menguasai prosedur penelitian untuk memecahkan permasalahan dan mengembangkan pembelajaran secara inter dan multi–disiplin setingkat sekolah dasar baik formal maupun nonformal, mengembangkan karya inovatif, serta mengkomunikasikan hasil penelitian dan karyanya secara nasional dan/atau internasional; |
|||
Ketrampilan Umum (KU) |
KU5: Mampu mengambil keputusan secara tepat dalam konteks penyelesaian masalah di bidang keahliannya, berdasarkan hasil analisis informasi dan data; KU10: Mampu menjadi teladan melalui karakter Unggul, Peduli, Gigih, Religius, ber-Integritas dan Sinergis (UPGRIS) yang kuat dalam mengikuti perkembangan IPTEKS. terkait dengan profesi sebagai calon guru sekolah dasar, dan asisten peneliti bidang ke-SD-an, dan pegiat olahraga dan seni; |
|||
Ketrampilan Khusus (KK) |
KK6: Mampu menggunakan kurikulum, pendekatan, strategi, model, metode, teknik, bahan ajar, media dan sumber belajar, di sekolah dasar; KK7: Mampu mengkonstruksi materi, struktur, konsep, dan pola pikir keilmuan yang mendukung mata pelajaran yang diampu; |
|||
CPMK |
|
|||
Setelah menempuh mata kuliah Strategi Pembelajaran Matematika, mahasiswa diharapkan mampu: |
||||
CPMK1 |
Menganalisis konsep berbahasa yang baik dan benar dengan penuh tanggungjawab dan mandiri (S9, P5, KU5, KK6) |
|||
CPMK2 |
Menguasai konsep fonologi dan mempraktekkannya dengan penuh tanggungjawab (S9, P6, KU5, KK7) |
|||
CPMK3 |
Menguasai konsep morfologi dan mempraktekkannya dengan penuh tanggungjawab (S9, P6, KU5, KK7) |
|||
CPMK4 |
Menguasai konsep sintaksis dan mempraktekkannya dengan penuh tanggungjawab (S9, P6, KU5, KK7) |
|||
CPMK5 |
Menguasai konsep semantik dan mempraktekkannya dengan penuh tanggungjawab (S9, P6, KU5, KK7) |
|||
CPMK6 |
Menguasai konsep wacana dan mempraktekkannya dengan penuh tanggungjawab (S9, P6, KU5, KK7) |
|||
CPMK7 |
Mengidentifikasi konsep sastra dan sastra anak dengan menunjukkan sikap keteladanan (S11, P10, KU10, KK7) |
Utama |
|
Untari, Mei Fita Asri. Budiman, Muhammad Arief. Listyarini, Ikha. Putri, Anggun Dwi Setya. 2019. KOnsep Dasar Bahasa dan Sastra Indonesia. Semarang: UPGRISPress |
|
Pendukung |
|
1. Aminuddin. (2003). Semantik Pengantar tentang Makna. Bandung: Sinar Baru Algensindo.
|
Details ...
Mata Kuliah ini membahas :
1. Kaidah – kaidah kebahasaan (Tata Bahasa, EYD), Tataran bahasa Indonesia: Fonologi, morfologi, sintaksis, wacana, Semantik,
2. Praktik Analisis Tataran Bahasa Indonesia: fonologi, morfologi, sintaksis, wacana, Semantik, Teori Sastra Indonesia;
3. Sejarah Sastra Indonesia: Sastra lama, Sastra Baru, Sastra Modern.
4. Sastra Teori Sastra Indonesia: Sastra sebagai karya seni: Sastra dan kehidupan: Manfaat Pengajaran Sastra di SD;
5. Sastra Imajinatif dan non imajinatif, Peta Cerita, Hakikat dan Metode Puisi dan genre Sastra Indonesia: Pantun, Dogeng, Cerpen dan Drama.
Mata Kuliah ini membahas :
1. Kaidah – kaidah kebahasaan (Tata Bahasa, EYD), Tataran bahasa Indonesia: Fonologi, morfologi, sintaksis, wacana, Semantik,
2. Praktik Analisis Tataran Bahasa Indonesia: fonologi, morfologi, sintaksis, wacana, Semantik, Teori Sastra Indonesia;
3. Sejarah Sastra Indonesia: Sastra lama, Sastra Baru, Sastra Modern.
4. Sastra Teori Sastra Indonesia: Sastra sebagai karya seni: Sastra dan kehidupan: Manfaat Pengajaran Sastra di SD;
5. Sastra Imajinatif dan non imajinatif, Peta Cerita, Hakikat dan Metode Puisi dan genre Sastra Indonesia: Pantun, Dogeng, Cerpen dan Drama.
Setelah berpartisipasi aktif dalam mata kuliah ini, mahasiswa dapat :
1. Menguasai dasar – dasar dan kaidah – kaidah kebahasaan Bahasa Indonesia sebagai rujukan penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar.
2. Memahami bunyi – bunyi bahasa dan tata bunyi vokal, konsonan, bilabial, labiodental, palatal dan glottal dengan benar.
3. Memahami morfologik, proses morgologik dan fungsi proses pembubuhan afiks, pengulangan dan pemajemukan.
4. Memahami batasan kalimat dan membuat contoh kalimat tunggal, bersusun, majemuk, sempurna dan kalimat tidak sempurna, kalimat aktif, pasif, medial dan resiprokal, mengubah kalimat aktif menjadi pasif dan sebaliknya dengan benar, memahami klausa dan frase dengan benar.
5. Memahami konteks wacana, kohesi dan koherensi dengan benar
6. Memahami pengertian semantik dan dapat menerapkan dalam bahasa Indonesia
7. Memahami sejarah sastra dan dapat membedakan antara sastra lama, baru dan modern
8. Memahami Sastra imajinatif dan non imajinatif
9. Memahami unsur – unsur prosa dengan benar.
1. Aminuddin. (2003). Semantik Pengantar tentang Makna. Bandung: Sinar Baru Algensindo.
2. Cook S.J. & Wlter A (1971). Introduction to Tagmemic Analysis. London New York: Toronto
3. Depdikbud (1992). Tata Bahasa Buku Bahasa Indonesia. Balai Pustaka
4. Marsono. (1999). Fonetik. Yasbit: Gajah Mada University Press.
5. Jakob Sumardjo & Saini. KM. (1991). Apresiasi Kesusastraan. Jakarta: Gramedia.
6. Parera. JD. (2004). Teori Semantik. Jakarta: Erlangga
7. Ramlan. (1983) Morfologi Suatu Tinjauan Deskreptif. Yogyakarta: CV Karyono.
8. Tarigan HG. (1993). Prinsip – Prinsip Sintaksis. Bandung: Angkasa
9. Yuwono & Tata Iryanto. (1987). Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia Yang Disempurnakan. Surabaya: Indah
10. Zainudin. (1992). Materi Pokok Bahasa dan Sastra Indonesia. Jakarta: Rineka Cipta.
Details ...
Mata Kuliah ini membahas :
1. Kaidah – kaidah kebahasaan (Tata Bahasa, EYD), Tataran bahasa Indonesia: Fonologi, morfologi, sintaksis, wacana, Semantik,
2. Praktik Analisis Tataran Bahasa Indonesia: fonologi, morfologi, sintaksis, wacana, Semantik, Teori Sastra Indonesia;
3. Sejarah Sastra Indonesia: Sastra lama, Sastra Baru, Sastra Modern.
4. Sastra Teori Sastra Indonesia: Sastra sebagai karya seni: Sastra dan kehidupan: Manfaat Pengajaran Sastra di SD;
5. Sastra Imajinatif dan non imajinatif, Peta Cerita, Hakikat dan Metode Puisi dan genre Sastra Indonesia: Pantun, Dogeng, Cerpen dan Drama.
Mata Kuliah ini membahas :
1. Kaidah – kaidah kebahasaan (Tata Bahasa, EYD), Tataran bahasa Indonesia: Fonologi, morfologi, sintaksis, wacana, Semantik,
2. Praktik Analisis Tataran Bahasa Indonesia: fonologi, morfologi, sintaksis, wacana, Semantik, Teori Sastra Indonesia;
3. Sejarah Sastra Indonesia: Sastra lama, Sastra Baru, Sastra Modern.
4. Sastra Teori Sastra Indonesia: Sastra sebagai karya seni: Sastra dan kehidupan: Manfaat Pengajaran Sastra di SD;
5. Sastra Imajinatif dan non imajinatif, Peta Cerita, Hakikat dan Metode Puisi dan genre Sastra Indonesia: Pantun, Dogeng, Cerpen dan Drama.
Setelah berpartisipasi aktif dalam mata kuliah ini, mahasiswa dapat :
1. Menguasai dasar – dasar dan kaidah – kaidah kebahasaan Bahasa Indonesia sebagai rujukan penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar.
2. Memahami bunyi – bunyi bahasa dan tata bunyi vokal, konsonan, bilabial, labiodental, palatal dan glottal dengan benar.
3. Memahami morfologik, proses morgologik dan fungsi proses pembubuhan afiks, pengulangan dan pemajemukan.
4. Memahami batasan kalimat dan membuat contoh kalimat tunggal, bersusun, majemuk, sempurna dan kalimat tidak sempurna, kalimat aktif, pasif, medial dan resiprokal, mengubah kalimat aktif menjadi pasif dan sebaliknya dengan benar, memahami klausa dan frase dengan benar.
5. Memahami konteks wacana, kohesi dan koherensi dengan benar
6. Memahami pengertian semantik dan dapat menerapkan dalam bahasa Indonesia
7. Memahami sejarah sastra dan dapat membedakan antara sastra lama, baru dan modern
8. Memahami Sastra imajinatif dan non imajinatif
9. Memahami unsur – unsur prosa dengan benar.
1. Aminuddin. (2003). Semantik Pengantar tentang Makna. Bandung: Sinar Baru Algensindo.
2. Cook S.J. & Wlter A (1971). Introduction to Tagmemic Analysis. London New York: Toronto
3. Depdikbud (1992). Tata Bahasa Buku Bahasa Indonesia. Balai Pustaka
4. Marsono. (1999). Fonetik. Yasbit: Gajah Mada University Press.
5. Jakob Sumardjo & Saini. KM. (1991). Apresiasi Kesusastraan. Jakarta: Gramedia.
6. Parera. JD. (2004). Teori Semantik. Jakarta: Erlangga
7. Ramlan. (1983) Morfologi Suatu Tinjauan Deskreptif. Yogyakarta: CV Karyono.
8. Tarigan HG. (1993). Prinsip – Prinsip Sintaksis. Bandung: Angkasa
9. Yuwono & Tata Iryanto. (1987). Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia Yang Disempurnakan. Surabaya: Indah
10. Zainudin. (1992). Materi Pokok Bahasa dan Sastra Indonesia. Jakarta: Rineka Cipta.
Details ...
Mata Kuliah ini membahas :
1. Kaidah – kaidah kebahasaan (Tata Bahasa, EYD), Tataran bahasa Indonesia: Fonologi, morfologi, sintaksis, wacana, Semantik,
2. Praktik Analisis Tataran Bahasa Indonesia: fonologi, morfologi, sintaksis, wacana, Semantik, Teori Sastra Indonesia;
3. Sejarah Sastra Indonesia: Sastra lama, Sastra Baru, Sastra Modern.
4. Sastra Teori Sastra Indonesia: Sastra sebagai karya seni: Sastra dan kehidupan: Manfaat Pengajaran Sastra di SD;
5. Sastra Imajinatif dan non imajinatif, Peta Cerita, Hakikat dan Metode Puisi dan genre Sastra Indonesia: Pantun, Dogeng, Cerpen dan Drama.
Mata Kuliah ini membahas :
1. Kaidah – kaidah kebahasaan (Tata Bahasa, EYD), Tataran bahasa Indonesia: Fonologi, morfologi, sintaksis, wacana, Semantik,
2. Praktik Analisis Tataran Bahasa Indonesia: fonologi, morfologi, sintaksis, wacana, Semantik, Teori Sastra Indonesia;
3. Sejarah Sastra Indonesia: Sastra lama, Sastra Baru, Sastra Modern.
4. Sastra Teori Sastra Indonesia: Sastra sebagai karya seni: Sastra dan kehidupan: Manfaat Pengajaran Sastra di SD;
5. Sastra Imajinatif dan non imajinatif, Peta Cerita, Hakikat dan Metode Puisi dan genre Sastra Indonesia: Pantun, Dogeng, Cerpen dan Drama.
Setelah berpartisipasi aktif dalam mata kuliah ini, mahasiswa dapat :
1. Menguasai dasar – dasar dan kaidah – kaidah kebahasaan Bahasa Indonesia sebagai rujukan penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar.
2. Memahami bunyi – bunyi bahasa dan tata bunyi vokal, konsonan, bilabial, labiodental, palatal dan glottal dengan benar.
3. Memahami morfologik, proses morgologik dan fungsi proses pembubuhan afiks, pengulangan dan pemajemukan.
4. Memahami batasan kalimat dan membuat contoh kalimat tunggal, bersusun, majemuk, sempurna dan kalimat tidak sempurna, kalimat aktif, pasif, medial dan resiprokal, mengubah kalimat aktif menjadi pasif dan sebaliknya dengan benar, memahami klausa dan frase dengan benar.
5. Memahami konteks wacana, kohesi dan koherensi dengan benar
6. Memahami pengertian semantik dan dapat menerapkan dalam bahasa Indonesia
7. Memahami sejarah sastra dan dapat membedakan antara sastra lama, baru dan modern
8. Memahami Sastra imajinatif dan non imajinatif
9. Memahami unsur – unsur prosa dengan benar.
1. Aminuddin. (2003). Semantik Pengantar tentang Makna. Bandung: Sinar Baru Algensindo.
2. Cook S.J. & Wlter A (1971). Introduction to Tagmemic Analysis. London New York: Toronto
3. Depdikbud (1992). Tata Bahasa Buku Bahasa Indonesia. Balai Pustaka
4. Marsono. (1999). Fonetik. Yasbit: Gajah Mada University Press.
5. Jakob Sumardjo & Saini. KM. (1991). Apresiasi Kesusastraan. Jakarta: Gramedia.
6. Parera. JD. (2004). Teori Semantik. Jakarta: Erlangga
7. Ramlan. (1983) Morfologi Suatu Tinjauan Deskreptif. Yogyakarta: CV Karyono.
8. Tarigan HG. (1993). Prinsip – Prinsip Sintaksis. Bandung: Angkasa
9. Yuwono & Tata Iryanto. (1987). Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia Yang Disempurnakan. Surabaya: Indah
10. Zainudin. (1992). Materi Pokok Bahasa dan Sastra Indonesia. Jakarta: Rineka Cipta.
Details ...
Mata Kuliah ini membahas :
1. Kaidah – kaidah kebahasaan (Tata Bahasa, EYD), Tataran bahasa Indonesia: Fonologi, morfologi, sintaksis, wacana, Semantik,
2. Praktik Analisis Tataran Bahasa Indonesia: fonologi, morfologi, sintaksis, wacana, Semantik, Teori Sastra Indonesia;
3. Sejarah Sastra Indonesia: Sastra lama, Sastra Baru, Sastra Modern.
4. Sastra Teori Sastra Indonesia: Sastra sebagai karya seni: Sastra dan kehidupan: Manfaat Pengajaran Sastra di SD;
5. Sastra Imajinatif dan non imajinatif, Peta Cerita, Hakikat dan Metode Puisi dan genre Sastra Indonesia: Pantun, Dogeng, Cerpen dan Drama.
Mata Kuliah ini membahas :
1. Kaidah – kaidah kebahasaan (Tata Bahasa, EYD), Tataran bahasa Indonesia: Fonologi, morfologi, sintaksis, wacana, Semantik,
2. Praktik Analisis Tataran Bahasa Indonesia: fonologi, morfologi, sintaksis, wacana, Semantik, Teori Sastra Indonesia;
3. Sejarah Sastra Indonesia: Sastra lama, Sastra Baru, Sastra Modern.
4. Sastra Teori Sastra Indonesia: Sastra sebagai karya seni: Sastra dan kehidupan: Manfaat Pengajaran Sastra di SD;
5. Sastra Imajinatif dan non imajinatif, Peta Cerita, Hakikat dan Metode Puisi dan genre Sastra Indonesia: Pantun, Dogeng, Cerpen dan Drama.
Setelah berpartisipasi aktif dalam mata kuliah ini, mahasiswa dapat :
1. Menguasai dasar – dasar dan kaidah – kaidah kebahasaan Bahasa Indonesia sebagai rujukan penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar.
2. Memahami bunyi – bunyi bahasa dan tata bunyi vokal, konsonan, bilabial, labiodental, palatal dan glottal dengan benar.
3. Memahami morfologik, proses morgologik dan fungsi proses pembubuhan afiks, pengulangan dan pemajemukan.
4. Memahami batasan kalimat dan membuat contoh kalimat tunggal, bersusun, majemuk, sempurna dan kalimat tidak sempurna, kalimat aktif, pasif, medial dan resiprokal, mengubah kalimat aktif menjadi pasif dan sebaliknya dengan benar, memahami klausa dan frase dengan benar.
5. Memahami konteks wacana, kohesi dan koherensi dengan benar
6. Memahami pengertian semantik dan dapat menerapkan dalam bahasa Indonesia
7. Memahami sejarah sastra dan dapat membedakan antara sastra lama, baru dan modern
8. Memahami Sastra imajinatif dan non imajinatif
9. Memahami unsur – unsur prosa dengan benar.
1. Aminuddin. (2003). Semantik Pengantar tentang Makna. Bandung: Sinar Baru Algensindo.
2. Cook S.J. & Wlter A (1971). Introduction to Tagmemic Analysis. London New York: Toronto
3. Depdikbud (1992). Tata Bahasa Buku Bahasa Indonesia. Balai Pustaka
4. Marsono. (1999). Fonetik. Yasbit: Gajah Mada University Press.
5. Jakob Sumardjo & Saini. KM. (1991). Apresiasi Kesusastraan. Jakarta: Gramedia.
6. Parera. JD. (2004). Teori Semantik. Jakarta: Erlangga
7. Ramlan. (1983) Morfologi Suatu Tinjauan Deskreptif. Yogyakarta: CV Karyono.
8. Tarigan HG. (1993). Prinsip – Prinsip Sintaksis. Bandung: Angkasa
9. Yuwono & Tata Iryanto. (1987). Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia Yang Disempurnakan. Surabaya: Indah
10. Zainudin. (1992). Materi Pokok Bahasa dan Sastra Indonesia. Jakarta: Rineka Cipta.
Details ...
Mata Kuliah ini membahas :
1. Kaidah – kaidah kebahasaan (Tata Bahasa, EYD), Tataran bahasa Indonesia: Fonologi, morfologi, sintaksis, wacana, Semantik,
2. Praktik Analisis Tataran Bahasa Indonesia: fonologi, morfologi, sintaksis, wacana, Semantik, Teori Sastra Indonesia;
3. Sejarah Sastra Indonesia: Sastra lama, Sastra Baru, Sastra Modern.
4. Sastra Teori Sastra Indonesia: Sastra sebagai karya seni: Sastra dan kehidupan: Manfaat Pengajaran Sastra di SD;
5. Sastra Imajinatif dan non imajinatif, Peta Cerita, Hakikat dan Metode Puisi dan genre Sastra Indonesia: Pantun, Dogeng, Cerpen dan Drama.
Mata Kuliah ini membahas :
1. Kaidah – kaidah kebahasaan (Tata Bahasa, EYD), Tataran bahasa Indonesia: Fonologi, morfologi, sintaksis, wacana, Semantik,
2. Praktik Analisis Tataran Bahasa Indonesia: fonologi, morfologi, sintaksis, wacana, Semantik, Teori Sastra Indonesia;
3. Sejarah Sastra Indonesia: Sastra lama, Sastra Baru, Sastra Modern.
4. Sastra Teori Sastra Indonesia: Sastra sebagai karya seni: Sastra dan kehidupan: Manfaat Pengajaran Sastra di SD;
5. Sastra Imajinatif dan non imajinatif, Peta Cerita, Hakikat dan Metode Puisi dan genre Sastra Indonesia: Pantun, Dogeng, Cerpen dan Drama.
Setelah berpartisipasi aktif dalam mata kuliah ini, mahasiswa dapat :
1. Menguasai dasar – dasar dan kaidah – kaidah kebahasaan Bahasa Indonesia sebagai rujukan penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar.
2. Memahami bunyi – bunyi bahasa dan tata bunyi vokal, konsonan, bilabial, labiodental, palatal dan glottal dengan benar.
3. Memahami morfologik, proses morgologik dan fungsi proses pembubuhan afiks, pengulangan dan pemajemukan.
4. Memahami batasan kalimat dan membuat contoh kalimat tunggal, bersusun, majemuk, sempurna dan kalimat tidak sempurna, kalimat aktif, pasif, medial dan resiprokal, mengubah kalimat aktif menjadi pasif dan sebaliknya dengan benar, memahami klausa dan frase dengan benar.
5. Memahami konteks wacana, kohesi dan koherensi dengan benar
6. Memahami pengertian semantik dan dapat menerapkan dalam bahasa Indonesia
7. Memahami sejarah sastra dan dapat membedakan antara sastra lama, baru dan modern
8. Memahami Sastra imajinatif dan non imajinatif
9. Memahami unsur – unsur prosa dengan benar.
1. Aminuddin. (2003). Semantik Pengantar tentang Makna. Bandung: Sinar Baru Algensindo.
2. Cook S.J. & Wlter A (1971). Introduction to Tagmemic Analysis. London New York: Toronto
3. Depdikbud (1992). Tata Bahasa Buku Bahasa Indonesia. Balai Pustaka
4. Marsono. (1999). Fonetik. Yasbit: Gajah Mada University Press.
5. Jakob Sumardjo & Saini. KM. (1991). Apresiasi Kesusastraan. Jakarta: Gramedia.
6. Parera. JD. (2004). Teori Semantik. Jakarta: Erlangga
7. Ramlan. (1983) Morfologi Suatu Tinjauan Deskreptif. Yogyakarta: CV Karyono.
8. Tarigan HG. (1993). Prinsip – Prinsip Sintaksis. Bandung: Angkasa
9. Yuwono & Tata Iryanto. (1987). Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia Yang Disempurnakan. Surabaya: Indah
10. Zainudin. (1992). Materi Pokok Bahasa dan Sastra Indonesia. Jakarta: Rineka Cipta.
Details ...
Mata Kuliah ini membahas :
1. Kaidah – kaidah kebahasaan (Tata Bahasa, EYD), Tataran bahasa Indonesia: Fonologi, morfologi, sintaksis, wacana, Semantik,
2. Praktik Analisis Tataran Bahasa Indonesia: fonologi, morfologi, sintaksis, wacana, Semantik, Teori Sastra Indonesia;
3. Sejarah Sastra Indonesia: Sastra lama, Sastra Baru, Sastra Modern.
4. Sastra Teori Sastra Indonesia: Sastra sebagai karya seni: Sastra dan kehidupan: Manfaat Pengajaran Sastra di SD;
5. Sastra Imajinatif dan non imajinatif, Peta Cerita, Hakikat dan Metode Puisi dan genre Sastra Indonesia: Pantun, Dogeng, Cerpen dan Drama.
Mata Kuliah ini membahas :
1. Kaidah – kaidah kebahasaan (Tata Bahasa, EYD), Tataran bahasa Indonesia: Fonologi, morfologi, sintaksis, wacana, Semantik,
2. Praktik Analisis Tataran Bahasa Indonesia: fonologi, morfologi, sintaksis, wacana, Semantik, Teori Sastra Indonesia;
3. Sejarah Sastra Indonesia: Sastra lama, Sastra Baru, Sastra Modern.
4. Sastra Teori Sastra Indonesia: Sastra sebagai karya seni: Sastra dan kehidupan: Manfaat Pengajaran Sastra di SD;
5. Sastra Imajinatif dan non imajinatif, Peta Cerita, Hakikat dan Metode Puisi dan genre Sastra Indonesia: Pantun, Dogeng, Cerpen dan Drama.
Setelah berpartisipasi aktif dalam mata kuliah ini, mahasiswa dapat :
1. Menguasai dasar – dasar dan kaidah – kaidah kebahasaan Bahasa Indonesia sebagai rujukan penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar.
2. Memahami bunyi – bunyi bahasa dan tata bunyi vokal, konsonan, bilabial, labiodental, palatal dan glottal dengan benar.
3. Memahami morfologik, proses morgologik dan fungsi proses pembubuhan afiks, pengulangan dan pemajemukan.
4. Memahami batasan kalimat dan membuat contoh kalimat tunggal, bersusun, majemuk, sempurna dan kalimat tidak sempurna, kalimat aktif, pasif, medial dan resiprokal, mengubah kalimat aktif menjadi pasif dan sebaliknya dengan benar, memahami klausa dan frase dengan benar.
5. Memahami konteks wacana, kohesi dan koherensi dengan benar
6. Memahami pengertian semantik dan dapat menerapkan dalam bahasa Indonesia
7. Memahami sejarah sastra dan dapat membedakan antara sastra lama, baru dan modern
8. Memahami Sastra imajinatif dan non imajinatif
9. Memahami unsur – unsur prosa dengan benar.
1. Aminuddin. (2003). Semantik Pengantar tentang Makna. Bandung: Sinar Baru Algensindo.
2. Cook S.J. & Wlter A (1971). Introduction to Tagmemic Analysis. London New York: Toronto
3. Depdikbud (1992). Tata Bahasa Buku Bahasa Indonesia. Balai Pustaka
4. Marsono. (1999). Fonetik. Yasbit: Gajah Mada University Press.
5. Jakob Sumardjo & Saini. KM. (1991). Apresiasi Kesusastraan. Jakarta: Gramedia.
6. Parera. JD. (2004). Teori Semantik. Jakarta: Erlangga
7. Ramlan. (1983) Morfologi Suatu Tinjauan Deskreptif. Yogyakarta: CV Karyono.
8. Tarigan HG. (1993). Prinsip – Prinsip Sintaksis. Bandung: Angkasa
9. Yuwono & Tata Iryanto. (1987). Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia Yang Disempurnakan. Surabaya: Indah
10. Zainudin. (1992). Materi Pokok Bahasa dan Sastra Indonesia. Jakarta: Rineka Cipta.
Details ...
Mata Kuliah ini membahas :
1. Kaidah – kaidah kebahasaan (Tata Bahasa, EYD), Tataran bahasa Indonesia: Fonologi, morfologi, sintaksis, wacana, Semantik,
2. Praktik Analisis Tataran Bahasa Indonesia: fonologi, morfologi, sintaksis, wacana, Semantik, Teori Sastra Indonesia;
3. Sejarah Sastra Indonesia: Sastra lama, Sastra Baru, Sastra Modern.
4. Sastra Teori Sastra Indonesia: Sastra sebagai karya seni: Sastra dan kehidupan: Manfaat Pengajaran Sastra di SD;
5. Sastra Imajinatif dan non imajinatif, Peta Cerita, Hakikat dan Metode Puisi dan genre Sastra Indonesia: Pantun, Dogeng, Cerpen dan Drama.
Mata Kuliah ini membahas :
1. Kaidah – kaidah kebahasaan (Tata Bahasa, EYD), Tataran bahasa Indonesia: Fonologi, morfologi, sintaksis, wacana, Semantik,
2. Praktik Analisis Tataran Bahasa Indonesia: fonologi, morfologi, sintaksis, wacana, Semantik, Teori Sastra Indonesia;
3. Sejarah Sastra Indonesia: Sastra lama, Sastra Baru, Sastra Modern.
4. Sastra Teori Sastra Indonesia: Sastra sebagai karya seni: Sastra dan kehidupan: Manfaat Pengajaran Sastra di SD;
5. Sastra Imajinatif dan non imajinatif, Peta Cerita, Hakikat dan Metode Puisi dan genre Sastra Indonesia: Pantun, Dogeng, Cerpen dan Drama.
Setelah berpartisipasi aktif dalam mata kuliah ini, mahasiswa dapat :
1. Menguasai dasar – dasar dan kaidah – kaidah kebahasaan Bahasa Indonesia sebagai rujukan penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar.
2. Memahami bunyi – bunyi bahasa dan tata bunyi vokal, konsonan, bilabial, labiodental, palatal dan glottal dengan benar.
3. Memahami morfologik, proses morgologik dan fungsi proses pembubuhan afiks, pengulangan dan pemajemukan.
4. Memahami batasan kalimat dan membuat contoh kalimat tunggal, bersusun, majemuk, sempurna dan kalimat tidak sempurna, kalimat aktif, pasif, medial dan resiprokal, mengubah kalimat aktif menjadi pasif dan sebaliknya dengan benar, memahami klausa dan frase dengan benar.
5. Memahami konteks wacana, kohesi dan koherensi dengan benar
6. Memahami pengertian semantik dan dapat menerapkan dalam bahasa Indonesia
7. Memahami sejarah sastra dan dapat membedakan antara sastra lama, baru dan modern
8. Memahami Sastra imajinatif dan non imajinatif
9. Memahami unsur – unsur prosa dengan benar.
1. Aminuddin. (2003). Semantik Pengantar tentang Makna. Bandung: Sinar Baru Algensindo.
2. Cook S.J. & Wlter A (1971). Introduction to Tagmemic Analysis. London New York: Toronto
3. Depdikbud (1992). Tata Bahasa Buku Bahasa Indonesia. Balai Pustaka
4. Marsono. (1999). Fonetik. Yasbit: Gajah Mada University Press.
5. Jakob Sumardjo & Saini. KM. (1991). Apresiasi Kesusastraan. Jakarta: Gramedia.
6. Parera. JD. (2004). Teori Semantik. Jakarta: Erlangga
7. Ramlan. (1983) Morfologi Suatu Tinjauan Deskreptif. Yogyakarta: CV Karyono.
8. Tarigan HG. (1993). Prinsip – Prinsip Sintaksis. Bandung: Angkasa
9. Yuwono & Tata Iryanto. (1987). Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia Yang Disempurnakan. Surabaya: Indah
10. Zainudin. (1992). Materi Pokok Bahasa dan Sastra Indonesia. Jakarta: Rineka Cipta.
Details ...
Mata Kuliah ini membahas :
1. Kaidah – kaidah kebahasaan (Tata Bahasa, EYD), Tataran bahasa Indonesia: Fonologi, morfologi, sintaksis, wacana, Semantik,
2. Praktik Analisis Tataran Bahasa Indonesia: fonologi, morfologi, sintaksis, wacana, Semantik, Teori Sastra Indonesia;
3. Sejarah Sastra Indonesia: Sastra lama, Sastra Baru, Sastra Modern.
4. Sastra Teori Sastra Indonesia: Sastra sebagai karya seni: Sastra dan kehidupan: Manfaat Pengajaran Sastra di SD;
5. Sastra Imajinatif dan non imajinatif, Peta Cerita, Hakikat dan Metode Puisi dan genre Sastra Indonesia: Pantun, Dogeng, Cerpen dan Drama.
Mata Kuliah ini membahas :
1. Kaidah – kaidah kebahasaan (Tata Bahasa, EYD), Tataran bahasa Indonesia: Fonologi, morfologi, sintaksis, wacana, Semantik,
2. Praktik Analisis Tataran Bahasa Indonesia: fonologi, morfologi, sintaksis, wacana, Semantik, Teori Sastra Indonesia;
3. Sejarah Sastra Indonesia: Sastra lama, Sastra Baru, Sastra Modern.
4. Sastra Teori Sastra Indonesia: Sastra sebagai karya seni: Sastra dan kehidupan: Manfaat Pengajaran Sastra di SD;
5. Sastra Imajinatif dan non imajinatif, Peta Cerita, Hakikat dan Metode Puisi dan genre Sastra Indonesia: Pantun, Dogeng, Cerpen dan Drama.
Setelah berpartisipasi aktif dalam mata kuliah ini, mahasiswa dapat :
1. Menguasai dasar – dasar dan kaidah – kaidah kebahasaan Bahasa Indonesia sebagai rujukan penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar.
2. Memahami bunyi – bunyi bahasa dan tata bunyi vokal, konsonan, bilabial, labiodental, palatal dan glottal dengan benar.
3. Memahami morfologik, proses morgologik dan fungsi proses pembubuhan afiks, pengulangan dan pemajemukan.
4. Memahami batasan kalimat dan membuat contoh kalimat tunggal, bersusun, majemuk, sempurna dan kalimat tidak sempurna, kalimat aktif, pasif, medial dan resiprokal, mengubah kalimat aktif menjadi pasif dan sebaliknya dengan benar, memahami klausa dan frase dengan benar.
5. Memahami konteks wacana, kohesi dan koherensi dengan benar
6. Memahami pengertian semantik dan dapat menerapkan dalam bahasa Indonesia
7. Memahami sejarah sastra dan dapat membedakan antara sastra lama, baru dan modern
8. Memahami Sastra imajinatif dan non imajinatif
9. Memahami unsur – unsur prosa dengan benar.
1. Aminuddin. (2003). Semantik Pengantar tentang Makna. Bandung: Sinar Baru Algensindo.
2. Cook S.J. & Wlter A (1971). Introduction to Tagmemic Analysis. London New York: Toronto
3. Depdikbud (1992). Tata Bahasa Buku Bahasa Indonesia. Balai Pustaka
4. Marsono. (1999). Fonetik. Yasbit: Gajah Mada University Press.
5. Jakob Sumardjo & Saini. KM. (1991). Apresiasi Kesusastraan. Jakarta: Gramedia.
6. Parera. JD. (2004). Teori Semantik. Jakarta: Erlangga
7. Ramlan. (1983) Morfologi Suatu Tinjauan Deskreptif. Yogyakarta: CV Karyono.
8. Tarigan HG. (1993). Prinsip – Prinsip Sintaksis. Bandung: Angkasa
9. Yuwono & Tata Iryanto. (1987). Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia Yang Disempurnakan. Surabaya: Indah
10. Zainudin. (1992). Materi Pokok Bahasa dan Sastra Indonesia. Jakarta: Rineka Cipta.
Details ...
Mata Kuliah ini membahas :
1. Kaidah – kaidah kebahasaan (Tata Bahasa, EYD), Tataran bahasa Indonesia: Fonologi, morfologi, sintaksis, wacana, Semantik,
2. Praktik Analisis Tataran Bahasa Indonesia: fonologi, morfologi, sintaksis, wacana, Semantik, Teori Sastra Indonesia;
3. Sejarah Sastra Indonesia: Sastra lama, Sastra Baru, Sastra Modern.
4. Sastra Teori Sastra Indonesia: Sastra sebagai karya seni: Sastra dan kehidupan: Manfaat Pengajaran Sastra di SD;
5. Sastra Imajinatif dan non imajinatif, Peta Cerita, Hakikat dan Metode Puisi dan genre Sastra Indonesia: Pantun, Dogeng, Cerpen dan Drama.
Mata Kuliah ini membahas :
1. Kaidah – kaidah kebahasaan (Tata Bahasa, EYD), Tataran bahasa Indonesia: Fonologi, morfologi, sintaksis, wacana, Semantik,
2. Praktik Analisis Tataran Bahasa Indonesia: fonologi, morfologi, sintaksis, wacana, Semantik, Teori Sastra Indonesia;
3. Sejarah Sastra Indonesia: Sastra lama, Sastra Baru, Sastra Modern.
4. Sastra Teori Sastra Indonesia: Sastra sebagai karya seni: Sastra dan kehidupan: Manfaat Pengajaran Sastra di SD;
5. Sastra Imajinatif dan non imajinatif, Peta Cerita, Hakikat dan Metode Puisi dan genre Sastra Indonesia: Pantun, Dogeng, Cerpen dan Drama.
Setelah berpartisipasi aktif dalam mata kuliah ini, mahasiswa dapat :
1. Menguasai dasar – dasar dan kaidah – kaidah kebahasaan Bahasa Indonesia sebagai rujukan penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar.
2. Memahami bunyi – bunyi bahasa dan tata bunyi vokal, konsonan, bilabial, labiodental, palatal dan glottal dengan benar.
3. Memahami morfologik, proses morgologik dan fungsi proses pembubuhan afiks, pengulangan dan pemajemukan.
4. Memahami batasan kalimat dan membuat contoh kalimat tunggal, bersusun, majemuk, sempurna dan kalimat tidak sempurna, kalimat aktif, pasif, medial dan resiprokal, mengubah kalimat aktif menjadi pasif dan sebaliknya dengan benar, memahami klausa dan frase dengan benar.
5. Memahami konteks wacana, kohesi dan koherensi dengan benar
6. Memahami pengertian semantik dan dapat menerapkan dalam bahasa Indonesia
7. Memahami sejarah sastra dan dapat membedakan antara sastra lama, baru dan modern
8. Memahami Sastra imajinatif dan non imajinatif
9. Memahami unsur – unsur prosa dengan benar.
1. Aminuddin. (2003). Semantik Pengantar tentang Makna. Bandung: Sinar Baru Algensindo.
2. Cook S.J. & Wlter A (1971). Introduction to Tagmemic Analysis. London New York: Toronto
3. Depdikbud (1992). Tata Bahasa Buku Bahasa Indonesia. Balai Pustaka
4. Marsono. (1999). Fonetik. Yasbit: Gajah Mada University Press.
5. Jakob Sumardjo & Saini. KM. (1991). Apresiasi Kesusastraan. Jakarta: Gramedia.
6. Parera. JD. (2004). Teori Semantik. Jakarta: Erlangga
7. Ramlan. (1983) Morfologi Suatu Tinjauan Deskreptif. Yogyakarta: CV Karyono.
8. Tarigan HG. (1993). Prinsip – Prinsip Sintaksis. Bandung: Angkasa
9. Yuwono & Tata Iryanto. (1987). Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia Yang Disempurnakan. Surabaya: Indah
10. Zainudin. (1992). Materi Pokok Bahasa dan Sastra Indonesia. Jakarta: Rineka Cipta.
Details ...
Mata Kuliah ini membahas :
1. Kaidah – kaidah kebahasaan (Tata Bahasa, EYD), Tataran bahasa Indonesia: Fonologi, morfologi, sintaksis, wacana, Semantik,
2. Praktik Analisis Tataran Bahasa Indonesia: fonologi, morfologi, sintaksis, wacana, Semantik, Teori Sastra Indonesia;
3. Sejarah Sastra Indonesia: Sastra lama, Sastra Baru, Sastra Modern.
4. Sastra Teori Sastra Indonesia: Sastra sebagai karya seni: Sastra dan kehidupan: Manfaat Pengajaran Sastra di SD;
5. Sastra Imajinatif dan non imajinatif, Peta Cerita, Hakikat dan Metode Puisi dan genre Sastra Indonesia: Pantun, Dogeng, Cerpen dan Drama.
Mata Kuliah ini membahas :
1. Kaidah – kaidah kebahasaan (Tata Bahasa, EYD), Tataran bahasa Indonesia: Fonologi, morfologi, sintaksis, wacana, Semantik,
2. Praktik Analisis Tataran Bahasa Indonesia: fonologi, morfologi, sintaksis, wacana, Semantik, Teori Sastra Indonesia;
3. Sejarah Sastra Indonesia: Sastra lama, Sastra Baru, Sastra Modern.
4. Sastra Teori Sastra Indonesia: Sastra sebagai karya seni: Sastra dan kehidupan: Manfaat Pengajaran Sastra di SD;
5. Sastra Imajinatif dan non imajinatif, Peta Cerita, Hakikat dan Metode Puisi dan genre Sastra Indonesia: Pantun, Dogeng, Cerpen dan Drama.
Setelah berpartisipasi aktif dalam mata kuliah ini, mahasiswa dapat :
1. Menguasai dasar – dasar dan kaidah – kaidah kebahasaan Bahasa Indonesia sebagai rujukan penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar.
2. Memahami bunyi – bunyi bahasa dan tata bunyi vokal, konsonan, bilabial, labiodental, palatal dan glottal dengan benar.
3. Memahami morfologik, proses morgologik dan fungsi proses pembubuhan afiks, pengulangan dan pemajemukan.
4. Memahami batasan kalimat dan membuat contoh kalimat tunggal, bersusun, majemuk, sempurna dan kalimat tidak sempurna, kalimat aktif, pasif, medial dan resiprokal, mengubah kalimat aktif menjadi pasif dan sebaliknya dengan benar, memahami klausa dan frase dengan benar.
5. Memahami konteks wacana, kohesi dan koherensi dengan benar
6. Memahami pengertian semantik dan dapat menerapkan dalam bahasa Indonesia
7. Memahami sejarah sastra dan dapat membedakan antara sastra lama, baru dan modern
8. Memahami Sastra imajinatif dan non imajinatif
9. Memahami unsur – unsur prosa dengan benar.
1. Aminuddin. (2003). Semantik Pengantar tentang Makna. Bandung: Sinar Baru Algensindo.
2. Cook S.J. & Wlter A (1971). Introduction to Tagmemic Analysis. London New York: Toronto
3. Depdikbud (1992). Tata Bahasa Buku Bahasa Indonesia. Balai Pustaka
4. Marsono. (1999). Fonetik. Yasbit: Gajah Mada University Press.
5. Jakob Sumardjo & Saini. KM. (1991). Apresiasi Kesusastraan. Jakarta: Gramedia.
6. Parera. JD. (2004). Teori Semantik. Jakarta: Erlangga
7. Ramlan. (1983) Morfologi Suatu Tinjauan Deskreptif. Yogyakarta: CV Karyono.
8. Tarigan HG. (1993). Prinsip – Prinsip Sintaksis. Bandung: Angkasa
9. Yuwono & Tata Iryanto. (1987). Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia Yang Disempurnakan. Surabaya: Indah
10. Zainudin. (1992). Materi Pokok Bahasa dan Sastra Indonesia. Jakarta: Rineka Cipta.
Details ...
Mata Kuliah ini membahas :
1. Kaidah – kaidah kebahasaan (Tata Bahasa, EYD), Tataran bahasa Indonesia: Fonologi, morfologi, sintaksis, wacana, Semantik,
2. Praktik Analisis Tataran Bahasa Indonesia: fonologi, morfologi, sintaksis, wacana, Semantik, Teori Sastra Indonesia;
3. Sejarah Sastra Indonesia: Sastra lama, Sastra Baru, Sastra Modern.
4. Sastra Teori Sastra Indonesia: Sastra sebagai karya seni: Sastra dan kehidupan: Manfaat Pengajaran Sastra di SD;
5. Sastra Imajinatif dan non imajinatif, Peta Cerita, Hakikat dan Metode Puisi dan genre Sastra Indonesia: Pantun, Dogeng, Cerpen dan Drama.
Mata Kuliah ini membahas :
1. Kaidah – kaidah kebahasaan (Tata Bahasa, EYD), Tataran bahasa Indonesia: Fonologi, morfologi, sintaksis, wacana, Semantik,
2. Praktik Analisis Tataran Bahasa Indonesia: fonologi, morfologi, sintaksis, wacana, Semantik, Teori Sastra Indonesia;
3. Sejarah Sastra Indonesia: Sastra lama, Sastra Baru, Sastra Modern.
4. Sastra Teori Sastra Indonesia: Sastra sebagai karya seni: Sastra dan kehidupan: Manfaat Pengajaran Sastra di SD;
5. Sastra Imajinatif dan non imajinatif, Peta Cerita, Hakikat dan Metode Puisi dan genre Sastra Indonesia: Pantun, Dogeng, Cerpen dan Drama.
Setelah berpartisipasi aktif dalam mata kuliah ini, mahasiswa dapat :
1. Menguasai dasar – dasar dan kaidah – kaidah kebahasaan Bahasa Indonesia sebagai rujukan penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar.
2. Memahami bunyi – bunyi bahasa dan tata bunyi vokal, konsonan, bilabial, labiodental, palatal dan glottal dengan benar.
3. Memahami morfologik, proses morgologik dan fungsi proses pembubuhan afiks, pengulangan dan pemajemukan.
4. Memahami batasan kalimat dan membuat contoh kalimat tunggal, bersusun, majemuk, sempurna dan kalimat tidak sempurna, kalimat aktif, pasif, medial dan resiprokal, mengubah kalimat aktif menjadi pasif dan sebaliknya dengan benar, memahami klausa dan frase dengan benar.
5. Memahami konteks wacana, kohesi dan koherensi dengan benar
6. Memahami pengertian semantik dan dapat menerapkan dalam bahasa Indonesia
7. Memahami sejarah sastra dan dapat membedakan antara sastra lama, baru dan modern
8. Memahami Sastra imajinatif dan non imajinatif
9. Memahami unsur – unsur prosa dengan benar.
1. Aminuddin. (2003). Semantik Pengantar tentang Makna. Bandung: Sinar Baru Algensindo.
2. Cook S.J. & Wlter A (1971). Introduction to Tagmemic Analysis. London New York: Toronto
3. Depdikbud (1992). Tata Bahasa Buku Bahasa Indonesia. Balai Pustaka
4. Marsono. (1999). Fonetik. Yasbit: Gajah Mada University Press.
5. Jakob Sumardjo & Saini. KM. (1991). Apresiasi Kesusastraan. Jakarta: Gramedia.
6. Parera. JD. (2004). Teori Semantik. Jakarta: Erlangga
7. Ramlan. (1983) Morfologi Suatu Tinjauan Deskreptif. Yogyakarta: CV Karyono.
8. Tarigan HG. (1993). Prinsip – Prinsip Sintaksis. Bandung: Angkasa
9. Yuwono & Tata Iryanto. (1987). Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia Yang Disempurnakan. Surabaya: Indah
10. Zainudin. (1992). Materi Pokok Bahasa dan Sastra Indonesia. Jakarta: Rineka Cipta.
Details ...