Mahasiswa diharapkan dapat memahami tentang konsep, tujuan, manfaat Pembelajaran terpadu,  konsep Pembelajaran Terpadu model Fragmented dan Connected, konsep Pembelajaran Terpadu model Webbed serta merancang pembelajaran menggunakan model Webbed untuk anak usia dini, dapat membuat media pembelajaran untuk mempersiapkan model Webbed, konsep Pembelajaran Terpadu model Nested dan Sequenced, konsep Pembelajaran Terpadu model Shared dan Integrated dan memahami tentang konsep Pembelajaran Terpadu model Threaded dan Immersed

Setelah mengikuti perkuliahan Pembelajatan Terpadu ini, mahasiswa diharapkan dapat memahami tentang konsep, tujuan, manfaat Pembelajaran terpadu,  konsep Pembelajaran Terpadu model Fragmented dan Connected, konsep Pembelajaran Terpadu model Webbed serta merancang pembelajaran menggunakan model Webbed untuk anak usia dini, dapat membuat media pembelajaran untuk mempersiapkan model Webbed, konsep Pembelajaran Terpadu model Nested dan Sequenced, konsep Pembelajaran Terpadu model Shared dan Integrated dan memahami tentang konsep Pembelajaran Terpadu model Threaded dan Immersed khususnya di PAUD.

1. Hibana S. Rachman (2002) Konsep Dasar Pendidikan Anak Usia Dini. Jakarta : PGTKI Pree

2. Masitoh, dkk. (2004) Strategi Pembelajaran TK ,Jakarta : Universitas Terbuka

3. Moeslichatoen, (2004). Metode Pengajaran di TK. Jakarta: Rineka Cipta

4. Hermawan, Asep Hery. (2005) Pembelajaran Terpadu. Jakarta Universitas Terbuka.

5. Setiasih, Ocih (2005) Pembelajaran Tema di Taman Kanak kanak, Udu-kid. Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini. Bandung UPI

Berkontribusi dalam peningkatan mutu kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara, dan kemajuan peradaban berdasarkan Pancasila (S3)

Menginternalisasi nilai, norma dan etika akademik (S8)

Menunjukkan sikap bertanggungjawab atas pekerjaan di bidang keahliannya secara mandiri (S9)

Mampu menerapkan pemikiran  logis, kritis, sistematis, dan inovatif dalam konteks pengembangan atau implementasi ilmu pengetahuan dan teknologi yang memperhatikan dan menerapkan nilai humaniora yang sesuai dengan bidang keahliannya (P1)

Mampu mengkaji implikasi pengembangan atau implementasi ilmu pengetahuan teknologi yang memperhatikan dan menerapkan nilai humaniora sesuai dengan keahliannya berdasarkan kaidah, tata cara dan etika ilmiah dalam rangka menghasilkan solusi, gagasan, desain atau kritik seni (P3)

Menguasai konsep dan metode keilmuan yang menaungi substansi bidang kajian pendidikan anak usia dini (KU5)

Menguasai wawasan ilmu pengetahuan dan teknologi (KU7)

Memahami kajian  bidang Ilmu Pendidikan Anak Usia Dini, Filsafat Pendidikan, Pendidikan Khusus, Kurikulum, Psikologi Perkembangan, Psikologi Pendidikan, Neurosains dan Neurolinguistik (KU8).

Berkontribusi dalam peningkatan mutu kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara, dan kemajuan peradaban berdasarkan Pancasila (S3)

Menginternalisasi nilai, norma dan etika akademik (S8)

Menunjukkan sikap bertanggungjawab atas pekerjaan di bidang keahliannya secara mandiri (S9)

Mampu menerapkan pemikiran  logis, kritis, sistematis, dan inovatif dalam konteks pengembangan atau implementasi ilmu pengetahuan dan teknologi yang memperhatikan dan menerapkan nilai humaniora yang sesuai dengan bidang keahliannya (P1)

Mampu mengkaji implikasi pengembangan atau implementasi ilmu pengetahuan teknologi yang memperhatikan dan menerapkan nilai humaniora sesuai dengan keahliannya berdasarkan kaidah, tata cara dan etika ilmiah dalam rangka menghasilkan solusi, gagasan, desain atau kritik seni (P3)

Menguasai konsep dan metode keilmuan yang menaungi substansi bidang kajian pendidikan anak usia dini (KU5)

Menguasai wawasan ilmu pengetahuan dan teknologi (KU7)

Memahami kajian  bidang Ilmu Pendidikan Anak Usia Dini, Filsafat Pendidikan, Pendidikan Khusus, Kurikulum, Psikologi Perkembangan, Psikologi Pendidikan, Neurosains dan Neurolinguistik (KU8).

Berkontribusi dalam peningkatan mutu kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara, dan kemajuan peradaban berdasarkan Pancasila (S3)

Menginternalisasi nilai, norma dan etika akademik (S8)

Menunjukkan sikap bertanggungjawab atas pekerjaan di bidang keahliannya secara mandiri (S9)

Mampu menerapkan pemikiran  logis, kritis, sistematis, dan inovatif dalam konteks pengembangan atau implementasi ilmu pengetahuan dan teknologi yang memperhatikan dan menerapkan nilai humaniora yang sesuai dengan bidang keahliannya (P1)

Mampu mengkaji implikasi pengembangan atau implementasi ilmu pengetahuan teknologi yang memperhatikan dan menerapkan nilai humaniora sesuai dengan keahliannya berdasarkan kaidah, tata cara dan etika ilmiah dalam rangka menghasilkan solusi, gagasan, desain atau kritik seni (P3)

Menguasai konsep dan metode keilmuan yang menaungi substansi bidang kajian pendidikan anak usia dini (KU5)

Menguasai wawasan ilmu pengetahuan dan teknologi (KU7)

Memahami kajian  bidang Ilmu Pendidikan Anak Usia Dini, Filsafat Pendidikan, Pendidikan Khusus, Kurikulum, Psikologi Perkembangan, Psikologi Pendidikan, Neurosains dan Neurolinguistik (KU8).

1. kesepakatan perkuliahan denagn Dosen. 2. Konsep, tujuan dan manfaat Pembelajaran   webbed.Terpadu. 3. Konsep pembellajaran terpadu model Frakmanted dan Conected. 4. Konsep pembelajaran Terpadu model Webbed. 5. Memahami cara mengidentifikasi Tema dan menyusun RPPh untuk AUD. 6. Membuat media pembelajaran untuk pembelajaran model webbed. 7. Praktek pembelajaran demgan model webbed. 8. Praktek pembelajaran model webbed , UTS. 9. Terpadu model Nested dan Secuenced. 10. Konsep pembelajaran model shared dan Integrated. 10. Konsep model Shared dan Integrated. 11. Terpadu model Threadid dan Immersed. 12. konsep pembelajaran terpadu model noetworked. 13. Permainan pembelajaran model webbed. 14. Menciptakan permainan pembelajaran model webbed. 15. Pembelajaran AUD mengacu model webbed. 16. mengikuti Ujian Akhir Semester( UAS). 

1. Pemhaman aturan perkuliahan, kedisiplinan, mengerjakan tugas, mengikuti UTS dan UAS. 2. Memahami konsep, Tujuan dan manfaat Pembelajaran terpadu. 3. memahami kelebihan, kekurangan model pembelajaran  frakmanted dan Conected. 4. Memahami kelebihan dan kekurangan model webbed dan dapat menyususn RPPH untuk AUD. 5. Dapat mengidentifikasi Tema membuat jarig tema dan RPPH. 6. Dapat menyusun media Pembelajaran untuk AUD. 7. dapat mengimplementasikan model webbed. 8. memahami model pembelajaran model webbed. 9. memahami konsep pembelajaran model nested dan scquenced. 10. memahami konep pembelajaran model shered dan integrated. 11. memahami konsep model Threaded dan immersed. 12. memahami konsep , manfaat dan kelebihan dan kekurangan model Networked. 13. Dapat enciptakan permainan untuk anak usia dini. 14. dapat menciptakan permainan untuk anak usia dini. 15. dapat mengimplementasikan permaian untuk pembelejatan anak usia dini. 16. dapat mengerjakan semua sial UAS.

Masitoh, dkk. (204) pendekatan Pembelajaran Aktif TK .Jakarta : Depdiknas, Dirjen Dikti

Hibana S. Rachman (2002) Konsep Dasar Pendidikan anak Usia Dini. Joyakarta : PGTKI Press

Hermawan, Asep Hery (2005) Pembelajaran Terpadu , Jakarta : Universitas Terbuka

Setiasih, Ocih (2005) Pembelajaran tema di taman kanak kanak. Bandung: UPL

Depdiknas. (2003) Kurikulum TK berbasis Kempetensi, jakarta: Depdiknas.

Ahmad Rohani (2004) Pengelolaan Pembelajaran. Jakarta : Rineka Cipta

1. kesepakatan perkuliahan denagn Dosen. 2. Konsep, tujuan dan manfaat Pembelajaran   webbed.Terpadu. 3. Konsep pembellajaran terpadu model Frakmanted dan Conected. 4. Konsep pembelajaran Terpadu model Webbed. 5. Memahami cara mengidentifikasi Tema dan menyusun RPPh untuk AUD. 6. Membuat media pembelajaran untuk pembelajaran model webbed. 7. Praktek pembelajaran demgan model webbed. 8. Praktek pembelajaran model webbed , UTS. 9. Terpadu model Nested dan Secuenced. 10. Konsep pembelajaran model shared dan Integrated. 10. Konsep model Shared dan Integrated. 11. Terpadu model Threadid dan Immersed. 12. konsep pembelajaran terpadu model noetworked. 13. Permainan pembelajaran model webbed. 14. Menciptakan permainan pembelajaran model webbed. 15. Pembelajaran AUD mengacu model webbed. 16. mengikuti Ujian Akhir Semester( UAS). 

1. Pemhaman aturan perkuliahan, kedisiplinan, mengerjakan tugas, mengikuti UTS dan UAS. 2. Memahami konsep, Tujuan dan manfaat Pembelajaran terpadu. 3. memahami kelebihan, kekurangan model pembelajaran  frakmanted dan Conected. 4. Memahami kelebihan dan kekurangan model webbed dan dapat menyususn RPPH untuk AUD. 5. Dapat mengidentifikasi Tema membuat jarig tema dan RPPH. 6. Dapat menyusun media Pembelajaran untuk AUD. 7. dapat mengimplementasikan model webbed. 8. memahami model pembelajaran model webbed. 9. memahami konsep pembelajaran model nested dan scquenced. 10. memahami konep pembelajaran model shered dan integrated. 11. memahami konsep model Threaded dan immersed. 12. memahami konsep , manfaat dan kelebihan dan kekurangan model Networked. 13. Dapat enciptakan permainan untuk anak usia dini. 14. dapat menciptakan permainan untuk anak usia dini. 15. dapat mengimplementasikan permaian untuk pembelejatan anak usia dini. 16. dapat mengerjakan semua sial UAS.

Masitoh, dkk. (204) pendekatan Pembelajaran Aktif TK .Jakarta : Depdiknas, Dirjen Dikti

Hibana S. Rachman (2002) Konsep Dasar Pendidikan anak Usia Dini. Joyakarta : PGTKI Press

Hermawan, Asep Hery (2005) Pembelajaran Terpadu , Jakarta : Universitas Terbuka

Setiasih, Ocih (2005) Pembelajaran tema di taman kanak kanak. Bandung: UPL

Depdiknas. (2003) Kurikulum TK berbasis Kempetensi, jakarta: Depdiknas.

Ahmad Rohani (2004) Pengelolaan Pembelajaran. Jakarta : Rineka Cipta

1. kesepakatan perkuliahan denagn Dosen. 2. Konsep, tujuan dan manfaat Pembelajaran   webbed.Terpadu. 3. Konsep pembellajaran terpadu model Frakmanted dan Conected. 4. Konsep pembelajaran Terpadu model Webbed. 5. Memahami cara mengidentifikasi Tema dan menyusun RPPh untuk AUD. 6. Membuat media pembelajaran untuk pembelajaran model webbed. 7. Praktek pembelajaran demgan model webbed. 8. Praktek pembelajaran model webbed , UTS. 9. Terpadu model Nested dan Secuenced. 10. Konsep pembelajaran model shared dan Integrated. 10. Konsep model Shared dan Integrated. 11. Terpadu model Threadid dan Immersed. 12. konsep pembelajaran terpadu model noetworked. 13. Permainan pembelajaran model webbed. 14. Menciptakan permainan pembelajaran model webbed. 15. Pembelajaran AUD mengacu model webbed. 16. mengikuti Ujian Akhir Semester( UAS). 

1. Pemhaman aturan perkuliahan, kedisiplinan, mengerjakan tugas, mengikuti UTS dan UAS. 2. Memahami konsep, Tujuan dan manfaat Pembelajaran terpadu. 3. memahami kelebihan, kekurangan model pembelajaran  frakmanted dan Conected. 4. Memahami kelebihan dan kekurangan model webbed dan dapat menyususn RPPH untuk AUD. 5. Dapat mengidentifikasi Tema membuat jarig tema dan RPPH. 6. Dapat menyusun media Pembelajaran untuk AUD. 7. dapat mengimplementasikan model webbed. 8. memahami model pembelajaran model webbed. 9. memahami konsep pembelajaran model nested dan scquenced. 10. memahami konep pembelajaran model shered dan integrated. 11. memahami konsep model Threaded dan immersed. 12. memahami konsep , manfaat dan kelebihan dan kekurangan model Networked. 13. Dapat enciptakan permainan untuk anak usia dini. 14. dapat menciptakan permainan untuk anak usia dini. 15. dapat mengimplementasikan permaian untuk pembelejatan anak usia dini. 16. dapat mengerjakan semua sial UAS.

Masitoh, dkk. (204) pendekatan Pembelajaran Aktif TK .Jakarta : Depdiknas, Dirjen Dikti

Hibana S. Rachman (2002) Konsep Dasar Pendidikan anak Usia Dini. Joyakarta : PGTKI Press

Hermawan, Asep Hery (2005) Pembelajaran Terpadu , Jakarta : Universitas Terbuka

Setiasih, Ocih (2005) Pembelajaran tema di taman kanak kanak. Bandung: UPL

Depdiknas. (2003) Kurikulum TK berbasis Kempetensi, jakarta: Depdiknas.

Ahmad Rohani (2004) Pengelolaan Pembelajaran. Jakarta : Rineka Cipta

1. kesepakatan perkuliahan denagn Dosen. 2. Konsep, tujuan dan manfaat Pembelajaran   webbed.Terpadu. 3. Konsep pembellajaran terpadu model Frakmanted dan Conected. 4. Konsep pembelajaran Terpadu model Webbed. 5. Memahami cara mengidentifikasi Tema dan menyusun RPPh untuk AUD. 6. Membuat media pembelajaran untuk pembelajaran model webbed. 7. Praktek pembelajaran demgan model webbed. 8. Praktek pembelajaran model webbed , UTS. 9. Terpadu model Nested dan Secuenced. 10. Konsep pembelajaran model shared dan Integrated. 10. Konsep model Shared dan Integrated. 11. Terpadu model Threadid dan Immersed. 12. konsep pembelajaran terpadu model noetworked. 13. Permainan pembelajaran model webbed. 14. Menciptakan permainan pembelajaran model webbed. 15. Pembelajaran AUD mengacu model webbed. 16. mengikuti Ujian Akhir Semester( UAS). 

1. Pemhaman aturan perkuliahan, kedisiplinan, mengerjakan tugas, mengikuti UTS dan UAS. 2. Memahami konsep, Tujuan dan manfaat Pembelajaran terpadu. 3. memahami kelebihan, kekurangan model pembelajaran  frakmanted dan Conected. 4. Memahami kelebihan dan kekurangan model webbed dan dapat menyususn RPPH untuk AUD. 5. Dapat mengidentifikasi Tema membuat jarig tema dan RPPH. 6. Dapat menyusun media Pembelajaran untuk AUD. 7. dapat mengimplementasikan model webbed. 8. memahami model pembelajaran model webbed. 9. memahami konsep pembelajaran model nested dan scquenced. 10. memahami konep pembelajaran model shered dan integrated. 11. memahami konsep model Threaded dan immersed. 12. memahami konsep , manfaat dan kelebihan dan kekurangan model Networked. 13. Dapat enciptakan permainan untuk anak usia dini. 14. dapat menciptakan permainan untuk anak usia dini. 15. dapat mengimplementasikan permaian untuk pembelejatan anak usia dini. 16. dapat mengerjakan semua sial UAS.

Masitoh, dkk. (204) pendekatan Pembelajaran Aktif TK .Jakarta : Depdiknas, Dirjen Dikti

Hibana S. Rachman (2002) Konsep Dasar Pendidikan anak Usia Dini. Joyakarta : PGTKI Press

Hermawan, Asep Hery (2005) Pembelajaran Terpadu , Jakarta : Universitas Terbuka

Setiasih, Ocih (2005) Pembelajaran tema di taman kanak kanak. Bandung: UPL

Depdiknas. (2003) Kurikulum TK berbasis Kempetensi, jakarta: Depdiknas.

Ahmad Rohani (2004) Pengelolaan Pembelajaran. Jakarta : Rineka Cipta

Mata Kuliah Pembelajaran Terpadu adalah salah satu mata kuliah yang wajib diikuti oleh mahasiswa S1 PAUD UPGRIS, yang mengajarkan tentang model-model pembelajaran yang sesuai untuk pembelajaran anak usia dini. Adapun model pembelajaran Webbed, Nested, Sequenced, Integrated, dan lainnya.

Setelah mengikuti Mata Kuliah Pembelajaran Terpadu, diharapkan mahasiswa dapat:

1. Memahami 10 model pembelajaran terpadu

2. Memahami kelebihan dan kekurangan setiap model pembelajaran terpadu

3. Memahami model pembelajaran yang paling sesuai dengan pembelajaran anak usia dini

Referensi

2003. Implementasi Pembelajaran Terpadu di Sekolah Dasar Kelas Rendah Berdasarkan Kurikulum Berbasis Kompetensi. Makalah dalam Pelatihan Manajemen Kelas dan       Pembelajaran Terpadu bagi Guru PD, TK, dan Guru SD Kelas Rendah di Lingkungan Yayasan Pendidikan Salman Alfarisi 23-27 Juni 2003.

Aminuddin, 1994. Pembelajaran Terpadu sebagai BentukPenerapan Kurikulum 2994 Matapelajaran Bahasa Indonesia. Makalah dalam Seminar JPBSI IKIP Malang, 26 November

1994. Fogarty, Robin. 1991. How to Integrated the Curricula. Palatine, Ilinois: IRI/ Skylight Publishing, Inc.

Tim Pengembang PDSG. 1997. Pembelajaran Terpadu D-II dan S-II Pendidikan Dasar. Jakarrta: Dirjen Dikti, Bagian Proyek Pengembangan Pendidikan Guru Sekelah Dasar. 

http://repository.ut.ac.id/4039/1/PDGK4205-M1.pdf

https://www.scribd.com/doc/237588357/buku-model-pembelajaran-terpadu-pdf

http://staffnew.uny.ac.id/upload/132310871/penelitian/MODEL+PEMBELAJARAN+TERPADU+BERBASIS_1.pdf

http://heptajayawardana.blogspot.co.id/2012/10/10-model-pembelajaran-sains-terpadu.html

https://www.slideshare.net/WarmanTateuteu/10-model-pembelajaran-sains-terpadu

Mata Kuliah Pembelajaran Terpadu adalah salah satu mata kuliah yang wajib diikuti oleh mahasiswa S1 PAUD UPGRIS, yang mengajarkan tentang model-model pembelajaran yang sesuai untuk pembelajaran anak usia dini. Adapun model pembelajaran Webbed, Nested, Sequenced, Integrated, dan lainnya.

Setelah mengikuti Mata Kuliah Pembelajaran Terpadu, diharapkan mahasiswa dapat:

1. Memahami 10 model pembelajaran terpadu

2. Memahami kelebihan dan kekurangan setiap model pembelajaran terpadu

3. Memahami model pembelajaran yang paling sesuai dengan pembelajaran anak usia dini

Referensi

2003. Implementasi Pembelajaran Terpadu di Sekolah Dasar Kelas Rendah Berdasarkan Kurikulum Berbasis Kompetensi. Makalah dalam Pelatihan Manajemen Kelas dan       Pembelajaran Terpadu bagi Guru PD, TK, dan Guru SD Kelas Rendah di Lingkungan Yayasan Pendidikan Salman Alfarisi 23-27 Juni 2003.

Aminuddin, 1994. Pembelajaran Terpadu sebagai BentukPenerapan Kurikulum 2994 Matapelajaran Bahasa Indonesia. Makalah dalam Seminar JPBSI IKIP Malang, 26 November

1994. Fogarty, Robin. 1991. How to Integrated the Curricula. Palatine, Ilinois: IRI/ Skylight Publishing, Inc.

Tim Pengembang PDSG. 1997. Pembelajaran Terpadu D-II dan S-II Pendidikan Dasar. Jakarrta: Dirjen Dikti, Bagian Proyek Pengembangan Pendidikan Guru Sekelah Dasar. 

http://repository.ut.ac.id/4039/1/PDGK4205-M1.pdf

https://www.scribd.com/doc/237588357/buku-model-pembelajaran-terpadu-pdf

http://staffnew.uny.ac.id/upload/132310871/penelitian/MODEL+PEMBELAJARAN+TERPADU+BERBASIS_1.pdf

http://heptajayawardana.blogspot.co.id/2012/10/10-model-pembelajaran-sains-terpadu.html

https://www.slideshare.net/WarmanTateuteu/10-model-pembelajaran-sains-terpadu

Mata Kuliah Pembelajaran Terpadu adalah salah satu mata kuliah yang wajib diikuti oleh mahasiswa S1 PAUD UPGRIS tahun 2017/2018, yang mengajarkan tentang konsep, model-model pembelajaran terpadu, serta cara mengimplementasikan pembelajaran model Webbed untuk anak usia dini.

Setelah mengikuti Mata Kuliah Pembelajaran Terpadu, diharapkan mahasiswa dapat:

1. Memahami konsep Pembelajaran Terpadu

2. Memahami 10 model pembelajaran terpadu

3. Memahami kelebihan dan kekurangan setiap model pembelajaran terpadu

4. Memahami model pembelajaran yang paling sesuai dengan pembelajaran anak usia dini

5. Dapat merancang dan melaksanakan pembelajaran terpadu model Webbed

2003. Implementasi Pembelajaran Terpadu di Sekolah Dasar Kelas Rendah Berdasarkan Kurikulum Berbasis Kompetensi. Makalah dalam Pelatihan Manajemen Kelas dan       Pembelajaran Terpadu bagi Guru PD, TK, dan Guru SD Kelas Rendah di Lingkungan Yayasan Pendidikan Salman Alfarisi 23-27 Juni 2003.

Aminuddin, 1994. Pembelajaran Terpadu sebagai BentukPenerapan Kurikulum 2994 Matapelajaran Bahasa Indonesia. Makalah dalam Seminar JPBSI IKIP Malang, 26 November

1994. Fogarty, Robin. 1991. How to Integrated the Curricula. Palatine, Ilinois: IRI/ Skylight Publishing, Inc.

Tim Pengembang PDSG. 1997. Pembelajaran Terpadu D-II dan S-II Pendidikan Dasar. Jakarrta: Dirjen Dikti, Bagian Proyek Pengembangan Pendidikan Guru Sekelah Dasar. 

http://repository.ut.ac.id/4039/1/PDGK4205-M1.pdf

https://www.scribd.com/doc/237588357/buku-model-pembelajaran-terpadu-pdf

http://staffnew.uny.ac.id/upload/132310871/penelitian/MODEL+PEMBELAJARAN+TERPADU+BERBASIS_1.pdf

http://heptajayawardana.blogspot.co.id/2012/10/10-model-pembelajaran-sains-terpadu.html

https://www.slideshare.net/WarmanTateuteu/10-model-pembelajaran-sains-terpadu

Mata Kuliah Pembelajaran Terpadu adalah salah satu mata kuliah yang wajib diikuti oleh mahasiswa S1 PAUD UPGRIS tahun 2017/2018, yang mengajarkan tentang konsep, model-model pembelajaran terpadu, serta cara mengimplementasikan pembelajaran model Webbed untuk anak usia dini.

Setelah mengikuti Mata Kuliah Pembelajaran Terpadu, diharapkan mahasiswa dapat:

1. Memahami konsep Pembelajaran Terpadu

2. Memahami 10 model pembelajaran terpadu

3. Memahami kelebihan dan kekurangan setiap model pembelajaran terpadu

4. Memahami model pembelajaran yang paling sesuai dengan pembelajaran anak usia dini

5. Dapat merancang dan melaksanakan pembelajaran terpadu model Webbed

2003. Implementasi Pembelajaran Terpadu di Sekolah Dasar Kelas Rendah Berdasarkan Kurikulum Berbasis Kompetensi. Makalah dalam Pelatihan Manajemen Kelas dan       Pembelajaran Terpadu bagi Guru PD, TK, dan Guru SD Kelas Rendah di Lingkungan Yayasan Pendidikan Salman Alfarisi 23-27 Juni 2003.

Aminuddin, 1994. Pembelajaran Terpadu sebagai BentukPenerapan Kurikulum 2994 Matapelajaran Bahasa Indonesia. Makalah dalam Seminar JPBSI IKIP Malang, 26 November

1994. Fogarty, Robin. 1991. How to Integrated the Curricula. Palatine, Ilinois: IRI/ Skylight Publishing, Inc.

Tim Pengembang PDSG. 1997. Pembelajaran Terpadu D-II dan S-II Pendidikan Dasar. Jakarrta: Dirjen Dikti, Bagian Proyek Pengembangan Pendidikan Guru Sekelah Dasar. 

http://repository.ut.ac.id/4039/1/PDGK4205-M1.pdf

https://www.scribd.com/doc/237588357/buku-model-pembelajaran-terpadu-pdf

http://staffnew.uny.ac.id/upload/132310871/penelitian/MODEL+PEMBELAJARAN+TERPADU+BERBASIS_1.pdf

http://heptajayawardana.blogspot.co.id/2012/10/10-model-pembelajaran-sains-terpadu.html

https://www.slideshare.net/WarmanTateuteu/10-model-pembelajaran-sains-terpadu