Penulisan Kreatif, Curriculum : 2010


Courser in EnglishCreative Writing
ProgramPendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
SKS3 SKS
RPS5 Data

RPS (Rencanan Perkuliahan Semester)

Course Descriptions

Mampu merencanakan dan menulis baik fiksi maupun non fiksi, serta mampu mempublikasikan dan memasarkannya melalui berbagai media.

Learning Outcomes

Menunjukkan sikap bertanggung jawab atas pekerjaan di bidang keahliannya secara mandiri;

Mampu menunjukkan kinerja mandiri, bermutu, dan terukur.

Mampu menuliskan hasil imaginasi secara kreatif.

Menguasai teknik mengekspresikan hasil imaginasi secara kreatif.Mampu merencanakan dan menulis baik fiksi maupun non fiksi, serta mampu mempublikasikan dan memasarkannya melalui berbagai media.

References

Asyar, Rayandra. 2012. Kreatif Mengembangkan Media Pembelajaran. Jakarta: Referensi.

Aritonang, Keke T. 2009. Pembelajaran Menulis Puisi Bebas Berdasarkan Berbagai Peristiwa yang Terdapat dalam Surat Kabar. Jurnal Pendidikan Penabur. No 12/Tahun ke-8/ Juni 2009.

Atmowiloto, Arswendo. 2011. Mengarang itu gapang. Jakarta Gramedia

Hardjana, Andre. 1994. Kritik sastra Sebuah pengantar.  Jakarta: Gramedia.

Marsini. 2009. Model Pembelajaran Menulis Puisi.

Mahayana, Maman S. 2006. Bermain dengan cerpen, Apresiasi dan Kritik Cerpen Indonesia. Jakarta: Gramedia.

M Dahlan, Muhidin dan AV Sasa, Diana. 2011. Berguru Pada Pesohor. Panduan Wajib Menulis Resensi Buku. Yogyakarta: Indonesia Buku.

Bird, Carmel. 2001. Menulis Dengan Emosi, Panduan Empatik Mengarang Fiksi. Bandunng: Kaifa.

Eneste, Pamusuk. 2009. Proses Keratif, Mengapa dan Bagaimana saya Mengarang Jilid 4. Jakarta: Kepustakaan Populer Gramedia.

Lubis, Mochtar. 1979. Tehnik Mengarang. Jakarta:P.T. Nunang Jaya

Kuncoro, Mudrajad. 2009. Mahir Menulis, Kiat Jitu Menulis Artikel Opini, Kolom, resensi Buku. Jakarta: Penerbit Erlangga.

http//. Media poster. Com

Sudjana, Nana dkk. 2005. Media Pengajaran (penggunaan dan pembuatannya). Bandung: Sinar Baru.

Tarigan, H.G. 2008. Menulis Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa.

Subandi Affan. 2013. Peningkatan Kemampuan Menulis Puisi Dengan Metode Konstruktivistik di SMA Negeri 2 Genteng. Nosi Volume 1. Nomer 1  Maret 2013.

Wahyuni 2014. Menulis poster dengan strategi meniru-mengolah mengembangkan UPI Bandung 


Details ...
Course Descriptions

Mampu merencanakan dan menulis baik fiksi maupun non fiksi, serta mampu mempublikasikan dan memasarkannya melalui berbagai media.

Learning Outcomes

Menunjukkan sikap bertanggung jawab atas pekerjaan di bidang keahliannya secara mandiri;

Mampu menunjukkan kinerja mandiri, bermutu, dan terukur.

Mampu menuliskan hasil imaginasi secara kreatif.

Menguasai teknik mengekspresikan hasil imaginasi secara kreatif.Mampu merencanakan dan menulis baik fiksi maupun non fiksi, serta mampu mempublikasikan dan memasarkannya melalui berbagai media.

References

Asyar, Rayandra. 2012. Kreatif Mengembangkan Media Pembelajaran. Jakarta: Referensi.

Aritonang, Keke T. 2009. Pembelajaran Menulis Puisi Bebas Berdasarkan Berbagai Peristiwa yang Terdapat dalam Surat Kabar. Jurnal Pendidikan Penabur. No 12/Tahun ke-8/ Juni 2009.

Atmowiloto, Arswendo. 2011. Mengarang itu gapang. Jakarta Gramedia

Hardjana, Andre. 1994. Kritik sastra Sebuah pengantar.  Jakarta: Gramedia.

Marsini. 2009. Model Pembelajaran Menulis Puisi.

Mahayana, Maman S. 2006. Bermain dengan cerpen, Apresiasi dan Kritik Cerpen Indonesia. Jakarta: Gramedia.

M Dahlan, Muhidin dan AV Sasa, Diana. 2011. Berguru Pada Pesohor. Panduan Wajib Menulis Resensi Buku. Yogyakarta: Indonesia Buku.

Bird, Carmel. 2001. Menulis Dengan Emosi, Panduan Empatik Mengarang Fiksi. Bandunng: Kaifa.

Eneste, Pamusuk. 2009. Proses Keratif, Mengapa dan Bagaimana saya Mengarang Jilid 4. Jakarta: Kepustakaan Populer Gramedia.

Lubis, Mochtar. 1979. Tehnik Mengarang. Jakarta:P.T. Nunang Jaya

Kuncoro, Mudrajad. 2009. Mahir Menulis, Kiat Jitu Menulis Artikel Opini, Kolom, resensi Buku. Jakarta: Penerbit Erlangga.

http//. Media poster. Com

Sudjana, Nana dkk. 2005. Media Pengajaran (penggunaan dan pembuatannya). Bandung: Sinar Baru.

Tarigan, H.G. 2008. Menulis Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa.

Subandi Affan. 2013. Peningkatan Kemampuan Menulis Puisi Dengan Metode Konstruktivistik di SMA Negeri 2 Genteng. Nosi Volume 1. Nomer 1  Maret 2013.

Wahyuni 2014. Menulis poster dengan strategi meniru-mengolah mengembangkan UPI Bandung 


Details ...
Course Descriptions

Mampu merencanakan dan menulis baik fiksi maupun non fiksi, serta mampu mempublikasikan dan memasarkannya melalui berbagai media.

Learning Outcomes

Menunjukkan sikap bertanggung jawab atas pekerjaan di bidang keahliannya secara mandiri;

Mampu menunjukkan kinerja mandiri, bermutu, dan terukur.

Mampu menuliskan hasil imaginasi secara kreatif.

Menguasai teknik mengekspresikan hasil imaginasi secara kreatif.Mampu merencanakan dan menulis baik fiksi maupun non fiksi, serta mampu mempublikasikan dan memasarkannya melalui berbagai media.

References

Asyar, Rayandra. 2012. Kreatif Mengembangkan Media Pembelajaran. Jakarta: Referensi.

Aritonang, Keke T. 2009. Pembelajaran Menulis Puisi Bebas Berdasarkan Berbagai Peristiwa yang Terdapat dalam Surat Kabar. Jurnal Pendidikan Penabur. No 12/Tahun ke-8/ Juni 2009.

Atmowiloto, Arswendo. 2011. Mengarang itu gapang. Jakarta Gramedia

Hardjana, Andre. 1994. Kritik sastra Sebuah pengantar.  Jakarta: Gramedia.

Marsini. 2009. Model Pembelajaran Menulis Puisi.

Mahayana, Maman S. 2006. Bermain dengan cerpen, Apresiasi dan Kritik Cerpen Indonesia. Jakarta: Gramedia.

M Dahlan, Muhidin dan AV Sasa, Diana. 2011. Berguru Pada Pesohor. Panduan Wajib Menulis Resensi Buku. Yogyakarta: Indonesia Buku.

Bird, Carmel. 2001. Menulis Dengan Emosi, Panduan Empatik Mengarang Fiksi. Bandunng: Kaifa.

Eneste, Pamusuk. 2009. Proses Keratif, Mengapa dan Bagaimana saya Mengarang Jilid 4. Jakarta: Kepustakaan Populer Gramedia.

Lubis, Mochtar. 1979. Tehnik Mengarang. Jakarta:P.T. Nunang Jaya

Kuncoro, Mudrajad. 2009. Mahir Menulis, Kiat Jitu Menulis Artikel Opini, Kolom, resensi Buku. Jakarta: Penerbit Erlangga.

http//. Media poster. Com

Sudjana, Nana dkk. 2005. Media Pengajaran (penggunaan dan pembuatannya). Bandung: Sinar Baru.

Tarigan, H.G. 2008. Menulis Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa.

Subandi Affan. 2013. Peningkatan Kemampuan Menulis Puisi Dengan Metode Konstruktivistik di SMA Negeri 2 Genteng. Nosi Volume 1. Nomer 1  Maret 2013.

Wahyuni 2014. Menulis poster dengan strategi meniru-mengolah mengembangkan UPI Bandung 


Details ...
Course Descriptions

Kajian terhadap komponen-komponen dasar pembelajaran menulis jurnalistik (menulis berita, reportase, artikel, feature, editorial/tajuk, dan kolom), dan menulis ragam sastra khususnya menulis cerpen
 

Learning Outcomes

Mahasiswa mampu memahami dan menerapkan kajian terhadap komponen-komponen dasar pembelajaran menulis jurnalistik (menulis berita, reportase, artikel, feature, editorial/tajuk, dan kolom), dan menulis ragam sastra khususnya menulis cerpen
 

References

  1. Buku Wajib:  Wismanto Agus,  Ulumuddin Arisul. 2015. Penulisan Kreatif. Semarang: UNIV. PGRI SEMARANG PRESS

 

 

  1. Buku Pilihan meliputi:
  2. Aminuddin. 1988. Semantik: Pengantar Studi tentang Makna. Bandung: Sinar Baru.
  3. Alwi, Hasan (Ed.). 2001. Bahan Penyuluhan Bahasa Indonesia: Paragraf. Jakarta: Pusat Bahasa.
  4. Alwi, Hasan, dkk. (1993). Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
  5. Ardiana, Leo Idra. (2004). "Ragam Jurnalistik". Surabaya: Lembaga Penelitian.Arifin, E.
  6. Chaer, Abdu. 1990. Pengantar Semantik Bahasa Indonesia. Jakarta: Rineka Cipta.
  7. Cook, Guy. (1989). Discourse. Oxford: University Press.
  8. Djajasudarma. T. Fatimah. 1993a. Semantik 1. Pemahaman Ilmu Arah. Ilmu Makna. Bandung: Eresco.
  9. Dardjowidjojo, Soenjono. (1985). Elemen dalam Wacana dan Penerapannya pada Bahasa Indonesia. Makalah disajikan pada Seminar Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia di Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, Jakarta.
  10. De Beaugrande, R. (1980). Text, Discourse dan Process. London: Longman.
  11. Direktorat PLP, Depdiknas. (2003). Menyunting. Jakarta.
  12. Ekowardono, B. Karno. 1988. Verbal Denominal dan Nominal Deverbal. Disertasi S3 Universitas Indonesia. Jakarta.
  13. Kentjono, Djoko (ed). 1982. Dasar-Dasar Linguistik Umum. Jakarta: Fakultas Sastra Universitas Indonesia.
  14. Kridalaksana, Harimurti. 1984. Kamus Linguistik. Jakarta: Gramedia.
  15. Lyons, John. 1979. Semantics Vol. 1 London: Cambridge Univesity Press.
  16. Latief, A. (Ed.). (2001). Bahan Penyuluhan Bahasa Indonesia: Ejaan. Jakarta: Pusat Bahasa.
  17. Moeliono, Anton M (Ed.). (2001). Bahan Penyuluhan Bahasa Indonesia: Bentuk dan Pilihan Kata. Jakarta: Pusat Bahasa.
  18. Purbo-Hadiwidjojo, M. M. 1993. Menyusun Laporan Teknik. Penerbit ITB, Bandung.
  19. Rifai, M. A. Pegangan Gaya Penulisan, Penyuntingan dan Penerbitan Karya Ilmiah Indonesia. UGM Press, Yogyakarta.
  20. Santoso, U. 1998. Penyusunan penulisan ilmiah populer. Pelatihan penulisan ilmiah populer bagi mahasiswa, Bengkulu.
  21. Verhaar, J.W.M. 1992. Pengantar Linguistik. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
  22. Zaenal, dan Faris Hadi. (1998). 1001 Kesalahan Berbahasa. Jakarta: Akademika Pressindo.


Details ...
Course Descriptions

Kajian terhadap komponen-komponen dasar pembelajaran menulis jurnalistik (menulis berita, reportase, artikel, feature, editorial/tajuk, dan kolom), dan menulis ragam sastra khususnya menulis cerpen
 

Learning Outcomes

Mahasiswa mampu memahami dan menerapkan kajian terhadap komponen-komponen dasar pembelajaran menulis jurnalistik (menulis berita, reportase, artikel, feature, editorial/tajuk, dan kolom), dan menulis ragam sastra khususnya menulis cerpen
 

References

  1. Buku Wajib:  Wismanto Agus,  Ulumuddin Arisul. 2015. Penulisan Kreatif. Semarang: UNIV. PGRI SEMARANG PRESS

 

 

  1. Buku Pilihan meliputi:
  2. Aminuddin. 1988. Semantik: Pengantar Studi tentang Makna. Bandung: Sinar Baru.
  3. Alwi, Hasan (Ed.). 2001. Bahan Penyuluhan Bahasa Indonesia: Paragraf. Jakarta: Pusat Bahasa.
  4. Alwi, Hasan, dkk. (1993). Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
  5. Ardiana, Leo Idra. (2004). "Ragam Jurnalistik". Surabaya: Lembaga Penelitian.Arifin, E.
  6. Chaer, Abdu. 1990. Pengantar Semantik Bahasa Indonesia. Jakarta: Rineka Cipta.
  7. Cook, Guy. (1989). Discourse. Oxford: University Press.
  8. Djajasudarma. T. Fatimah. 1993a. Semantik 1. Pemahaman Ilmu Arah. Ilmu Makna. Bandung: Eresco.
  9. Dardjowidjojo, Soenjono. (1985). Elemen dalam Wacana dan Penerapannya pada Bahasa Indonesia. Makalah disajikan pada Seminar Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia di Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, Jakarta.
  10. De Beaugrande, R. (1980). Text, Discourse dan Process. London: Longman.
  11. Direktorat PLP, Depdiknas. (2003). Menyunting. Jakarta.
  12. Ekowardono, B. Karno. 1988. Verbal Denominal dan Nominal Deverbal. Disertasi S3 Universitas Indonesia. Jakarta.
  13. Kentjono, Djoko (ed). 1982. Dasar-Dasar Linguistik Umum. Jakarta: Fakultas Sastra Universitas Indonesia.
  14. Kridalaksana, Harimurti. 1984. Kamus Linguistik. Jakarta: Gramedia.
  15. Lyons, John. 1979. Semantics Vol. 1 London: Cambridge Univesity Press.
  16. Latief, A. (Ed.). (2001). Bahan Penyuluhan Bahasa Indonesia: Ejaan. Jakarta: Pusat Bahasa.
  17. Moeliono, Anton M (Ed.). (2001). Bahan Penyuluhan Bahasa Indonesia: Bentuk dan Pilihan Kata. Jakarta: Pusat Bahasa.
  18. Purbo-Hadiwidjojo, M. M. 1993. Menyusun Laporan Teknik. Penerbit ITB, Bandung.
  19. Rifai, M. A. Pegangan Gaya Penulisan, Penyuntingan dan Penerbitan Karya Ilmiah Indonesia. UGM Press, Yogyakarta.
  20. Santoso, U. 1998. Penyusunan penulisan ilmiah populer. Pelatihan penulisan ilmiah populer bagi mahasiswa, Bengkulu.
  21. Verhaar, J.W.M. 1992. Pengantar Linguistik. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
  22. Zaenal, dan Faris Hadi. (1998). 1001 Kesalahan Berbahasa. Jakarta: Akademika Pressindo.


Details ...