Courser in English | CROSS-CULTURAL COUNSELING |
Program | Bimbingan dan Konseling |
SKS | 2 SKS |
RPS | 26 Data |
RPS (Rencanan Perkuliahan Semester)
Pengantar, Kontrak Perkuliahan, mengidentifikasikan kebutuhan informasi, Konsep Konseling Lintas Budaya, Asas, prinsip dan hambatan KLB, Bimbingan konseling dan kebudayaan, Dimensi-dimensi budaya dalam KLB, Konselor dalam KLB, Empati budaya dalam KLB, Kebudayaan dan kontak budaya, Kebudayaan dan kepribadian, Kerangka umum KLB, Kebudayaan dan komunikasi sebagai elemen budaya, Perspektif Etic dan Emic dalam Konseling Lintas Budaya, Konseling Multibudaya, Praktik/simulasi KLB dgn teman sebaya (individu)
Learning Outcomes- Sikap dan Tata Nilai
a.menghargai budaya orang lain
b. memahami etika dalam masyarakat
- Keterampilan Umum
a.memahami budaya setiap individu
b. memiliki keterampilan sebagai konselor yang peka budaya
- Penguasaan pengetahuan
a. Menguasai konsep dasar konseling lintas budaya
b. dst
- Keterampilan Khusus
a. mampu mempraktikan klb
b. dst
ReferencesPustaka pokok :
- Jumarin. 2002. Dasar-dasar Konseling Lintas Budaya. Yogyakarta: Pustaka Pelajar Offset
- Adhiputra, Anak Agung Ngurah. 2013.Konseling Lintas Budaya. Yogyakarta: Graha Ilmu
- Supriadi, Dedi. 2001. Konseling Lintas Budaya: isu-isu dan relevansinya di Indonesia. Pidato pengukuhan jabatan guru besar tetap dalam bidang BK. Jakarta: Depdiknas dan UPI
- Robert and Marianne. 2010. Bimbingan dan konseling edisi ke tujuh. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
- Larry,dkk. 2010. Komunikasi Lintas Budaya. Jakarta: Salemba Humanika
Pustaka Pelengkap
- Ahmadi, Abu. 1986. Antropologi Budaya: mengenal kebudayaan dan suku-suku bangsa di Indonesia. Surabaya: Pelangi.
- Anderson, D.J., Gingras, A.C. 1991. Sensitizing Counselor and Educators to Multicultural Issues: an interactive approach. Journal of Counseling and Development. 70: 91-93.
- Arredondo, Patricia., Gonsalves, John. 1980. Preparing Culturally Effective Counselors. The Presonnel and Guidance Journal. Juni.
- Barnadib. 1995. Meninjau Kebudayaan Nasional dan Sumbangan bagi Bimbingan dan Konseling. Makalah disampaikan dalam Kongres VIII dan Konvensi Nasional X IPBI di Surabaya.
- Bilton, Tony., et al. 1981. Introductory Sosiology. London: The Macmillan Press Ltd.
- Brammer, Lawrence., Shostrom, Everett. 1982. Therapeutic Psychology: fundamentals of counseling and psychotherapy (4th ed). New Jersey: Prentice-Hall Inc.
- Brislin, Richard. 1981. Cross-Cultural Encounter. New York: Pergamon Press.
- Budi. 11 Pebruari 1995. Penyimpangan Sosial Remaja Perkotaan. Harian Jayakarta. Hal IV. Kolom 4-9.
- Carter, RT. 1991. Cultural Values: a review of empirical research and implications for counseling. Journal of Counseling & Development. 70: 164-173.
- Chinapah, V. 1987. Differential Acces to Primary Schooling: can education promote equality in a multi-cultural society? International Journal for the Advanced of Counseling. 10: 5-17.
- Davenport, Donna., Yurich, John. 1991. Multicultural Gender Issues. Journal of Counseling & Development. 70 (1): 64-71.
- Dewantara, KH. 1977. Pendidikan 9(cetakan kedua). Yogyakarta: Majalis Luhur Persatuan Taman Siswa.
- D”Andrea, Michael., Daniels, Judy, 1991. Exploring the Different Levels of Multicultural Counseling Training in Counselor Educations. Journal of Counseling & Development. 70: 78-85.
- Fetterman, David. 198
- 4. Ethnography in Educational Evaluation (2nd ed). California: Sage Publications.
- Ford, Robert. 1987. Cultural Awareness and Cross-Cultural Counseling. International Journal for the Advanced Counseling. 10: 71-78.
- Fraenkel, Jack. 1977. How to Teach About Values: an analityc approach. New Jersey: Prentice-Hall, Inc.
- Gerertz, Hildred. 1983. Keluarga Jawa. Jakarta: Grafiti Pres.
- Goldenweiser, Alexander. 1968. History, Psychology and Culture. Oregon: Gloucester, Mass.
- Goode, William. 1991. Sosiologi Keluarga (terjemahan oleh Lailahanum Hasyim). Jakarta: Bumi Aksara.
- Graves, Desmond. 1986. Coorporate Culture – Diagnosis and Change. New York: The Free Press.
- Herr, Edmin (ed). 1989. Counseling in a Dynamic Society: opportunities and chalenges. American Association for Counseling and Development.
- Ihromi, TO. 1990. Pokok-pokok Antropologi Budaya. Jakarta: Gramedia.
- Keesing, Roger., Keesing, Felix. 1971. New Perspective ini Cultural Antrhopology. New York: Holt, Rinehart and Winston, Inc.
- Koentjaraningrat. 1988. Manusia dan Kebudayaan di Indonesia. Jakarta: Penerbit Djambatan.
- Koentjaraningrat. 1990. Pengantar Ilmu Antropologi. Jakarta: Rineka Cipta.
- Kuntowijoyo. 1987. Budaya dan Masyarakat. Yogyakarta: Tiara Wacana.
- Loekmono, Lobby. 1991. Tantangan Konseling. Semarang: Penerbit Satya Wacana.
- McRae, Mary., Johnson, Samuel. 1991. Toward Training for Competence in Multicultural Counselor Education. Journal of Counseling & development. 70 (1): 131-135.
- Menanti, Asih. 2005. Konseling Indigenous. Makalah disampaikan pada Konvensi Nasional ABKIN di Bandung 2005.
- Munandir. 1989. Bimbingan Sekolah di Indonesia: Corak yang Bagaimana. Disajikan dallam pidato pengukuhan guru besar IKIP Malang tanggal 6 Juli 1989.
- Mulder, Niels. 1985. Pribadi dan Masyarakat di Jawa. Jakarta: Penerbit Sinar Harapan.
- Nwachuku, Uchena., Ivey, Allene. 1991. Culture-Specific Counseling: an alternative training model. Journal of Counseling and Development. 70: 106-111.
- Persell, Caroline. 1990. Understanding Society (3rd ed). New York: Harper and Row Publishers, Inc.
- Prayitno. 1987. Profesionalisasi Konseling dan Pendidikan Konselor. Jakarta: Depdikbud.
- Ritzer, George (et al). 1979. Sosiology: experiencing a changing society. Boston: Allyn and Bacon, Inc.
- Rosjidan. 1994. Proses dan Teknik Konseling yang Memperhatikan Budaya Setempat. Pendidik Konselor. 4 Juni, h. 17-22.
- Rosjidan. 1995. Pengembangan Bimbingan dan Konseling dengan Budaya Nasional: rintisan. Makalah disampaikan dalam Kongres VIII dan Konvensi nasional X IPBI di Surabaya.
- Shertzer, Bruce., Stone, Shelley. 1981. Fundamentals of Guidance (4th ed). Boston: Houghton Mifflin Company.
- Soetarno. 1996. Tesis: telaah nilai-nilai bimbingan yang terkandung di dalam serat wedhatama dan implikasinya terhadap penyusunan bahan bimbingan pribadi dan sosial kurikulum SMU 1994. Malang: Pasca Sarjana IKIP Malang (tidak dipublikasikan).
- Spradley, James., McCurdy, David. 1979. Issues in Cultural Antrhopology. Boston: Little, Brown and Company.
- Suara Karya. 13 Maret 1995. Sifat “Gay” dan sifat “Lesbian” Tumbuh dari Faktor Biologis, Sosial ataukah …? Hal VIII, kolom 4-9.
- Sujamto. 1992. Refleksi Budaya Jawa. Semarang: Dahara Prize.
- Surabaya Post. 14 Maret 1995. Kejar Karier, Mereka Enggan Menikah. Hal IX, kolom 1-6.
- Surya, Muhammad. 1994. Peranan Konselor di Masa Depan. Jurnal Pendidik Konselor. 4 Juni, h. 3-8.
- Surya, Muhammad. 1995. Identifikasi Kebutuhan, Tantangan dan Masalah Bimbingan dan Konseling dan Implikasinya bagi Pengembangan Profil Konselor Abad XXI. Makalah disampaikan dalam Kongres VIII dan Konvensi Nasional X IPBI di Surabaya.
- Suseno, Magnis, Franz. 1993. Etika Jawa. Sebuah Analisa Falsafi tentang Kebijaksanaan Hidup Jawa. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
- Vontress, Clemmont. 2002. Online Readings in Psychology and Culture (Unit 10, Chapter 1), (http://www.wwu.edu/~culture). Diakses tanggal 20 Mei 2007.
- Wells, Alan. 1970. Social Institutions. London: Heinemann.
- Westbrook, Franklin., Seadlacek, william. 1991. Forty Years of Using Labels to Communicate About Nontraditional Students: does it help or hurt? Journal of Counseling & development. 70 (1): 18-20.
Yusuf, Yusmar. 1991. Psikologi Antar Budaya. Bandung: Remaja Rosda Karya.
Details ...
Dalam mata kuliah ini dibahas konsep dasar, latar belakang perkembangan, pendekatan etik dan etnik serta implementasi strategi konseling dalam konteks lintas budaya Indonesia.
Learning Outcomes
1. Sikap dan tata nilai
a. Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan menunjukkan sikap religius.
b. Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam menjalankan tugas berdasarkan agama,moral dan etika.
c. Berkntribusi daam peningkatan mutu kehidupan bermasyarakat,berbangsa , bernegara dan kemajuan peradabanberdasarkan Pancasila.
d. Berperan sebagai warga negara yang bangga dan cinta tanah air,memiliki nilai nasionalisme serta rasa tanggung jawab pada negara dan bangsa.
e. Menghargaikeaneka ragaman budaya, pandangan , agama dan kepercayaan serta pendapat atau temuan orisinal orang lain.
f. Bekerja sama dan memiliki kepekaan sosial serta kepedulian terhadap masyarakat dan lingkungan .
g. Taat hukum dan disiplin dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara.
h. Menginternalisasi nilai ,norma dan etika akademik.
i. Menunjukkan sikap bertanggung jawab atas pekerjaan dibidang keahliannya secara mandiri, menginternalisasi ssemangat kemandirian ,kejuangan dan kewirausahaan.
2. Ketrampilan umum
a. Mampumenerapkan pemikiran logis ,kritis, sistematis dan inovatif dalam konteks pengembangan atau implementasi ilmu pengetahuan danteknologi yang memperhatikan dan menerapkan nilai humaniora yang sesua dengan bidang keahliannya.
b.Mampu menunjukkan kinerja mandiri bermutu dan terukur.
3. Penguasaan pengetahuan.
a. Memiliki komitmen dan tanggung jawab dalam melaksanakan dan mengembangkan pembelajaran untuk meningkatkan mutu pembelajaran di sekolah.
b. Memiliki karakter kuat dalam mengikuti perkembangan iptek terkait dengan profesi ebagai tenaga pendidik,peneliti dan praktisi pendidikan disekolah.
4. Ketrampilan khusus.
a.Menguasai secara mendalam tentang prinsip prinsip dan teori teori konselng lintas budaya.
b. Menguasai karakteristik perkembangan peserta didik baik perkembangan fisik , psikologis dan sosial.
c. Memilikikomitmen dan tanggung jawab dalam melaksanakan dan mengembangkan pembelajaran untuk meningkatkan mutu pembelajaran di sekolah.
d. Memiliki karakter kuat dalam memgikuti perkembangan iptek terkait dengan profesi sebagai tenagapendidik ,peneliti dan prktisi pendidikan di sekolah.
References1. Adhiputra, Anak Agung Ngurah. 2013. Konseling Lintas Budaya. Bandung : Graha Ilmu
2. Jumarin, M. 2002. Dasar Dasar Konseling Lintas Budaya. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
3. Supriadi. D. 2001. Konseling Lintas Budaya: Isu isu dan relevansinya di Indonesia ( Pidato Pengukuhan Jabatan Guru Besar). Bandung : Univ. Pendidikan Indnesia
Details ...
Dalam mata kuliah ini dibahas konsep dasar, latar belakang perkembangan, pendekatan etik dan etnik serta implementasi strategi konseling dalam konteks lintas budaya Indonesia.
Learning Outcomes
1. Sikap dan tata nilai
a. Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan menunjukkan sikap religius.
b. Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam menjalankan tugas berdasarkan agama,moral dan etika.
c. Berkntribusi daam peningkatan mutu kehidupan bermasyarakat,berbangsa , bernegara dan kemajuan peradabanberdasarkan Pancasila.
d. Berperan sebagai warga negara yang bangga dan cinta tanah air,memiliki nilai nasionalisme serta rasa tanggung jawab pada negara dan bangsa.
e. Menghargaikeaneka ragaman budaya, pandangan , agama dan kepercayaan serta pendapat atau temuan orisinal orang lain.
f. Bekerja sama dan memiliki kepekaan sosial serta kepedulian terhadap masyarakat dan lingkungan .
g. Taat hukum dan disiplin dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara.
h. Menginternalisasi nilai ,norma dan etika akademik.
i. Menunjukkan sikap bertanggung jawab atas pekerjaan dibidang keahliannya secara mandiri, menginternalisasi ssemangat kemandirian ,kejuangan dan kewirausahaan.
2. Ketrampilan umum
a. Mampumenerapkan pemikiran logis ,kritis, sistematis dan inovatif dalam konteks pengembangan atau implementasi ilmu pengetahuan danteknologi yang memperhatikan dan menerapkan nilai humaniora yang sesua dengan bidang keahliannya.
b.Mampu menunjukkan kinerja mandiri bermutu dan terukur.
3. Penguasaan pengetahuan.
a. Memiliki komitmen dan tanggung jawab dalam melaksanakan dan mengembangkan pembelajaran untuk meningkatkan mutu pembelajaran di sekolah.
b. Memiliki karakter kuat dalam mengikuti perkembangan iptek terkait dengan profesi ebagai tenaga pendidik,peneliti dan praktisi pendidikan disekolah.
4. Ketrampilan khusus.
a.Menguasai secara mendalam tentang prinsip prinsip dan teori teori konselng lintas budaya.
b. Menguasai karakteristik perkembangan peserta didik baik perkembangan fisik , psikologis dan sosial.
c. Memilikikomitmen dan tanggung jawab dalam melaksanakan dan mengembangkan pembelajaran untuk meningkatkan mutu pembelajaran di sekolah.
d. Memiliki karakter kuat dalam memgikuti perkembangan iptek terkait dengan profesi sebagai tenagapendidik ,peneliti dan prktisi pendidikan di sekolah.
References1. Adhiputra, Anak Agung Ngurah. 2013. Konseling Lintas Budaya. Bandung : Graha Ilmu
2. Jumarin, M. 2002. Dasar Dasar Konseling Lintas Budaya. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
3. Supriadi. D. 2001. Konseling Lintas Budaya: Isu isu dan relevansinya di Indonesia ( Pidato Pengukuhan Jabatan Guru Besar). Bandung : Univ. Pendidikan Indnesia
Details ...
Dalam mata kuliah ini dibahas konsep dasar, latar belakang perkembangan, pendekatan etik dan etnik serta implementasi strategi konseling dalam konteks lintas budaya Indonesia.
Learning Outcomes
1. Sikap dan tata nilai
a. Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan menunjukkan sikap religius.
b. Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam menjalankan tugas berdasarkan agama,moral dan etika.
c. Berkntribusi daam peningkatan mutu kehidupan bermasyarakat,berbangsa , bernegara dan kemajuan peradabanberdasarkan Pancasila.
d. Berperan sebagai warga negara yang bangga dan cinta tanah air,memiliki nilai nasionalisme serta rasa tanggung jawab pada negara dan bangsa.
e. Menghargaikeaneka ragaman budaya, pandangan , agama dan kepercayaan serta pendapat atau temuan orisinal orang lain.
f. Bekerja sama dan memiliki kepekaan sosial serta kepedulian terhadap masyarakat dan lingkungan .
g. Taat hukum dan disiplin dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara.
h. Menginternalisasi nilai ,norma dan etika akademik.
i. Menunjukkan sikap bertanggung jawab atas pekerjaan dibidang keahliannya secara mandiri, menginternalisasi ssemangat kemandirian ,kejuangan dan kewirausahaan.
2. Ketrampilan umum
a. Mampumenerapkan pemikiran logis ,kritis, sistematis dan inovatif dalam konteks pengembangan atau implementasi ilmu pengetahuan danteknologi yang memperhatikan dan menerapkan nilai humaniora yang sesua dengan bidang keahliannya.
b.Mampu menunjukkan kinerja mandiri bermutu dan terukur.
3. Penguasaan pengetahuan.
a. Memiliki komitmen dan tanggung jawab dalam melaksanakan dan mengembangkan pembelajaran untuk meningkatkan mutu pembelajaran di sekolah.
b. Memiliki karakter kuat dalam mengikuti perkembangan iptek terkait dengan profesi ebagai tenaga pendidik,peneliti dan praktisi pendidikan disekolah.
4. Ketrampilan khusus.
a.Menguasai secara mendalam tentang prinsip prinsip dan teori teori konselng lintas budaya.
b. Menguasai karakteristik perkembangan peserta didik baik perkembangan fisik , psikologis dan sosial.
c. Memilikikomitmen dan tanggung jawab dalam melaksanakan dan mengembangkan pembelajaran untuk meningkatkan mutu pembelajaran di sekolah.
d. Memiliki karakter kuat dalam memgikuti perkembangan iptek terkait dengan profesi sebagai tenagapendidik ,peneliti dan prktisi pendidikan di sekolah.
References1. Adhiputra, Anak Agung Ngurah. 2013. Konseling Lintas Budaya. Bandung : Graha Ilmu
2. Jumarin, M. 2002. Dasar Dasar Konseling Lintas Budaya. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
3. Supriadi. D. 2001. Konseling Lintas Budaya: Isu isu dan relevansinya di Indonesia ( Pidato Pengukuhan Jabatan Guru Besar). Bandung : Univ. Pendidikan Indnesia
Details ...
Dalam mata kuliah ini dibahas konsep dasar, latar belakang perkembangan, pendekatan etik dan etnik serta implementasi strategi konseling dalam konteks lintas budaya Indonesia.
Learning Outcomes
1. Sikap dan tata nilai
a. Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan menunjukkan sikap religius.
b. Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam menjalankan tugas berdasarkan agama,moral dan etika.
c. Berkntribusi daam peningkatan mutu kehidupan bermasyarakat,berbangsa , bernegara dan kemajuan peradabanberdasarkan Pancasila.
d. Berperan sebagai warga negara yang bangga dan cinta tanah air,memiliki nilai nasionalisme serta rasa tanggung jawab pada negara dan bangsa.
e. Menghargaikeaneka ragaman budaya, pandangan , agama dan kepercayaan serta pendapat atau temuan orisinal orang lain.
f. Bekerja sama dan memiliki kepekaan sosial serta kepedulian terhadap masyarakat dan lingkungan .
g. Taat hukum dan disiplin dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara.
h. Menginternalisasi nilai ,norma dan etika akademik.
i. Menunjukkan sikap bertanggung jawab atas pekerjaan dibidang keahliannya secara mandiri, menginternalisasi ssemangat kemandirian ,kejuangan dan kewirausahaan.
2. Ketrampilan umum
a. Mampumenerapkan pemikiran logis ,kritis, sistematis dan inovatif dalam konteks pengembangan atau implementasi ilmu pengetahuan danteknologi yang memperhatikan dan menerapkan nilai humaniora yang sesua dengan bidang keahliannya.
b.Mampu menunjukkan kinerja mandiri bermutu dan terukur.
3. Penguasaan pengetahuan.
a. Memiliki komitmen dan tanggung jawab dalam melaksanakan dan mengembangkan pembelajaran untuk meningkatkan mutu pembelajaran di sekolah.
b. Memiliki karakter kuat dalam mengikuti perkembangan iptek terkait dengan profesi ebagai tenaga pendidik,peneliti dan praktisi pendidikan disekolah.
4. Ketrampilan khusus.
a.Menguasai secara mendalam tentang prinsip prinsip dan teori teori konselng lintas budaya.
b. Menguasai karakteristik perkembangan peserta didik baik perkembangan fisik , psikologis dan sosial.
c. Memilikikomitmen dan tanggung jawab dalam melaksanakan dan mengembangkan pembelajaran untuk meningkatkan mutu pembelajaran di sekolah.
d. Memiliki karakter kuat dalam memgikuti perkembangan iptek terkait dengan profesi sebagai tenagapendidik ,peneliti dan prktisi pendidikan di sekolah.
References1. Adhiputra, Anak Agung Ngurah. 2013. Konseling Lintas Budaya. Bandung : Graha Ilmu
2. Jumarin, M. 2002. Dasar Dasar Konseling Lintas Budaya. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
3. Supriadi. D. 2001. Konseling Lintas Budaya: Isu isu dan relevansinya di Indonesia ( Pidato Pengukuhan Jabatan Guru Besar). Bandung : Univ. Pendidikan Indnesia
Details ...
Konsep dasar Konseling lintas budaya, Dimensi-Dimensi Sosial Budaya, Jenis-jenis budaya/kebudayaan, Budaya dan Individu Perspektif Etic dan Emic dalam Konseling Lintas Budaya, Landasan Konseling Lintas Budaya, Muatan Budaya dalam Konseling, Bias Budaya dan Konselor Peka Budaya, Persepsi terhadap Pluralisme Budaya, Perspektif Global Konseling Lintas Budaya, Elaborasi Muatan Budaya dalam Model Konseling, Relevansi Isu-isu Lintas Budaya bagi Indonesia dan Praktek KLB.
Learning OutcomesSetelah mempelajari konseling lintas budaya mahasiswa diharapkan mampu menjelaskan dan menerapkan Konsep dasar Konseling lintas budaya, Dimensi-Dimensi Sosial Budaya, Jenis-jenis budaya/kebudayaan, Budaya dan Individu Perspektif Etic dan Emic dalam Konseling Lintas Budaya, Landasan Konseling Lintas Budaya, Muatan Budaya dalam Konseling, Bias Budaya dan Konselor Peka Budaya, Persepsi terhadap Pluralisme Budaya, Perspektif Global Konseling Lintas Budaya, Elaborasi Muatan Budaya dalam Model Konseling, Relevansi Isu-isu Lintas Budaya bagi Indonesia dan Praktek KLB.
ReferencesAdhiputra. 2013. Konseling Lintas Budaya. Yogyakarta: Graha Ilmu
Boy Soedarmadji, Konseling lintas Budaya, www.boy_soedarmadji.wordPress.com, diakses 12 Februari 2009
Jumarlin. 2002. Dasar – Dasar Konseling Lintas Budaya. Yokyakarta : Pustaka Pelajar
Prayitno. 1987. Profesionalisasi Konseling dan Pendidikan Konselor.Jakarta: Depdikbud.
Samovar, Porter & McDaniel.. 2010. Komunikasi Lintas Budaya.edisi 7. Jakarta: Salemba Humanika
Sue, Derald Wing. 2008. Counseling the culturally diverse: theory and practice. Canada: John Wiley & Sons, Inc.
Syamsu Yusuf, 2005. Landasan Bimbingan dan Konseling. Bandung: Rosdakarya
Singgih Gunarsa, 2007. Konseling dan Psikoterapi. Jakarta: Gunung Mulia.
Yusuf, Yusmar. Psikologi Antar Budaya. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Details ...
Konsep dasar Konseling lintas budaya, Dimensi-Dimensi Sosial Budaya, Jenis-jenis budaya/kebudayaan, Budaya dan Individu Perspektif Etic dan Emic dalam Konseling Lintas Budaya, Landasan Konseling Lintas Budaya, Muatan Budaya dalam Konseling, Bias Budaya dan Konselor Peka Budaya, Persepsi terhadap Pluralisme Budaya, Perspektif Global Konseling Lintas Budaya, Elaborasi Muatan Budaya dalam Model Konseling, Relevansi Isu-isu Lintas Budaya bagi Indonesia dan Praktek KLB.
Learning OutcomesSetelah mempelajari konseling lintas budaya mahasiswa diharapkan mampu menjelaskan dan menerapkan Konsep dasar Konseling lintas budaya, Dimensi-Dimensi Sosial Budaya, Jenis-jenis budaya/kebudayaan, Budaya dan Individu Perspektif Etic dan Emic dalam Konseling Lintas Budaya, Landasan Konseling Lintas Budaya, Muatan Budaya dalam Konseling, Bias Budaya dan Konselor Peka Budaya, Persepsi terhadap Pluralisme Budaya, Perspektif Global Konseling Lintas Budaya, Elaborasi Muatan Budaya dalam Model Konseling, Relevansi Isu-isu Lintas Budaya bagi Indonesia dan Praktek KLB.
ReferencesAdhiputra. 2013. Konseling Lintas Budaya. Yogyakarta: Graha Ilmu
Boy Soedarmadji, Konseling lintas Budaya, www.boy_soedarmadji.wordPress.com, diakses 12 Februari 2009
Jumarlin. 2002. Dasar – Dasar Konseling Lintas Budaya. Yokyakarta : Pustaka Pelajar
Prayitno. 1987. Profesionalisasi Konseling dan Pendidikan Konselor.Jakarta: Depdikbud.
Samovar, Porter & McDaniel.. 2010. Komunikasi Lintas Budaya.edisi 7. Jakarta: Salemba Humanika
Sue, Derald Wing. 2008. Counseling the culturally diverse: theory and practice. Canada: John Wiley & Sons, Inc.
Syamsu Yusuf, 2005. Landasan Bimbingan dan Konseling. Bandung: Rosdakarya
Singgih Gunarsa, 2007. Konseling dan Psikoterapi. Jakarta: Gunung Mulia.
Yusuf, Yusmar. Psikologi Antar Budaya. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Details ...
Konsep dasar Konseling lintas budaya, Dimensi-Dimensi Sosial Budaya, Jenis-jenis budaya/kebudayaan, Budaya dan Individu Perspektif Etic dan Emic dalam Konseling Lintas Budaya, Landasan Konseling Lintas Budaya, Muatan Budaya dalam Konseling, Bias Budaya dan Konselor Peka Budaya, Persepsi terhadap Pluralisme Budaya, Perspektif Global Konseling Lintas Budaya, Elaborasi Muatan Budaya dalam Model Konseling, Relevansi Isu-isu Lintas Budaya bagi Indonesia dan Praktek KLB.
Learning OutcomesSetelah mempelajari konseling lintas budaya mahasiswa diharapkan mampu menjelaskan dan menerapkan Konsep dasar Konseling lintas budaya, Dimensi-Dimensi Sosial Budaya, Jenis-jenis budaya/kebudayaan, Budaya dan Individu Perspektif Etic dan Emic dalam Konseling Lintas Budaya, Landasan Konseling Lintas Budaya, Muatan Budaya dalam Konseling, Bias Budaya dan Konselor Peka Budaya, Persepsi terhadap Pluralisme Budaya, Perspektif Global Konseling Lintas Budaya, Elaborasi Muatan Budaya dalam Model Konseling, Relevansi Isu-isu Lintas Budaya bagi Indonesia dan Praktek KLB.
ReferencesAdhiputra. 2013. Konseling Lintas Budaya. Yogyakarta: Graha Ilmu
Boy Soedarmadji, Konseling lintas Budaya, www.boy_soedarmadji.wordPress.com, diakses 12 Februari 2009
Jumarlin. 2002. Dasar – Dasar Konseling Lintas Budaya. Yokyakarta : Pustaka Pelajar
Prayitno. 1987. Profesionalisasi Konseling dan Pendidikan Konselor.Jakarta: Depdikbud.
Samovar, Porter & McDaniel.. 2010. Komunikasi Lintas Budaya.edisi 7. Jakarta: Salemba Humanika
Sue, Derald Wing. 2008. Counseling the culturally diverse: theory and practice. Canada: John Wiley & Sons, Inc.
Syamsu Yusuf, 2005. Landasan Bimbingan dan Konseling. Bandung: Rosdakarya
Singgih Gunarsa, 2007. Konseling dan Psikoterapi. Jakarta: Gunung Mulia.
Yusuf, Yusmar. Psikologi Antar Budaya. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Details ...
Konsep dasar Konseling lintas budaya, Dimensi-Dimensi Sosial Budaya, Jenis-jenis budaya/kebudayaan, Budaya dan Individu Perspektif Etic dan Emic dalam Konseling Lintas Budaya, Landasan Konseling Lintas Budaya, Muatan Budaya dalam Konseling, Bias Budaya dan Konselor Peka Budaya, Persepsi terhadap Pluralisme Budaya, Perspektif Global Konseling Lintas Budaya, Elaborasi Muatan Budaya dalam Model Konseling, Relevansi Isu-isu Lintas Budaya bagi Indonesia dan Praktek KLB.
Learning OutcomesSetelah mempelajari konseling lintas budaya mahasiswa diharapkan mampu menjelaskan dan menerapkan Konsep dasar Konseling lintas budaya, Dimensi-Dimensi Sosial Budaya, Jenis-jenis budaya/kebudayaan, Budaya dan Individu Perspektif Etic dan Emic dalam Konseling Lintas Budaya, Landasan Konseling Lintas Budaya, Muatan Budaya dalam Konseling, Bias Budaya dan Konselor Peka Budaya, Persepsi terhadap Pluralisme Budaya, Perspektif Global Konseling Lintas Budaya, Elaborasi Muatan Budaya dalam Model Konseling, Relevansi Isu-isu Lintas Budaya bagi Indonesia dan Praktek KLB.
ReferencesAdhiputra. 2013. Konseling Lintas Budaya. Yogyakarta: Graha Ilmu
Boy Soedarmadji, Konseling lintas Budaya, www.boy_soedarmadji.wordPress.com, diakses 12 Februari 2009
Jumarlin. 2002. Dasar – Dasar Konseling Lintas Budaya. Yokyakarta : Pustaka Pelajar
Prayitno. 1987. Profesionalisasi Konseling dan Pendidikan Konselor.Jakarta: Depdikbud.
Samovar, Porter & McDaniel.. 2010. Komunikasi Lintas Budaya.edisi 7. Jakarta: Salemba Humanika
Sue, Derald Wing. 2008. Counseling the culturally diverse: theory and practice. Canada: John Wiley & Sons, Inc.
Syamsu Yusuf, 2005. Landasan Bimbingan dan Konseling. Bandung: Rosdakarya
Singgih Gunarsa, 2007. Konseling dan Psikoterapi. Jakarta: Gunung Mulia.
Yusuf, Yusmar. Psikologi Antar Budaya. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Details ...
Konsep dasar Konseling lintas budaya, Dimensi-Dimensi Sosial Budaya, Jenis-jenis budaya/kebudayaan, Budaya dan Individu Perspektif Etic dan Emic dalam Konseling Lintas Budaya, Landasan Konseling Lintas Budaya, Muatan Budaya dalam Konseling, Bias Budaya dan Konselor Peka Budaya, Persepsi terhadap Pluralisme Budaya, Perspektif Global Konseling Lintas Budaya, Elaborasi Muatan Budaya dalam Model Konseling, Relevansi Isu-isu Lintas Budaya bagi Indonesia dan Praktek KLB.
Learning OutcomesSetelah mempelajari konseling lintas budaya mahasiswa diharapkan mampu menjelaskan dan menerapkan Konsep dasar Konseling lintas budaya, Dimensi-Dimensi Sosial Budaya, Jenis-jenis budaya/kebudayaan, Budaya dan Individu Perspektif Etic dan Emic dalam Konseling Lintas Budaya, Landasan Konseling Lintas Budaya, Muatan Budaya dalam Konseling, Bias Budaya dan Konselor Peka Budaya, Persepsi terhadap Pluralisme Budaya, Perspektif Global Konseling Lintas Budaya, Elaborasi Muatan Budaya dalam Model Konseling, Relevansi Isu-isu Lintas Budaya bagi Indonesia dan Praktek KLB.
ReferencesAdhiputra. 2013. Konseling Lintas Budaya. Yogyakarta: Graha Ilmu
Boy Soedarmadji, Konseling lintas Budaya, www.boy_soedarmadji.wordPress.com, diakses 12 Februari 2009
Jumarlin. 2002. Dasar – Dasar Konseling Lintas Budaya. Yokyakarta : Pustaka Pelajar
Prayitno. 1987. Profesionalisasi Konseling dan Pendidikan Konselor.Jakarta: Depdikbud.
Samovar, Porter & McDaniel.. 2010. Komunikasi Lintas Budaya.edisi 7. Jakarta: Salemba Humanika
Sue, Derald Wing. 2008. Counseling the culturally diverse: theory and practice. Canada: John Wiley & Sons, Inc.
Syamsu Yusuf, 2005. Landasan Bimbingan dan Konseling. Bandung: Rosdakarya
Singgih Gunarsa, 2007. Konseling dan Psikoterapi. Jakarta: Gunung Mulia.
Yusuf, Yusmar. Psikologi Antar Budaya. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Details ...
Konsep dasar Konseling lintas budaya, Dimensi-Dimensi Sosial Budaya, Jenis-jenis budaya/kebudayaan, Budaya dan Individu Perspektif Etic dan Emic dalam Konseling Lintas Budaya, Landasan Konseling Lintas Budaya, Muatan Budaya dalam Konseling, Bias Budaya dan Konselor Peka Budaya, Persepsi terhadap Pluralisme Budaya, Perspektif Global Konseling Lintas Budaya, Elaborasi Muatan Budaya dalam Model Konseling, Relevansi Isu-isu Lintas Budaya bagi Indonesia dan Praktek KLB.
Learning OutcomesSetelah mempelajari konseling lintas budaya mahasiswa diharapkan mampu menjelaskan dan menerapkan Konsep dasar Konseling lintas budaya, Dimensi-Dimensi Sosial Budaya, Jenis-jenis budaya/kebudayaan, Budaya dan Individu Perspektif Etic dan Emic dalam Konseling Lintas Budaya, Landasan Konseling Lintas Budaya, Muatan Budaya dalam Konseling, Bias Budaya dan Konselor Peka Budaya, Persepsi terhadap Pluralisme Budaya, Perspektif Global Konseling Lintas Budaya, Elaborasi Muatan Budaya dalam Model Konseling, Relevansi Isu-isu Lintas Budaya bagi Indonesia dan Praktek KLB.
ReferencesAdhiputra. 2013. Konseling Lintas Budaya. Yogyakarta: Graha Ilmu
Boy Soedarmadji, Konseling lintas Budaya, www.boy_soedarmadji.wordPress.com, diakses 12 Februari 2009
Jumarlin. 2002. Dasar – Dasar Konseling Lintas Budaya. Yokyakarta : Pustaka Pelajar
Prayitno. 1987. Profesionalisasi Konseling dan Pendidikan Konselor.Jakarta: Depdikbud.
Samovar, Porter & McDaniel.. 2010. Komunikasi Lintas Budaya.edisi 7. Jakarta: Salemba Humanika
Sue, Derald Wing. 2008. Counseling the culturally diverse: theory and practice. Canada: John Wiley & Sons, Inc.
Syamsu Yusuf, 2005. Landasan Bimbingan dan Konseling. Bandung: Rosdakarya
Singgih Gunarsa, 2007. Konseling dan Psikoterapi. Jakarta: Gunung Mulia.
Yusuf, Yusmar. Psikologi Antar Budaya. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Details ...
Pengantar, Kontrak Perkuliahan, mengidentifikasikan kebutuhan informasi, Konsep Konseling Lintas Budaya, Asas, prinsip dan hambatan KLB, Bimbingan konseling dan kebudayaan, Dimensi-dimensi budaya dalam KLB, Konselor dalam KLB, Empati budaya dalam KLB, Kebudayaan dan kontak budaya, Kebudayaan dan kepribadian, Kerangka umum KLB, Kebudayaan dan komunikasi sebagai elemen budaya, Perspektif Etic dan Emic dalam Konseling Lintas Budaya, Konseling Multibudaya, Praktik/simulasi KLB dgn teman sebaya (individu)
Learning OutcomesSetelah mempelajari konseling lintas budaya mahasiswa diharapkan mampu menjelaskan dan menerapkan Pengantar, Kontrak Perkuliahan, mengidentifikasikan kebutuhan informasi, Konsep Konseling Lintas Budaya, Asas, prinsip dan hambatan KLB, Bimbingan konseling dan kebudayaan, Dimensi-dimensi budaya dalam KLB, Konselor dalam KLB, Empati budaya dalam KLB, Kebudayaan dan kontak budaya, Kebudayaan dan kepribadian, Kerangka umum KLB, Kebudayaan dan komunikasi sebagai elemen budaya, Perspektif Etic dan Emic dalam Konseling Lintas Budaya, Konseling Multibudaya, Praktik/simulasi KLB dgn teman sebaya (individu)
References
Referensi :
Adhiputra. 2013. Konseling Lintas Budaya. Yogyakarta: Graha Ilmu
Boy Soedarmadji, Konseling lintas Budaya, www.boy_soedarmadji.wordPress.com, diakses 12 Februari 2009
Jumarin. 2002. Dasar – Dasar Konseling Lintas Budaya. Yokyakarta : Pustaka Pelajar
Prayitno. 1987. Profesionalisasi Konseling dan Pendidikan Konselor.Jakarta: Depdikbud.
Samovar, Porter & McDaniel.. 2010. Komunikasi Lintas Budaya.edisi 7. Jakarta: Salemba Humanika
Sue, Derald Wing. 2008. Counseling the culturally diverse: theory and practice. Canada: John Wiley & Sons, Inc.
Syamsu Yusuf, 2005. Landasan Bimbingan dan Konseling. Bandung: Rosdakarya
Singgih Gunarsa, 2007. Konseling dan Psikoterapi. Jakarta: Gunung Mulia.
Yusuf, Yusmar. Psikologi Antar Budaya. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Details ...